Anda di halaman 1dari 9

Stokiometri

4. Persamaan Kimia dan Stoikiometri Reaksi 4.1. Persamaan Kimia:


melibatkan perubahan satu atau lebih senyawa menjadi satu atau lebih senyawa yang berbeda Dalam reaksi tidak ada massa yang hilang Berdasarkan Eksperimen Reaktan A+B Contoh: Produk C+D

a. Berdasarkan eksperimen, pembakaran (reaksi


dengan O2) sempurna gas metana, CH4 menghasilkan produk gas CO2 dan H2O

CH4 (g) +

2 O2 (g)

CO2 (g)

2 H2O(g)
2 molekul 100 molekul 2An molekul

1 molekul 2 molekul 50 molekul 100 molekul An molekul 2An molekul

1 molekul 50 molekul An molekul

b. Logam Al dan Br2 bereaksi menghasilkan Al2Br6

2 Al +
2 mol

3 Br2
3 mol

Al2Br6
1 mol

1
Kmia Dasar I

Stokiometri

Perhitungan kimia: Perhitungan kuantitaif jumlah reaktan dan produk tidak dapat dihitung langsung dengan menggunakan satuan massa/ berat. Landasan dalam persamaan kimia adalah satuan mol. Persamaan reaksi: stoikiometri berhubungan dengan menghitung massa/ berat, mol dan hubungan setiap senyawa yang terkait dalam reaksi. Contoh: Reaksi xA yB

gram reaktan A
tak dapat langsung dihitung

gram produk B

x(

1 mol A ) g A

x(

gB ) 1 mol B

x faktor stokiometri

mol reaktan A x(
y mol produk B ) x mol reak tan A

mol produk B

Contoh Soal 1 Sebanyak 22,8 gram oktana, C8H18 (114 g/mol) dibakar sempurna dengan O2 dan menghasilkan gas CO2 dan uap H2O. a. Berapa gram O2 yang dibutuhkan untuk membakar sempurna oktana ? b. Berapa gram gas CO2 (44 g/mol) yang dihasilkan dari pembakaran tersebut. c. Bila terdapat 3 mol O2, apakah semua oktana terbakar sempurna

2
Kmia Dasar I

Stokiometri

Penyelesaian: Reaksi: 2 C8H18 + 25 O2 16 CO2 + 18 H2O 2 mol C8H18 25 mol O2 16 mol CO2 18mol H2O 22,8 gram oktana, C8H18=

22,8 g = 0,2 mol 114 g / mol

a. dibutuhkan: berat O2 = (25/2) x 0,2 mol x 32 g/mol= 80 g b. Dihasilkan: berat CO2 = (16/2) x 0,2 mol x 44 g/mol= 70,4 g c. Membakar sempurna 22,8 g C8H18: Dibutuhkan O2= (25/2) x 0,2 mol= 2,5 mol Tersedia 3 mol O2, jadi oktana terbakar sempurna (habis) dengan sisa O2 = 3-2,5= 0,5 mol Contoh Soal 2. Berapa banyak berat Ni(OH)2 (92,7 g/mol) yang akan diperoleh bila 25,9 gram Ni(Cl)2 (129,6 g/mol) direaksikan dengan 10 gram NaOH (40 g/mol) sesuai reaksi: Ni(Cl)2 + 2 NaOH Ni(OH)2 + 2 NaCl Berdasarkan jumlah mol reaktan yang tersedia, apakah ada yang tersisa (tidak bereaksi)? Penyelesaian:
25,9 g = 0,200 mol 129,6 g / mol 10 g = 0,250 mol Mol NaOH= 40 g / mol

Mol NiCl2 =

Persamaan reaksi: 1 mol Ni(Cl)2 2 mol NaOH 1 mol Ni(OH)2 NaOH adalah reaktan pembatas, NaOH habis bereaksi 0,25 mol NaOH (0,250/2) mol Ni(OH)2 berat Ni(OH)2 yang diperoleh=
0,25 mol 92,7 g = 11,6 g 2

Sisa NiCl2: 0,200 0,125= 0,075 mol

3
Kmia Dasar I

Stokiometri

Reaksi berantai:
Soal: Asam fosfat, H3PO4, adalah bahan pembuat pupuk sebagai sumber fosfor pada tanaman, yang dibuat melalui tahapan proses reaksi sbb: P4O10 Reaksi 1: P4 + O2 Reaksi 2: P4O10 + 6 H2O 4 H3PO4 Bila anda mempunyai 272 gram fosfor dan direaksikan dengan oksigen berlebih dan membentuk tetra fosfor dekoksida (P4O10) dihasilkan persentase hasil (berat) sebesar 85 %. Pada langkah ke 2, persentase hasil reaksi adalah 96,8%. Tentukanlah berapa gram asam fosfat yang anda peroleh. (P= 31 amu, O=16 amu, H= 1 amu)

4
Kmia Dasar I

Stokiometri

4.2. Reaksi dalam

Larutan.

Sifat sifat senyawa dalam pelarut air: pelarut Larutan terlarut dalam pelarut zat terlarut konsentrasi larutan = jumlah zat

Pelarut H2O:

dikenal sebagai pelarut universal, karena banyak jenis senyawa yang dapat larut. merupakan pelarut polar dapat melarutkan berbagai senyawa ionik dan senyawa kovalen polar

contoh: senyawa anorganik, seperti NaOH, Ca(OH)2 NaCl, BaCl2.


