Laporan Pelaksanaan Program KIV Di Garut Edisi 1
Laporan Pelaksanaan Program KIV Di Garut Edisi 1
Laporan
Pelaksanaan Program Korea IT Volunteers di Kabupaten Garut
Laporan ini dibuat untuk menjelaskan bagaimana program Korea IT Volunteers dilaksanakan bersama Relawan TIK Kabupaten Garut. Laporan terbit dua edisi, edisi pertama menjelaskan kegiatan dari tahap persiapan sampai tahap riset dan pengembangan pendekatan pertama, dan edisi kedua menjelaskan kegiatan dari tahap persiapan sampai tahap penutupan.
KATA PENGANTAR
Puji sukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah menjadikan kami dapat melaksanakan tugas yang diberikan Kementrian Komunikasi dan Informasi (KEMKOMINFO) Republik Indonesia untuk mendampingi Korea IT Volunteers (KIV) dan melaksanakan kegiatan bersama mereka di Kabupaten Garut. Sebuah keniscayaan bagi kami yang mengemban tugas tersebut untuk melaporkan pelaksanaan tugas berikut hasilnya. Karenanya, kami membuat laporan ini untuk menjelaskan tentang bagaimana kegiatan bersama KIV direncanakan, kegiatan apa saja yang telah dan akan dilaksanakan, temuan apa yang diperoleh dari kegiatan yang telah dilaksanakan, dan dari mana sumber daya kegiatan tersebut diperoleh. KIV Garut memiliki dua agenda kegiatan, yakni kunjungan ke wardes dan pelatihan bagi pengelola wardes. Hingga tanggal laporan ini dibuat, kami telah menuntaskan agenda pertama. Karenanya isi laporan ini hanya akan berkaitan dengan agenda pertama. Laporannya akan disempurnakan setelah agenda kedua selesai dilaksanakan. Laporan ini kami sampaikan kepada KEMKOMINFO, Pemerintah Daerah Kabupaten Garut, dan Relawan TIK Indonesia. Semoga menjadi masukan bermanfaat baik bagi pemerintah maupun bagi Relawan TIK Indonesia. Garut, 24 Juli 2012 GARUT IT VOLUNTEERS
Rinda Cahyana, MT
Nono Kartono, ST
Rickard Elsen, ST
Sukanda, S.Pd
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................... 1 DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 2 DAFTAR GAMBAR DAN TABEL ......................................................................................... 3 BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 4 1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 4 1.2 Tujuan Laporan...................................................................................................... 6 1.3 Ruang Lingkup Laporan.......................................................................................... 7 1.4 Sistematika Laporan .............................................................................................. 7 BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN KERANGKA KERJA .................................................. 8 2.1 Survei literatur....................................................................................................... 8 2.2 Analisis SWOT........................................................................................................ 9 2.3 Perancangan Roadmap dan Framework................................................................. 9 BAB III IMPLEMENTASI KERANGKA KERJA ...................................................................... 13 3.1 Deskripsi Tugas Relawan...................................................................................... 13 3.2 Hasil dan Pembahasan......................................................................................... 14 3.2.1 Tahap Persiapan ........................................................................................... 14 3.2.2 Tahap Riset dan Pengembangan Pendekatan Pertama .................................. 15 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 17 LAMPIRAN PENCAPAIAN TAHAP PERSIAPAN ................................................................. 18 LAMPIRAN PENCAPAIAN TAHAP RISET DAN PENGEMBANGAN ...................................... 19 LAMPIRAN ESTIMASI WAKTU ........................................................................................ 22 LAMPIRAN ESTIMASI BIAYA ........................................................................................... 23 LAMPIRAN FOTO KEGIATAN .......................................................................................... 25
Gambar 1.1 Lokasi tugas Korea IT Volunteers .................................................................. 5 Gambar 2.1 Roadmap KIV di Garut ................................................................................ 10 Gambar 2.2 Wilayah sampel yang dikunjungi KIV .......................................................... 11 Gambar 2.3 Framework program KIV di Garut ............................................................... 11
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Disebutkan dalam surat tertanggal 25 Juni 2012 [1] yang dikirimkan oleh Kantor Wilayah International Telecommunication Union (ITU) untuk Asia dan Pasifik kepada Kementrian Komunikasi dan Informasi (KEMKOMINFO) bahwa National Information Society Agency (NIA) Repubik Korea telah bekerja sama dengan ITU untuk menempatkan sejumlah relawan di Negara-negara Asia-Pasifik. Di Indonesia mereka menempatkan 10 tim relawan, di mana setiap tim terdiri dari 4 relawan. Lokasi tugas mereka ditentukan oleh KEMKOMINFO. ITU meminta kepada Direktorat Pemberdayaan Informatika untuk dapat memasukan tim Korea IT Volunteers (KIV) tersebut ke dalam program Relawan TIK Indonesia. Menurut dokumen briefing yang diterbitakan oleh NIA/ITU [2], terdapat empat orang mahasiswa yang bergabung di dalam tim 7 (Include) yang ditempatkan di wilayah Garut. Empat orang mahasiswa tersebut adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. Jung Chul Lee, mahasiswa jurusan Teknik Komputer Korea Aerospace University Min Ji Sung, mahasiswi jurusan Teknik Komputer Korea Aerospace University Da Som Hwang, mahasiswi jurusan Sosiologi Seoul National University Moon Hyun Kim, mahasiswa jurusan Teknik Elektro DanKook University
Mereka bertugas di Garut dari tanggal 6 Juli (tiba di Indonesia) sampai dengan 24 Agustus 2012 (pulang ke Korea) dengan lokasi tugas di sejumlah warung internet pedesaan yang tersebar di wilayah Banjarwangi, Banyuresmi, Bayongbong, Bungbulang, Cibalong, Cilawu, Cisewu, Cisurupan, Karangpawitan, Pakenjeng, Pamulihan, Pasirwangi, Peundeuy, Samarang, Selaawi, Singajaya, Sucinaraja, Sukaresmi, Sukawening, Talegong, dan Cisompet. Sebaran wardes dalam peta Garut sebagaimana tampak pada gambar 1. Di dalam brosur yang diterbitkan KEMKOMINFO [3] di sebutkan bahwa Warung Internet Pedesaan (Wardes) adalah tempat yang menyediakan keperluan akses internet dan layanan konten digital serta berbagai fasilitas lain untuk mendukung terlaksananya transaksi bisnis secara online. Manfaat yang diharapkan dari wardes antara lain sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mengenal dan belajar tentang komputer dan internet; Memperkaya informasi, data dan fakta dari berbagai peristiwa; Memperluas wawasan dan cakrawala ilmu dan pengetahuan; Menyambungkan silaturahmi teman dan kerabat dari berbagai penjuru dunia; Meningkatkan daya pemikiran dan kemampuan menelaah secara kritis; Meningkatkan taraf kehidupan, bidang ekonomi, sosial dan budaya.
