Anda di halaman 1dari 1

Tao step down L1 menurunkan tegangan 220V menjadi 12 V.

tegangan tersebut masih berupa arus bolak balik, sehingga harus disearahkan dengan memanfaatkan dioda br idge A2. Keluaran (+ dan -) dioda bridge merupakan tegangan 12 V dc. Untuk menda patkan tegangan 5 V, maka dimanfaatkan IC5 (7805). tegangan tersebut kemudian di distribusikan untuk menjalankan rangkaian lain dalam alat. Multifibrator Astabil menghasilkan clock dengan periode 2 detik untuk setiap clo ck. Periode tersebut dipengaruhi oleh nilai dari R1, R2 dann C1. Clock tersebut digunakan untuk menjalankan IC2 (4017) yang merupakan counter decada. clock pert ama akan mengubah kedudukan output IC 4017 dari digit 0 ( pin 3 ) ke digit 1 (pi n 2). clock kedua akan mengubah kedudukan output dari digit 1 (pin 2) ke digit 2 (pin 4). clock ketiga akan mengubah output 4017 dari digit 2 ( pin 4) ke digit 3 (pin 7). pada saat pin 7 tinggi, maka otomatis counter akan mereset outputnya dan kembali digit 0 ( pin 3) tinggi dan begitu berulang selanjutnya. Output 4012 akan menyalakan indikator RST secara bergantian ( led 1, led 2 dan led 3) selai n led, output 4017 juga memicu basis switching transistor Q1, Q2, dan Q3 secara bergantian. Pada saat basis Q1 tinggi maka K1 akan aktif dan menutup K1.2, kond isi ini akan mengakibatkan tegangan dari R akan melewati K2.1 menuji rangkaian p enyearah gelombang penuh (dioda bridge). dari rangkaian penyearah, outputnya aka n diturunkan nilainya sebanyak 1000X oleh rangkaian pembagi tegangan R6 dan R5. begitu juga pada saat basis Q2 dan Q3 bergantian tinggi, maka Relay K2.1 dan K3. 1 bergantian menutup kontaktornya. output dari rangkaian pembagi tegangan akan d ikirim ke ADC untuk diubah menjadi kode kode biner oleh IC 3162 (IC4) data biner tersebut kemudian diterjemahkan oleh decoder IC 3161 (IC 3) dan ditampilkan ole h Seven segment U1, U2 dan U3. Seven segment menampilkan besarnya tegangan RST y ang telah diserahkan dan diturunkan 1000X secara bergantian. Selain ditampilkan, tegangan output dari rangkaian pembagi tegangan juga dikirim ke komparator LM 3 39. komparator ada dua macam, yaitu pendeteksi tegangan terlalu rendah (IC 7.1) dan pendeteksi tegangan terlalu tinggi (IC 6.1). IC 7.1 memiliki referensi denga n nilai 215 mV yang artinya jika tegangan yang masuk pada input + IC 7.1 lebih r endah dibanding referensinya (pin -), maka output komparator tinggi (sesuai Vcc ) dan akan memicu basisi transistor Q7 yang nantinya akan menyebabkan buzzer DS1 berbunyi. Sedangkan IC 6.1 memiliki referensi 225 mV pada input non inverting ( pin 5). sehingga pada saat terdapat tegangan yang melebihi nilai 225 V maka alar m akan berbunyi.

Anda mungkin juga menyukai