Anda di halaman 1dari 30

Keratitis

Pembimbing : Dr.Hj.Fayca Aryono, Sp M Dr.Abdul Choliq, Sp M Disusun oleh : Yaasinta Arlaes ( 110.2006.272)

Definisi
Keratitis adalah : infeksi pada kornea yang biasanya diklasifikasikan menurut lapisan kornea yang terkena; yaitu keratitis superfisialis apabila menenai lapisal epitel atau bowman dan keratitis profunda atau keratitis inerstisialis yang mengenai lapisan stroma.

Lapisan bening bola mata, media refraksi, avaskuler, berfungsi mekanisme pompa endotel. 5 lapisan : Epitel Membran Bowman Stroma Membran Descemet Endotel

KORNEA

Klasifikasi keratitis
Berdasarkan Etiologi : 1. Keratitis bakteri 2. Keratitis virus 3. Keratitis fungi 4. Keratitis acanthamoeba

Keratitis bakteri
Keratitis bakteri adalah gangguan penglihatan yang mengancam. Ciri-ciri khusus keratitis bakteri adalah perjalanannya yang cepat. Destruksi corneal lengkap bisa terjadi dalam 24 48 jam oleh beberapa agen bakteri yang virulen. Ulkus kornea, pembentukan abses stroma, edema kornea dan inflamasi segmen anterior adalah karakteristik dari penyakit ini.

Klasifikasi keratitis
Berdasarkan lapisan :

1. Keratitis superfisialis a. Keratitis pungtata superfisialis b. Keratitis flikten c. Keratitis sika d. Keratitis lepra e. Keratitis nummularis 2. Keratitis profunda a. Keratitis intersisial b. Keratitis sklerotikan

Gambaran Klinis
Sympto m
Sensasi benda asing

Sign
Injeksi

Mata berair Infiltrat Fotofobia

Fluoresin +

Penglihatan kabur Mata merah

Nyeri

Penatalaksanaan
Prinsip: sesuai dengan etiologinya
Virus
idoxuridine, trifluridin atau acyclovir

Air mata buatan

Bakteri

Gram(+) :cafazolin, penisilin G atau vancomisin Gram(-) :tobramisin, gentamisin atau polimixin B

Sikloplegik

Jamur

natamisin, amfoterisin atau fluconazol

Analgetik

Keratitis Superfisial
Keratitis pungtata superfisial : keratitis yang terkumpul di daerah membran Bowman dengan infiltrat berbentuk bercak-bercak halus
moluskum kontagiosum akne rosasea herpes zoster,herpes simpleks dry eyes

trauma lagoftalmus
infeksi keracunan

1. Keratitis Herpes Simpleks


Virus menyerang : konjungtiva dan kornea Gambaran klinis: Lesi pertama : keratokonjungtivitis folikular akut Berulang : keratitis pungtata superfisial, ulkus dendritik atau keratitis disform

Terdapat plaque kecil, lebih kecil dari jarum pentul, berwarna putih deskuamasi erosi

Pengobatan
Anti virus (IDU) Tetes mata atropin 0,5-1% Mata dibebat steril Vitamin C Ulkus dendritik kauterisasi dengan asam karbolat atau larutan yodium

2. Keratitis Zooster
Infeksi pada ganglion gasseri N.V oleh virus varicella zoster

Gejala Klinis
Demam Malaise Nyeri di daerah ruam

Kulit yang terkena (palpebra) kemerahan dan edema


vesikel erupsi

Kelainan mata: bercak atau bintik putih kecil tersebar di


epitel iridosiklitis

Pengobatan
Simtomatik analgetik-antipiretik Tetes metil selulose Axyclovir

3. Keratitis Vaksinia
Menimbulkan kelainan mata yang melibatkan:
Kelopak mata : bengkak Konjungtiva : ulserasi Kornea : keratitis pungtata subepitel

Komplikasi : ulkus dan abses stroma

4. Keratitis Flikten
Berhubungan dengan:
TB paru Gizi kurang Lingkungan yang padat

Lokasi flikten : limbus kornea

Gambaran Klinis
Flikten, berupa bercak bulat diameter 2-3 mm pada limbus, berwarna keabu-abuan atau kekuning-kuningan Rekuren : vaskularisasi yang jelas (pannus flikten)

Pengobatan
Kortikosteroid lokal Tetes mata atropin 1% Salep mata antibiotik Perbaikan gizi dan lingkungan Obati TB paru

5. Keratitis Sika
Adalah suatu bentuk keratitis yang terjadi disebabkan karena defisiensi sekresi kelenjar lakrimal atau kekurangan sekresi sel goblet di konjungtiva.

Gambaran Klinis
Permukaan kornea kasar dan ireguler Rasa nyeri berulang-ulang karena erosi yang multipel Berlangsung lama penebalan epitel pada seluruh kornea

Pengobatan Tidak ada yang spesifik Air mata buatan

6. Keratitis Lepra
Etiologi Mycrobacterium leprae Patofisiologi M. lepra merusak saraf gangguan trofik

ektropion, lagoftalmus, anastesi kornea


keratitis pajanan

Pengobatan
Terhadap mikrobakterium lepra diberikan dapsone dan rifampisin. deformitas palpebra yang akan mengkibatkan kerusakan kornea dilakukan koreksi pembedahan.

7. Keratitis Numular
Etiologi : unknown, virus Sering ditemukan pada petani Gambaran Klinis: Mata merah Fotofobia Mata unilateral yang terserang Lakrimasi Pengobatan: Kortikosteroid lokal

KERATITS PROFUNDA 8. Keratitis Interstisial Luetik atau Keratitis Sifilis Merupakan reaksi imunologik terhadap Kongenital treponema palidum
disertai dengan trias Hutchinson (keratitis interstisial, g3 pendengaran, kelainan gigi seri atas)

Late manifestation sifilis kongenetal

Gambaran klinik : Nyeri Silau Penglihatan kabur Pengobatan Peradangan sembuh sendiri Penisilin atau derivat untuk sifilis sistemik Kortikosteroid eye drop Atropin

9. Keratitis Sklerotikans
Peradangan sklera dan kornea unilateral, disertai infiltrasi sel radang menahun. Kekeruhan kornea lokal berbentuk dengan puncak menuju arah kornea sentral. Kornea terlihat putih seperti sklera Gejala klinik : Sakit

Pengobatan
Tidak ada pengobatan spesifik Kortikosteroid Anti radang non-steroid

Terimakasih Wassalamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai