CSS Perdarahan Postpartum-Chr
CSS Perdarahan Postpartum-Chr
www.themegallery.com
Company Logo
PENDAHULUAN
www.themegallery.com
Company Logo
Kehamilan dan persalinan risiko kesehatan yang besar > jumlah seluruh kematian ibu terjadi 24 jam post partum 10- 60% kematian ibu perdarahan Kematian terjadi dalam waktu 4 jam post partum akibat masalah selama persalinan kala III.
www.themegallery.com Company Logo
DEFINISI
www.themegallery.com
Company Logo
Post Partum Haemorrhage : perdarahan > 500 ml yang terjadi setelah janin lahir. PPH dini < 24 jam post partum PPH lambat >24 jam post partum
www.themegallery.com
Company Logo
Miometrium hipotonik- atoni uteri Anestesi umum- hidrokarbon halogen Perfusi miometrium buruk- hipotensi Overdistensi uterus Partus lama Induksi persalinan Paritas tinggi Riwayat atoni uteri kehamilan sebelumnya Korioamnionitis Retensi plasenta Kotiledon tertinggal, plasenta suksenturiata Plasenta akreta, inkreta, perkreta
Company Logo
www.themegallery.com
Episiotomi yang luas Laserasi perineum, vagina, atau serviks Ruptur uteri
3. Gangguan koagulopati
www.themegallery.com
Company Logo
Penyebab PPH
TONUS
Atoni uteri: FR=Peregangan berlebih dari uteruskehamilan multifetus,polihidramnion,kel.struktur uterus Kegagalan berkontraksi:lelah karena persalinan yg diperpanjang/persalinan cepat yg dipaksakan,obat Retraksi serat otot miometrium
www.themegallery.com
Company Logo
TISSUE
www.themegallery.com
Company Logo
TRAUMA
Kerusakan tr.genitalis spontan/manipulasi SC2x >kehilangan darah Trauma
persalinan sangat lama/berat Manipulasi ekstra/intrauterin Pelepasan plasenta manual/instrumen Laserasi servikalforcep Trauma vaginalspontan/episiotomi
www.themegallery.com
Company Logo
PATOGENESIS
www.themegallery.com
Company Logo
1. ATONIA UTERI
Kegagalan uterus berkontraksi 15 detik setelah rangsangan taktil terhadap fundus uteri kelelahan otot uterus Normalnya, jumlah perdarahan dibatasi oleh kontraksi dari miometrium pembuluh-pembuluh darah akan terkompresi Gangguan terhadap mekanisme tersebut yang mengarah pada terjadinya atonia uteri
www.themegallery.com
Company Logo
www.themegallery.com
Company Logo
1. paritas tinggi 2. perdarahan pasca persalinan sebelumnya karena atonia uteri 3. uterine fibroid 4. luka parut pada uterus 5. anomali pada uterus 6. diskrasia darah
www.themegallery.com
Company Logo
1. overdistensi uterus 2. kelainan persalinan 3. tindakan anestetik 4. kelainan plasenta 5. infeksi uterus 6. pembedahan Caesar 7. laserasi traktus genitalia
www.themegallery.com
Company Logo
2. Ruptur uteri
Adalah robeknya dinding rahim, pada saat kehamilan atau persalinan dengan atau tanpa robeknya peritoneum.
Penyebab pendarahan pasca persalinan yang jarang. Insidensi 1 : 20.000 Kematian anak mendekati 100% dan kematian ibu sekitar 30%.
www.themegallery.com Company Logo
www.themegallery.com
Company Logo
Sebelum hamil
Operasi miometrium
Operasi seksio sesar atau histerotomi Ruptur uteri sebelumnya Metroplasi Aborsi dengan alat: kuret Trauma tajam atau tumpul Silent rupture pada kehamilan sebelumnya
Anomali kongenital
www.themegallery.com Company Logo
Sewaktu hamil
Sebelum persalinan
Kontraksi spontan, persisten, intensif Induksi persalinan Instilasi intraamnion Perforasi oleh tekanan kateter inrtauterin Trauma luar: tajam atau tumpul Versi luar Overdistensi uterus
Company Logo
www.themegallery.com
Sewaktu persalinan : - Versi internal - Persalinan dengan forseps - Presentasi bokong - Tekanan uterin yang kuat sewaktu persalinan - Manual plasenta yang sulit
www.themegallery.com
Company Logo
Kelainan didapat
Plasenta inkreta atau pankreta Gestasional trophoblastic neoplasia Adenomiosis Retroversi uterus
www.themegallery.com
Company Logo
I. Ruptura uteri tingkat 1/incomplete Fundus uteri rupture sampai menyentuh ostium uteri externa II. Ruptura uteri tingkat 2/complete Seluruh uterus mengalami rupture sampai ke vagina. III. Ruptura uteri tingkat 3 Seluruh uterus, cervix dan vagina sampai ke luar vulva.
