Anda di halaman 1dari 318

2009

2009

2009

PEruSAhAAN PErSEroAN (PErSEro) PT ANEkA TAmbANg Tbk.

DAN

kantor Pusat Head Office Gedung Aneka Tambang Jl. Letjen. T. B. Simatupang No. 1 Lingkar Selatan, Tanjung Barat Jakarta 12530, Indonesia Tel: (62-21) 789 1234 Fax: (62-21) 789 1224 e-mail: corsec@antam.com www.antam.com

PENCIPTAAN NILAI
EFFICIENCY AND VALuE CrEATIoN

EFISIENSI DAN PENCIPTAAN NILAI

EFFICIENCY AND VALUE CREATION

OPTIMA

ASX: ATM IDX: ANTM

MENINgKATKAN EfISIENSI SERAyA MELAKUKAN INvESTASI STRATEgIS UNTUK MENCIPTAKAN NILAI KoRPoRASI
04 18 50 68

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

74

IMPROVING 92

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

102

EFFICIENCy AND REALIzING STRATEGIC INVESTMENTS TO CREATE VALUE

Kami akan terus menjalankan dan mengembangkan usaha pertambangan melalui peningkatan keunggulan kompetitif yang dapat meningkatkan nilai pemegang saham.

LANgKAH KAMI yANg MEMBERIKAN NILAI oUR INITIATIvES To ADD vALUE

We continue to conduct and develop our mining business through the improvement of competitive advantages to augment shareholders value.

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

EfISIENSI

MENERAPKAN

MENyELURUH UNTUK MEMPERTAHANKAN DAyA SAINg

COMPREHENSIVE EFFICIENCy TO MAINTAIN OUR COMPETITIVE POSITION

Biaya Tunai Feronikel


(US$ per lb.) (US$ per lb.)

Ferronickel Cash Cost

Capaian Program Penghematan Biaya


(Rp Miliar)

Realization of Cost Reduction Program


(Rp Billion)

220,2 6,57 5,28

8,2

08

09

08

09

www.antam.com

MELAKSANAKAN

INvESTASI

UNTUK MENINgKATKAN KINERJA DI MASA DEPAN


MAKING INVESTMENTS TO INCREASE FUTURE PERFORMANCE

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

PENINgKATAN NILAI

PEMEgANg SAHAM DAN PEMANgKU KEPENTINgAN LAINNyA

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

110

116

172

174

188

198

306

309

ANTAM SIAP UNTUK 311 TUMBUH


Antam is ready to grow

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

ENHANCING SHAREHOLDERS AND STAKEHOLDERS VALUE

Jumlah Hutang dengan Bunga


(Rp Miliar)

Total Interest Bearing Debt


(Rp Billion)

814,0

479,4

TURUN DOWN

41%

08

09

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

DAfTAR ISI Table of Contents


04 18 50

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

68

74

92

102

4 Sekilas Antam Our Company


4 6 7
IKHTISAR KEUANgAN FINANCIAL HIGHLIGHTS IDENTITAS PERUSAHAAN CORPORATE IDENTITy vISI 2020 DAN MISI VISION 2020 AND MISSION

8 9 10

STRUKTUR oRgANISASI ORGANIzATION STRUCTURE ANAK PERUSAHAAN SUBSIDIARIES PERISTIwA PENTINg 2009 SIGNIFICANT EVENTS 2009

12

wILAyAH oPERASI DAN PRoyEK-PRoyEK PENgEMBANgAN CURRENT OPERATIONS AND DEVELOPMENT PROJECTS

14 17

SERTIfIKASI CERTIFICATION PENgHARgAAN DAN PENgAKUAN EKSTERNAL EXTERNAL ACCOLADES AND RECOGNITION

18 Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder


18 26 28
LAPoRAN DEwAN KoMISARIS REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS PRofIL DEwAN KoMISARIS ANTAMS BOARD OF COMMISSIONERS LAPoRAN DIREKSI REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS

44

PRofIL DIREKSI ANTAMS BOARD OF DIRECTORS

46

wAwANCARA DENgAN BAPAK DR. IR. SAHALA LUMBAN gAoL, MA, DEPUTI MENTERI BUMN BIDANg USAHA PERTAMBANgAN, INDUSTRI STRATEgIS, ENERgI DAN TELEKoMUNIKASI INTERVIEW WITH DR. IR. SAHALA LUMBAN GAOL, MA, DEPUTy MINISTER OF STATEOWNED ENTERPRISES IN MINING, STRATEGIC INDUSTRy, ENERGy AND TELECOMMUNICATIONS

48 49

TANggUNg JAwAB ATAS LAPoRAN TAHUNAN 2009 RESPONSIBILITy FOR THE 2009 REPORT SURAT PERNyATAAN DIREKSI TENTANg TANggUNg JAwAB ATAS MANAJEMEN RISIKo DAN PENgENDALIAN INTERNAL DIRECTORS STATEMENT REGARDING RESPONSIBILITy FOR THE RISK MANAGEMENT AND INTERNAL CONTROL

50 Deskripsi Tentang Antam Antams Description


52 52
vISI ANTAM 2020 ANTAM VISION 2020 oPERASI DAN KoMoDITAS UTAMA MAIN OPERATIONS AND PRODUCTS

56 58

KoNSUMEN, PASAR DAN ASPEK PEMASARAN CUSTOMERS, MARKETS AND MARKETING DINAMIKA DAN PRoSPEK USAHA DyNAMICS AND PROSPECTS OF THE BUSINESS

61

PERUBAHAN PADA STRUKTUR DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN CHANGES IN COMPANy STRUCTURE AND MANAGEMENT

62 62 63

PERSAINgAN COMPETITION KoNDISI EKoNoMI ECONOMIC CONDITIONS TUNTUTAN DAN PERMASALAHAN HUKUM LEGAL CLAIMS AND ISSUES

68 Sumber Daya Manusia Our Human Resources


70 70
PRoDUKTIfITAS KARyAwAN EMPLOyEE PRODUCTIVITy LATAR BELAKANg PENDIDIKAN EDUCATIONAL BACKGROUND

71

PELATIHAN DAN PENgEMBANgAN TRAINING AND DEVELOPMENT

72

HUBUNgAN INDUSTRIAL DAN KESEJAHTERAAN KARyAwAN INDUSTRIAL RELATIONS AND EMPLOyEES WELFARE

73

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA WORK SAFETy AND HEALTH

74 Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis


74 80 84
PENDAPATAN, BIAyA DAN PRofITABILITAS SALES REVENUE, COSTS AND PROFITABILITIES NERACA BALANCE SHEET ARUS KAS CASH FLOW

86 86

TREASURY, STRUKTUR MoDAL DAN LIKUIDITAS TREASURy, CAPITAL STRUCTURE AND LIQUIDITy PERISTIwA PENTINg SETELAH TANggAL NERACA SUBSEQUENT EVENTS

89

PERISTIwA PENTINg SETELAH TANggAL LAPoRAN AUDIToR INDEPENDEN SIGNIFICANT EVENTS AFTER INDEPENDENT AUDITORS REPORT

89

TRANSAKSI AfILIASI AFFILIATED TRANSACTION

92 Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves


94 97 NIKEL NICKEL EMAS GOLD 98 100 BAUKSIT BAUXITE BATUBARA COAL 101 INfoRMASI MENgENAI JUMLAH CADANgAN DAN SUMBERDAyA NOTES TO RESERVES AND RESOURCES ESTIMATION

102 Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future


104 104 105
oPTIMASI PABRIK feNi III OPTIMIzATION OF THE FeNi III SMELTER PRoyEK CHEMICAL gRADE ALUMINA TAyAN TAyAN CHEMICAL GRADE ALUMINA PROJECT PRoyEK PEMBANgKIT LISTRIK TENAgA UAP (PLTU) PoMALAA POMALAA COAL FIRED POWER PLANT PROJECT

106 106

PRoyEK SMELTER gRADE ALUMINA MEMPAwAH MEMPAWAH SMELTER GRADE ALUMINA PROJECT PRoyEK BESI BAJA KALIMANTAN SELATAN SOUTH KALIMANTAN IRON MAKING PROJECT

107

RENCANA INvESTASI PADA PT NEwMoNT NUSA TENggARA INVESTMENT PLAN AT PT NEWMONT NUSA TENGGARA PRoyEK fERoNIKEL (feNi) HALMAHERA FERRONIKEL (FeNi) HALMAHERA PROJECT

108 108 109

107

PRoyEK NICKEL PIg IRoN NICKEL PIG IRON PROJECT AKUISISI TAMBANg EMAS CIBALIUNg ACQUISITION OF CIBALUNG GOLD MINE BELANJA MoDAL CAPITAL EXPENDITURES (CAPEX)

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

110 Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority Stake Joint Ventures
112 112
PT NUSA HALMAHERA MINERALS (ANTAM 17,5%) PT NUSA HALMAHERA MINERALS (ANTAM 17.5%) PT wEDA BAy NICKEL (ANTAM 10%) PT WEDA BAy NICKEL (ANTAM 10%)

113

PT gALUH CEMPAKA (ANTAM 20%) PT GALUH CEMPAKA (ANTAM 20%)

114

PT SoRIKMAS MININg (ANTAM 25%) PT SORIKMAS MINING (ANTAM 25%)

115

PT DAIRI PRIMA MINERAL (ANTAM 20%) PT DAIRI PRIMA MINERAL (ANTAM 20%)

116 Tata Kelola Antam Governance of Antam


116 118 119 122
PERNyATAAN TATA KELoLA ANTAM ANTAM GOVERNMENT STATEMENT STRUKTUR DAN MEKANISME TATA KELoLA GOVERNANCE STRUCTURE AND MECHANISM foRUM RUPS GMOS FORUM DEwAN KoMISARIS DAN DIREKSI BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS fUNgSI PENgAwASAN oLEH DEwAN KoMISARIS OVERSIGHT FUNCTION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS SEKRETARIS DEwAN KoMISARIS SECRETARy TO THE BOARD OF COMMISSIONERS

130

132 135

126

137 140

130

KoMITE-KoMITE DI TINgKAT DEwAN KoMISARIS SUPPORTING COMMITTEES FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS KoMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE KoMITE NoMINASI, REMUNERASI DAN PENgEMBANgAN SUMBER DAyA MANUSIA NOMINATION, REMUNERATION, AND HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT COMMITTEE KoMITE MANAJEMEN RISIKo RISK MANAGEMENT COMMITTEE KoMITE gooD CoRPoRATE govERNANCE GOOD CORPORATE GOVERNANCE COMMITTEE

142

144 148 151 152

KoMITE coRpoRATE SocIAL RESponSIBILITY, LINgKUNgAN DAN PASCA TAMBANg (CSR-LPT) CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITy, ENVIRONMENT, AND POST-MINING COMMITTEE (CSR-EPM) PENgELoLAAN PERUSAHAAN CORPORATE MANAGEMENT SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARy PEDoMAN PERILAKU CODE OF CONDUCT SISTEM PENgENDALIAN INTERNAL INTERNAL CONTROL SySTEM

155 161 162 166

170

KEBIJAKAN SUMBER DAyA MANUSIA HUMAN RESOURCES POLICy E-PRoCUREMENT E-PROCUREMENT LAPoRAN PENILAIAN TATA KELoLA PERUSAHAAN ASSESSMENT REPORT ON CORPORATE GOVERNANCE ADoPSI ASX CoRPoRATE govERNANCE PRINCIPLES AND RECoMMENDATIoNS ADOPTION OF ASX CORPORATE GOVERNANCE PRINCIPLES AND RECOMMENDATIONS ADoPSI PEDoMAN UMUM gCg INDoNESIA ADOPTION OF INDONESIA CODE OF GCG

172 Manajemen Risiko Risk Management


172
MANAJEMEN RISIKo RISK MANAGEMENT

174 Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info


174 176 176
KoNDISI PASAR MARKET OVERVIEW PENCATATAN SAHAM ANTAM ANTAMS SHARES JUMLAH DAN KoMPoSISI PEMEgANg SAHAM TOTAL SHARES AND SHAREHOLDERS COMPOSITION

178 179

KINERJA DAN ToTAL IMBAL HASIL BAgI PEMEgANg SAHAM SHARE PERFORMANCE KEBIJAKAN DAN PEMBAyARAN DIvIDEN TUNAI DIVIDEND PAyMENT AND POLICy

180

181

REALISASI UTILISASI DANA IPo (InITIAL pUBLIc oFFERInG) PADA TANggAL 31 DESEMBER 2009 UTILISATION OF NET PROCEEDS FROM THE IPO ON DECEMBER 31, 2009 PEMBELIAN KEMBALI (BUYBAcK) SAHAM ON MARKET SHARES BUyBACK

184 186

HUBUNgAN INvESToR INVESTOR RELATIONS HUBUNgAN DENgAN MEDIA MASSA MEDIA RELATIONS

188 Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility


190 193
KoNSEP TANggUNg JAwAB SoSIAL PERUSAHAAN ANTAMS CSR CONCEPT TANggUNg JAwAB DI BIDANg EKoNoMI ECONOMIC RESPONSIBILITy

194

TANggUNg JAwAB DI BIDANg SoSIAL SOCIAL RESPONSIBILITy

195 196

TANggUNg JAwAB DI BIDANg LINgKUNgAN ENVIRONMENTAL MANAGEMENT RESPONSIBILITy PRoDUK PRODUCT

196

TANggUNg JAwAB SoSIAL UNTUK PEMBANgUNAN yANg BERKELANJUTAN SUSTAINABLE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITy

198 Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report


199
SURAT PERNyATAAN DIREKSI TENTANg TANggUNg JAwAB ATAS LAPoRAN KEUANgAN KoNSoLIDASIAN DIRECTORS STATEMENT OF RESPONSIBILITy OVER THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

306 Pejabat Perseroan Senior Management


209
CATATAN ATAS LAPoRAN KEUANgAN KoNSoLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

200 202

LAPoRAN AUDIToR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS REPORT LAPoRAN KEUANgAN KoNSoLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

306 308

PEJABAT SENIoR PERSERoAN CORPORATE SENIOR MANAGEMENT PEJABAT ANAK PERUSAHAAN DAN compETEnT pERSon SENIOR MANAGEMENT OF CORPORATE SUBSIDIARIES AND COMPETENT PERSON

309 Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals
309
UNIT-UNIT BISNIS DAN KANToR PERwAKILAN PERSERoAN BUSINESS UNITS AND REPRESENTATIVE OFFICES

311 Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
311
REfERENSI PERATURAN BAPEPAM-LK No. X.K.6 CROSS REFERENCE TO BAPEPAM-LK RULE X.K.6

310

LEMBAgA DAN PRofESI PENUNJANg SUPPORTING INSTITUTIONS AND PROFESSIONALS

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

IKHTISAR KEUANgAN
Financial Highlights

8,26%
IMBAL HASIL RATA-RATA INvESTASI Return on Average Investment

5,99%
IMBAL HASIL RATA-RATA AKTIvA Return on Average Assets

7,15%
IMBAL HASIL RATA-RATA EKUITAS Return on Average Equities

Deskripsi Description Penjualan Bersih Net Sales Harga Pokok Penjualan Cost of Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization Laba Usaha Income from Operations Beban Bunga Interest Expense Laba Bersih Net Income Jumlah Saham Beredar (000) Outstanding Shares (000) Laba Bersih per Saham disesuaikan (Rp)* Adjusted Net Income per Share (Rp)* Dividen per Saham disesuaikan (Rp)* Adjusted Dividend per Share (Rp)* Jumlah Aktiva Total Assets Jumlah Kewajiban Total Liabilities Jumlah Hutang Jangka Panjang Total Long Term Debt Jumlah Ekuitas Total Stockholders Equity Modal Kerja Bersih Net Working Capital

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2009/2008 % (9) (8) (55)

1.566,31 860,27 706,03

1.735,22 1.122,93 612,29

1.711,40 1.280,48 430,92

2.138,81 1.471,91 666,90

2.858,54 1.497,70 1.360,84

3.251,24 1.827,14 1.424,09

5.629,40 2.887,94 2.741,47

12.008,20 4.678,82 7.329,38

9.591,98 6.940,80 2.651,18

8.711,37 7.513,37 1.198,00

661,63 537,28 25,42 383,15

262,81 126,29 19,00 118,91

364,96 247,42 13,20 177,40

466,18 447,98 16,72 226,55

1.317,77 1.096,57 2,20 810,25

1.394,59 1.099,77 25,56 841,94

2.778,43 2.403,69 141,96 1.552,78

7.705,55 6.776,84 74,31 5.118,99

2.304,35 1.713,26 50,35 1.368,13

1.239,51 587,52 47,05 604,31

(46) (66) (7) (56)

1.230.769

1.230.769

1.907.692

1.907.692

1.907.692

1.907.692

1.907.692

9.538.460

9.523.038

9.523.038

40,17

12,47

18,60

23,75

84,95

88,27

162,79

536,67

143,67

63,46

(56)

20,08 2.516,34 757,00

6,23 2.577,31 890,63

6,04 2.525,03 843,86

7,72 4.326,84 2.543,33

29,73 6.042,65 3.600,18

30,01 6.402,71 3.373,07

65,12 7.290,91 3.009,30

215,23 12.043,69 3.292,36

57,47 10.245,04 2.130,97

9.940,00 1.748,13

N/A** (3) (18)

178,05 1.750,31 763,04

436,89 1.680,48 874,29

415,06 1.675,48 827,99

2.094,61 1.783,51 2.100,12

2.687,84 2.442,47 2.064,93

2.593,66 3.029,64 1.308,11

1.829,78 4.281,60 2.138,09

1.474,30 8.750,11 6.230,04

1.405,03 8.063,14 5.093,59

1.000,79 8.148,94 4.689,51

(29) 1 (8)

* Penyesuaian jumlah saham setelah pemecahan saham pada tahun 2007. ** Dividen per saham untuk tahun buku 2009 akan diputuskan pada RUPS yang akan diselenggarakan pada bulan Mei 2010. * Share adjustments following stock split in 2007. ** Dividend per share for year 2009 will be decided during the AGM which will be held in May 2010. Catatan Notes Dalam miliar Rupiah kecuali jumlah saham beredar, laba bersih per saham, dividen per saham dan rasio. Notasi angka dalam Laporan Tahunan ini dalam Indonesia. In billion Rupiah, except outstanding shares, net income per share, dividend per share and ratios. All figures in this Annual Report are in Indonesia notation.

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

727,50%
RASIo LANCAR Current Ratio

21,45%
RASIo ToTAL KEwAJIBAN TERHADAP EKUITAS Total Liabilities to Equity Ratio

17,59%
RASIo ToTAL KEwAJIBAN TERHADAP AKTIvA Total Liabilities to Assets Ratio

Deskripsi Description Imbal Hasil Rata-Rata Investasi Return on Average Investment Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas Return on Average Equities Imbal Hasil Rata-Rata Aktiva Return on Average Assets Rasio Lancar Current Ratio Rasio Total Kewajiban terhadap Ekuitas Total Liabilities to Equity Ratio Rasio Total Kewajiban terhadap Aktiva Total Liabilities to Assets Ratio Marjin Laba Kotor Gross Margin Marjin Laba Usaha Operating Margin Marjin Laba Bersih Net Margin Kas Dari Hasil Operasi Operating Cashflow Belanja Modal*** Capital Expenditure*** Arus Kas Bebas Free Cashflow Nilai Tukar (Rp/US$) Exchange Rate (Rp/US$) Harga Nikel (US$/lb)**** Nickel Price (US$/Lb)**** Harga Emas (US$/t.oz)**** Gold Price (US$/t.oz)****

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2009/2008 %

27,10%

5,70%

9,55%

11,17%

31,70%

32,33%

45,41%

81,99%

18,25%

8,26%

(55)

23,96%

6,93%

10,57%

13,10%

38,35%

30,77%

42,48%

78,56%

16,27%

7,15%

(56)

16,76%

4,67%

6,95%

6,61%

15,63%

13,53%

22,68%

52,95%

12,28%

5,99%

(51)

252,93%

292,69%

293,09%

568,03%

326,33%

267,83%

281,27%

442,67%

801,65%

727,50%

(9)

43,25%

53,00%

50,37%

142,60%

147,40%

111,34%

70,28%

37,63%

26,43%

21,45%

(19)

30,08%

34,56%

33,42%

58,78%

59,58%

52,68%

41,27%

27,34%

20,80%

17,59%

(15)

45,08%

35,29%

25,18%

31,18%

47,61%

43,80%

48,70%

61,04%

27,64%

13,75%

(50)

34,30%

7,28%

14,46%

20,95%

38,36%

33,83%

42,70%

56,44%

17,86%

6,74%

(62)

24,46%

6,85%

10,37%

10,59%

28,34%

25,90%

27,58%

42,63%

14,26%

6,94%

(51)

825,47

385,51

250,16

481,18

768,94

742,34

1.690,32

4.835,91

1.137,32

1.004,17

(12)

98,82

90,11

103,30

635,98

1.364,36

1.436,16

85,61

197,16

302,39

449,43

49

726,66

295,40

146,86

(154,80)

(595,41)

(693,82)

1.604,71

4.638,74

834,93

554,74

(34)

8.392

10.249

9.280

8.504

8.935

9.712

9.167

9.136

9.638

10.394

3,92

2,71

3,08

4,37

6,28

6,70

10,96

16,82

9,55

6,67

(30)

279,18

271,35

310,57

364,06

409,87

445,42

604,65

697,32

872,40

974,39

12

*** Untuk perolehan aktiva tetap saja. **** Harga spot rata-rata harian dalam satu tahun. *** Only for fixed assets. **** Annual average of daily spot price.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

IDENTITAS PERUSAHAAN Corporate Identity


Nama Perusahaan Companys Name* Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk. disingkat PT Antam Tbk. Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk abbreviated PT Antam Tbk. Berkedudukan di Jakarta Domiciled in Jakarta Pembentukan founded 5 Juli 1968 July 5, 1968 Modal Dasar Authorized Capital Rp3,8 triliun Rp3.8 trillion Modal Ditempatkan dan Disetor Issued and fully Paid Capital Rp953,8 miliar Rp953.8 billion Kepemilikan ownership Pemerintah Republik Indonesia 65% The Government of the Republic of Indonesia 65% Masyarakat 35% Public 35% Bidang Usaha Line of Business Antam bergerak dalam bidang usaha pertambangan berbagai jenis bahan galian serta menjalankan usaha bidang industri, perdagangan, pengangkutan dan jasa yang berkaitan dengan pertambangan berbagai jenis bahan galian tersebut. Antams scope of activities comprises mining of natural deposits, manufacturing, trading, transportation and other related services. Hubungi Kami Contact Us Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk. Gedung Aneka Tambang Jl. Letjen. TB Simatupang No. 1, Lingkar Selatan, Tanjung Barat Jakarta 12530 Indonesia Tel : (62-21) 789-1234 Fax : (62-21) 789-1224 E-mail : corsec@antam.com www.antam.com

Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi situs www.antam.com. Dalam situs tersebut Anda juga dapat bergabung dalam layanan distribusi berita melalui e-mail, Antam NewsAlerts. For more information please visit our website www.antam.com. you can also join our e-mail distribution list, Antam NewsAlerts, from our website.
SANgKALAN DAN BATASAN TANggUNg JAwAB: Laporan ini berisi pernyataan-pernyataan yang dapat dianggap sebagai pandangan masa depan (forward looking statements) sehingga hasil-hasil nyata Perusahaan, pelaksanaan atau pencapaian-pencapaiannya dapat berbeda dari hasil yang diperoleh melalui pandangan masa depan (forward looking statements) yang antara lain merupakan hasil dari perubahan-perubahan ekonomi dan politik baik nasional maupun regional, perubahan nilai tukar valuta asing, perubahan harga dan permintaan dan penawaran pasar komoditas, perubahan kompetisi perusahaan, perubahan undang-undang atau peraturan dan prinsip-prinsip akuntansi, kebijakan-kebijakan dan pedoman-pedoman serta perubahan asumsi-asumsi yang digunakan dalam membuat pandangan masa depan (forward looking statements). DISCLAIMER: This report contains certain statements that may be considered forward-looking statements, the Companys actual results, performance or achievements could differ materially from those projected in the forward-looking statements as a result, among other factors, of changes in general, national or regional economic and political conditions, changes in foreign exchange rates, changes in the prices and supply and demand on the commodity markets, changes in the size and nature of the Companys competition, changes in legislation or regulations and accounting principles, policies and guidelines and changes in the assumptions used in making such forward-looking statements. * Dalam Laporan Tahunan ini nama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk. selanjutnya disingkat Antam. * This Annual Report will use the name Antam as abbreviation of Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk.

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

vISI 2020

Vision 2020

MISI

Mission

Menjadi korporasi global berbasis pertambangan dengan pertumbuhan sehat dan standar kelas dunia. To be a global mining based corporation, with healthy growth and world-class standards.
ARTI vISI KAMI GLOBAL Menerapkan praktik manajemen bisnis bertaraf internasional serta meningkatkan skala usaha dan/atau memperluas wilayah operasi ke luar negeri untuk menjadi pelaku bisnis kelas dunia. BERBASIS PERTAMBANGAN Berbasis sumber daya mineral dan batubara dengan diversifikasi dan integrasi terkait dalam bisnis pertambangan. PERTUMBUHAN SEHAT Pertumbuhan berkesinambungan diatas ratarata industri pertambangan. STANDAR KELAS DUNIA Kemampuan dan budaya organisasi berkinerja tinggi dan penerapan praktikpraktik terbaik kelas dunia. wHAT oUR vISIoN MEANS GLOBAL Conducting internationally standard business management practices, increasing the scale of our business and/or expanding our operations abroad to become world class player. MINING BASED Mineral resources and coal based with diversification and integration related to mining business. HEALTHY GROWTH Sustainable growth with above average performance against our peers. WORLD CLASS STANDARD Excellent performance of organization culture and implementation of worlds best practices.

Membangun dan menerapkan praktik-praktik terbaik kelas dunia untuk menjadikan Antam sebagai pemain global. Menciptakan keunggulan operasional berbasis biaya rendah dan teknologi tepat guna dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan hidup. Mengolah cadangan yang ada dan yang baru untuk meningkatkan keunggulan kompetitif. Mendorong pertumbuhan yang sehat dengan mengembangkan bisnis berbasis pertambangan, diversifikasi dan integrasi selektif untuk memaksimalkan nilai pemegang saham. Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan pegawai serta mengembangkan budaya organisasi berkinerja tinggi. Berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di sekitar wilayah operasi, khususnya pendidikan dan pemberdayaan ekonomi. To develop and implement world class best practices to transform Antam to be a global player. To develop operational excellence based on low cost operations and applicable technology with utmost concern on health, safety and environment. To process existing and new reserves to develop competitive advantages. To drive healthy growth through development of mining related business, selective diversification and integration for maximizing shareholders value. To develop employee competencies and welfare as well as high performing organization culture. To participate in improving welfare of communities especially in surrounding operations areas particularly in education and economic empowerment.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

STRUKTUR oRgANISASI
Organization Structure
DEwAN KoMISARIS Board of Commissioners

DIREKTUR UTAMA President Director

DIREKSI Board of Directors

Komite Good Corporate GovernanCe Good Corporate Governance Committee KoMITE AUDIT Audit Committee KoMITE MANAJEMEN RISIKo Risk Management Committee Komite nominasi, remunerasi dan PENgEMBANgAN SDM Nomination, Remuneration and Human Resources Development Committee KoMITE CoRPoRATE SoCIAL RESPoNSIBILITy, LINgKUNgAN DAN PASCA TAMBANg Corporate Social Responsibility, Environment and Post Mining Committee

SEKRETARIS DEwAN KoMISARIS Secretary to the Board of Commissioners


DIREKTUR SUMBER DAyA MANUSIA Human Resources Director
DIREKTUR UMUM DAN CoRPoRATE SoCIAL RESPoNSIBILITy General Affairs and Corporate Social Responsibility Director

DIREKTUR oPERASI Operation Director

DIREKTUR KEUANgAN Finance Director

DIREKTUR PENgEMBANgAN Development Director

SvP UBP NIKEL SULAwESI TENggARA SVP UBP NICKEL SOUTHEAST SULAWESI

SvP UBP EMAS SVP UBP GOLD

vP UBP BAUKSIT VP UBP BAUXITE

vP UBPP LogAM MULIA VP UBPP LOGAM MULIA

vP UNIT gEoMIN VP GEOMIN UNIT

vP UBP NIKEL MALUKU UTARA VP UBP NICKEL NORTH MALUKU

SM OPERATIONS MANAGEMENT SM SuPPLY CHAIN MANAGEMENT SM ENvIRONMENT AND MINE CLOSURE SM TOKyO REPRESENTATIVE SM MARkETING & CUSTOMER SUPPORT

SM ACCOuNTING & SM MINERAL RESOURCES BUDGETING SM TREASuRY & TAx SM CORPORATE FINANCE SM INfORMATION & COMMUNICATION TECHNOLOGy

DEVELOPMENT

SM TECHNOLOGy DEVELOPMENT PROjECT DEVELOPMENT GROUP SM CORPORATE STRATEGIC DEVELOPMENT

SM ORGANIzATION EFFECTIVENESS & DEvELOPMENT SM HuMAN RESOURCES MANAGEMENT SM LEARNING & DEVELOPMENT

SM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITy SM GENERAL AffAIRS & EXTERNAL RELATIONS

SM LEGAL & COMPLIANCE SM PROGRAM MANAGEMENT OFFICE SM RISk MANAGEMENT

SVP INTERNAL AUDIT

SVP CORPORATE SECRETARy

UNIT-UNIT BISNIS Business Units

KANToR PUSAT Head Office

Keterangan Notes SVP : Senior Vice President VP : Vice President SM : Senior Manager UBP : Unit Bisnis Pertambangan Mining Business Unit UBPP : Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Processing and Refinery Business unit

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

ANAK PERUSAhAAN
Subsidiaries

Pemerintah Indonesia Government of Indonesia 65%

Masyarakat Public

35%

Antam

99,98%
PT Indonesia Coal Resources (Indonesia)

99,15%
PT Cibaliung Sumberdaya (Indonesia)

25%
PT Gag Nikel (Indonesia)

100%
Asia Pacific Nickel Pty., Ltd. (Australia)

99,98%
PT Antam Resourcindo (Indonesia)

60%
PT Borneo Edo International (Indonesia)

80%
PT Mega Citra Utama (Indonesia)

65%
PT Indonesia Chemical Alumina (Indonesia)

55%
PT Antam Jindal Stainless Indonesia (Indonesia)
Jenis Usaha: Pengolahan stainless steel Status: Pengembangan usaha Nature of business: Manufacturing of stainless steel Status: Business development

75%
Jenis Usaha: Eksplorasi dan operator tambang batubara Status: Pengembangan usaha Nature of business: Coal mining exploration and operator Status: Business development Jenis Usaha: Jasa pertambangan Status: Tahap pengembangan dan konstruksi Nature of business: Mining services Status: Development and construction Jenis Usaha: Eksplorasi dan operator tambang Status: Studi kelayakan Nature of business: Mining exploration and operator Status: Feasibility study Jenis Usaha: Perusahaan Investasi Status: Pengembangan usaha Nature of business: Investment company Status: Business development Jenis Usaha: Eksplorasi dan operator tambang Status: Beroperasi Nature of business: Mining exploration and operator Status: Operational Jenis Usaha: Pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertanian dan pertambangan Status: Eksplorasi Nature of business: Construction, trading, industry, agriculture and mining Status: Exploration Jenis Usaha: Pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertanian dan pertambangan Status: Eksplorasi Nature of business: Construction, trading, industry, agriculture and mining Status: Exploration Jenis Usaha: Industri alumina dan jasa kontraktor pertambangan umum Status: Pengembangan usaha Nature of business: Alumina industry and general mining contractor services Status: Business development

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

PERISTIwA PENTINg 2009


Significant Events 2009
10 februari 10 february
Antam mengumumkan bahwa Perseroan telah menandatangani Heads of Agreement (HoA) yang mengatur proses pengambilalihan kepemilikan PT Cibaliung Sumberdaya (CSD) yang mengoperasikan proyek tambang emas Cibaliung. Antam announced that it had signed a Heads of Agreement (HOA) to arrange for the transfer of ownership of PT Cibaliung Sumberdaya (CSD) which operates the Cibaliung gold mine.

29 Januari 29 January 13 Januari 13 January

Antam mengumumkan bahwa dengan melihat perkembangan pasar, perusahaan tidak memperpanjang periode pembelian kembali saham melalui bursa (on-market share buyback) yang berakhir tanggal 12 Januari 2009.
Antam announced that considering the market situation, the company did not wish to extend the on-market share buyback period which ended on January 12, 2009.

Antam menandatangani Nota Kesepahaman dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk pengembangan potensi sumberdaya mineral di Kalimantan Tengah.
Antam signed a MoU with the Provincial Government of Central Kalimantan to develop potential mineral resources in the Central Kalimantan Province.

11 Maret 11 March

Antam menetapkan konsorsium PT Nava Bharat Indonesia dan PT Indika Energy Tbk. sebagai calon mitra kerjasama dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pomalaa. Pada akhir tahun 2009 PT Indika Energy Tbk. mengundurkan diri dari konsorsium.
Antam selected the consortium of PT Nava Bharat Indonesia and PT Indika Energy Tbk. as potential partner in the development of Pomalaa coal fired power plant. At the end of 2009 PT Indika Energy Tbk. resigned from the consortium.

Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Drs. HM Jusuf Kalla telah melakukan seremoni pemasangan tiang pancang pertama pabrik ironmaking dengan teknologi rotary kiln yang berlokasi di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Pabrik ironmaking ini dimiliki oleh PT Meratus jaya Iron & Steel yang merupakan perusahaan patungan antara PT Krakatau Steel (Persero), Antam, dan akan melibatkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. The Vice President of Republic of Indonesia, Drs. HM. Jusuf Kalla officially set the ground breaking ceremony for the first iron making factory with rotary kiln technology at Batulicin, Tanah Bumbu Regency, South Kalimantan. The iron making factory is fully owned by PT Meratus jaya Iron & Steel, a joint venture company of PT Krakatau Steel (Persero), Antam, and with the involvement of the Provincial Government of South Kalimantan.

7 April 7 April

21 April 21 April

Antam mengumumkan bahwa perusahaan akan mempercepat pelaksanaan optimasi pabrik FeNi III yang semula dijadwalkan pada bulan Juli 2009 menjadi ke pertengahan bulan Mei 2009 setelah mempertimbangkan kondisi pasar nikel yang diharapkan akan membaik di akhir tahun 2009.
Antam announced the acceleration of the optimisation of the FeNi III smelter. Antam would begin the optimization of the smelter in the middle of May 2009, instead of July 2009 as previously planned given the expectation of improved nickel prices at the end of 2009.

10

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

27 Mei 27 May

Pemegang saham Antam menyetujui perubahan susunan anggota Dewan Komisaris. Prof. Hikmahanto Juwana, SH, LL.M, Ph.D. menggantikan Dr. Ir. Irwandy Arif, M.Sc. Pemegang saham juga menyetujui pembagian dividen kas final sebesar Rp547,3 miliar atau 40% dari laba bersih Antam untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2008 atau ekuivalen dengan Rp57,4665 per saham.
Antams shareholders ratified the appointment of Prof. Hikmahanto Juwana, SH, LL.M, Ph.D. to replace Dr. Ir. Irwandy Arif, M.Sc. Antams shareholders also approved the resolution to pay a cash dividend in the amount of Rp547.3 billion, or 40% of Antams profits after tax of the year ended December 31, 2008. The dividend was equivalent to Rp57.4665 per share.

07 Juli 07 July

16 September 16 September

Antam mengumumkan bahwa Perseroan telah menyelesaikan proses pengambilalihan PT Cibaliung Sumberdaya (CSD) yang mengoperasikan proyek tambang emas Cibaliung.
Antam announced that it had completed the necessary arrangements in relation to the transfer of ownership of PT Cibaliung Sumberdaya (CSD). PT CSD operates the Cibaliung gold mine project.

Antam melakukan switch on pabrik FeNi III setelah menyelesaikan optimasi pabrik yang dimulai pada bulan Mei 2009. Antam switched on the FeNi III smelter following completion of the optimisation program which began in May 2009.

04 September 04 September

Antam mengirimkan bantuan logistik untuk membantu korban gempa bumi di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat. Antam sent voluntary relief teams and logistics to aid people affected by the earthquake in Tasikmalaya region, West Java.

30 September 30 September

31 oktober 31 october

11 November 11 November

Antam mengirimkan bantuan untuk membantu korban gempa bumi di wilayah Sumatera Barat. Antam sent voluntary relief teams and logistics to aid people affected by the earthquake in West Sumatera.

Antam melakukan pengembangan usaha dengan meluncurkan produk investasi emas murni dalam bentuk perhiasan cincin. Pada peluncuran perdana, Antam menampilkan 24 desain dari 250 desain yang telah disiapkan. Antam announced the launch of pure gold ring collection to its gold products portfolio. Antam launched 24 designs from 250 available designs.

16 oktober 16 october

Antam mengumumkan bahwa manajemen telah memutuskan untuk tidak berpartisipasi di dalam konsorsium Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat (Pemda NTB) untuk pembelian divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT), yang mengoperasikan tambang tembaga dan emas di Batu Hijau, Indonesia.
Antam announced that it had decided not to participate in the consortium of the West Nusa Tenggara Regional Government to purchase the divestment shares of PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT), which owns and operates the Batu Hijau gold and copper mine in Nusa Tenggara, Indonesia.

Antam menandatangani Nota Kesepahaman dengan Kendari Utama Football Club mengenai pemberian dana bantuan pembinaan dalam bentuk sponsorship. Antam announced the signing of a MoU to sponsor the Kendari Utama Football Club.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

11

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

wILAyAH oPERASI DAN PRoyEKPRoyEK PENgEMBANgAN

Current Operations and Development Projects

INDONESIA
3

5 1

9 3

6 7

74 8
2

12

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

PROYEK-PROYEK PENGEMBANGAN ANTAM ANTAM'S DEVELOPMENT PROJECTS


Proyek-Proyek Pengembangan Strategis Strategic Development Projects Nama Proyek Project Name 1 2 3 4 5 6 7 Tayan Chemical Grade Alumina Proyek Emas Cibaliung Cibaliung Gold Project PLTU Pomalaa Pomalaa Coal Fired Power Plant FeNi Halmahera Mempawah Smelter Grade Alumina Nickel Pig Iron Mandiodo Optimasi Pabrik Feronikel Optimization of Ferronickel Smelters Kepemilikan Ownership 65% 99,15% 25% 100% 55% 55% 100% Komoditas Commodities Chemical Grade Alumina Emas Gold PLTU Coal Fired Power Plant Nikel Nickel Smelter Grade Alumina Nickel Pig Iron Optimasi Pabrik Optimization of Ferronickel Smelters Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority Stake Joint Venture Companies Nama Perusahaan Company Name 1 PT Meratus Jaya Iron & Steel 2 PT Nusa Halmahera Minerals 3 PT Sorikmas Mining 4 PT Weda Bay Nickel 5 PT Dairi Prima Mineral 6 PT Galuh Cempaka 7 PT Sumbawa Timur Mining 8 PT Gorontalo Minerals 9 PT Pelsart Tambang Kencana Kepemilikan Ownership 35% 17.5% 25% 10% 20% 20% 20% 20% 15% Komoditas Commodities Sponge Iron Emas Gold Emas Gold Nikel Nickel Timbal dan Seng Lead and Zinc Intan Diamond Emas Gold Emas Gold Emas Gold

2 4

LOKASI DAN DAERAH OPERASI LOCATION AND OPERATIONS AREA


Deskripsi Description Lokasi Location Pomalaa Tanjung Buli, Mornopo, Gee Pongkor Jakarta Kijang Tayan Jakarta Jakarta

1 2 3 4 5 6 7 8

Tambang Nikel dan Pabrik Peleburan Nickel Mine and Smelters Tambang Nikel Nickel Mines Tambang Emas dan Pabrik Gold Mine and Factory Pemurnian Logam Mulia Precious Metal Renery Tambang Bauksit Bauxite Mine Tambang Bauksit Bauxite Mine Unit Geomin Geomin Unit Kantor Pusat Head Office

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

13

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

SERTIfIKASI Certification
Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001: 2000 (SGS International) untuk proses pengolahan feronikel dan kegiatan pendukung diperoleh sejak 17 Mei 2002 (upgrading dari versi ISO 9002:1994 yang diperoleh sejak 3 April 1996). Quality Management System Certificate-ISO 9001:2000 (SGS International) for ferronickel processing and supporting activities, obtained on May 17, 2002 (upgrade from ISO 9002:1994 version, obtained on April 3, 1996).

Sertifikasi Enviromental Management System-ISO 14001:2004 (SGS International) untuk kegiatan penambangan, pengolahan feronikel serta kegiatan pendukung diperoleh sejak tahun 2006 (upgrading dari versi ISO 14001: 1996 yang diperoleh sejak tahun 2001). Environmental Management System Certification-ISO 14001:2004 (SGS International) for mining, ferronickel processing and supporting activities, obtained in 2006 (upgrade from ISO 14001:1996 version obtained in 2001).

Sertifikasi Occupational, Health and Safety Management System-OHSAS 18001 (SGS International) diperoleh pada bulan Mei 2009. Occupational, Health and Safety Management System-OHSAS 18001 (SGS International) obtained in May 2009.

Pra Registrasi REACH (Registration, Evaluation, Authorisation and Restriction of Chemicals) dilakukan tanggal 23 November 2008 untuk memenuhi regulasi pasar Uni Eropa mengenai penggunaan bahan kimia yang aman dalam siklus pengolahan feronikel. REACH (Registration, Evaluation, Authorisation and Restriction of Chemicals) Pre-Registration conducted in November 23, 2008 to fulfill the European union regulation on safe use of chemical substance in ferronickel processing cycle.

Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001: 2000 (SAI Global) untuk proses penambangan dan pengolahan emas Pongkor diperoleh sejak 3 Maret 2000. Quality Management System Certification-ISO 9001:2000 (SAI Global) for gold mining and processing at Pongkor, obtained on March 3, 2000.

14

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Sertifikasi Enviromental Management System-ISO 14001:1996 (SAI Global) untuk proses penambangan dan pengolahan emas Pongkor diperoleh sejak tahun 2001. Environmental Management Systems Certification-ISO 14001:1996 (SAI Global) for gold mining and processing at Pongkor, obtained since 2001.

Sertifikasi Occupational, Health and Safety Management System-OHSAS 18000 (SAI Global) untuk proses penambangan dan pengolahan Emas Pongkor diperoleh pada tanggal 15 Oktober 2008. Occupational, Health and Safety Management Systems Certification-OHSAS 18000 (SAI Global) for gold mining and processing at Pongkor, obtained on October 15, 2008.

Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001:2000 (Tuv) untuk seluruh aktifitas proses di unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia yang diperoleh sejak tahun 2004. Quality Management System Certification-ISO 9001:2000 (TUV) for all processing activities at Logam Mulia Processing and Refiney Business unit, obtained in 2004.

Sertifikasi Enviromental Management System-ISO 14001:2004 (Tuv) untuk seluruh aktifitas proses di unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia yang diperoleh sejak tahun 2004. Environmental Management System Certification-ISO 14001:2004 (TUV) for all processing activities at Logam Mulia Processing and Refinery Business unit, obtained in 2004.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

15

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Akreditasi Laboratorium Penguji sesuai standar ISO 17025 yang dikeluarkan oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) untuk analisa emas, perak serta campuran emas, perak dan platinum di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia yang diperoleh sejak bulan Juni 2003. Testing Laboratory Accreditation in accordance to ISO 17025, issued by National Accreditation Committee (KAN) for gold, silver, gold and silver mixture and platinum analysis at Logam Mulia Processing and Refinery Services, obtained in June 2003.

Akreditasi dari London Bullion Market Association (LBMA) setelah melewati prosedur pengujian produk oleh LBMA sejak tanggal 1 Januari 1999. Tujuannya supaya emas balok produksi unit Bisnis Pengolahan & Pemurnian Logam Mulia dapat diperjual-belikan secara bebas di pasar International LBMA tanpa mengubah identitas LM. Accreditation from London Bullion Market Association (LBMA). The accreditation was obtained after Logam Mulia underwent product testing procedures by LBMA. The accreditation was obtained on january 1, 1999. The accreditation certifies Logam Mulias gold bars to be traded freely at the LBMAs international market without any modification to Logam Mulias identity.

Sertifikasi dari Dubai Metal and Commodities Centre untuk produk emas jenis small bar Logam Mulia di pasar Timur Tengah sejak Agustus 2005. Tujuannya supaya emas balok produksi unit Bisnis Pengolahan & Pemurnian Logam Mulia dapat diperjualbelikan secara bebas di pasar Timur Tengah tanpa mengubah identitas LM. Certification from Dubai Metal and Commodities Centre for Logam Mulias small gold bar, obtained in August 2005. The accreditation certifies Logam Mulias gold bars to be traded freely at the middle east market without any modification to Logam Mulias identity.

Sertifikasi Quality Management System- ISO 9001:2000 (Tuv) untuk seluruh kegiatan eksplorasi beserta aktifitas pendukung di Unit Geomin, diperoleh sejak 28 Oktober 2005. Quality Management System Certification-ISO 9001:2000 (TUV) for all exploration and supporting activities at Geomin Unit, obtained on October 28, 2005.

16

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

PENgHARgAAN DAN PENgAKUAN EKSTERNAL


External Accolades and Recognition
PENGHARGAAN AWARD
Peringkat Kedua pada kategori BUMN Non Keuangan Listed. Ranked Second in Non-Financial Listed SOE. Gold Gold Gold Gold Medal Medal Medal Medal UBP UBP UBP UBP Nikel Emas Nickel Gold

116

172

174

188

198

306

309

311

KEGIATAN EVENT
Annual Report Award (ARA) 2009

International Convention on Quality Control Circle (ICQCC) 2009

Perusahaan Sangat Terpercaya The Most Trusted Company The Best Building and Managing Corporate Image

Indonesia Good Corporate Governances (GCG) Award 2009 Indonesias Most Admired Company (IMAC) 2009 Indonesia Sustainability Award 2009

Peringkat Kedua dalam Best Sustainability Report Pemenang dalam Best Sustainability Reporting on Website Runner-up Winner for Best Sustainability Report Winner in Best Sustainability Reporting on Website. Penghargaan Aditama untuk Aspek Pemantauan Lingkungan Pertambangan. Penghargaan Utama untuk Aspek Pengelolaan Pengendalian Erosi & Sedimentasi. Penghargaan Utama untuk Aspek Pengelolaan Kegiatan Sarana Penunjang Penghargaan Pratama untuk Aspek Pengelolaan Reklamasi Lahan Bekas Tambang. Penghargaan Pratama untuk Aspek Pengelolaan Pembibitan. Penghargaan Khusus Aktivitas Tambang Open Pit (Terbuka) untuk Aspek Cover Crop (Batuan/Tanah Penutup). Gold Certificate in Mining Environmental Monitoring Silver Certificate in the Management of Erotion and Sedimentation Silver Certificate in the Management of Supporting facilities Bronze Certificate in the Management of Reclamation Bronze Certificate in the Management of Plant Nursery Honorable Mention for the Open Pit Mining Activities on Cover Crop Peringkat Hijau untuk UBP Emas Peringkat Biru untuk UBP Nikel Sulawesi Tenggara Green Rating for UBP Gold Blue Rating for UBP Nickel Southeast Sulawesi Best GCG Overall Peringkat 3 Kategori Website dengan Respons Tercepat Ranked Third for the Fastest Response in Website Platinum Award in the Materials category Global Silver Award for Best In-House Report Asia-Pacific Gold Award for Best In-House Ranked 29th from 3500+ Annual Report Entries Best Managed Company (Ranked 3rd) Best Corporate Governance (Ranked 3rd) Best Investor Relations (Ranked 5th)

keselamatan, kesehatan kerja & Lingkungan Pertambangan (K3LP) Award 2009 Work Safety & Health and Mining Environment Award 2009

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) Public Disclosure Program for Environmental Compliance (PROPER) Corporate Governance Award 2009 Penghargaan dari Kementerian Negara BUMN Recognition from the Ministry of SOE League of American Communications Professionals (LACP) Vision Award 2008

Finance Asia Award 2009

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

17

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Menyadari situasi tahun 2009 yang kurang kondusif bagi peningkatan kinerja keuangan perusahaan, sepanjang tahun 2009 Dewan Komisaris mendorong dan mendukung upayaupaya peningkatan efisiensi biaya tanpa mengorbankan parameter-parameter standar operasi yang layak. In 2009, the Board of Commissioners encouraged and supported cost efficiency measures without lowering operational standard inline with nonconducive business climate.

LAPoRAN DEwAN KoMISARIS Report from


the Board of Commissioners
Pemegang Saham yang terhormat,
Laporan Dewan Komisaris ini adalah merupakan bagian dari pertanggungjawaban Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi sesuai aturan pada UndangUndang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang-undang No. 19 thn. 2003 tentang BUMN serta peraturan perundangan lainnya seperti yang diatur oleh otoritas pasar modal yakni BapepamLK dan Australian Securities Exchange (ASX). Respected Shareholders, This Board of Commissioners Report is part of the Board of Commissioners responsibility in its function as supervisory and advisor to the Board of Directors as defined under Law No. 40/2007 on Limited Liability Company and Law No. 19/2003 on State-owned Enterprises, as well as other regulations such as those regulated by the Stock Exchange Authority, Bapepam-LK, and the Australian Securities Exchange (ASX).

KINERJA PERUSAHAAN
Dalam tahun 2009 perusahaan menghadapi tantangan yang cukup berat dengan menurunnya harga nikel yang merupakan komoditas andalan bagi perusahaan. Sementara itu kenaikan harga emas yang cukup berarti tidak dapat diimbangi oleh volume produksi yang masih tetap rendah. Resultante dari tantangan tersebut mengakibatkan turunnya pendapatan dan laba bersih perusahaan.

COMPANy PERFORMANCE
In the year 2009, the company faced a tough challenge with the declining commodity prices for nickel, which is the mainstay of commodity for the company. Meanwhile, the significant rise of gold prices could not be matched by low production volume. These challenges resulted in lower revenues and net income for the company.

18

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Dari kiri From left, Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, M.Sc., Prof. Hikmahanto Juwana, SH, LL.M, Ph.D, Ir. wisnu Askari Marantika, Mahendra Siregar, SE, M.Ec., Dr. Ir. Irwan Bahar.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

19

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Sesungguhnya situasi yang terjadi dalam tahun 2009 masih dalam jangkauan perkiraan Dewan Komisaris dan Direksi yang dengan sadar dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2009. Di sisi lain, melemahnya nilai Dolar Amerika membawa dampak yang kurang menguntungkan bagi Antam yang lebih dari 90% pendapatannya dalam Dolar Amerika. Demikian juga tingginya harga BBM juga menjadi beban tambahan bagi perusahaan. Menyadari situasi tahun 2009 yang kurang kondusif bagi peningkatan kinerja keuangan perusahaan, sepanjang tahun 2009 Dewan Komisaris mendorong dan mendukung upaya-upaya peningkatan efisiensi

The situation that occurred in the year 2009, was still within the predictions the Board of Commissioners and the Directors had consciously set forth in the Work Plan and Budget of the Company for 2009. On the other hand, the weakening U.S. dollar had an impact that was less profitable for Antam because more than 90% of its revenue is in U.S. Dollars. Similarly, the high price of fuel also become an additional burden for the company. Realizing the situation in 2009 was not fully conducive to the improvement of corporate financial performance, during the year 2009 the Board of Commissioners encouraged and supported efforts to increase cost

Dewan Komisaris selalu mendorong dan mendukung upaya-upaya peningkatan efisiensi biaya yang berdampak stratejik.
The Board of Commissioners always encourages and supports strategic cost efficiency measures.

biaya

tanpa

mengorbankan

parameter-parameter

efficiency without sacrificing the parameters of proper operating standards. This efficiency improvement effort impacted the companys net profit. for that accomplishment we offer our sincere appreciation to the Directors and all of Antams management and employees. Furthermore, the Board of Commissioners expects that efforts to increase cost efficiency will still be continued by the Directors and all of Antams management and employees.

standar operasi yang layak. Upaya peningkatan efisiensi ini memberikan dampak terkendalinya laba bersih perusahaan pada tingkat yang lebih baik. Untuk itu dengan tulus kami sampaikan penghargaan kepada Direksi dan seluruh jajaran manajemen dan karyawan Antam. Selanjutnya Dewan Komisaris mengharapkan agar upaya peningkatan efisiensi biaya ini tetap dilanjutkan oleh Direksi dan seluruh jajaran manajemen dan karyawan Antam.

UPAyA JANGKA PANJANG


Menyadari masa depan yang akan tetap diwarnai oleh berbagai tantangan, Dewan Komisaris selalu mendorong dan mendukung upaya-upaya peningkatan efisiensi biaya yang berdampak stratejik di antaranya dengan mengalihkan pemakaian energi BBM ke energi lain yang lebih efisien seperti PLTu ataupun PLTA. Fokus Dewan Komisaris adalah mendorong

LONG TERM EFFORTS


Realizing that the future will offer a variety of challenges, the Board of Commissioners always encourages and supports efforts to increase cost efficiency by shifting energy use from oil fuels to other more efficient energy sources, such as steam or hydroelectric power. The focus of the Board of Commissioners is to encourage the Directors to immediately finalize plans

20

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

agar Direksi segera merampungkan perencanaan dan segera merealisir pembangunan PLTU di Pomalaa untuk meringankan beban biaya PLTD saat ini. Dewan Komisaris juga mengharapkan agar optimasi pabrik Feronikel-3 di Pomalaa yang telah selesai agar dapat memberikan tambahan kapasitas produksi feronikel mulai tahun 2010. Upaya stratejik lainnya adalah mengupayakan

and immediately realize the development project in Pomalaa to ease the burden of current diesel costs. The Board also expects that the completion of the Pomalaa Ferronickel-3 plant optimization will increase ferronickel production capacity starting in 2010. Other strategic efforts involved increasing the volume of gold production and product diversification. In 2009, Antam acquired a gold mine from PT Cibaliung Sumberdaya that is expected to provide an additional volume of gold production starting in 2010. The Board of Commissioners consistently requested that the Directors immediately complete construction of the processing plant for the preparation of Chemical Grade Alumina (CGA) in Tayan West Kalimantan with an intended construction start date in 2010. Meanwhile, Law No. 4 of 2009 on Minerals and Coal states that in 5 (five) years from the year 2009, commodity exporting of raw materials will no longer be allowed. For Antam this is a challenge and an opportunity to increase added value for the company by building a processing plant, such as the Smelter Grade Alumina (SGA) in West Kalimantan, as well as constructing the Ferronickel-4 in Halmahera, North Maluku. On the other hand, the Board of Commissioners continues to encourage the efforts of exploration and acquisition of gold and bauxite mines to improve the companys mineral reserves. The Board of Commissioners approved the

peningkatan volume produksi emas serta melakukan diversifikasi produk. Di tahun 2009 Antam telah mengakuisisi tambang emas PT Cibaliung Sumberdaya yang akan memberikan tambahan volume produksi emas mulai tahun 2010. Dewan Komisaris dengan konsisten meminta agar Direksi segera menyelesaikan persiapan pembangunan pabrik pengolahan Chemical Grade Alumina (CGA) di Tayan Kalimantan Barat dengan target mulai pembangunan di tahun 2010. Sementara itu aturan pada Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara di mana dalam 5 (lima) tahun sejak tahun 2009 tidak diperbolehkan lagi melakukan ekspor komoditas dalam bahan baku mentah. Bagi Antam hal ini merupakan tantangan dan sekaligus peluang untuk meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan dengan membangun pabrik pengolahan seperti Smelter Grade Alumina (SGA) di Kalimantan Barat serta pembangunan pabrik Feronikel-4 di Halmahera, Maluku Utara. Di sisi lain, Dewan Komisaris terus mendorong upaya eksplorasi dan akuisisi pertambangan emas dan bauksit untuk meningkatkan cadangan mineral perusahaan. Dewan Komisaris menyetujui Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2010-2014 yang diajukan oleh Direksi dan meminta agar Direksi fokus pada programprogram utama yang akan memberikan dampak yang signifikan pada kinerja perusahaan di masa mendatang. Seluruh rencana pembangunan PLTU Pomalaa, proyek CGA dan SGA di Kalimantan Barat, pabrik Feronikel-4 di Halmahera agar dapat direalisir dalam periode 2010-2014.

Companys Long Term Plan (RJPP) 2010-2014 proposed by the Directors and requested that they focus on key programs that will make significant impact on company performance in the future. The Pomalaa power plant construction plan, and the CGA and SGA projects in West Kalimantan, as well as Ferronickel-4 in Halmahera, must be realized within the 2010-2014 period.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

21

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

KOMITE-KOMITE DI TINGKAT DEWAN KOMISARIS


Seiring dengan semangat untuk meningkatkan nilai pemegang saham, serta untuk lebih memantapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, Dewan Komisaris memiliki lima Komite Perusahaan guna membantu fungsi pengawasan. Kelima Komite tersebut adalah Komite Audit, Komite GCG, Komite Manajemen Risiko, Komite Nominasi, Remunerasi dan Pengembangan SDM, serta Komite CSR, Lingkungan dan Pasca Tambang. Setiap anggota Dewan Komisaris menjadi Ketua masing-masing Komite. Ringkasan laporan kinerja masing-masing Komite adalah sebagai berikut.

BOARD OF COMMISSIONERS LEVEL COMMITTEES


Along with a passion for enhancing shareholder value and consolidating the principles of Good Corporate Governance (GCG), the Board of Commissioners has five company committees to assist with its supervisory function. The five committees are the Audit Committee, the GCG Committee, the Risk Management Committee, the Nomination, Remuneration and Human Resources Development Committee, and the CSR, Environment and Post-Mining Committee. Each member of the Board of Commissioners chairs a committee. The committee performance summary follows.

Tata Kelola Perusahaan


Dewan Komisaris secara konsisten terus mendorong penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Antam agar dapat membudaya pada setiap kegiatan perusahaan. Langkah strategis telah dilakukan di tahun 2009 melalui penyusunan Corporate Governance Policy (CGP) atau Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (KTKP) yang lebih integralistik sebagai pengganti pola Pedoman Kebijakan Perusahaan (PKP). Perubahan ini diharapkan dapat lebih memastikan dan memantapkan penerapan GCG di Antam. Apresiasi pihak independen atas upaya penerapan GCG di Antam di antaranya dengan penetapan Antam sebagai Perusahaan Sangat Terpercaya hasil survei Corporate Governance Perception Index (CGPI) yang meningkat dari peringkat sebelumnya sebagai Perusahaan Terpercaya. Survei ini dilakukan oleh Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) bekerjasama dengan majalah SWA dan diberikan pada Desember 2009. Upaya tak kenal lelah juga dilakukan oleh Dewan Komisaris mendorong agar Direksi melengkapi Management Policy (MP) dan Standard Operating Procedure (SOP) sebagai bagian dari integral dari Tata Kelola Perusahaan, termasuk yang sangat penting yaitu MP dan SOP di bidang keuangan.

Corporate governance
The Board of Commissioners has consistently encouraged the implementation of Good Corporate Governance (GCG) at Antam to be entrenched in every company activity. Strategic moves were made in 2009 through the preparation of the Corporate Governance Policy (CGP) a more integral replacement for the Company Policy Manual (PKP). This change is expected to further ensure and strengthen the implementation of GCG in Antam. Acknowledgement of the implementation of GCG in Antam came from third parties in the form of Antam being named The Most Trusted Company in a Corporate Governance Perception Index (CGPI) survey. The survey was conducted by the Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) in cooperation with SWA magazine and was awarded in December 2009. The tireless efforts made by the Board of Commissioners also included encouraging the Directors to design a Management Policy (MP) and Standard Operating Procedures (SOP) as an integral part of Corporate Governance, with emphasis on Financial MP and SOP.

22

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Corporate Social Responsibility


Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas khususnya pasal 74 mengenai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, Dewan Komisaris meminta agar Antam lebih proaktif dalam melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan sesuai dengan ramburambu yang diatur dalam peraturan perundangundangan yang berlaku.

Corporate Social Responsibility


In accordance with Law No. 40, 2007 about a companys limited liability, in particular, Article 74 on Social and Environmental Responsibility, the Board of Commissioners requested that Antam become more proactive in implementing programs of social and environmental responsibility in accordance with the guidelines set out in applicable legislation. The Board of Commissioners encouraged the Directors

Dewan

Komisaris

mendorong jawab

Direksi tersebut

untuk dengan

to carry out that responsibility by initially formulating a CSR Master Plan so that all actions taken would be effective and appropriate to the targets set. With the formation of the Directorate specifically for the handling of CSR, there were signs that communication with stakeholders had been established in Antam operational areas. This had the impact of facilitating Antams activities.

melaksanakan

tanggung

terlebih dahulu menyusun Master Plan CSR agar semua tindakan yang diambil terarah dan efektif sesuai dengan sasaran yang diharapkan. Dengan telah terbentuknya Direktorat yang khusus menangani CSR tampak mulai membawa hasil dengan lebih terjalinnya hubungan komunikasi dengan pemangku kepentingan sampai ke daerah kegiatan usaha Antam. Hal ini membawa dampak lebih lancarnya kegiatan usaha Antam.

Human Resource Management


The Board of Commissioners is aware that Human Resources (HR) are extremely valuable capital for the company. In order to realize the companys 2020 Vision and Mission, the Board of Commissioners encouraged and supported the Directors efforts to formulate and implement the Antam HR Master Plan. Besides that, we also approved programs for the improvement of Human Resource competence through the optimal utilization of the Learning & Development Center as a facility for the implementation of Antam Talent Management. Programs already underway include the Antam Leadership Development Program (ALDP) and the sending of staff members with potential for further study in Indonesia and abroad. We also motivated the application of the Employee Remuneration System (Sistem Imbal Pegawai, SIP) related to the performance of employees. We value this system as a way to motivate every person in every work unit to achieve optimum performance, even though its application requires a transition period for adjustment. The implementation of the Performance Management System and the Individual Performance Management System is in accordance with the Companys Articles of Association and the Charter of the NRHRD Committee.

Pengelolaan Sumber Daya Manusia


Dewan Komisaris menyadari bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan capital yang amat berharga bagi perusahaan. Untuk merealisasikan Visi dan Misi 2020, Dewan Komisaris mendorong dan mendukung upaya Direksi menyusun dan mengimplementasikan Antam HR Master Plan. Selain itu, kami menyetujui program-program peningkatan kompetensi SDM dengan mengoptimalkan Learning & Development Center sebagai sarana implementasi Antam Talent Management. Program yang telah berjalan antara lain Antam Leadership Development Program (ALDP) dan mengirim beberapa staf yang potensial untuk menimba ilmu di dalam dan luar negeri. Kami tetap mendorong penerapan Sistem Imbal Pegawai (SIP) yang dikaitkan dengan kinerja pegawai. Hal tersebut sangat kami hargai karena akan memacu setiap individu maupun kelompok kerja mencapai kinerja terbaiknya, walaupun dalam penerapan SIP ini diperlukan transisi dan penyesuaian-penyesuaian. Untuk mendukung hal tersebut, implementasi SMK/SMUK dan KPI bagi semua jajaran Antam dilaksanakan sesuai Anggaran Dasar perseroan dan charter Komite NRPSDM.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

23

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Manajemen Risiko
Dewan Komisaris menyadari bahwa Manajemen Risiko (Risk Management) menjadi kebutuhan yang strategis dan akan menentukan perbaikan kinerja perusahaan. Oleh karena itu Dewan Komisaris selalu konsisten mendorong peningkatan dan penguatan organisasi Manajemen Risiko serta mendorong agar setiap kegiatan Antam berbasis pengelolaan risiko. Penyusunan Kebijakan dan Prosedur telah diupayakan berdasarkan pendekatan Objective, Risk, dan Control (ORC). Sepanjang tahun 2009 Dewan Komisaris secara konsisten mendorong agar Direksi melakukan Risk & Control Self Assessment (RCSA) secara teratur untuk setiap satuan kerja di Antam. Di sisi lain, mulai diimplementasikan ARMS (Antam Risk Management System) yaitu sistem pengelolaan risiko berbasis IT (Information Technology). Hal lain yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2009 adalah pembahasan risiko dan mitigasi seluruh program, proyek, dan inisiatif-inisiatif baru.

Risk Management
The Board of Commissioners realizes that Risk Management is a strategic necessity and that it can determine the level of improvement of the companys performance. Because of that, the Board of Commissioners consistently motivates the strengthening of Risk Management organizations and encourages all of Antams activities toward risk management. In this context, the formulation of Policies and Procedures has been based on the Objective, Risk, and Control (ORC) approach. Throughout 2009, the Board of Commissioners consistently motivated the Directors to carry out Risk & Control Self Assessment (RCSA) routinely in every one of Antams work units. As well, the ARMS (Antam Risk Management System) was initiated as an IT (Information Technology) based system. Among other efforts carried out in 2009 were the mitigation and eradication of risk in all programs, projects and initiatives in the company.

Monitoring and Control Pengawasan dan Pengendalian


Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi Pengawasan, secara berkala, minimal sekali dalam tiga bulan melakukan penelaahan Laporan Keuangan Perusahaan baik Laporan Keuangan non Audit maupun Laporan Keuangan hasil Audit Kantor Akuntan Publik (KAP), yang untuk tahun buku 2009 dilakukan oleh kAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja yang merupakan member firm dari Ernst & Young Global Limited. ukuran efektivitas pengawasan Dewan Komisaris dan Direksi adalah pemberian opini Wajar Tanpa Pengecualian atas Laporan Keuangan Antam beberapa tahun terakhir, oleh Auditor Independen dari Kantor Akuntan Publik. Demikian pula publikasi Laporan Keuangan selalu memenuhi ketentuan Bapepam-LK. The Board of Commissioners, in its efforts to facilitate Dewan Komisaris dalam upaya mendorong the Management Control System in 2009, requested that the Directors order the carrying out of an Internal Audit with the assistance of a Consultant, to review all Internal Control systems and procedures in relation to all business units and main company functions. This Peningkatan Pengendalian Manajemen (Management Control System) pada tahun 2009 telah meminta Direksi menugaskan Internal Audit dengan bantuan Konsultan, melakukan penelaahan (review) menyeluruh atas sistem dan prosedur Pengendalian Internal di The Board of Commissioners, in its supervisory capacity, periodically, minimally every three months, reviews and analyzes the unaudited Company Financial Reports and the Financial Reports audited by a Public Accountants Office, which in 2009 was Purwantono, Sarwoko & Sandjaja, a member firm of Ernst & Young Global Limited. The measurement of the success of the Board of Commissioners and Directors is the granting of unqualified Opinion status for the Antam Financial Report for the past several years by Independent Auditors from a Public Accountants Office. This success is also reflected in the fact that the published Financial Report always meets Bapepam-LK stipulations and standards.

24

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Unit-unit bisnis dan fungsi-fungsi utama perusahaan. Upaya ini perlu dikakukan agar secara sistem dapat mencegah penyimpangan dan penyalahgunaan aset dan keuangan perusahaan serta dapat meningkatkan keandalan Pengendalian Internal. Dewan Komisaris dalam tahun-tahun mendatang akan terus mendorong Direksi untuk selalu meningkatkan Sistem Pengendalian Manajemen sesuai kebutuhan perusahaan.

effort is necessary to systematically prevent deviations in company finances and misappropriation of assets, while improving Internal Control. The Board of Commissioners, in the years to come, will consistently encourage the Directors to always upgrade the Management Control System in line with the needs of the company.

other Matters Hal-hal lain


Pada RUPS Tahunan tanggal 27 Mei 2009, ada pergantian seorang Anggota Komisaris Independen. Pada pertengahan Desember 2009 seorang Anggota Komisaris mengundurkan diri untuk menghindari rangkap jabatan yang tidak diperbolehkan oleh peraturan perundang-undangan. The General Meeting of Shareholders (GMS) on May 27, 2009, saw the replacement of one Independent Commissioner. In the middle of December 2009, a member of the Board of Commissioners resigned to avoid the overlapping of posts that is prohibited in regulations.

Dewan Komisaris The Board of Commissioners

Ir. wisnu Askari Marantika


Komisaris Utama President Commissioner

Dr. Ir. Irwan Bahar


Komisaris Commissioner

Mahendra Siregar, SE, M.Ec.


Komisaris Commissioner

Komisaris Independen Independent Commissioner

Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, M.Sc.

Prof. Hikmahanto Juwana, SH, LL.M, Ph.D


Komisaris Independen Independent Commissioner

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

25

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

PRofIL DEwAN KoMISARIS


Antams Board of Commissioners
Diangkat sebagai Komisaris Utama pada tahun 2004. Lulus Insinyur Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1976. Sebelumnya memegang beberapa posisi penting di PT Telkom Tbk yaitu Direktur Rekayasa (1992-1995), Direktur Perencanaan & Teknologi (19951996), dan Senior Advisor Dewan Komisaris (2003-2004). Selain itu pernah menjadi eksekutif pada beberapa perusahaan lain yaitu, Direktur Utama PT Elektrindo Nusantara (1997-2000), Komisaris Utama PT Komselindo (1998-1999), Komisaris Utama PT Indosat Tbk. (2000-2002), Direktur Utama PT Infoasia Sukses Mandiri (2003-2006), Komisaris PT Infokom Elektrindo (2005-2007) dan Wakil Komisaris Utama PT Infoasia Teknologi Global Tbk (2001-2008). Usia beliau per 31 Desember 2009 adalah 56 tahun. Mr. Wisnu Askari Marantika was appointed as Antams President Commissioner in 2004. He graduated with a degree in Electrical Engineering, Bandung Institute of Technology (ITB) in 1976. Previously he held various key positions at PT Telkom Tbk such as Engineering Director (1992-1995), Technology & Planning Director (1995-1996), and Senior Advisor to the Board of Commissioners (2003-2004). He had executive positions in various companies such as President Director of PT Elektrindo Nusantara (1997-2000), President Commissioner of PT Komselindo (1998-1999), President Commissioner of PT Indosat Tbk. (20002002), President Director of PT Infoasia Sukses Mandiri (2003-2006), Commissioner of PT Infokom Elektrindo (2005-2007) and Vice President Commissioner of PT Infoasia Teknologi Global Tbk. (2001-2008). He was 56 years old as of December 31, 2009.

Ir. wisnu Askari Marantika Komisaris Utama President Commissioner

Bergabung dengan Antam sebagai Komisaris tahun 2008. Lulus Insinyur Geologi ITB tahun 1976. Menyelesaikan S2 (Diplome DEtude Approfondie, 1981) dan S3 (Doctor Engineer in Geology, 1984) pada Universite des Science et du Technique due Languedoc Montpellier, Perancis. Alumni Kursus Regular Lemhanas Angkatan XXX tahun 1997. Menempati berbagai posisi di Departemen ESDM, mulai Pejabat Eselon IV (1985-1989), Eselon III (1990-1992), Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (1993-1997), Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral (1998), Pejabat Fungsional Widyaiswara (20002003). Koordinator Utama Tim Task Force Otonomi Daerah Sektor ESDM (2001-2003), Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang Sumber Daya Manusia dan Teknologi (2004 sampai dengan Juni 2006), Kepala Badan Diklat Energi dan Sumber Daya Mineral (Juli 2006-akhir 2008) dan Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang Ekonomi dan Keuangan (2008-2009). Saat ini bertugas sebagai Tenaga Ahli di Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Usia beliau per 31 Desember 2009 adalah 60 tahun. Mr. Irwan Bahar joined Antam as a member of the Board of Commissioners in 2008. He graduated with a degree in Geological Engineering, Bandung Institute of Technology in 1976, and received Masters degree (Diplome dEtude Approfondie, 1981) and Doctoral degree (Doctor Engineer in Geology, 1984) from Universite des Science et du Technique du Languedoc Montpellier, France. He was Alumni of Regular Course Batch XXX from the National Resilience Institute (LEMHANAS, 1997). He held various key positions in the Ministry of Energy and Mineral Resources, starting from Echelon IV Officer (1985-1989); Echelon III (1990-1992), Head of Geology Research and Development Centre (1993-1997), Head of Mineral Technology Research and Development Centre (1998), Functional Officer of Senior Lecturer (20002003). Chief Coordinator of Task Force Team on Regional Autonomy of Energy and Mineral Resources (2001-2003). Expert Staff of Minister of Energy and Mineral Resources on Human Resources and Technology (2004 until June 2006). From July 2006 until end of 2008, he was the Head of Education and Training of Ministry of Energy and Mineral Resources and Expert Staff of Minister of Energy and Mineral Resources on Economics and Finance (2008-2009). Currently he is an Expert on Geology at Geological Agency of the Department of Energy and Mineral Resources. He was 60 years old as of December 31, 2009.

Dr. Ir. Irwan Bahar Komisaris Commissioner

26

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Diangkat sebagai Komisaris Antam pada tahun 2008, pada usia 45 tahun. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1986 dan menerima gelar Master di Monash University, Australia tahun 1991. Sebelumnya menjadi Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Direktur Perencanaan di Departemen Luar Negeri, Kepala Promosi Perdagangan Departemen Luar Negeri, Konsul bidang Penerangan di KBRI Washington dan Sekretaris II Ekonomi di KBRI London serta Deputi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Sejak bulan November 2009 diangkat menjadi Wakil Menteri Perdagangan. Usia beliau per 31 Desember 2009 adalah 47 tahun. Mr. Mahendra Siregar joined Antam as a member of the Board of Commissioners in 2008, at the age of 45 years old. He graduated with a degree in Economics, University of Indonesia, Jakarta in 1986, and received a Master degree in Economics from Monash University, Australia in 1991. He was the Expert Staff of Coordinating Minister of Economic Affairs, Deputy Director of Planning of Department of Foreign Affairs, Head of Trade Promotion of Department of Foreign Affairs and Consul of Information at the Indonesian Embassy in Washington DC, Secretary II of Economics Affairs at the Indonesian Embassy in London and Deputy Minister in the Coordinating Ministry for Economics Affairs. Since November 2009, he was appointed as the Vice Trade Minister of Indonesia. *Mahendra Siregar, SE, M.Ec. Komisaris Commissioner He was 47 years old as of December 31, 2009. Bergabung dengan Antam sebagai Komisaris di tahun 2008. Lulus Sarjana Pertanian dari Universitas Hasanuddin, Ujung Pandang di tahun 1979 dan menerima gelar Master of Science dari Universitas of The Philippines, Los Banos, Filipina pada tahun 1985. Sebelumnya menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (19871992) dan menempati berbagai posisi kunci akademis di Universitas Haluoleo. Beliau menjadi Dekan Fakultas Pertanian Universitas Haluoleo selama 2 periode (1992-2000) dan Rektor Universitas Haluoleo selama 2 periode (2000-2008). Sejak 22 Oktober 2008, dipercayakan sebagai Ketua Pengawas INDUK KUD, periode 2008-2013. Juga aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan antara lain sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) periode 2006-2011, Anggota Dewan Penasehat Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) periode 2006-2011 dan Dewan Pakar Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) periode 2006-2011. Usia beliau per 31 Desember 2009 adalah 59 tahun. Mr. Mahmud Hamundu joined Antam as a member of the Board of Commissioners in 2008. He graduated with a degree in Agriculture, University of Hasanuddin Ujung Pandang in 1979, and in 1985 received a Master of Science degree from University of The Philippines, Los Banos, Philippines. He was a member of the Southeast Sulawesi Local Parliament (1987-1992) and held various key academic positions at the University of Haluoleo. He was the Dean of Faculty of Agriculture of the University of Halouleo for two periods (1992 -2000), and the Rector of the University of Haluoleo for two periods (2000-2008). Since 22 October 2008, he is the Chairman of Supervisory Body of Indonesian Main Cooperative of Village Unit Cooperative from 2008 untul 2013. He is active in community organizations such as Vice Chairman of the Board of Scholars of The Indonesian Association of Muslim Intellectuals (ICMI) from 2006-2011, member of the Advisory Body of the Islamic Corps of College Student Alumni (KAHMI), from 2006-2011 and member of the Board of Scholars of the Indonesian Agricultural Economics Association (PERHEPI) from 2006-2011. He was 59 years old as of December 31, 2009. Bergabung dengan Antam sebagai Komisaris di tahun 2009. Hikmahanto Juwana adalah Guru Besar pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia dimana ia menjadi pegawai tetap sejak tahun 1988. Disamping mengajar di almamaternya, Hikmahanto juga mengajar di berbagai universitas, baik di dalam maupun luar negeri. Hikmahanto mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (1987), LL.M dari Keio University, Jepang (1992) dan Ph.D dari University of Nottingham, Inggris (1997). Hikmahanto juga mengikuti berbagai pendidikan singkat non-degree di dalam maupun luar negeri di berbagai bidang, termasuk perdagangan internasional, persaingan usaha, dan perancangan perundang-undangan. Disamping sebagai seorang akademisi, Hikmahanto pernah menjadi seorang praktisi hukum. Ia pernah bekerja sebagai asisten pengacara pada OC kaligis & Associates (1986-1987), dan sebagai lawyer pada Firma Hukum Lubis Ganie Surowidjojo (1994-1997). Disamping itu ia pernah menjadi birokrat di Kantor Menteri Koordinator Perekonomian dengan jabatan terakhir sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Hukum dan Kelembagaan (Eselon I/b) (1999-2001). Hikmahanto juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2004-2008). Hikmahanto menulis berbagai buku dan artikel yang telah diterbitkan di jurnal di dalam maupun luar negeri dan juga artikel di berbagai media massa. Disamping juga memberikan presentasi dalam seminar, lokakarya, konperensi baik di dalam maupun luar negeri. Usia beliau per 31 Desember 2009 adalah 44 tahun. Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M, Ph.D. Komisaris Independen Independent Commissioner Mr. Hikmahanto Juwana joined Antam as a member of the Board of Commissioners in 2009. Mr. Hikmahanto is a Professor of Law, University of Indonesia where he has been full time faculty member since 1988. Besides teaching at the University of Indonesia, he also teaches at various universities in Indonesia and abroad. Mr. Hikmahanto received a degree in Law from University of Indonesia (1987), LL.M from Keio University, Japan (1992) and Ph.D from University of Nottingham, UK (1997). Mr. Hikmahanto also participated in numerous non degree courses in Indonesia and abroad in various fields, such as international trade, competition law and legislative drafting. Mr. Hikmahanto is also a legal practitioner. He was an assistant lawyer at OC kaligis & Associates (1986-1987) and lawyer at Lubis Ganie Surowidjojo Law Firm (1994-1997). He was also a bureaucrat at the Coordinating Ministry of Economic Affairs with his last position as Senior Legal Advisor and Institutions (Echelon I/b) (1999-2001). Mr. Hikmahanto was Dean of the Faculty of Law, University of Indonesia (2004-2008). Mr. Hikmahanto writes numerous books and articles. His works have been published in various national and international journals and articles. He is also a public speaker at numerous seminars, workshops and conferences in Indonesia and abroad. He was 44 years old as of December 31, 2009.

Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, M.Sc. Komisaris Independen Independent Commissioner

* Bapak Mahendra Siregar mengundurkan diri sebagai anggota Komisaris per 15 Desember 2009. * Mr. Mahendra Siregar resigned as a member of the Board of Commissioners as of 15 December 2009.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

27

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Seiring dengan krisis perekonomian global, kami melakukan usaha efisiensi yang bersifat ekstra untuk menjaga margin dan keberlanjutan usaha. Inline with global economic crisis, we stepped up efficiency initiatives to maintain our margin and sustainability.

LAPoRAN DIREKSI
Report from the Board of Directors

Pemegang saham yang terhormat, Tahun 2009 kembali menjadi tahun yang penuh tantangan bagi perusahaan. Masih berlanjutnya krisis perekonomian global hingga pertengahan tahun 2009 yang berdampak pada penurunan harga dan permintaan komoditas menyebabkan kami harus melakukan penyesuaian atas target-target produksi dan penjualan. Penurunan harga komoditas yang tajam dan penyesuaian target produksi dan penjualan tersebut menjadikan kinerja keuangan perusahaan menurun jika dibandingkan tahun 2008. Meski demikian, dengan berbagai tantangan yang luar biasa tersebut, strategi dan upaya kami berhasil mengatasi tantangan tersebut guna terus memberikan imbal hasil yang baik bagi pemegang saham.

Dear Shareholders, The year 2009 brought another time of challenge for the company. As a result of the global economic crisis continuing into the middle of 2009 with its downward influence on prices and demand for commodities, the company had to adjust its production and sales targets. The sharp drops in commodity prices necessitating these production and sales target changes caused a downturn in the companys performance compared to 2008. yet, even in the face of the extraordinary challenges, the company was able to set out strategies and make efforts toward striking a balance that provided good results for shareholders.

28

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Dari kiri From left, Ir. Tato Miraza, SE, MM, Djaja M. Tambunan, Ir. Alwin Syah Loebis, MM, Ir. winardi, MM, Ir. Denny Maulasa, MM, Ir. Achmad Ardianto, MBA

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

29

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

KEBIJAKAN-KEBIJAKAN STRATEGIS TAHUN 2009


Tahun 2009 merupakan tahun perubahan bagi perusahaan, karena kami telah mencanangkan visi dan misi Antam yang baru. Visi Antam yang baru adalah Visi Antam 2020: Menjadi Korporasi Global Berbasis Pertambangan dengan Pertumbuhan Sehat dan Standar Kelas Dunia. Makna dari Visi tersebut adalah keinginan kami untuk menjadikan Antam tidak hanya menjadi perusahaan pertambangan terkemuka di Indonesia, melainkan juga di skala internasional. Kami berkeinginan untuk menjadikan Antam sebagai perusahaan berbasis pertambangan d e n g a n ko m o d i t a s ya n g te rd i ve r s i f i k a s i d a n

STRATEGIC POLICIES FOR 2009


The year 2009 was a time of change for Antam because we formulated a new vision and mission for the company. The new vision is Antam Vision 2020: To be a Global Mining Based Corporation, with Healthy Growth and World-Class Standards. The meaning of this Vision reflects our desire to make Antam more than just the best mining company in Indonesia, by bringing it up to measure on the international scale. We want to make Antam a mining based company with diversified commodity products, which grows continuously and produces good return on value.

Kami melakukan renegosiasi kontrak dengan kontraktor pihak ketiga untuk dapat menekan biaya jasa penambangan.
We renegotiated our contracts with third party contractors to reduce mining costs.

terus bertumbuh untuk tetap dapat memberikan imbal hasil yang baik. Adanya pernyataan Standar Kelas Dunia dalam Visi kami merupakan keinginan manajemen agar setiap praktik bisnis yang dilakukan memiliki standar kelas dunia sehingga dapat diperbandingkan dengan perusahaan-perusahaan pertambangan internasional lainnya. Dengan adanya standar kelas dunia maka setiap kegiatan kami, baik aktivitas pertambangan, operasi, manajemen keuangan, pengelolaan tanggung jawab sosial, dan lain-lain, akan selalu mengacu pada praktik terbaik (best practice). Kebijakan strategis lain juga kami ambil untuk menghadapi penurunan permintaan dan harga nikel yang merupakan salah satu tantangan terbesar di tahun 2009. Seiring dengan krisis perekonomian global yang dimulai pada akhir kuartal ketiga tahun 2008, harga dan permintaan logam dasar seperti nikel mengalami penurunan signifikan. Menghadapi

The reference to World Class Standard in our Vision statement reflects the managements desire that all of the companys business practices adhere to world class standards comparable to those of the other international mining companies. The application of world class standards in all of our activities, including mining, operations, management of finances, and social responsibility, means we will always make reference to best practices. The other strategic policies we took were designed to counter the impact of the important challenges of decreased demand and falling prices for nickel in 2009. As a result of the global economic crisis that began in the third quarter of 2008, the prices and demand for base metals, dropped significantly. To overcome this challenge, we set out strategic policies

30

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

tantangan ini, kami mengambil kebijakan strategis untuk melakukan usaha-usaha efisiensi yang bersifat ekstra untuk menjaga marjin dan keberlanjutan usaha. upaya efisiensi perusahaan dilakukan diantaranya dengan mengurangi anggaran belanja rutin perusahaan terutama untuk hal-hal yang dapat ditangguhkan. Pada awal tahun 2009, seluruh jajaran manajemen di Kantor Pusat dan Unit Bisnis perusahaan menegaskan komitmen efisiensi di dalam Rapat Pimpinan Antam 2009 yang memiliki tema Efisiensi dan Inovasi untuk Eksistensi. kami juga melakukan renegosiasi kontrak dengan kontraktor pihak ketiga untuk dapat menekan jasa penambangan serta menggunakan umpan bijih berkadar lebih rendah yang berlokasi lebih dekat dengan pabrik sebagai umpan pabrik guna mengurangi biaya transportasi yang dikombinasikan dengan pemanfaatan scrap yang belum didaur ulang untuk menurunkan biaya produksi. Kami juga berhasil menekan biaya eksplorasi tanpa mengurangi perolehan target yang telah direncanakan. Sebagai hasilnya, kami berhasil menghemat lebih dari Rp220 miliar di tahun 2009 melalui program efisiensi dan renegosiasi kontrak dengan mitra kerja. Sekiranya kami tidak melakukan program efisiensi ini maka biaya tunai feronikel tahun 2009 akan mencapai US$5,5 per lb. Dengan adanya program efisiensi maka biaya tunai feronikel dapat ditekan menjadi US$5,28 per lb. Pemegang saham yang terhormat, Dengan adanya penurunan harga nikel, strategi keuangan kami difokuskan kepada pengelolaan dana secara berhati-hati dengan terus berusaha untuk meningkatkan pertumbuhan selain usaha penekanan biaya. Dana yang ada harus dikelola dengan baik untuk mendapatkan keuntungan yang optimum dengan prinsip kehati-hatian untuk mengamankan aset dan mengurangi risiko kerugian dalam berusaha. Pada akhir tahun 2009 kami melakukan refinancing (pendanaan kembali) atas saldo pinjaman perusahaan sebesar US$51 juta. Refinancing dilakukan melalui Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ dan bertujuan untuk menghemat biaya bunga pinjaman melalui spread yang lebih kecil.

toward extra efficiency to guard the companys margin and competitive edge. These efficiency efforts included bringing down the routine company budget, especially in relation to things that could be deferred. At the beginning of 2009, all levels of management at Company Headquarters and in its Business Units emphasized commitment to efficiency at the Antam Leadership Meeting held under the theme of Efficiency and Innovation for Existence. We also renegotiated contracts with third party contractors to minimize mining services and utilized ore fodder located closest to the operation site to decrease transportation costs. As well we were able to lower production cost by recycling the unused nickel scrap. We were also able to meet exploration target despite lower exploration spending. We were able to save more than Rp220 billion in 2009 through our efficiency program and renegotiation of contracts with our work partners. If we did not conduct these efficiency measures, our ferronickel cash cost would have amounted to US$5.5 per lb. Instead, we were able to lower our ferronickel cash cost in 2009 to US$5.28 per lb. Respected Shareholders, With the decreased prices for nickel, we focused our financial strategy on managing funds more carefully while consistently working at improving growth. Existing funds were leveraged to achieve optimum income through principles of prudence designed to protect assets and reduce business risks. At the end of 2009 we undertook refinancing on the balance of company loans reaching uS$51 million. This refinancing was done through Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ and had the purpose of reducing the cost of loan interest rates through the implementation of lower spreads.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

31

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Program restrukturisasi organisasi yang dijalankan di tahun 2009 juga sejalan dengan strategi Antam untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan secara menyeluruh. Pada tahun 2009 kami membagi Unit Bisnis Pertambangan Nikel menjadi Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara dan Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku Utara untuk mengantisipasi perkembangan perusahaan di masa depan. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kerja sama dengan pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar areal penambangan. Terkait aspek sumber daya manusia, penerapan Sistem Manajemen Kinerja dan Sistem Manajemen Unjuk Kerja diharapkan juga akan meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas kerja yang berdampak tidak saja pada peningkatan keuntungan perusahaan dalam jangka pendek, namun juga diharapkan dapat membentuk budaya kerja yang lebih baik dan kondusif. Dengan adanya penurunan harga nikel dan

Antam undertook an organizational restructuring program in 2009 in line with its strategy of optimizing efficiency and improving overall company performance. In 2009, we divided the Nickel Mining Business Unit into two units, the Southeast Sulawesi Nickel Mining Business Unit and the North Maluku Nickel Mining Business Unit, in anticipation of future expansion of the company. This program is expected to increase cooperation with regional administrations toward improving the welfare of the people living around the companys mining sites. In connection with human resources, the company applied a Performance Management System and a Work Management System in expectations of increasing efficiency, effectiveness, and productivity that will not only improve company income in the short term, but also create a better, more conducive work culture. Due to the decrease in nickel prices and the drop in demand, we adjusted our production and sales targets for nickel and bauxite. We reduced ferronickel production in 2009 by 32% to 12,000 tons of nickel in ferronickel (TNi) compared to 17,566 TNi in 2008. We also adjusted our production target for nickel ore. Whereas in 2008 we produced 6.6 million wet metric tons (wmt) of nickel ore, our production target for nickel ore in 2009 was 23% less, or 5.1 million wmt. With the adjustments in ferronickel and nickel ore production, our sales target volume for both commodities also underwent adjustment in 2009. We targeted ferronickel sales of 14,000 TNi in 2009, down from 17,026 TNi in 2008. While the nickel ore sales target volume for 2009 was 4.3 million wmt, compared to 5.3 million wmt in 2008. The company informed our shareholders of the adjusted production and sales targets for these two main commodities well ahead of time, as well as providing the public with pertinent analyses on several occasions, such as public expose events, road shows, investor conferences, one-on-one meetings, and through the mass media. Thus, market expectations

permintaan, kami melakukan penyesuaian target produksi dan penjualan komoditas nikel dan bauksit. Kami menurunkan target produksi feronikel tahun 2009 sebesar 32% menjadi 12.000 ton nikel dalam feronikel (TNi) dibandingkan capaian tahun 2008 sebesar 17.566 TNi. Penyesuaian target produksi komoditas bijih nikel juga kami lakukan. Jika pada tahun 2008 kami memproduksi 6,6 juta wet metric ton (wmt) bijih nikel, target produksi bijih nikel tahun 2009 kami turunkan sebesar 23% menjadi 5,1 juta wmt. Dengan adanya penyesuaian produksi feronikel dan bijih nikel, maka target volume penjualan kedua komoditas tersebut di tahun 2009 juga mengalami penyesuaian. Kami menargetkan penjualan feronikel sebesar 14.000 TNi di tahun 2009, turun dibandingkan capaian tahun 2008 sebesar 17.026 TNi. Sementara target volume penjualan bijih nikel tahun 2009 adalah 4,3 juta wmt, dibandingkan capaian penjualan tahun 2008 sebesar 5,3 juta wmt. Penyesuaian target produksi dan penjualan kedua komoditas utama ini telah jauh-jauh hari kami sampaikan kepada pemegang saham, analis maupun publik melalui berbagai kesempatan, seperti public expose, roadshow, investor conference, pertemuan one-on-one serta berbagai kesempatan lain melalui

32

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

KOMPOSISI PENJUALAN 2009 2009 SALES COMPOSITION


Emas Gold Feronikel Ferronickel Bijih Nikel Nickel ore Perak Silver Bauksit Bauxite

5% 20%

1% 50%

24%

media massa. Sehingga, ekspektasi pasar terhadap kinerja perusahaan tetap terjaga dengan baik. Untuk mengantisipasi penurunan target produksi dan penjualan komoditas feronikel dan bijih nikel, kebijakan strategis yang diambil selain efisiensi yang agresif adalah percepatan optimasi pabrik FeNi III. Kami mempercepat pelaksanaan optimasi pabrik FeNi III yang semula dijadualkan pada bulan Juli 2009 menjadi ke pertengahan bulan Mei 2009. Optimasi pabrik FeNi III tersebut telah selesai pada bulan September 2009, dan telah dilakukan switch on pabrik pada tanggal 16 September 2009, serta metal tapping telah berhasil dilakukan pada tanggal 20 Oktober 2009. Pada bulan Desember 2009, pabrik FeNi III telah beroperasi pada kapasitas yang optimal. Berbanding terbalik dengan penurunan permintaan dan harga jual nikel, permintaan dan harga jual emas meningkat tajam seiring dengan pelemahan nilai tukar Dolar Amerika Serikat serta kondisi perekonomian global yang kurang baik. Meski demikian, penurunan kadar emas serta sistem penambangan bawah tanah yang dimiliki Antam saat ini di Pongkor membuat kami tidak begitu mudah untuk menaikkan kapasitas produksi emas.

of the companys performance were guarded and no misunderstandings occurred. In anticipation of the need to decrease the production and sales targets for ferronickel and nickel ore, the company not only established the strategic policy on efficiency, it also facilitated the optimizing of the FeNi III smelter. We moved up the implementation for FeNi III optimization to May 2009 from the initial schedule of July 2009 and completed in September 2009. On September 16, 2009, the FeNi III smelter was switched on and followed by first metal tapping on October 20, 2009. It has operated at maximum capacity on December 2009. Unlike the sales price and demand for nickel that dropped, the demand for and sales price of gold rose sharply upon the weakening of the US dollar exchange rate and the poor global economic conditions. Even so, Antam met constraints in leveraging this situation due to lower gold grades and limitations in its Pongkor underground mining operations that made it difficult to increase production of gold.

COMPANy STRATEGy IN 2009


Respected Shareholders, We believe that our performance in 2009 proves that the companys strategy, which is modest but effective, has run well. We have managed to create maximal value for shareholders by focusing consistently on the main commodities of nickel, gold and bauxite. We

STRATEGI PERUSAHAAN DI TAHUN 2009


Pemegang saham yang terhormat, Kami menilai kinerja tahun 2009 merupakan bukti bahwa strategi perusahaan yang kami lakukan telah berjalan dengan baik. Strategi kami cukup efektif, sederhana dan tepat sasaran. Kami menciptakan nilai pemegang saham yang maksimal dengan dengan terus berfokus pada komoditas utama nikel, emas

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

33

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

dan bauksit. Kami juga akan terus bertumbuh dan mendiversifikasikan bisnis kami melalui proyek-proyek yang solid dan berorientasi pada peningkatan kegiatan hilir untuk menambah nilai cadangan yang kami miliki. Kami juga menempatkan kekuatan keuangan perusahaan sebagai strategi utama perusahaan. Kami menempatkan efisiensi dan cash preservation sebagai tema utama manajemen keuangan di tahun 2009 seiring dengan krisis perekonomian global. Kami juga tidak akan mengambil risiko finansial dan akan menjaga kondisi neraca yang kuat dengan jumlah hutang yang optimal.

also grew and diversified our business through solid projects oriented toward expanding downstream activities to increase added value. We also leveraged the companys financial strengths as our main strategy. In doing so, we established efficiency and cash preservation as the main themes for financial management in 2009 in line with the impact of the global economic crisis. As well, we avoided financial risks and maintained our strong balance by keeping debt at a minimum.

focus on Core Commodities


In order to leverage our extensive resources in line with our strategy, Antam focused its growth strategy sumberdaya yang in the core commodities of gold, nickel and bauxite in 2009 by acquiring PT Cibaliung Sumberdaya (CSD) that operates gold mining projects in Cibaliung, Pandeglang Regency, Banten Province, Indonesia. With this acquisition, we will continue the gold mining in Cibaliung, with an initial production target in the second semester of 2010. We estimate production at Cibaliung to reach around 500 kg (16,075 toz.) in 2010 and to increase to a full production level of around 2,000 kg (64.301 toz.) in 2011. At the end of 2009, we also conducted exploration activities at Cibaliung to increase the gold reserves of PT CSD. Besides acquiring the Cibaliung gold mining project, we also made efforts to improve diversification of company assets in the commodity of gold. We attempted to take part in the purchase of divested shares from PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) at the end of 2009. PT NNT operated the Batu Hijau gold and copper proyek tambang emas mines in West Nusa Tenggara (NTB). We negotiated with the NTB Regional Government in connection with the purchase of the disinvested shares in PT NNT. However, no agreement was reached and we decided not to participate in the NTB provincial government consortium for the purchase of divestment shares in PT NNT. This decision to not participate was based on the considerations of commercial aspects and of the interests of the companys shareholders. Even though

fokus pada Komoditas Inti


Untuk memberdayakan melimpah dan terkait dengan strategi Antam untuk bertumbuh dengan tetap berfokus pada komoditas inti yakni emas, nikel dan bauksit, pada tahun 2009 kami mengambilalih PT Cibaliung Sumberdaya (CSD) yang mengoperasikan proyek tambang emas Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Indonesia. Dengan pengambilalihan ini, kami akan memulai melanjutkan pengembangan tambang emas Cibaliung, dengan target produksi awal pada semester kedua tahun 2010. Kami memperkirakan produksi Cibaliung mencapai sekitar 500 kg (16.075 toz.) pada tahun 2010 dan akan berproduksi penuh pada level sekitar 2.000 kg (64.301 toz.) mulai tahun 2011. Namun demikian upaya untuk mendapatkan cadangan tambahan bagi PT CSD juga dilakukan dengan dimulainya kegiatan eksplorasi pada akhir tahun 2009. Selain pengambilalihan

Cibaliung, kami juga berupaya untuk meningkatkan diversifikasi aset perusahaan di komoditas emas. kami menjajaki pembelian saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) menjelang akhir tahun 2009. PT NNT mengoperasikan tambang emas dan tembaga Batu Hijau yang berlokasi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Kami telah melakukan perundingan dengan Konsorsium Pemerintah Daerah (Pemda) NTB terkait pembelian saham divestasi PT NNT tersebut, namun tidak tercapai kesepakatan sehingga kami memutuskan untuk tidak ikut berpartisipasi dalam

34

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

konsorsium Pemda NTB untuk pembelian saham divestasi PT NNT. Keputusan untuk tidak berpartisipasi didasarkan pada pertimbangan komersial serta aspek kepentingan pemegang saham perusahaan. Meski Antam tidak berpartisipasi dalam pembelian saham divestasi tersebut, kami terus mengupayakan proyekproyek lain untuk dapat meningkatkan nilai tambah perusahaan, termasuk kemungkinan investasi dalam inisiatif-inisiatif akuisisi lainnya.

Antam did not participate in the purchase on the divestment shares, we have continued to make efforts to seek out other projects, including the possibility of investing in other acquisition initiatives, in order to increase the value of the company.

Efficiency and Cash Preservation for Maintaining the Companys financial Strength
We consistently apply a prudent and careful financial strategy to achieve a solid balance and good liquidity to strengthen the companys cash position supported by working capital in order to ensure the security of the companys conditions in the case of further drops

Efisiensi dan cash preservation untuk Mempertahankan Kekuatan Keuangan Perusahaan


Kami mengacu pada strategi keuangan yang berhati-hati untuk mempertahankan neraca yang solid, likuiditas yang baik, memperkuat posisi kas perusahaan yang didukung modal kerja yang baik

in commodity prices and other external pressures.

Pada tahun 2009, kami membentuk Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku Utara seiring dengan rencana pengembangan nikel di wilayah tersebut.
In 2009, we established UBPN North Maluku inline with our future nickel development plan in the area.

guna menjaga kondisi perusahaan seandainya terjadi penurunan harga komoditas maupun tekanan faktor eksternal lainnya. Seiring kami dengan krisis upaya perekonomian efisiensi yang global intensif

Due

to

the

global

economic

crisis,

we

have

intensified our efficiency program and renegotiation of contracts. We also undertook refinancing of company loans in order to obtained more competitive financing structure. Respected Shareholders, In follow up to our reduction of nickel production and sales targets, we took the initiative of utilizing lower content nickel ore in order to reduce costs. We decided to use the nickel ore with a content of 1.9%

melakukan

serta renegosiasi kontrak. Kami juga melakukan refinancing untuk memperoleh struktur pembiayaan yang lebih kompetitif. Pemegang saham yang terhormat, Menyusul produksi kebijakan dan untuk menurunkan nikel, target kami penjualan komoditas

that is readily available at the Pomalaa mine rather than taking ore from the Halmahera mine so we could reduce transportation costs.

berinisiatif untuk menggunakan kadar bijih nikel yang lebih rendah guna lebih menghemat biaya. Kami memutuskan untuk menggunakan bijih nikel dengan kadar 1,9% yang banyak tersedia di tambang Pomalaa

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

35

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

sehingga akan menghemat biaya transportasi jika dibandingkan mendatangkan umpan bijih dari tambang nikel di wilayah Halmahera. Inisiatif lain terkait penghematan biaya yang lebih bersifat jangka panjang adalah rencana konversi energi untuk keperluan pembangkit listrik pabrik feronikel di Pomalaa. Pada bulan Maret 2009 kami telah menetapkan konsorsium PT Nava Bharat Indonesia dan PT Indika Energy Tbk. sebagai calon mitra kerjasama dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pomalaa. Pembangunan PLTU Pomalaa merupakan bagian dari rencana kami untuk menurunkan biaya produksi feronikel yang saat ini menggunakan energi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) III berkapasitas 102 MW yang dimiliki Antam. Meski pada akhir tahun 2009 PT Indika Energy Tbk. telah menyatakan untuk mundur dalam konsorsium karena kurang sesuai dengan strategi usaha mereka, kami serta PT Nava Bharat Indonesia tetap berkomitmen untuk melanjutkan proyek PLTU Pomalaa. Guna mendukung rencana pembangunan PLTU dalam hal pasokan batubara, Antam juga tengah menjajaki rencana akuisisi wilayah pertambangan batubara melalui anak perusahaan, PT Indonesia Coal Resources (ICR).

Other cost reduction initiatives taken were longer term in nature and include energy conservation in relation to the electricity generator at the ferronickel smelter in Pomalaa. In March 2009, we took steps to establish cooperation with a consortium made up of PT Nava Bharat Indonesia and PT Indika Energy Tbk as candidate partners in the development of the coal-fired Pomalaa Electrical Power Plant (Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). The development of the Pomalaa Power Plant is included among our plans to reduce production costs for ferronickel that, at this time, requires electrical energy from the Antam owned PLTD III Diesel Generator, which has a capacity of 102 MW. Although PT Indika Energy Tbk. decided to withdraw from the consortium at the end of 2009 because the plan did not fit its long term strategy, Antam and PT Nava Bharat Indonesia remain committed to carry on with the development of the Pomalaa Power Plant. In order to support its plan to build a power plant, Antam is now in the midst of making plans to acquire coal mining areas through our subsidiary, PT Indonesia Coal Resources (ICR).

Sustainable growth through Solid Projects


Respected Shareholders, Antam has large reserves and intends to develop its business as optimally as possible. To that end, we will undertake cooperation with international mining companies when such cooperation will result in greater value through processing activities. We are constantly looking at opportunities to grow in order to provide better returns on investment for our shareholders. Even so, we will never take any rash or reckless directions, and will always adhere to a prudent scale of priorities. We consistently undertake analysis toward sustainable operations in all project that we carry out, and we always select the best investments possible for the benefit of our shareholders. In 2009, we set out a scale of priorities for our growth projects in order to ensure a good cash level for the

Pertumbuhan Berkelanjutan Melalui Proyekproyek yang Solid


Pemegang saham yang terhormat, Antam memiliki cadangan yang besar dan berkeinginan untuk mengembangkannya semaksimal mungkin. Kami akan menjalin kerja sama dengan perusahaan pertambangan internasional jika kerja sama tersebut akan menghasilkan nilai yang lebih tinggi melalui kegiatan pengolahan. Kami terus mengkaji peluang untuk bertumbuh guna memberikan imbal hasil yang baik bagi para pemegang saham. Meski demikian, kami tidak akan gegabah dan menetapkan skala prioritas. Analisa lanjutan masih diperlukan untuk mengkaji proyek-proyek yang kami miliki, dan kami akan memilih investasi yang terbaik bagi pemegang saham kami. Pada tahun 2009, kami melakukan skala prioritas untuk proyek-proyek pertumbuhan kami untuk

36

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

menjaga tingkat kas perusahaan pada level yang baik. Dari keseluruhan rencana proyek yang dimiliki, Antam berfokus pada proyek Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan, pembangunan PLTU (Coal Fired Power Plant) Pomalaa, pengembangan proyek emas Cibaliung serta rencana akuisisi strategis lainnya, sementara proyek lainnya masih dalam tahapan sangat awal.

company. Of the overall existing project plans, Antam is focusing on the Tayan Chemical Grade Alumina (CGA) project, the Coal Fired Power Plant in Pomalaa, and the development of the Cibaliung gold project, as well as other strategic acquisition plans, while other projects remain in the earliest of stages. In the development of the CGA Tayan project, at

Dalam pengembangan proyek CGA Tayan, pada akhir tahun 2009 kami bersama mitra kami dari Jepang melakukan retender kontraktor Engineering, Procurement and Construction (EPC) setelah tidak terjadi kesepakatan harga dengan preferred EPC contractor sebelumnya. Kami telah mengundang beberapa perusahaan yang berminat menjadi EPC contractor dan berharap hasilnya dapat diketahui pada tahun 2010. Kami juga melanjutkan diskusi dengan mitra kami dari China, Hangzhou Jinjiang Group (HJG) di dalam pengembangan proyek Smelter Grade Alumina (SGA) di Mempawah, Kalimantan Barat yang memiliki kapasitas 1.000.000 ton alumina per tahun. Kami telah menandatangani Perjanjian Usaha Patungan (Joint Venture Agreement, JVA) pada tahun 2008. Pengembangan proyek emas Cibaliung pada tahun 2009 berada dalam tahapan konstruksi dengan target produksi pada semester II tahun 2010 dengan produksi 500 kg. Mulai tahun 2011 kami berharap tambang emas Cibaliung telah berproduksi penuh dengan tingkat produksi sekitar 2 ton emas per tahun. Dalam pengembangan proyek FeNi Halmahera yang berlokasi di Buli, Halmahera Timur, Maluku Utara, kami berencana untuk membangun pabrik feronikel dengan kapasitasi produksi 27.000 TNi. Pada tahun 2009 kami telah menyelesaikan studi kelayakan proyek secara internal dan tengah dilakukan evaluasi studi kelayakan tersebut. Kami juga telah memulai tahapan diskusi dengan calon-calon mitra proyek tersebut.

the end of 2009, we retendered the contract for Engineering, Procurement and Construction (EPC) with our partners from Japan after failure to reach a price agreement with a preferred EPC contractor. We invited several companies wanting to become an EPC contractor, and expect that the results will be clear in 2010. We are also continuing discussion with our partner from China, the Hangzhou Jinjiang Group (HJG), in relation to the development of the Smelter Grade Alumina (SGA) project in Mempawah, West Kalimantan, which has a capacity of 1,000,000 tons of alumina per year. We signed a Joint Venture Agreement (JVA) in 2008. The Cibaliung gold mining project went into

construction phase in 2009 with a production target for second half of 2010 set at 500 kg. Starting in 2011, we expect that the Cibaliung gold mine will reach its full production level and produce around 2 tons of gold per year. In the development of the Halmahera FeNi project located in Buli, East Halmahera, North Maluku, we plan to build a ferronickel plant with a production capacity of 27,000 TNi. In 2009, we completed a feasibility study for the project internally and we are currently evaluating the results of that study. We also have commenced discussions with our potential project partners.

PERFORMANCE ACHIEVEMENTS FOR 2009


The global economic crisis that resulted in decreased sales prices and demand for ferronickel and nickel ore caused Antams sales to drop 9% to Rp8.7 trillion in 2009 compared to 2008. In 2009 gold became the largest contributor to Antams sales with Rp4.3 trillion, followed by ferronickel with a contribution

PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2009


Krisis perekonomian global yang menyebabkan penurunan harga jual dan permintaan komoditas feronikel dan bijih nikel menjadikan nilai penjualan Antam di tahun 2009 turun 9% menjadi Rp8,7 triliun dibandingkan tahun 2008. Pada tahun 2009 komoditas emas menjadi kontributor terbesar total

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

37

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

penjualan Antam, dengan kontribusi Rp4,3 triliun, disusul feronikel dengan kontribusi Rp2,1 triliun dan bijih nikel dengan kontribusi Rp1,7 triliun.

of Rp2.1 trillion and nickel ore with a contribution of Rp1.7 trillion.

Nickel Nikel
Seiring dengan krisis perekonomian global yang berakibat pada penurunan harga jual dan permintaan nikel internasional, di tahun 2009 kami menetapkan target produksi feronikel sebesar 12.000 TNi atau lebih rendah 32% dari pencapaian tahun 2008. Hal ini menjadikan pada tahun 2009, produksi feronikel turun 29% dibandingkan 2008 menjadi 12.550 TNi. Capaian produksi feronikel Antam pada tahun 2009 adalah 105% dari target internal tahun 2009. Dengan adanya penurunan target volume penjualan feronikel, maka volume penjualan feronikel turun 17% pada 2009 menjadi 14.191 TNi jika dibandingkan tahun 2008. Seiring dengan penurunan volume penjualan feronikel pada tahun 2009 dan turunnya harga jual feronikel sebesar 32% dibandingkan 2008 menjadi US$6,77 per lb., nilai penjualan turun 39% In line with the reduced target for ferronickel sales volume, the volume decreased 17% in 2009 to 14,191 TNi compared to 2008. Due to the reduced sales volume and the 32% drop in the price for ferronickel to US$6.77 per pound in 2009 compared to 2008, the total value of sales dropped 39% to Rp2.1 trillion. The Due to the global economic crisis that resulted in drops in demand in prices for nickel internationally, in 2009 we set our ferronickel production target at 12,000 TNi, or 32% less than achieved in 2008. This resulted in the companys ferronickel production for 2009 decreasing by 29% compared to 12,550 TNi in 2008. Antams ferronickel production for 2009 was 105% of the internal target.

Kami telah memiliki rencana untuk menghentikan ekspor bijih tambang dan bergerak lebih jauh ke sektor hilir.
We plan to cease ore exports and move downstream.

menjadi Rp2,1 triliun. Volume penjualan feronikel pada tahun 2009 adalah 101% dari target internal tahun 2009.

sales volume for ferronickel in 2009 was 101% of the internal target for that year. In 2009, the total production volume of nickel ore

Pada tahun 2009, total volume produksi bijih nikel mencapai 5.851.329 wmt atau 115% dari target produksi tahun 2009 sebesar 5,1 juta wmt. Volume penjualan bijih nikel pada tahun 2009 yang mencapai 4.901.699 wmt setara dengan 114% target penjualan tahun 2009 sebesar 4,3 juta wmt. Pada tahun 2009, volume produksi bijih nikel turun 11% dibandingkan tahun 2008 sementara volume penjualan bijih nikel turun 8% dibandingkan tahun 2008. Volume penjualan bijih nikel pada tahun 2009 menghasilkan pendapatan sebesar Rp1,7 triliun.

reached 5,851,329 wmt or 115% of the 2009 production target of 5.1 million wmt. The sales volume of nickel ore for 2009 reached 4,901,699 wmt or equal to 114% of the 2009 sales target of 4.3 million wmt. Also in 2009, the nickel ore production volume decreased 11% compared to 2008, while the nickel ore sales volume went down 8% compared to 2008. In 2009, nickel ore sales brought in income of Rp1.7 trillion.

38

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Emas
Dalam tahun 2009, produksi emas tercatat 2.626 kg, turun 7% dibandingkan tahun 2008 menyusul penurunan kadar bijih yang ditambang. Seiring dengan penurunan produksi emas, produksi perak yang merupakan byproduct emas turun 11% dibandingkan tahun 2008 menjadi 22.589 kg. Capaian produksi Antam pada tahun 2009 adalah 93% dari target tahun 2009 sebesar 2.821 kg. Volume penjualan emas naik 31% dibandingkan tahun 2008 menjadi 12.893 kg seiring dengan peningkatan penjualan dari kegiatan trading. Harga jual emas yang naik 11% pada tahun 2009 dibandingkan tahun 2008 menjadi US$970,97 per toz. menjadikan pendapatan dari emas pada tahun 2009 tercatat Rp4,3 triliun atau naik 58% dibandingkan tahun 2008. Pada tahun 2009 volume penjualan emas yang berjumlah 12.893 kg merupakan 138% dari target tahun 2009 sebesar 9.321 kg. Meski volume penjualan emas meningkat tajam, namun karena 80% dari penjualan emas berasal dari kegiatan trading yang memiliki marjin lebih rendah, dampak dari peningkatan tajam tersebut tidak terlihat di dalam profitabilitas perusahaan.

gold
In 2009, gold production reached 2,626 kg, down 7% from 2008 due to a decrease in the gold content of the mined ore. Silver production showed a decrease similar to that of gold with silver production as a byproduct of gold mining dropping 11% to 22,589 kg compared to 2008. Antams production achievement for 2009 was 93% of the target of 2,821 kg for that year. The volume of gold sales rose 31% to 12,893 compared to 2008 in line with an increase in trading activities. The sales price for gold rose 11% to US$970.97 per toz in 2009 compared to 2008, resulting in income gold rising 58% to Rp4.3 trillion compared to 2008. In 2009, the gold sales volume of 12,893 kg accounted for 138% of the target of 9,321 kg for that year. Even though the sales volume for gold rose, 80% of gold sales originated from trading that yields a relatively narrow margin, so there was little sign of any impact from the sharp increase in volume within company profitability.

Bauxite
Bauxite production for 2009 decreased 30% to 811,341 wmt compared to 2008. Bauxite revenue amounted to Rp79 billion in 2009. Production of bauxite reached 73% of the internal target of 1.1 million wmt in 2009. Meanwhile, the sales volume for bauxite amounted to 445,662 wmt or 40% from the internal target of 1.1 million wmt in 2009. These decreases are attributable to the impact of the global economic crisis. In 2009, Antam ceased bauxite production at the Kijang mine and has entered into the post mining activity phase. Antam is currently in the midst of preparing the Tayan bauxite mine for production to replace Kijang.

Bauksit
Produksi bauksit pada tahun 2009 tercatat turun 30% dibandingkan tahun 2008 menjadi 811.341 wmt. Nilai penjualan bauksit pada tahun 2009 menghasilkan Rp79 miliar. Capaian produksi bauksit adalah 73% dari target internal tahun 2009 sebesar 1,1 juta wmt. Sementara dari target internal penjualan tahun 2009 sebesar 1,1 juta wmt, capaian penjualan bauksit tahun 2009 adalah 445.662 wmt atau 40% dari target. Penurunan capaian ini disebabkan krisis perekonomian global. Pada tahun 2009 Antam telah menghentikan kegiatan penambangan di tambang bauksit Kijang dan telah memulai kegiatan pasca tambang. Antam juga tengah mempersiapkan tambang bauksit Tayan sebagai pengganti Kijang.

CHALLENGES FACED AND BUSINESS PROSPECTS


The main challenge facing Antam is the cost of ferronickel production which remains above the industry average of US$4.24 per pound in 2009. At this

TANTANGAN yANG DIHADAPI DAN PROSPEK USAHA


Tantangan utama kami masih tetap tingkat biaya tunai feronikel yang berada di atas rata-rata industri yang tercatat sebesar US$4,24 per lb. di tahun

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

39

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

2009. Rencana saat ini adalah untuk menggunakan sumber energi batubara untuk menggantikan bahan bakar minyak yang digunakan di pembangkit listrik kami yang berkekuatan 102 MW di Pomalaa. Kami telah memulai rencana pembangunan PLTU dengan bekerjasama dengan PT Nava Bharat Indonesia. Kami juga akan berupaya secara maksimal untuk mengendalikan biaya di pos-pos yang lain. Efisiensi dan cash preservation akan tetap menjadi tema utama di tahun 2010 seiring dengan upaya kami untuk tetap memberikan imbal hasil yang baik bagi pemegang saham. Tantangan utama lain yang masih terus kami terkait dengan implementasi daerah peraturan untuk perundangan ijin otonomi daerah yang memberikan kewenangan pemerintah memberikan pertambangan sangatlah besar. Diakui bahwa

time the company plans to use coal in place of oil as an energy source for power production at the Pomalaa power station that has a capacity of 102 MW. We have also embarked on plans to develop a power plant in cooperation with PT Nava Bharat Indonesia. We will also make a maximum effort to control costs in other posts. Efficiency and cash preservation will remain the main themes for 2010 in line with our efforts to deliver healthy returns to shareholders. The main challenge still faced relates to implementation of regional economy regulations that allow the regional administrations the authority to issue mining permits. It must be acknowledged that Law No. 4, 2009, concerning Mineral and Coal Mining has brought expectation of more certainty in the mining business. From the point of view of the requirement to process minerals inside the country, there is always the risk that that exports of mined ore will be constrained. In this context, we plan to stop exporting mined ore and move in the direction of increased downstream sector activity. We will accelerate the development of the downstream sector in 2010. Among other challenges we are facing in the impact of the global economic crisis on commodity prices. Antam, as a price taker, cannot control commodity prices and can only control production levels and costs to some extent. In 2010, the movements of commodity prices, especially those for base metals, can be expected to continue to depend on levels of demand from China. Analysts indicate that global demand for nickel will return to the level of around 1.35 million tons in 2010. The trend for increases in nickel demand from China, Taiwan and Korea could be seen in the second quarter of 2009. While increased demand from Europe and the United States began to emerge in the third quarter of 2009. In 2010, analysts estimate growth in demand for stainless steel and nickel will continue even though

dengan disahkannya Undang-undang No. 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba) memberikan harapan bagi kepastian hukum di bidang usaha pertambangan. Dari sisi kewajiban pengolahan mineral di dalam negeri terdapat risiko bahwa ekspor bijih tambang kami terhambat. Namun kami sudah mempunyai rencana menghentikan ekspor bijih tambang dan bergerak lebih jauh ke sektor hilir. Kami akan mempercepat proyek-proyek pertumbuhan di sektor hilir pada tahun 2010. Tantangan kami yang lain adalah dampak dari krisis perekonomian global terhadap harga komoditas. Antam selaku price taker tidak dapat mengendalikan harga komoditas dan hanya bisa mengendalikan tingkat produksi serta biaya dalam batas tertentu. Pada tahun 2010, pergerakan harga komoditas, terutama logam dasar, akan masih bergantung pada level permintaan di China. Beberapa analis menyebutkan bahwa tingkat permintaan nikel global akan kembali ke level sekitar 1,35 juta ton di tahun 2010. Peningkatan permintaan nikel telah terlihat pada kuartal kedua tahun 2009 dari China, Korea dan Taiwan. Sementara peningkatan permintaan dari Eropa dan Amerika Serikat mulai tampak pada kuartal ketiga tahun 2009. Pada tahun 2010, beberapa analis memperkirakan pertumbuhan

40

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

PENJUALAN BERDASARKAN TUJUAN 2009 2009 SALES DESTINATION


5%

Ekspor Export

Domestik Domestic

95%

permintaan baja nirkarat dan juga nikel akan terus berlanjut, meski pada tingkat yang lebih rendah. Estimasi harga nikel di tahun 2010 akan berkisar antara US$7 per lb. sampai US$12 per lb. Antam bersikap konservatif dalam penyusunan anggaran perusahaan dan menggunakan estimasi harga nikel US$7 per lb. di anggaran tahun 2010. Pada tahun 2009, produksi nikel primer global mencapai 1,28 juta ton, turun 7% dibandingkan 1,38 juta ton di tahun 2008. Sementara di tahun 2010, diestimasikan tingkat produksi nikel primer global mencapai 1,44 juta ton. Untuk harga emas, kami menetapkan US$900 per toz. sebagai acuan dalam anggaran. Prospek emas masih sangat baik seiring masih menariknya emas sebagai save haven investasi dan masih lemahnya nilai tukar Dolar Amerika.

at a fairly low rate. The price of nickel is estimated to be around US$7 to US$ 12 per pound in 2010. Antam is taking a conservative stance and plans to use the nickel price estimate of US$7 per pound as a basis for the formulation of its 2010 budget. In 2009, global primary nickel production reached 1.28 million tons, down 7% from the 1.38 million tons recorded in 2008. While in 2010, global primary nickel production is expected to reach 1.44 million tons. For gold we have set US$900 per toz. as our budget assumption. The prospect of gold remain bright as an investment save heaven and continued weakness of US Dollar value.

CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION


Respected Shareholders,
In 2009, Antam finished and perfected its Management Procedures and Standard Operating Procedures (SOP), which are crucial matters in relation to Internal Control of Financial Reportage, Share Trade,

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN


Pemegang saham yang terhormat, Pada tahun 2009 Antam Operasi Internal menyelesaikan Standar Control dan menyempurnakan Kebijakan-kebijakan Manajemen maupun seperti Prosedur dalam hal (Standard Financial Operating Procedure, SOP) yang bersifat krusial, Reporting, Perdagangan Saham, Pengungkapan

Corporate Disclosure, the Prohibition of Acceptance of Gifts and Gratuities, Supply Chain Management (SCM), and other issues. We also intensified internal communication concerning the implementation of GCG within the company, particularly in its Leadership and Management Development programs. In 2009, we held nine corporate awareness drive events on GCG within the internal confines of the company. We also undertook intensive self assessment in comparison to the best implementation practices

Perusahaan, Larangan Pemberian dan Penerimaan Hadiah dan Gratifikasi, kebijakan Pengadaan (Supply Chain Management, SCM) dan lain-lain. Kami juga mengintensifkan sosialisasi pelaksanaan GCG di lingkungan internal perusahaan, terutama pada Program-program Kepemimpinan dan Pengembangan Manajemen. Di tahun 2009 kami

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

41

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

mengadakan sembilan kali sosialisasi secara khusus mengenai GCG di lingkungan internal perusahaan. Kami melakukan self assessment sebagai fungsi tolok ukur penerapan GCG di Antam untuk dibandingkan dengan praktik terbaik implementasi GCG. Kami juga melakukan self assessment yang dilakukan oleh konsultan independen RSM Amir Abadi Jusuf (AAJ) Associates berdasarkan ASX Corporate Governance Recommendations dan Komite Nasional Kebijakan Governance, dan mengikuti Studi Banding Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan dan Pengendalian Internal Atas Pelaporan Keuangan yang dilakukan Bursa Efek Indonesia dan Ernst & Young. Selain itu, kami juga mengikuti survei Corporate Governance Perception Index (CGPI) yang dilakukan oleh Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG) sejak tahun 2003 hingga mendapatkan predikat Sangat Terpercaya dalam praktik & implementasi GCG. kesemuanya ini

for GCG as a measure toward the better and more effective application of GCG in the company. We even brought in an independent consultant, RSM Amir Abadi Jusuf (AAJ) Associates, to facilitate this self assessment based on ASX Corporate Governance Recommendations and National Governance Policy Committee guidelines, as well as the Comparative Study of Corporate Governance and Internal Control of Financial Reportage carried out by the Indonesian Stock Exchange and Ernst & Young. Besides that, we also took part in the Corporate Governance Perception Index (CGPI) survey periodically conducted by Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG) since 2003, and earned a citation of Very Trusted within the Practice and Implementation of GCG. All of this has been done with the expectation that proper implementation of GCG can be established

Pada tahun 2009 Direksi dan Dewan Komisaris kembali menandatangani Maklumat Komitmen Implementasi gCg, serta Pernyataan Komitmen Bersama Implementasi Standar Etika, sesuatu hal yang rutin dilakukan semenjak tahun 2003.
In 2009, the Board of Directors and the Board of Commissioners signed the Statement of Good Corporate Government Implementation and the Statement of Code of Conduct. Both statements are signed annually since 2003.

dilakukan dengan harapan adanya peningkatan yang berkelanjutan dalam hal implementasi aspek GCG di Antam. Pada tahun 2009 tidak ada perubahan komposisi anggota Direksi. Pada tahun 2009 Direksi dan Dewan Komisaris kembali menandatangani Maklumat Komitmen Implementasi GCG, serta Pernyataan Komitmen Bersama Implementasi Standar Etika, sesuatu hal yang rutin dilakukan semenjak tahun 2003. Penandatanganan Komitmen Bersama Implementasi Standar Etika juga diikuti oleh seluruh karyawan Antam. Tahun 2009 juga mencatat adanya pengesahan Charter Internal Audit yang telah disempurnakan.

and sustained within Antam. In 2009, there were no changes in the composition of the Board of Directors. In 2009, the Directors and Board of Commissioners again signed the Declaration of Commitment to the Implementation of GCG, as well as the Statement of Implementation of Ethical Standards, both matters of routine since 2003. The signing of the Joint Commitment to the Implementation of Ethical Standards was also undertaken by all Antam employees. The year 2009 also saw the ratification of the new and improved company Internal Audit Charter.

42

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

PENUTUP
Pemegang saham yang terhormat, Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam menciptakan 2009 sebagai tahun yang masih memberikan imbal hasil yang cukup baik terutama bagi pemegang saham walaupun situasi perekonomian di tahun 2009, terutama di semester I cukup berat. Kami percaya tahun 2010 akan menjadi turning point dan akan menjadi tahun yang solid bagi kinerja, laba, imbal hasil, dan pencapaian tujuan perusahaan untuk memaksimalkan nilai pemegang saham. Selain itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Dewan Komisaris, pemegang saham, pelanggan serta masyarakat sekitar lokasi pertambangan dan semua pihak yang terkait baik langsung maupun tidak langsung atas kerja sama dan dukungan yang diberikan.

CONCLUSION
Respected Shareholders, We would like to convey our gratitude to all parties who supported the company in achieving good results for its shareholders in 2009 despite the challenging situation especially in the first semester of the year. We believe that 2010 will constitute a turning point toward solid performance, profits, return on investment, and achievement of the companys goal of maximizing value for shareholders. Besides that, we also wish to convey our appreciation to the Board of Commissioners, shareholders, customers, and the people living in the communities around our operation sites and all related parties for their cooperation and support.

Direksi The Board of DIrectors

Ir. Alwin Syah Loebis, MM


Direktur Utama President Director

Djaja M. Tambunan
Direktur Keuangan finance Director

Direktur operasi operation Director

Ir. winardi, MM

Ir. Tato Miraza, SE, MM


Direktur Pengembangan Development Director

Ir. Achmad Ardianto, MBA


Direktur SDM Human Resources Director

Ir. Denny Maulasa, MM


Direktur Umum dan CSR general Affairs & CSR Director

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

43

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

PRofIL DIREKSI
Antams Board of Directors

04

18

50

68

74

92

102

Bergabung dengan Antam di tahun 1983. Memiliki gelar sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung di tahun 1983 dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari Prasetiya Mulia pada tahun 2002. Menempati berbagai posisi kunci di Antam, sebelumnya menjadi Asisten Kuasa Direksi UBP Nikel (2002 sampai 31 Mei 2003), Kuasa Direksi UBP Nikel (1 Juni 2003 sampai 25 Juni 2003) dan Direktur Operasi (23 Juni 2003 sampai 26 Juni 2008). Usia beliau per 31 Desember 2009 adalah 54 tahun. Mr. Alwin Syah Loebis joined Antam in 1983. He graduated with a degree in Chemical Engineering, Bandung Institute of Technology in 1983 and received a Master degree in Management from Prasetiya Mulia in 2002. He had held various key positions at Antam before being assigned as Deputy Head of the UBP Nickel (2002-31 May 2003), Head of the UBP Nickel (1 June 2003-25 June 2003) and the Director of Operations (26 June 2003-26 June 2008). He was 54 years old as of December 31, 2009.

Ir. Alwin Syah Loebis, MM Direktur Utama President Director

Bergabung dengan Antam tanggal 26 Juni 2008. Memiliki gelar sarjana di Business Administration dari University of Canberra, Australia. Menempati berbagai posisi kunci di sektor finansial selama 17 tahun. Beliau memulai karir di industri perbankan sebagai Assistant Vice President di Citibank dari tahun 1991 sampai 1997. Beliau kemudian menjabat Vice President di Chase Manhattan Bank dari tahun 1997 sampai 2001. Dari tahun 2001 sampai 2006, beliau menjabat Senior Vice President di Hongkong and Shanghai Banking Corporation. Beliau kemudian menjabat Executive Director di JP Morgan Chase Bank, N.A. dari tahun 2006 sampai 2008. Usia beliau per 31 Desember 2009 adalah 44 tahun. Mr. Djaja M. Tambunan joined Antam on 26th of June 2008. He graduated with a degree in Business Administration from the University of Canberra, Australia. He had held various key positions in the financial sector for 17 years. He started his career in banking with Citibank in 1991 as Assistant Vice President until 1997. He became Vice President at the Chase Manhattan Bank from 1997 until 2001. From 2001 until 2006 he was Senior Vice President at Hongkong and Shanghai Banking Corporation. He was Executive Director at JP Morgan Chase Bank, N.A. from 2006 until 2008. He was 44 years old as of December 31, 2009.

Djaja M. Tambunan Direktur Keuangan Finance Director

Bergabung dengan Antam pada tahun 1991. Memiliki gelar sarjana Teknik Metalurgi dari Institut Teknologi Bandung di tahun 1988 dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari Prasetiya Mulia. Menempati berbagai posisi kunci di Antam, sebelumnya menjadi Asisten Kuasa Direksi UBPP Logam Mulia (20032004) dan Kuasa Direksi UBPP Logam Mulia (2005) serta Senior Vice President UBP Emas Pongkor (2005 sampai 26 Juni 2008). Usia beliau per 31 Desember 2009 adalah 45 tahun. Mr. Winardi joined Antam in 1991. He graduated with a degree in Metallurgical Engineering, Bandung Institute of Technology in 1988 and received a Master degree in Management from Prasetiya Mulia. He had held various key positions at Antam before being assigned as Deputy Head of UBPP Logam Mulia (2003 2004), Head of the UBPP Logam Mulia (2005) and Senior Vice President of UBP Gold (2005 - 26 June 2008). He was 45 years old as of December 31, 2009.

Ir. winardi, MM Direktur Operasi Operation Director

44

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Bergabung dengan Antam di tahun 1992. Memiliki gelar sarjana Teknik Metalurgi dari Institut Teknologi Bandung di tahun 1991 dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari Prasetiya Mulia. Menempati berbagai posisi kunci di Antam, sebelumnya menjadi Assistant Senior Manager Feronikel (2005-2006) dan Project Group Leader of Nickel and Energy Development Project (2006 sampai 26 Juni 2008). Usia beliau per 31 Desember 2009 adalah 41 tahun. Mr. Tato Miraza joined Antam in 1992. He graduated with a degree in Metallurgical Engineering, Bandung Institute of Technology, in 1991 and received a Master degree in Management from Prasetiya Mulia. He had held various key positions at Antam before being assigned as Assistant Senior Manager of Ferronickel (20052006) and Project Group Leader of Nickel and Energy Development Project (2006 to 26 June 2008). He was 41 years old as of December 31, 2009.

Ir. Tato Miraza, SE, MM Direktur Pengembangan Development Director

Bergabung dengan Antam pada tahun 1995. Memiliki gelar sarjana Teknik Pertambangan dari Institut Teknologi Bandung di tahun 1995 dan memperoleh gelar Master of Business Administration dari University of Twente, Belanda. Menempati berbagai posisi kunci di Antam, sebelumnya menjadi Deputy Senior Vice President UBP Emas Pongkor (2005 sampai 26 Juni 2008). Usia beliau per 31 Desember 2009 adalah 40 tahun. Mr. Achmad Ardianto joined Antam in 1995. He graduated with a degree in Mining Engineering, Bandung Institute of Technology in 1995 and received a Master of Business Administration from the University of Twente in Netherlands. He had held various key positions at Antam before being assigned as Deputy Senior Vice President of Operations of UBP Gold (2005 - 26 June 2008).
Ir. Achmad Ardianto, MBA Direktur Sumber Daya Manusia Human Resources Director

He was 40 years old as of December 31, 2009.

Bergabung dengan Antam pada tahun 1986. Memiliki gelar sarjana Teknik Mesin dari Universitas Hasanuddin di tahun 1985 dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari Prasetiya Mulia. Menempati beragam posisi kunci di Antam, sebelumnya menjadi Kuasa Direksi UBP Nikel (2005) dan Senior Vice President UBP Nikel (2005 sampai 26 Juni 2008). Usia beliau per 31 Desember 2009 adalah 49 tahun. Mr. Denny Maulasa joined Antam in 1986. He graduated with a degree in Mechanical Engineering, University of Hasanuddin in 1985 and received a Master degree in Management from Prasetiya Mulya. He had held various key positions before being assigned as Head of the UBP Nickel (2005) and Senior Vice President of the UBP Nickel (2005 - 26 June 2008).
Ir. Denny Maulasa, MM Direktur Umum dan Corporate Social Responsibility General Affairs & Corporate Social Responsibility Director

He was 49 years old as of December 31, 2009.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

45

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

wAwANCARA DENgAN BAPAK DR. IR. SAHALA LUMBAN gAoL, MA, DEPUTI MENTERI BUMN BIDANg USAHA PERTAMBANgAN, INDUSTRI STRATEgIS, ENERgI DAN TELEKoMUNIKASI
Interview with Dr. Ir. Sahala Lumban Gaol, MA, Deputy Minister of State-Owned Enterprises in Mining, Strategic Industry, Energy and Telecommunications

Bagaimana Bapak melihat industri pertambangan Indonesia saat ini? Saat ini industri komoditas telah kembali membaik setelah harga komoditas jatuh pada awal tahun 2009 akibat krisis perekonomian global. Saya merasa bahwa industri pertambangan Indonesia termasuk Antam turut menikmati hal ini. Meski demikian, saya ingin mengingatkan agar industri pertambangan Indonesia dan juga Antam, harus dapat memanfaatkan membaiknya harga komoditas dengan meningkatkan daya saing termasuk ekspansi ke industri hilir. Hal ini tidak hanya berdampak positif bagi perusahaan, pemegang saham, dan stakeholders, melainkan juga bagi semua karyawan.

How do you see the current conditions of the Indonesia mining industry? I believe the commodities prices have bounced back after the sharp decrease in the beginning of 2009 due to the global economic crisis. I feel that the Indonesia mining industry, including Antam, should benefit from the trend. I would like to remind the Indonesia mining industry and Antam, to increase the competitiveness by moving downstream to fully benefit from the positive trend. The increased competitiveness will bring positive values to the company, shareholders and stakeholders, as well as the employees.

Bagaimana konsep keberlanjutan usaha jika dikaitkan dengan kondisi pertambangan Indonesia saat ini? Perbaikan harga komoditas harus dimanfaatkan oleh semua pihak di Antam, namun tetap perlu upaya peningkatan efisiensi dan produktivitas untuk berjaga-jaga pada saat harga komoditas turun. Saya melihat hal ini cukup baik di Antam, hal ini ditunjukkan perusahaan masih dapat memperoleh marjin yang baik pada tahun 2009 di saat harga komoditas menurun. Dengan peningkatan efisiensi dan produktivitas diharapkan perusahaan akan mampu berkompetisi dengan perusahaan pertambangan global lainnya dan tetap memberikan imbal hasil yang baik dengan pemegang saham. Dan yang lebih penting, kelangsungan usahanya akan lebih terjamin.

How do you view the concept of sustainability if compared to the current condition of the Indonesia mining industry? Although Antam may benefit further from the positive trend of commodity prices, Antam needs to continue and improve its efficiency and productivity measures should the trend toward increased commodity prices not continue. I believe Antam performed quite well in 2009, given the good margins, and despite the sharp decrease of selling prices. Increased efficiency and productivity should put Antam in a more competitive position compared to other global mining companies and continue to deliver good returns to its shareholders.This will also ensure the sustainability of the business.

Bagaimana harapan Bapak terhadap Antam terhadap kondisi ini? Saya berharap bahwa Antam dapat mempercepat proyek-proyek pertumbuhan di sektor hilir. Hal ini

what are your hopes for Antam? I hope that Antam can accelerate its downstream growth projects. This requires strong commitment

46

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

membutuhkan komitmen maupun kerja sama yang baik oleh seluruh pihak yang terkait. Saya berharap kerja sama yang baik ini akan terus berlanjut demi merealisasikan proyek-proyek pertumbuhan. Di lain pihak, tantangan dari sisi keluarnya Undang-undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara serta kesepakatan ASEAN-China Free Trade Area harus dapat diubah menjadi peluang agar ke depan Antam dapat tumbuh menjadi lebih besar lagi.

and solid partnerships. Antam should also be able to create opportunities from Law No. 4 on Mineral and Coal Mining and the ASEAN-China Free Trade Area agreement to continue to grow.

Thank you very much for the interview. Lastly, what are your expectations of Antam? I would expect Antam to increase the companys value through increased processing activities. Antams growth projects will create a multiplier effect in terms of infrastructure, new jobs, transfer of technology and other things. Antams corporate development will transform the company into a leading company on a global scale.

Terimakasih banyak atas kesempatan wawancara singkat ini. Terakhir kali, apakah harapan-harapan Bapak terhadap Antam? Saya berharap agar manajemen harus selalu berupaya untuk meningkatkan nilai perusahaan terutama melalui peningkatan kegiatan pengolahan. Peningkatan kegiatan pengolahan melalui realisasi proyek akan menciptakan multiplier effect berupa penambahan infrastruktur, penciptaan lapangan kerja baru, adanya transfer teknologi, dan lain-lain. Pengembangan usaha akhirnya akan dapat mentransformasi Antam sebagai perusahaan pertambangan terkemuka tidak hanya di Indonesia melainkan juga di dunia.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

47

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Antams Description

DESKRIPSI TENTANg ANTAM

Antam merupakan perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi ekspor. Wilayah operasi Antam tersebar di seluruh Indonesia dan mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari sumber daya mineral yang dimiliki. Antam memiliki konsumen jangka panjang yang loyal di Eropa dan Asia. Antam didirikan sebagai Badan Usaha Milik Negara pada tahun 1968 melalui merjer beberapa perusahaan pertambangan nasional yang memproduksi komoditas tunggal. Untuk mendukung pendanaan proyek ekspansi feronikel, pada tahun 1997 Antam menawarkan 35% sahamnya ke publik dan mencatatkannya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (kedua bursa kemudian dimerjer menjadi Bursa Efek Indonesia). Pada tahun 1999, Antam mencatatkan sahamnya di Australia dengan status foreign exempt entity dan pada tahun 2002 status ini ditingkatkan menjadi ASX Listing yang memiliki ketentuan lebih ketat.

Antam is a vertically integrated, export-oriented, diversified mining and metals company. With operations spread throughout the mineral-rich Indonesian archipelago, Antam undertakes all pertinent activities, from exploration, excavation, and processing through to marketing. The company, which became a limited liability state-controlled company in 1968 with the merger of several single commodity mining companies, has long-term loyal blue chip customers in Europe and Asia. In 1997, the company conducted an initial public offering (IPO) and listed its shares on the Jakarta and Surabaya Stock Exchange (later merged into the Indonesia Stock Exchange), with 35% of the shares in the company sold by the government to the public to raise money for ferronickel expansion. In 1999, Antam listed its shares in Australia as a foreign exempt entity and then in 2002 augmented its status to the more stringent ASX Listing.

50

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Atas Top Pengolahan feronikel di Pomalaa. Ferronickel processing at Pomalaa.

Bawah Below Pengangkutan bijih emas di dalam tambang emas bawah tanah Pongkor. Transporting gold ore inside the Pongkor underground gold mine.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

51

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

VISI ANTAM 2020: MENJADI KORPORASI GLOBAL BERBASIS PERTAMBANGAN DENGAN PERTUMBUHAN SEHAT DAN STANDAR KELAS DUNIA
Visi Antam 2020 merupakan keinginan kami untuk menjadikan Antam tidak hanya menjadi perusahaan pertambangan terkemuka di Indonesia, melainkan juga di skala internasional. Dengan adanya standar kelas dunia maka setiap kegiatan kami, mulai dari aktivitas operasi, manajemen keuangan, pengelolaan tanggung jawab sosial, dan lain-lain, akan selalu mengacu pada praktik terbaik (best practice). Pencapaian visi perusahaan dilakukan melalui tiga strategi utama. Kami berfokus pada komoditas inti nikel, emas, dan bauksit melalui peningkatan volume produksi untuk meningkatkan pendapatan serta menurunkan biaya per unit. Strategi kedua adalah mempertahankan pertumbuhan melalui proyekproyek yang solid, aliansi strategis, akuisisi dan investasi. Strategi terakhir adalah mempertahankan kekuatan keuangan perusahaan untuk memastikan kecukupan dana untuk memenuhi kewajiban, mendanai pertumbuhan, dan memberikan dividen.

ANTAM VISION 2020: TO BE A GLOBAL MINING BASED CORPORATION WITH HEALTHy GROWTH AND WORLDCLASS STANDARDS
Our Vision 2020 calls for Antam not only to become a leading mining and metals company in Indonesia, but also a leading, global mining company. All of our activities, from operations and financial management, through to corporate social responsibility and other practices, will adhere to the best world class practices and standards. We strive to attain our vision through three main strategies. The first strategy is to maintain focus on Antams core business of nickel, gold and bauxite with a view to maximizing output in order to increase cash generation and lower unit costs. The second strategy is of Antam to sustain growth through reliable expansion projects, strategic alliances, acquisitions and investment. The third strategy is for Antam to maintain its financial strength. By generating as much cash as possible Antam can ensure that it will have sufficient funds to repay debts, finance continued growth and pay dividends.

visi Antam 2020 merupakan keinginan kami untuk menjadikan Antam tidak hanya menjadi perusahaan pertambangan terkemuka di Indonesia, melainkan juga di skala internasional.
Our 2020 vision reflects our intention to become a leading mining and metal company not only in Indonesia but also on a global scale.

Antam juga menjalin hubungan baik dengan pemerintah dan masyarakat setempat guna menciptakan hubungan yang harmonis. Selain itu, Antam juga menerapkan standar tinggi untuk manajemen lingkungan untuk memastikan tidak adanya dampak negatif dari operasi perusahaan sehingga kesinambungan usaha Antam dapat terjamin.

Antam also ensures sustainability by maintaining good relations with local communities and implementing a high standard of environmental management.

MAIN OPERATIONS AND PRODUCTS


The company makes its cash by extracting mineral deposits and processing them as economically as possible and selling them to long-term loyal customers in Europe and Asia. Antam currently has nine subsidiaries. Antam owns 100% of the investment company, Asia Pacific Nickel

OPERASI DAN KOMODITAS UTAMA


Pendapatan Antam diperoleh melalui kegiatan penjualan mineral baik yang telah diolah maupun yang masih bersifat mentah secara ekonomis kepada konsumen jangka panjang di Eropa dan Asia.