C6H12O6, alkohol dan asam asam karboksilat

Hantaran listrik zat terlarut dalam pelarut air.


Non-elektrolit: dalam pelarut air molekul zat tidak mengalami perubahan (tetap molekul senyawa). Contoh: larutan gula, glukosa, fruktosa dan etanol dalam air C6H12O6(s) + H2O (l) Elektrolit : elektrolit kuat :- kandungan ion (anion dan kation) penghantar dalam larutan banyak. -dalam air terionisasi sempurna Contoh: larutan garam, basa dan asam mineral NaCl (s) + H2O (l) NaCl(aq) NaOH(s)+ H2O (l) NaOH(aq) HCl (g) + H2O(l) Na+(aq) + Cl-(aq) Na+(aq) + OH-(aq) H3O+(aq) + Cl-(aq)
5
Kmia Dasar I

C6H12O6 (aq)

HCl (aq) + H2O (l)

Stokiometri

elektrolit lemah: -kandungan ion penghantar dalam larutan sedikit. -dalam air terionisasi sebagian Contoh: CH3-COOH(l) + H2O(l) NH3 (g) + H2O(l) CH3-COOH(aq) CH3-COO(aq)+ H3O+ NH4OH(aq)

NH4+ + OH-

Non-elektrolit
(lampu tak meyala)

elektrolit lemah
(lampu redup)

elektrolit kuat
(lampu terang)

Soal: Larutan larutan berikut ini mempunyai konsentrasi molar yang sama: Larutan NaCl, Na2SO4, NH4OH dan larutanC6H12O6. Urutkanlah kekuatan daya hantar listriknya . Penyelesaian: Urutan daya hantar adalah: Larutan Na2SO4> NaCl>NH4OH > C6H12O6 Karena: Na2SO4 (aq) NaCl(aq) NH4OH(aq) 2 Na+(aq) + SO4-2(aq) Na+(aq) + Cl-(aq)

NH4+ + OH- (elektrolit lemah) C6H12O6 (aq)

C6H12O6(s) + H2O (l)

(non-elktrolit, tidak menghantar listrik)


6
Kmia Dasar I

Stokiometri

Larutan NH4NO3 NH4++NO3elektrolit

Larutan Etanol dalam air non elektrolit

Konsentrasi Larutan
Konsentrasi: Jumlah zat terlarut dalam sejumlah volume pelarut Biasanya untuk reaksi didalam larutan dinyatakan dalam satuan molarita (M) Molarita= Mol zat terlarut Liter larutan

Mol zat terlarut =(Volume)x (Molarita) mol = V x M

Gambar: Membuat larutan KMnO4 dengan konsentrasi/molaritas tertentu. 7


Kmia Dasar I

Stokiometri

Contoh:

58,5 gram NaCl dilarutkan dalam air hingga volumenya 1 liter. 58,5g NaCl/liter larutan = 1mol/liter larutan= 1,00 mol/L=1,00 M Cmolarita = [NaCl] =1,00 M

Contoh 2: Sebanyak 0,870 g KMnO4 (158 g/mol) dilarutkan dalam air sehingga diperoleh larutan yang volumenya 250 mL. Hitunglah berapa molaritas larutan yang anda peroleh. Penyelesaian: Jumlah KMnO4 = 0,870 g = 870 mg Molarita KMnO4 =
870 mg 0,0220 mmol 1 = 0,0220 M = 158 mg / mmol 250 mL mL

Gambar: Membuat larutan dengan konsentrasi / molaritas tertentu.

Gambar: Mengencerkan larutan Pengenceran: penambahan sejumlah pelarut kedalam sejumlah volume larutan setelah diencerkan, jumlah mol zat terlarut tetap, tetapi konsentrasinya lebih kecil. Jumlah mol zat terlarut tetap maka: V1M1 = V2M2 8
Kmia Dasar I

Stokiometri

Contoh Soal: a. Berapa gram CuSO4.5H2O ( 249,5 g/mol) yang harus anda timbang untuk membuat 1 liter larutan CuSO4 yang konsentrasinya 0,1 M b. Berapa mL larutan CuSO4 0,1 M yang ada harus diencerkan untuk memperoleh 200 mL larutan yang konsentrasinya 0,025 M? Penyelesaian: a. CuSO4.5H2O(s) + H2O(l) CuSO4 (aq)

1 mol CuSO4 = 1 mol CuSO4.5H2O Cmolarita = M = mol/L 1L larutan 0,1M CuSO4 = 1x 0,1mol x 249,5 g/mol CuSO4.5H2O = 24,95 g CuSO4.5H2O b. 200 mL larutan 0,025 M CuSO4 : V1M1 = V2M2 V1 x 0,1 M = 200 mL x 0,025 M V1 = 200 mL (0,025/0,1)= 50 mL Jadi: Diambil 50 mL larutan CuSO4 0,1 M dan diencerkan menjadi 200 mL.

9
Kmia Dasar I

Anda mungkin juga menyukai