Anda di halaman 1dari 4

KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN KURANG GIZI

Disusun guna memenuhi tugas Keperawatan Keluarga Dosen : Elis Roslianti, SKM

Disusun oleh: Hadi Wijaya NIM. 09DP277020

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH CIAMIS 2012

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN KURANG GIZI

PERKEMBANGAN BALITA Perkembangan biologis Perkembangan kepribadian, kognitif, dan moral Perkembangan spiritual Perkembangan gambaran diri Perkembangan seksual Perkembangan sosial

PRINSIP PERKEMBANGAN YANG PENTING Periode kehidupan yang paling dasar Pertumbuhan dan perkembangan bersifat terus menerus Pertumbuhan biasanya selalu diikuti dengan perubahan perilaku Penguasaan terhadap tugas perkembangan pada satu periode perkembangan merupakan dasar penguasaan pada tahap perkembangan selanjutnya, baik secara fisik maupun psikologis. Seseorang yang berkembang, secara simultan akan memperoleh kompetensi di empat bidang utama yaitu fisik, kognitif, sosial dan emosional. Kesiapan dan motivasi merupakan factor penting untuk belajar dalam proses perkembangan. MASALAH-MASALAH KESEHATAN YANG UMUM PADA BALITA Keterlambatan perkembangan Kecelakaan Kebutuhan nutrisi

KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN Pengertian: Perkembangan anak tidak sesuai dengan standar kemampuan yang sudah harus dicapai dalam batas usianya. Misal: anak belum dapat berjalan pada usia 2 tahun. Tanda dan gejala: anak belum mampu melakukan ketrampilan tertentu yang harusnya sudah dapat dilakukan anak seusianya.

Cara merawat: gunakan buku pedoman perkembangan yang telah dikeluarkan Depkes RI untuk mengkaji pencapaian anak terhadap tugas perkembangannya dan lakukan stimulasi sesuai petunjuk yang tertulis dalam pedoman tersebut. KURANG GIZI Pengertian : Gizi kurang adalah gangguan kesehatan akibat kekurangan atau ketidakseimbangan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan, aktivitas berfikir dan semua hal yang berhubungan dengan kehidupan. Kekurangan zat gizi adaptif bersifat ringan sampai dengan berat. Gizi kurang banyak terjadi pada anak usia kurang dari 5 tahun. Penyebab dari gizi kurang antara lain : kebiasaan makan dimana makanan yang dikonsumsi kurang mengandung kalori dan protein. Faktor social budaya dapat juga menjadi factor penyebab gizi buruk dimana adanya pantangan

mengkonsumsi makanan tertentu, seperti anak tidak boleh makan ikan karena takut kecacingan. Faktor-faktor lain yang dapat menimbulkan gizi kurang adalah penyakit metabolic, infeksi kronik atau kelainan organ tubuh lain. KURANG GIZI Akibat kurang gizi terhadap proses tubuh tergantung pada zat-zat gizi yang kurang. Kekurangan gizi ini secara umum menyebabkan gangguan pada Pertumbuhan Pertumbuhan anak menjadi terganggu karena protein yang ada digunakan sebagai zat pembakar sehingga otot-otot menjadi lunak dan rambut menjadi rontok Produksi tenaga Kekurangan energi yang berasal dari makanan mengakibatkan anak kekurangan tenaga untuk bergerak dan melakukan aktivitas. Anak menjadi malas, dan merasa lemas Pertahanan tubuh Sistem imunitas dan antibodi menurun sehingga anak mudah terserang infeksi seperti batuk, pilek dan diare Struktur dan fungsi otak

Kurang gizi pada anak adapt berpengaruh terhadap perkembangan mental. Kekurangan gizi dapat berakibat terganggunya fungsi otak secara permanen seperti perkembangan IQ dan motorik yang terhambat Perilaku Anak yang mengalami gizi kurang menunjukkan perilaku yang tidak tenang, cengeng dan apatis. Prinsip-prinsip asuhan keperawatan Pemberian makanan yang mengandung protein, tinggi kalori, cairan, vitamin dan mineral. Penanganan segera penyakit penyerta (diare) Berikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak pada orang tua dan anggota keluarga Sebaiknya tidak memberikan makanan kecil seperti permen, cokelat dan susu menjelang waktu makan Pada permulaan, makanan jangan diberikan sekaligus banyak, tetapi dinaikkan bertahap setiap hari (makan dalam porsi kecil tetapi sering) Anjurkan keluarga untuk memberikan makanan yang beraneka ragam untuk meningkatkan selera makan Anjurkan keluarga untuk membawa anak ke Posyandu atau fasilitas kesehatan secara teratur untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.

Anda mungkin juga menyukai