52

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Antam saat ini memiliki sembilan anak perusahaan. kepemilikan Antam terdapat di Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. (APN), sebuah perusahaan investasi dengan kepemilikan 100%, PT Antam Resourcindo yang merupakan perusahaan eksplorasi dan operator tambang dengan kepemilikan 99,98%, PT Mega Citra Utama yang merupakan perusahaan pemilik ijin usaha pertambangan di komoditas bauksit dengan kepemilikan 80%, PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) yang merupakan perusahaan industri alumina dan jasa kontraktor pertambangan dengan kepemilikan 65%, PT Borneo Edo International yang merupakan perusahaan pemilik ijin usaha pertambangan di komoditas bauksit dengan kepemilikan 60%, dan PT Antam Jindal Stainless Indonesia yang merupakan perusahaan pengolahan baja nirkarat dengan kepemilikan 55%. Antam juga memiliki secara tidak langsung 100% PT Gag Nikel melalui APN. Antam memiliki 99,98% saham PT Indonesia Coal Resources (ICR) yang bergerak dalam bidang usaha pertambangan batubara. Pada tahun 2009 Antam memiliki lima unit bisnis strategis ditambah unit eksplorasi, Unit Geomin. Seiring dengan perkembangan perusahaan, Antam melakukan pemisahan struktur organisasi di Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel menjadi UBP Nikel Sulawesi Tenggara dan UBP Nikel Maluku Utara. Pemisahan ini dikarenakan semakin berkembangnya kegiatan operasional komoditas nikel di Maluku Utara serta rencana pengembangan komoditas nikel masa depan Antam yang akan berpusat di wilayah tersebut. Selain kedua UBP tersebut, Antam juga memiliki UBP Emas, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia, serta UBP Bauksit. Antam mengoperasikan empat tambang nikel, satu tambang emas, satu tambang bauksit dan satu tambang pasir besi. Antam juga memiliki pabrik pengolahan dan pemurnian logam mulia serta satu unit eksplorasi. Sebagian besar pendapatan perusahaan berasal dari nikel dan emas yang keduanya menyumbang 99% dari pendapatan Antam. untuk memperkuat diversifikasi komoditas perusahaan, pada tahun 2010 Antam akan mengoperasikan satu tambang emas baru yang berlokasi di Cibaliung, Banten. Sementara itu, Antam juga telah memulai pengapalan percobaan dari tambang bauksit yang baru di Tayan, Kalimantan Barat. Menjelang akhir tahun 2009 Antam telah menghentikan kegiatan penambangan bauksit di Kijang, Kepulauan Riau, seiring dengan habisnya cadangan bauksit. Antam masih akan melanjutkan pengapalan bauksit dari Kijang

Pty. Ltd. (APN); 99.98% of PT Antam Resourcindo, a mining exploration and operator company; 80% of PT Mega Citra Utama, which holds a bauxite mining concession; 65% of PT Indonesia Chemical Alumina, which is an alumina processor and general mining contractor services company; 60% of PT Borneo Edo International, which holds a bauxite mining concession; and 55% of PT Antam Jindal Stainless Indonesia, which is a stainless steel manufacturing company. Antam also owns a 100% indirect ownership in PT Gag Nikel through APN. Antam also owns 99.98% of a coal mining exploration company, PT Indonesia Coal Resources. In 2009, Antam was divided into five strategic business units and an exploration unit. In line with Antams development, the company divided its UBP Nickel unit into UBP Nickel Southeast Sulawesi and UBP Nickel North Maluku. This decision was made due to the increased operational activities, as well as a future nickel development plan, in the North Maluku region. Antam also runs UBP Gold, UBPP Logam Mulia (precious metals processing and refinery) and UBP Bauxite. Antam runs four nickel mines, one gold mine, and one bauxite mine. Antam also runs a precious metals processing and refinery facility and an exploration unit. Most of the companys revenue comes from nickel and gold for a 99% contribution. To strengthen the companys assets, Antam will begin operating a new gold mine at Cibaliung, Banten, in 2010. Antam also has begun trial shipments from its new bauxite mine at Tayan, West Kalimantan. Antam has ceased bauxite mining at its Kijang mine in line with the depletion of reserves at the mine, but will continue bauxite shipments from its Kijang inventory until 2010. Antams main products are nickel ore, ferronickel, gold, silver, and bauxite. Antams main service is precious metal refining.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

53

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

IJIN EKSPLOITASI EXPLOITATION LICENSES*


Lokasi Location NIKEL NICKEL Pomalaa (Sulawesi Tenggara) (Southeast Sulawesi) KW.98PPO213 KW.98PPO214 KW.98PPO215 1.584 2.372 599 15-07-2010 15-07-2010 Dalam proses perpanjangan Extension requests have been made Dalam proses perpanjangan Extension requests have been made 10-02-2013 Produksi Production Produksi Production Produksi Production No. Izin Eksploitasi No. Exploitation Licences Luas wilayah (Ha) Total Area (Ha) Batas waktu Expiration Date Status

KW.98PPO216

3.759

Produksi Production

Maniang (Sulawesi Tenggara) (Southeast Sulawesi) Bahubulu dan and Tapunopaka (Sulawesi Tenggara) (Southeast Sulawesi) Buli Area (Maluku Utara) (North Maluku) Pongkor (Jawa Barat) (West Java) Cibaliung (Jawa Barat) (West Java) Papandayan (Jawa Barat) (West Java) BAUKSIT BAUXITE Tayan (Kalimantan Barat) (West Kalimantan) Mempawah (Kalimantan Barat) (West Kalimantan)

SK Bupati Kolaka Decree of Kolaka Regent No. 129 Tahun year 2008 SK Bupati Konawe Decree of Konawe Regent No. 161 Tahun year 2005 KW.97PPO443

195

Produksi Production

6.213

06-05-2028

Pengembangan Development

39.040

08-01-2019

Produksi Production

EMAS DAN PERAK GOLD AND SILVER KW.98PPO138 541/KEP/139-HUK/2005 541.3/4668/SDAP/2009 6.047 1.340 4.513 20-04-2022 29-07-2015 16-10-2019 Produksi Production Pengembangan Development Pengembangan Development

KW.98PPO183

36.410

01-09-2020

Pengembangan Development

SK Bupati Pontianak No. 208 Tahun year 2008 Decree of Pontianak Regent

12.630

02-07-2028

Pengembangan Development

* Tabel ini hanya menunjukkan izin eksploitasi saja dan tidak termasuk seluruh izin usaha pertambangan lainnya serta usaha patungan. Total luas KP Antam termasuk eksplorasi mencapai 723.603 ha. Sesuai dengan UU No. 4 tahun 2009 saat ini seluruh KP Antam dalam proses penyesuaian menjadi IUP (Izin Usaha Pertambangan). Sampai dengan 31 Desember 2009 telah terbit 7 IUP milik Antam. * These tables show exploitation licenses only and do not include all mining licenses and joint ventures. Antams total exploration and exploration area amounted to 723,603 ha. In pursuant to Law No. 4/2009, Antam is currently in the process of converting its mining licenses to IUP (Izin Usaha Pertambangan). As of 31 December 2009, Antam holds 7 IUPs.

hingga stok bauksit yang ada habis dan diperkirakan akan berakhir pada tahun 2010. Komoditas utama Antam adalah bijih nikel, feronikel, emas, perak, dan bauksit. Antam juga menawarkan jasa pengolahan logam mulia.

Nickel
In 2009 Antam produced two kinds of nickel ore and ferronickel, which is processed nickel ore. In 2009 Antams nickel ore was mined at four sites: Pomalaa, in Southeast Sulawesi and at Mornopo, Gee and Tanjung Buli, which are all located in North Maluku. At each site, the nickel ore is mined by open cut mining techniques using simple truck and shovel operations. After bulldozers strip the over burden, which is pushed aside and later used for reclamation, the limonite, which rests atop the saprolite, is first

Nikel
Antam memproduksi dua jenis bijih nikel serta komoditas feronikel yang merupakan komoditas olahan dari bijih nikel. Pada tahun 2009, komoditas bijih nikel ditambang di empat lokasi yakni Pomalaa yang berlokasi di

54

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Sulawesi Tenggara serta Mornopo, Gee dan Tanjung Buli yang ketiganya berlokasi di Maluku Utara. Kegiatan penambangan bijih nikel menggunakan metode tambang terbuka dengan peralatan backhoe untuk penggalian dan truk untuk transportasi. Antam memanfaatkan buldoser untuk memisahkan bijih nikel kadar tinggi dan kadar rendah. Letak bijih nikel kadar tinggi berada di bawah bijih nikel kadar rendah. Overburden kemudian digunakan sebagai backfill untuk menutup kembali area tambang yang sudah dibuka setelah kegiatan penambangan selesai serta untuk kegiatan reklamasi. Setelah ditambang, bijih nikel kemudian diangkut dengan truk ke tempat penyimpanan (stockpile) untuk kemudian diangkut ke kapal untuk diekspor atau digunakan sebagai umpan bijih untuk memproduksi feronikel. Komoditas bijih nikel kadar tinggi diekspor ke Jepang dan Eropa, sementara bijih nikel kadar rendah diekspor ke China dan Jepang. Komoditas feronikel diproduksi melalui proses peleburan dan pemurnian bijih nikel kadar tinggi. Antam memiliki tiga pabrik feronikel yakni pabrik FeNi I yang telah beroperasi sejak tahun 1976, pabrik FeNi II yang beroperasi mulai tahun 1995 dan pabrik FeNi III yang beroperasi sejak tahun 2007. Kapasitas terpasang total produksi feronikel Antam adalah

removed, followed by the saprolite. Ore is transported from the mine face to the stockpile areas and then loaded for shipment overseas. Some of the stockpile will be used to produce ferronickel. Antam exports its high grade nickel ore to Japan and Europe, while low grade nickel ore is exported to China and Japan. Using high grade nickel ore, Antams ferronickel is produced on three smelters, FeNi I, FeNi II, and FeNi III, with a combined installed capacity of 26,000 TNi per year. FeNi I and FeNi II have been in operation since 1976 and 1995 respectively. In 2007, Antam commenced commercial operations of its FeNi III smelter. Antam uses what is known as phyrometallurgy to process ore into ferronickel. The process requires high temperatures of up to 1,400 degrees centigrade to extract the ferronickel from the ore. For this reason the process is energy-intensive and requires an assured power source. For this reason, Antam has its own 102MW diesel generated power plant. Ferronickel is sold to customers in Europe, China, and Korea.

Komoditas utama Antam adalah bijih nikel, feronikel, emas, perak, dan bauksit.
Our main commodities are nickel ore, ferronickel, gold, silver and bauxite.

26.000 TNi per tahun. Antam menggunakan proses phyrometallurgy untuk mengolah bijih nikel menjadi feronikel. Proses ini membutuhkan temperatur tinggi yang mencapai 1.400 derajat untuk mengekstraksi feronikel dari bijih nikel. Oleh karena itu, proses ini membutuhkan energi listrik yang sangat besar dan berasal dari Pembangkit Tenaga Listrik Diesel (PLTD) milik Antam yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) berkekuatan 102MW. Komoditas feronikel dijual ke konsumen di Eropa, China dan Korea.

gold
Antam produces pure gold and silver from its underground gold mine at Pongkor, West Java. A combination of conventional and mechanized cut and fill mining is done through the hydraulic jumbo drilling and load haul dump techniques. Pongkor has a nameplate capacity of 5,000 kg (160,754 toz.) although Antams production normally ranges between 2,500 kg (80,377 toz.) to 3,000 kg (96,452 toz.). Gold production depends on the ore mined, as well as the gold grade. Antam also produces silver

Emas
Antam memproduksi emas murni dan perak yang berasal dari tambang emas bawah tanah Pongkor, Jawa Barat. Metode penambangan emas menggunakan kombinasi konvensional dan mechanized cut and fill

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

55

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

dengan menggunakan hydraulic jumbo drilling dan load haul dump. Kapasitas terpasang Pongkor adalah 5.000 kg (160.754 toz). Meski demikian, produksi emas tahunan Antam berkisar antara 2.500 kg (80.377 toz.) sampai 3.000 kg (96.452 toz.). Produksi emas tergantung pada jumlah bijih emas yang dihasilkan serta kadar emas yang ditambang. Dari tambang Pongkor juga dihasilkan perak yang merupakan by product emas dengan produksi per tahun berkisar antara 23.000 kg (739.467 toz.) sampai dengan 28.000 kg (900.221 toz.). Di Pongkor, bijih emas dilebur menjadi bullion dan dikirim dengan kendaraan khusus ke UBPP Logam Mulia di Jakarta untuk dimurnikan. Hasil pemurnian di UBPP Logam Mulia berbentuk emas batangan, koin atau cincin yang dijual ke pembeli dalam dan luar negeri yang kebanyakan adalah pembuat perhiasan. Emas Antam memperoleh sertifikasi internasional dari London Bullion Market Association (LBMA) dan Dubai Metal and Commodities Centre sehingga terpercaya kemurniannya.

as a byproduct with annual production of between 23,000 kg (739,467 toz.) to 28,000 kg (900,221 toz.). In Pongkor, the ore is smelted into bullion and then sent by armored vehicle to Jakarta to be refined at Antams precious metals refinery, Logam Mulia. The resulting gold and silver bars, as well as coins and rings, are sold to domestic and foreign buyers, mostly jewelry makers. Antams gold is internationally accredited by the London Bullion Market Association (LBMA) and Dubai Metal and Commodities Centre and is therefore accepted around the world for its purity.

Pada tahun 2010 Antam akan mengoperasikan tambang emas yang baru di Cibaliung, Banten.
In 2010, Antam will operate the new gold mine at Cibaliung, Banten.

Bauksit
Antam memproduksi komoditas bauksit melalui tambang Kijang di pulau Bintan, Kepulauan Riau. Menjelang akhir tahun 2009, Antam menghentikan kegiatan penambangan bauksit di Kijang seiring dengan habisnya cadangan bauksit. Antam telah memulai kegiatan pasca tambang di Kijang termasuk menyediakan dana untuk rehabilitasi dan reklamasi areal bekas tambang. Antam telah memulai pengapalan percobaan dari tambang bauksit yang baru di Tayan, Kalimantan Barat. Proses penambangan bauksit menggunakan metode tambang terbuka. Setelah ditambang, bijih bauksit kemudian dicuci dan disaring di tempat penyimpanan untuk selanjutnya dijual ke Jepang dan China.

Bauxite
In 2009 Antams bauxite production came from the Kijang mine at Bintan island, Riau Islands. At the end of 2009, Antam ceased bauxite mining activities at Kijang as the mine had reached the end of its reserve life. Antam has begun post mining activities at Kijang, and has put aside funds for the eventual rehabilitation and reclamation of the mining areas. As well, Antam has begun trial shipment from its new bauxite mine at Tayan, West Kalimantan. Bauxite is extracted using the open pit technique, before being washed and screened and exported to Japan and China.

CUSTOMERS, MARKETS AND MARKETING


Antams sales volumes are generally a function of its production volumes. Almost all of Antams products are exported, except for some gold and silver, and 99% of sales are denominated or based on the US

KONSUMEN, PASAR DAN ASPEK PEMASARAN


Volume penjualan Antam pada dasarnya adalah sama dengan volume produksi. Hampir seluruh produk Antam diekspor dengan pengecualian komoditas emas dan perak, sehingga 99% penjualan berdenominasi

56

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

INFORMASI PELANGGAN 2009 CUSTOMER INFORMATION IN 2009


Produk Product Bijih Nikel Nickel Ore Pelanggan Customer Pacific Metals Co. Ltd. (PAMCO) Sumitomo Metal Mining Co. Ltd. (SUMICO) Nippon yakin Kogyo Raznoimport Nickel (UK) Limited Avarus AG Minsources Xing Xin Xin Pohang Iron & Steel (POSCO) Thyssen Krupp Nirosta ArcelorMittal Outokumpu Standard Bank Plc. Pengusaha Perhiasan Retail Jewellers Showa Denko KK Perusahaan-perusahaan Importir dari China Chinese Importers Asal origin Jepang Japan Jepang Japan Jepang Japan Eropa Europe Eropa Europe China China China China Korea Selatan South Korea Eropa Europe Eropa Europe Eropa Europe Singapura Singapore Indonesia Jepang Japan China China

Feronikel Ferronickel

Emas dan Perak Gold and Silver Bauksit Bauxite

atau didasarkan pada dolar Amerika. Konsumen utama Antam adalah perusahaan pengolah komoditas mineral terkemuka yang tersebar di Eropa dan Asia. Untuk membantu aspek pemasaran, Antam memiliki kantor perwakilan di Tokyo, Jepang untuk melayani pasar Asia Timur Laut. Penjualan Antam sebagian besar didasarkan pada kontrak jangka panjang dengan volume penjualan tetap dan skim harga yang mengacu pada harga pasar. Hal ini berlaku untuk komoditas bijih nikel, feronikel dan bauksit. Komoditas bijih nikel dijual ke perusahaan produsen feronikel, sementara komoditas feronikel dijual ke perusahaan baja nirkarat. Komoditas bauksit dijual ke perusahaan produsen alumina. Tenor kontrak penjualan komoditas bijih nikel, feronikel dan bauksit sangat bervariasi, dari satu hingga sepuluh tahun. Untuk komoditas emas dan perak, penjualan umumnya dilakukan secara langsung ke konsumen mengingat sifat komoditas emas dan perak yang likuid. Antam memiliki satuan kerja Marketing and Customer Support (MCS) untuk mendukung aspek pemasaran komoditas bijih nikel, feronikel dan bauksit. Mengingat pemasaran komoditas bijih nikel, feronikel dan bauksit didasarkan pada kontrak jangka panjang, aspek pemasaran komoditas tersebut lebih berfokus pada kualitas produk, ketepatan waktu pengiriman dan cepat tanggap untuk menjaga kepuasan pelanggan. Meski demikian, pada tahun 2009, seiring dengan penurunan permintaan konsumen akibat krisis ekonomi global satuan kerja MCS berupaya untuk meningkatkan penjualan melalui kontrak-kontrak yang bersifat on the spot. Penjualan komoditas emas, perak dan jasa pengolahan logam mulia dilakukan oleh

dollar. Antams major customers are all reliable top quality international mining and metals firms spread around Europe and Asia. To assist with customer relations, Antam has a representative office in Japan to serve Northeast Asia. Most of Antams sales are based on long term contracts, with fixed volumes and pricing based on the spot price. This scheme applies to nickel ore, ferronickel, and bauxite contracts. Antam sells its nickel ore to ferronickel producers, while Antams ferronickel products are sold to stainless steel makers. Bauxite ore is sold to alumina producers. Antams contracts for nickel ore, ferronickel and bauxite ore range from one to ten years in duration. Antams gold and silver are sold directly to customers given the liquidity of gold and silver. Antams Marketing and Customer Support (MCS) division carries out the marketing of nickel ore, ferronickel and bauxite. While Antams MCS division focuses on product quality for nickel ore, ferronickel and bauxite, as well as ensuring on time delivery and creating customer satisfaction. In line with the global economic crisis, in 2009 the MCS division increased the frequency of on the spot contracts to increase sales. Antams UBPP Logam Mulia conducts sales of gold and silver, as well refining precious metals. Gold and silver are sold to retail markets given the liquidity of the commodities. In

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

57

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

UBPP Logam Mulia mengingat penjualan komoditaskomoditas tersebut lebih banyak dilakukan secara retail dan lebih likuid. Pada tahun 2009 Antam juga memproduksi emas murni dalam bentuk perhiasan cincin dengan menampilkan 24 desain dari 250 desain yang tersedia. Pemasaran komoditas emas dan perak juga dilakukan dengan memproduksi koin dinar dan dirham, koin penghargaan korporat serta produkproduk terkait prosesi pernikahan. Pembayaran untuk produk Antam biasanya dilakukan dengan letter of credit atau transfer dana secara langsung sebelum pengiriman. Bijih nikel dan bauksit dikirimkan dengan term FOB, sementara feronikel dengan term CIF. Meski situasi pasar komoditas logam dasar mengalami penurunan, pangsa pasar feronikel Antam relatif tidak berubah yakni sebesar 1%.

2009, Antam produced pure gold rings, launching 24 of the planned 250 designs. Antam also sells gold and silver in the forms of dinar and dirham Islamic coins, corporate coins and wedding-related jewelry. Payment for Antams products is usually by letter of credit or telegraphic transfer of funds prior to delivery. Nickel ore and bauxite are shipped FOB, while ferronickel is shipped CIF. Despite lower market demand for base metals, Antams ferronickel market share in 2009 remained unchanged at 1%.

DyNAMICS AND PROSPECTS OF THE BUSINESS


Antams performance is largely influenced by the fluctuation of commodity prices, meaning that Antam is a price taker in the sense that it must take the price offered and does not influence price setting. At the end of 2008 and up to the middle of 2009, the nickel price decreased significantly due to the global economic crisis. Nickel is used mainly by the stainless industry, which supplies the automotive, construction, infrastructure, housing and other industrial sectors. In line with lower demand for stainless steel, the nickel price decreased to US$4.25 per lb. in the beginning of 2009, causing most nickel producers to shut down operations or to lower output. Analysts estimated that nickel producers were operating at 10%-20% of capacity at the beginning of 2009. In line with lower global commodity prices, some consumers, such as China, began to buy nickel at very low prices. In the beginning of 2009, Chinas refined nickel imports amounted to around 10,000-15,000 metric tons and rose to nearly 50,000 metric tons by the

DINAMIKA DAN PROSPEK USAHA


Antam sebagai perusahaan pertambangan memiliki eksposur terhadap pergerakan harga komoditas global. Harga komoditas Antam ditentukan oleh fluktuasi pasar global menjadikan Antam sebagai price taker. Pada akhir tahun 2008, terjadi penurunan harga nikel yang signifikan dan berlanjut ke pertengahan tahun 2009 seiring dengan krisis perekonomian global. Komoditas nikel sebagian besar digunakan oleh industri baja nirkarat yang memasok kebutuhan industri otomotif, konstruksi, infrastruktur, perumahan dan industri riil lainnya. Dengan anjloknya permintaan terhadap baja nirkarat, harga nikel jatuh signifikan. Harga nikel menyentuh level US$4,25 per lb. di awal tahun 2009 dan menyebabkan banyak produsen nikel menutup operasi atau mengurangi produksi karena level harga berada di bawah level biaya. Analis memperkirakan pada awal tahun 2009 industri baja nirkarat hanya beroperasi sekitar 10%-20% dari kapasitas normal. Dengan terjadinya penurunan harga komoditas global, beberapa konsumen, terutama dari China, memanfaatkan kondisi penurunan harga dengan meningkatkan permintaan. Pada awal tahun 2009, jumlah impor refined nickel China berkisar antara 10.000-15.000 metrik ton dan melonjak mendekati 50.000 metrik ton menjelang akhir tahun 2009. Dengan ada peningkatan permintaan dari China, serta adanya kebijakan pemerintahan China untuk meningkatkan tingkat investasi di dalam negeri

58

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Kiri Left Emas batangan di UBPP Logam Mulia. Gold bars at UBPP Logam Mulia. Bawah Below nickel pour di pabrik feronikel Pomalaa. Nickel pour at Pomalaa ferronickel smelter.

untuk menghindari dampak resesi global, maka tren penurunan harga segera berbalik arah dan membaik pada pertengahan tahun 2009. Untuk komoditas nikel, suplai dan permintaan masih menjadi faktor utama terhadap volatilitas harga. Menyusul ekspektasi perbaikan pertumbuhan ekonomi China dan dunia, permintaan atas baja nirkarat dan nikel diprediksikan akan menguat. Meski demikian, beberapa analis juga menyebutkan bahwa tingkat persediaan nikel global masih cukup tinggi di tahun 2009 yakni sekitar 120.000 ton jika dibandingkan dengan periode sebelum krisis global dimulai yakni 50.000 ton. Hal ini menjadikan adanya kemungkinan perbaikan harga nikel dunia tidak akan terlalu signifikan. Selain itu, masih adanya kecemasan akan prospek ekonomi global juga dapat menekan permintaan nikel. Dari sisi pasokan, industri nikel saat ini berada dalam kondisi seimbang dan belum ada suplai baru ke pasar karena anjloknya harga nikel. Sebagian besar analis mengatakan bahwa harga nikel sudah mencapai harga yang wajar dengan kisaran ekspektasi harga tahun 2010 antara US$7 sampai US$12 per lb. Antam bersikap konservatif dan

end of that year. In view of strong demand from China, as well as the Chinese governments policy to increase domestic investments, nickel prices began to increase in mid 2009. Nickel price volatility depends largely on supply and demand. In line with a more positive outlook for the Chinese and global economies, demand for stainless steel and nickel is expected to increase. Some analysts, however, highlight the current high level of nickel inventory of around 120,000 tons compared to 50,000 tons of inventory before the global economic crisis. Given the high inventory level, analysts expect the nickel price to recover only slightly. Analysts also highlight the uncertainties of the global economic recovery. As inventory remains high, new nickel supply is estimated to be limited. Due to these factors, mining analysts expect the nickel price to hover around US$7 per lb. to US$12 per lb. in 2010.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

59

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Berorientasi Ekspor*
Export Oriented*

Emas, Perak dan Jasa Pemurnian Feronikel


Ferronickel

Gold, Silver and Refinery Services

Rp2,1
Korea
Korea

triliun trillion

Rp4,8
Singapura
Singapore Indonesia

triliun trillion

China
China

Eropa
Europe

Indonesia

Bijih Nikel
Nickel Ore

Bauxite

Bauksit

Rp1,7 triliun
billion

Rp78,7 miliar
billion

Jepang
Japan

Jepang
Japan

China
China

Eropa
Europe

China
China

*Komoditas utama berdasarkan tujuan *Main commodities based on destination

60

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

menetapkan asumsi harga nikel tahun 2010 sebesar US$7 per lb. untuk keperluan anggaran. Volatilitas harga emas lebih sulit untuk diprediksi. Dengan melemahnya nilai dolar Amerika dan tidak adanya alternatif investasi akibat krisis perekonomian global, harga emas melonjak tajam di tahun 2009 dan menyentuh level US$1.215,70 per toz. Secara umum, konsensus yang berlaku adalah jika dolar Amerika melemah maka harga emas akan menguat. Selain nilai dolar Amerika, harga minyak, tingkat inflasi, serta situasi keamanan dunia masih menopang harga emas. Dari sisi suplai ke pasar, pasokan emas dari tambang dunia diperkirakan relatif stabil. Dengan kondisi demikian, banyak analis memperkirakan bahwa harga emas akan tetap bertahan di level US$1.000 per toz. di tahun 2010. Antam bersikap konservatif dan menggunakan asumsi harga US$900 per toz. untuk keperluan anggaran tahun 2010. Pada tahun 2009, terjadi perubahan perundangundangan yang signifikan. Pemerintah mengeluarkan Undang-undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara sebagai pengganti Undang-undang No. 11 Tahun 1967. Hal yang paling mendasar dari UU Minerba hanya ada satu sistem perijinan yaitu Ijin Usaha Pertambangan (IUP). Tanpa mengabaikan otonomi daerah, Pemerintah Daerah harus mengeluarkan ijin sesuai mekanisme UU yang baru dan tidak sembarangan karena telah ada mekanisme sanksi pidana dan denda bagi otoritas penerbit ijin yang tidak memenuhi ketentuan. Pada tahun 2009 pemerintah masih menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) sebagai tindak lanjut terbitnya Undang-undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba). Terdapat empat Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) yakni RPP tentang Wilayah Pertambangan, RPP tentang Kegiatan Usaha Mineral dan Batubara, RPP tentang Pembinaan dan Pengawasan Pertambangan dan RPP tentang Reklamasi dan Pascatambang.

Antam expects a nickel price of around US$7 per lb. in 2010. The price of gold is more difficult to predict. It appears that the continuing weakness of the US dollar and lack of alternative investments may continue to support the gold price. In 2009 the price of gold increased significantly to uS$1,215.70 per toz. Whatever is negative for the US dollar is positive for gold. Market concerns about the value of the US Dollar, geopolitical security, oil prices and inflation support demand for gold, while the gold supply is expected to remain stable. Accordingly, analysts expect gold price to remain in the US$1,000 per toz. range for 2010. Antam uses the price of US$900 per toz. for gold for its 2010 budget. In 2009, Indonesia passed Law No. 4, 2009 on Mineral and Coal Mining to replace Law No. 11, 1967. The most crucial issue is that there will be only one licensing system, the Mining Business License. Notwithstanding regional autonomy, the local governments can now only issue mining licenses in accordance with the new law. There are specific penalties, both financial and criminal, for any authorities that do not follow the regulations. In 2009 the government was drafting the government decrees or implementing regulations as the next step for the enforcement of Law No. 4, 2009 on Mineral and Coal Mining. There are four drafts decrees on Mining areas, Mineral and Coal Business activities, Mining Supervision and Reclamation and Post Mining.

CHANGES IN COMPANy STRUCTURE AND MANAGEMENT


There were changes made to the company structure in 2009. Antam divided its UBP Nickel unit into UBP Nickel Southeast Sulawesi and UBP Nickel North Maluku. This decision was made due to increased operational activities, as well as the future nickel development plan for the North Maluku region.

PERUBAHAN PADA STRUKTUR DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN


Pada tahun 2009 terdapat perubahan pada struktur perusahaan. Antam masih membagi lini usaha dalam bentuk Unit Bisnis, namun memisah Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel Pomalaa menjadi UBP Nikel Sulawesi Tenggara dan UBP Nikel Maluku Utara untuk mengantisipasi perkembangan di wilayah Maluku Utara.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

61

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Pemegang saham Antam dalam RUPS Tahunan pada tahun 2009 menyetujui perubahan susunan anggota Dewan Komisaris Antam. Pemegang saham menyetujui pemberhentian dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris. Dr. Ir. Irwandy Arif, M.Sc. tidak lagi menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris dan digantikan oleh Prof. Hikmahanto Juwana, SH, LL.M., Ph.D. Tidak terdapat perubahan susunan anggota Direksi Antam.

During the Annual General Meeting (AGM) of Shareholders in May 2009, Antams shareholders ratified a termination and an appointment for Antams Board of Commissioners. Dr. Ir. Irwandy Arif, M.Sc. was replaced as a member of the Board of Commissioners by Prof. Hikmahanto Juwana, SH, LL.M., Ph.D. There was no change to the companys Board of Directors.

PERSAINGAN
Pasar komoditas Antam sangat kompetitif. Pada komoditas emas, perak, dan feronikel, pesaing Antam termasuk perusahaan pertambangan besar dunia. Seiring dengan penerapan otonomi daerah level kompetisi komoditas bijih nikel dan bauksit juga meningkat. Meski demikian, Antam percaya kualitas produk serta kemampuan untuk mengirimkan komoditas tepat waktu ditambah pengalaman dan reputasi perusahaan merupakan keunggulan kompetitif dan daya saing dibandingkan perusahaan lainnya.

COMPETITION
The markets for Antams products are highly competitive. In the case of nickel ore, gold and ferronickel, Antams competitors include a large number of mineral producers outside of Indonesia. In line with the implementation of regional autonomy, the level of competition on the nickel ore and bauxite market also has increased. Antam believes that product quality and on-time delivery, in addition to the companys experience and reputation, give it a competitive advantage.

KONDISI EKONOMI
Perekonomian Indonesia pada tahun 2009 secara umum mencatat pertumbuhan positif ditandai dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5% serta dengan laju inflasi sebesar 2,78%. Namun demikian dampak dari terjadinya krisis keuangan global akibat subprime mortgage di Amerika Serikat yang kemudian menyebar ke Eropa dan seluruh dunia termasuk Indonesia menyebabkan tekanan pada bursa saham, pelemahan mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat serta naiknya tingkat suku bunga. Krisis ekonomi global masih berlanjut pada tahun 2009 sehingga pemulihan stabilitas ekonomi di Indonesia tergantung pada efektifitas kebijakan yang diambil Pemerintah, keputusan lembaga pemberi pinjaman internasional, perubahan dalam kondisi ekonomi global dan faktor-faktor lain, termasuk perkembangan peraturan dan politik. Krisis keuangan global juga turut mempengaruhi pasar komoditas ditandai dengan menurunnya harga jual terutama logam dasar seperti nikel, tembaga dan timah seiring dengan pelemahan permintaan dari industri hilir. Namun demikian, harga emas sepanjang tahun 2009 tetap stabil dan cenderung meningkat seiring dengan sifat dari komoditas emas sebagai investasi safe haven.

ECONOMIC CONDITIONS
Despite the continuing global economic crisis, the Indonesian economy in 2009 demonstrated overall positive growth, with economic growth of 4.5% and annual inflation of 2.78%. This is not to say that there was no impact on Indonesia. The effects of the global financial crisis, triggered by the subprime mortgage crisis in the U.S., have continued and spread to Europe and across the world, including Indonesia, causing pressure in the stock exchange, the weakening of the rupiah against the U.S. dollar and an increase in interest rates. As the global financial crisis has continued in 2009, Indonesias sustainable return to economic stability has depended on the effectiveness of measures taken by the government, the decisions of international lending organizations, changes in global economic conditions and other factors, including regulatory and political developments. The global financial crisis also influences commodity markets as shown by the sharp decrease in prices of base metals, such as nickel, copper and tin, in line with weaker demand from downstream industries. Nonetheless, the gold price during has remained stable and tended to increase in 2009 as gold is characterized as a safe haven investment.

62

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

TUNTUTAN DAN PERMASALAHAN HUKUM LEGAL CLAIMS AND ISSUES


Isu 1. Tuntutan Hukum Antam menghadapi beberapa tuntutan dari penduduk setempat di Tanjung Pinang mengenai masalah lingkungan yang diduga diakibatkan oleh operasi pertambangan Antam. Berdasarkan keputusan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang tanggal 26 April 2007 dan 3 Mei 2007, Antam diharuskan membayar ganti rugi kepada penduduk setempat masing-masing sebesar Rp8.799.829 dan Rp11.705.680. Antam telah mengajukan banding atas keputusan tersebut ke pengadilan tinggi dan berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan Tinggi No. 10/ pdt/2008/ptr tanggal 24 Juli 2008 dan Surat Keputusan Pengadilan Tinggi No. 11/pdt/2008/pdr tanggal 25 Juli 2008, diputuskan bahwa tuntutan tersebut tidak dapat diterima. 2. Permasalahan Hukum Kuasa Pertambangan (KP) A. Pencabutan Kuasa Pertambangan a. KP eksploitasi Antam untuk penambangan nikel di Pulau Obi telah dibatalkan perizinannya berdasarkan Surat Keputusan Bupati Halmahera Selatan No. 71 Tahun 2008 tanggal 1 April 2008 (SK No. 71). Antam telah mengajukan gugatan terhadap SK No. 71 melalui Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon. Pada tanggal 28 Januari 2009, berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon No. 09/G. TUN/2008/ PT.TUN.ABN (SK PTUN No. 09) memutuskan untuk menolak gugatan Antam terhadap SK No. 71. Pada bulan Februari 2009, Antam telah mengajukan banding kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar atas hasil keputusan SK PTUN No. 09. Pada tanggal 29 Mei 2009, berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar No. 33/B. TUN/2009/ PT. TUN.MKS (SK PTUN No. 33) memutuskan untuk menguatkan hasil keputusan SK PTUN No. 09. Issue 1. Legal Claims Antam faces several claims from the local communities in Tanjung Pinang on environmental issues, which are allegedly caused by Antams mining operations. Based on the decisions of Tanjung Pinang District Court dated April 26, 2007 and May 3, 2007, Antam was ordered to settle damages claimed by local communities amounting to Rp8,799,829 and Rp11,705,680, respectively. Antam has appealed this decision to the higher court which, based on the High Court Decision Letter No 10/pdt/2008/ptr dated July 24, 2008 and the High Court Decision Letter No. 11/pdt/2008/ ptr dated July 25, 2008, the High Court decided that the claims were not acceptable. 2. Legal issues Related to Mining Authorizations A. Withdrawal of Mining Authorizations a. Antams mining exploitation authorization for nickel mining at Obi Island has been cancelled based on the Decision Letter No. 71 year 2008 dated April 1, 2008 of the Head of the District of South Halmahera (SK No. 71). Antam filed a suit at the Ambon State Administrative Court against SK No. 71. On January 28, 2009, based on its Decision Letter No. 09/G.TUN/2008/ PT.TUN.ABN, the Ambon State Administrative Court (SK PTUN No. 09) dismissed the suit filed against Sk No. 71. In February 2009, Antam appealed the decision of SK PTUN No. 09 to the Makassar High State Administrative Court. On May 29, 2009, based on its Decision Letter No. 33/B.TUN/2009/PT. TUN. MKS, the Makassar High State Administrative Court (Sk PTuN No. 33) decided to confirm the decision of SK PTUN No. 09.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

63

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Isu Pada tanggal 22 Juli 2009, Antam mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung mengenai hasil keputusan SK PTUN No. 33. Pada tanggal 26 Oktober 2009 berdasarkan Surat Keputusan Mahkamah Agung Nomor: 323/K/TUN/2009 (SK No. 323) memutuskan untuk menolak permohonan kasasi Antam mengenai hasil keputusan SK PTUN No. 33. Pada tanggal 2 Maret 2010, Antam telah menerima Pendapat Hukum dari Kantor Hukum zulfadli Soewito sehubungan dengan KP eksploitasi Antam di Pulau Obi. b. KP eksplorasi Antam untuk penambangan nikel di daerah Langgikima dan Boenaga, Sulawesi Tenggara telah dicabut perizinannya berdasarkan Surat Keputusan Bupati Konawe Utara No. 545/199 tanggal 14 September 2007. Antam menerima surat keputusan tersebut pada tanggal 4 Mei 2008, setelah menerima Surat Bupati Konawe Utara No. 545/326 tanggal 14 April 2008. B. Pengurangan KP a. KP eksploitasi Antam untuk penambangan nikel di daerah Tapunopaka dan pulau Bahubulu di Sulawesi Tenggara telah dikurangi luas lahannya dari 6.213 hektar yang terdiri dari blok Tapunopaka dan Bahubulu menjadi 5.000 hektar untuk blok Bahubulu saja berdasarkan Surat Keputusan Bupati Konawe Utara No. 153 Tahun 2008 tanggal 17 Maret 2008 (SK No. 153). Atas pengurangan ini, Antam kehilangan potensi pendapatan dari bijih nikel sekitar 83,2 juta ton. Pada tanggal 11 Agustus 2008, Antam telah menerima Pendapat Hukum dari Kantor Hukum Soemadipradja & Taher sehubungan

Issue On July 22, 2009, Antam appealed to the Supreme Court regarding the decision of SK PTUN No. 33. On October 26, 2009, based on its Decision Letter No. 323/K/TUN/2009, the Supreme Court dismissed the suit filed by Antam regarding the decision of SK PTUN No. 33. On March 2, 2010, Antam received the Legal Opinion from zulfadli Soewito Law Office regarding Antams mining exploitation authorization at Obi Island. b. Antams exploration mining authorization for nickel mining at Langgikima and Boenaga, Southeast Sulawesi has been withdrawn by the Decision Letter No. 545/199 dated September 14, 2007 of the Head of the District of North Konawe. Antam received the decision letter on May 4, 2008, after receiving the Letter No. 545/326 dated April 14, 2008 of the Head of the District of North Konawe. B. Reduction of Mining Authorizations a. The area of Antams exploitation mining authorizations for nickel mining at Tapunopaka and Bahubulu Island in Southeast Sulawesi has been reduced from 6,213 hectares, which include Tapunopaka and Bahubulu, to 5,000 hectares only for Bahubulu based on the Decision Letter No. 153 year 2008 dated March 17, 2008 of the Head of the District of North Konawe (SK No. 153). Based on this reduction, Antam has lost potential revenues from nickel ore of about 83.2 million tons. On August 11, 2008, Antam received the Legal Opinion from Soemadipradja & Taher Law Office regarding the withdrawal of the mining

64

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Isu dengan pencabutan KP di Tapunopaka dan Pulau Bahubulu. Berdasarkan Pendapat Hukum tersebut, Surat Keputusan Bupati adalah bertentangan dengan perundangan yang berlaku umum dan, karena itu, Antam tetap berhak melakukan kegiatan pertambangan di wilayah tersebut. Pada tanggal 28 Oktober 2008, berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari No. 10/G/2008/PTUNKdi (SK-PTUN No. 10G) SK No. 153 telah dibatalkan. Pada bulan November 2008, Bupati Konawe Utara telah mengajukan banding kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar atas SK PTUN No. 10G. Pada tanggal 3 Maret 2009, berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar No. 10/B. TUN/2009/ PT.TUN.MKs (SK PTUN No. 10) memutuskan untuk membatalkan hasil keputusan SK PTUN No. 10G. Pada tanggal 24 April 2009, Antam telah mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung terkait dengan hasil keputusan SK PTUN No. 10. Pada tanggal 11 Januari 2010, Antam telah menerima beberapa Surat Keputusan Bupati Konawe Utara No. 4 tahun 2010 mengenai Pembatalan SK No. 153 dan menerima IUP untuk beberapa wilayah pertambangan di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Pada tanggal 27 Januari 2010, Antam telah menerima Pendapat Hukum dari Kantor Hukum Mayasari sehubungan dengan KP eksploitasi Antam di Tapunopaka.

Issue authorizations in Tapunopaka and Bahubulu Island. Based on the Legal Opinion, the Decision Letter of the Head of the District is against the prevailing law and, accordingly, Antam still has the right to conduct mining activities in those areas. On October 28, 2008, based on the Decision Letter No. 10/G/2008/PTUNKdi of the Kendari State Administrative Court (SKPTUN No.10G), SK No. 153 was cancelled. In November 2008, the Head of the District of North Konawe appealed the decision of SK PTUN No. 10G to the Makassar High State Administrative Court. On March 3, 2009, based on its Decision Letter, the Makassar High State Administrative Court No. 10/ B.TUN/2009/ PT.TUN.MKs (SK PTUN No. 10) decided to cancel the decision of SK PTUN No. 10G. On April 24, 2009, Antam appealed to the Supreme Court regarding the decision of SK PTU No. 10. On January 11, 2010, Antam received the certain Decision Letter No. 4 year 2010 of the Head of the District of North Konawe regarding cancellation of SK No. 153 and received IUP for some mining areas in North Konawe, Southeast Sulawesi. On January 27, 2010, Antam received the Legal Opinion from Mayasari Law Office regarding Antam mining exploitation authorization in Tapunopaka.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

65

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Isu Pada tanggal 10 Februari 2010, Antam telah menerima pemberitahuan dari Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari mengenai hasil kasasi Antam kepada Mahkamah Agung. b. Berdasarkan Surat Pemerintah Kabupaten Morowali Sekretariat Daerah Kabupaten No. 119/ 0340/Tamben/2008 tanggal 19 April 2008, KP eksplorasi yang dimiliki oleh Antam atas wilayah Bungku Selatan, Bungku Tengah, Lembo, Bahodapi, Witaponda, Witaponda Tanoa, Witaponda Tambalako dan Witaponda Wosu di Sulawesi Tengah telah dikembalikan ke Pemerintah Kabupaten Morowali. Akan tetapi, Antam masih melakukan pendekatan kepada Pemerintah Kabupaten Morowali untuk menerbitkan kembali KP. C. Tumpang Tindih KP a. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Konawe Utara No.2356 Tahun 2007 tanggal 29 September 2007, telah diterbitkan KP yang wilayahnya sama dengan KP eksplorasi Antam untuk penambangan nikel di daerah Mandiodo, Sulawesi Tenggara. b. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kolaka No. 92 tanggal 13 April 2007 dan Surat Keputusan Bupati Kolaka No. 204 tanggal 6 Juli 2007, Bupati Kolaka menerbitkan KP baru kepada Antam lain diatas wilayah lahan tambang utara dan tambang tengah Pomalaa, Sulawesi Tenggara yang dimiliki oleh Antam masing-masing berdasarkan KP No. KW.98PP0214 dan KW.98PP0216. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 2 Maret 2010, manajemen telah melakukan berbagai upaya termasuk upaya hukum dalam mempertahankan KP yang dimiliki secara sah oleh Antam.

Issue On February 10, 2010, Antam received an announcement from the Kendari State Administrative Court regarding the result of the appeal to the Supreme Court. b. Based on the Letter No. 119/0340/ Tamben/2008 dated April 19, 2008 of the Secretary of the Morowali District Government, the exploration mining authorizations which are owned by Antam for South Bungku, Central Bungku, Lembo, Bahodapi, Witaponda, Witaponda Tanoa, Witaponda Tambalako and Witaponda Wosu in Central Sulawesi had been returned to the Morowali District Government. However, Antam is still trying to negotiate with the Morowali District Government for the reissuance of the mining authorizations. C. Overlapping of Mining Authorizations a. Based on the Decision Letter No. 2356 year 2007 dated September 29, 2007 of the Head of the District of North Konawe, the mining authorization has been issued which covers the same area with Antams nickel exploration mining authorization in Mandiodo, Southeast Sulawesi. b. Based on the Decision Letter No. 92 dated April 13, 2007 and the Decision Letter No. 204 dated July 6, 2007 of the Head of the District of Kolaka, the new mining authorizations have been issued to other companies in the north and central mine areas at Pomalaa, Southeast Sulawesi that are owned by Antam through its mining authorizations No. KW.98PP0214 and KW.98PP0216, respectively. As of the completion date of the consolidated financial statements on March 2, 2010, the management is working on the above matters including pursuing

66

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Isu Terkait dengan pencabutan KP eksploitasi Antam di Pulau Obi, manajemen sedang dan akan menempuh penyelesaian melalui pendekatan kepada instansi Pemerintah yang lebih berwenang daripada kepala kabupaten dan mempertimbangkan untuk mengajukan Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung, dalam hal tidak tercapai penyelesaian. Disamping itu, berdasarkan data Sistem Informasi Geografis Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, izin khusus yang diberikan kepada Antam berdasarkan Surat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No. 1150/30/ MEM.B/2008 tanggal 13 Februari 2008 masih tercatat atas nama Antam dan berlaku sampai dengan tahun 2028 dan karena status area pertambangan tersebut sebagai aset Negara, Antam mendapatkan prioritas untuk mendapatkan IUP Operasi Produksi berdasarkan Undang-undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba). Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai atas biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan dan Antam dapat mempertahankan KP yang dimiliki oleh Antam.

Issue legal actions to maintain the mining authorizations which are legally owned by Antam. Regarding the withdrawal of Antams mining exploitation authorization at Obi Island, the management is still and will continue working on the settlement by approaching the Government body with higher authority than the Head of District and is considering to propose Judicial Review (Peninjauan Kembali) to the Supreme Court if no solution can be reached. In addition, based on Geographical System Information of the Department of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia, a special permit which has been issued to Antam based on the Letter No. 1150/30/MEM.B/2008 dated February 13, 2008 of the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia is still under Antams name and valid up to 2028 and because of the status of the mining area as property of the Government of Indonesia, Antam has been prioritized to have the IUP Operation and Production based on the Law No 4 year 2009 regarding mining and coal (UU Minerba). Management believes that the allowance for deferred exploration and development expenditures is adequate to cover decline in value of deferred exploration and development expenditures and that Antam will be able to maintain its mining authorizations.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

67

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Di dalam upaya pencapaian visi Antam 2020 Antam telah menetapkan Nilainilai korporasi yang dikenal dengan nama PIoNEER. Antam has set its corporate values known as PIoNEER to attain its 2020 vision.

Our Human Resources


Satuan Kerja SDM Antam berfokus pada upaya peningkatan produktivitas karyawan terutama melalui pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta budaya karyawan. Antam juga secara berkelanjutan mencari dan merekrut SDM yang berkualitas untuk posisi menjadi manajerial di masa depan. Pengelolaan SDM Antam bertujuan untuk mendukung pencapaian Visi Antam 2020 untuk menjadi korporasi global berbasis pertambangan dengan pertumbuhan sehat dan standar kelas dunia. Di dalam upaya pencapaian Visi Antam 2020 tersebut maka Antam telah menetapkan Nilai-nilai korporasi yang dikenal dengan nama PIONEER (Professionalism, Integrity, Global Mentality, Harmony, Excellence dan Reputation). Aktualisasi nilai-nilai PIONEER tersebut dipadukan dengan pengembangan karakter Integrity, Maturity and Abundance Mentality untuk menciptakan Human Capital Excellence yaitu insan-insan Antam yang memenuhi kriteria BEST (Beyond Expectation, Environment Awareness dan Synergized Partnership). Antam juga berupaya untuk mencetak pemimpinpemimpin yang memiliki atribut kepemimpinan SENSE, yaitu Speed, Energize, Respect dan Courage. Hal-hal tersebut di atas merupakan komponen utama dalam pencapaian Visi Antam 2020. Pada akhir tahun 2009, Antam memiliki 2.664 karyawan, turun 6% dibandingkan 2.829 karyawan tahun 2008. Perseroan dan anak perusahaan memiliki

SUMBER DAyA MANUSIA


Antam human resources department is focused on motivation and training in order to enhance the knowledge, skill and attitudes of employees, with a view to improving productivity. As well, Antam continually seeks to attract and employ top quality talent for future management. Antams HR management aims to support Antams 2020 Vision to be a global mining based corporation, with healthy growth and world-class standards. Antams corporate values are PIONEER (Professionalism, Integrity, Global Mentality, Harmony, Excellence and Reputation). Antams HR management combines PIONEER with the corporate character development values of Integrity, Maturity and Abundance Mentality. Antams HR management aims to create Human Capital Excellence with BEST (Beyond Expectation, Environmental Awareness and Synergized Partnership) mentality. Antam also seeks to create corporate leaders with SENSE (Speed, Energize, Respect and Courage) characteristics. At the end of 2009, Antam had a total workforce of 2,664, which was 6% less than the 2,829 of 2008. Antam and its subsidiaries had 2,523 permanent

68

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Atas Top Briefing di tambang emas Pongkor. Briefing at Pongkor gold mine.

Bawah Below Ruang kontrol pabrik feronikel Pomalaa. Control room at Pomalaa ferronickel smelter.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

69

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Tetap* Permanent* Sementara Temporary TOTAL

2005 3.239 217 3.456

2006 2.749 209 2.958

2007 2.716 136 2.852

2008 2.605 224 2.829

2009 2.523 141 2.664

*Catatan: Untuk data tahun 2006-2009 adalah data karyawan Antam dan anak perusahaan. *Note: For 2006-2009 the information includes the number of employees of Antam and its subsidiaries.

2.523 karyawan tetap, berkurang dibandingkan 2.605 karyawan tetap pada tahun 2008. Perusahaan juga memiliki 141 karyawan tidak tetap, turun dibandingkan 224 karyawan tidak tetap tahun 2008. Penurunan jumlah karyawan tetap terutama disebabkan pensiun karyawan. Pada tahun 2009, terdapat 9 orang karyawan Antam yang mengundurkan diri. Pada tahun 2010 Antam berencana mengurangi jumlah karyawan tetap melalui program pensiun dini.

employees, less than the 2,605 of 2008. As well, Antam employed 141 non-permanent employees, lower than the 224 of 2003. The Smaller workforce was due to the normal process of the pension program. In 2009, nine employees resigned from Antam. In 2010 Antam plans to reduce the workforce of permanent employees through an early retirement program.

