Anda di halaman 1dari 2

Hipertensi pada kehamilan disebut sebagai hipertensi gertasional

hipertensi pada kehamilan

Hipertensi gertasional adalah hipertensi yang muncul disaat kehamilan yang tidak disertai proteinuria. Atau bisa juga hipertensi sembuh sesudah 3 bulan sesudah melahirkan atau kehamilan dengan gejala-gejala preeklampsia tetapi tidak dengan proteinuria. Hipertensi Gestasional dapat disebut juga dengan transient hypertension. Hipertensi pada saat kehamilan merupakan salah satu penyebab mortalitas dan morbiditas pada wanita yang melahirkan. Kelainan hipertensi pada kehamilan dapat menyebabkan kasus kematian pada janin dan ibu. Pada orang yang terkena hipertensi gestasional, meningkatnya tekanan dapah pada saat menginjak usia kehamilan 36 minggu dan tidak ada riwayat hipertensi sebelumnya sehingga merupakan hipertensi gentasional, dan dibutuhkan penanganan yang cepat berupa terminasi kehamilan dengan persalinan pervaginam.

Gejala Gejala Hipertensi Gestasional


Berikut ini adalah gejala- gejala hipertensi gestasinal atau tekanan darah tinggi pada saat kehamilan antara lain adalah : * Tekanan sistolik 140 mmHg atau tekanan distolik 90 mmHg. * Meningkatnya tekanan darah hingga 160/110 mmHg atau melebihi. * Proteinuria 2.0 g/24 dijam atau urine dipstick 2+ * Meningkatnya kretinin serum lebih besar dari 1.2 mg/dL kecuali pada sebelumnya sudah ada riwayat pada gangguan ginjal. * Trombosi kurang dari 100,000/L * Adanya anemia mikroangiopqti hemolisis meningkatnya LDH

* Menngkatnya serum transaminase ALT or AST * Rasa sakit kepala dan mengalami gangguan visus * Rasa sakit epigastrik persisiten

Penyebab Hipertensi Gestasional


Walaupun penyebab utamanya dari hipertensi pada masa kehamilan, terjadi karena reaksi penolakan imonulogik ibu terhadap kehamilan dimana janin di anggap sebagai hostile tissue graff rection dimana reaksi penolakan imonulogik. Hal ini menyebabkan gangguan yang lebih banyak pada tubuh wanita yang sedang hamil dibandingkan akibat meningkatnya tekanan darah, yaitu perubahan kimia total pada reaksi yang tidak bisa diadaptasi yang bisa menyebabkan kejang dan kematian pada wanita hamil. Hipertensi gestasional bisa mengakibatkan antara lain : * Efek kerusakan yang terjadi pada pembuluh darah wanita hamil yang akan merusak vascularasi darah,sehingga dapat mengganggu bertukarnya oksigen dan nutrisi melalui placenta dari ibu ke janin. Ini dapat mengakibatkan premturitas placenta dengan akibat pertumbuhan janin yang tidak normal dalam rahim. * Hipertensi juga dapat menurunkan produksi jumlah seni janin sebelum lahir. Padahal air seni janin merupakan cairan yang paling penting untuk pembentukan amnion,sehingga bisa terjadi oligohydromnion atau minimnya jumlah air ketuban. * Hipertensi yang terjadio pada wanita yang sedang hamil bisa mengganggu pertukaran nutrisi pada janin dan bisa menbahayakan ginjal pada janin.

Anda mungkin juga menyukai