Matematika 3

Vektor Matriks dan Determinan Matriks Invers Sistem Persamaan Linier Transformasi Linier Bidang Datar dan Garis Lurus

Dr. D. L. Crispina Pardede, Dra., DEA.

1

Referensi
[1]. Yusuf Yahya, D. Suryadi. H.S., Agus S., Matematika untuk Perguruan Tinggi, GhaliaIndonesia, Jakarta, 1995. [2]. Suryadi H.S., Pengantar Aljabar Linier dan Geometri Analitik, Penerbit Gunadarma, Jakarta, 1991. [3]. Seymour Lipschutz, Theory and problems of Linear Algebra, McGraw-Hill, 1968.
2

D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)

Dot product dari vektor a=[a1,a2,a3] dan b=[b1,b2,b3] adalah a.b = a1b1 + a2b2 + a3b3 atau a.b = |a|. |b| cos , dimana sudut antara a dan b. a .b Sudut antara dua vektor a dan b: cos =
a .b

Syarat agar vektor a tegak lurus vektor b adalah a.b =0. Jarak antara 2 titik P(x1,y1,z1) dan Q(x2,y2,z2) adalah
PQ = d(OP, OQ) = ( x 2 x1 ) + ( y 2 y1 ) + (z 2 z1 )
3

D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)

Sudut arah dari vektor v = [v1,v2,v3] adalah , , yang merupakan sudut antara v dengan i, j, k. Cosinus-cosinus arah dari v adalah Cos , Cos , Cos .
v1 v .i Cos = = karena i = [1,0,0] dan | i | = 1 v .i v v2 v. j Cos = = karena j = [0,1,0] dan | j | = 1 v. j v v3 v.k karena k = [0,0,1] dan | k | = 1 Cos = = v.k v
4 D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)

Cos2 + Cos2 + Cos2 =

v1 v

2 2

v2 v

2 2

v3 v

2 2

v v

2 2

=1

Maka vektor [Cos , Cos , Cos ] adalah vektor satuan searah v.

D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)

 Contoh
Carilah cosinus-cosinus arah dari a = [2, -2 , 1] dan cosinus-cosinus arah dari garis yang melalui titik P(2, 1, 3) dan Q(2, 2, 3). Jawab: |a| = 3 Cosinus-cosinus arah dari a adalah
2 2 Cos = = a 3
2 2 Cos = = a 3

1 1 Cos = = a 3

Vektor PQ = [2-2, 2-1, 3-3] = [0, 1, 0] Cosinus-cosinus arah dari PQ adalah Cos = 0, Cos = 1/1=1, Cos = 0.
6 D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)

KOORDINAT TITIK PADA GARIS

Misalkan P(x1,y1,z1) dan Q(x2,y2,z2) dua buah titik pada garis lurus.
P(x1,y1,z1) R(xR,yR,zR) Q(x2,y2,z2)

Misalkan R(xR,yR,zR) membagi garis PQ dengan perbandingan |PR|= |PQ|= .

D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)

KOORDINAT TITIK PADA GARIS

P(x1,y1,z1) R(xR,yR,zR) Q(x2,y2,z2)

|PR|: |PQ|= |PR|= |PQ| PQ = [ x2 - x1 , y2 - y1 , z2 - z1] PR = [ x2 - x1 , y2 - y1 , z2 - z1]

D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)

KOORDINAT TITIK PADA GARIS Z P P(x1,y1,z1) Q(x2,y2,z2) R(xR,yR,zR)

R Q
X

OR = OP + PR Y = [x1 , y1 , z1] + [ x2 - x1 , y2 - y1 , z2 - z1] [xR , yR , zR] = [x1+(x2 - x1) , y1+(y2 - y1) , z1+(z2 - z1)] xR = x1+(x2 - x1) yR = y1+(y2 - y1) zR = z1+(z2 - z1)
9 D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)

Koordinat Titik Pada Garis

Contoh

Carilah koordinat titik R pada garis PQ bila PR=2RQ, dan bila titik P(1,2,0) , Q(3,1,2). Jawab: Q(x2,y2,z2) P(x1,y1,z1) R(xR,yR,zR)
PR=2RQ PR : PQ = 2 : 3 PR = 2/3 PQ. OR = OP + PR = [x1 , y1 , z1] + 2/3 [ x2 - x1, y2 - y1, z2 - z1] [xR , yR , zR] = [x1+2/3(x2 - x1) , y1+2/3 (y2 - y1) , z1+2/3 (z2 - z1)] [xR , yR , zR] = [1+2/3(3 - 1) , 2+2/3 (1 - 2) , 0+2/3 (2 - 0)] [xR , yR , zR] = [1 + 4/3 , 2 + (-2/3) , 4/3 ] [xR , yR , zR] = [ 7/3 , 4/3 , 4/3 ] Jadi titik R( 7/3 , 4/3 , 4/3 ).
10 D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)

