VANNAMEI) BINAAN PT CENTRAL PROTEINAPRIMA (CP PRIMA) DI DESA LABUHAN SIDAYU KABUPATEN GRESIK JAWA TIMUR KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN JAWA TIMUR
Dibawah bimbingan:
PRAKTEK KERJA LAPANG PADA USAHA PEMBESARAN PENDAHULUAN UDANG VANNAMEI (LITOPENAEUS VANNAMEI) BINAAN PT CENTRAL PROTEINAPRIMA (CP PRIMA) DI DESA LABUHAN KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN JAWA TIMUR
KESIMPULAN DAN SARAN
METODE PKL
Oleh : POKOK
FERY ANDRIYANTO BAHASAN 0810840019
Dibawah bimbingan:
LATAR BELAKANG
PENDAHULUAN
KEGUNAAN
MAKSUD
Untuk menerapkan dan membandingkan teori yang telah diperoleh selama perkuliahan dengan keadaan dan pelaksanaan di lapang
TUJUAN
Mengetahui aspek teknis usaha pembenihan Udang vaname (Litopenaeus vannamei) Mengetahui aspek pemasaran Mengetahui aspek manajemen Mengetahui aspek finansial Mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi usaha
Masyarakat
Memudahkan masyarakat untuk mendapatkan dan membeli barang tersebut serta memudahkan pengetahuan masyarakat untuk mengetahui atribut produk yang akan di beli.
Lokasi praktek kerja lapang ini dilaksanakan di Jln. Dahlia RT:04 RW:01 Desa Raci Tengah Kabupaten
Kecamatan
Sidayu
PARTISIPASI AKTIF
Proses kegiatan pembenihan Menerapkan fungsi dan penggunaan teknologi Menganalisis aspek pasar Menganalisis aspek finansiil Menganalisis faktor faktor dalam usaha pembenihan
WAWANCARA
Wawancara dilakukan secara langsung dengan pemilik usaha dan karyawan, antara lain meliputi: proses pembenihan, pemasaran, manajemen, finansial dan perkembangan usaha
OBSERVASI
Kegiatan observasi dilakukan secara langsung di lapangan yang menyangkut kegiatan kegiatan dalam usaha pembenihan
DATA PRIMER
Permodalan Biaya biaya produksi Pemasaran Manajemen Permasalahan pada usaha pembenihan tersebut
DATA SEKUNDER
Letak geografis dan topografis Data kependudukan Peta desa
KEADAAN PENDUDUK
SEJARAH USAHA
STRUKTUR ORGANISASI
M A N A J E M E N
PERSIAPAN KOLAM
PERSIAPAN BENIH
PEMBERIAN PAKAN
SARANA
1. 2. 3. 4. Kolam Peralatan Pupuk Obat obatan
PRASARANA
1. 2. 3. 4. 5. Sistem pengairan Kondisi jalan Alat dan transportasi Sarana Komunikasi Sistem Penerangan
Pemupukan (1 hari)
Pengairan
SUHU
PH Oksigen terlarut
Minimum 5 ppm
Kandungan Karbondioksida
Air
Maksimal 15 ppm
Benur yang digunakan dalam usaha budidaya udang vaname harus bersifat benar-benar berkualitas baik. Adapun klasifikasi dari udang vannamei menurut menurut Wyban dan Sweeney (1991) dalam syafrenal (2011) adalah sebagai berikut: Kingdom : Animalia
Filum
Kelas Ordo Famili Genus Spesies
: Arthropoda
: Malacostraca : Decapoda : Panaeidae : Litopenaeus : Litopenaeus vannamei
Pemberian Pakan
Pagi
Siang
Sore
3 ons
Pemeliharaan kolam
Selama kegiatan pembenihan Udang vaname ini dilakukan kegiatan yaitu pemeliharaan kolam, meliputi pemberian pakan, perawatan kolam, pengontrolan kualitas air, dan pengamatan kesehatan.
Panen
Panen dilakukan padsa kisaran umur 7-10 hari karena pada umur tersebut pertumbuhan udang sudah sangat sedikit dan tidak dapat dimaksimalkan lagi.
Pemasaran
Pemasaran benih Udang Vaname dilakukan secara langsung yaitu dari Produsen (pembenih) pedagang pengepul (pendederan) konsumen (pembudidaya)
STRATEGI PEMASARAN
DAERAH PEMASARAN
SALURAN PEMASARAN
ASPEK PEMASARAN
Saluran Pemasaran
Pemasaran benih Udang Vaname dilakukan secara langsung Produsen (pembenih) pedagang pengepul (pendederan) konsumen (pembudidaya)
Strategi Pemasaran
Menggunakan strategi pemasaran sederhana (saling mengenal) Pedagang pengepul (pendederan) langsung datang ke lokasi pembenihan
Daerah Pemasaran
Surabaya, Lamongan, dan Sidoarjo
MANAJEMEN
PERENCANAAN PENGORGANISASIAN PERGERAKAN PENGAWASAN
Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan masih sederhana baik dari persiapan teknis dan upaya pengembangan usahanya lebih lanjut
Pengorganisasian
Menerapkan fungsi pengorganisasian meskipun sistem kerjanya dilakukan oleh pemilik modal dan anggota keluarganya
Pergerakan
Pergerakan teknis atau dalam kegiatan pembenihan Udang Vaname
Pengawasan
Pengawasan kegiatan teknis (pengontrolan air, pemberantasan hama penyakit dan perawatan kolam, keluhan dari pelanggan)
Permodalan
Rentabilitas
Biaya Produksi
Analisa Penerimaan
SENDIRI TR = P x Q, P = Rp. 65.000,00/rean Q = 5400 rean TR = Rp. 351.000.000,00 TC = Rp. 34.939.000,00 R/C = = 10,12 Rp. 298.511.000,00 REC =
x 100%
= 854,4%
Faktor Pendukung
Dapat dijangkau kendaraan bermotor Lokasi strategis
Faktor Penghambat
Hama & penyakit
Manajemen sederhana
Permintaan konsumen
Tranksaksi pembelian mudah Bayar pakan pasca panen
Permodalan
Aspek Manajemen
Aspek Pemasaran Aspek Finansial
Aspek Teknis
KESIMPULAN
Saran
Pada aspek teknis diperlukan perlakuan yang lebih teliti agar kualitas dan kuantitas udang vaname menjadi lebih bagus. Adanya penyuluhan tentang bagaimana cara melakukan pembenihan udang vaname secara efektif dan efisien Pada aspek pemasaran sebaiknya pemilik usaha memperbanyak dan memperluas jaringan pasar serta mencari calon pembudidaya udang lain sebagai acuan dan jaringan dalam mendapatkan informasi baru. Misalnya dengan pemanfaatan teknologi internet yang sudah sangat terjangkau.