Anda di halaman 1dari 1

Anak Pinggiran

Ryan adalah bocah yang sedang duduk dibangku kelas lima SD, yang juga berprofesi sebagai pemulung. Ayah dan Ibu Ryan telah lama berpisah, semenjak kejadian itu Ryan dan kedua adiknya dititipkan kepada neneknya. Nenek Ryan sekarang telah berusia tujuh puluh dua tahun. Keadaan fisiknya pun kian melemah. Tingkah lakunya pun kini berubah menjadi orang yang aneh, menurut tetangga dan masyarakat sekitar nenek Ryan menderita penyakit gangguan jiwa. Setelah pulang sekolah Ryan berganti pakaian dan langsung berangkat untuk mencari barang-barang bekas. Dari desanya ke desa tetangga ditempuhnya dengan jarak sekian kilometer. Panas terik matahari, letihnya menempuh belasan kilometer menguji iman dan dirinya yang sedang menjalani puasa. Tak kenal gengsi, dikutipnya barangbarang bekas disetiap pembuangan sampah rumah-rumah warga, dipasar, dipinggir jalan dan kali untuk dijualnya. Saya sangat senang menjalani pekerjaan ini, karena menurut saya pekerjaan ini halal. jawab Ryan ketika ditanyai oleh seorang ibu didesanya.

Lastri adik Ryan yang pertama, merasa kasihan melihat abangnya membanting tulang tak kenal lelah demi mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari. Siang ini ia dan adiknya Wawan berencana membantu Bu Dina salah satu warga didesanya menjaga burung disawah, setelah itu ia meminta beberapa buah singkong sebagai upah mereka dan untuk menu mereka senja ini berbuka puasa. Setelah pulang sekolah Ryan berganti pakaian dan langsung berangkat untuk mencari barang-barang bekas.

Anda mungkin juga menyukai