Anda di halaman 1dari 2

Wahai... para wanita muslimah, Dimana letak rasa malu.

Ketika engkau bergaya berfoto - foto ria dengan laki - laki yang bukan mahram mu . Lalu engkau uplod ke profil facebook dan album. Seolah - olah engkau ingin berkata kepada seluruh manusia "Inilah aku dan pasang an ku, Inilah aku dan kekasih ku, Inilah aku dan teman laki - laki ku" Seolah - olah engkau melihat itu tidak ada masalah dengan perbuatan itu. Padahal engkau sendiri tahu, bahwa dia tidak halal bagi diri mu. Padahal engkau sendiri tahu, bahwa dia bukanlah mahram mu. Padahal engkau tau, bahwa ikhtilat (bercampur baur antara laki - laki dan wanita yang bukan mahram) adalah telarang. Apakah engkau ingin kalau seluruh manusia menyaksikan kemaksiatan mu..! Apakah engkau ingin kalau seluruh manusia menyaksikan dosa yg kamu lakukan..! Apakah engkau ingin kalau seluruh manusia menyaksikan keburukan yg kamu lakukan. .! Cukuplah keburukan, kemaksiatan dan dosa itu, engkau tutup dan engkau rahasiakan . Tetapi kenapa, dengan bangga nya engkau tampilkan foto - foto mu dengan laki laki yg bukan mahram. lalu engkau berlepas diri seperti tidak terjadi sesuatu s ebelumnya. Tidakkah engkau mendengar sabda Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam. Semua umatku dimaafkan oleh Allah kecuali orang yang berbuat (maksiat) terang-ter angan. Dan di antara bentuk menampakkan maksiat adalah seorang melakukan pada ma lam hari perbuatan (dosa) dan berada di pagi hari Allah menutupi (tidak membeber kan) dosanya lalu dia berkata: Wahai si fulan, tadi malam aku melakukan begini da n begini. Padahal dia berada di malam hari ditutupi oleh Rabbnya namun di pagi hari ia mem buka apa yang Allah tutupi darinya (HR. Bukhari). Hapuslah.... hapuslah... hapuslah... sebelum azab yang menghapus mu. Fa tabiru ya ulil abshar (Maka ambillah pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai wawasan) ---oOo--Wahai... para pemuda islam, Dimana letak rasa malu. Ketika engkau bergaya berfoto - foto ria dengan wanita yang bukan mahram mu. Lalu engkau uplod ke profil facebook dan album. Seolah - olah engkau ingin berkata kepada seluruh manusia "Inilah aku dan pasang an ku, Inilah aku dan kekasih ku, Inilah aku dan teman wanita ku" Seolah - olah engkau melihat itu tidak ada masalah dengan perbuatan itu. Padahal engkau sendiri tahu, bahwa dia tidak halal bagi diri mu. Padahal engkau sendiri tahu, bahwa dia bukanlah mahram mu. Padahal engkau tau, bahwa ikhtilat (bercampur baur antara laki - laki dan wanita yang bukan mahram) adalah telarang. Apakah engkau ingin kalau seluruh manusia menyaksikan kemaksiatan mu..! Apakah engkau ingin kalau seluruh manusia menyaksikan dosa yg kamu lakukan..! Apakah engkau ingin kalau seluruh manusia menyaksikan keburukan yg kamu lakukan. .! Cukuplah keburukan, kemaksiatan dan dosa itu, engkau tutup dan engkau rahasiakan

. Tetapi kenapa, dengan bangga nya engkau tampilkan foto - foto mu dengan wanita yg bukan mahram. lalu engkau berlepas diri seperti tidak terjadi sesuatu sebelu mnya. Tidakkah engkau mendengar sabda Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam. Semua umatku dimaafkan oleh Allah kecuali orang yang berbuat (maksiat) terang-ter angan. Dan di antara bentuk menampakkan maksiat adalah seorang melakukan pada ma lam hari perbuatan (dosa) dan berada di pagi hari Allah menutupi (tidak membeber kan) dosanya lalu dia berkata: Wahai si fulan, tadi malam aku melakukan begini da n begini. Padahal dia berada di malam hari ditutupi oleh Rabbnya namun di pagi hari ia mem buka apa yang Allah tutupi darinya (HR. Bukhari). Hapuslah.... hapuslah... hapuslah... sebelum azab yang menghapus mu. Fa tabiru ya ulil abshar (Maka ambillah pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai wawasan) semoga Allah mengampuni mu dan mengampuni ku dan kita semua.

Anda mungkin juga menyukai