Anda di halaman 1dari 19

drg.

Muhammad Ihsan Rizal

50-90% berat total badan Bagian penting pada semua sel dan cairan tubuh Penting pada reaksi biokimia Sebagai pelarut untuk molekul dan ion tubuh Sebagai medium pada transpor proses intraseluler dan ekstraseluler Sebagai pelicin/pelumas

Intraseluler

Ekstraseluler
Plasma

Cairan sel tubuh 50-60% total berat badan

Limfe
Connective tissue Tulang

Kulit
Kartilago Cairan sekresi

Pemasukan dan pegeluaran air per hari harus dalam keadaan seimbang Toleransi 1-2% Kekurangan air dehidrasi Tergantung cuaca dan aktivitas kebutuhan minimum tidak dapat diperkirakan Pada cuaca moderat 1ml/kkal (dewasa) 1,5 ml/kkal (anak) Regulasi keseimbangan cairan tubuh diatur oleh hipotalamus

Pemasukan air - mL
Sumber Minum Preformed Oksidatif Subtotal Obligatori 650 750 350 1750 Fakultatif 1000 1000 Urin Kulit Paru Tinja

Pengeluaran air - mL
Sumber Obligatori 700 500 400 150 1750 Fakultatif 1000 1000

Subtotal

Total obligatori & fakultatif : 1750

Total obligatori & fakultatif : 1750

Air diperlukan untuk mengganti cairan yang hilang melalui :kulit, paru-paru, pencernaan dan ginjal Banyaknya kehilangan cairan tubuh tergantung:
Cuaca Tingkat aktivitas Kondisi kesehatan Diet Cuaca, aktivitas

ekskresi & sekresi

Sekresi 2,5 L per hari

5 grup elemen mineral

Ca dan Fosfor 2,5 % berat badan Fungsi mineral


Sebagai komponen struktural Sebagai katalitik dan regulasi

Komponen utama : C, H, O, N, S (96% berat badan manusia) Mineral nutrisi : Ca, P, Mg, Na, K, Cl diet >100 mg/hari Trace element : Cu, I, Fe, Mn, Md, Se, Zn, F Elemen tambahan : As, Cd, Ni, Si, Pb Elemen lainnya : Hg

Membutuhkan protein pengikat (protein binding)/protein carrier khusus masuk ke pembuluh darah Bila tubuh membutuhkan mineral sinyal ke DNA mentranskrip gen untuk protein ini (ex: Ca binding-protein) Defisiensi mineral gejala klinis
Malabsorbsi sekunder Perdarahan Kelainan ginjal

1,5-1,7 % dari total berat badan Hampir 99 % terdapat dalam jaringan keras Jaringan lunak terdapat dalam cairan ekstraseluler (ex: pembekuan darah, pertahankan kepekaan normal jantung, otot dan saraf) Kadar ion Ca dipertahankan normal melalui mekanisme hormon Masukan normal dewasa 0,5-0,6 g per hari (1-1,2 g per hari pada bumil)

Defisiensi Kalsium
Osteoporosis terutama pada orang tua dan wanita Osteomalasia pada bayi

Absorbsi Kalsium
70 % diekskresikan melalui faeses (penyerapan tidak lengkap) pH fisiologis presipitasi kalsium di dalam lumen usus absorbsi terutama di dalam duodenum dan jejunum bagian proximal (pH rendah)

Sinar UV Hati
Ginjal

7- dehidrokolesterol (provit D3) kulit


Kolekalsiferol-Vit D3

25-Hidroksikolekalsiferol (25-HCC)
1,25 Dihidroksikolekalsiferol(1,25 DHCC) hormon
Transpor oleh darah Kompleks- reseptor -1,25-DHCC
DNA RNA Ca2+-CaBP Sintesis protein

Ca2+

CaBP

Perubahan kadar kalsium hanya boleh dalam batas yang ketat (9-11 dL-1) Ca2+ merangsang kel. Paratiroid untuk melepas Parathormon (PTH) menginduksi hidroksilasi 25-HCC menjadi 1,25-DHCC di ginjal Fungsi 1,25 DHCC:
Memobilisasi kalsium dari tulang Meningkatkan penyerapan kalsium dari intestinum
Kadar Ca2+ darah

Fungsi PTH

Peningkatan kalsium menghambat PTH Aksi antagonis PTH : Kalsitonin

Induksi reabsorbsi kalsium di dalam ginjal dibawa kembali ke dalam darah Merangsang sintesis protein di dalam osteoklas resorpsi tulang

Menurunkan kadar kalsium dalam darah meningkatkan presipitasi ion Ca2+ pd permukaan tulang Menghambat kerja osteoklas tidak terjadi resorbsi tulang

Mengimbangi kadar Ca2+ di dalam darah kalsitonin Ca2+ reabsorpsi PO4PTH Ca2+ reabsorpsi PO4Di dalam tubuh terdapat 3 bentuk
Fosfat anorganik (Pi) plasma Ester fosfat berperan dalam glikolisis Fosfor yang larut dalam lipid fosfolipid (yang terdapat di membran sel dan plasma)

Fungsi:
Penting pada reaksi dengan substrat ATP Biosintesis protein, asam nukleat, nukleotida, lipid Aktivasi kontraksi otot

Penyerapan Mg terjadi di usus halus Diet Mg2+ penyerapan Diet Mg2+ penyerapan saja

Natrium

Kalium

Kation utama cairan ekstraseluler Bersama Cl dan bikarbonat menjaga keseimbangan asam-basa 95% diekskresi di urin (kecuali diare Na yang dieksresi di usus akan diserap kembali) Menjaga tekanan osmosis melindungi dari kehilangan cairan Kation prinsip dalam cairan intraseluler Hiperkalemi terjadi pada gagal ginjal (ginjal tidak bisa mengekskresikan kelebihan K+ )

Kobalt
Sebagai komponen kobalamin (vitamin B12)

Kupri
Kadar normal dalam tubuh 100 mg Banyak terdapat di hati, otak dan ginjal Di sel mukosa intestinum metalotionein (protein pengikat logam) Di hati seruloplasmin
Komponen glutation peroksidase antioksidan ekstraseluler bekerjasama dengan vit E

Selenium

Besi

Transpor oksigen dalam Hb Kadar : 3-4 g/70 kg BB Kebutuhan per hari 1 mg Defisiensi besi ganguan sintesis Hb (anemia)

Molibdenum

Berperan dalam enzim-enzim


Xantin oksidase Aldehid oksidase Sulfid oksidase

Ekskresi lewat urin

Anda mungkin juga menyukai