Anda di halaman 1dari 4

6

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Program Program e-learning pada Universitas Negeri Jakarta hingga saat ini masih bersifat tahap pengembangan. Program e-learning pada UNJ menggunakan model hybrid learning. Perkuliahan diselenggarakan dengan dua cara yaitu tatapmuka (classroom-based) serta belajar berbasis jaringan (BBJ) atau web-based learning. Penyelenggaraan pembelajaran model BBJ diatur oleh masing-masing Fakultas/Jurusan/Program Studi. 4 Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan (KTP) UNJ yang berada di bawah Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ menyelenggarakan perkuliahan dengan dua cara, yakni tatapmuka (classroom-based) serta belajar berbasis jaringan (BBJ). Keduanya diformat dalam model hybrid learning. Proporsi perkuliahan dan penyajian materi ada 50 : 50. Model BBJ ini dapat diakses melalui homepage Jurusan, yakni www.web-bali.net atau pada domain www.course.web-bali.net, serta www.education-indonesia.net (homepage FIP UNJ).5

4 5

Buku Pedoman Akademik UNJ, p.28 Buku Pedoman Akademik UNJ, p.131

Salah satu kompetensi utama lulusan Jurusan KTP UNJ adalah mengembangkan dan mengelola media pembelajaran dan sumber daya belajar ditambah dengan kompetensi lainnya yakni mengembangkan kemampuan untuk pemanfaatan TIK untuk belajar pada satuan pendidikan. Program e-learning pada Jurusan KTP Unj diharapkan dapat membantu pencapaian profil lulusan tersebut. Dengan terbiasa menggunakan web untuk pembelajaran, mahasiswa Jurusan KTP UNJ akan memiliki pengalaman dalam pembelajaran berbasis jaringan (BBJ) dan akan mampu

mengembangkan program serupa. Selain menggunakan web untuk pembelajaran, Jurusan KTP UNJ juga melakukan penambahan matakuliah baru yakni matakuliah Disan Belajar Berbasis Jaringan dan matakuliah Strategi Pembelajaran Online. Matakulah tersebut bertujuan agar setiap mahasiswa dapat menyusun datu perangkat isi/materi ajar berikut assesmen belajar secara online dengan menerapkan prinsip kerja LCMS, alur penyajian (linear atau hypercontent), serta pendekatan disain pesan, sedangkan matakuliah Strategi Pembelajaran Online (prasyarat: Disain BBJ) merupakan matakuliah yang membahas prinsi strategi pembelajaran (nyata) yang akan diterapkan dalam dunia maya. Metode diskusi, belajar berbasis masalah, belajar kooperatif merupakan

metode-metode perkuliahan.6

yang

akan

diterapkan

dan

dikembangkan

dalam

B. Hasil Evaluasi Data hasil penelitian evaluatif program e-learning pada Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan akan disajikan dalam bentuk deskriptif analitik yang diklasifikasikan berdasarkan komponen-komponen model CIPP, yakni komponen konteks, komponen masukan, komponen proses, dan komponen produk.

1. Evaluasi Konteks Evaluasi konteks menilai kebutuhan, masalah, aset, dan peluang dalam lingkungan program. Aspek evaluasi konteks mencakup: (a) Analisis kebutuhan, yakni: kebutuhan Jurusan KTP UNJ, mahasiswa serta dosen akan program e-learning; (b) Identifikasi aset, (c) Peluang program yakni: outcome yang diharapkan dari program serta sumber pendanaan program, dan (d) tujuan program.

Buku Pedoman UNJ, p.133

(a) Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan program e-learning Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan (KTP) UNJ dibagi menjadi tiga, yakni kebutuhan Jurusan KTP UNJ, kebutuhan mahasiswa, serta kebutuhan dosen akan elearning. (1) Kebutuhan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan UNJ akan elearning Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan (KTP) UNJ memulai program e-learning sejak tahun 2009. Hal ini karena Jurusan KTP UNJ mendapat limpahan mahasiswa yang terlalu banyak. Jumlah mahasiswa yang terlalu banyak (lebih dari lima puluh mahasiswa) menjadi masalah dalam proses pembelajaran karena mahasiswa cenderung akan asyik sendiri, riuh, dan sulit berkonsentrasi. Hal ini menimbulkan inefisiensi pengelolaan kelas yang menjadi masalah dalam pembelajaran di Jurusan KTP UNJ. Sehingga Jurusan merasa butuh untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya adalah dengan mengadakan program e-learning. Dengan program e-learning, dosen dapat membagi pertemuan menjadi dua, melalui tatap muka dan secara online. Kemudian dalam pertemuan tatap muka, mahasiswa dapat dibagi menjadi dua kelompok (sehingga jumlah mahasiswa tidak terlalu banyak untuk setiap pertemuan), lalu dosen akan memberikan kelompok materi Hal kuliah ini yang sama agar pada dapat kedua lebih

tersebut.

dilakukan

dosen

Anda mungkin juga menyukai