Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Lapangan minyak bumi di Indonesia saat ini banyak yang sudah mengalami penurunan produksi dikarenakan lapangan minyak Indonesia pada umumnya sudah highly depleted (mature fields), padahal cadangan minyak bumi yang tersimpan di dalam reservoir masih cukup banyak. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya lanjutan untuk meningkatkan perolehan minyak bumi. Salah satu metode perolehan minyak bumi tahap lanjut / Enhanced Oil Recovery (EOR) yang lazim diaplikasikan adalah metode perekahan hidrolik / hydraulic fracturing. Polymer breaker merupakan salah satu bahan kimia yang diinjeksikan pada metode hydraulic fracturing yang berfungsi untuk menurunkan viskositas fracturing fluids sehingga tidak terjadi penyumbatan rekahan. Selama ini, formula polymer breaker yang digunakan memiliki beberapa kelemahan antara lain tidak tahan panas, kinerjanya tidak stabil dalam kurun waktu tertentu dan efektifitasnya yang masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Formulasi polymer breaker yang ramah lingkungan dan berbasis minyak sawit sebagai bahan baku yang terbarukan diharapkan akan meningkatkan kinerja formula polymer breaker yang dihasilkan sekaligus meningkatkan nilai tambah minyak sawit. Tujuan umum kegiatan penelitian ini adalah mengembangkan formula polymer breaker yang memenuhi spesifikasi teknis untuk aplikasi Enhanced Oil Recovery metode hydraulic fracturing.

Kata kunci : hydraulic fracturing, polymer breaker, EOR

Anda mungkin juga menyukai