Gambar 1.1 Lokasi tugas Korea IT Volunteers Tujuan tim KIV tersebut adalah memberikan latihan dan workshop bagi operator dan pengelola wardes serta komunitas disekitar wardes atau CAP, mengembangkan wardes atau CAP agar menjadi lebih baik dalam pengoperasian dan pemanfaatannya. Sementara batasan kerja mereka antara lain sebagai berikut [2] : 1. Memberikan latihan aplikasi kantoran, pengembangan situs web, multimedia, sistem biling, dan lain sebagainya; 2. Menganalisis faktor yang mempengaruhi kesuksesan penerapan TIK dalam komunitas dan membuat kerangka kerja model pengembangan bisnis bagi komunitas; 3. Membangun pusat komunitas untuk warga di wilayah pedesaan yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka melalui pemanfaatan TIK. Mentransfer pengetahuan tentang bagaimana program Innovation Village di Korea dapat dibangun di Indonesia (strategy, framework, milestone, pre requisite, deployment dan monitoring). Tujuan kunci yang ditetapkan ITU/NIA bagi KIV antara lain sebagai berikut [4] : 1. Mengukur kondisi akses dan pemanfaatan TIK terkini khususnya di wilayah pedesaan; 2. Meneliti aplikasi TIK yang ada, pengetahuan dan kebijakan dalam komunitas pedesaan; 3. Meningkatkan perhatian terhadap TIK dan mendorong pemanfaatannya dalam komunitas pedesaan melalui pelatihan dan transfer pengetahuan; 4. Memperkuat dan meningkatkan keahlian TIK dan pengetahuan di antara sektor publik dan privat baik Lembaga Swadaya Masyarakat dan Akademisi;
5. 6. 7. 8.
Mengembangkan aplikasi TIK yang sesuai dengan kebutuhan lokal; Membuat basis pengetahuan yang dapat diakses oleh setiap orang; Memperkenalkan budaya Korea dan mengenal budaya lokal; Menyediakan kesempatan bagi relawan untuk bekerja dengan organisasi internasional dan untuk mencapai pengalaman kerja di luar negeri.
Dalam suratnya yang ditujukan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Garut, Universitas Garut, dan Sekolah Tinggi Teknologi Garut, KEMKOMINFO menjelaskan bahwa tujuan-tujuan tersebut dicapai KIV melalui kegiatan yang diselenggarakan bekerjasama dengan Relawan TIK Kabupaten Garut. Kegiatan tersebut antara lain [5] : 1. Menjalin komunikasi lintas budaya dan pertukaran kebudayaan antara Korea dengan Indonesia; 2. Melakukan sharing dan pemberdayaan TIK di sekolah dan universitas di Kabupaten Garut dengan bekerjasama dengan Relawan TIK daerah; 3. Melakukan pemberdayaan TIK kepada masyarakat di sekitar CAP, wardes, PLIK/MPLIK dengan bekerjasmaa dengan Relawan TIK daerah; 4. Meningkatkan kemampuan teknis dan operasional terhadap pengelola dan operator di CAP, Wardes, PLIK/MPLIK dengan bekerjasama dengan Relawan TIK daerah. Selanjutnya KEMKOMINFO member tugas kepada Menhariq Noor, Kepala Bidang nya untuk menempatkan KIV di wilayah Garut. Dan Nono Kartono dari Yayasan Asgar Muda ditunjuk untuk membantu tugas penempatan tersebut. Sementara dalam pelaksanaan tugas KIV di wilayah Garut, KEMKOMINFO menugaskan Rinda Cahyana (Relawan TIK Garut), Nono Kartono (Pengelola CAP Asgar Muda), Rickard Elsen (Relawan TIK Garut), dan Sukanda (Relawan TIK Garut) untuk [6]: 1. Mendampingi KIV dan mengunjungi CAP, Wardes, PLIK, dan MPLIK di wilayah kabupaten Garut dan sekitarnya. 2. Menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan CAP, Wardes, PLIK, dan MPLIK dengan mengundang pengelolanya dalam kegiatan tersebut. 3. Melaporkan hasil kegiatannya kepada Direktur Pemberdayaan Informasi. Rinda Cahyana, MT dan Sukanda, S.Pd adalah anggota Relawan TIK Indonesia sekaligus Pembina Kelompok Penggerak TIK (KPTIK), Nono Kartono adalah pengelola CAP Asgarmuda, dan Rickard Elsen adalah Pembina KPTIK. Dalam program KIV, semua orang yang mendapat tugas bergabung dalam Garut IT Volunteers (GIV). 1.2 Tujuan Laporan Laporan ini dibuat sebagai pelaksanaan tugas terakhir yang tertuang dalam surat tugas dari KEMKOMINFO [6], untuk menjelaskan bagaimana program KIV dilaksanakan di Kabupaten Garut. Laporan ini kemudian akan disampaikan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten Garut dan Kementrian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia melalui Direktur Pemberdayaan Informasi. 1.3 Ruang Lingkup Laporan Karena program KIV belum tuntas seluruhnya, maka laporan ini akan disusul oleh laporan berikutnya. Untuk laporan ini, hanya akan membahas pelaksanaan program dari tahap persiapan sampai tahap riset dan pengembangan pendekatan pertama. 1.4 Sistematika Laporan Laporan ini disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN, membahas tentang latar belakang, tujuan, dan ruang lingkup laporan. ANALISIS DAN PERANCANGAN KERANGKA KERJA, berisi uraian proses perancangan kerangka kerja program KIV Garut, yang meliputi hasil dan pembahasan tahap survei literatur, analisis SWOT, serta perancangan roadmap dan framework program KIV Garut. IMPLEMENTASI KERANGKA KERJA, merupakan hasil dan pembahasan implementasi framework, yang meliputi deksripsi tugas relawan, proses kegiatan, estimasi waktu dan biaya kegiatan, dan hambatan dalam pelaksanaannya.