www.themegallery.com
Company Logo
3. Retensio Plasenta
www.themegallery.com
Company Logo
1. Fungsional: a. His kurang kuat b. Plasenta sukar terlepas 2. Patologi-anatomi : a. Plasenta akreta. b. Plasenta inkreta. c. Plasenta perkreta
www.themegallery.com Company Logo
Kerusakan jalan lahir yang dikarenakan persalinan: Vulva dan Vagina Serviks uteri
www.themegallery.com
Company Logo
5. Inversio Uteri
Bagian dalam menjadi diluar saat melahirkan plasenta Insidens1:20,000 Terjadi spontan dan iatrogenik
www.themegallery.com
Company Logo
I. Fundus menjadi turun II.Turunnya fundus hingga melewati servik III.Semua bagian uterus hingga servik mengalami inversi hingga bisa memasuki vagina, bahkan dapat terlihat pada vulva.
www.themegallery.com
Company Logo
6. Sisa Plasenta
Kontraksi dan retraksi uterus pelepasan & pengeluaran plasenta Plasenta sebaiknya diinspeksi untuk bukti adanya pembuluh darah fetus berjalan di pinggir plasenta dan berhenti pada robekan di membrannya.
www.themegallery.com
Company Logo
Kelainan bisa sudah ada sebelumnya atau didapat. Trombositopenia bisa dihubungkan dengan penyakit sebelumnya, seperti ITP, sindrom HELLP, abruption plasenta, DIC, sepsis.
www.themegallery.com
Company Logo
Penatalaksanaan
www.themegallery.com
Company Logo
a. Atonia Uteri
Teruskan pemijatan uterus Oksitosin dapat diberikan bersamaan atau berurutan Antisipasi dini akan kebutuhan darah dan lakukan tranfusi sesuai kebutuhan. Jika perdarahan terus berlangsung: Pastikan plasenta lahir lengkap; Sisa plasenta keluarkan sisa plasenta tersebut; Lakukan uji pembekuan darah sederhana menunjukkan adanya koagulopati. Jika perdarahan terus berlangsung : Kompresi bimanual internal, atau Kompresi aorta abdominalis. Perdarahan terus berlangsung : Lakukan ligasi arteri uterina dan ovarika; histerektomi mengancam jiwa
www.themegallery.com
Company Logo
b. Ruptur Uteri
a. Atasi syok dengan segera b. Laparotomi. c. Reposisi manual : tanpa menggunakan tenaga yang kuat. 1. Reposisi dengan pendorongan. 2. Reposisi dengan tekanan hidrostatik. 3. Reposisi dengan melalui rute abdominal
www.themegallery.com
Company Logo
Periksalah dengan seksama dan perbaiki robekan Lakukan uji pembekuan darah sederhana jika perdarahan terus berlangsung.
www.themegallery.com
Company Logo
d. Retensio plasenta
Plasenta terlihat dalam vagina mintalah ibu mengedan. Jika merasakan plasenta dalam vagina keluarkan plasenta Pastikan kandung kemih sudah kosong. Plasenta belum keluar, berikan oksitosin 10 unit I.M. Plasenta belum dilahirkan > 30 menit lakukan PTT. Jika PTT belum berhasil mengeluarkan plasenta secara manual. Lakukan uji pembekuan darah sederhana jika perdarahan terus berlangsung. Jika terdapat tanda-tanda infeksi antibiotika untuk metritis.
www.themegallery.com
Company Logo
www.themegallery.com
Company Logo
e. Sisa plasenta
Raba bagian dalam uterus untuk mencari sisa plasenta. Keluarkan sisa plasenta dengan tangan, cunam ovum, atau kuret besar. Lakukan uji pembekuan darah sederhana jika perdarahan terus berlangsung.
www.themegallery.com
Company Logo
f. Inversio uterus
Jika ibu sangat kesakitan berikan petidin 1 mg/kgBB) I.M. atau I.V. secara perlahan atau berikan morfin 0,1 mg/kgBB I.M. Jika perdarahan berlanjut, lakukan uji pembekuan darah sederhana. Berikan antibiotika profilaksis dosis tunggal setelah mereposisi uterus Jika terdapat tanda-tanda infeksi (demam, sekret vagina berbau) antibiotika untuk metritis. Jika dicurigai terjadi nekrosis, lakukan histerektomi vaginal.
Company Logo
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Company Logo
KOMPLIKASI
www.themegallery.com
Company Logo
a. Sindrom Sheehan
b. Syok irreversibel
c. Sepsis akibat terjadi infeksi d. Gagal ginjal akut
www.themegallery.com
Company Logo
PROGNOSIS
www.themegallery.com
Company Logo
Wanita dengan perdarahan pasca persalinan seharusnya tidak meninggal akibat perdarahannya, sekalipun untuk mengatasinya perlu dilakukan histerektomi.
www.themegallery.com
Company Logo
Thank you
LOGO