Anda di halaman 1dari 2

Personalia Tiap outlet apotek Kimia Farma memiliki personalia yang berbeda-beda, hal ini dikarenakan fungsi apotek

yang tidak sama. Apotek Kimia Farma 32 Tanjungpura merupakan apotek pusat dimana kegiatan administrasi dan penyimpanan barang ke gudang terdapat disana. Hal ini menyebabkan apotek tersebut lebih banyak memiliki personil di dalamnya. Sedangkan untuk apotek Kimia Farma A.Yani, Hasyim dan Pelengkap yang merupakan apotek pelayanan hanya memiliki beberapa personil saja yang bekerja di dalamnya. Apotek Kimia Farma Pontianak dipimpin oleh Drs. Bernadus Harjo Tetuko, Apt. dimana beliau juga menjabat sebagai apoteker di apotek Kimia Farma 32. Untuk apoteker pendamping di Kimia Farma 32 adalah Juni Wahyudi, S.Farm., Apt. Selain itu, personalia di apotek Kimia Farma 32 terdapat asisten apoteker, kasir besar, koordinator tata usaha, bagian pembelian, bagian gudang, koordinator penjualan, juru racik, kasir kecil, penjualan bebas, bagian pembukuan dan personalia, administrasi piutang dagang dan administrasi utang dagang dan penagih. Apotek pelengkap yang terdapat di RSUD Soedarso memiliki apoteker yaitu Djaya Sentosa, S.Si., Apt. Disana terdapat asisten apoteker, juru racik, kasir kecil dan penjualan bebas. Personalia di apotek ini berbeda dari apotek Kimia Farma 32 dikarenakan apotek ini hanya sebagai pelengkap dan tidak terdapat bagian gudang. Apotek Kimia Farma Hasyim dan A.Yani hanya memiliki sedikit personil dikarenakan outletnya yang kecil dan hanya berfungsi sebagai apotek pelayanan. Apoteker di Kimia Farma A.Yani adalah Hariyanto, S.Farm., Apt. sedangkan apoteker di Kimia Farma Hasyim adalah Ruri Maya Dewi, S.Farm., Apt. Personil di kedua outlet ini tidak berbeda seperti di apotek pelengkap yaitu terdiri dari apoteker, asisten apoteker, juru racik, kasir kecil dan penjualan bebas. Hanya saja jumlah orang yang bertanggung jawab pada bagiannya tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan apotek pelengkap. Hal ini dikarenakan jumlah pasien yang datang di tiap outlet berbeda-beda. Pharmaceutical Care Pemilihan obat oleh pasien sebagian besar hanya berdasarkan iklan dari media cetak maupun elektronik dan informasi dari teman ataupun saudara yang belum tentu

kebenarannya, karena dalam informasi tersebut ada kecenderungan lain agar obat tersebut terjual, pengalaman pribadi sehingga kurang objektif dan keadaan sakit masing-masing individu berbeda-beda. Untuk itu peranan apoteker dalam memberikan informasi obat sangat penting. Asuhan kefarmasian (pharmaceutical care) adalah suatu bentuk layanan langsung seorang apoteker kepada konsumen obat (pasien) dalam menetapkan, menerapkan dan memantau pemanfaatan obat agar menghasilkan outcome terapetik yang spesifik. Melalui penerapan asuhan kefarmasian yang memadai diharapkan masyarakat yang mengonsumsi obat mendapat jaminan atas keamanannya. Sebagai upaya untuk melaksanakan fungsi apoteker, Apotek Kimia Farma memberikan pharmaceutical care berupa informasi obat kepada pasien. Hal ini dilakukan oleh para apoteker ataupun asisten apoteker jika apoteker sedang tidak ada ditempat. Pemberian informasi obat ini meliputi aturan pakai, indikasi, kontraindikasi dan efek samping obat. Pemberian informasi ini dilakukan saat menyerahkan obat kepada pasien. Untuk konseling dengan pasien, apotek Kimia Farma A.Yani ada memberikan waktu khusus yang dilaksanakan setiap hari pada sore sampai malam yaitu dari pukul 16.00-20.00 WIB. Dengan memperoleh informasi yang mereka butuhkan, maka pasien akan merasa senang dengan pelayanan di apotek tersebut, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai