Anda di halaman 1dari 1

Nama NPM No absen Kelas

: Happy Rinahastari : 103060017573 : 16 : 2C

1. Proses pemungutan pajak yang baik menurut saya adalah dengan sistem withholding tax. Yaitu dengan memberi kepercayaan kepada pihak ketiga untuk melakukan pemungutan pajak. Pihak ketiga ditempatkan sebagai pihak yang berwenang untuk memotong atau memungut pajak tertentu dan menyetor serta melaporkan kepada pejabat pajak. Pejabat pajak hanya berwenang melakukan kontrol atau pengawasan terhadap pelaksanaan pemotongan atu pemungutan pajak sampai kepada pelaporan pajak yang telah ditentukan. Menurut saya, pemungutan pajak saat ini sudah baik, hanya perlu tetap menjaga integritas bagi pihak-pihak yang brsangkutan. 2. Saat ini masih terdapat perusahaan yang tidak membuat laporan keuangan yang layak atau bahkan ada yang membuat Laporan Keuangan rangkap untuk tujuan yang berbeda. Perusahaan akan melaporkan laba yang besar pada laporan keuangan untuk investor, sementara untuk yang berkaitan dengan pajak akan dilaporkan laba yang kecil. Hal ini tentu akan merugikan negara. Bagaimana tidak, dengan laporan laba yang kecil, tentu pajak yang disetor akan semakin kecil pula. Sehingga penerimaan pajak negara lebih sedikit dari yang seharusnya. Upaya untuk meminimalisasi hal ini adalah dengan diadakannya audit. 3. Jika PTKP dinaikkan, penghasilan kena pajak turun, sehingga pajak yang terutang menjadi lebih kecil. Hal ini menyebabkan pendapatan negara dari pajak menurun. 4. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) hanya dibeikan pada penghitungan PPh pasal 21, jadi untuk PPh pasal 15, 22, 23, 26, dan 4 ayat (2) masih memiliki potensi untuk dinaikkan. Untuk mengimbangi penurunan pendapatan negara dari PPh pasal 21, pemerintah dapat membuat peraturan untuk menaikkan tarif pajak dari PPh pasal 15, 22, 23, 26, atau 4 ayat (2) karena penerimaan negara dari pajak digunakan untuk kesejahteraan masyarakat. 5. Perpajakan sudah memiliki aturan yang cukup mengenai investasi. Peraturan sudeh meliputi penilaian atas perolehan investasi; Bonus, dividen, saham bonus yaitu mengacu kepada penghasilan yang dikenakan PPh pasal 17; Capital Gain; pajak atas penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan, dan diskonto SBI; Pajak Penghasilan atas Penghasilan berupa Bunga atau Diskonto Obligasi yang dijual di Bursa Efek; PPh Final atas Penghasilan dari transaksi derivatif berupa kontak berjangka yang diperdagangkan di bursa; PPh atas Transaksi Saham.

Anda mungkin juga menyukai