BAB II
BAB III
Kerangka kerja dibuat sebagai acuan bagi GIV dan KIV dalam menentukan jenis kegiatan berikut sumber daya pendukungnya untuk mencapai key objectives dari program KIV yang ditetapkan ITU/NIA [4]. Karena baik ITU/NIA atau KEMKOMINFO tidak menyediakan kerangka kerja program KIV, maka GIV bersama KIV merancangnya melalui tiga tahap proses sebagai berikut : 1. Survei literatur, di mana GIV dengan KIV mempelajari tujuan-tujuan yang harus dicapai KIV selama di Garut dari sejumlah literatur yang disampaikan KEMKOMINFO melalui surat elektronik atau facebook kepada GIV. 2. Analisis SWOT, di mana GIV menjelaskan aspek kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan hambatan program kepada KIV dengan memperhatikan topografi dan demografi masyarakat Garut, dan anggaran KIV. 3. Perancangan Roadmap dan Framework berdasarkan analisis SWOT dan dengan memperhatikan tujuan-tujuan yang dipelajari pada tahap pertama. Sosialisasi program KIV kepada anggota Relawan TIK Indonesia yang berdomisili di Garut khususnya sangatlah singkat, sehingga tahap perancangan ini memakan waktu pelaksanaan program KIV yakni antara tanggal 9 sampai dengan 11 Juli 2012. 2.1 Survei literatur Survei literatur dilaksanakan melalui dua kegiatan, yakni Pencarian Literatur dan Tunjauan Literatur. Dalam kegiatan Pencarian Literatur, GIV harus menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut ini : 1. Apakah program KIV itu ? 2. Apakah tujuan yang hendak mereka capai di Kabupaten Garut ? 3. Apa fungsi GIV dalam program KIV tersebut ? Dalam Pencarian Literatur, GIV mencari atau mendapatkan literatur dari perwakilan KEMKOMINFO yang mendampingi KIV di Kabupaten Garut. Pertanyaan-pertanyaan tersebut terjawab melalui sejumlah literatur sebagaimana dikutip pada sub bab Latar Belakang. Selain itu, jawaban juga diperoleh dari hasil wawancana GIV dengan perwakilan KEMKOMINFO selama beliau berada di Garut, mulai dari hari Minggu tanggal 7 Juli 2012 hingga hari Senin tanggal 9 Juli 2012. Masukan terakhir kepada GIV disampaikan beliau pada saat KIV ditempatkan di rumah tinggal selama di Garut / Pusat Operasi KIV (KIV-OC), yakni pelaksanaan program harus memperhatikan aktivitas masyarakat pada bulan Ramadhan, sehingga GIV menyimpulkan kegiatan KIV tidak dilaksanakan secara penuh dalam rentang tanggal tugas KIV.
Setelah literatur terkumpul, maka Tinjauan Literatur dilaksanakan pada hari Senin tanggal 9 Juli 2012 di KIV-OC, dengan hasil poin-poin penting terkait program KIV di Kabupaten Garut sebagai berikut : 1. KIV memiliki sejumlah tujuan yang tertuang dalam dokumen Briefing Indonesia [2] dan dalam dokumen ITU/NIA Korea IT Volunteers (KIV) Dispatch in Indonesia [1]. 2. KIV mencapai tujuannya tersebut dengan dukungan dari empat orang yang tersebut dalam surat tugas dari KEMKOMINFO [6]. 3. Keempat orang tersebut yang berasal dari organisasi yang berbeda-beda, selanjutnya menjadi GIV dan menggunakan sumber daya organisasi masing-masing untuk mendukung KIV dalam mencapai tujuannya. 4. Dukungan GIV adalah berupa pendampingan dan kerjasama penyelenggaraan kegiatan yang dapat menghantarkan KIV kepada tujuan-tujuannya dalam rentang waktu kegiatan KIV di Garut. 5. Kegiatan KIV dilaksanakan dengan memperhatikan aktivitas masyarakat Garut menjelang atau saat bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri. 2.2 Analisis SWOT Dengan memperhatikan hasil survei literatur, maka pada hari Senin tanggal 10 Juli 2012 di ruang rapat Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STTG), GIV menjelaskan analisis SWOT nya kepada KIV sebagai berikut : 1. Kekuatan, yakni merupakan program kerjasama ITU/NIA dengan pemerintah Indonesia yang diwakili KEMKOMINFO dengan tujuan yang jelas. 2. Kelemahan, yakni program diselenggarakan dalam rentang waktu libur sekolah dan libur Ramadhan, KIV tidak mengetahui lokasi wardes di Garut, dan lokasi wardes yang umumnya jauh dari KIV-OC. 3. Kesempatan, yakni tersedianya sumber daya (resources) yang menunjang pelaksanaan program KIV yang bersumber dari Yayasan Asgar Muda, Relawan TIK Indonesia, STTG, Kelompok Penggerak TIK STTG dan MAN 1 Garut, Yayasan alMusaddadiyah, dan Universitas Garut. 4. Hambatan, yakni tidak tersedianya dana dan fasilitas bagi GIV untuk melaksanakan tugas mendampingi dan menyelenggarakan kegiatan bersama KIV. 2.3 Perancangan Roadmap dan Framework Dengan memperhatikan analisis SWOT, GIV kemudian merancang roadmap dan framework KIV di Garut. Dan pada hari Rabu tanggal 11 Juli 2012, GIV mempresentasikan hasil rancangannya kepada KIV di KIV-OC. KIV kemudian menyetujui hasil rancangan tersebut dan setuju untuk menyerahkan dana transfortasi mereka ke wardes selama satu bulan sebesar tiga juta rupiah untuk membiayai implemetasi framework kepada GIV. Setelah itu, maka GIV dan KIV bersama-sama melaksanakan
framework dan mengawasi pelaksanaan tersebut serta mengelola sumber daya kegiatan di dalamnya. Roadmap dibuat dengan menggunakan teknik Work Breakdown Structures (WBS), di mana key objectives diturunkan menjadi atau direlasikan dengan sejumlah tahap proses, dan setiap tahap proses diturunkan menjadi sejumlah jenis aktivitas. Rancangan roadmap GIV yang disetujui KIV untuk dilaksanakan sebagaimana tampak pada gambar 2.1.
Gambar 2.1 Roadmap KIV di Garut Roadmap menunjukan tahapan yang ditempuh GIV dan KIV berikut aktivitas-aktivitasnya yang dikerjakan untuk mencapai key objectives. Berikut ini adalah penjelasan tahapan dalam roadmap tersebut : 1. Tahap persiapan, adalah tahap di mana GIV dan KIV merencanakan kegiatan dan sumber daya yang diperlukannya. Termasuk di dalamnya adalah mencari lokasi tempat tinggal KIV, melakukan survey lokasi wardes, CAP, PLIK, dan MPLIK yang akan dituju KIV, dan mempersiapkan kegiatan dan sumber daya yang akan digunakan. 2. Tahap penelitian dan pengembangan dengan pendekatan pertama, yang dilakukan dengan cara melihat langsung kondisi wardes, CAP, PLIK, dan MPLIK, mencatat permasalahan yang dihadapi pengelolanya, dan memberi masukan kepada pengelola terkait masalah yang mereka hadapi. Dengan mempertimbangkan kelemahan dan hambatan dalam Analisis SWOT, maka lokasi yang dituju adalah berdasarkan sampel. Gambar 2.2 adalah lokasi sampel yang dituju oleh GIV dan KIV. 3. Tahap penelitian dan pengembangan dengan pendekatan kedua yang dilakukan dengan cara mengundang seluruh pengelola wardes, CAP, PLIK, dan MPLIK ke Pusat Informasi KIV (KIV-IC) untuk mempresentasikan hasil temuan GIV dan KIV, mendengarkan masukan berikutnya dari pengelola baik yang sudah atau belum dikunjungi, serta mendiskusikannya dengan pemerintah untuk mengasilkan rekomendasi yang dapat mengembangkan wardes, CAP, PLIK, dan MPLIK di Garut. Dilakukan juga pelatihan terhadap pengelola dan operator untuk meningkatkan keahlian dan pengetahuan TIK terkait pengelolaan dan operasi wardes, CAP, PLIK, dan MPLIK. 10
4. Tahap penutupan, yakni pembuatan laporan kegiatan KIV di Garut berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan pendekatan pertama dan kedua. Laporan kemudian akan disampaikan Relawan TIK Garut kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Garut dan Direktur Pemberdayaan Informatika KEMKOMINFO.
Gambar 2.2 Wilayah sampel yang dikunjungi KIV Untuk melaksanakan seluruh kegiatan dalam roadmap tersebut, dibuatlah framework (kerangka kerja) sebagai acuan penentuan kegiatan dan sumber daya pendukungnya, sebagaimana tampak pada gambar 3. Framework dibuat agar GIV dapat memenuhi tugas yang diberikan oleh KEMKOMINFO dan agar KIV dapat memenuhi key objectives yang ditetapkan ITU/NIA.