Koordinat Titik Pada Garis

Latihan

1. Hitung jarak dari titik O ke titik P, bila diketahui: a. P(2, 3, 4) b. P(-1, 2, 1) 2. Hitung jarak antara P dan Q bila: a. P(5, 7, 9); Q(11, 13, 9) b. P(1, 1, 1); Q(2, 3, 4) 3. Tentukan titik tengah PQ pada soal no. 2. 4. Diketahui titik-titik P(1, 1, 1) dan Q(2, 3, 4). Titik R(3, a, b) terletak pada garis PQ. Tentukan nilai a dan b.
11 D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)

PRODUK VEKTOR
Produk Vektor (Cross Product) adalah perkalian vektor dengan vektor dan menghasilkan vektor. Hasil produk vektor a=[a1, a2, a3] dan b=[b1, b2, b3] dapat dicari menggunakan determinan
i a x b = a1 b1 j a2 b2 k a3 b3

12

D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)

Produk Vektor

Contoh

Jika diketahui a = [1, 1, 3] dan b = [2, 0, 3], maka

i axb= 1 2 j 1 0 k 3 3

1 =i 0

3j1 3 2

3 +k 1 3 2

1 0

= i 3 j ( -3) + k ( -2)

a x b = 3i + 3 j 2 k
13 D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)

PRODUK VEKTOR
Sifat Produk Vektor (Cross Product)
i a x b = a1 b1 j a2 b2 k a3 b3 i b x a = b1 a1 j b2 a2 k b3 a3

a x b = - b x a.

14

D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)

Produk Vektor

Latihan

1. Hitung u x v, bila diketahui: a. u = [1, -1, 0] v = [-2, -2, 1] b. u = [3, 3, 3] v = [2, 0, 2] 2. Buktikan bila a = [a1, a2, a3] , b = [b1, b2, b3] , c = [c1, c2, c3] maka a a a
1 2 3

a .( b x c ) = b 1 c1
15

b2 c2

b3 c3
D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)

PERSAMAAN UMUM BIDANG DATAR

Sebuah bidang disebut BIDANG DATAR jika dan hanya jika setiap dua titik pada bidang dihubungkan oleh garis yang semuanya terletak pada bidang tersebut. Sebuah persamaan derajat 1 menyajikan suatu garis lurus. Persamaan Umum Bidang Datar Ax + By + Cz + D = 0 dimana A, B, C sembarang bilangan riil
16 D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)

PERSAMAAN UMUM BIDANG DATAR

Sebuah bidang disebut BIDANG DATAR jika dan hanya jika setiap dua titik pada bidang dihubungkan oleh garis yang semuanya terletak pada bidang tersebut. Sebuah persamaan derajat 1 menyajikan suatu garis lurus. Persamaan Umum Bidang Datar Ax + By + Cz + D = 0 dimana A, B, C sembarang bilangan riil
17 D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)

VEKTOR NORMAL DARI BIDANG DATAR

18

Vektor n = [A, B, C] adalah vektor normal dari bidang Ax + By + Cz + D = 0 dan tegak lurus bidang tersebut. Sudut arah dari V sama dengan sudut arah dari n. Cosinus arah dari V adalah cosinus arah dari n. Bilangan-bilangan arah dari V adalah komponen-komponen dari vektor n, yaitu A, B, C.

D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)

VEKTOR NORMAL DARI BIDANG DATAR

Y n

19

D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)

Vektor Normal

Contoh

1. 2. 3. 4.

Sebuah bidang rata diberikan sebagai persamaan 2x 3y + z + 1 = 0. Bilangan arah dari bidang tersebut adalah: .. Normal dari bidang tersebut adalah ..

20

D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)

Y n

p 0

Misalkan p adalah jarak dari titik O(0,0,0) ke bidang V, , , sudut-sudut arah dari n. Ambil n = [ Cos , Cos , Cos ] yang panjangnya 1 sebagai vektor normal dari V.
21 D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)

Y n T = [x,y,z] p T

Proyeksi OT pada OP adalah |OT.OP| = | [x,y,z]. [ Cos , Cos , Cos ] | = | x Cos + y Cos + z Cos | =p>0 Persamaan x Cos + y Cos + z Cos = p disebut Persamaan Normal Hesse dari bidang.
22 D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)

SUDUT ANTARA DUA BIDANG RATA

Sudut antara dua bidang rata adalah sudut antara vektor-vektor normalnya. Misalkan V1 dan V2 adalah dua bidang rata, n1, n2 adalah vektor-vektor normal dari V1 dan V2. V1 = A1x + B1y + C1z + D1 V2 = A2x + B2y + C2z + D2 n1 = [A1 , B1 , C1] dan n2 = [A2 , B2 , C2] Sudut antara n1 dan n2 adalah dimana
cos = n 1 .n 2 n1 n 2 = A 1 .A 2 + B 1 .B 2 + C 1 .C 2 A 1 + B1 + C1
2 2 2

