Anda di halaman 1dari 15

Manajemen Keuangan

Bagian I Aspek Dasar Pembukuan

Isi Presentasi
Definisi dan Fungsi Manajemen Keuangan Prinsip-Prinsip Penting Prosedur-Prosedur Penting Praktek-Praktek Umum Alat-Alat Pembukuan Kemungkinan Permasalahan Isu-Isu Spesifik
Depresiasi Tarif

Jenis Pendapatan dan Pengeluaran


2

Definisi dan Fungsi Manajemen Keuangan


Manajemen Keuangan adalah kegiatan mencatat dan melaporkan aliran dana baik tunai atau tidak, baik pendapatan maupun pengeluaran, baik piutang maupun hutang dengan cara terstruktur dan berurutan Fungsi manajemen keuangan adalah untuk memberikan garansi bahwa mikro hidro sehat secara keuangan yang berarti pendapatan melebihi pengeluaran sehingga dapat menjamin pengoperasian jangka panjang
3

Prinsip-Prinsip Penting
Pembagian Kontrol. Tidak boleh hanya satu orang yang mengatur aliran dana Merencanakan Anggaran. Rencanakan anggaran secara masuk akal Melakukan Praktek-Praktek Terbaik. Pengecekan dua kali, adanya nota pembelian dll. Pengawasan. Pelanggan harus mengawasi Keamanan. Menggunakan jasa bank untuk menyimpan uang Siap untuk Keadaan Terburuk. Memprioritaskan simpanan daripada pengeluaran Biaya sambungan tidak untuk membiayai operasi harisn tapi untuk membiayai perbaikan sebelum adanya tabungan dari pembayaran tarif
4

Prosedur-Prosedur Penting
Persetujuan Dobel. Dua persetujuan untuk pengeluaran uang Pengecekan Dobel. Selalu cek setiap transaksi paling tidak dua kali Perencanaan Anggaran. Rencanakan anggaran sedini mungkin Bukti Transaksi. Simpan bukti transaksi jangan dihilangkan! Kas Kecil. Uang dalam jumlah kecil untuk biaya operasional harian Catat dan Arsipkan. Simpan dan amankan semua catatan
5

Praktek-Praktek Umum
Praktek manajemen keuangan biasa disebut pembukuan. Praktek-praktek umum dalam pembukuan untuk manajemen mikro hidro antara lain: Pencatatan penjualan listrik bulanan (tidak hanya uang tapi juga energi) Pencatatan pendapatan dan pengeluaran Pencatatan inventaris Pelaporan keuangan secara rutin Perencanaan anggaran Pencatatan Hutang dan Piutang Pencatatan Buku Bank
6

Alat-Alat Pembukuan
Kartu Pelanggan Buku Catatan Iuran Listrik Bulanan Buku Aliran Kas (Buku Kas) Buku Inventaris Buku Hutang Buku Piutang Form Laporan Keuangan Bulanan Buku Bank Binder/Folder untuk menyimpan bukti transaksi
7

Kemungkinan Permasalahan
Pengumpulan bukti transaksi (nota pembelian dll.) Pencatatan transaksi dalam pembukuan Pelaporan status keuangan Penentuan tarif Perencanaan Anggaran dan Pembagian keuntungan (tidak dalam semua kasus)
8

Isu-Isu Spesifik - Depresiasi


Pentingnya depresiasi Semua peralatan pada waktu tertentu akan harus diganti Semakin tua peralatan maka nilai jual kembali semakin kecil Semakin tua peralatan maka biaya pemeliharan semakin tinggi Semakin tua peralatan cenderung semakin sering rusak
9

Depresiasi
Nilai Depresiasi Mengantisipasi permasalah yang disebut di awal maka semua peralatan harus memiliki nilai depresiasi Nilai depresiasi akan menjadi dana cadangan jika peralatan perlu penggantian
Nilai Investasi Alat Nilai Depresiasi = Perkiraan Masa Operasi Alat
10

Specific Issues - Tariff


Revenue from tariffs must be sufficient to cover regular repayment of loans (where necessary) and routine operational costs. It should also facilitate the accumulation of funds (savings) to finance regular maintenance & repairs as well as savings for emergency situations (major replacement of equipment). At least 40% of total revenue should be used for savings. If there is no loan to be repaid then more than 40% of income should go to the savings account at the bank. Tariffs should be increased according to changes of relevant prices (e.g. spare part prices, average cost of living, etc). An easy approach is to index link the tariff to the price of fuel such as kerosene. If the price of kerosene rises then the tariff be increased by the same percentage increase.

11

Isu-Isu Spesifik - Tarif


Implementasi tarif tergantung pada kebijakan masyarakat. Ada beberapa kemungkinan: Pelanggan membayar sesuai energi yang dipakai (kWh). Hal ini memerlukan kWh meter Tarif tunggal untuk kategori spesifik. Contoh koneksi 220 VA membayar Rp. 50.000 per bulan sementara koneksi 110 VA membayar Rp.25.000 per bulan Tarif tunggal untuk setiap jenis peralatan listrik. Contoh lampu TL pertama Rp.15.000/bulan, kedua Rp.20.000/bulan dan selanjutnya Rp.25.000 per bulan. Sementara TV 14 inchi warna tarifnya Rp.40.000/bulan dan seterusnya (tarif progresif)

12

Jenis Pendapatan dan Pengeluaran


Pendapatan: 1. Iuran listrik bulanan 2. Pendapatan lain:
Layanan kelistrikan lain Iuran sambungan baru Sumbangan Penjualan peralatan tua Bunga dari bank Pembayaran piutang dll.
13

Jenis Pendapatan dan Pengeluaran


Pengeluaran: 1. Gaji-gaji 2. Biaya pemeliharaan:
Semua biaya rutin pemeliharaan Semua biaya perbaikan Semua biaya pembelian peralatan Biaya transport dan komunikasi Pembelian alat kantor dll.
14

3. Biaya operasional:

Jenis Pendapatan dan Pengeluaran


4. Pengeluaran lain:
Pembayaran hutang Pembayaran cicilan kredit Biaya perbaikan besar Biaya pertemuan atau acara khusus Depresiasi Pembagian keuntungan Sumbangan ke desa Pajak dll.
15

Anda mungkin juga menyukai