Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ariani NIM : 0911233005

Analisis Ergonomi Sepeda UI terhadap Pengendara Wanita dengan Metode Posture Evaluation Index dalam Virtual Environment
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis aspek ergonomi dari sepeda UI dan membuat simulasi permodelan virtual dari aktivitas bersepeda sehingga dapat memberikan rekomendasi rancangan desain sepeda UI yang telah memenuhi standar ergonomi dan memberikan kenyamanan bagi pengendaranya dari segi postur tubuh. Pengukuran dilakukan dengan bantuan rekan dari Departemen Teknik Sipil UI yang berperan sebagai operator alat ukur yang bernama theodolite.

Metode Penelitian 1. Mengambil data antropometri mahasiswi UI diperoleh melalui pengukuran langsung terhadap mahasiswi UI sebagai pengendara wanita. Ada tiga belas dimensi tubuh yang diukur, di antaranya yaitu berat badan dan tinggi badan. Data antropometri tersebut kemudian dilihat persebaran datanya dan dihitung nilai persentilnya. Nilai persentil yang digunakan dalam penelitian ini adalah persentil 50 karena data yang ada tersebar di sekitar persentil tersebut. 2. Tahapan kedua adalah melakukan pengolahan data. Dalam tahapan ini dilakukan dua proses yaitu perancangan model dengan menggunakan software Jack 6.0 dan perhitungan nilai PEI. Sebelum melakukan perancangan model, terlebih dahulu ditentukan konfigurasi model desain sepeda UI yang akan diuji. Konfigurasi ini ditentukan berdasarkan penambahan pada variabel tinggi stang dan tinggi sadel sepeda UI. 3. Tahapan ketiga adalah analisis yang dilakukan untuk menilai apakah desain sepeda UI saat ini sudah cukup ergonomis bagi pengendaranya.

Hasil dan Pembahasan Proses perancangan model dengan software Jack dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu: 1. Membuat sebuah lingkungan virtual (virtual environment) yang terdiri atas model sepeda dan model lintasan sesuai dengan konfigurasi model desain sepeda UI

2. Membuat model manusia (manekin) berdasarkan data antropometri yang dikumpulkan 3. Menyesuaikan postur model manusia (manekin) dengan model sepeda 4. Membuat sistem animasi (animation system) yang merepresentasikan aktivitas bersepeda yang sebenarnya 5. Memberikan gaya (force) pada kaki dan bahu Gaya yang diberikan pada kaki merepresentasikan gaya kayuh sepeda yang dilakukan oleh pengendara. Gaya ini terdistribusi secara merata pada kedua kaki pengendara. 6. Menganalisis kinerja model manusia (manekin) dengan menggunakan Jack Task Analysis Toolkits (Jack TAT)

Kesimpulan Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis dan evaluasi dalam hal pengaruh desain sepeda UI terhadap postur tubuh pengendara wanita saat mengendarai sepeda UI. Analisis tersebut akan dilakukan dengan metode Posture Evaluation Index (PEI) dalam virtual environment. Secara umum, metode ini menilai postur kerja yang dilakukan oleh manusia berdasarkan analisis Lower Back (LBA), Ovako Working Posture Analysis (OWAS), dan Rapid Upper Limb Assessment (RULA). Metode yang dilakukan adalah membuat model manusia (manekin) berdasarkan antropometri mahasiswi UI sebagai pengendara wanita, menyesuaikan postur tubuh manekin sehingga sesuai dengan postur tubuh saat bersepeda dan menambahkan beban pada kaki dan bahunya, kemudian secara otomatis LBA, OWAS, dan RULA akan memberi nilai terhadap kondisi tersebut, terhadap kemungkinan cidera yang terjadi sehingga dianggap tidak ergonomis. Beberapa konfigurasi desain sepeda UI digunakan dalam penelitian ini untuk melihat pengaruhnya terhadap postur tubuh pengendara wanita sehingga dapat diketahui desain mana yang paling ergonomis. Hasil penelitian berupa penilaian sepeda UI yang ada saat ini dari segi ergonomi dan memberikan rekomendasi desain sepeda UI yang lebih ergonomis yaitu sepeda dengan tinggi sadel 11 cm dan tinggi stang 22 cm. Seluruh metode dan analisis yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan perhitungan dan simulasi pada software JACK 6.0

Analisis Antropometri dan ergonomi serta sifat-sifat manusia mempunyai hubungan erat dengan unsur ruang sebagai lingkungan fisik. Banyak faktor dalam perhitungan ergonomi dan antropometri untuk dijadikan sebagai dasar penentuan tinggi, lebar serta panjang sesuatu benda atau alat dengan atau tanpa mengurangi sifat-sifat manusia yang selalu menginginkan segalanya serba praktis dan efisien. Uji ergonomis ini dilakukan berdasarkan analisis cedera yang didapat oleh pengendara sepeda jika desain sepada tidak dibuat sesuai dengan postur tubuh pengendara. Analisis yang dilakukan meliputi kemungkinan cedera pada tulang belakang, cidera pada system musculoskeletal. Selain itu, juga menganalisis anggota tubuh bagian atas yang terdiri dari lengan, pergelangan lengan, batang tubuh dan leher. Banyak hal lain dalam kehidupan kita sehari-hari yang
dapat diterapkan dengan ilmu ergonomi. Salah satunya dengan pemakaian sepeda yang disesuaikan dengan postur tubuh pengendara. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode Posture

Evaluation Index yang dilakukan terhadap seluruh konfigurasi model desain sepeda UI, baik desain aktual maupun desain usulan, diketahui bahwa desain sepeda UI yang ada saat ini kurang ergonomis bagi pengendara wanita karena memiliki nilai PEI yang cukup besar. Desain sepeda UI yang ergonomis bagi pengendara wanita adalah desain sepeda UI dengan tinggi sadel 11 cm (sama dengan desain aktual) dan tinggi stang 22 cm (penambahan 10 cm dari tinggi stang aktual). Desain tersebut dipilih karena memiliki nilai PEI paling kecil yaitu 1,738 untuk penggunaan di lintasan menanjak dan 1,751 untuk penggunaan di lintasan mendatar.

Anda mungkin juga menyukai