A 2 + B2 + C2

23

D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)

Sudut Antara Dua Bidang Rata Diketahui bidang rata V dan W V: x+y+ z+ 3=0 W: 2x + y + 2z + 11 = 0 Vektor normal V adalah [1, 1, 1] Vektor normal W adalah [2, 1, 2] Sudut antara V dan W adalah dimana
cos = 1 .2 + 1 .1 + 1 .2 1 +1 +1
2 2 2

Contoh

2 +1 + 2

5 5 = 3 9 3 3

= arc cos
24

5 3 3
D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)

SUDUT ANTARA DUA BIDANG RATA

Bila bidang V1 dan V2 sejajar, V1 = A1x + B1y + C1z + D1 V2 = A2x + B2y + C2z + D2 Berarti vektor normal n1 = [A1 , B1 , C1] sama dengan n2 = [A2 , B2 , C2], atau keduanya berkelipatan. A1 B1 C1 = = Jadi, bidang V1 // V2 bila A B C
2 2 2

atau bila A1 = A2 , B1 = B2 , C1 = C2 Bila A1 = A2, B1 = B2 , C1 = C2 dan D1 = D2 maka kedua bidang berhimpit.

25 D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)

Sudut Antara Dua Bidang Rata

Contoh

Carilah bidang V2 yang sejajar bidang V1. V1 : x + 2y + 2z + 9 = 0 dan melalui titik (2, 0, 0) Jawab: Karena V2 sejajar V1 maka mempunyai V2 bentuk x + 2y + 2z + D2 = 0 Karena melalui titik (2, 0, 0), maka dipenuhi 2 + 2.0 + 2.0 + D2 = 0 2 + D2 = 0 D2 = (-2) Dengan demikian bidang V2 adalah x + 2y + 2z - 2 = 0
26 D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)

JARAK TITIK DENGAN BIDANG RATA

Bila sebuah bidang diberikan sebagai V = Ax + By + Cz + D = 0, maka jarak titik R(x1, y1, z1) ke bidang V adalah
d = Ax 1 + By 1 + Cz 1 + D A +B +C
2 2 2

27

D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)

Jarak Titik Dengan Bidang Rata 1. Hitung jarak antara bidang V: 6x 3y + 2z 13 = 0 dengan titik R (7, 3, 4). Jawab: Ax + By + Cz
d =
1 1 2 2

Contoh

+D
2

A +B +C
d =

6 . 7 + ( 3 ). 3 + 2 . 4 + ( 13 ) 6 + ( 3) + 2
2 2 2

=
28

42 9 + 8 13 28 = =4 7 36 + 9 + 4
D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)

Jarak Titik Dengan Bidang Rata

Contoh

2. Hitung jarak antara bidang V dan bidang W V: x + y + z = 2 W: x + y + z = 5 Jawab: Ambil sebuah titik pada W, misalnya titik R(0, 0, 5). Hitung jarak dari R ke bidang V.
d = 1 .0 + 1 .0 + 1 .5 + ( 2 ) 1 +1 +1
2 2 2

3 = 3

29

D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)

Jarak Titik Dengan Bidang Rata

Contoh

3. Hitung jarak dari titik (0, 0, 0) ke bidang V : 3x + 2y - z = 2 dan jarak dari titik (1, 1, 2) ke bidang tersebut. Jawab:

30

D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)

PERSAMAAN BIDANG MELALUI SEBUAH TITIK

Misalkan V : Ax + By + Cz + D = 0, (0) Melalui sebuah titik R(x1, y1, z1) Maka terpenuhi Ax1 + By1 + Cz1 + D = 0 (1) D = - Ax1 - By1 - Cz1 (2) Substitusi (2) ke dalam (0) memberikan Ax + By + Cz - Ax1 - By1 - Cz1 = 0 A(x - x1)+ B(y - y1)+ C(z - z1) = 0 (3) (3) Adalah bentuk persamaan bidang melalui sebuah 31 D. L. Crispina Pardede (Juli 2012) titik.

Persamaan Bidang Melalui Sebuah Titik

Contoh

Cari persamaan bidang melalui titik (1, 1, 1) dan sejajar bidang V : x + y + 2z = 3, Jawab: Bentuk umum persamaan bidang A(x - 1)+ B(y - 1)+ C(z - 1) = 0 Karena sejajar bidang V : x + y + 2z = 3, berarti A = 1, B = 1, C = 2. Jadi bidang yg dicari: (x - 1)+ (y - 1)+2 (z - 1) = 0 Atau ditulis x + y +2 z - 4 = 0
32 D. L. Crispina Pardede (Juli 2012)