Anda di halaman 1dari 45

PERDARAHAN POST PARTUM

oleh : Fransisca Mulyadi Ervita Mediana Fc. Christofani Yuly R Sharmilah B

www.themegallery.com

Company Logo

PENDAHULUAN

www.themegallery.com

Company Logo

Kehamilan dan persalinan risiko kesehatan yang besar > jumlah seluruh kematian ibu terjadi 24 jam post partum 10- 60% kematian ibu perdarahan Kematian terjadi dalam waktu 4 jam post partum akibat masalah selama persalinan kala III.
www.themegallery.com Company Logo

DEFINISI

www.themegallery.com

Company Logo

Post Partum Haemorrhage : perdarahan > 500 ml yang terjadi setelah janin lahir. PPH dini < 24 jam post partum PPH lambat >24 jam post partum

Perdarahan sedang >500ml Perdarahan berat >1000ml


www.themegallery.com Company Logo

FAKTOR PREDISPOSISI & ETIOLOGI

www.themegallery.com

Company Logo

1. Perdarahan dari tempat implantasi plasenta

Miometrium hipotonik- atoni uteri Anestesi umum- hidrokarbon halogen Perfusi miometrium buruk- hipotensi Overdistensi uterus Partus lama Induksi persalinan Paritas tinggi Riwayat atoni uteri kehamilan sebelumnya Korioamnionitis Retensi plasenta Kotiledon tertinggal, plasenta suksenturiata Plasenta akreta, inkreta, perkreta
Company Logo

www.themegallery.com

2. Trauma traktus genitalis

Episiotomi yang luas Laserasi perineum, vagina, atau serviks Ruptur uteri
3. Gangguan koagulopati

www.themegallery.com

Company Logo

Penyebab PPH

4T : Tonus Tissue Trauma Trombosis


www.themegallery.com Company Logo

TONUS
Atoni uteri: FR=Peregangan berlebih dari uteruskehamilan multifetus,polihidramnion,kel.struktur uterus Kegagalan berkontraksi:lelah karena persalinan yg diperpanjang/persalinan cepat yg dipaksakan,obat Retraksi serat otot miometrium

www.themegallery.com

Company Logo

TISSUE

Normal: kontraksi&retraksi uteruspelepasan&pengeluaran plasentaretraksi berlanjutoklusi optimal pembuluh darah

Plasenta>sering tertahan pada kehamilan sangat muda<24mg/preterm

www.themegallery.com

Company Logo

TRAUMA
Kerusakan tr.genitalis spontan/manipulasi SC2x >kehilangan darah Trauma
persalinan sangat lama/berat Manipulasi ekstra/intrauterin Pelepasan plasenta manual/instrumen Laserasi servikalforcep Trauma vaginalspontan/episiotomi

www.themegallery.com

Company Logo

PATOGENESIS

www.themegallery.com

Company Logo

1. ATONIA UTERI

Kegagalan uterus berkontraksi 15 detik setelah rangsangan taktil terhadap fundus uteri kelelahan otot uterus Normalnya, jumlah perdarahan dibatasi oleh kontraksi dari miometrium pembuluh-pembuluh darah akan terkompresi Gangguan terhadap mekanisme tersebut yang mengarah pada terjadinya atonia uteri

www.themegallery.com

Company Logo

Faktor predisposisi atonia uteri

www.themegallery.com

Company Logo

A. Berasal dari kehamilan sebelumnya

1. paritas tinggi 2. perdarahan pasca persalinan sebelumnya karena atonia uteri 3. uterine fibroid 4. luka parut pada uterus 5. anomali pada uterus 6. diskrasia darah

www.themegallery.com

Company Logo

B. Berasal dari kehamilan sekarang:

1. overdistensi uterus 2. kelainan persalinan 3. tindakan anestetik 4. kelainan plasenta 5. infeksi uterus 6. pembedahan Caesar 7. laserasi traktus genitalia

www.themegallery.com

Company Logo

2. Ruptur uteri

Adalah robeknya dinding rahim, pada saat kehamilan atau persalinan dengan atau tanpa robeknya peritoneum.
Penyebab pendarahan pasca persalinan yang jarang. Insidensi 1 : 20.000 Kematian anak mendekati 100% dan kematian ibu sekitar 30%.
www.themegallery.com Company Logo

Faktor-faktor yang mengakibatkan ruptura uteri

www.themegallery.com

Company Logo

Sebelum hamil

Operasi miometrium
Operasi seksio sesar atau histerotomi Ruptur uteri sebelumnya Metroplasi Aborsi dengan alat: kuret Trauma tajam atau tumpul Silent rupture pada kehamilan sebelumnya

Trauma uterus koinsidental

Anomali kongenital
www.themegallery.com Company Logo

Sewaktu hamil

Sebelum persalinan
Kontraksi spontan, persisten, intensif Induksi persalinan Instilasi intraamnion Perforasi oleh tekanan kateter inrtauterin Trauma luar: tajam atau tumpul Versi luar Overdistensi uterus
Company Logo

www.themegallery.com

Sewaktu persalinan : - Versi internal - Persalinan dengan forseps - Presentasi bokong - Tekanan uterin yang kuat sewaktu persalinan - Manual plasenta yang sulit

www.themegallery.com

Company Logo

Kelainan didapat

Plasenta inkreta atau pankreta Gestasional trophoblastic neoplasia Adenomiosis Retroversi uterus

www.themegallery.com

Company Logo

Derajat ruptur uteri

I. Ruptura uteri tingkat 1/incomplete Fundus uteri rupture sampai menyentuh ostium uteri externa II. Ruptura uteri tingkat 2/complete Seluruh uterus mengalami rupture sampai ke vagina. III. Ruptura uteri tingkat 3 Seluruh uterus, cervix dan vagina sampai ke luar vulva.

www.themegallery.com

Company Logo

3. Retensio Plasenta

Plasenta belum lahir jam sesudah anak lahir.

www.themegallery.com

Company Logo

Penyebab Retensio Plasenta

1. Fungsional: a. His kurang kuat b. Plasenta sukar terlepas 2. Patologi-anatomi : a. Plasenta akreta. b. Plasenta inkreta. c. Plasenta perkreta
www.themegallery.com Company Logo

4. Robekan Jalan Lahir

Kerusakan jalan lahir yang dikarenakan persalinan: Vulva dan Vagina Serviks uteri

www.themegallery.com

Company Logo

5. Inversio Uteri

Bagian dalam menjadi diluar saat melahirkan plasenta Insidens1:20,000 Terjadi spontan dan iatrogenik

www.themegallery.com

Company Logo

Derajat Inversio Uteri

I. Fundus menjadi turun II.Turunnya fundus hingga melewati servik III.Semua bagian uterus hingga servik mengalami inversi hingga bisa memasuki vagina, bahkan dapat terlihat pada vulva.

www.themegallery.com

Company Logo

6. Sisa Plasenta

Kontraksi dan retraksi uterus pelepasan & pengeluaran plasenta Plasenta sebaiknya diinspeksi untuk bukti adanya pembuluh darah fetus berjalan di pinggir plasenta dan berhenti pada robekan di membrannya.

www.themegallery.com

Company Logo

7. Gangguan Pembekuan Darah

Kelainan bisa sudah ada sebelumnya atau didapat. Trombositopenia bisa dihubungkan dengan penyakit sebelumnya, seperti ITP, sindrom HELLP, abruption plasenta, DIC, sepsis.

www.themegallery.com

Company Logo

Penatalaksanaan

www.themegallery.com

Company Logo

a. Atonia Uteri
Teruskan pemijatan uterus Oksitosin dapat diberikan bersamaan atau berurutan Antisipasi dini akan kebutuhan darah dan lakukan tranfusi sesuai kebutuhan. Jika perdarahan terus berlangsung: Pastikan plasenta lahir lengkap; Sisa plasenta keluarkan sisa plasenta tersebut; Lakukan uji pembekuan darah sederhana menunjukkan adanya koagulopati. Jika perdarahan terus berlangsung : Kompresi bimanual internal, atau Kompresi aorta abdominalis. Perdarahan terus berlangsung : Lakukan ligasi arteri uterina dan ovarika; histerektomi mengancam jiwa

www.themegallery.com

Company Logo

b. Ruptur Uteri
a. Atasi syok dengan segera b. Laparotomi. c. Reposisi manual : tanpa menggunakan tenaga yang kuat. 1. Reposisi dengan pendorongan. 2. Reposisi dengan tekanan hidrostatik. 3. Reposisi dengan melalui rute abdominal

www.themegallery.com

Company Logo

c. Robekan serviks, vagina, dan perineum

Periksalah dengan seksama dan perbaiki robekan Lakukan uji pembekuan darah sederhana jika perdarahan terus berlangsung.

www.themegallery.com

Company Logo

d. Retensio plasenta
Plasenta terlihat dalam vagina mintalah ibu mengedan. Jika merasakan plasenta dalam vagina keluarkan plasenta Pastikan kandung kemih sudah kosong. Plasenta belum keluar, berikan oksitosin 10 unit I.M. Plasenta belum dilahirkan > 30 menit lakukan PTT. Jika PTT belum berhasil mengeluarkan plasenta secara manual. Lakukan uji pembekuan darah sederhana jika perdarahan terus berlangsung. Jika terdapat tanda-tanda infeksi antibiotika untuk metritis.

www.themegallery.com

Company Logo

www.themegallery.com

Company Logo

e. Sisa plasenta

Raba bagian dalam uterus untuk mencari sisa plasenta. Keluarkan sisa plasenta dengan tangan, cunam ovum, atau kuret besar. Lakukan uji pembekuan darah sederhana jika perdarahan terus berlangsung.

www.themegallery.com

Company Logo

f. Inversio uterus
Jika ibu sangat kesakitan berikan petidin 1 mg/kgBB) I.M. atau I.V. secara perlahan atau berikan morfin 0,1 mg/kgBB I.M. Jika perdarahan berlanjut, lakukan uji pembekuan darah sederhana. Berikan antibiotika profilaksis dosis tunggal setelah mereposisi uterus Jika terdapat tanda-tanda infeksi (demam, sekret vagina berbau) antibiotika untuk metritis. Jika dicurigai terjadi nekrosis, lakukan histerektomi vaginal.
Company Logo

www.themegallery.com

g. Gangguan pembekuan darah


Rawat bersama dengan bagian penyakit dalam. Tranfusi darah segar, kontrol D.I.C dengan heparin.

www.themegallery.com

Company Logo

KOMPLIKASI

www.themegallery.com

Company Logo

a. Sindrom Sheehan

b. Syok irreversibel
c. Sepsis akibat terjadi infeksi d. Gagal ginjal akut

www.themegallery.com

Company Logo

PROGNOSIS

www.themegallery.com

Company Logo

Wanita dengan perdarahan pasca persalinan seharusnya tidak meninggal akibat perdarahannya, sekalipun untuk mengatasinya perlu dilakukan histerektomi.

www.themegallery.com

Company Logo

Thank you

LOGO

Anda mungkin juga menyukai