11
Alasan kenapa tahapan tersebut dilaksanakan adalah karena kewajiban untuk mencapai tujuan (objective) dan juga kewajiban kerja (work). Bagaimana tahapan tersebut dilaksanakan, termasuk apa fasilitas dan berapa biaya yang digunakan dirumuskan melalui kegiatan perencanaan. Kegiatan apa yang dilakukan adalah seperti yang tercantum dalam roadmap. Sementara pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain : 1. Relawan (Volunteers), yakni Korea IT Volunteers (KIV), dan Garut IT Volunteers (GIV) yang terdiri dari anggota Relawan TIK Indonesia dan Kelompok Penggerak TIK STTG dan MAN 1; 2. Masyarakat sekitar wardes (local people) atau di lokasi yang dikunjungi KIV; 3. Operator dan manajer wardes, CAP, PLIK, dan MPLIK; Kegiatan-kegiatan tersebut akan dilaksanakan di lokasi sampel (target), pusat informasi KIV / KIV-IC di kantor UPT Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknologi Garut, Sekolah Tinggi Teknologi Garut / Garut School of Technology (GST), pusat operasi KIV di tempat tinggal mereka selama di Garut. Estimasi biaya dan waktu hasil perencanaan sebagaimana terlihat dalam bagian lampiran.
12
3.1 Deskripsi Tugas Relawan Untuk kelancaran implementasi framework dibuatkan deskripsi tugas personil GIV sebagai mana tampak pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Deskripsi Tugas Relawan NO NAMA 1. Rinda Cahyana, MT (Relawan TIK Indonesia dan Pembina Kelompok Penggerak TIK STTG) DESKRIPSI TUGAS Membuat rancangan roadmap dan framework KIV di Garut. Mengarahkan kegiatan Relawan agar sejalan dengan framework yang disepakati bersama. Mewakili GIV membuat keputusan bersama dengan ketua tim KIV terkait dengan perubahanperubahan yang perlu terjadi pada komponen framework. Memimpin kegiatan penelitian, pengembangan, dan pelaporan yang dilakukan oleh GIV. Berkoordinasi dengan KIV, Relawan TIK Indonesia dan KEMKOMINFO. Mengelola dana dari KIV untuk implementasi framework Mengusahakan donasi dari pemerintah, sekolah, perusahaan, ataupun personal untuk kepentingan pendampingan dan kegiatan bersama KIV. Mengkomunikasikan kegiatan KIV kepada pihak terkait. Membuat surat keluar atas nama ASGAR MUDA terkait komunikasi tersebut. Berkoordinasi dengan KIV dalam pengelolaan seluruh kegiatan yang merupakan implementasi framework. Mengelola dokumentasi kegiatan-kegiatan tersebut. Menerbitkan foto kegiatan di grup Relawan TIK Kabupaten Garut, dan bentuk publikasi lainnya. Mengusahakan akses internet, fasilitas diskusi dan pelatihan. Menindaklanjuti proses komunikasi GIV dengan pihak terkait Mengkoordinasikan Kelompok Penggerak TIK agar dapat membantu KIV memenuhi kebutuhannnya selama di Garut.
4. Sukanda, S.Pd (Relawan TIK Indonesia dan Pembina Kelompok Penggerak TIK MAN 1)
13
Tabel 3.1 (Lanjutan) NO NAMA DESKRIPSI TUGAS Mengkoordinasikan Kelompok Penggerak TIK agar dapat membantu dalam setiap kegiatan. Melakukan survei lokasi ke wardes, CAP, PLIK, dan MPLIK sebelum KIV mengunjunginya, untuk memberikan informasi kepada GIV tentang lokasi mana saja yang dapat dikunjungi.
3.2 Hasil dan Pembahasan 3.2.1 Tahap Persiapan Detail roadmap dalam tahap Persiapan ini adalah sebagaimana tampak pada Lampiran Pencapaian Tahap Persiapan. Dengan berdasarkan data dalam lampiran tersebut, maka kegiatan yang dilaksanakan selama tahap persiapan ini dapat dikelompokan sebagai sebagai berikut : 1. Pemenuhan kebutuhan pokok KIV di Garut, yang meliputi : persiapan tempat tinggal, adaptasi lingkungan dan penggalangan dukungan. 2. Analisis dan Perancangan framework KIV-Garut, yang meliputi : survei literatur, analisis SWOT, dan perancangan roadmap dan framework. Persiapan tempat tinggal ini meliputi tahap proses pencarian, pemilihan, dan penempatan. Pencarian tempat tinggal KIV dilakukan oleh GIV sebelum KIV tiba di Garut. Pemilihan tempat tinggal dilakukan KIV atas pilihan tempat tinggal yang tersedia. Dan penempatan KIV di tempat tinggal dilakukan setelah pemilihan tersebut. Adaptasi lingkungan berkaitan dengan cara tinggal, cita rasa makanan, dan sumber daya yang tersedia. Adaptasi cara tinggal dilakukan dengan bermalam ala kadarnya di KIV-IC (7 Juli 2012), bermalam dengan dukungan layanan GIV di rumah staf STTG (8 Juli 2012), dan bermalam di rumah tinggal dengan atau tanpa dukungan layanan dari GIV (9 Juli 2012). Adaptasi makanan dilakukan dengan mengenalkan ragam makanan lokal di rumah makan Cibiuk (9 Juli 2012). Sementara adaptasi sumber daya dilakukan dengan mengenal sumber daya yang dimiliki Ramayana dan Robinson (8 Juli 2012), Kelompok Penggerak TIK (7 Juli 2012), Yayasan Asgar Muda (9 Juli 2012), dan Yayasan alMusaddadiyah (10 Juli 2012) yang mungkin diperlukan mereka saat menjalankan programnya nanti. Penggalangan dukungan (9 Juli 2012) diusahakan GIV dari Sekolah Tinggi Teknologi Garut melalui kepala UPT Sistem Informasi dan Pembina Kelompok Penggerak TIK, dan dari Universitas Garut secara bersama-sama (GIV, KIV, dan KEMKOMINFO). Hasil dari penggalangan dukungan ini adalah bantuan mobil operasional untuk keperluan mengunjungi wardes, serta KIV-IC untuk fasilitas internet, diskusi dan pelatihan.
