Anda di halaman 1dari 51

BIOREMEDIASI SENYAWA PENCEMAR

APA SAJA SENYAWA-SENYAWA PENCEMAR LINGKUNGAN?

Pencemar

Senyawa xenobiotik

Senyawa-senyawa yang secara alami ditemukan di alam tetapi jumlahnya (konsentrasinya) sangat tinggi tidak alami. Contoh:
Minyak mentah, minyak hasil penyulingan Fosfat Logam berat

Senyawa kimia hasil rekayasa manusia yang sebelumnya tidak pernah ditemukan di alam. Contoh:

Pestisida Herbisida Plastik Serat sintetis

REMEDIASI LINGKUNGAN

Remediasi: Proses perbaikan. Proses perbaikan lingkungan yang tercemar. Pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk menghilangkan pencemar dari lingkungan.

TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGHILANGKAN SENYAWA PENCEMAR ORGANIK

Ekstraksi uap tanah Tekanan udara Serapan panas Pencucian tanah Dehalogenasi kimiawi Ekstraksi tanah Penggelontoran tanah in situ Bioremediasi

BIOREMEDIASI SENYAWA ORGANIK:

Proses mengubah senyawa pencemar organik yang berbahaya menjadi senyawa lain yang lebih aman dengan memanfaatkan organisme. Melibatkan proses degradasi molekular melalui aktifitas biologis. Campur tangan manusia untuk mempercepat degradasi senyawa pencemar yang berbahaya agar turun konsentrasinya atau menjadi senyawa lain yang lebih tidak berbahaya melalui rekayasa proses alami atau proses mikrobiologis dalam tanah, air dan udara.

KEUNGGULAN BIOREMEDIASI SENYAWA ORGANIK

Proses alami. Mengubah molekul senyawa pencemar organik, bukan hanya memindahkan. Beaya paling murah dibandingkan cara yang lain. Hasil akhir degradasi adalah gas karbon dioksida, air, dan senyawa-senyawa sederhana yang ramah lingkungan.

ALASAN PENGGUNAAN PERLAKUAN BIOLOGIS


Murah, karena: Dapat digunakan in-situ sehingga mengurangi beaya pengangkutan dan gangguan lingkungan. Mikroba alami dapat digunakan.

PELAKU UTAMA:

Mikroorganisme : Bakteria, Sianobakteria, dan fungi > Remediasi oleh mikrobia Tanaman > Fitoremediasi Mikroorganisme dan tanaman

PENERAPAN BIOREMEDIASI

Situs-situs yang sulit dijangkau Lingkungan di bawah permukaan tanah Air berminyak Limbah Nuklir

BIDANG ILMU YANG DIBUTUHKAN UNTUK KEBERHASILAN BIOREMEDIASI


Ilmu tanah Geokimia organik dan anorganik Geofisika Hidrologi

Rekayasa bioproses Modeling komputer Mikrobiologi dan/atau botani

KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN MIKROBIA UNTUK MENDEGRADASI SENYAWA PENCEMAR ORGANIK:


Jumlahnya

banyak dan ada dimana-mana Jalur metabolisme dalam aktivitas hidupnya dapat dimanfaatkan untuk mendegradasi senyawa pencemar organik dan mengubahnya menjadi senyawa yang lebih tidak berbahaya

PERTIMBANGAN KIMIA DAN MIKROBIOLOGIS YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN:

Apakah kontaminannya dapat terdegradasi secara biologis?


hidrokarbon minyak bumi sederhana hidrokarbon aromatik (hingga 3 cincin) amina sederhana ester keton eter

SENYAWA PENCEMAR ORGANIK YANG SECARA POTENSIAL DAPAT DIBIOREMEDIASI


Mudah Sedikit Sulit Umumnya tidak terdegradasi didegradasi terdegradasi terdegradasi ____________ _____________ _____________ _____________
BBM, Minyak tanah keton dan alkohol kreosot, tars batubara PentakoroPelarut terkorinasi Dioxins

(TCE)
Beberapa pestisida dan

Bifenil
terpoliklorinasi

fenol (PCP)

Aromatik
monosiklik Aromatik bisiklik (naftalena)

herbisida

(PCB)

BIOREMEDIASI SENYAWA ORGANIK PADA SKALA MIKROSKOPIS


Nutrien pembatas

Sumber karbon/energi bagi bakteria

PENGOLAHAN BIOLOGIS LAHAN TERCEMAR SENYAWA ORGANIK


Pengolahan lahan tercemar senyawa organik dapat dikelompokkan ke dalam:

Ex situ pengolahan dilakukan di tempat


lain sehingga perlu pemindahan. In situ pengolahan dilakukan di tempat pencemaran tanpa pemindahan.

BIOREMEDIATION

NATURAL ATTENUATION

EX SITU

IN SITU

LANDFARMING

EX SITE REACTOR

BIOREMEDIASI EX-SITU
Tanah terkontaminasi diangkat ke dan diperlakukan di permukaan

CONTOH PENGOLAHAN TANAH TERCEMAR SENYAWA ORGANIK SECARA EX SITU (1)


Slurry

Phase : Bejana besar digunakansebagaibio-reactoryang mengandung tanah, air, nutrisi dan udara untuk membuat mikroba aktif mendegradasi senyawa pencemar.

BIOREAKTOR
Uap keluar
Tanah terkontaminasi Pengaduk

Pengatur suhu Cairan terkontaminasi

Nutrien
Saluran keluar cairan

Saluran keluar tanah


Udara masuk

CONTOH PENGOLAHAN TANAH TERCEMAR SENYAWA ORGANIK SECARA EX SITU (2)


Composting:
Limbah dicampur dengan jerami atau bahan lain untuk mempermudah masuknya air, udara, dan nutrisi. Tiga tipe pengomposan: * Dalam Lubang
* Mechanically agitated in-vessel * Tumpukan

CONTOH PENGOLAHAN TANAH TERCEMAR SENYAWA ORGANIK SECARA EX SITU (3)

Biopile: tanah tercemar tidak dipindahkan namun diangkat ke permukaan, ditumpuk, dan diberi perlakuan penambahan air, udara, dan nutrien.

BIOPILE
Saringan/ Pompa Udara Tanah terkontaminasi

Tangki

Lapisan Gravel

CONTOH PENGOLAHAN TANAH TERCEMAR SENYAWA ORGANIK SECARA EX SITU (4)

Landfarming: Tanah terkontaminasi


dipindahkan dan disebar di permukaan lapangan kemudian diperlakukan dengan penambahan bakteri, air, udara, dan nutrisi. Cara ini yang paling sering digunakan.

LANDFARMING
Lapisan Gravel Nutrien/ air

Tanah terkontaminasi
Lapisan Kedap Air

Penampungan Leachate

BIOREMEDIATION NATURAL ATTENUATION BIOSTIMULATION IN SITU BIOAUGMENTATION EX SITU

CONTOH PENGOLAHAN TANAH TERCEMAR SENYAWA ORGANIK IN SITU (1)


Bio-venting: pemompaan udara dan nutrisi melalui sumur injeksi. Air Sparging: pemompaan udara untuk meningkatkan aktifitas degradasi oleh mikroba.

AIR SPARGING

CONTOH PENGOLAHAN TANAH TERCEMAR SENYAWA ORGANIK IN SITU (2)


Injeksi

Hidrogen Peroksida : menggunakan sprinkler atau pemipaan. Sumur Ekstraksi : Untuk mengeluarkan air tanah yang kemudian ditambah nutrisi dan oksigen dan dimasukkan kembali ke dalam tanah melalui sumur injeksi.

Sumur Penambahan Injeksi Nutrien/


Oksigen
Permukaan air tanah yang baru

Sumur Pengolahan Recovery Air

Zona terkontaminasi
Permukaan air tanah yang lama

KOMBINASI BIOREMEDIASI EX-SITU DAN IN-SITU

Unsaturated zone

Aquifer

Dalam cara ini aktifitas mikrobia penghuni tanah ditingkatkan

DIAGRAM BIOREMEDIASI LAHAN TERCEMAR SENYAWA ORGANIK


Bioremediasi in situ ex situ

Terekayasa

Apa adanya

Landfarming

Bioreactor

Biostimulation

Bioaugmentation

Penambahan Oksigen Bioventing Biosparging

Penambahan Oksigen dan Nutrien

Penambahan Oksigen, Nutrien dan Bakteria

OPTIMASI BIOREMEDIASI LAHAN TERCEMAR SENYAWA ORGANIK (1)

Untuk mengoptimalkan dan mempercepat biodegradasi senyawa pencemar yang ada di dalam air dan tanah dapat digunakan mikroba yang telah beradaptasi dan digabungkan dengan:

Menjamin ketersediaan air (kadar air antara 30-80%) . Menambahkan nutrisi (nitrogen, fosfor, sulfur) .

OPTIMASI BIOREMEDIASI LAHAN TERCEMAR SENYAWA ORGANIK


(2)

Menjamin ketersediaan oksigen. (jika tipe degradasi aerobik) 2-3 kg oksigen


per kg hidrokarbon yang didegradasi.

Menjamin pH moderat Tidak terlalu masam maupun basa, antara 6-9. Menjamin suhu yang moderat - 10o to 40oC.

OPTIMASI BIOREMEDIASI LAHAN TERCEMAR SENYAWA ORGANIK


(3)

Penambahan enzim, katalis kimia untuk mendegradasi senyawa-senyawa limbah. Penambahan surfaktan (detergen).

KELEMAHAN PERLAKUAN BIOLOGIS


Kadang-kadang

tidak efektif di beberapa lokasi karena toksisitas pencemar:

Logam Senyawa organik berkhlor Garam-garam anorganik

WAKTU YANG DIPERLUKAN

in situ perlu waktu bervariasi antara 1 - 6 tahun. ex situ antara 1-7 bulan.

REMEDIASI LAHAN TERCEMAR SENYAWA ANORGANIK (LOGAM)

INTERAKSI LOGAM-MIKROBIA

LOGAM BERAT YANG DAPAT DIPERLAKUKAN


Logam beracun Uranium Kromium Selenium Timbal (Pb) Teknetium Raksa
Logam lainnya Vanadium Molibdenum Tembaga Emas Perak

BIOLEACHING

Mekanisme mobilisasi logam Produksi asam organik atau asam sulfat yang dapat membentuk khelat logam Mikrobia heterotropik = asam organik Thiobacillus spp. = asam sulfat Meleaching logam dari padatan limbah kota Zn, Cu, Cr, Pb, Ni, Al Ada hubungan antara efisiensi penghilangan dengan pH

BIOSORPSI

Biosorpsi merupakan salah satu mekanisme imobilisasi logam Logam terserap di permukaan sel oleh interaksi anion-kation

OVERVIEW FITOREMEDIASI

FITOREMEDIASI

Phytoextraction Rhizofiltration Phytostabilization Rhizodegradation

Phytodegradation

FITOREMEDIASI

Phytovolatilization Hydraulic Control Vegetative Cover Riparian Corridors

FITOEKSTRAKSI

Absorpsi logam berat oleh akar tanaman dan translokasinya dalam tanaman

RHIZOFILTRASI
Penghilangan logam dari lingkungan perairan

FITOSTABILISASI
Imobilisasi logam dalam tanah oleh penjerapan, pengendapan dan kompleksasi.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai