Anda di halaman 1dari 2

DANA SPP Membantu menambah modal BORONDONG

Alokasi Dana PNPM MP kegiatan SPP (Simpan Pinjam Perempuan ) di Desa Karangsari sebesar Rp. 59.000.000 salah satunya diserap oleh kelompok SPP Borondongsari di Desa Karangsari. Usaha kelompok ini ternyata salah satunya digunakan untuk menambah modal produksi rumahan panganan borondong. Borondong berupa makanan kecil yang berasa manis memang merupakan makanan khas produksi urangkarangsari sejak dulu. Seperti yang dikemukakan bu Eti adalah satu warga yang mendapatkan dana pinjaman SPP ini. Usaha borondong yang digelutinya sejak tahun 1980.... itu berawal dari modal kecil ,borondong sendiri bahannya dibuat dari ketan atau segon disangrai kemudian diulek dicampur gula merah......pemasaran borondong ini selain ke daerah setempat juga dipasarkan sampai ke daerah Bandung . Salah satu kelompok yang menerima pinjaman SPP PNPM adalah kelompok Jeruk Sari di Desa karangsari. Lanjut Ibu Eti dengan adanya bantuan pinjaman tersebut permodalannya bertambah, sehingga bisa meningkatkan pendapatan, omset penjualan per hari Rp. 100.000,- Rp.200.000,- . Klebihan dari borondong karangsari dari produksi daerah lain dari rasanya, lebih pelem, bororndong produksi daerah lain kadang kadang masih ada yang berasa pahit. Selain Kelompok Jeruk sari , masih ada kelompok Borondong sari yang juga anggotanya berusaha di bidang pembuatan borondong. Mudah mudahan usaha panganan rumahan ini terus berkembang di masa datang. Di masa mendatang mungkin dapat dipikirkan atau mencari terobosan usaha produk produk baru yang bisa dijual, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Tetapi Jangan Lupa pembayaran angsuran Simpan Pinjam Perempuan dibayar secara teratur dan tepat waktu supaya proogram PNPM MP bisa berlanjut di Desa KarangsariKhususnya dan Kecamatan Leuwigoong.

JANGAN LUPA SANKSI LOKAL Semarak Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaandi Kecamatan Leuwigoong tahun diawali dengan Musyawarah Antar Desa Sosialisasi tgl 23 Juni 2009 yang dipimpin Badan Kerjasama Antar Desa atau Ketua Forum yang dibuka oleh Penanggung Jawab Operasional Kegiatan Bapak Karyana , sesuai prosedur Teknis Operasional PNPM MP bahwa ada 48 tahapan yang harus dilallui pelaku dan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) dari mulai Perencanaan, pelaksanaan, pelestarian kegiatan. Dari 8 desa di wilayah Kecamatan Leuwigoong setelah melalui tahapan tahapan kegiatan Musyawarah Desa Sosialisasi, pemilihan pelaku, pelatihan Pelaku, Penggalian gagasan, MKP, MD,sampai ke Musyawarah Antar Desa Prioroitas diaman ada 15 usulan NON SPP atau sarana dan prasarana ,ternyata yang layak didanai ada 10 usulan sarana prasarana yang disahkan dengan Surat Penetapan Camat yang ditandatangani Camat Leuwigoong Drs Bambang Saca Kusumah. Kemudian setelah terbit SPPB (Surat Perjanjian Pemberian Bantuan ) dan lampiran- lampirannnya juga pengajuan Dana ke KPPN melaui mekanisme dan penyaluran dana dicairkan bulan Nopember. Kemudian Setelah dilakukan Verifikasi dan Sertifikasi Rencana Penggunaan Dana (RPD) yang diajukan TPK maka kemudian dilakukan penyaluran Dana Dari UPK ke Tim Pengelola Kegiatan (TPK)

Anda mungkin juga menyukai