14
Selama tahap pemenuhan kebutuhan pokok tersebut, GIV menggali data dan informasi tentang KIV melalui teknik survei literatur dan wawancara. Kemudian berdasarkan hasil survei literatur dan wawancara tersebut, GIV membuat analisis SWOT dan menunjukannya kepada KIV agar difahami bagaimana seharusnya program KIV dilaksanakan. Hasil analisis ini kemudian digunakan GIV untuk merancang framework untuk diajukan kepada KIV. Keluaran dari kegiatan Analisis dan Perancangan Framework ini adalah kesepakatan kerjasama antara GIV dan KIV, di mana KIV menyetujui framework dan menyediakan dana implementasinya, sementara GIV membantu KIV mengelola kegiatan dan dana tersebut secara transparan. Bab II yang dibahas sebelumnya adalah hasil proses tahap persiapan. 3.2.2 Tahap Riset dan Pengembangan Pendekatan Pertama Tahap ini dilaksanakan dari tanggal 12 sampai dengan 19 Juli 2012 dengan menggunakan dana dari KIV, GIV, Asgarmuda, dan Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Rincian penggunaan dananya sebagaimana terlampir dalam Lampiran Estimasi Biaya. Detail roadmap dalam tahap Riset dan Pengembangan Pendekatan Pertama ini adalah sebagaimana tampak pada Lampiran Roadmap Detail. Dengan berdasarkan data dalam lampiran tersebut, maka kegiatan yang dilaksanakan selama tahap persiapan ini dapat dikelompokan sebagai sebagai berikut : 1. Pengumpulan data permasalahan wardes, CAP, PLIK, dan MPLIK sampel, yang meliputi kunjungan ke beberapa wardes sebelah barat, timur, utara, dan selatan Garut. 2. Pengenalan Garut yang meliputi kunjungan ke lokasi wisata, sekolah, perusahaan, dan kantor pemerintahan kabupaten Garut. 3. Pelaksanaan kegiatan budaya oleh KIV atau penduduk lokal Data permasalah wardes berhasil dikumpulkan dari 8 wardes sampel, yang meliputi wardes kecamatan Pasirwangi, Banyuresmi, Sukawening, Sucinaraja, Karangpawitan, Cisurupan, Bayongbong, dan Cisompet. Data permasalahan CAP dikumpulkan dari CAP Asgar Muda, sementara PLIK dan MPLIK dari yang berada di kecamatan Sukawening. Hasil kunjungan tersebut sebagaimana tersebut dalam Lampiran Pencapaian Tahap Riset dan Pengembangan. Secara ringkas, masalah wardes yang ditemukan dalam kunjungan tersebut antara lain sebagai berikut: 1. Linux tidak digunakan karena penggunanya tidak mengenal jenis sistem operasi ini. 2. Komputer rusak karena tidak ada stabilizer yang dapat menahan lonjakan listrik secara tiba-tiba. 3. Layanan firewall, update, dan anti virus dalam sistem operasi Microsoft Windows tidak difungsikan. 4. Netbook tidak digunakan karena pengguna tidak dapat menggunakannya. 5. Koneksi internet terputus atau lambat.
15
6. Sistem internet billing atau server tidak berfungsi. 7. Spesifikasi komputer tidak bersaing dengan pesaing. 8. Lambatnya dukungan teknis dari pihak Micronics. Masalah pada CAP adalah 1. Server dan beberapa komputer tidak berfungsi 2. Pengguna tidak dapat dikondisikan untuk tidak merokok. Sementara masalah pada MPLIK menurut operatornya adalah tidak adanya netbook dalam kendaraan karena dibawa oleh operator sebelumnya, dan koneksi satelit tidak berfungsi sehingga sulit digunakan di wilayah terpencil. Dari kegiatan pemeliharaan MPLIK (15 Juli 2012) diketahui koneksi internet satelit digantikan dengan koneksi jaringan seluler. Dalam perjalanan kunjungan ke wardes, GIV membawa KIV ke lokasi wisata untuk melaksanakan kegiatan budaya di sana atau beristirahat. Budaya Korea diperkenalkan kepada masyarakat Garut di Cocodot (17 Juli 2012), dan di Pantai Santolo kepada pengunjung pantai (18 Juli 2012) dan siswa SMAN 5 Garut (19 Juli 2012). Lokasi wisata yang telah dikunjungi antara lain : Rumah Makan Cibiuk (9 Juli 2012), Darajat Pass, Kampung Sampireun, Cocodot (12 Juli 2012), Situ Bagendit, Industri Jaket Kulit Sukaregang (13 Juli 2012), Pantai Cilauteureun / Santolo, dan Batu Numpang (19 Juli 2012). Sementara komunitas siswa atau sekolah yang dikunjungi antara lain Sekolah Tinggi Teknologi Garut, Universitas Garut (9 Juli 2012), SMU Ciledug, Sekolah Tinggi Agama Islam al-Musaddadiyah, SMK Ciledug, Pondok Pesantren al-Musaddadiyah (10 Juli 2012), SMK al-Ghifari (13 Juli 2012), dan SMAN 5 Garut (19 Juli 2012). Saat berkunjung ke Garut Selatan, KIV juga menemui Camat Pameungpeuk di kantor dan Kantor Polair Kecamatan Pameungpeuk (18 Juli 2012).
16
DAFTAR PUSTAKA 1. ITU, ITU/NIA Korea IT Volunteers (KIV) Dispatch in Indonesia, Telecommunication Development Bereau Regional Office for Asia and the Pasific, 2012. 2. NIA/ITU, Briefing Indonesia. 3. KEMKOMINFO, W@rdes Warnet Desa, brosur yang diterbitkan KEMKOMINFO 4. ITU, Foreword, diunduh dari grup Relawan TIK Kabupaten Garut 5. KEMKOMINFO, Pemberitahuan dan permohonan dukungan dalam kegiatan ITU/NIA Korea ICT Volunteers (KIV) tahun 2012, Nomor 269/ DJAI.4/KOMINFO/07/2012, tanggal 9 Juli 2012. 6. KEMKOMINFO, Surat Tugas nomor 149/ST/DJAI.4/KOMINFO/07/2012, tanggal 10 Juli 2012
17
LAMPIRAN PENCAPAIAN TAHAP PERSIAPAN NO HARI DAN TANGGAL 1. Sebelumnya 2. Sabtu, 7 Juli 2012 KEGIATAN Pencarian tempat tinggal Pencarian literatur seputar KIV KIV tiba di Sekretariat GIV, kantor UPT Sistem Informasi STTG, jalan mayor Syamsu No. 2 Tarogong Kidul Garut. Tempat ini selanjutnya disebut Pusat Informasi KIV (KIV-IC) GIV menggali informasi awal tentang tujuan KIV di Garut dari perwakilan KEMKOMINFO yang mendampingi KIV. KIV bermalam di KIV-IC GIV dan KEMKOMINFO mencari sejumlah tempat tinggal alternatif KIV menentukan tempat tinggal, yakni asrama milik Ketua Jurusan Teknik Informatika STTG di Hampor. Selanjutnya tempat yang memiliki fasilitas satu relawan satu tempat tidur dan ruang pertemuan ini disebut Pusat Operasi KIV (KIV-OC). KIV mengunjungi Ramayana dan Robinson, tempat pemenuhan kebutuhan sehari-hari. KIV bermalam di rumah staf STTG yang ke depannya memberikan layanan makan bagi KIV. Mengunjungi STTG untuk mendapatkan dukungan. STTG menyediakan mobil gratis untuk digunakan oleh relawan mengunjungi wardes. KIV menempati tempat tinggal. Mengunjungi Universitas Garut (UNIGA) untuk mendapatkan dukungan. Beradaptasi dengan makanan lokal di rumah makan Cibiuk. Melaksanakan kegiatan survei literatur di KIV-OC KIV bermalam di KIV-OC. Mengenal lingkungan KIV-IC, dengan mengunjungi sekolah-sekolah di dalam kompleks pendidikan Yayasan al-Musaddadiyah, jalan Mayor Syamsu No. 2 Tarogong Kidul Garut. Melakukan kegiatan analisis SWOT di ruang rapat STTG. KIV bermalam di KIV-OC. GIV mengajukan roadmap dan framework kepada KIV KIV setuju atas roadmap dan framework tersebut dan menyerahkan dana transfortasi ke wardes selama satu bulan untuk implementasinya. Membuat estimasi waktu dan biaya kegiatan
18
LAMPIRAN PENCAPAIAN TAHAP RISET DAN PENGEMBANGAN WILAYAH A : Kamis, 12 Juli 2012 NO TARGET 1. Perusahaan Cocodot 2. Wardes Pasirwangi
TERCAPAI
3. Wardes Samarang
4. Darajat Pass
5. Kampung Sampireun
HASIL KIV mengetahui perusahaan dan produk lokal Garut. Diketahui bahwa beberapa komputer rusak karena lonjakan listrik (tidak menggunakan stabilizer), pengguna tidak mau menggunakan netbook, perangkat lunak tidak standar, sistem operasi tidak dilindungi anti virus dan tidak berfungsi layanan update-nya, masyarakat tidak mau menggunakan Linux. Usaha tambahan billing token listrik dan pulsa seluler. Diketahui bahwa wardes Samarang digabungkan dengan Wardes Pasirwangi. Perangkat wardes tidak ditunjukan. KIV mengetahui Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang dikelola Chevron dan wisata air panas di sekitarnya. Tidak direncanakan, namun dikunjungi karena KIV tidak makan siang sebelum kunjungan ke wardes. KIV tahu tempat wisata berskala internasional di Garut. HASIL Diketahui bahwa sistem billing dan layanan update tidak berfungsi, menggunakan anti virus Avast, satu netbook rusak karena terjatuh, masyarakat tidak mau menggunakan Linux, dan koneksi internet sangat lambat. KIV mengunjungi SMK al-Ghifari di sekitar wardes, becengkrama dengan para pelajar nya, dan mengenal makanan bakso. Usaha tambahan billing token listrik dan photo-copy. Dikunjungi KIV selama GIV menunaikan solat Jumat. KIV mengenal wisata air di Garut.
TERCAPAI
2. Situ Bagendit
19
3. Wardes Sukawening
4. MPLIK Sukawening
5. PLIK Sukawening
6. Wardes Sucinaraja
7. Wardes Karangpawitan
Diketahui bahwa komputer server rusak, yang berjalan hanyalah komputer tambahan yang diusahakan sendiri oleh pengelola. Koneksi internet sering mengalami gangguan. Usaha tambahan asesoris. Diketahui bahwa sejumlah komputer dalam MPLIK tersebut masih berada di tangan guru dan siswa Yayasan yang menjadi operator sebelumnya. MPLIK tidak berfungsi dan dalam pemeliharaan Infranet tanggal 15 Juli 2012. Survei sebelumnya oleh KPTIK PLIK masih ada, namun menghilang saat kunjungan dilakukan. Diketahui bahwa wardes berjalan, koneksi internet sering mengalami gangguan, spesifikasi komputer tidak dapat bersaing dengan warnet sekitar. Usaha tambahan photo-copy dan ATK. Diketahui bahwa wardes berjalan, konseksi internet baik, pengelola mengadakan pengembangan layanan, jumlah komputer, dan bandwidth. Usaha tambahan usaha minuman. HASIL KIV mengetahui potensi tambang emas di Garut Diketahui bahwa wardes berjalan, hanya beberapa komputer tidak berfungsi karena harddisk drive yang rusak dan lonjakan listrik. Tersedia ruang rokok. Rusak karena lonjakan listrik, manajer tidak ada, informasi hanya dari operator. Waktu tidak cukup Waktu tidak cukup HASIL Diketahui bahwa semua MPLIK dalam proses migrasi koneksi internet dari satelit ke modem
TERCAPAI
3. Wardes Bayongbong
4. Wardes Cilawu 5. Ngamplang MPLIK : Minggu, 15 Juli 2012 NO TARGET 1. MPLIK Kabupaten Garut
TERCAPAI
20
seluler. Infranet meminta GIV melaporkan temuannya atas MPLIK langsung kepada mereka. Jumlah MPLIK yang teridentifikasi di lokasi 3 dari 4 MPLIK. STTG : Senin, 15 Juli 2012 NO TARGET 1. Sekolah Tinggi Teknologi Garut TERCAPAI HASIL KIV mengetahui kegiatan penelitian STTG dan mendapatkan kenangan dari STTG untuk sekolahnya masing-masing. HASIL KIV memperkenalkan Korea dan budayanya dalam kegiatan peresmian took Cocodot. HASIL Bertemu Camat Pameungpeuk Karena sore SMAN 5 Garut tidak hadir untuk mengikuti acara pelatihan TIK, maka sebagai gantinya KIV dan GIV berbagi pengetahuan TIK di asrama LAPAN. Kesibukan LAPAN Mengkonfirmasikan kegiatan KIV KIV mengenal potensi laut Garut KIV mengenalkan layangan Korea kepada pengunjung pantai Cilauteureun dan siswa SMAN 5 Garut, mengajarkan cara menulis kata dalam bahasa Korea kepada siswa SMAN 5 Garut. Waktu tidak cukup Wardes berjalan, hanya ada satu komputer yang rusak sejak pertama pengiriman (2011) dan belum dikembalikan oleh Micronics hingga sekarang. Usaha berkembang menjadi lembaga pendidikan komputer, penjualan spare-part komputer, dan bengkel komputer.
TERCAPAI
TERCAPAI
3. 4. 4. 5.
21
13 Juli 2012
8 9 10
11 12
13
19 Juli 2012
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
21 Juli 2012 22 Juli 2012 23 Juli 2012 24 Juli 2012 25 Juli 2012 26 Juli 2012 27 Juli 2012 28 Juli 2012 29 Juli 2012 30 Juli 2012 31 Juli 2012 1 Agustus 2012 2 Agustus 2012 3 Agustus 2012 4 Agustus 2012 5 Agustus 2012 6 Agustus 2012 7 Agustus 2012 8 Agustus 2012 9 Agustus 2012 10 Agustus 2012 11 Agustus 2012 12 Agustus 2012
22
12.000 4.000 4.000 6.250 10.000 2.500 0 100.000 3.000 35.000 263.700 0 100.000 0 33.000 5.000 12.500 35.000 0 0 0 100.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6.000 0 6.000 32.000 0 50.000 20.000 30.000
Dari STTG
13/7/2012
Dari Wardes Dari GIV Dari STTG Dari Asgar Dari Asgar Dari Asgar Dari Asgar Dari Asgar Dari Asgar Dari Asgar Dari Asgar Dari Asgar
14/7/2012
15/7/2012
16/7/2012
17/7/2012
23
TANGGAL
18/7/2012
19/7/2012
URAIAN Bensin untuk motor pa Sukanda Makan siang Bahan untuk ke Garut Selatan Lampu emergency buat di garsel Beli aqua gelas 1 dus & makanan ringan Beli minuman botol pocari, mizone, aqua Bensin ke garsel Makan bersama di pameungpeuk Penginapan di lapan Makan malam di pameungpeuk Tiket masuk kamar mandi 5 orang Beli ikan tuna 1,4 kg Beli lobster 0,5 kg Nasi Aqua gelas 10 buah Kerupuk jengkol 5 buah Driver selama 2 hari Beli 4 minuman botol aqua
MASUK
KELUAR 10.000 0 74.800 90.000 29.000 33.000 120.000 185.000 200.000 150.000 10.000 42.000 60.000 45.500 5.000 5.000 300.000 10.000
SISA 2.120.050 2.120.050 2.045.250 1.955.250 1.926.250 1.893.250 1.773.250 1.588.250 1.388.250 1.238.250 1.228.250 1.186.250 1.126.250 1.080.750 1.075.750 1.070.750 770.750 760.750
KETERANGAN
Dari Syauqi
Estimasi di atas ini mulai dari tanggal diterimanya uang oleh GIV dari KIV hingga tanggal kegiatan terakhir.
24
KIV sampai di Garut pukul 11 dan bermalam di USI Sekolah Tinggi Teknologi Garut
25
26
27
28
29
30
Penyerahan dana awal implementasi Roadmap dari KIV ke Relawan TIK Garut
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
KIV menggendong bayi pengelola wardes Cisurupan yang baru saja lahir
46
47
48
49
50
51
52
53
54
18 19 Juli 2012
55
56
57
Mengajarkan cara menulis kata dalam bahasa Korea kepada SMAN 5 Garut
58
59
60