EMPLOyEE PRODUCTIVITy
Due to lower nickel prices and sales and in line with Antams decision to set a lower production and sales volume target in 2009, Antams net profit in 2009 decreased. As such, total productivity also decreased in 2009. In 2009, production of ferronickel amounted to 12,550 TNi or a 29% drop compared to 2008, resulting in a lower productivity by 25% to 9.3 TNi per employee. Gold production per employee dropped 8% to 4.4 kg due to lower gold grade at Pongkor as evidenced from an 8% decrease in gold ore production at 376,701 wmt.

PRODUKTIFITAS KARyAWAN
Menyusul penurunan harga dan volume penjualan nikel, dan sejalan dengan strategi perusahaan untuk mengurangi produksi dari beberapa komoditas yang menyebabkan penurunan laba korporat secara keseluruhan. Hal ini menjadikan tingkat produktivitas per karyawan Antam juga mengalami penurunan. Pada tahun 2009 produksi feronikel Antam mencapai 12.550 TNi atau turun sebesar 29% dibandingkan tahun 2008 sehingga tingkat produksi feronikel per karyawan tahun 2009 tercatat sebesar 9,3 TNi atau turun 25% dibandingkan tahun 2008. Tingkat produksi emas per karyawan tahun 2009 adalah 4,4 kg atau turun 8% dari capaian tahun 2008. Hal tersebut lebih karena faktor penurunan kadar emas di Pongkor yang diperkuat dengan bukti bahwa capaian produksi batu basah pada tahun 2009 adalah 376.701 wmt atau turun 8% dari capaian tahun 2008.

EDUCATIONAL BACKGROUND
Up to 76% of Antams 2,517 permanent employees have elementary to high school educations and work at the operational level at Antams business units.

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN


Dari jumlah karyawan tetap Antam sebanyak 2.517 orang, sekitar 76% memiliki latar belakang pendidikan

PRODUKTIFITAS KARyAWAN* EMPLOyEE PRODUCTIVITy


Produksi Feronikel (TNi)/ Karyawan Ferronickel Production (TNi)/ Employee
12,32 12,44

Produksi Biijih Nikel (wmt)/ Karyawan Nickel Ore Production (wmt)/ Employee
4.484,30 4.654,22 4.334,25

Produksi Emas (Kg)/ Karyawan Gold Production (Kg)/ Employee


4,61 4,63 4,58 4,75 4,38

9,33

9,30

2.278,24 4,91

2.252,72

05

06

07

08

09

05

06

07

08

09

05

06

07

08

09

*Dihitung berdasarkan tingkat produksi dibagi jumlah karyawan di unit bisnis terkait. *Calculated based on production level divided by the number of employees at the related business unit.

70

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

SD sampai dengan SLTA yang bekerja di kegiatan operasional pertambangan di unit bisnis. Sekitar 19% dari karyawan tetap memiliki latar belakang pendidikan sarjana, baik S-1 atau S-2, sementara 5% memiliki latar belakang pendidikan diploma. Dari karyawan tetap yang memiliki latar belakang pendidikan sarjana, komposisi teknis dan non teknis masing-masing 49% dan 51%. Komposisi teknis utama karyawan Antam adalah tambang umum, geologi, metalurgi, teknik kimia dan teknik elektro. Sebagian besar karyawan Antam ditempatkan di lokasi unit bisnis dengan hanya 10% yang ditempatkan di kantor pusat Jakarta.

Approximately 19% of Antams employees have graduate and post graduate degrees, with 5% with a diploma degree. Of the permanent employees who have university backgrounds, 49% come from technical backgrounds, such as general mining engineering, geological engineering, metallurgical engineering, chemical engineering and electrical engineering, while the remainder have non-technical backgrounds. Most of Antams employees work at business units, with only 10% at Antams head office in Jakarta.

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN EDUCATION BACKGROUND


19% 5%

Sarjana dan Pasca Sarjana Undergraduate and Post Graduate

D III Academy/Polytechnics Sampai dengan SMA Up to High School

76%

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN


Pada tahun 2009, Antam membelanjakan Rp24,6 miliar untuk keperluan pendidikan dan pelatihan pegawai, jika dibandingkan pada tahun sebelumnya, nilai tersebut turun hingga 31%. Hal ini dapat terjadi sehubungan dengan adanya program efisiensi anggaran pada tahun 2009, sehingga penyelenggaraan pelatihan memaksimalkan fasilitas intern yang dimiliki Antam, namun tetap memperhatikan kualitas dari pelatihanpelatihan tersebut. Biaya pelatihan per pegawai mencapai Rp9,7 juta, turun 29% dibandingkan biaya pelatihan per pegawai pada tahun 2008 yang mencapai Rp13,8 juta per pegawai. Jumlah biaya pelatihan dan pengembangan adalah 4% dari laba bersih Antam tahun 2009, dan 6% dari seluruh biaya pegawai Antam. Pada tahun 2010, Antam memiliki anggaran sebesar Rp53 miliar untuk keperluan pelatihan dan pengembangan SDM. Pada tahun 2009, Antam kembali menyelenggarakan beberapa program khusus untuk mewujudkan insan-insan Antam yang memenuhi kriteria sebagai Human Capital Excellence Antam guna mewujudkan visi 2020. Antam menyelenggarakan Antam Leadership Development Program, Antam Functional Development Program dan Antam General Development Program. Selain programprogram tersebut, pegawai Antam juga secara reguler mengikuti program pelatihan dan pengembangan, baik yang dilakukan internal maupun eksternal.

TRAINING AND DEVELOPMENT


In 2009, Antam spent Rp24.6 billion on employee education and training, a decrease of 31% from 2008. The cost of employee education and training was lower in 2009 as compared to 2008 due to increased efficiency measures in line with the global economic crisis. In 2009 Antam intensified in-house training and remained committed in providing high quality training dan development programs to its employees. The average expense per employee was Rp9.7 million, a decrease of 29% from Rp13.8 million per employee in 2008. The training expense was 4% from Antams net profit and 6% from total employee cost. Antam has budgeted Rp53 billion for human resources training and development in 2010. In 2009, Antam held special programs to establish outstanding human resources in the future. The programs include the Antam Leadership Development Program, Antam Functional Development Program and Antam General Development Program. Besides specialized leadership programs, Antams employees regularly follow other internal and external training and development programs.

www.antam.com

ANTAM 2008 Annual Report

71

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Pada tahun 2009 Antam mengirimkan 5 orang pegawai untuk studi di Centre dEtudes Superieures Des Matieres Premieres (CESMAT), Perancis.

In 2009, Antam gave scholarships to five employees to study at Centre dEtudes Superieures des Matieres Premieres (CESMAT), France.

HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN KESEJAHTERAAN KARyAWAN


Antam memiliki hubungan yang harmonis dan dekat dengan karyawan selama tahun 2009. Mayoritas karyawan Antam bergabung dalam Persatuan Pegawai Aneka Tambang (Perpantam) dan sebagian kecil karyawan di Pomalaa bergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI). Di luar remunerasi, Antam juga menyediakan tunjangan perumahan, transportasi, kesehatan, serta jamsostek. Seiring dengan upaya efisiensi menyusul penurunan harga komoditas yang signifikan di tahun 2009, Antam tidak menaikkan gaji karyawan pada tahun 2009. Antam melakukan benchmark dengan perusahaan sejenis untuk menentukan tingkat remunerasi karyawan dengan tetap mempertimbangkan tingkat kemampuan keuangan perusahaan. Total biaya karyawan yang terdiri dari beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan serta biaya tenaga kerja tidak langsung tercatat sebesar Rp572,5 miliar, turun 19% dibandingkan biaya karyawan tahun 2008 sebesar Rp709,8 miliar. Perusahaan juga memberikan bantuan pelayanan kesehatan bagi pensiunan yang berhak serta anggota keluarganya. Pelayanan kesehatan bagi pensiunan dikelola oleh yayasan Kesehatan Pensiunan (yakespen) Antam dan perusahaan asuransi pihak ketiga. Khusus beberapa penyakit tertentu, Antam masih menanggung pengobatan kepada pensiunan sepenuhnya. Antam menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti bagi karyawan tetap yang dikelola oleh Dana Pensiun Antam serta Dana Pensiun pihak ketiga dalam bentuk program pensiun iuran pasti. Dana Pensiun Antam ini didanai melalui iuran karyawan serta kontribusi perusahaan. Jumlah kewajiban pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya per 31 Desember 2009 tercatat Rp555,5 miliar.

INDUSTRIAL RELATIONS AND EMPLOyEES WELFARE


Antam maintained close and solid relations with labor during 2009. A majority of Antams employees are members of the Aneka Tambang Worker Union (Perpantam), and a smaller group from Pomalaa is a member of the All Indonesian Workers Union (SPSI). In addition to basic remuneration, Antam provides housing subsidies, transportation allowances, healthcare and insurance. There were no salary increases in 2009 due to extra efficiency measures as the global economic crisis struck. Antam regularly benchmarks the salaries of its employees with similar companies within the mining industry with consideration of the companys financial performance. Antams employee costs consisted of salaries, wages, employee welfare and indirect employee costs, amounting to Rp572.5 billion, a 19% decrease compared to Rp709.8 billion in 2008. Antam provides support for health services during retirement for eligible retirees and their family members, which is managed by the Antam Pensioners Health Foundation and third party insurance providers. Life threatening cases are fully borne by the company. Antam has a defined benefits pension plan, which is managed by the Antam Pension fund, as well as a fixed contribution pension plan, which is managed by a third party pension fund. Antams pension plans are funded by contributions from the employees and Antam. The amount of pension liabilities and other post retirement obligations, as of December 31, 2009, was Rp555.5 billion.

KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN PERINGKAT COMPOSITION BASED ON EMPLOYEE LEVEL


18% Peringkat I Level I Peringkat Ii Level II Peringkat III Level III Peringkat IV Level IV Peringkat V Level V Peringkat VI Level VI Peringkat VII Level VII Peringkat VIII dan IX Level VIII dan IX 31%

3% 1% 6% 14%

27%

72

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Bawah Below monitoring kondisi PLTD di Pomala. Monitoring at Pomalaa power plant.

Atas Top Pemantauan lingkungan di Pomalaa. Environmental monitoring at Pomalaa.

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


Antam mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja dan menyediakan peralatan keselamatan kerja bagi karyawan, terutama bagi yang bekerja pada kegiatan operasi pertambangan dan pengolahan. Antam berupaya untuk memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja serta tercapainya kecelakaan nihil pada setiap unit kerja. Antam mengintensifkan upaya pendidikan, pelatihan, penyuluhan dan inspeksi yang berkelanjutan. Meski demikian, industri pertambangan memiliki faktor risiko kerja tinggi. Pada tahun 2009, terdapat 10 kecelakaan ringan, 2 kecelakaan berat dan 1 kecelakaan fatal yang menyebabkan kematian. Kecelakaan ringan terjadi di UBPN Pomalaa, tambang nikel Gee, tambang nikel Buli, UBPE Pongkor dan UBPP Logam Mulia. Sementara kecelakaan berat terjadi di UBPN Pomalaa dan UBPE Pongkor. Sementara kecelakaan fatal terjadi di UBPE Pongkor. Antam menyampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya serta berkomitmen untuk lebih meningkatkan implementasi keselamatan dan kesehatan kerja tidak hanya bagi karyawan perusahaan namun juga bagi karyawan perusahaan mitra kerja. Antam menyediakan pelayanan medik bagi seluruh karyawan dan keluarganya, termasuk para pensiunan. Kegiatan Antam dalam meningkatkan kesehatan pegawai meliputi tindakan pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif), mempertahankan kesehatan (promotif) dan mengembalikan kesehatan seperti semula (rehabilitatif). Antam memiliki Standardisasi Obat Perusahaan (SOPAN) sebagai rujukan penggunaan daftar obat-obatan. Secara berkala, Antam juga melakukan pemeriksaan kesehatan karyawan. Pada tahun 2009, beberapa program penyuluhan kesehatan yang dilakukan diantaranya Flu Babi, HIV/AIDS dan pola hidup sehat dan produktif.

WORK SAFETy AND HEALTH


Antam always prioritizes work safety and health, and supplies safety equipment and safety training to all its employees, particularly those involved in mining and processing operations. Antam strives to ensure a high level of work safety and health standard standards and aims to achieve a zero accident frequency rate at each business unit. Antam also consistently intensifies safety education, training, induction and inspection programs. Mining is a dangerous activity, and in 2009 there were 10 minor accidents, 2 serious accidents and 1 fatal accident. Minor accidents occured at UBP Nickel Pomalaa, Gee nickel mine, Buli nickel mine, UBP Gold Pongkor and UBPP Logam Mulia. Serious accidents occured at UBP Nickel Pomalaa and UBP Gold Pongkor. A fatal accident occured at UBP Gold Pongkor. Antam extends its deepest condolences to the friends and family of the deceased. Antam is committed to improve the work and health safety standards not only for its employees but also for its business partners. Antam provides medical services to its employees and families, including pensioners. Antams medical services include preventive measures, curative measures, promotive measures and rehabilitative measures. Antam uses Corporate Medical Standards (SOPAN) as medication references. Antam conducts annual medical checkups of its employees. In 2009, Antam conducted a public awareness drive for the prevention of diseases, such as swine flu and HIV/AIDS, as well as promoting a healthy and productive lifestyle.

www.antam.com

ANTAM 2008 Annual Report

73

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Sebagai price taker, kinerja Antam akan sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas. As a price taker, Antams performance is largely affected by the fluctuation of commodity prices.

ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMEN


Management Discussion and Analysis
PENDAPATAN, BIAyA DAN PROFITABILITAS
Pendapatan
Pendapatan Antam turun 9% dibandingkan tahun 2008 menjadi Rp8,7 triliun yang disebabkan oleh penurunan harga jual dan volume penjualan nikel. Harga jual feronikel turun 32% menjadi US$6,77 per lb. dibandingkan tahun 2008 disebabkan krisis perekonomian global yang menyebabkan penurunan permintaan nikel secara global. Krisis perekonomian ini juga menjadikan penurunan permintaan komoditas feronikel dan bijih nikel Antam. Berbanding terbalik dengan penurunan permintaan dan harga jual nikel, permintaan dan harga jual emas meningkat tajam seiring dengan pelemahan nilai tukar Dolar Amerika Serikat serta kondisi perekonomian global yang kurang baik. Meski demikian, sistem penambangan bawah tanah yang dimiliki Antam saat ini di Pongkor membuat Antam tidak begitu mudah untuk menaikkan kapasitas produksi emas. Emas merupakan kontributor terbesar pendapatan Antam dengan nilai Rp4,3 triliun atau naik 58% dibandingkan tahun 2008. Pasar ekspor masih menjadi tujuan utama penjualan komoditas Antam.

SALES REVENUE, COSTS AND PROFITABILITIES


Sales Revenue
Antams sales revenue decreased 9% to Rp8.7 trillion due to lower nickel prices and sales. Nickel prices decreased 32% to US$6.77 per lb. due to a global economic crisis which lowered nickel demand. The decreased global demand also lowered demand for Antams ferronickel and nickel ore. On the contrary, gold demand and prices increased sharply amidst decreased value of the US Dollar and increased global insecurity. Despite higher gold demand, Antam was unable to raise its gold production given the constraints of the underground gold mining at Pongkor. Gold was Antams biggest contributor in terms of sales in 2009 with a value of Rp4.3 trillion or a 58% increase over 2008. Export remained Antams main market with a value of Rp8.3 trillion or 95% of Antams total revenue in 2009.

74

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Pekerjaan optimasi pabrik feNi III. Optimization work of FeNi III smelter.

Dengan nilai Rp8,3 triliun, pasar ekspor berkontribusi 95% terhadap total pendapatan Antam di tahun 2009. Segmen emas Antam yang terdiri dari emas, perak dan jasa pemurnian dan pengolahan logam mulia, memiliki pendapatan sebesar Rp4,8 triliun, naik sebesar 64% dibandingkan tahun 2008. Segmen emas menyumbang 55% dari total pendapatan Antam pada tahun 2009. Volume penjualan emas naik 31% menjadi 12.893 kg akibat kenaikan permintaan. Pada tahun 2009, produksi emas mencapai 2.626 kg, sedikit di bawah target internal perusahaan sebesar 2.821 kg, disebabkan penurunan kadar emas yang ditambang. Seiring dengan penurunan produksi emas, produksi perak pada tahun 2009 mencapai 22.589 kg, turun sebesar 11% dibandingkan 2008. Meski volume penjualan emas Antam mencatat kenaikan signifikan, sekitar 80% dari volume penjualan emas berasal dari kegiatan trading yang memiliki marjin keuntungan kecil sehingga dampak kenaikan penjualan emas terhadap profitabilitas Antam secara keseluruhan tidak terefleksikan. Meski demikian, akibat kenaikan penjualan dan harga jual, dimana harga jual emas naik 11% dibandingkan tahun 2008 menjadi US$970,97 per toz.,

Antams gold segment (gold, silver and precious metal refinery services) generated Rp4.8 trillion in revenues in 2009, an increase of 64% over 2008. The gold segment accounted for 55% of Antams total revenues in 2009. Gold sales increased 31% to 12,893 kg due to increased demand. In 2009, gold production reached 2,626 kg, below the companys target of 2,821 kg due to lower grades. Due to lower gold production, silver production in 2009 reached 22,589 kg, a decrease of 11% over 2008. Although Antams gold and silver increased significantly, this was not reflected in the profitability margins as 80% of gold and silver sales came from trading activities. However, due to increased sales volume and price, revenue from gold increased 58% over 2008 to Rp4.3 trillion. Antams realised gold price of US$970.97 per toz. was an 11%

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

75

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

pendapatan dari emas naik 58% dibandingkan tahun 2008 menjadi Rp4,3 triliun. Dengan kenaikan volume penjualan perak sebesar 153% menjadi 87.187 kg yang terutama juga disebabkan kenaikan kegiatan trading serta peningkatan harga perak sebesar 5% menjadi US$15,01 per toz., nilai penjualan perak naik 174% dibandingkan tahun 2008 menjadi Rp429 miliar. Pada tahun 2010, Antam menargetkan produksi emas sebesar 2.580 kg dan tambahan 500 kg dari proyek Cibaliung dengan ekspektasi penjualan emas 7.980 kg, termasuk trading. Sementara itu produksi perak ditargetkan sebesar 23.474 kg dengan penjualan sebesar 50.494 kg termasuk trading. Volume penjualan feronikel Antam turun 17% dibandingkan tahun 2008 menjadi 14.191 ton nikel dalam feronikel (TNi) pada tahun 2009. Pencapaian ini lebih besar dibandingkan target internal sebesar 14.000 TNi. Penurunan penjualan feronikel disebabkan penurunan permintaan yang disebabkan krisis perekonomian global. Pada tahun 2009, produksi feronikel Antam sebesar 12.550 TNi melebihi target internal sebesar 12.000 TNi. Terlewatinya proyeksi internal ini disebabkan oleh stabilnya load pabrik FeNi III setelah Antam selesai melakukan optimasi pabrik tersebut. Seiring dengan penurunan penjualan serta adanya penurunan harga jual feronikel sebesar 32% menjadi US$6,77 per lb., pendapatan dari komoditas ini turun 39% dibandingkan tahun 2008 menjadi Rp2,1 triliun. Pada tahun 2009 Antam memproduksi 3.249.413 wmt bijih nikel kadar tinggi dan 2.601.916 wmt bijih nikel kadar rendah, sehingga secara keseluruhan produksi bijih nikel tercatat 5.851.329 wmt. Capaian ini melebihi target internal sebesar 5,1 juta wmt namun lebih rendah 11% dibandingkan tahun 2008. Sementara itu volume penjualan bijih nikel kadar tinggi dan kadar rendah masing-masing tercatat sebesar 3.323.876 wmt dan 1.577.823 wmt dengan total penjualan 4.901.699 wmt. Capaian ini melebihi target internal sebesar 4,3 juta wmt namun lebih rendah 8% dibandingkan tahun 2008. Penurunan penjualan bijih nikel disebabkan penurunan permintaan. Seiring dengan penurunan volume penjualan serta harga jual rata-rata bijih nikel, pendapatan yang berasal dari komoditas bijih nikel tercatat sebesar Rp1,7 triliun atau turun 43% dibandingkan capaian tahun 2008. Segmen nikel Antam yang terdiri dari komoditas feronikel dan bijih nikel memiliki pendapatan sebesar Rp3,8 triliun, turun sebesar 4% dibandingkan tahun

increase over 2008. Sales of silver rose 153% to 87,187 kg inline with higher trading activities. Higher sales volume coupled with a 5% increase of silver price of US$15.01 per toz. resulted in revenue from silver rising 174% over 2008 to Rp429 billion. In 2010 Antam expects gold production of 2,580 kg and additional 500 kg from Cibaliung Project as well as total sales of 7,980 kg, including trading, respectively. Antam will target silver production and sales of 23,474 kg and 50,494 kg, including trading, respectively, in 2010. Antams sales of contained nickel decreased 17% over 2008 to 14,191 tonnes. Actual sales were higher than the annual target of 14,000 tonnes. Antams production of ferronickel reached 12,550 tonnes of contained nickel in ferronickel. Actual ferronickel production exceeded projection of 12,000 tonnes of contained nickel in ferronickel due to consistent power output following the optimisation on FeNi III smelter. Due to the lower sales and a 32% lower average selling price of US$6.77 per lb., revenue from ferronickel decreased in 2009 by 39% to Rp2.1 trillion. In 2009, Antam produced 3,249,413 wmt of high grade nickel ore and 2,601,916 wmt of low grade nickel ore, totaling 5,851,329 wmt. Annual production of nickel ore exceeded internal target of 5.1 million wmt, albeit an 11% lower over 2008. Antams sales of high grade nickel ore and low grade nickel ore amounted to 3,323,876 wmt and 1,577,823 wmt, respectively. Total nickel ore sales of 4,901,699 wmt exceeded internal target of 4.3 million wmt albeit an 8% lower compared to 2008. Inline with lower sales volume and prices, revenue from nickel ore decreased 43% to Rp1.7 trillion over 2008. Antams nickel segment which consisted of ferronickel and nickel ore generated Rp3.8 trillion of revenue in 2009, a 4% decrease over 2008. Nickel segment contributed 44% of Antams sales in 2009.

76

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

PRODUKSI DAN PENJUALAN PRODUCTION AND SALES


Satuan Unit volume Produksi Production volume Feronikel Ferronickel Bijih Nikel Nickel Ore Emas Gold Perak Silver Bauksit Bauxite volume Penjualan Sales volume Feronikel Ferronickel Bijih Nikel Nickel Ore Emas Gold Perak Silver Bauksit Bauxite Hasil Penjualan Sales Revenue Penjualan Ekspor Exports Sales Penjualan Domestik Domestic Sales Total Penjualan Total Sales juta Rp million Rp juta Rp million Rp juta Rp million Rp 2.860.412 390.823 3.251.235 5.220.497 408.904 5.629.401 11.661.423 346.780 12.008.202 8.802.877 789.104 9.591.981 8.313.187 398.183 8.711.370 (6) (49) (9) lbs Ni metric ton Ni wmt t.oz kg t.oz kg wmt 15.405.885 6.988 4.086.081 116.997 3.639 958.832 29.823 1.617.566 29.517.657 13.389 4.309.134 107.383 3.340 677.255 21.065 1.536.542 39.072.480 17.723 6.907.367 160.754 5.000 867.041 26.968 964.282 37.535.860 17.026 5.342.964 315.718 9.820 1.109.908 34.522 893.088 31.285.762 14.191 4.901.699 414.520 12.893 2.803.127 87.187 445.662 (17) (17) (8) 31 31 152 152 (50) Ibs Ni metric ton Ni wmt t.oz kg t.oz kg wmt 16.177.502 7.338 4.080.800 93.589 2.911 791.051 24.605 1.441.899 31.909.670 14.474 4.353.832 92.367 2.873 767.631 23.876 1.501.937 40.856.018 18.532 7.112.870 89.733 2.791 775.669 24.126 1.251.147 38.726.355 17.566 6.571.764 91.083 2.833 775.669 25.348 1.152.322 27.667.981 12.550 5.851.329 84.428 2.626 726.253 22.589 811.341 (28) (28) (11) (7) (7) (11) (11) (30) 2005 2006 2007 2008 2009 2009/2008 (%)

Catatan: Operasi pasir besi telah dialihkan ke anak perusahaan PT Antam Resourcindo. Kontribusi pasir besi terhadap Antam relatif kecil. Note: Iron sands operations have been transferred to Antams subsidiary, PT Antam Resourcindo. The contribution of iron sands is negligible to Antam.

2008. Segmen nikel menyumbang 44% dari total pendapatan Antam pada tahun 2009. Pada tahun 2010, seiring dengan ekspektasi peningkatan permintaan dan kapasitas produksi pabrik FeNi III, Antam menargetkan produksi feronikel mencapai 18.500 TNi dengan target penjualan 19.000 TNi. Sementara produksi bijih nikel ditargetkan sebesar 6,15 juta wmt yang terdiri dari 3,5 juta wmt bijih nikel kadar tinggi dan 2,65 juta wmt bijih nikel kadar rendah. Untuk penjualan bijih nikel, ditargetkan 5,35 juta wmt dengan proporsi 3,5 juta wmt bijih nikel kadar tinggi dan 1,85 juta wmt bijih nikel kadar rendah. Pada tahun 2009 Antam memperoleh pendapatan sebesar Rp79 miliar atau 1% dari total pendapatan dari komoditas bauksit. Pada akhir tahun 2009 Antam telah menghentikan kegiatan penambangan bauksit di tambang Kijang seiring dengan habisnya jumlah cadangan bauksit.

In 2010, inline with higher expectation of nickel demand and improved capacity of Antams FeNi III smelter, Antam expects ferronickel production of 18,500 tonnes with sales of 19,000 tonnes. Antam targets nickel ore production of 6.15 million wmt consisting of 3.5 million wmt of high grade nickel ore and 2.65 million wmt of low grade nickel ore. Sales of nickel ore is estimated at 5.35 million wmt consisting of 3.5 million wmt of high grade ore and 1.85 million wmt of low grade ore. Antams bauxite commodity generated Rp79 billion in sales, contributing 1% to Antams consolidated revenues. At the end of 2009 Antam ceased mining activities at Kijang bauxite mine due to the depletion of bauxite reserves.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

77

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Pada tahun 2009, kami berfokus pada efisiensi dan berhasil menghemat hampir Rp100 miliar. In 2009, we focused on efficiency measures and were able to save nearly Rp100 billion.
Ir. Teddy Badrujaman, MM

SVP UBP Nikel Sulawesi Tenggara SVP UBP Nickel Southeast Sulawesi

Beban Pokok Penjualan


Beban pokok penjualan naik 8% menjadi Rp7,5 triliun yang sebagian besar disebabkan oleh peningkatan biaya pembelian untuk trading logam mulia. Empat komponen utama lain dari beban pokok penjualan adalah jasa penambangan bijih, pemakaian bahan bakar, penyusutan dan pemakaian bahan. Biaya pembelian logam mulia yang merupakan komponen terbesar beban pokok penjualan, naik 93% menjadi Rp3,8 triliun seiring dengan peningkatan kegiatan trading emas dan perak. Sekitar 80% dari penjualan emas dan perak Antam di tahun 2009 berasal dari kegiatan trading. Biaya pembelian logam mulia berkontribusi 51% terhadap biaya produksi Antam (beban pokok penjualan sebelum disesuaikan komponen persediaan). Biaya jasa penambangan bijih turun 23% dibandingkan tahun 2008 menjadi Rp1 triliun seiring dengan turunnya tarif jasa penambangan dan penurunan produksi bijih nikel. Biaya jasa penambangan bijih berkontribusi 14% terhadap biaya produksi Antam. Seiring dengan penurunan produksi feronikel dan harga MFO dan IDO, biaya pemakaian bahan bakar tercatat turun 39% dibandingkan tahun 2008 menjadi Rp612 miliar. Biaya pemakaian bahan bakar berkontribusi 8% terhadap biaya produksi Antam. Sekitar 98% dari pemakaian bahan bakar Antam berasal dari Unit Bisnis Pertambangan Nikel Pomalaa yang membutuhkan bahan bakar minyak (BBM) untuk kebutuhan pemrosesan feronikel. Pada tahun 2009 Antam menggunakan hampir 113 juta liter BBM dengan 94% merupakan BBM jenis Marine Fuel Oil (MFO). Antam juga menggunakan BBM dengan jenis Industrial Diesel Oil (IDO) dan High Speed Diesel (HSD). Harga ratarata MFO turun 13% dibandingkan tahun 2008 menjadi Rp4.615 per liter sementara harga rata-rata IDO turun 37% ke level Rp5.371 per liter. Komponen keempat terbesar beban pokok penjualan adalah biaya penyusutan yang naik 7% dibandingkan tahun 2008 menjadi Rp511 miliar. Depresiasi terbesar berasal dari depresiasi mesin dan alat produksi di Pomalaa.

Cost of Sales
The cost of sales rose 8% to Rp7.5 trillion. The main factor for the increase was increased costs related to precious metals trading. The other four main components of the cost of sales were ore mining services, fuel, depreciation and materials. Costs related to precious metals purchase, the largest cost component, rose 93% to Rp3.8 trillion inline with increased trading activities of Antams gold and silver. Around 80% of Antams gold and silver sales in 2009 came from purchasing gold from third parties. Costs related to precious metals purchase accounted for 51% of total production cost (Antams cost of sales before adjustments for inventories). The second largest cost component was from ore mining services, which decreased 23% to Rp1 trillion due to lower mining services tariff and nickel ore production, respectively. Ore mining services accounted for 14% of Antams production cost. As Antam produced less ferronickel in 2009 and coupled with lower MFO and IDO prices, total fuel cost, the third largest cost component after ore mining, decreased by 39% to Rp612 billion. Fuel accounted for 8% of Antams production cost. Around 98% of total fuel was consumed at Pomalaa to process nickel ore into ferronickel. In 2009 Antam consumed almost 113 million litres of fuel, with 94% in the form of Marine Fuel Oil (MFO). Antam also uses Industrial Diesel Oil (IDO) and High Speed Diesel (HSD). The average price of MFO was 13% lower over 2008 at Rp4,615 per litre while the average price of IDO also fell 37% to Rp5,371 per litre. Antams depreciation costs, the fourth largest cost component, increased 7% to Rp511 billion. The largest depreciation charges came from machinery depreciation at Pomalaa and accounted for 73% of

78

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Laba Usaha per Segmen


(Rp Miliar)

Pendapatan per Segmen


(Rp Miliar)

Operating Income per Segment


(Rp Billion)

Revenue per Segment


(Rp Billion)

303

6.968

158

1.163 10.687 193 82

2.925 188 205 403 690 2.524 80 1.958 392 6.473 190 589 2.472 677 4.786

Nikel Nickel

Emas dan Pemurnian Gold and Renery

4.734 3.843

Nikel Nickel

Emas dan pem Gold and Re

1.221

Lain-lain, kecuali Kantor Pusat Others, except Head Office

Lain-lain, k ecuali Kant or Pus Others, except Head Office 05 06 07 08 09

-12

-21

-102

-151

-136

05

06

07

08

09

Total depresiasi di Pomalaa berkontribusi sebesar 73% terhadap total depresiasi di Antam, sementara depresiasi di tambang emas Pongkor berkontribusi 26% terhadap total depresiasi Antam. Biaya pemakaian bahan yang terutama digunakan untuk keperluan pengolahan komoditas feronikel turun 41% dibandingkan tahun 2008 menjadi Rp462 miliar akibat penurunan produksi feronikel.

Antams total depreciation costs. Depreciation at the Pongkor gold mine accounted for 26% of Antams total depreciation costs. Materials costs decreased by 41% to Rp462 billion due to lower ferronickel production. Materials are associated with consumables related to ferronickel production.

Laba Kotor dan Marjin Laba Kotor


Seiring dengan penurunan pendapatan serta kenaikan harga pokok penjualan, laba kotor Antam turun 55% dibandingkan tahun 2008 menjadi Rp1,2 triliun. Dengan adanya penurunan ini, marjin kotor Antam turun menjadi 14% dari 28%.

gross Profit and Margin


Inline with lower revenue and higher cost of sales, Antams gross profit decreased by 55% over 2008 to Rp1.2 trillion. As such, Antams gross margin was lowered to 14% from 28% in 2008.

operating Expenses
Antams operating expenses decreased 35% to Rp610 billion. The main factor for the decrease was the expense for exploration, which decreased 53% to Rp64 billion and a 48% lower sales and marketing

Beban Usaha
Beban usaha Antam turun 35% dibandingkan tahun 2008 menjadi Rp610 miliar terutama akibat penurunan beban eksplorasi sebesar 53% menjadi Rp64 miliar dan penurunan biaya penjualan dan pemasaran sebesar 48% menjadi Rp78 miliar. Beban umum dan administrasi juga turun 28% dibandingkan tahun 2008 menjadi Rp468

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

79

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

miliar. Penurunan beban penjualan dan pemasaran disebabkan turunnya penjualan feronikel serta adanya penurunan tarif biaya pengapalan sejalan dengan turunnya harga bahan bakar tahun 2009. Sementara itu penurunan beban umum dan administrasi disebabkan penurunan sebesar 15% dari biaya yang berhubungan dengan pegawai menjadi Rp180 miliar.

expenses to Rp78 billion. General and administrative expenses were 28% lower at Rp468 billion. Lower sales and marketing expenses was due to lower ferronickel sales, as well as lower shipping tariffs due to lower fuel prices. Lower general and administrative expenses were due to a 15% reduction of labor costs at Rp180 billion.

Laba Usaha dan Marjin Laba Usaha


Laba usaha Antam turun 66% dibandingkan tahun 2008 menjadi Rp588 miliar, sehingga marjin laba usaha Antam turun menjadi 7% dari 18%.

operating Profit and Margin


Antams operating profit decreased by 66% over 2008 to Rp588 billion. As such, Antams operating margin was lowered to 7% from 18% in 2008.

Penghasilan Lain-Lain
Penghasilan lain-lain Antam turun 3% menjadi Rp196 miliar dibandingkan dengan Rp202 miliar pada tahun 2008. Penyebab utama penurunan ini adalah kenaikan beban keuangan akibat rugi kurs sehubungan dengan depresiasi nilai Dolar Amerika Serikat. Antam mencatatkan rugi selisih kurs karena posisi aset dolar Antam yang lebih besar dari Rupiah, sehingga pada saat Rupiah menguat, aset dolar Antam berkurang nilainya dalam denominasi Rupiah. Antam membukukan beban keuangan sebesar Rp287 miliar dibandingkan Rp218 miliar pada tahun 2008. Antam menerima pembayaran dividen dari perusahaan patungan Antam dengan Newcrest Australia, PT Nusa Halmahera Minerals, sebesar Rp227 miliar, naik 27% dibandingkan tahun 2008. Antam juga memperoleh Rp119 miliar dari penghasilan denda dan klaim.

other Income
Antams Other Income decreased 3% to Rp196 billion compared to the Rp202 billion of 2008. The main reason for the decrease was due to increased finance charges related to translational foreign exchange losses. Antam booked foreign exchange losses due to larger US dollar assets and as the Rupiah strengthened in 2009, it had the effect of making Antams US dollar assets worth less in Rupiah terms. Antam posted a Rp287 billion of finance charges compared to Rp218 billion of charges in 2008. Antams dividend income from its JV with Newcrest Australia, PT Nusa Halmahera Minerals, increased 27% over 2008 to Rp227 billion. Antam also received Rp119 billion from claims and penalties.

Laba Bersih dan Marjin Laba Bersih


Antam menghasilkan laba bersih sebesar Rp604,3 miliar, turun sebesar 56% dibandingkan tahun 2008. Marjin laba bersih tercatat sebesar 7%, turun dibandingkan marjin laba bersih tahun 2008 sebesar 14%.

Net Profit and Margin


Antams net profit of Rp604.3 billion was 56% lower over 2008. Antams net margin of 7% was lower compared to 14% in 2008.

BALANCE SHEET
Total Consolidated Assets
Antams total assets decreased 3% over 2008 to Rp9.9 trillion inline with the 7% decrease in curent assets to Rp5.4 trillion. In 2009, Antams current assets and non current assets amounted to Rp4.5 trillion and Rp4.4 trillion, respectively.

NERACA
Total Aktiva Konsolidasi
Posisi total aktiva per 31 Desember 2009 turun 3% dibandingkan posisi per 31 Desember 2008 menjadi Rp9,9 triliun. Hal tersebut seiring dengan penurunan pada aktiva lancar sebesar 7% menjadi Rp5,4 triliun. Aktiva tidak lancar per 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing tercatat sebesar Rp4,5 triliun dan Rp4,4 triliun.

80

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Aktiva Lancar
Aktiva lancar Antam mengalami penurunan 7% menjadi Rp5,4 triliun yang sebagian besar dipicu oleh penurunan kas dan setara kas sebesar 15% menjadi Rp2,8 triliun serta penurunan persediaan sebesar 16% menjadi Rp1,2 triliun walaupun terdapat kenaikan pada pos piutang usaha, piutang lain-lain dan pajak dibayar dimuka. Dengan posisi kas yang kuat sebesar Rp2,8 triliun pada akhir tahun 2009, Antam siap untuk mengakselerasi proyek-proyek pengembangan serta potensi investasi lainnya untuk bertumbuh. Antam menempatkan Rp2,3 triliun atau 83% dari total kas dan setara kas pada instrumen deposito berjangka di beberapa bank domestik dan asing dimana 90% dari jumlah tersebut berdenominasi Dolar Amerika Serikat, 6% dalam Rupiah dan sisanya berdenominasi Dolar Australia. Hal ini sejalan dengan strategi Antam untuk menjaga kekuatan kondisi keuangan dan likuiditas dengan menempatkan sebagian kas pada instrumen likuid yang memiliki risiko terendah dengan imbal hasil yang memadai dan sesuai dengan hasil dari pendapatan Antam yang mayoritas berdenominasi Dolar Amerika Serikat. Seiring dengan menguatnya kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat per 31 Desember 2009 dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar 14% menjadi Rp9.400 per US$1, maka terdapat pengaruh selisih kurs atas kas sebesar Rp249 miliar.

Current Assets
Due to the 15% decrease in cash to Rp2.8 trillion as well as a 16% decrease in inventories to Rp1.2 trillion, albeit higher trade receivables, other receivables and prepaid taxes, Antams current assets decreased 7% to Rp5.4 trillion. Inline with the strong cash position of Rp2.8 trillion, Antam is ready to accelerate its projects as well as other initiatives to grow. Antam held Rp2.3 trillion or 83% of its cash in time deposits in several local and international banks. Around 90% of Antams cash was denominated in US Dollars, 6% was denominated in Rupiah and the rest was denominated in Australian Dollars. This is inline with Antams strategy to maintain its financial and liquidity position through placements in less risky, liquid with solid return investments. Antams cash was mostly denominated in US Dollar as most of Antams revenue is denominated in the same currency. Inline with the 14% depreciation of US Dollar against the Rupiah to Rp9,400 per US$1, Antam posted a Rp249 billion effect of translational foreign exchange rate fluctuation on its cash holding.

PRODUKSI DAN PENJUALAN PRODUCTION AND SALES


Feronikel Ferronickel
(TNi) (TNi)

Bijih Nikel
(wmt) (wmt)

Emas Gold
7.112.870 6.907.367

Nickel Ore
6.571.764

(Kg)

(Kg)

17.566

17.026

5.342.964

5.851.329

18.532

17.723

4.901.699

14.474

13.389

14.191

4.353.832

4.080.800

4.086.081

4.309.134

12.550

9.820

7.338

6.988

3.639

2.873

3.339

2.791

5.000

2.833

2.911

6.989

504

593

2.626

2.177

05

06

07

08

09

05

06

07

08

09

05

06

07

08

09

Produksi Production

Penjualan Sales

Penjualan Melalui Trading Trading Sales

2.466

2.746

2.823

2.831

3.135

10.427

12.893

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

81

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Pada tahun 2009, produksi bijih emas mencapai 102% dari target 370.000 wmt. In 2009, gold ore production amounted to 102% from annual target of 370,000 wmt.
Ir. Sw. wawan Herawan, MM
SVP UBP Emas SVP UBP Gold

Piutang usaha Antam tercatat naik sebesar 37% menjadi Rp818 miliar seiring dengan kenaikan piutang usaha dari beberapa pelanggan Antam seperti Pohang Iron & Steel Co., Raznoimport Nickel (uk) Limited, Tricell (Hk) Ltd dan Mitsui & Co. Antam meyakini bahwa nilai penyisihan piutang ragu-ragu telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. Posisi persediaan Antam tercatat turun 16% menjadi Rp1,2 triliun yang sebagian besar dipicu oleh penurunan persediaan feronikel sebesar 60% menjadi Rp264 miliar yang disebabkan jumlah volume feronikel yang diekspor lebih besar dari yang diproduksi. Antam membukukan peningkatan persediaan emas dan perak, bijih nikel dan bauksit namun peningkatan tersebut tidak dapat mengkompensasi penurunan pada persediaan feronikel. Pajak dibayar dimuka yang merupakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) bersih mengalami kenaikan sebesar 26% menjadi Rp163 miliar akibat adanya kenaikan pembelian barang dan jasa termasuk untuk kebutuhan optimasi pabrik FeNi III serta pembelian peralatan baru di UBPE Pongkor.

Third party trade receivables increased 37% to Rp818 billion inline with increased receivables from Pohang Iron and Steel Co., Raznoimport Nickel (UK) Limited, Tricell (HK) Ltd. and Mitsui and Co. Antam believes the allowance for doubtful accounts are sufficient to cover the possibility of the non collectibility of outstanding accounts. Inventories decreased 16% to Rp1.2 trillion resulting from a 60% decreased ferronickel inventory to Rp264 billion as ferronickel sales volume surpassed production volume. Antam posted higher inventories of gold, silver, nickel ore and bauxite. However, these increases could not offset the fall of ferronickel inventories. Antams prepaid taxes consisted of value added taxes which rose 26% to Rp163 billion due to higher goods and services purchases which included purchases related to the optimisation of FeNi III smelter and new equipments at the Pongkor gold mine.

Non Current Assets


Antams non current assets rose 2% to Rp4.5 trillion over Rp4.4 trillion in 2008 inline with increases in deferred exploration and development expenditures and estimated claims for tax refund. These increases were not offset by the decrease of investments in shares of stocks and goodwill. Antams fixed assets were relatively unchanged at Rp2.9 trillion. Deferred exploration and development expenditures rose 25% to Rp781 billion due to increased exploration activities at Cibaliung, Pongkor, and Tanjung Buli. Antams estimate for tax claim refund rose 4% to Rp281 billion.

Aktiva Tidak Lancar


Aktiva tidak lancar Antam tercatat mengalami kenaikan 2% dari Rp4,4 triliun pada tahun 2008 menjadi Rp4,5 triliun seiring dengan peningkatan pada biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan serta taksiran tagihan pajak penghasilan yang tidak terkompensasi oleh penurunan investasi dalam saham dan goodwill. Aset tetap perusahaan tahun 2009 relatif sama dengan tahun 2008 sebesar Rp2,9 triliun. Antam mencatat peningkatan 25% pada biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan menjadi Rp781 miliar yang sebagian besar dipicu oleh adanya peningkatan kegiatan eksplorasi di Cibaliung, Pongkor dan Tanjung Buli. Antam juga mencatat peningkatan 4% pada taksiran tagihan pajak penghasilan menjadi Rp281 miliar.

82

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Pos investasi dalam saham mengalami penurunan sebesar 21% menjadi Rp73 miliar yang terdiri dari Tango Mining Pte Ltd (dalam proses likuidasi), PT Meratus jaya Iron & Steel (proyek sponge iron di Kalimantan Selatan dengan bekerja sama dengan PT Krakatau Steel (Persero) dan PT Nusa Halmahera Minerals (perusahaan tambang emas di Halmahera dimana Antam memiliki kepemilikan 17,5%).

Investments in shares of stock decreased by 21% to Rp73 billion. Investments in shares of stock consisted of Tango Mining Pte. Ltd. (in liquidation process), PT Meratus Jaya Iron and Steel (Antams joint project with PT Krakatau Steel (Persero) to develop sponge iron in South Kalimantan) and PT Nusa Halmahera Minerals (Antams gold joint venture with Newcrest Australia in which Antam owns 17.5%).

Total Kewajiban Konsolidasi


Antam membukukan penurunan total kewajiban konsolidasi sebesar 18% menjadi Rp1,7 triliun seiring dengan penurunan kewajiban tidak lancar sebesar 29% menjadi Rp1 triliun walaupun terdapat kenaikan kewajiban lancar sebesar 4% menjadi Rp747 miliar.

Total Consolidated Liabilities


Antams total liabilities decreased 18% to Rp1.7 trillion due to a 29% lower non current liabilities of Rp1 trillion albeit a 4% rise in current liabilities to Rp747 billion.

Current Liabilities Kewajiban Lancar


Kewajiban lancar Antam mengalami peningkatan 4% menjadi Rp747 miliar yang dipicu oleh adanya kenaikan hutang usaha pihak ketiga sebesar 21% menjadi Rp156 miliar, hutang lain-lain sebesar 49% menjadi Rp71 miliar dan biaya yang harus dibayar sebesar 11% menjadi Rp227 miliar, walaupun terdapat penurunan pada bagian pinjaman investasi jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar 6% menjadi Rp240 miliar dan pada hutang pajak sebesar 18% menjadi Rp16 miliar. Pada tanggal 21 Desember 2009 Antam melakukan refinancing (pendanaan kembali) atas saldo pinjaman perusahaan sebesar US$51 juta yang terdiri dari US$31 juta dari BCA dan US$20 juta dari Bank Mandiri. Jangka waktu pinjaman tersebut adalah selama 2 tahun dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 3% per tahun. Antams current liabilities increased 4% to Rp747 billion due to 21% larger trade payables to Rp156 billion, 49% increase of other payables to Rp71 billion and 11% increase of accrued expenses to Rp227 billion albeit Antams current maturities of long term investment loans decreased by 6% to Rp240 billion and an 18% decrease at taxes payable at Rp16 billion. On December 21, 2009, Antam refinanced its loan facilities of US$51 million which consisted of US$31 million from BCA and US$20 million from Bank Mandiri. Bank of Tokyo Mitsubishi ufj provided the financing facility. The term of the refinancing facility is for 2 years with a two-years fixed rate of 3% per annum.

Non Current Liabilities


Antams non current liabilities decreased by 29% to Rp1 trillion inline with lower investment loans. Total invesment loans decreased 31% from US$74.3 million in 2008 to US$51 million in 2009 due to debt repayments. Pension and other post retirement obligations decreased 14% to Rp555 billion while provision for environmental and reclamation costs rose 9% to Rp158 billion.

Kewajiban Tidak Lancar


Pada tahun 2009, Antam mencatat penurunan posisi kewajiban tidak lancar sebesar 29% menjadi Rp1 triliun terutama diakibatkan oleh penurunan pinjaman investasi. Posisi pinjaman investasi jangka panjang secara total mengalami penurunan 31% dari US$74,3 juta menjadi US$51 juta seiring dengan pembayaran angsuran pinjaman. Akun signifikan lainnya pada kewajiban tidak lancar adalah kewajiban pensiun dan imbalan paskakerja lainnya yang mengalami penurunan menjadi 14% menjadi Rp555 miliar serta kenaikan penyisihan kewajiban pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup sebesar 9% menjadi Rp158 miliar.

Total Consolidated Equities


Antams equities remained relatively unchanged at Rp8.1 trillion compared to 2008.

Total Ekuitas Konsolidasi


Total ekuitas konsolidasi tahun 2009 tercatat sebesar Rp8,1 triliun, relatif sama dibandingkan total ekuitas konsolidasi tahun 2008.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

83

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

ARUS KAS
Seiring dengan penurunan produksi, volume penjualan serta harga komoditas terutama komoditas nikel pada tahun 2009, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi turun 12% menjadi Rp1 triliun. Dengan adanya pengeluaran untuk aktivitas investasi sebesar Rp465 miliar dan pengeluaran untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp800 miliar maka Antam membukukan posisi kas sebesar Rp2,8 triliun per 31 Desember 2009. Seiring posisi kas dan likuiditas yang kuat serta ekspektasi harga komoditas yang lebih baik pada tahun 2010, Antam berfokus pada akselerasi proyekproyek pengembangan yang dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.

CASH FLOw
Inline with lower production, sales and commodity prices, especially nickel, Antams net cash provided by operating activities decreased 12% to Rp1 trillion. Inline with a Rp465 billion of cash for investing activities and a Rp800 billion of cash for financing activities, Antams cash amounted to to Rp2.8 trillion in 2009. In 2010 Antam plans to accelerate the implementation of its projects inline with the strong cash position as well as expectations of improved prices.

Cash Flow from Operating Activities


Antams net cash provided by operating activities decreased 12% to Rp1 trillion due to a 22% decrease of cash receipts to customers to Rp8.3 trillion albeit

Arus Kas dari Aktivitas Operasi


Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi tercatat turun 12% menjadi Rp1 triliun seiring dengan adanya penurunan penerimaan hasil penjualan sebesar 22%

BIAYA DAN HARGA JUAL RATA-RATA COSTS AND AVERAGE SELLING PRICES

Feronikel
US$/lb US$/lb
20

Bijih Nikel
US$/wmt US$/wmt
80

Emas Gold
78,84 1.000

Ferronickel

Nickel Ore

US$/t.oz US$/t.oz
970,97

16,16 15

70

873,00

60

58,78

800 702,63

50 10 10,12 9,91 40 6,77 6,58 5,28 20 17,75 30 38,00

50,19 611,59 600 33,86 446,14 481,74 474,02 429,49 383,10 283,93 252,94 200 541,85 612,34

6,45 6,00

6,99

7,55

6,57 5 4,30 3,91 4,40 5,55

25,84 18,03 17,88 20,02 19,85 25,67 19,93 19,73

400

375,36 336,35

10

13,59

05

06

07

08

09

05

06

07

08

09

05

06

07

08

09

Biaya Tunai Cash Cost

Biaya Produksi Production Cost

Harga Jual Rata-rata Average Selling Price

84

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Ekspor perdana dari tambang bauksit baru di Tayan, Kalimantan Barat. First bauxite shipment from Antams new bauxite mine at Tayan, West Kalimantan.

menjadi Rp8,3 triliun walaupun disisi lain ada penurunan pembayaran kepada pemasok serta penurunan pembayaran pegawai (komisaris, direksi serta karyawan) masing-masing sebesar 4% menjadi Rp6,7 triliun dan 12% menjadi Rp666 miliar serta penurunan pembayaran pajak sebesar 88% menjadi Rp243 miliar. Pada tahun 2009 terdapat penerimaan pendapatan denda dan klaim sebesar Rp119 miliar.

4% lower payment to suppliers to Rp6.7 trillion, lower payments to Commissioners, Directors and employees of 12% to Rp666 billion and 88% lower tax payments to Rp243 billion. In 2009 Antam posted cash receipts from income from penalty and insurance claim of Rp119 billion.

Cash flow from Investing Activities


Antams net cash used in investing jumped 29% to Rp465 billion as Antam conducted the optimisation program on the FeNi III smelter and installed new equpments at the Pongkor gold mine. In 2009 acquisition of fixed assets rose 49% to Rp449 billion. Antam also posted Rp126 billion disbursements for exploration and development expenditures, Rp19 billion acquisitions of investments in shares of stock and Rp138 billion in dividend income from PT Nusa Halmahera Minerals.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi


Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi tercatat mengalami peningkatan 29% menjadi Rp465 miliar seiring dengan peningkatan pada perolehan aktiva tetap yang dipicu oleh pelaksanaan program optimasi pabrik FeNi III serta adanya penggunaan peralatan baru di UBPE Pongkor. Pada tahun 2009 Antam mencatat perolehan aktiva tetap sebesar Rp449 miliar atau adanya peningkatan 49% dibandingkan dengan tahun 2008. Untuk biaya eksplorasi dan pengembangan tercatat sebesar Rp126 miliar, perolehan investasi dalam saham sebesar Rp19 miliar dan penerimaan dividen dari PT Nusa Halmahera Minerals sebesar Rp138 miliar.

Cash flow from financing Activities


Antams net cash used in financing activities decreased 66% to Rp800 billion largely due to lower payment of dividends. Payment of dividends dropped 73% over 2008 to Rp547 billion due to lower

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan


Arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan turun 66% menjadi Rp800 miliar akibat penurunan pembayaran dividen pada tahun 2009. Seiring dengan turunnya laba pada tahun 2008 maka pembayaran dividen pada tahun 2009 mencapai Rp547 miliar atau turun 73% dibandingkan

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

85

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Kegiatan trading Logam Mulia dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian. We conduct our gold trading activities in a prudent manner.

Tuti Kustiningsih, SE, MM

VP UBPP Logam Mulia VP UBPP Logam Mulia

dengan tahun 2008. Komponen arus kas dari aktivitas pendanaan lainnya adalah pembayaran hutang jangka panjang sebesar Rp233 miliar serta pembayaran untuk alokasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang tercatat sebesar Rp20 miliar.

2008 net profit. Antam also posted Rp233 billion in repayment of long term borrowings and Rp20 billion of payment of allocation for partnership and community development program.

TREASuRy, STRUKTUR MODAL DAN LIKUIDITAS


Kebijakan treasury Antam memastikan semua risiko keuangan ditangani secara tepat. Perusahaan juga berorientasi pada skim pendanaan yang paling optimal untuk dapat memenuhi kebutuhan pendanaan dan investasi. Pada tahun 2009 peringkat korporasi Antam adalah Ba3 dari Moodys dan B+ dari Standard and Poors. Antam memiliki likuiditas yang kuat dan manajemen berkeyakinan posisi kas perusahaan cukup kuat untuk memenuhi kewajiban finansial. Pada akhir tahun 2009 jumlah hutang Antam tercatat Rp479,4 miliar dengan posisi kas dan setara kas sebesar Rp2,8 triliun sehingga Antam memiliki posisi net cash.

TREASURy, CAPITAL STRUCTURE AND LIQUIDITy


Antams treasury policy is to ensure that all financial related risks are managed in an appropriate manner. Antam seeks optimal funding scheme to meet funding and investment requirements. In 2009 Antam had corporate credit ratings of Ba3 from Moodys and B+ from Standard and Poors. Antam has strong liquidity position and management believes the Companys cash position is sufficient to meet its financial obligations. At the end of 2009 Antam had a net cash position with cash and cash equivalent of Rp2.8 trillion with interest bearing debt of Rp479.4 billion.

SUBSEQUENTS EVENTS
a. On January 5, 2010, Antam received dividend from Tango amounting to AU$3,863,765 or equivalent to Rp32,578,687. b. On January 11, 2010, Antam received several Decision Letters of the Head of the District of North Konawe (SK), such as: 1. SK No. 4 year 2010 regarding the Cancellation of SK No.153. 2. SK No. 5 year 2010 about Revocation of Permit issued by the Head of the District of North Konawe on the Companys KP. 3. SK No. 6 year 2010 about the Cancellation of SK of the Head of the District of North Konawe No. 267 year 2007 dated September 29, 2007 about granting of KP Exploration (KW 07 STP 034).

PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL NERACA


a. Pada tanggal 5 Januari 2010, Antam telah menerima dividen dari Tango sebesar AU$3.863.765 atau setara dengan Rp32.578.687. b. Pada tanggal 11 Januari 2010, Antam telah menerima beberapa Surat Keputusan Bupati Konawe Utara (SK), yaitu: 1. SK No. 4 tahun 2010 mengenai Pembatalan SK No.153. 2. SK No. 5 tahun 2010 mengenai Pembatalan Perizinan KP yang diterbitkan oleh Penjabat Bupati Konawe Utara dalam Wilayah KP Antam. 3. SK No. 6 tahun 2010 mengenai Pembatalan Surat Keputusan Bupati Konawe Utara No. 267 Tahun 2007 tanggal 29 September 2007 tentang Pemberian KP Eksplorasi (KW 07 STP 034).

86

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

c. Pada tanggal 11 Januari 2010, Antam telah menerima IUP untuk beberapa wilayah pertambangan di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara berdasarkan: 1. SK No. 11 Tahun 2010 tentang pemberian Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi (KW 07 APR ER 002) untuk lokasi pertambangan kecamatan Sawa, Lembo dan Lasolo yang berlaku sampai dengan tanggal 11 Januari 2014. 2. SK No. 12 Tahun 2010 tentang pemberian Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi (KW 99 NPP 024) untuk lokasi pertambangan kecamatan Asera yang berlaku sampai dengan tanggal 11 Januari 2014. 3. SK No. 13 Tahun 2010 tentang pemberian Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (KW 99 NPP 001) untuk lokasi pertambangan kecamatan Molawe yang berlaku sampai dengan tanggal 11 Januari 2030. 4. SK No. 14 Tahun 2010 tentang pemberian Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi (KW 99 STP 057b) untuk lokasi pertambangan kecamatan Lasolo yang berlaku sampai dengan tanggal 11 Januari 2014. d. Pada tanggal 27 Januari 2010, Antam telah menerima Pendapat Hukum dari Kantor Hukum Mayasari sehubungan dengan KP di Tapunopaka. Berdasarkan Pendapat Hukum tersebut, SK No. 153 adalah bertentangan dengan perundangan yang berlaku umum dan, karena itu, Antam tetap berhak melakukan kegiatan pertambangan di wilayah tersebut. e. Pada tanggal 1 Februari 2010, Pemerintah Republik Indonesia telah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2010 tentang Wilayah Pertambangan (PP No. 22) dan Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (PP No. 23). PP No. 22 mengatur ketentuan lebih lanjut mengenai batas, luas, dan mekanisme penetapan wilayah pertambangan, tata cara penugasan penyelidikan, penelitian dan pengelolaan data. PP No. 23 mengatur ketentuan lebih lanjut mengenai pengutamaan mineral dan/atau batubara untuk kepentingan dalam negeri; tata cara pemberian IUP, Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dan Izin Pertambangan Rakyat (IPR); pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat; tata cara penyampaian laporan hasil eksplorasi dan operasi produksi dan divestasi saham pemegang IUP dan IUPK yang sahamnya dimiliki pemegang saham asing.

c. On January 11, 2010, Antam received IUP for some mining areas in North Konawe, Southeast Sulawesi based on: 1. SK No. 11 year 2010 regarding the granting of Exploration Mining Right (KW 07 APR ER 002) for Sawa, Lembo, and Lasolo mining districts, valid until January 11, 2014. 2. SK No. 12 year 2010 regarding the granting of Exploration Mining Right (KW 99 NPP 024) for Asera mining district, valid until January 11, 2014. 3. SK No. 13 year 2010 regarding the granting of Operation Production Mining Right (KW 99 NPP 001) for Molawe mining district, valid until January 11, 2030. 4. SK No. 14 year 2010 regarding the granting of Exploration Mining Right (KW 99 STP 057b) for Lasolo mining district, valid until January 11, 2014. d. On January 27, 2010, Antam received the Legal Opinion from Mayasari Law Office regarding the mining authorizations in Tapunopaka. Based on the Legal Opinion, SK No. 153 is against the prevailing law and, accordingly, Antam still has the right to conduct mining activities in those areas. e. On February 1, 2010, the Government of the Republic of Indonesia issued Government Regulation No. 22 year 2010 regarding Mining Area (PP No. 22) and Government Regulation No. 23 year 2010 regarding the Implementation of Coal and Mineral Mining Operations (PP No. 23). PP No. 22 regulates further provisions concerning the boundary, area, and mechanism in determining the mine area, assignment procedures for investigation, research and data processing. PP No. 23 regulates further provisions concerning preferential treatment of minerals and/or coal for domestic purposes; procedures for granting the IUP, Special Mining Right (IUPK) and People Mining Right (IPR); implementation of community development and empowerment; the procedures for reporting the results of exploration and production operations and the share divestment of IUP holder and IUPK holder whose shares are owned by foreign shareholders.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

87

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Kami menyerahkan sebagian aset UBP Bauksit di Kijang untuk kepentingan masyarakat umum seiring dengan dimulainya kegiatan pasca tambang. We transferred several of our facilities for the benefit of surrounding communities inline with the start of post mining program.
Teguh Prasetyo, BE, SE
VP UBP Bauksit VP UBP Bauxite

f. Pada tanggal 10 Februari 2010, Antam telah menerima pemberitahuan dari Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari mengenai hasil kasasi Antam kepada Mahkamah Agung. Dalam pemberitahuan tersebut dinyatakan bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Agung No. 284K/TUN/2008 tanggal 16 Desember 2009 (MA 2009), Mahkamah Agung memutuskan untuk menolak permohonan kasasi dari Antam mengenai pembatalan SK No. 153. Sampai dengan tanggal 2 Maret 2010, Antam belum menerima MA 2009 tetapi manajemen berkeyakinan Antam dapat mempertahankan KP yang dimiliki secara sah oleh Antam. Akan tetapi, sebelum keputusan Mahkamah Agung diatas, pada tanggal 11 Januari 2010, SK No. 153 telah dibatalkan oleh Bupati Konawe Utara dan Perusahaan telah memiliki IUP (dahulu bernama KP) atas wilayah pertambangan tersebut. g. Pada tanggal 2 Maret 2010, Perusahaan telah menerima Pendapat Hukum dari Kantor Hukum zulfadli Soewito sehubungan KP eksploitasi Perusahaan di Pulau Obi. Berdasarkan Pendapat Hukum tersebut, antara lain, disebutkan bahwa: 1. SK No. 323 adalah putusan yang bersifat menerangkan saja atas suatu keadaan hukum dan tidak dapat dilaksanakan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon. 2. Bupati Halmahera Selatan tidak dapat meminta Antam meninggalkan area pertambangan dengan menggunakan SK No. 323. 3. Dengan menggunakan SK No. 323 yang bersifat menerangkan saja atas suatu keadaan hukum, Bupati Halmahera Selatan tidak dapat menerbitkan IUP di atas wilayah pertambangan Perusahaan di Pulau Obi. 4. Pembatalan KP eksploitasi Antam hanya dapat dilakukan oleh Direktur Jenderal Pertambangan Umum Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia atas nama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (MESDM) dan Antam telah diberikan izin khusus oleh MESDM, dan izin khusus atas KP Antam tersebut tidak dapat dibatalkan oleh siapapun sebelum berakhirnya jangka waktu yaitu pada tahun 2028.

f.

On February 10, 2010, Antam received an announcement from the Kendari State Administrative Court regarding the result of the appeal to the Supreme Court. The announcement states that based on its Decision Letter No. 284K/ TUN/2008 dated December 16, 2009 (MA 2009), the Supreme Court dismissed Antams appeal regarding the cancellation of SK No. 153. As of March 2, 2010, Antam has not received the MA 2009 but the management believes Antam can maintain the mining authorizations which are legally owned by Antam. Prior to the above-mentioned Supreme Court ruling, however, on January 11, 2010, SK No. 153 has been cancelled by the Head of the District of North Konawe and Antam has received IUP (previously known as KP) for the mining areas.

g. On March 2, 2010, Antam received the Legal Opinion from zulfadli Soewito Law Office regarding Antams mining exploitation authorization at Obi Island. Based on the Legal Opinion, it is stated, among others, that: 1. SK No. 323 is a decision which is only to explain the legal circumstances and can not be implemented by the Ambon State Administrative Court. 2. The Head of the District of South Halmahera can not require Antam to leave the mining area by using SK No. 323. 3. By using SK No. 323 which is only to explain the legal circumstances, the Head of the District of South Halmahera can not issue IUP in Antams mining area at Obi Island. 4. The cancellation of Antams mining exploitation authorization only can be made by the Director General of General Mining of the Department of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia on behalf of the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia (MESDM), and Antam has been granted special permit by MESDM, and the special permit on Antams mining exploitation authorization can not be cancelled by anyone until the end of the period, which is 2028.

88

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN


a. Pada tanggal 1 Maret 2010, Antam menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Identrust Security International (ISI) dalam hal tempat penyimpanan dan penyerahan (point of delivery) komoditi berjangka emas. Antam, melalui Unit Bisnis Pemurnian dan Pengolahan (UBPP) Logam Mulia, akan bertindak sebagai tempat penyimpanan dan penyerahan (point of delivery) dari kontrak berjangka emas yang ditransaksikan di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI). ISI merupakan Lembaga Kliring Berjangka di BKDI dan melaksanakan jasa kliring dan penyelesaian (Clearing and Settlement) transaksi kontrak berjangka komoditi yang diperdagangkan di BKDI. Perjanjian kerjasama ini berlaku selama satu tahun. b. Pada tanggal 31 Maret 2010, Antam menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of understanding, MOU) dengan PT LEN Industri (LEN) mengenai penyediaan energi alternatif (solar energy) bagi masyarakat sebagai pelaksanaan dari Program Bina Lingkungan yang merupakan bagian dari corporate social responsibility (CSR) perusahaan.

SIGNIFICANT EVENTS AFTER INDEPENDENT AUDITORS REPORT


a. On March 1, 2010, Antam and PT Identrust Security International (ISI) signed an agreement related to point of delivery for gold futures contract. Antams Logam Mulia Precious Metals Processing and Refinery unit (uBPP Logam Mulia) will serve as a point of delivery for gold futures trade at Indonesia Commodities and Derivatives Exchange (ICDX). ISI is a Clearing House for ICDX and is responsible for Clearing and Settlement activities at the ICDX. The agreement is valid for one year. b. On March 31, 2010, Antam signed a Memorandum of Understanding (MOU) with PT LEN Industri (PT LEN). The basis of the MOU with LEN is to provide solar energy facilities as part of Antams Corporate Social Responsibility (CSR) program.

AFFILIATED TRANSACTION
In 2009 Antam conducted affiliated transactions with two of the companys subsidiaries, PT Cibaliung Sumberdaya (PT CSD) and Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. (APN) cq PT Gag Nikel (PT GN) in the form of shareholder loans (SHL). The objective of the SHL is to support the operational activities of the projects, mainly to support the care and maintenance of the mines as both subsidiaries had not begun commercial operations and generated positive cash flow.

TRANSAKSI AFILIASI
Pada tahun 2009 Antam melakukan transaksi afiliasi dengan dua anak perusahaan yang dimiliki yakni PT Cibaliung Sumberdaya (PT CSD) dan Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. (APN) cq PT Gag Nikel (PT GN) dalam rangka Pemberian Pinjaman Pemegang Saham (Shareholder Loan, SHL) dalam rangka pembiayaan proyek. Pemberian fasilitas SHL bertujuan untuk mendukung operasional proyek terutama guna pembiayaan pemeliharaan tambang dan biaya operasional anak perusahaan sebelum anak perusahaan tersebut dalam kondisi cashflow positive.

SHL facility for APN


Antam is the majority shareholder of PT GN, both directly and indirectly. Antam has the obligation to support the operational activities of PT GN given its development status. As well, PT GN has the limitation to obtain financing from the banking or other financial institutions without Antams support.

fasilitas SHL untuk APN


Mengingat Antam merupakan pemegang saham mayoritas PT Gag Nikel baik secara langsung maupun tidak langsung maka Antam berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan pendanaan untuk mendukung operasional PT Gag Nikel mengingat perusahaan tersebut masih dalam tahap pengembangan dan belum melakukan kegiatan komersial. Selain itu, mengingat PT Gag Nikel masih dalam tahapan pengembangan, maka PT Gag Nikel memiliki kendala untuk memperoleh fasilitas pembiayaan dari institusi perbankan dan atau lembaga keuangan lainnya tanpa adanya dukungan dari Antam.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

89

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

UBPN Maluku Utara merupakan unit bisnis termuda yang siap mewujudkan Visi Antam 2020. UBPN North Maluku is Antams newest business unit. We are ready to support the realization of Vision 2020.
Ir. Sukristiyawan

VP UBPN Maluku Utara VP UBPN North Maluku

Antam menandatangani Letter of Support yang berisi komitmen Antam untuk mendukung kebutuhan pendanaan untuk operasional APN (dan PT Gag Nikel) melalui pinjaman pemegang saham. Letter of Support ditandatangani pada tanggal 18 Desember 2008. Menindaklanjuti Letter of Support tersebut, Antam menandatangani SHL yang merupakan transaksi awal dan akan merupakan suatu transaksi berlanjut hingga PT Gag Nikel dapat berproduksi secara komersial. SHL yang ditandatangani Antam untuk APN adalah SHL tanggal 2 Februari 2009 sebesar Rp1 miliar dan SHL tanggal 22 Juli 2009 yang terdiri dalam 3 (tiga) tranche sebagai berikut: Tahun Pertama ditetapkan sebesar Rp14.899.664.000 sementara Tahun Kedua dan Tahun Ketiga nilainya akan mengacu kepada Rencana Kerja Anggaran Perusahaan APN dan PT Gag Nikel yang harus disetujui sebelumnya oleh Antam untuk tahun yang bersangkutan. Antam berencana untuk memberikan fasilitas SHL kepada PT Gag Nikel untuk mendukung operasional PT Gag Nikel. Fasilitas pinjaman pemegang saham akan diberikan sesuai ketentuan yang berlaku.

On 18 December 2008, Antam signed a Letter of Support with PT GN as Antams commitment to support PT GNs operational activities. Following the signing, Antam signed two SHL agreements with PT GN. The SHL agreements are continuous in nature until PT GN begins its commercial operations. Antam signed two SHL agreements with PT GN: SHL agreement dated 2 February 2009 for Rp1 billion and SHL agreement dated 22 July 2009 which consisted of three payment tranches: year One for Rp14,899,664,000, and year Two and year Three will be decided upon the approval of PT GNs annual budget. Antam plans to continue to support PT GNs operational activities through SHL. The SHL will be disbused in accordance with the companys policy.

SHL facility for PT CSD


On 6 February 2009, Antam signed a Letter of Support with PT CSD as Antams commitment to support PT CSDs operational activities. On July 6, 2009, Antam signed a Share Transfer Agreement of PT CSD from ARX and ANz Bank Australia and completed the acquisition process of PT CSD which develops the Cibaliung gold mine. During the transaction, US$78 million of ARXs receivables to PT CSD are converted into equities at PT CSD while US$57 million of PT CSDs debt to ANz Bank Australia was also converted to equities at PT CSD. The total outstanding loan of PT CSD to ANz Bank Australia was US$65 million. Following the transactions, Antam purchased the ownership of both ARX and ANz Bank

fasilitas SHL untuk PT CSD


Antam menandatangani Letter of Support yang berisi komitmen Antam untuk mendukung kebutuhan pendanaan untuk operasional PT CSD pada tanggal 6 Februari 2009. Pada tanggal 6 Juli 2009 Antam menandatangani Akta Pengambilalihan Saham PT CSD dari ARX dan ANz Bank Australia sekaligus menyelesaikan proses pengambilalihan PT CSD yang mengoperasikan proyek tambang emas Cibaliung. Di dalam transaksi tersebut, seluruh piutang ARX di PT CSD senilai sekitar US$78 juta dialihkan menjadi ekuitas sementara sekitar US$57 juta jumlah hutang PTCSD kepada ANz Bank Australia dari total hutang senilai US$65 juta juga

90

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

dialihkan menjadi ekuitas PT CSD. Dengan demikian, PT CSD masih memiliki hutang kepada ANz Bank Australia senilai US$8 juta. Antam kemudian membeli kepemilikan ARX dan ANz Bank Australia dengan nilai considerant masing-masing US$1, sementara sisa hutang PT CSD kepada ANz Bank Australia senilai US$8 juta dibayarkan oleh Antam. Menyusul selesainya transaksi ini, Antam langsung melanjutkan pengembangan tambang emas Cibaliung, dengan target produksi awal pada semester kedua tahun 2010. Untuk melanjutkan pengembangan tambang tersebut maka Antam memberikan fasilitas pinjaman yang merupakan transaksi awal dan akan merupakan suatu transaksi berlanjut hingga proyek tambang emas Cibaliung dapat berproduksi secara komersial. SHL yang ditandatangani Antam untuk PT CSD adalah: SHL tanggal 6 februari 2009 yang telah diubah dalam Addendum 1 Loan Agreement tertanggal 26 Mei 2009, dimana Antam memberikan fasilitas pinjaman kepada PT CSD sebesar Rp11.110.000.000. SHL tanggal 18 September 2009 dimana Antam memberikan pinjaman kepada PT CSD dalam rangka pengambilalihan pinjaman ANz Bank Australia sebesar US$8 juta. SHL tanggal 14 Agustus 2009 dalam rangka melanjutkan kegiatan penyelesaian proyek tambang emas Cibaliung, Antam memberikan fasilitas pinjaman kepada PTCSD sebesar US$36.955.000 yang dapat diberikan dalam 2 (dua) tranche dengan rincian sebagai berikut: Tranche I sebesar US$16.413.000 dan Tranche II sebesar Rp225.970.000.000. Antam berencana untuk memberikan fasilitas SHL kepada PTCSD untuk mendukung pengembangan tambang emas Cibaliung. Fasilitas pinjaman pemegang saham akan diberikan sesuai ketentuan yang berlaku.

Australia in PT CSD with a US$1 considerant value. Antam also paid the remaining US$8 million of PT CSDs debt to ANz Bank Australia. Following the acquisition, Antam continued the development of the Cibaliung gold mine with first gold output is estimated in the second half of 2010. Following the signing, Antam signed three SHL agreements with PT CSD. The SHL agreements are continuous in nature until PT CSD begins its commercial operations. In 2009, Antam signed three SHL agreements with PT CSD: SHL agreement dated 6 February 2009 as revised in Addendum 1 Loan Agreement dated 26 May 2009 for Rp11,110,000,000. SHL agreement dated 18 September 2009 for US$8 million in relation to the payment of PT CSDs outstanding loan to ANz Bank Australia. SHL agreement dated 14 August 2009 for US$36,955,000 to continue the completion of the Cibaliung gold mine. The loan was disbursed in two tranches: Tranche 1 for US$16,413,000 and Tranche II for Rp225,970,000,000. Antam plans to continue to support PT CSDs operational activities through SHL. The SHL will be disbused in accordance with the companys policy.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

91

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

EKSPLoRASI, SUMBERDAyA DAN CADANgAN


Exploration, Resources and Reserves
Sumberdaya mineral dan cadangan bijih dengan jumlah yang besar serta berkualitas tinggi sangat penting bagi Antam dalam rangka mempertahankan keberlangsungan perusahaan serta dalam mewujudkan nilai tambah yang maksimal bagi pemegang saham. Seluruh estimasi sumberdaya mineral dan cadangan bijih Antam berdasarkan JORC (Joint Ore Reserves Committee) Code versi 2004 yang dikeluarkan oleh Australasian of Mining and Metallurgy. Pada tabel Cadangan bijih dan Sumberdaya Mineral serta tabel Cadangan Terbukti dan Terkira juga dicantumkan jumlah cadangan dan sumberdaya yang berasal dari anak perusahaan yakni PT Cibaliung Sumberdaya, PT Gag Nikel, PT Borneo Edo international dan PT Mega Citra Utama. Unit Geomin yang melakukan kegiatan eksplorasi Antam berfokus pada komoditas inti, yakni komoditas nikel, emas, bauksit dan batubara. Kegiatan utama yang dilakukan diantaranya penemuan cadangan baru, peningkatan status klasifikasi sumberdaya dan cadangan, pengajuan ijin yang dibutuhkan serta terlibat dalam due diligence untuk proyek pengembangan. Total realisasi biaya eksplorasi tahun 2009 yang dilaporkan Unit Geomin (tidak termasuk aktivitas eksplorasi di anak perusahaan dan usaha patungan) mencapai Rp85,7 miliar atau mengalami penurunan Vast high quality mineral resources and ore reserves are among the most important factors in maintaining the companys sustainability and increasing shareholders value. Antam follows the 2004 JORC (Joint Ore Reserves Committee) Code issued by Australasian Mining and Metallurgy for the reportage of estimations of resources and reserves. Antam also includes the reserves and resources of its subsidiaries, PT Cibaliung Sumberdaya, PT Gag Nikel, PT Borneo Edo International and PT Mega Citra Utama in the Ore Reserves and Mineral Resources and Proven and Probable Reserves tables. Antams Geomin Unit conducts all of Antams exploration activities for nickel, gold, bauxite and coal. The main activities of Geomin include searching for new discoveries, improving the classification status of ore reserves and resources estimations and arrangement of required licenses, as well as involvement in project studies. In 2009, Geomin spent Rp85.7 billion for exploration activities, (excluding the exploration costs of subsidiaries and joint ventures), a 50% decrease over 2008. Antam spent Rp27.1 billion on nickel

92

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Analisis conto batuan. Rock sampling analysis.

CADANGAN BIJIH DAN SUMBERDAyA MINERAL (000 wmt)* MINERAL RESOURCES AND ORE RESERVES (000 wmt)* Komoditas Commodity Nikel Saprolit Saprolite Nickel Nikel Limonit Limonite Nickel Emas Gold Bauksit Bauxite Jumlah Bijih ore Quantity 2008 362.700 372.500 5.337 201.200 2009 447.700 498.850 8.304 347.200 23 34 56 73 Perubahan Change (%)

* Berdasarkan Laporan Competent Person pada tanggal 31 Desember 2009. Perhitungan pada tabel ini termasuk estimasi sumberdaya nikel di PT Gag Nikel, sumberdaya bauksit di PT Borneo Edo International dan PT Mega Citra Utama, sumberdaya dan cadangan emas di PT Cibaliung Sumberdaya serta sumberdaya tereka pada komoditas emas. Silakan melihat tabel lebih rinci pada bab ini untuk cadangan dan sumberdaya yang dimiliki sepenuhnya oleh Antam. * Based on the Competent Persons report. Figures as of December 31, 2009. Estimations at this table including nickel resources from PT Gag Nikel, bauxite resources estimations at PT Borneo Edo International and PT Mega Citra Utama, gold resources and reserves estimations at PT Cibaliung Sumberdaya and also gold inferred resources estimations. Please see detailed tables in this section for reserves and resources fully owned by Antam.

CADANGAN TERBUKTI DAN TERKIRA (000 WMT)** PROVED AND PROBABLE RESERVES (000 WMT)** Komoditas Commodity Nikel Saprolit Saprolite Nickel Nikel Limonit Limonite Nickel Emas Gold Bauksit Bauxite Jumlah Bijih ore Quantity 2008 56.400 4.450 70.900 2009 50.350 4.058 104.500 (11) (9) 47 Perubahan Change (%)

** Tabel cadangan ini merupakan bagian dari tabel cadangan bijih dan sumberdaya mineral dan termasuk perhitungan cadangan emas dari PT Cibaliung Sumberdaya. Silakan melihat tabel lebih rinci pada bab ini untuk cadangan yang dimiliki sepenuhnya oleh Antam. ** The reserve table is part of mineral resources and ore reserves table and including gold reserves estimations at PT Cibaliung Sumberdaya. Please see detailed tables in this section for reserves fully owned by Antam.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

93

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Unit Geomin berpedoman pada Road Map yang menganut paradigma service based dan mengedepankan new discovery, quality, cost effectiveness dan delivery time. Unit Geomins Road Map is based on service paradigm, focusing on new discovery, quality, cost effectiveness and delivery time.
Ir. I Made Surata, MSi
VP Unit Geomin VP Geomin Unit

50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan komposisi biaya eksplorasi komoditas nikel sebesar Rp27,1 miliar, komoditas emas Rp41,4 miliar, komoditas bauksit Rp15,2 miliar dan batubara mencapai Rp2 miliar. Untuk kegiatan eksplorasi tahun 2010 Antam memprioritaskan penemuan sumberdaya dan cadangan baru terutama pada komoditas emas, bauksit dan batubara serta melakukan pendetilan atas sumberdaya dan cadangan komoditas yang saat ini sudah terklasifikasi terutama komoditas nikel untuk persiapan lanjutan proyek-proyek pengembangan berbasis nikel. Total anggaran eksplorasi yang dipersiapkan untuk tahun 2010 mencapai Rp106 miliar.

exploration, Rp41.4 billion on gold exploration, Rp15.2 billion on bauxite exploration and Rp2 billion on coal exploration activities. In 2010 Antam will prioritise new discoveries of gold, bauxite and coal, as well as increase classification of the existing reserves and resources, notably for nickel, to support the companys nickel based projects. Antam budgets Rp106 billion for exploration activities in 2010.

NICKEL
In 2009 Antam continued nickel exploration activities in Southeast Sulawesi, North Maluku and Gag Island, West Papua. Nickel exploration activities focused on increasing classification of reserves and resources to support the ferronickel and nickel ore operational activities and the opening of new mines, as well as nickel based development projects. As of December 31, 2009, total proven and probable saprolite nickel ore reserves amounted to 50.35 million wmt, an 11% decrease over 2008, with total reserves, as well as measured and indicated resources, reaching 447.7 million wmt, a 23% increase over 2008, including the saprolite resources of PT Gag Nikel. Antams limonite resources increased 34% over 2008 to 498.85 million wmt, including the limonite resources of PT Gag Nikel.

NIKEL
Sepanjang tahun 2009 Antam melanjutkan kegiatan eksplorasi nikel di Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Maluku Utara serta Pulau Gag, Provinsi Papua Barat. Kegiatan eksplorasi berfokus pada pendetilan sumberdaya dan cadangan yang dimiliki untuk mendukung pencapaian kinerja produksi bijih nikel dan feronikel, persiapan pembukaan tambang baru serta proyek-proyek pengembangan berbasis nikel. Pada posisi 31 Desember 2009 total cadangan terbukti dan terkira untuk nikel saprolit tercatat turun 11% menjadi 50,35 juta wmt sementara itu total cadangan serta sumberdaya nikel saprolit terukur dan terindikasi naik 23% menjadi 447,7 juta wmt dengan memperhitungkan sumberdaya nikel saprolit dari PT Gag Nikel. Pada periode yang sama, total estimasi sumberdaya nikel limonit meningkat 34% menjadi 498,85 juta wmt dengan memperhitungkan sumberdaya nikel limonit dari PT Gag Nikel.

Southeast Sulawesi
Antam conducted nickel exploration activities at several locations in Southeast Sulawesi Province in 2009. Exploration activities at Tapunopaka, North Konawe Regency, included 25m spacing drilling, track measurement, infill drilling, topography, core logging, core sampling, preparation and analysis. In Mandiodo, Lasolo, and South Lalindu, Antam conducted 25m spacing drilling, core drilling, core sampling, mapping, grid measurement, topography,

Sulawesi Tenggara
Antam melakukan aktivitas eksplorasi nikel pada beberapa lokasi di Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2009. Eksplorasi di lokasi Tapunopaka, Kabupaten Konawe Utara meliputi pemboran spasi 25 m, pengukuran lintasan dan lubang bor, topografi, logging core, percontoan core, preparasi serta analisa. Pada lokasi Mandiodo, Lasolo dan Lalindu Selatan, Kabupaten Konawe Utara, Antam melakukan

94

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

NIKEL NICKEL*
Lokasi Location Cadangan Reserves Klasifikasi Classification Terbukti Proved Terkira Probable JUMLAH TOTAL Tapunopaka Terbukti Proved Terkira Probable JUMLAH TOTAL Mandiodo Terbukti Proved Terkira Probable JUMLAH TOTAL TOTAL Bahubulu, Tapunopaka, Mandiodo Tanjung Buli Terbukti Proved Terkira Probable JUMLAH TOTAL Pakal Terbukti Proved Terkira Probable JUMLAH TOTAL Sangaji Terbukti Proved Terkira Probable JUMLAH TOTAL Mornopo Terbukti Proved Terkira Probable JUMLAH TOTAL TOTAL Buli Area GRAND TOTAL Saprolit Saprolite Cut off grade wmt (000) Ni Limonit Limonite Cut off grade wmt (000) Ni Klasifikasi Classification Terukur Measured Terindikasi Indicated JUMLAH TOTAL Terukur Measured Terindikasi Indicated JUMLAH TOTAL Terukur Measured Terindikasi Indicated JUMLAH TOTAL Cut off grade Ni 1,8% & Fe <25% Ni 1,8% & Fe <25% Ni 1,8% & Fe <25% Ni 1,8% & Fe <25% Ni 1,8% & Fe <25% Ni 1,8% & Fe <25% Sumberdaya Resources Saprolit Saprolite wmt (000) 4.750 9.400 14.150 5.500 1.600 7.100 3.600 5.100 8.700 29.950 Ni 2,3 2,3 2,3 2,3 2,5 2,3 2,1 2,1 2,1 2,3 Limonit Limonite Cut off grade Ni 1,2% & Fe 25% wmt (000) 5.250 Ni 1,5 1,5 1,5 1,5 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5

Bahubulu

Ni 1,2% & Fe 25% 20.600 25.850

Ni 1,2% & Fe 25% 20.600 Ni 1,2% & Fe 25% Ni 1,2% & Fe 25% Ni 1,2% & Fe 25% 23.100 43.700 18.250 27.200 45.450 115.000

Ni 1,8% & Fe< 25% Ni 1,8% & Fe< 25% Ni 1,8% & Fe< 25% Ni 1,8% & Fe <25%

17.700 1.000 18.700 13.150 13.150 18.500 18.500 50.350 50.350

2,2 2,1 2,2 2,4 2,4 2,2 2,2 2,3 2,3

Terukur Measured Terindikasi Indicated JUMLAH TOTAL Terukur Measured Terindikasi Indicated JUMLAH TOTAL Terukur Measured Terindikasi Indicated JUMLAH TOTAL Terukur Measured Terindikasi Indicated JUMLAH TOTAL

1,9 1,8 1,8

Ni 1,2% & Fe 25% Ni 1,2% & Fe 25%

9.150 1.100 10.250

1,6 1,4 1,6 1,7 1,5 1,7 1,3 1,3 1,3 1,5 1,5 1,5 1,4 1,4

Ni 1,2% & Fe 25% 20.800 Ni 1,2% & Fe 25% 400 21.200

Ni 1,4% & Fe < 25% 30.700 Ni 1,4% & Fe < 25% 137.300 168.000 168.000 197.950

Ni 1,0% & Fe > 25% 27.000 Ni 1,0% & Fe > 25% 96.350 Ni 1,2% & Fe 25% Ni 1,2% & Fe 25% 123.350 9.800 2.350 12.150 166.950 281.950

1,8 1,9

* Tidak termasuk estimasi sumberdaya dari PT Gag Nikel. * Excluding resources estimations from PT Gag Nikel.

pemboran spasi 25 m, deskripsi inti bor, percontoan core, pemetaan, pengukuran grid dan lubang bor, topografi dan preparasi conto. untuk lokasi Bahubulu, Kabupaten Konawe Utara, Antam mempersiapkan mine design termasuk penyelesaian geomodel sementara itu di Pomalaa, Antam melakukan pengukuran batas KP dengan GPS Geodetic serta pemasangan batas patok. Untuk kegiatan tahun 2010, Antam berfokus pada eksplorasi untuk pendetilan estimasi sumberdaya dan cadangan terutama di lokasi Mandiodo, Lalindu dan Pandua yang bertujuan untuk meningkatkan klasifikasi sumberdaya dengan rencana pengeboran spasi 25 m dan 50 m pada sebagian wilayah tersebut. Pada posisi 31 Desember 2009, sumberdaya terukur dan terindikasi untuk nikel saprolit naik 35% menjadi 29,95 juta wmt sementara sumberdaya terukur dan terindikasi untuk nikel limonit naik 221% menjadi 115 juta wmt. Kenaikan estimasi sumberdaya baik nikel saprolit dan limonit di Sulawesi Tenggara dipicu oleh pencatatan perhitungan sumberdaya dari lokasi Mandiodo dan sebagian lokasi di Tapunopaka akibat reklasifikasi serta dengan dilakukannya kegiatan pendetilan

and sampling preparation. In Bahubulu, North Konawe Regency, Antam prepared mine design and completed geomodelling. In Pomalaa, Antam conducted GPS Geodetic measurement to mark the companys mining area. In 2010, Antam will focus on increasing classification of reserves and resources at Mandiodo, Lalindu and Pandua with 25m and 50m spacing drilling. As of December 31, 2009, Antams measured and indicated saprolite resources increased 35% over 2008 to 29.95 million wmt, while measured and indicated limonite resources rose 221% to 115 million wmt. Higher estimates of saprolite and limonite resources in Southeast Sulawesi were due to reclassification of resources at Mandiodo and Tapunopaka in line with more detailed analysis. In 2009, Antam had not

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

95

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

estimasi sumberdaya. Untuk tahun 2009 Antam belum mengklasifikasikan cadangan nikel saprolit dan limonit di Provinsi Sulawesi Tenggara dan untuk lokasi Pomalaa, Antam tidak mengklasifikasikan cadangan seiring dengan tonase yang semakin menipis.

classified saprolite and limonite reserves in Southeast Sulawesi. Antam also did not classify reserves at Pomalaa in line with the depletion of the nickel reserves there.

Maluku Utara
Pada tahun 2009 kegiatan eksplorasi Antam di Provinsi Maluku Utara berada pada daerah Tanjung Buli, Pulau Pakal, Sangaji dan Mornopo, Kabupaten Halmahera Timur. Pengeboran di Tanjung Buli dan Pakal dengan spasi 25 m, pengeboran di Sangaji dengan spasi 50 m, georadar, preparasi dan analisa conto serta check drill di Pulau Pakal. Untuk kegiatan eksplorasi di Pulau Obi, Unit Geomin masih menunggu penyelesaian hukum sehingga kegiatan eksplorasi masih belum dilanjutkan pada tahun 2009. Untuk rencana tahun 2010 Antam berencana untuk melanjutkan kegiatan eksplorasi detil untuk meningkatkan klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan bijih nikel terutama di daerah Sangaji. Kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah pemboran dengan spasi 25 m dan 50 m. Selain itu akan dilakukan pembuatan cross modeling di Pulau Pakal untuk mengetahui kontuinitas bijih nikel dan selanjutnya dilakukan Mining Block Test untuk mengetahui karakteristik bijih serta untuk keperluan perencanaan penambangan. Pada posisi 31 Desember 2009, total cadangan dan sumber daya nikel saprolit di daerah Buli mengalami kenaikan 57% menjadi 218,35 juta wmt yang dipicu oleh kenaikan sumberdaya sebesar 98% menjadi 168 juta wmt seiring dengan pencatatan sumberdaya dari Sangaji karena kegiatan pendetilan sumberdaya serta perubahan cut off grade (COG) dari 1,8% menjadi 1,4% yang disesuaikan dengan kebutuhan umpan bijih proyek FeNi Halmahera. Untuk cadangan nikel saprolit turun 7% menjadi 50,35 juta wmt seiring dengan kegiatan produksi penambangan walaupun pada lokasi Tanjung Buli dan Pakal cadangan nikel saprolit tercatat meningkat. Seperti tahun 2008, pada tahun 2009 Antam tidak mengklasifikasikan cadangan nikel limonit di daerah Buli dan hanya melakukan estimasi sumberdaya nikel limonit yang mencapai 166,95 juta wmt atau naik 39% dibandingkan periode yang sama tahun 2008. Total estimasi nikel di daerah Buli pada tahun 2009 masih merupakan penyumbang terbesar dari total cadangan dan sumber daya nikel Antam.

North Maluku
In 2009, Antam conducted exploration activities in Tanjung Buli, Pakal Island, Sangaji and Mornopo, East Halmahera Regency, North Maluku Province. Antam conducted 25m spacing drilling at Tanjung Buli and Pakal, 50m spacing drilling at Sangaji, and georadar, preparation and sampling analysis, as well as check drilling, at Pakal. Antam did not continue exploration activities at Obi Island in 2009 following legal issues in the area. In 2010 Antam plans to continue detailed exploration activities to increase its reserves and resources classification, notably in the Sangaji area. Antam plans to conduct 25m and 50m spacing drilling. Antam also plans to perform a cross modelling study at Pakal to determine continuity of nickel deposits. Following the study, Antam will perform a Mining Block Test to determine the characteristics of the ore, as well as for mine planning purposes. As of December 31, 2009, total saprolite reserves and resources at Buli rose 57% over 2008 to 218.35 million wmt in line with 98% higher resources to 168 million wmt from Sangaji. The increases were due to detailed study and adjustment in the cut off grade (COG) from 1.8% to 1.4% in line with the ore specification requirement of the FeNi Halmahera project. Saprolite reserves decreased 7% over 2008 to 50.35 wmt with production, despite higher reserves at Tanjung Buli and Pakal. Similar to in 2008, Antam did not classify the limonite reserves at Buli in 2009 and only accounted limonite resources, which amounted to 166.95 million wmt, or a 39% increase, over 2008. Antams largest nickel deposit remains in the Buli area.

PT gag Nikel, gag Island, west Papua


In 2009 exploration activities in Gag included geological activities, measurement, drilling and laboratory analyses. In 2009, saprolite resources at Gag were estimated at 199.4 million wmt with limonite resources of 216.9 million wmt.

PT gag Nikel, Pulau gag, Papua Barat


Kegiatan eksplorasi yang dilakukan di Gag diantaranya kegiatan geologi, pengukuran, pengeboran dan laboratorium. Pada tahun 2009, estimasi sumberdaya nikel saprolit sebesar 199,4 juta wmt dan sumberdaya nikel limonit sebesar 216,9 juta wmt.

96

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

EMAS
Kegiatan eksplorasi emas pada tahun 2009 masih berfokus pada penambahan cadangan dan sumberdaya melalui kegiatan eksplorasi detil pada lokasi tambang Pongkor, Jawa Barat dan beberapa lokasi prospek lainnya di Indonesia. Sebelumnya tambang Pongkor diperkirakan akan memasuki masa pasca tambang pada tahun 2014 namun dengan adanya tambahan cadangan baru maka dapat diperpanjang sampai tahun 2019. Seiring dengan akuisisi PT Cibaliung Sumberdaya (CSD) yang mengembangkan proyek emas Cibaliung, Antam juga melakukan eksplorasi emas di Cibaliung untuk pendetilan estimasi cadangan dan sumberdaya emas yang memadai sebagai umpan bijih pabrik. Kegiatan eksplorasi di Pongkor meliputi pemboran pada lokasi Ciguha Timur, Ciparay, Gudang Handak dan Kubang Cicau Utara Cikaniki. Di wilayah ini dilakukan kegiatan Pemetaan Geologi Detil (PGD), logging, hand auger, percontoan, geofisika magnet dan CSAMT, analisa geokimia batuan, soil sampling, pengukuran

GOLD
Gold exploration activities in 2009 focused on increased reserves and resources through detailed exploration activities at the Pongkor gold mine, as well as other locations. Antam extended the mine life of Pongkor from 2014 to 2019 with discovery of new reserves. Then, with the acquisition of PT Cibaliung Sumberdaya, which is developing the Cibaliung gold mine, Antam also conducted gold exploration at Cibaliung. Antam intends to undertake more reserves and resources estimates at Cibaliung to ensure the availability of gold ore supply. In Pongkor, Antam conducted exploration activities at East Ciguha, Ciparay, Gudang Handak and North Kubang Cicau-Cikaniki. Antam also conducted detailed geological mapping, logging, hand auguring, sampling, magnetic geophysics and CSAMT, rock geochemical analysis, soil sampling, track measurement, IP geophysics and

Untuk kegiatan eksplorasi tahun 2010, Antam memprioritaskan penemuan sumberdaya dan cadangan baru serta pendetilan sumberdaya dan cadangan yang ada.
For 2010, Antam will prioritize new discovery of reserves and resources as well as higher classification of existing reserves and resources.

lintasan, geofisika IP, rekomendasi hasil geologi struktur, rekomendasi hasil bor sterilisasi, analisa geotek, uji fisik batuan dan point load test. Pada tahun 2009 Antam melakukan reklasifikasi serta rekonsiliasi sumberdaya dan cadangan emas di Pongkor seiring dengan peningkatan biaya produksi serta aspek keekonomisan lainnya sehingga berdampak pada penurunan jumlah cadangan. Hal ini menyebabkan sebagian tonase cadangan emas yang tercatat pada tahun 2008 terklasifikasi menjadi sumberdaya terukur di tahun 2009. Antam melanjutkan kegiatan eksplorasi emas pada beberapa lokasi prospek di Indonesia selain Pongkor, diantaranya di Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara

recommendations of structural geological results, as well as recommendatiosn of drilling sterilisation results, and geotechnical, physical rock sampling and point load testing. In 2009 Antam reclassified and reconciled gold reserves and resources at Pongkor in line with increased production costs as well as other economic aspects thus resulting in lower reserves. As such, a portion of gold reserves were reclassified into measured resources. Antam also continued gold exploration activities in West Java, Central Java, Aceh, North Sumatera, Jambi, West Sulawesi, Southeast Sulawesi and in

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

97

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

EMAS GOLD*
Lokasi Location Klasifikasi Classification Cadangan Reserves Bijih Emas gold ore wmt (000) Au Pongkor Terbukti Proved Terkira Probable GRAND TOTAL JUMLAH TOTAL 1.305,20 8,6 Kadar grade (g/t) Ag 103,2 Logam Metal (oz) (000) Au 326,05 Ag 3.926,25 Terukur Measured (COG > 2,7) 3.337,65 Tereka Inferred 7.263,9 JUMLAH TOTAL 2.046,45 Klasifikasi Classification Sumber Daya Resources Bijih Emas gold ore wmt (000) Au 4,76 Kadar grade (g/t) Ag 59,37 Logam Metal (oz) (000) Au 313,25 Ag 3.906,24

1.688,10 2.993,30

6,7 7,5

65,0 81,3

344,65 670,70

682,60 2.729,05

7,0 5,3

87,9 66,5

138,00 451,25

1.746,00 5.652,24

* Tidak termasuk estimasi sumberdaya dan cadangan dari PT Cibaliung Sumberdaya. * Excluding resources and reserves estimations from PT Cibaliung Sumberdaya.

dan Pegunungan Bintang, Papua. Beberapa lokasi di Bengkulu, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Tenggara berada dalam tahap pemeliharaan KP. Di tahun 2010, Antam akan melanjutkan upaya-upaya penemuan sumberdaya dan cadangan emas baru dengan sasaran tipe high grade vein dan diikuti dengan low grade baik di lokasi yang sudah ada maupun prospek baru. Pada posisi 31 Desember 2009 total cadangan dan sumber daya di Pongkor (dengan memperhitungkan sumber daya tereka mengalami kenaikan 7% menjadi 5,722 juta wmt dengan logam emas (Au) sebesar 1,122 juta oz dan logam perak (Ag) sebesar 12,9 juta oz seiring dengan reklasifikasi cadangan serta tambahan tonase karena kegiatan pendetilan cadangan dan sumberdaya. Jika memperhitungkan PT Cibaliung Sumberdaya maka total cadangan dan sumberdaya menjadi 8,304 juta wmt dengan komposisi cadangan sebesar 4,058 juta wmt.

the Bintang Mountains, Papua. Several locations in Bengkulu, Central Java, East Java and Southeast Sulawesi fell under a maintenance program. In 2010 Antam will continue exploration activities targeting high grade as well as low grade veins in existing and new prospect areas. As of December 31, 2009, total reserves and resources at Pongkor, including inferred resources, rose 7% over 2008 to 5.722 million wmt, with Au metal of 1.122 million oz. and Ag metal of 12.9 million oz., in line with reclassification of reserves and detailed exploration activities. Total reserves and resources, including those at Cibaliung, amounted to 8.304 million wmt, with 4.058 million wmt of reserves.

PT Cibaliung Sumberdaya, Cibaliung, Banten


In 2009, proven and probable reserves at Cibaliung amounted to 1,065,000 tons, with 10 gpt gold grade and 85 gpt silver grade. This is equivalent to 387,000 ounces of gold metal, with measured, indicated and inferred resources of 1,517,000 tons, with 9.8 gpt of gold grade and 83 gpt of silver grade, equivalent to 543,000 oz. of gold metal.

PT Cibaliung Sumberdaya, Cibaliung, Banten


Pada tahun 2009, estimasi cadangan terbukti dan terkira di Cibaliung tercatat sebesar 1.065.000 ton dengan kadar emas 10 gpt dan kadar perak 85 gpt serta logam emas ekuivalen sebesar 387.000 oz sementara estimasi sumberdaya terukur, terindikasi dan tereka sebesar 1.517.000 ton dengan kadar emas 9,8 gpt dan kadar perak 83 gpt serta logam emas ekuivalen sebesar 543.000 oz.

BAUXITE
Antams exploration activities focused on Tayan, Munggu Pasir and Mempawah in West Kalimantan Province. Antam also conducted exploration activities at the bauxite deposit of Antams subsidiaries, PT Mega Citra Utama (MCU) and PT Borneo Edo International (BEI), in line with Antams alumina growth projects.

BAUKSIT
Kegiatan eksplorasi bauksit Antam berfokus seluruhnya di Propinsi Kalimantan Barat yakni Tayan, Munggu Pasir dan Mempawah termasuk lokasi PT Mega Citra Utama (MCU) dan PT Borneo Edo International (BEI) untuk mendukung pembukaan tambang baru di Tayan serta perencanaan proyek-proyek alumina.

98

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Antam tidak mengklasifikasikan cadangan maupun sumberdaya bauksit di Kijang, Bintan seiring dengan telah selesainya pertambangan bauksit pada lokasi tersebut serta sudah memasuki pasca tambang. Pada lokasi Tayan, Antam menggunakan COG reactive silica maksimum 5,8% dan alumina grade minimum 40%. Untuk lokasi Landak dan Mempawah, Antam menerapkan COG reactive silica maksimum 6% dan alumina grade minimum 38% sebagai asumsi awal untuk studi kelayakan bagi kebutuhan pabrik alumina. Antam mengklasifikasikan sumberdaya bauksit daerah Munggu Pasir tanpa menerapkan batasan kadar karena kualitas bijih yang sangat baik. Untuk rencana tahun 2010, Antam melanjutkan upaya upaya untuk meningkatkan cadangan bauksit di Tayan dalam rangka mendukung kegiatan penambangan di Tayan serta persiapan proyek Chemical Grade Alumina. Selain itu dilakukan percepatan kegiatan eksplorasi pada lokasi yang ada untuk mendetilkan estimasi sumberdaya dalam rangka mendukung proyek-proyek alumina. Total estimasi cadangan bauksit di Kalimantan Barat meningkat 47% pada tahun 2009 menjadi 104,5 juta wmt yang sebagian besar dipicu oleh klasifikasi sebagian sumber daya pada Munggu Pasir menjadi cadangan karena telah selesainya kegiatan mine

Antam did not classify the reserves and resources at Kijang because it had ceased mining activities at the mine and started a post mining program. At Tayan, Antam set the COG for the reactive silica at 5.8% maximum and a 40% minimum for alumina grade, while at Landak and Mempawah, Antam set the COG of reactive silica at 6% maximum and a 38% minimum for alumina grade as the initial basis for alumina projects. Antam did not set any COG for Munggu Pasir bauxite resources, given the high quality deposit in the area. In 2010, Antam plans to increase bauxite reserves at Tayan to support mining activities in the area, as well as the Tayan CGA project. Antam also plans to accelerate exploration activities at the existing locations to increase classification in support of the alumina projects. Total bauxite reserves in West Kalimantan rose 47% over 2008 to 104.5 million wmt due to reclassification of resources into reserves at Munggu Pasir following completion of mine design planning. The increase

BAUKSIT BAUXITE*
Lokasi Location Bauksit Tercuci washed Bauxite Klasifikasi Classification Cadangan Reserves wmt (000) 25.500 28.000 53.500 51.000 51.000 104.500 T-Sio2 % 14,2 12,9 13,5 10,5 10,5 12,03 R-Sio2 % 3,0 3,3 3,2 2,8 2,8 2,99 47,53 Al203 % 48,4 48,1 48,2 46,8 46,8 Terindikasi Indicated Tereka Inferred JUMLAH TOTAL Terindikasi Indicated Tereka Inferred JUMLAH TOTAL Terindikasi Indicated Tereka Inferred JUMLAH TOTAL Terindikasi Indicated Tereka Inferred JUMLAH TOTAL Klasifikasi Classification Sumberdaya Resources wmt (000) 17.100 73.000 90.100 10.300 13.000 23.300 113.400 T-Sio2 % 28,4 27,0 27,3 16,1 14,0 14,9 24,7 R-Sio2 % 3,2 3,0 3,0 2,2 3,0 2,6 3,0 Al203 % 41,9 43,0 42,8 46,1 46,0 46,0 43,5

Tayan

Terbukti Proved Terkira Probable JUMLAH TOTAL

Munggu Pasir

Terbukti Proved Terkira Probable JUMLAH TOTAL

Landak

Terbukti Proved Terkira Probable JUMLAH TOTAL

Mempawah

Terbukti Proved Terkira Probable JUMLAH TOTAL

GRAND TOTAL

* Tidak termasuk sumberdaya tereka dari PT Mega Citra Utama dan PT Borneo Edo International. * Excluding inferred resources estimation from PT Mega Citra Utama and PT Borneo Edo International.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

99

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

design. Selain itu penyebab kenaikan juga disebabkan oleh kegiatan infill intensif serta test pitting terutama di Tayan. Pada tahun 2009 kegiatan mine design di Tayan juga telah diselesaikan. Total cadangan dan sumberdaya bauksit (termasuk sumberdaya dari PT MCU dan PT BEI) meningkat signifikan sebesar 73% menjadi 347,2 juta wmt yang dipicu oleh kegiatan infill intensif serta test pitting sehingga tonase sumberdaya bauksit dari lokasi Landak dan Mempawah maupun dari PT MCU serta PT BEI juga turut meningkat. PT MCU mencatat estimasi sumberdaya terindikasi sebesar 3,2 juta wmt dengan komposisi Al203 sebesar 43,11% dan R-SiO2 2,97% sementara untuk estimasi sumberdaya tereka sebesar 60 juta wmt dengan komposisi Al203 sebesar 44,19% dan R-SiO2 3,08%. Estimasi sumberdaya terindikasi PT BEI sebesar 8,1 juta wmt dengan komposisi Al203 sebesar 42,88% dan R-SiO2 2,96% sementara untuk estimasi sumberdaya tereka sebesar 58 juta wmt dengan komposisi Al203 sebesar 41,68% dan R-SiO2 3,49%.

was also due to more intensive infill drilling and test pitting at Tayan. Antam completed mine design planning at Tayan in 2009. Total bauxite reserves and resources, including those of Antams subsidiaries of PT MCU and PT BEI, rose 73% to 347.2 million wmt with increased infill drilling and test pitting activities, resulting in higher bauxite resources at Landak and Mempawah, as well as for the areas handled by PT MCU and PT BEI. PT MCU recorded indicated resources of 3.2 million wmt with Al2O3 of 43.11% and R-SiO2 of 2.97%. Inferred resources amounted to 60 million wmt with Al2O3 of 44.19% and R-SiO2 of 3.08%. PT BEI recorded indicated resources of 8.1 million wmt with Al2O3 of 42.88% and R-SiO2 of 2.96%. Total inferred resources amounted to 58 million wmt with Al2O3 of 41.68% and R-SiO2 of 3.49%.

COAL
In 2009 Antam continued coal exploration activities to further diversify the companys portfolio, as well as to ensure a coal supply for the planned Pomalaa CFPP project and the operations of ferronickel smelters. Antam may also consider coal trading once the requirements for the Pomalaa CFPP project and the operations of the ferronickel smelters have been met. In 2009 Antam conducted coal exploration at Sungai Keruh, Muara Tebo Regency, Jambi Province. However, Antam has not classified the exploration results as resources. In 2010 Antam will conduct a more detailed exploration of the existing prospects, as well as new prospects in Kalimantan and Papua.

BATUBARA
Pada tahun 2009 Antam melanjutkan kegiatan eksplorasi batubara secara organik yakni bertujuan untuk memperoleh konsesi batubara sebagai langkah strategis dalam diversifikasi komoditas serta mempersiapkan cadangan dan sumber daya batubara bagi pasokan proyek PLTU Pomalaa sekaligus memasok kebutuhan batubara pada kegiatan operasi feronikel apabila memungkinkan. Antam juga akan mempertimbangkan kegiatan trading batubara sekiranya kebutuhan PLTU telah terpenuhi. Pada tahun 2009 Antam melakukan eksplorasi batubara di daerah Sungai Keruh, Kabupaten Muara Tebo, Propinsi Jambi dengan hasil yang belum dapat diklasifikasikan menjadi sumber daya. Pada tahun 2010 Antam berfokus pada eksplorasi lebih detil pada prospek yang sudah ada serta mencari lokasi-lokasi prospek baru termasuk Kalimantan dan Papua dengan mineralisasi batubara yang menarik.

100

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

INfoRMASI MENgENAI JUMLAH CADANgAN DAN SUMBERDAyA


Sesuai dengan jORC Code, sumber daya mineral didefinisikan sebagai suatu kandungan atau keberadaan mineral yang memiliki nilai ekonomis intrinsik yang berada di dalam atau di permukaan bumi dengan jumlah dan bentuk yang memadai untuk diekstraksi secara ekonomis. Lokasi, jumlah, kandungan, karakteristik geologis dan keberadaan sumber daya mineral ini diketahui, diestimasikan atau diinterpretasikan dari data dan bukti geologis. Istilah sumber daya mencakup mineralisasi yang telah diidentifikasi dan diestimasikan melalui eksplorasi dan pengambilan sampel bahan mineral. Eksplorasi dan pengambilan sampel ini dilakukan di lokasi sumber daya mineral tersebut dengan mempertimbangkan faktor teknis, ekonomis, hukum, lingkungan, sosial dan peraturan pemerintah. Sumber daya Terindikasi (indicated mineral resource) merupakan bagian dari sumber daya mineral dengan tonase, kerapatan, bentuk, karakteristik fisik, kadar dan kandungan mineral dapat diestimasikan dengan tingkat kepercayaan yang memadai. Estimasi ini didasarkan pada eksplorasi, pengambilan sampel, dan pengujian pada Iokasi tersebut yang dilakukan menurut teknik tertentu seperti outcrops, paritan, dan pengeboran inti. Lokasi tempat pengujian biasanya tersebar dengan jarak tertentu untuk keperluan konfirmasi geologis dan kemenerusan kadar, dengan jarak tersebut cukup dekat untuk memperkirakan potensi sumber daya yang ada. Sumber daya Terindikasi memiliki tingkat keakuratan yang lebih rendah dibandingkan sumber daya Terukur. Sumber daya Terukur (measured mineral resource) merupakan bagian dari sumber daya mineral dengan tonase, kerapatan, bentuk, karakteristik fisik, kadar dan kandungan mineral dapat diestimasikan dengan tingkat kepercayaan yang tinggi. Estimasi ini didasarkan pada eksplorasi yang detil dan terpercaya, serta pengambilan sampel dan pengujian pada lokasi tersebut yang dilakukan menurut teknik tertentu seperti outcrops, paritan, dan pemboran inti. Lokasi tempat pengujian biasanya cukup rapat untuk keperluan konfirmasi geologis dan kemenerusan kadar. Cadangan bijih (ore reserves) merupakan bagian dari sumber daya mineral Terukur atau Terindikasi yang dapat ditambang secara ekonomis. Cadangan bijih merupakan bagian dari sumber daya mineral yang setelah dilakukan penerapan seluruh faktor penambangan, memiliki estimasi tonase dan kadar yang menurut opini pihak yang melakukan estimasi, layak untuk ditambang. Opini ini dikeluarkan setelah rnengkaji seluruh faktor metalurgi, ekonomis, pemasaran, hukum, lingkungan, sosial dan peraturan pemerintah. Hasil dari estimasi ini juga memperhitungkan jumlah sumber daya mineral yang mungkin berkurang akibat kegiatan pertambangan. untuk memperoleh klasifikasi cadangan bijih, dilakukan kajian menyeluruh yang dapat mencakup studi kelayakan, termasuk memperhitungkan adanya perubahan asumsi atau adanya modifikasi terhadap penambangan, metalurgi, ekonomis, hukum, lingkungan, sosial, dan peraturan pemerintah. Kajian ini dilakukan untuk memastikan bahwa kegiatan penambangan cukup layak untuk dilakukan. klasifikasi cadangan bijih dibagi dua berdasarkan tingkat ketelitian, yakni cadangan Terkira dan cadangan Terbukti. Cadangan Terkira (probable ore reserve) merupakan bagian dari sumber daya mineral Terindikasi atau sumber daya Terukur yang dapat ditambang secara ekonomis. Estimasi cadangan terindikasi ini juga memperhitungkan jumlah sumber daya mineral yang mungkin berkurang akibat kegiatan penambangan. Untuk memperoleh klasifikasi cadangan terindikasi, dilakukan kajian menyeluruh yang dapat mencakup studi kelayakan, termasuk memperhitungkan adanya perubahan asumsi atau adanya modifikasi terhadap penambangan, metalurgi, ekonomis, hukum, lingkungan, sosial, dan peraturan pemerintah. Kajian ini dilakukan untuk menyampaikan bahwa kegiatan penambangan cukup layak untuk dilakukan. Cadangan Terkira mengindikasikan tingkat ketelitian yang lebih rendah dibandingkan cadangan Terbukti. Cadangan Terbukti (proved ore reserve) merupakan bagian dari sumber daya Terukur yang dapat ditambang secara ekonomis. Estimasi cadangan terbukti ini juga memperhitungkan jumlah sumber daya mineral yang mungkin berkurang akibat kegiatan penambangan. untuk memperoleh klasifikasi cadangan Terbukti, dilakukan kajian menyeluruh yang dapat mencakup studi kelayakan, termasuk memperhitungkan adanya perubahan asumsi atau adanya modifikasi terhadap penambangan, metalurgi, ekonomis, hukum, Iingkungan, sosial, dan peraturan pemerintah. Kajian ini dilakukan untuk menyampaikan bahwa kegiatan penambangan cukup layak untuk dilakukan. Jumlah cadangan dan sumber daya mineral yang tercantum dalam laporan tahunan ini dihitung berdasarkan informasi yang akurat oleh Saudara Trenggono Sutioso, karyawan tetap perusahaan yang merupakan anggota the Australasian Institute of Mining and Metallurgy dan cukup berpengalaman sebagai seorang Competent Person sesuai dengan ketentuan JORC Code. Meskipun demikian, informasi jumlah cadangan dan sumber daya mineral dalam laporan tahunan ini belum diverifikasi oleh pihak independen. Informasi jumlah cadangan dan sumber daya mineral dalam laporan tahunan ini tidak termasuk cadangan dan sumber daya mineral yang dimiliki oleh perusahaan patungan. Informasi ini merupakan ringkasan dari Laporan Cadangan dan Sumber Daya Mineral per 31 Desember 2009, dimana sumber daya Terukur dan sumber daya Terindikasi digabungkan untuk mempermudah laporan.

Notes to Reserves and Resources Estimations


Pursuant to the JORC Code, a mineral resource is a concentration or occurrence of material of intrinsic economic interest in or on the earths crust in such form and quantity that there are reasonable prospects for eventual economic extraction. The location, quantity, grade, geological characteristics and continuity of a mineral resource are known, estimated or interpreted from specific geological evidence and knowledge. The term mineral resource covers mineralization which has been identified and estimated through exploration and sampling and within which ore reserves may be defined by the consideration and application of technical, economic, legal, environmental, social and governmental favors. An indicated mineral resource is that part of a mineral resource for which tonnages, densities, shape, physical characteristics, grade and mineral content can be estimated with a reasonable level of confidence. The estimate is based on exploration, sampling and testing information gathered through appropriate techniques from locations such as outcrops, trenches, pits, workings and drill holes. The locations are too widely or inappropriately spaced to confirm geological and/or grade continuity but are spaced closely enough for continuity to be assumed. An indicated mineral resource indicates a lower level of confidence than that applying to a measured mineral resource. A measured mineral resource is that part of a mineral resource for which tonnage, densities, shape, physical characteristics, grade and mineral content can be estimated with a high level of confidence. The estimate is based on detailed and reliable exploration, sampling and testing information gathered through appropriate techniques from locations such as outcrops, trenches, pits, workings and drill holes. The locations are spaced closely enough to confirm geological and/or grade continuity. An ore reserve is the economically mineable part of measured or indicated mineral resource. Ore reserves are those portions of mineral resources which, after the application of all mining factors, result in an estimated tonnage and grade which, in the opinion of the persons making the estimates, can be the basis of a viable project after taking account of all relevant metallurgical, economic, marketing, legal, environmental, social and governmental factors. The estimate includes diluting materials and allowances for losses which may occur when the material is mined. Appropriate assessments, which may include feasibility studies, have been carried out, and include consideration of and modification by realistically assumed mining, metallurgical, economic, marketing, legal, environmental, social and governmental factors. These assessments demonstrate at the time of reporting that extraction could reasonably be justified. Ore reserves are subdivided in order of increasing confidence into probable ore reserves and proved ore reserves. A proved ore reserve is the economically mineable part of a measured mineral resource. The estimate includes diluting materials and allowances for losses which may occur when the material is mined. Approximate assessment, which may include feasibility studies, have been carried out, and include consideration of and modification by realistically assumed mining, metallurgical, economic, marketing, legal, environmental, social and governmental factors. These assessments demonstrate at the time of reporting that extraction could reasonably be justified. A probable ore reserve is the economically mineable part of an indicated, and in some circumstances measured mineral resource. The estimate includes diluting materials and allowances for losses which may occur when the material is mined. Appropriate assessments, which may include feasibility studies, have been carried out, and include consideration of and modification by realistically assumed mining, metallurgical, economic, marketing, legal, environmental, social and governmental factors. These assessments demonstrate at the time of reporting that extraction could reasonably be justified. A probable ore reserve indicates a lower level of confidence than a proved ore reserve. The data on the reserves and resources included in this Annual Report is based on and accurately reflects information that has been compiled by Mr. Trenggono Sutioso. Mr. Sutioso is a permanent employee of the Company a member of the Australasian Institute of Mining and Metallurgy and has the appropriate experience to be considered a Competent Person as defined in the JORC Code. However, the reserves and resources information contained in this Annual Report has not been independently verified and any independent verification may produce variation, which may be material. unless otherwise indicated, these reserves and resources data do not include that of the Companys joint venture. This information is a summary of the Companys reserves and resources as at December 31, 2009, for simplification measured and indicated resources have been combined.

31 Desember 2009 31 December 2009

Trenggono Sutioso

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

101

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Investments for the Future


Penurunan harga komoditas nikel menyebabkan fokus Antam pada tahun 2009 pada aspek efisiensi. Meski demikian, Antam tetap melanjutkan upaya pertumbuhan dengan meneruskan portofolio proyek yang dimiliki meskipun telah terjadi krisis global. Antam juga melanjutkan untuk melakukan skala prioritas atas seluruh proyek pertumbuhan. Hal ini dilakukan untuk tetap memastikan penciptaan nilai tambah bagi pemegang saham. Prioritas Antam untuk investasi pada tahun 2009 masih tetap melanjutkan proyek Chemical Grade Alumina Tayan, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batubara untuk menggantikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) serta melakukan kajian atas kemungkinan investasi atau akuisisi atas aset emas dan batubara di Indonesia. Dari sisi operasi, Antam melakukan optimasi pabrik FeNi III sehingga utilisasi pabrik dapat tercapai lebih tinggi. Seiring dengan penurunan harga komoditas nikel yang signifikan, maka Antam mempercepat optimasi pabrik FeNi III pada saat kondisi harga rendah. Strategi ini terbukti tepat dan optimasi FeNi III selesai pada saat kondisi harga nikel telah membaik. Antam tetap berpandangan bahwa kondisi pasar komoditas akan tetap baik di masa depan, sehingga

INvESTASI UNTUK MASA DEPAN


Antam focused on efficiency measures in 2009 in line with lower commodity prices. Nonetheless, Antam continued its growth plan despite the global economic crisis to ensure delivering value for its shareholders. Antam also placed priority on its growth projects. In 2009, Antams focus remained on the Tayan Chemical Grade Alumina (CGA) project, the development of the Pomalaa Coal Fired Power Plant project and acquisition/investment initiatives for gold and coal assets in Indonesia. Antam also optimized the FeNi III smelter. Antam accelerated the optimization of the FeNi III smelter given the low nickel price at the beginning of 2009, and in line with expectations that the nickel price would improve toward the end of 2009. This strategy proved appropriate as Antam completed the optimization program as the nickel price recovered. Antam is positive on the commodity outlook and continues its growth projects portfolio to ensure continued value to its shareholders.

102

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder

Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Antam Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Financial Report

Hubungi Kami Contact Us

158

44

134

168

179

190

284

Switch on pabrik feNi III setelah selesainya optimasi pabrik di bulan September 2009. Switch on of Antams FeNi III smelter following completion of optimisation program in September 2009.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

103

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

untuk mengantisipasi hal tersebut Antam tetap melanjutkan portofolio proyek yang dimiliki agar imbal hasil yang baik tetap tercapai.

OPTIMIzATION OF THE FeNi III SMELTER


In the middle of May 2009, Antam accelerated the optimization of the FeNi III smelter. Antam began the optimization of the smelter in the middle of May 2009, instead of July 2009 as previously planned. Antam accelerated the program given the expectation of improved nickel prices at the end of 2009. During the optimization program, Antam replaced the cooling system of the furnace and expected to operate the smelter at maximum capacity following the completion of the program. The cost of the optimization program was borne by the contractors who allocated approximately US$7.5 million. Antam completed the program in September 2009 and switched on the FeNi III smelter on September 16, 2009, and successfully tapped metal from the smelter

OPTIMASI PABRIK FeNi III


Pada pertengahan bulan Mei 2009, Antam mempercepat pelaksanaan optimasi pabrik FeNi III yang semula dijadualkan pada bulan Juli 2009. Percepatan jadwal optimasi dilakukan setelah mempertimbangkan kondisi pasar nikel yang diharapkan akan membaik di akhir tahun 2009, sehingga pada saat harga nikel membaik, pabrik FeNi III telah dapat beroperasi secara maksimal. Optimasi dilakukan dengan mengganti seluruh pendingin tanur sehingga operasi pabrik FeNi III dapat berjalan pada kapasitas maksimal. Seluruh biaya optimasi akan dibebankan pada kontraktor pabrik FeNi III dengan jumlah biaya yang dialokasikan oleh kontraktor sekitar US$7,5 juta. Optimasi pabrik FeNi III tersebut telah selesai pada bulan September 2009, dan telah dilakukan switch on pabrik pada tanggal 16 September 2009, serta metal tapping telah berhasil

Proyek CgA Tayan merupakan prioritas utama Antam.


Antam puts the Tayan CGA Project as its first priority.

dilakukan pada tanggal 20 Oktober 2009. Menyusul selesainya optimasi pabrik, Antam akan terus meningkatkan beban pabrik hingga mencapai level optimal dengan tetap mempertimbangkan kestabilan dan keamanan operasi pabrik.

on October 20, 2009. Antam has since slowly ramped up the smelter load and carefully monitors the smelters conditions to ensure a safe and stable operation.

PROyEK CHEMICAL GRADE ALUMINA TAyAN


Chemical Grade Alumina (CGA) merupakan komoditas yang dihasilkan dari pengolahan bijih bauksit dan digunakan sebagai bahan pendukung untuk pembuatan pasta gigi, keramik dan elektronik. Saat ini pangsa pasar CGA diperkirakan mencapai sekitar 7% dari total pasar alumina global sementara sisanya merupakan komoditas Smelter Grade Alumina (SGA) yang merupakan bahan baku untuk pembuatan aluminum. Antam telah membentuk perusahaan patungan dengan mitra internasional dari Jepang sejak tahun 2007 dengan nama PT Indonesia Chemical Alumina (ICA). Dalam kerjasama ini, Antam memiliki saham 65%, sementara mitranya Showa Denko KK dan Marubeni Corp. masing-masing sebesar 20% dan 15%.

TAyAN CHEMICAL GRADE ALUMINA PROJECT


Chemical Grade Alumina (CGA) is one of the end products from the further processing of bauxite and is used for industrial and commercial purposes, such as toothpaste, ceramics and electronics. It is estimated that the CGA market share reaches 7% of the total global alumina market, while the remaining comes from Smelter Grade Alumina (SGA), which is used in the manufacturing of aluminum. On March 2007, Antam and its international partners from Japan, Showa Denko KK (SDK) and Marubeni, formed a joint venture company, PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) to develop the project. Antam owns 65% of PT ICA, with SDK and Marubeni owning 20% and 15%, respectively. The Tayan CGA project is

104

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Lokasi proyek CGA Tayan berada di Tayan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Kapasitas pabrik CGA Tayan adalah 300.000 ton CGA per tahun. Pada tahun 2009, Antam melanjutkan perundingan dengan mitranya termasuk membahas nilai proyek CGA Tayan yang diperkirakan sekitar US$400 juta dengan preferred EPC contractor. Meski demikian, perundingan dengan preferred EPC contractor tidak membuahkan hasil sehingga menjelang akhir tahun 2009 dilakukan proses retender EPC Contractor. Pada tahun 2010 Antam dan mitranya akan berfokus pada penyelesaian proses retender serta financial closure. Antam berharap konstruksi pabrik dapat dimulai pada awal tahun 2011.

located at Tayan, Sanggau Regency, West Kalimantan Province. The project will produce 300,000 tons of CGA annually. In 2009, Antam continued negotiations with its Japanese partners, including detailed discussion with the preferred EPC contractor, on the project cost, which was estimated at US$400 million. As Antam and its partners could not reach an agreement in relation to the project cost with the EPC contractor, Antam and its partners decided to retender the EPC contract at the end of 2009. In 2010 Antam and its partners will focus in the retender process of the EPC contract, as well as completion of financial closure. Antam expects that the contruction of the Tayan CGA project can begin in early 2011.

PROyEK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) POMALAA


Di tahun 2009, level biaya tunai Antam sebesar US$5,28 per lb. masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri senilai US$4,24 per lb. Salah satu kunci penurunan biaya tunai feronikel adalah penggunaan bahan bakar yang lebih murah. Penggunaan bahan bakar berkontribusi sekitar 40% dari total biaya tunai feronikel. Antam saat ini menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Pomalaa berkapasitas 102 MW yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Seiring dengan kenaikan harga minyak internasional, maka biaya BBM Antam juga meningkat. Harga BBM yang digunakan Antam sama dengan harga minyak internasional. Untuk menggunakan sumber energi lain yang lebih murah, Antam telah mengkaji kemungkinan kelayakan penggunaan tenaga air, batubara dan gas untuk memasok energi listrik ke pabrik feronikel dan memutuskan untuk menggunakan batubara. Pada tahun 2009 Antam menetapkan konsorsium PT Nava Bharat Indonesia dan PT Indika Energy Tbk. sebagai calon mitra kerjasama dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pomalaa. Antam bersama dengan konsorsium terpilih akan membentuk perusahaan patungan yang akan membangun PLTU berkapasitas 2x75 MW di Pomalaa yang akan menggantikan PLTD III untuk memasok listrik bagi kebutuhan pabrik feronikel Antam. Rencananya, komposisi kepemilikan saham di perusahaan patungan adalah konsorsium terpilih 75% dan Antam 25% dengan estimasi awal biaya proyek PLTU adalah US$300 juta. Menjelang akhir tahun 2009, PT Indika Energy Tbk. menyatakan untuk mengundurkan diri dari konsorsium. Meski demikian PT Nava Bharat Indonesia masih berkomitmen untuk meneruskan kerjasama dengan Antam. Pada tahun 2009 perundingan dengan Antam dan mitranya dalam proyek ini berfokus pada

POMALAA COAL FIRED POWER PLANT PROJECT


In 2009, Antams ferronickel cash cost of US$5.28 per lb. was higher than the industry average of US$4.24 per lb. One of the key factors in lowering Antams ferronickel cash cost is to switch to a cheaper energy source. Fuel accounts for 40% of the ferronickel cash cost. Antam currently operates a 102MW diesel generated power plant to generate electricity for ferronickel processing. In line with the higher international oil price, Antams fuel cost also increases. Antam pays international prices for its oil. In recent years, Antam has conducted studies for evaluating cheaper energy sources, including hydro energy, coal and gas. Following the studies, Antam has opted to build a coal fired power plant to replace the diesel power plant. In 2009 Antam selected the consortium of PT Nava Bharat Indonesia dan PT Indika Energy Tbk. as a potential partner in the development of a Coal Fired Power Plant (CFPP) at Pomalaa. Antam and the selected consortium will form a joint venture company to build the 2x75MW CFPP, which will replace PLTD III to supply electricity for ferronickel processing. The ownership share of the joint venture company is envisioned to be 75% for selected consortium and 25% for Antam. The cost of the CFPP project is estimated at US$300 million. At the end of 2009, PT Indika Energy Tbk. resigned from the consortium. Despite Indikas resignation, PT Nava Bharat Indonesia remains committed in continuing the project. In 2009 Antam and its

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

105

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

penyelesaian perjanjian terkait pendirian perusahaan patungan serta melakukan beberapa studi terkait proyek seperti aspek teknis dan lingkungan. Guna mendukung rencana pembangunan PLTU dalam hal pasokan batubara, Antam saat ini juga tengah menjajaki rencana akuisisi wilayah pertambangan batubara yang dilakukan melalui anak perusahaan, PT Indonesia Coal Resources.

partner continued discussions toward forming a joint venture company, as well as discussing the technical and environmental impact studies. Antam also reviewed coal acquisition initiatives through its subsidiary, PT Indonesia Coal Resources, to provide coal resources for the project.

PROyEK SMELTER GRADE ALUMINA MEMPAWAH


Smelter Grade Alumina/Metallurgical Grade Alumina (SGA) merupakan komoditas hasil pengolahan bijih bauksit dan digunakan sebagai bahan baku aluminum. Berbeda dengan CGA yang memiliki niche market, komoditas SGA memiliki karakteristik pasar yang terbuka. Antam saat ini tengah mengembangkan proyek SGA Mempawah yang mencakup pembangunan pabrik SGA di Mempawah, Kalimantan Barat dengan kapasitas 1 juta ton alumina per tahun. Antam bekerjasama dengan mitra internasional dari China, Hangzhou Jinjiang Group (HJG) dengan kepemilikan saham Antam 55%. Antam telah menandatangani perjanjian usaha patungan dengan HJG pada tahun 2008. Pada tahun 2009 Antam dan HJG melanjutkan kajian terhadap studi kelayakan dan berharap bankable feasibility study dapat difinalkan pada akhir tahun 2010. Selain itu, pada tahun 2009 Antam dan HJG juga berfokus pada pembentukan perusahaan patungan. Estimasi awal nilai proyek adalah sekitar US$900 juta.

MEMPAWAH SMELTER GRADE ALUMINA PROJECT


Smelter/Metallurgical Grade Alumina (SGA) is material utilizing bauxite ore for aluminum manufacturing. SGA has a different market from that of CGA, which is sold in a niche market and has more varied types and specific end products. Antam currently is developing the Mempawah SGA project in West Kalimantan. The Mempawah SGA project has a capacity of 1 million tons of alumina per year. The project is developed in cooperation with Hangzhou Jinjiang Group (HJG) of China, with Antam owning 55% and with 45% owned by HJG. Following the signing of the Joint Venture Agreement (JVA) in 2008, the project concentrated on feasibility studies and the formation of the Joint Venture Company in 2009. In 2010 the project will focus on the completion of a bankable feasibility study. The initial estimate of project cost is US$900 million.

SOUTH KALIMANTAN IRON MAKING PROJECT


In 2009, Antams joint venture with PT Krakatau Steel (Persero) in the iron making project entered its construction stage. Antams joint venture with Krakatau Steel involves the development of an iron making factory with rotary kiln technology at Batulicin, Tanah Bumbu Regency, South Kalimantan. The ceremony also commenced the first stage of steel industry development in Kalimantan. The iron making factory is fully owned by PT Meratus jaya Iron & Steel, a joint venture company of Krakatau Steel (66%) and Antam (34%), with the involvement of the Provincial Government of South Kalimantan. Initially, the company will build an iron ore smelter to produce sponge iron with a capacity of 315,000 tons per annum. The investment cost for the project is estimated at about Rp707 billion. The commercial operation is expected to commence in mid 2011. The project is 65% loan funded by Bank Rakyat Indonesia (BRI) and 35% by equity from Antam and Krakatau

PROyEK BESI BAJA KALIMANTAN SELATAN


Pada tahun 2009 kerjasama Antam dengan PT Krakatau Steel (Persero) di dalam proyek besi baja Kalimantan Selatan memasuki tahapan konstruksi. Kerjasama Antam dengan Krakatau Steel berupa pembangunan pabrik ironmaking dengan teknologi rotary kiln yang berlokasi di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Pabrik ironmaking ini dimiliki oleh PT Meratus jaya Iron & Steel yang awalnya merupakan perusahaan patungan antara Krakatau Steel (66%), Antam (34%), dan akan melibatkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Pabrik tersebut direncanakan memiliki kapasitas produksi besi spons sebesar 315.000 ton per tahun dengan nilai investasi sebesar Rp707 miliar. Operasi komersial pabrik direncanakan dimulai pada pertengahan tahun 2011. Pendanaan proyek diperoleh dari kredit investasi Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebesar 65% dan dari ekuitas Krakatau Steel dan

106

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Antam sebesar 35%. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyerahkan lahan yang akan menjadi lokasi pabrik sebagai penyertaan modal Pemerintah Provinsi dalam PT Meratus jaya Iron & Steel. Dalam jangka panjang, pabrik ini akan dikembangkan menjadi industri besi baja long product terpadu hingga berkapasitas 1 juta ton melalui ekspansi ke hilir berupa pabrik steelmaking dan rolling serta ekspansi ke hulu berupa penguasaan sendiri pertambangan bijih besi ataupun batubara untuk menjamin pasokan bahan baku yang diperlukan.

Steel. The Provincial Government of South Kalimantan will contribute its equity portion in PT Meratus Jaya Iron & Steel by providing land area for the factory location. In the long term, Antam and Krakatau Steel aim to further develop the project as integrated steel facilities. Antam and Krakatau Steel also plan to expand the operations of their downstream activities to steelmaking and rolling smelters, with a capacity of up to 1 million tons of steel. Antam and Krakatau Steel also plan to secure iron ore and coal deposits to ensure the availability of raw materials.

RENCANA INVESTASI PADA PT NEWMONT NUSA TENGGARA


Pada tahun 2009 Antam menjajaki untuk berpartisipasi dalam pembelian divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) yang mengoperasikan tambang tembaga dan emas Batu Hijau, di Nusa Tenggara. Antam berkeinginan untuk memperoleh kepemilikan minimal 15,5% saham PT Newmont Nusa Tenggara atau 50%

INVESTMENT PLAN AT PT NEWMONT NUSA TENGGARA


In 2009 Antam conducted a feasibility study to participate in a consortium to purchase the divestment shares of PT Newmont Nusa Tenggara, which owns and operates the Batu Hijau gold and copper mine in

Selain pabrik CgA, Antam juga berencana untuk membangun pabrik SgA untuk meningkatkan nilai tambah cadangan bauksit.
Besides building a CGA smelter, Antam also plans to build a SGA smelter to add value to its bauxite reserves.

dari keseluruhan saham divestasi PT NNT tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 yang berjumlah 31%. Antam mengajukan usulan tersebut kepada Pemda Nusa Tenggara Barat (Pemda NTB) selaku pihak yang memimpin (lead) dalam pembelian saham divestasi PT NNT. Di dalam perundingan, Pemda NTB selaku pihak yang ditunjuk Pemerintah sebagai pemimpin (lead) konsorsium untuk pembelian saham divestasi PT NNT tahun 2006 2010 sebesar 31% menawarkan skema: Antam: 37,5%, PT Multi Capital: 37,5% dan Pemda NTB: 25%. Dengan tidak tercapainya kesepakatan atas usulan Antam untuk membeli minimal 15,5% saham divestasi PT NNT, maka setelah melalui kajian internal Antam terutama dari aspek komersial, maka Antam memutuskan untuk tidak ikut berpartisipasi dalam konsorsium Pemda NTB untuk pembelian saham divestasi PT NNT.

Nusa Tenggara. Antam aimed to purchase a minimum of 15.5% of PT Newmont Nusa Tenggara, or 50% of the 31% total divestiture shares, in the period of 2006-2010. Antam submitted its proposal to the West Nusa Tenggara Regional Government, which led the consortium. However, the West Nusa Tenggara Regional Government declined Antams proposal. Instead, it offered the formation of a joint venture with a share proportion of 37.5% to Antam, 37.5% to PT Multi Capital and 25% to the West Nusa Tenggara Regional Government. Because the negotiations failed to reach an agreement, subsequent to further commercial study of the transaction, Antam decided not to participate in the West Nusa Tenggara Regional Government-led consortium to purchase PTNNT divestment shares.

PROyEK FERONIKEL (FeNi) HALMAHERA


Proyek FeNi Halmahera direncanakan memiliki kapasitas produksi sekitar 27.000 TNi dengan nilai investasi lebih dari US$1 miliar. Antam berencana

FERRONICKEL (FeNi) HALMAHERA PROJECT


Antams Ferronickel (FeNi) Halmahera project is estimated to produce 27,000 tons of ferronickel with an investment cost of more than US$1 billion. Antam plans to form a joint venture with 65%-75%

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

107

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

membentuk perusahaan patungan dengan kepemilikan saham antara 65%-75%. Pada tahun 2009 Antam telah menyelesaikan kajian studi kelayakan dan meneruskan studi terkait dampak lingkungan. Pada tahun 2010, Antam akan meneruskan kajian terhadap aspek teknis dan finansial serta adanya perjanjian usaha patungan.

of ownership. In 2009 Antam completed an internal feasibility study and continued environmental impact studies. In 2010 Antam will continue technical and financial studies of the project, as well as negotiations toward establishing a joint venture company.

PROyEK NICKEL PIG IRON


Nickel Pig Iron (NPI) adalah komoditas yang mirip dengan feronikel namun memiliki kandungan nikel (Ni) lebih rendah serta besi (Fe) dan krom (Cr) lebih tinggi. Komoditas ini dihasilkan dari bijih nikel kadar rendah (limonite) melalui proses pirometalurgi. Proyek NPI pada awalnya merupakan bagian dari kerjasama Antam dengan Jindal Stainless Limited India. Antam telah membentuk perusahaan patungan bernama PT Antam Jindal Stainless Indonesia (AJSI) pada tahun 2008 untuk membangun fasilitas peleburan bijih nikel menjadi NPI serta pabrik Stainless Steel dalam satu kawasan terpadu (Integrated Mine-Mouth Stainless Steel Plant) di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Kepemilikan saham Antam pada PT AJSI adalah sebesar 55% dan Jindal sebesar 45%. Menyusul mundurnya Jindal dari projek tersebut, Antam tetap akan meneruskan proyek tersebut yang akan mengolah bijih nikel kadar rendah di wilayah Konawe Utara. Proyek akan dilakukan secara bertahap dan dimulai dari pembangunan proyek NPI dan selanjutnya direncanakan untuk menghasilkan Stainless Steel Long Product terutama seri-304. Pada tahap awal kapasitas produksi NPI direncanakan sebesar 120.000 ton per tahun (14.400 TNi) mengolah sedikitnya 1.500.000 ton limonite dengan rencana jangka panjang mencakup pembangunan pabrik Stainless Steel (SS) dengan kapasitas 170.000 ton per tahun. Estimasi awal nilai proyek adalah US$143 juta untuk Smelter NPI ditambah $152 juta untuk pembangkit listrik berkekuatan 94 MW. Pada tahun 2009 Antam berfokus pada upaya pencarian mitra baru menyusul pengunduran diri Jindal serta menyelesaikan studi terkait proyek NPI dan Stainless Steel. Sedangkan untuk tahun 2010 Antam berencana untuk melanjutkan proyek NPI di Mandiodo secara mandiri melalui anak perusahaan.

NICKEL PIG IRON PROJECT


Nickel Pig Iron (NPI) is a commodity similar to ferronickel but with lower nickel (Ni) content and higher iron (Fe) and chrome (Cr) content. The commodity is produced by processing low grade nickel ore (limonite) utilising phryometallurgy technology. Antams NPI project was previously developed in cooperation with Jindal Stainless Limited India. Antam had formed a joint venture with Jindal in 2008 named PT Antam Jindal Stainless Indonesia (AJSI). The project will build an integrated NPI smelting facility and a stainless steel smelter (Integrated Mine-Mouth Stainless Steel Plant) in North Konawe, Southeast Sulawesi. Antam owns 55% of PT AJSI with the remaining 45% is owned by Jindal. Following Jindals resignation, Antam will continue the project which will process the low grade nickel ore in North Konawe. Antam plans to develop the project gradually starting with the development of a NPI project to be followed with a stainless stell smelter to produce Stainless Steel Long Products mainly 304 series. At the first stage, the production capacity of the NPI smelter is estimated at 120,000 tons per year (14,400 TNi pa) by processing 1,500,000 tons of limonite. Long term, the project will also include the development of a stainless steel smelter with a 170,000 tons of capacity per year. The preliminary estimated project cost is US$143 million for the NPI smelter with an additional US$152 million for a 94MW power plant. In 2009 Antam focused on seeking new partner following Jindals resignation and completion of related studies on the NPI and Stainless Steel projects. In 2010 Antam plans to continue the NPI Mandiodo project through its subsidiary.

AKUISISI TAMBANG EMAS CIBALIUNG


Pada tahun 2009 Antam melakukan pengambilalihan PT Cibaliung Sumberdaya (PT CSD) yang mengoperasikan proyek tambang emas Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Indonesia. Pengambilalihan dilakukan setelah proyek tambang emas Cibaliung mengalami cost over-run dan PT CSD mengalami kesulitan pendanaan untuk meneruskan kegiatan penambangan dan memenuhi

ACQUISITION OF CIBALIUNG GOLD MINE


In 2009 Antam acquired PT Cibaliung Sumberdaya (CSD), which operates the Cibaliung gold mine at Pandeglang Regency, Banten Province, Indonesia. Antam acquired Cibaliung in order to continue the gold project, after it incurred cost over-runs and PT CSD experienced funding difficulties in continuing its mining acivities at the project and in servicing its

108

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

kewajiban-kewajibannya. Sebelum proses transaksi pengambilalihan ini selesai, ARC Exploration (ASX: ARX) merupakan pemegang saham mayoritas di PT CSD. Di dalam transaksi pengambilalihan PT CSD, seluruh piutang ARX di PT CSD senilai sekitar US$78 juta dialihkan menjadi ekuitas, sementara sekitar US$57 juta jumlah hutang PT CSD kepada ANz Bank Australia dari total hutang senilai US$65 juta juga dialihkan menjadi ekuitas PT CSD. Dengan demikian, PT CSD masih memiliki hutang kepada ANz Bank Australia senilai US$8 juta. Antam kemudian membeli kepemilikan ARX dan ANz Bank Australia dengan nilai considerant masing-masing US$1, sementara sisa hutang PT CSD kepada ANz Bank Australia senilai US$8 juta dibayarkan oleh Antam. Menyusul selesainya transaksi ini, Antam akan memulai melanjutkan pengembangan tambang emas Cibaliung, dengan target produksi awal pada semester kedua tahun 2010. Antam memperkirakan produksi Cibaliung mencapai sekitar 500 kg (16.075 toz.) pada tahun 2010 dan akan berproduksi penuh pada level sekitar 2.000 kg (64.301 toz.) mulai tahun 2011.

obligations. Prior to this transaction, ARC Exploration (ASX:ARX) was the majority shareholder of PT CSD. In the transaction, US$78 million of ARXs receivables to PT CSD were converted into equities at PT CSD, while US$57 million of PT CSDs debt to ANz Bank Australia was also converted to equities at PT CSD. The total outstanding loan of PT CSD at ANz Bank Australia was US$65 million. Through the transactions, Antam purchased the ownership of both ARX and ANz Bank Australia in PT CSD with a considerant value of US$1. Antam also paid the remaining US$8 million of PT CSDs debt to ANz Bank Australia. Following the completion of the transaction, Antam will continue the development of the Cibaliung gold mine with the first gold output expected in the second half of 2010. Antam estimates the production of the Cibaliung mine to reach around 500 kg (16,075 toz.) in 2010, with full production output of around 2,000 kg (64,301 toz.) beginning in 2011.

CAPITAL EXPENDITURES (CAPEX)


In 2009 Antams total capital expenditures amounted to Rp594.6 billion, which were comprised of fixed asset capex of Rp449.4 billion, exploration and development capex of Rp126.2 billion and share of stock investments of Rp19 billion. In line with Antams intention to accelerate its growth projects in 2010, Antam has budgeted Rp435.5 billion for routine expenditures and Rp1.7 trillion for development projects, including Rp94 billion for the Tayan Chemical Grade Alumina project and Rp71 billion for the Pomalaa Coal Fired Power Plant project. Antam also plans expenditures for optimization of ferronickel smelters, strategic alliances, development of new mines and other projects. Antam also has allocated Rp208 billion for deferred expenditures. The realization of the budget is subject to and highly dependent on the progress of projects and the securing of the amount of funds required.

BELANJA MODAL
Pada tahun 2009 realisasi total belanja modal Antam adalah sebesar Rp594,6 miliar dengan perolehan aset tetap mencapai Rp449,4 miliar, pengeluaran biaya eksplorasi dan pengembangan sebesar Rp126,2 miliar dan perolehan investasi dalam saham mencapai Rp19 miliar. Seiring dengan penetapan realisasi proyek-proyek pertumbuhan pada tahun 2010, di tahun 2010 Antam menganggarkan Rp435,5 miliar untuk investasi rutin dan Rp1,7 triliun untuk investasi pengembangan dengan perincian Rp94 miliar untuk proyek Chemical Grade Alumina Tayan, Rp71 miliar untuk proyek PLTU Pomalaa dan sisanya untuk basic design, optimalisasi furnace, optimasi FeNi I dan II, aliansi strategis, pengembangan tambang baru dan pengembangan proyek lainnya. Antam juga menganggarkan Rp208 miliar untuk biaya ditangguhkan. Meski demikian realisasi belanja modal Antam sangat tergantung dari perkembangan proyek-proyek pertumbuhan serta kebutuhan dana yang diperlukan.

BELANJA MODAL (Rp Ribu) CAPITAL EXPENDITURES (Rp Thousand) No. Deskripsi Description A. B. C. Investasi Rutin Routine Investment Investasi Pengembangan Development Expenditures Biaya Ditangguhkan Deffered Expenditures Total Investasi Total Investment 594.602.707 Realisasi 2009 2009 Realisation Anggaran 2010 2010 Budget 435.530.484 1.708.601.443 208.259.873 2.352.391.800

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

109

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Minority Stake Joint Ventures

PERUSAHAAN PATUNgAN DENgAN KEPEMILIKAN MINoRITAS

Salah satu strategi pertumbuhan utama Antam adalah pengembangan kerja sama strategis dengan perusahaan-perusahaan pertambangan internasional. Antam memandang usaha patungan sebagai salah satu cara untuk mengurangi risiko eksplorasi dan juga untuk mengembangkan sumber daya Perseroan. Di dalam proyek kerja sama, Antam akan mendapat porsi kepemilikan awal tanpa harus mengeluarkan dana (free carried interest) dan selanjutnya perseroan memiliki opsi untuk meningkatkan porsi kepemilikan melalui pinjaman (loan carried interest) jika kegiatan operasi komersial dimulai. Antam memandang perusahaan-perusahaan patungan ini memiliki prospek yang cukup menjanjikan. Berikut adalah profil dan perkembangan dari beberapa perusahaan patungan dengan kepemilikan minoritas pada tahun 2009 sementara daftar lengkap perusahaan patungan dengan kepemilikan minoritas terdapat pada tabel Usaha Patungan Minoritas.

One

of

Antams

key

growth

strategies

is

the

development of strategic alliances with international mining companies. Antam views joint ventures as a cost effective and beneficial means of exploring and developing its properties. Normally, Antam will transfer the rights to develop and explore a property to a joint venture in exchange for free and loan carried interest in the project, with an option to increase ownership once commercial operations have begun. Antam views its minority stake joint ventures as having promising prospects. Details of some of the minority stakes are described below. A full list of Antams minority stake joint ventures can be found in the Minority Stake Joint Ventures table.

110

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

PERUSAHAAN PATUNGAN DENGAN KEPEMILIKAN MINORITAS MINORITy STAKE JOINT VENTURES


No. Perusahaan Company Produk/ Komoditas Product/ Commodity generasi Kontrak Karya Contract of work (Cow) generation Kepemilikan Antam Antam Shares Free carried Investasi (termasuk dalam Saham Loan carried, Investments apabila ada) in shares free Carried (including Loan Carried, if any) 17,50% opsi option Lokasi Location Mitra Partner Status Status

1.

PT Nusa Halmahera Minerals

Emas Gold

Generasi ke-6 6th Generation

Halmahera, Maluku Utara Halmahera, North Maluku

2.

PT Galuh Cempaka

Intan Alluvial Diamonds

Generasi ke-7 7th Generation

20%

10%

Banjarbaru & Tanah Laut, Kalimantan Selatan Banjarbaru & Tanah Laut, South Kalimantan

3.

PT Dairi Prima Mineral

Timbal/ Seng Lead/zinc

Generasi ke-7 7th Generation

20%

Dairi & Pakpak Bharat, Sumatera Utara Dairi & Pakpak Bharat, North Sumatera Halmahera, Maluku Utara Halmahera, North Maluku

4.

PT Weda Bay Nickel

Nikel Nickel

Generasi ke-7 7th Generation

10%

15% (setelah BFS) 15% (setelah 14 tahun beroperasi) 15% (after BFS) 15% (after 14 years operation)

5.

PT Sorikmas Mining

Emas dan Logam Dasar Gold & Base Metal

Generasi ke-7 7th Generation

25%

MandailingNatal, Sumatera Utara Mandailing - Natal, North Sumatra

6.

PT Gorontalo Minerals

Emas dan Logam Dasar Gold & Base Metal

Generasi ke-7 7th Generation

20%

Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara Bolaang Mongondow, North Sulawesi

7.

PT Sumbawa Timur Mining

8.

PT Pelsart Tambang Kencana

Emas dan Logam Dasar Gold & Base Metal Emas Gold

Generasi ke-7 7th Generation Generasi ke-7 7th Generation

20%

15%

Sumbawa Timur, Nusa Tenggara Barat Eastern Sumbawa, West Nusa Tenggara Kota Baru, Tanah Bumbu, Banjar, Tanah Laut, Kalimantan Selatan Kota Baru, Tanah Bumbu, Banjar, Tanah Laut, South Kalimantan

Newcrest Singapore Holding Pte Ltd, anak perusahaan dari Newcrest (ASX Listed) Newcrest Singapore Holding Pte Ltd, a subsidiary of Newcrest (ASX Listed) Ashton MMC Pte., Ltd. anak perusahaan dari Gems Diamond Ltd (LSE Listed) Ashton MMC Pte., Ltd. a subsidiary of Gems Diamond Ltd (LSE Listed) Gain and Win Pte., Ltd. anak perusahaan dari Herald Resources Gain and Win Pte., Ltd. a subsidiary of Herald Resources Strand Minerals (Indonesia) Pte., Ltd, perusahaan patungan dari Eramet (66,6%) dan Mitsubishi (33,4%) Strand Minerals (Indonesia) Pte., Ltd, joint venture company of Eramet (66.6%) and Mitsubishi (33.4%) Aberfoyle Pungkut Investment Pte. Ltd. anak perusahaan dari Sihayo Gold Limited (d/h Oropa Limited) (ASX Listed) Aberfoyle Pungkut Investment Pte. Ltd., a subsidiary of Sihayo Gold Limited (previously Oropa Limited) (ASX Listed) International Minerals Co. LLC anak perusahaan dari PT Bumi Resources International Minerals Co. LLC, a subsidiary of PT Bumi Resources Eastern Star Resource Pty., Ltd.

Produksi Production

Pemeliharaan Care and Maintenance

Konstruksi dan Perizinan Construction and Licensing Request Konstruksi dan Optimalisasi FS Construction and FS Optimization

Eksplorasi Exploration

Studi kelayakan Feasibility study

Eksplorasi Exploration

Pelsart International NL, Australia

Tidak Ada Aktivitas No Activities

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

111

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

PT NUSA HALMAHERA MINERALS (ANTAM 17,5%)


PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) adalah usaha patungan antara Newcrest Mining Limited yang memiliki 82,5% dan Antam sebesar 17,5%. Antam tidak memiliki opsi untuk meningkatkan kepemilikan saham pada NHM. NHM beroperasi sejak tahun 2005 di Halmahera, Maluku Utara dengan metode penambangan bawah tanah serta menggunakan proses cyanide leach untuk menghasilkan bullion. Saat ini NHM beroperasi pada tambang bawah tanah Kencana setelah sebelumnya beroperasi pada tambang terbuka Gosowong.

PT NUSA HALMAHERA MINERALS (ANTAM 17.5%)


PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) is a joint venture company with 82.5% owned by Newcrest Mining Limited and 17.5% by Antam. Antam does not have an option to increase its shareholding in the company. NHM has been operating since 2005 in Halmahera, North Maluku. NHM operates an underground mine with the cyanide leach processing method to produce bullion. NHM currently operates the Kencana underground mine, after previously operating the Gosowong open pit mine. For the period of a full year ending on June 30, 2009,

Sumberdaya NHM pada posisi tahun buku yang berakhir 30 Juni 2009 tercatat sebesar 3,7 juta dry tonnes dengan rata-rata kadar 24 gram per ton (gpt) serta logam sebesar 2,8 juta oz, cadangan tercatat sebesar 3,1 juta dry tonnes dengan rata-rata kadar 24 gpt serta logam sebesar 2,4 juta oz. Pada tahun buku yang berakhir 30 Juni 2009, NHM memproduksi 400.200 oz emas dengan volume penjualan sebesar 401.160 oz. Untuk enam bulan yang berakhir 31 Desember 2009, NHM memproduksi 182.256 oz emas dengan biaya tunai (cash cost) sebesar A$340 per oz. Seiring dengan kenaikan penjualan, pada tahun 2009 Antam memperoleh dividen secara proposional dari NHM sebesar US$23,6 juta (Rp227,1 miliar) atau naik 28% jika dibandingkan tahun 2008 yang tercatat sebesar US$18,5 juta (Rp178,7 miliar). Untuk tahun 2010, NHM tetap melanjutkan optimasi pabrik pemrosesan untuk meningkatkan kadar gold recovery yang diolah serta throughput rate. Selain itu proyek pengembangan Gosowong (Gosowong Expansion Project) juga dilanjutkan untuk dapat meningkatkan produksi emas serta memperpanjang umur tambang bawah Kencana.

the resources of NHM were estimated at 3.7 million dry tons, with a gold grade of 24 gram per ton (gpt), and with 2.8 million oz. of metals and 3.1 million dry tons of reserves, with a gold grade of 24 gpt, with 2.4 million oz. of metal. For the full year ended on June 30, 2009, NHM produced 400,200 oz. of gold, with a sales volume of 401,160 oz. For the half year period ended on December 31, 2009, NHM produced 182,256 oz. of gold, with a AU$340 per oz. of cash cost. In line with higher sales, Antam received a proportional dividend from NHM amounting to US$23.6 million (Rp227.1 billion), or a 28% increase over US$18.5 million (Rp178.7 billion) in 2008. In 2010, NHM will continue its optimizing program at its processing plant to improve the processed gold recovery grade, as well as throughput rate. NHM will also continue the Gosowong Expansion Project to increase gold production and extend the mine life of Kencana.

PT WEDA BAy NICKEL (ANTAM 10%)


The Weda Bay nickel cobalt project is developed under Antams joint venture with Strand Minerals (Indonesia) Pte. Ltd. in PT Weda Bay Nickel. Antam currently owns 10% of PT Weda Bay Nickel, with the remainder owned

PT WEDA BAy NICKEL (ANTAM 10%)


Proyek nickel cobalt Weda Bay dengan perusahaan patungan bernama PT Weda Bay Nickel berlokasi di Halmahera, Maluku Utara adalah merupakan usaha patungan Antam (10%) dengan Strand Minerals

112

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

(Indonesia) Pte Ltd. (90%). Pada bulan Februari 2009, Mitsubishi dari Jepang membeli 33,4% Strand Minerals (Indonesia) Pte. Ltd. senilai US$145 juta. Meski Antam saat ini hanya memiliki 10%, Antam masih memiliki opsi untuk meningkatkan kepemilikan menjadi 15% setelah Bankable Feasibility Study (BFS) dan 15% setelah 14 tahun beroperasi. Deposit Weda Bay merupakan salah satu deposit nikel terbesar di dunia yang belum dikembangkan dengan jumlah nikel terkandung 5,1 juta ton dalam sumber daya terukur, terindikasi dan tereka. Proyek nickel cobalt Weda Bay direncanakan menggunakan proses hidrometalurgi yang dikembangkan sendiri oleh Eramet. Studi kelayakan telah diserahkan kepada Kementerian ESDM Direktorat Minerbapabum pada bulan Februari 2009 sebagaimana yang diamanatkan dalam Kontrak Karya PT Weda Bay Nickel dan telah disetujui pada bulan Juli 2009. Saat ini sedang dilakukan optimalisasi studi kelayakan dengan target keputusan atas proyek ini dapat diperoleh pada akhir 2011 atau tahun 2012.

by Strand Minerals (Indonesia) Pte. Ltd. In February 2009, Mitsubishi Japan took a 33.4% stake in Strand Minerals (Indonesia) Pte. Ltd. for US$145 million. Although Antam owns 10% of PT Weda Bay Nickel, Antam has an option to increase its ownership to 15% after Bankable Feasibility Study and 15% after 14 years of operation. The Weda Bay deposit is one of the largest nickel deposits in the world that is still undeveloped, with total measured, indicated and inferred resources of 5.1 million tons. The project is planned to use the hydrometallurgical process developed by Eramet. In February 2009, PT Weda Bay Nickel submitted the feasibility study for the project to the government as required under its Contract of Work. The government approved the study in July 2009. PT Weda Bay Nickel is currently optimizing the feasibility study, with a final decision expected at the end of 2011 or in 2012.

PT GALUH CEMPAKA (ANTAM 20%)


Antam owns 20% free carried interest in the Cempaka alluvial diamond mine project located in Cempaka and Danau Seran, Kalimantan. Gem Diamonds owns the remaining 80% of the project. The Cempaka resources were assessed by an independent competent person in September 2007. Total indicated and inferred resources at Cempaka and Danau Seran are estimated at 87.2 million tons of gravel with 2.6 million carats, with an average grade of 3 carats per hundred tons (cpht). The Cempaka mine produces high quality white diamonds and a variety of colored diamonds, which can be sold at a range of global diamond market prices. Cempaka mine has been under care and maintenance status since December 2008 due to lower diamond prices and in line with the impact of the global economic crisis, as well as Gem Diamonds focus on cash flow aspects. Throughout 2009, the Cempaka

PT GALUH CEMPAKA (ANTAM 20%)


Antam memiliki free carried interest sebesar 20% pada proyek intan Cempaka yang dioperasikan oleh perusahaan patungan yakni PT Galuh Cempaka untuk mengolah cadangan intan aluvial di Cempaka dan Danau Seran, Kalimantan. Gem Diamonds memiliki 80% saham dalam perusahaan patungan ini. Sumberdaya Cempaka telah dikaji oleh competent person independen pada bulan September 2007 dengan jumlah sumber daya terindikasi dan tereka dari Cempaka dan Danau Seran adalah 87,2 juta ton gravel yang mengandung 2,6 juta carats dengan grade ratarata 3 carats per hundred tonnes (cpht). Tambang Cempaka menghasilkan intan putih berkualitas tinggi serta beragam intan berwarna yang dapat dijual pada berbagai tingkat harga intan rata-rata global. Seiring dengan penurunan harga produksi intan kasar dari tambang Cempaka menyusul krisis perekonomian global dan upaya Gem Diamonds untuk berfokus pada arus kas perusahaan, tambang

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

113

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Cempaka berada pada posisi care and maintenance semenjak bulan Desember 2008. Sepanjang tahun 2009 tambang Cempaka masih berada dalam posisi care and maintenance dan pada periode tersebut perusahaan melakukan rehabilitasi lingkungan serta penyelesaian kewajiban lainnya.

mine remained on care and maintenance status. PT Galuh Cempaka continued its environmental rehabilitation program, including licensing and other obligations.

PT SORIKMAS MINING (ANTAM 25%)


PT Sorikmas Mining develops the Sihayo gold project in North Sumatra. The project is 75% owned by Aberfoyle Pungkut Investment Pte. Ltd., a subsidiary of Sihayo Gold Limited (previously Oropa Limited), an ASX listed company and the remaining 25% is owned by Antam. The deposit at Sihayo contains approximately 1 million oz. of gold (JORC code compliant). PT Sorikmas Mining currently is in the completion stage for the Definitive feasibility Study (DfS), as well as for environmental, technical and drilling studies in relation to resource definition. PT Sorikmas Mining expects that the environmental and technical aspects of the DFS can be completed by the end of 2010. At the end of 2009, PT Sorikmas Mining obtained an extension of the exploration period within the Contract of Work for 12 months up to October 6, 2010. Following the expiry of the exploration period, PT Sorikmas Mining has two years to complete the feasibility study.

PT SORIKMAS MINING (ANTAM 25%)


PT Sorikmas Mining merupakan perusahaan patungan yang mengembangkan proyek emas Sihayo berlokasi di Sumatera Utara. Kepemilikan saham PT Sorikmas Mining adalah Antam sebesar 25% dan Aberfoyle Pungkut Investment Pte. Ltd., anak perusahaan dari Sihayo Gold Limited (d/h Oropa Limited), perusahaan tercatat di ASX, sebesar 75%. Dengan estimasi sumberdaya emas sesuai JORC Code sebesar 1 juta oz, saat ini proyek dalam proses penyelesaian Definitive feasibility Study (DFS), demikian pula kajian lingkungan, teknik dan pengeboran untuk resource definition. PT Sorikmas Mining menargetkan aspek lingkungan dan teknis dalam DFS tersebut dapat selesai pada akhir 2010. Pada akhir tahun 2009, PT Sorikmas Mining mendapatkan perpanjangan Kontrak Karya untuk masa eksplorasi selama 12 bulan sampai dengan 6 Oktober 2010. Apabila masa eksplorasi tersebut telah selesai, perusahaan mempunyai waktu selama dua tahun berikutnya untuk melakukan studi kelayakan.

114

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

PT DAIRI PRIMA MINERAL (ANTAM 20%)


Proyek seng/timah hitam (zinc/lead) Dairi yang dikembangkan oleh PT Dairi Prima Mineral berlokasi di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Herald Resources yang dimiliki seluruhnya oleh PT Bumi Resources Tbk. merupakan mitra Antam dalam pengembangan proyek Dairi, dengan kepemilikan Herald Resources sebesar 80% dan Antam 20% di PT Dairi Prima Mineral. Herald Resources telah menyelesaikan studi kelayakan pada proyek ini dengan bertumpu pada deposit Anjing Hitam. Cadangan proyek Dairi saat ini berjumlah 6,5 juta ton dengan kadar seng 14,4% dan kadar timah hitam 9% sehingga estimasi umur tambang selama 7 tahun.

PT DAIRI PRIMA MINERAL (ANTAM 20%)


PT Dairi Prima Mineral develops the Dairi zinc/lead project located at Dairi Regency, North Sumatra. Herald Resources and Antam are shareholders of PT Dairi Prima Mineral, with ownership of 80% and 20% respectively. Herald Resources is fully owned by PT Bumi Resources Tbk. Herald Resources has completed the feasibility study for the Anjing Hitam deposit. The reserves of the Dairi project are estimated at 6.5 million tons, with zinc grade of 14.4% and lead grade of 9%. The mine life is estimated at 7 years. In 2009, PT Dairi Prima Mineral continued several

Pada tahun 2009, PT Dairi Prima Mineral melanjutkan kegiatan pengembangan dan eksplorasi pada beberapa lokasi, selain itu kegiatan pengembangan masyarakat (community development) juga masih dilakukan. Kelanjutan proyek dairi terkendala ijin kehutanan dari pemerintah dan hingga akhir tahun 2009 perijinan tersebut masih belum diperoleh.

development and exploration activities at

locations, as well as carrying out community development activities. The progress of the project has been slowed due to forestry approval from the government. As of the end of 2009, PT Dairi Prima Mineral had not received this approval.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

115

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Antam selalu berusaha untuk meningkatkan praktik tata kelola melalui berbagai usaha perbaikan dan peningkatan, dan tidak hanya merujuk pada minimal standar maupun rekomendasi yang harus dipenuhi. Antam always strives to enhance corporate governance practices through continuous improvements, and not only focusing on complying with the minimum standards.

Governance of Antam

TATA KELoLA ANTAM


ANTAM GOVERNANCE STATEMENT
Antam is committed to implement sound corporate governance. Consistently, we have adopted ASX Corporate Governance Principles & Recommendations and Indonesia Code of GCG. Departures from ASXs recommendations were mostly due to the difference between corporate structure in Indonesia and Australia, where Indonesia adopts a two-board system, and Australia adopts a one-board system. In addition, as a State Owned Enterprise (SOE), we are also required to abide certain regulations applicable for SOEs. As a result to this, there are several differences in the implementation of recommendations. Nevertheless, we always strive to enhance our corporate governance practices through improvements efforts, and not only focusing on complying with the minimum standard; because we believe that implementation of Good Corporate Governance (GCG) goes beyond compliance to rules and regulations.

PERNyATAAN TATA KELOLA ANTAM


Antam memiliki komitmen untuk selalu menerapkan standar tata kelola yang terbaik. Konsisten dengan komitmen ini, kami telah melakukan adopsi ASX Corporate Governance Principles & Recommendations dan Pedoman Umum GCG Indonesia. Ketidaksesuaian dengan rekomendasi ASX umumnya disebabkan oleh perbedaan struktur korporasi Indonesia dengan Australia, dimana Indonesia menganut sistem dua dewan, dan Australia menganut sistem satu dewan. Selain itu, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kami juga tunduk pada peraturan yang mengikat bagi BUMN. Sehingga, terdapat beberapa perbedaan dalam penerapan rekomendasi. Namun, kami selalu berusaha untuk meningkatkan praktik tata kelola melalui berbagai usaha perbaikan dan peningkatan, dan tidak hanya merujuk pada minimal standar maupun rekomendasi yang harus dipenuhi, karena kami percaya penerapan Good Corporate Governance (GCG) jauh melebihi kepatuhan terhadap standar dan peraturan perundangan.

116

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Implementasi gCg di Antam mendapat penghargaan sebagai Best gCg overall pada gCg Award yang diselenggarakan oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) di Bali. Antams GCG implementation was recognized as Best GCGs Overall during the GCG Award event held by the Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) in Bali.

Beberapa hal penting terkait peningkatan berkelanjutan dari implementasi praktik GCG kami selama tahun 2009 antara lain terlihat dari formalisasi Pedoman Manajemen Risiko, pengimplementasian Sistem Manajemen Kinerja (SMK dan SMUK) sebagai alat perencanaan sekaligus penilaian kinerja Perusahaan dan karyawan, pemutakhiran Standar Etika yang mencerminkan komitmen tinggi kami terhadap penerapan prinsip GCG, pengimplementasian E-Procurement, pemutakhiran Piagam Audit Internal, pembuatan dan pengesahan Standar Operating Procedure (SOP) Akuntansi yang didalamnya mencakup pemetaan risiko dan pengendalian internal atas proses pelaporan keuangan (ICFR), serta pemutakhiran dan pengembangan kebijakan dan prosedur lainnya. Selain itu, pada tahun 2009 kami juga dalam proses penyusunan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan untuk digunakan sebagai acuan bagi pelaksanaan kegiatan dan pengambilan keputusan dalam menjalankan operasi, yang akan disahkan dan dikeluarkan secara resmi pada tahun 2010.

Efforts made to continuously improve our implementation of GCG practice in 2009 among others are reflected in the formalisation of the Risk Management Guidelines, the implementation of Performance Management System (SMUK and SMK) as tools to design and evaluate performance of the Company and employees, updating of the Code of Conduct that reflects our high commitment towards the implementation of GCG principles, implementation of E-Procurement, updating of Internal Audit Charter, as well as development and finalisation of Accounting Standard Operation Procedure which consists of risk map, and Internal Control over Financial Reporting (ICFR), and updating as well as development of other policies and procedures. In addition, in 2009 we were in the process of developing our Corporate Governance Policy, to be used as a guidance for activities and decision making process that is planned to be formalised and launched in 2010.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

117

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Kami memiliki keyakinan yang kuat untuk mempertahankan dan menyempurnakan penerapan GCG di seluruh jajaran Antam. Komitmen kami ini telah membawa hasil positif bagi pemangku kepentingan. Komunitas investor juga mengakui tingkat transparansi dan pengungkapan kami yang berkualitas, yang tercermin dari diperolehnya berbagai penghargaan terkait kualitas pengungkapan laporan tahunan serta tata kelola kami. Komitmen penerapan GCG kami diaktualisasikan dalam penerapan nilai-nilai dan norma perilaku Antam yang wajib dipatuhi dan diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan harian, yaitu PIONEER (Professionalism, Integrity, Global Mentality, Excellence, dan Reputation).

We are devoted in maintaining and enhancing GCG implementation at all levels within Antam. Proof of our commitment has brought positive result for our stakeholders. Investors have also acknowledged the quality of our transparency level and disclosure, which reflected by various awards received related to the disclosure quality of our annual report as well as our governance practices. Our commitment toward GCG implementation is actualised through the implementation of Antams values and ethical standards that needs to be conformed and implemented in daily activities, which is PIONEER (Professionalism, Integrity, Global Mentality, Excellence, and Reputation).

STRUKTUR DAN MEKANISME TATA KELOLA


Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT), organ perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi. Kepengurusan perseroan terbatas di Indonesia menganut sistem dua badan, yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan. Namun demikian, keduanya mempunyai

GOVERNANCE STRUCTURE AND MECHANISM


Based on Indonesia Law No. 40/2007 on Limited Liability Company (Corporation Law), the organs of a company consist of the General Meeting of Shareholders (GMOS), Board of Commissioners (BOC), and Board of Directors (BOD). The management of a limited liability company in Indonesia adopts a two-board system, namely BOC and BOD, each of which has clear authority and responsibility based on its respective functions as mandated by the Articles of Association and prevailing laws and regulations. However, both organs have responsibility to maintain

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

FUNGSI PENDUKUNG PENGAWASAN SUPPORTING OVERSIGHT FUNCTIONS

FUNGSI PENDUKUNG PENGELOLAAN SUPPORTING MANAGEMENT FUNCTIONS

STRUKTUR TATA KELoLA govERNANCE STRUCTURE


Dalam forum RUPS, pemegang saham melakukan pengambilan keputusan penting yang berkaitan dengan investasinya di Antam yang didasari pada rencana jangka panjang, dengan memperhatikan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengelolaan Perusahaan dilakukan oleh Direksi, sementara Dewan Komisaris melakukan pengawasan yang memadai terhadap kinerja pengelolaan tersebut. Komisaris dan Direktur diangkat dalam RUPS. The GMOS facilitates shareholders to make important decisions regarding their investment in Antam based on long term plan, while considering the prevailing laws and regulations. Management of the Company is performed by the BOD, while the BOC performs adequate monitoring towards management performance. Commissioners and Directors were appointed in the GMOS.

118

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha Perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai Perusahaan. Berdasarkan kerangka hukum yang berlaku, fungsi direktur independen pada sistem satu badan terwakili oleh Dewan Komisaris pada sistem dua badan. Sebagai kerangka pelaksanaan GCG yang diprakarsai oleh Dewan Komisaris dan Direksi, kami telah mengesahkan Pedoman Kebijakan Perusahaan dan Standar Etika Perusahaan yang ditandatangani oleh seluruh Komisaris dan Direktur. Dokumen tersebut secara jelas memberikan definisi visi, misi, dan nilai-nilai Antam serta kerangka yang mendukung operasional Antam termasuk diantaranya kebijakan penyusunan strategi, penyusunan organisasi, sekretaris perusahaan, pengawasan dan pengendalian, manajemen risiko, standar etika, hubungan keluar dan citra perusahaan, hukum, operasi, sumber daya manusia, keuangan dan akuntansi, teknologi informasi, pengadaan, dan tanggung jawab sosial (CSR). Sebagian informasi tersebut juga telah kami ungkapkan di website kami.
Pengelolaan oleh Direksi Management by BoD fungsi Pendukung Supporting functions Unit Bisnis Business Unit Kantor Pusat Head Office Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Manajemen Risiko Risk Management Audit Internal Internal Audit Efektivitas dan Pengembangan Organisasi-Manajemen SDM-Pelatihan dan Pengembangan Organization Effectiveness & Development-HRM-Learning and Development CSR, Lingkungan & Pasca Tambang CSR, Environment & Mining Closure Satuan kerja Lainnya Other Working Units

sustainability of the companys business in the long run. Therefore, it is important for BOC and BOD to have an aligned perception towards the Companys vision, mission, and values. Based on the legal framework, the function of independent directors in a single-board system is represented by the function of the BOC in a two-board system. As part of GCG implementation framework that was initiated by BOC and BOD, we have formalised our Company Policy Manual and Code of Conduct which were signed by all Commissioners and Directors. Those documents clearly defines Antams vision, mission, and values, as well as the framework supporting Antams operational activities which includes policy on strategy formulation, organisation development, corporate secretary function, oversight and control, risk management, ethical standards, external communication and company image, legal, operational, human resources, finance and accounting, information technology, procurement, and corporate social responsibility (CSR). Some of the information above are disclosed in our website.

MEKANISME TATA KELoLA ANTAM govERNANCE MECHANISM

Pengawasan oleh Dewan Komisaris oversight by BoC fungsi Pendukung Supporting functions Komite CSR-LPT CSR, Environment & Mining Closure Committee Komite NRPSDM Nomination, Remuneration, & HR Development Committee Komite Audit Audit Committee Komite Majemen Risiko Risk Management Committee Komite Good Corporate Governance Good Corporate Governance Committee

FORUM RUPS
RUPS sebagai organ Perusahaan, merupakan wadah bagi para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan investasinya di Antam, dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Keputusan yang diambil dalam RUPS harus didasarkan pada kepentingan usaha Perusahaan dalam jangka panjang. RUPS dan/atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi, dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi. Hal ini tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan

GMOS FORUM
GMOS as an organ of the Company, facilitates shareholders to make important decisions regarding their investment in Antam, by observing provisions in the Articles of Association and the prevailing rules and regulations. Decisions taken in the GMOS must be based on the long term interest of Antam. The GMOS and or shareholders cannot interfere in the exercise of the duty, function and authority of the BOC and the BOD, without curtailing the authority of the GMOS to carry out its rights in accordance with the Articles of Association and

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

119

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Keputusan yang diambil dalam RUPS harus dilakukan secara wajar dan transparan dengan memperhatikan kepentingan usaha Perusahaan dalam jangka panjang, termasuk namun tidak terbatas pada penunjukan Komisaris dan Direktur, keputusan menerima atau menolak laporan Dewan Komisaris dan Direksi, penunjukan auditor eksternal, serta kesesuaian antara remunerasi dan dividen. Pada tahun 2009, kami melaksanakan 1 kali RUPS pada tanggal 27 Mei 2009. RUPS 2009 gMoS 2009

prevailing laws and regulations. Decision made in the GMOS must be conducted properly and transparently by considering matters necessary to safeguard the long term interest, including but not limited to the appointment of Commissioners and Directors, approval on report submitted by the BOC and the BOD, appointment of External Auditors, and the appropriation of remuneration and dividends. During 2009, we held 1 GMOS on the 27th of May.

Keputusan Decision

Persetujuan Approval
Disetujui oleh 99,98% pemegang saham yang hadir

Dihadiri oleh 74,62% Persetujuan atas Laporan Tahunan yang telah disampaikan Direksi dari seluruh saham mengenai keadaan dan jalannya Perusahaan selama tahun buku dengan hak suara 2008, termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris tahun 2008, serta Laporan Tahunan Program Kemitraan Attended by 74.62% dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun buku 2008. o f t h e total shares with voting rights Approval of the Annual Report which was presented by the BOD in respect of the circumstances and the course of the Company for the year 2008, including the Oversight Report of the BOC for the year 2008, as well as Annual Report of the Partnerships and Community Development Program (PKBL) for the year 2008.

Approved by 99.98% of attending shareholders

Pengesahan Laporan keuangan Perusahaan tahun buku 2008 dan Disetujui oleh 99,98% Laporan Keuangan PKBL tahun buku 2008 sekaligus pemberian pemegang saham yang hadir pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2008. Ratification of the Company financial Report for the year 2008 and Approved by 99.98% of PKBL Financial Report for the year 2008 as well as settlement and attending shareholders full release of responsibility (volledig acquit et decharge) to the BOD and BOC for management and oversight function performed during 2008. Penyesuaian keputusan Rapat umum Pemegang Saham Tahunan Disetujui oleh 100% tahun buku 2007 tentang Pencatatan Tantiem dan/atau Program pemegang saham yang hadir Kemitraan dan Bina Lingkungan. Adjustment to the Annual General Meeting of Shareholders decision Approved by 100% of for the year 2007 in respect of Tantiem and/or PKBL recording. attending shareholders Penetapan penggunaan laba bersih termasuk pembagian dividen Disetujui oleh 99,99% untuk tahun buku 2008. pemegang saham yang hadir Determination on the usage of profit, and distribution of dividends Approved by 99.99% of for the year 2008. attending shareholders Penetapan tantiem untuk Direksi dan Dewan komisaris Perusahaan Disetujui oleh 99,99% tahun buku 2008 dan gaji/honorarium berikut fasilitas dan pemegang saham yang hadir tunjangan lainnya tahun buku 2009, dimana perhitungan usulan remunerasi dapat dilakukan oleh Komite NRPSDM yang bertugas membantu Dewan Komisaris untuk mengkaji kinerja Direksi secara adil dan transparan untuk memastikan adanya efektivitas kinerja Direksi. Approved by 99.99% of Determination of tantiem for BOD and BOC for the year 2008 attending shareholders as well as salaries, facilities and other financial supports for BOC and BOD for the year 2009, whereas the calculation of proposed remuneration can be conducted by the NRHRD Committee which function is to help BOC to evaluate BOD performance fairly and transparently for the purpose of ensuring the effectiveness of BODs performance.

120

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

RUPS 2009 gMoS 2009

Keputusan Decision

Persetujuan Approval

Persetujuan penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Disetujui oleh 99,94% Keuangan Perusahaan tahun buku 2009 dan Laporan Keuangan pemegang saham yang hadir PKBL tahun buku 2009. Approval of the appointment of public accounting firm to audit Approved by 99.94% of the Companys Financial Report and PKBL Financial Report for the attending shareholders year 2009. Pengukuhan pembelian kembali (buy back) saham Antam Approval of Buy Back of Antams share. Disetujui oleh 100% pemegang saham yang hadir Approved by 100% of attending shareholders

Pengukuhan pemberlakuan Peraturan Menteri Negara Badan usaha Disetujui oleh 100% Milik Negara Nomor: PER-05/MBU/2008 tanggal 3 September 2008 pemegang saham yang hadir tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara sebagai salah satu pedoman pelaksanaan pengadaan barang dan jasa Perusahaan. Endorsement on the application of of the Minister of State Owned Approved by 100% of Enterprise (SOE) Regulation No. PER-05/MBU/2008 September 3, attending shareholders 2008 regarding Implementation of the Procurement of Goods and Services for State Own Enterprise General Guidelines as one of the guidelines for procurement of the Companys goods and services. Perubahan susunan keanggotaan Direksi dan/atau komisaris Disetujui oleh 97,61% Independen. pemegang saham yang hadir Changes in the composition of the BOD and/or Independent Approved by 97.61% of Commissioners attending shareholders

Hak pemegang saham dan penggunaan hak tersebut dilindungi sesuai dengan peraturan perundangundangan dan Anggaran Dasar. RUPS memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi, sesuai dengan pengaturan dalam undang-undang. Dalam forum RUPS, pemegang saham berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perusahaan dari Dewan Komisaris dan/atau Direksi sepanjang berhubungan dengan mata acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan Perusahaan. RUPS dalam mata acara lain-lain tidak berhak mengambil keputusan, kecuali seluruh pemegang saham hadir dan/atau diwakili dalam RUPS dan menyetujui penambahan mata acara rapat. Pemegang saham, baik sendiri maupun diwakili, berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri RUPS dan menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah dan jenis saham yang dimilikinya. Untuk RUPS 2009, surat pemberitahuan penyelenggaraan RUPS tahunan dipublikasikan pada tanggal 28 April 2009 di Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily untuk informasi dalam Bahasa Indonesia serta di Jakarta Post untuk informasi dalam Bahasa Inggris. Surat kuasa tersedia di website Antam. Surat panggilan (undangan) RUPS dipublikasikan pada tanggal 12 Mei 2009 di surat kabar yang sama. Mata acara RUPS juga disampaikan beserta dengan undangan RUPS. Pemegang saham yang bermaksud menghadiri RUPS dapat meminta agenda rapat

Shareholders right and its utilisation are protected in accordance with prevailing laws and regulations as well as with Articles of Association. GMOS has authorities that are not delegated to the BOC or the BOD, as regulated by Indonesia regulations. In the GMOS forum, shareholders are entitled to obtain informations about the Company from the BOD and or the BOC, to the extent that it is related to the agenda of meeting and does not contradict with the Companys interest. GMOS does not have the authority to make decision in an agenda, unless all shareholders are present and or represented in GMOS, and approved the addition of the agenda. Shareholders, individually or represented based on proxy, are entitled to attend the GMOS and use its voting rights in accordance with its shareholding. For the 2009 GMOS, notices informing on the conduct of the GMOS was announced on 28th of April 2009 in Bisnis Indonesia and Investor Daily for the notices in Bahasa Indonesia, and in Jakarta Post for the notice in English. Proxy form was available at Antams website. Invitation to attend the GMOS was announced on 12th May 2009 in the same newspapers. Agenda of the GMOS was included in the notice. Shareholders who have the intention to attend the GMOS can obtain agenda of the

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

121

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

dan informasi pendukung lainnya ke Kantor Pusat Antam sebelum RUPS berlangsung. Penjelasan mengenai prosedur bagi pemegang saham untuk memperoleh informasi mengenai agenda RUPS dan informasi pendukung tercantum pada Anggaran Dasar. Pengumuman hasil keputusan RUPS Tahunan 2009 dipublikasikan pada tanggal 29 Mei 2009 di surat kabar yang sama.

meeting and other supporting information at Antam Head Office before the GMOS date. Explanation regarding to the procedure for shareholders to obtain information related to the GMOS and other supporting informations is provided in Articles of Association. The announcement of the result of Antams Annual GMOS 2009 was publicized on 29th of May 2009 in the same newspapers.

DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI


Komisaris dan Direktur diangkat oleh RUPS. Baik Dewan Komisaris dan Direksi memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masingmasing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan serta dijabarkan lebih lanjut pada Piagam Dewan Komisaris dan Direksi. Keduanya memiliki tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha Perusahaan dalam jangka panjang. Untuk itu, Dewan Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai Perusahaan. Dewan Komisaris dan Direksi secara kolektif telah memiliki keahlian untuk dapat melaksanakan tanggung jawab yang diamanahkan, dan terdiri dari anggota yang memiliki pemahaman yang memadai, memiliki kompetensi untuk dapat menghadapi permasalahan yang timbul dalam usaha, membuat keputusan secara independen, mendorong peningkatan kinerja Perusahaan, serta dapat secara efektif melakukan penelaahan dan memberikan masukan konstruktif terhadap kinerja manajemen. Berdasarkan kerangka hukum yang berlaku, fungsi direktu r i n d e p e n d e n p a d a s i ste m s at u b a d a n terwakili oleh Dewan komisaris. Sesuai definisi ASx, Direksi hanya terdiri dari direktur eksekutif, oleh karena itu tidak independen, dan Dewan Komisaris hanya terdiri dari direktur non-eksekutif dan oleh karena itu independen.

BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS


Commissioners and Directors were appointed by GMOS. BOD and BOC have clear authorities and responsibilities based on their respective functions as mandated by the Articles of Association and the prevailing laws and regulations, and further elaborated in the Charters of each respective boards. Both have the responsibility to maintain the Companys long term sustainability. Accordingly, BOC and BOD must have an aligned perception towards the vision, mission and values of the Company. Collectively, the BOC and BOD has the expertise to discharge their responsibilities, and consists of members that has adequate understanding and competence to deal with the current and emerging issues of the business exercises, independent judgement, encourages performance improvement of the Company, able to effectively review and provides constructive input on management performance. Based on the prevailing legal framework, the function of independent directors in a single-board system is represented by the function of the BOC in a twoboard system. In accordance with ASx definition, BOD only consists of executive directors and therefore not independent, and BOC only consists of non-executive directors, therefore independent.

122

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Kinerja mingguan dan bulanan manajemen Weekly and monthly management performance Isu-isu operasional dan esiensi Operational Issues and Efficiencies

Sumber Daya Manusia Human Resources Rencana Tahunan dan Jangka Panjang Annual and Long Term Plan Investasi Investments

Laporan Bulanan Manajemen Management Monthly Report

Penilaian Kinerja Komite Committees Performance Esiensi Efficiencies

Visi & Misi Vision & Mission

Agenda Rapat Direksi Agenda of the Board of Directors Meeting

Manajemen Risiko Risk Management

Keanggotaan Komite Committees Membership

Agenda Rapat Dewan Komisaris Agenda of the Board of the Commissioners Meeting

Audit Audit

Kebijakan & Prosedur Policies & Procedures

Anak Perusahaan Subsidiaries

Piutang Usaha Account Receivables

Investasi Investment

Audit & Keuangan Audit & Finance

Pengembangan TI IT Development

Indikator Kinerja Perusahaan Corporate Performance Indicator Piagam Komite Committees Charter

Dewan Board
Dewan Komisaris Board of Commissioners Wisnu Askari Marantika (Komisaris Utama) (President Commissioner) Irwan Bahar Mahendra Siregar* Mahmud Hamundu Hikmahanto Juwana** Irwandy Arif*** Direksi Board of Directors Alwin Syah Loebis (Direktur Utama) (President Director) Djaja M. Tambunan Winardi Tato Miraza Achmad Ardianto Denny Maulasa
* Menjabat sebagai Komisaris sampai dengan 15 Desember 2009 ** Menjabat sebagai Komisaris mulai 27 Mei 2009 *** Menjabat sebagai Komisaris sampai dengan 27 Mei 2009

Kriteria ASX ASX Criteria


Independen Independent Tidak Independen Not Independent Tidak Independen Not Independent Independen Independent Independen Independent Independen Independent Tidak Independen Not Independent Tidak Independen Not Independent Tidak Independen Not Independent Tidak Independen Not Independent Tidak Independen Not Independent Tidak Independen Not Independent
* Served as Commissioner until 15 December 2009 ** Served as Commissioner since 27 May 2009 *** Served as Commissioner until 27 May 2009

Berdasarkan kerangka hukum Indonesia, tidak dimungkinkan untuk memiliki Direktur Independen. Namun, mayoritas anggota Dewan Komisaris yang secara hukum berfungsi melakukan pengawasan berstatus independen. Based on Indonesia Legal Framework, it is not possible to have Independent Director, however, majority of BOC w h i c h l e g a l l y f u n c t i o n to exercise supervisory function are independent.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

123

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Mayoritas anggota Dewan Komisaris selama tahun 2009 adalah independen sesuai dengan kriteria independensi ASX.
Kriteria Independensi ASX ASX Independency Criteria Bukan anggota manajemen. Not a member of management. Bebas dari hubungan usaha dan hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi keputusan. Free of any business or other relationship that could materially interfere judgment. Bukan pemegang saham mayoritas Perusahaan atau karyawan yang berhubungan langsung dengan pemegang saham mayoritas Perusahaan. Not a substantial shareholder of the company or an officer associated directly with a substantial shareholder of the company. Bukan karyawan atau pernah dipekerjakan sebagai eksekutif pada Perusahaan atau anggota perusahaan afiliasi, setidaknya 3 (tiga) tahun sebelum menjadi anggota Dewan. Not an employee or has previously been employed in an executive capacity by the company or another group member, at least in 3 (three) years before serving the board. Bukan penasihat atau konsultan utama profesional yang material bagi Perusahaan /perusahaan afiliasi, atau karyawan yang berhubungan langsung dengan penyediaan jasa, setidaknya 3 (tiga) tahun sebelum menjadi anggota Dewan. Not a principal of a material professional advisor or a material consultant to the company or another group member, or an employee materially associated with the service provided, at least 3 (three) years before serving the board. Bukan pemasok atau pelanggan utama dari Perusahaan atau perusahaan afiliasi atau karyawan dari atau yang berhubungan langsung atau tidak langsung dengan pemasok atau pelanggan utama. Not a material supplier or customer of the company or other group member, or an officer of, or associated directly or indirectly with a material supplier or customer. wisnu Askari Marantika Irwan Bahar

Majority of the BOCs members during 2009 were independent in accordance with the following ASX criteria.
Mahendra Siregar***** Mahmud Hamundu Hikmahanto Juwana**** Irwandy Arif ***

x*

x**

x*

x**

124

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Kriteria Independensi ASX ASX Independency Criteria Tidak memiliki hubungan perjanjian dengan perusahaan atau perusahaan afiliasi lainnya sebagai Direksi. Does not have a material contractual relationship with the company or affiliated company as a director. Tidak memiliki hubungan keluarga sedarah dan semenda serta memegang posisi direktur di tempat lain yang dapat mempengaruhi independensi. Does not have any family ties and cross-directorship which may affect independency. Status Status

wisnu Askari Marantika

Irwan Bahar

Mahendra Siregar*****

Mahmud Hamundu

Hikmahanto Juwana****

Irwandy Arif ***

Independen Independent

Tidak Independen Not Independent

x**
Tidak Independen Not Independent

Independen Independent

Independen Independent

Independen Independent

* Served as Geology Specialist in the Ministry of Energy and * Menjabat sebagai Tenaga Ahli di Badan Geologi Departemen Energi Mineral Resources. dan Sumber Daya Mineral. ** Served as Deputy Minister of Economic Cooperation and ** Menjabat sebagai Deputi Menteri untuk Kerjasama Ekonomi International Finance in Ministry of Economic Coordination until dan Keuangan Internasional, Kementerian Koordinator Bidang August 25, 2009, as Chairman and Executive Director of LPEI Perekonomian sampai dengan 25 Agustus 2009, sebagai Ketua (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia) until November 10, Dewan dan Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 2009, and as Vice Trade Minister as of November 2009, resigned (LPEI) sampai dengan tanggal 10 November 2009, dan menjabat as Antams Commissioner on December 15, 2009. sebagai Wakil Menteri Perdagangan sejak bulan November 2009, dan *** Served as Commissioner until May 27, 2009. berhenti sebagai Komisaris Antam pada 15 Desember 2009. **** Served as Commissioner since May 27, 2009. *** Menjabat sebagai Komisaris sampai dengan 27 Mei 2009. ***** Resigned as Commissioner as of December 15, 2009. **** Menjabat sebagai Komisaris per 27 Mei 2009. ***** Berhenti sebagai Komisaris per 15 Desember 2009.

Jabatan Komisaris Utama dan Direktur Utama Antam tidak dipegang oleh orang yang sama. Pemisahan tanggung jawab telah dijelaskan dan didokumentasikan dalam Anggaran Dasar, Pedoman Kebijakan Perusahaan, dan Piagam dari masing-masing Dewan. Dewan Komisaris tidak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan operasional. Penilaian yang dilakukan Dewan Komisaris bersifat independen. Untuk itu, kami melakukan mekanisme penilaian secara berkala atas status independensi Dewan Komisaris berdasarkan kriteria ASX serta mengungkapkan status tersebut kepada publik. Praktik tersebut juga telah kami terapkan pada tahun 2009 melalui pembuatan pernyataan independensi anggota Dewan Komisaris yang dibuat setiap awal dan akhir tahun, serta kewajiban melapor apabila terjadi perubahan status. Mekanisme ini dipantau oleh Sekretaris Dewan Komisaris. Status independensi Dewan Komisaris, juga diungkapkan dalam Laporan Tahunan dan website. Mengacu pada kebijakan kami tentang Program Induksi Bagi Direktur, Komisaris, dan Anggota Komite-Komite di Lingkungan Antam, proses induksi diperlukan agar Direktur, Komisaris, dan anggota-anggota Komite yang baru dapat memperoleh informasi yang memadai sebagai dasar pengambilan keputusan. Program induksi dapat berupa presentasi, pertemuan, kunjungan ke unit bisnis, pengkajian dokumen, atau program lainnya, dan hal ini telah dilakukan untuk Komisaris baru yang ditunjuk pada tahun 2009.

President Commissioner and President Director positions in Antam are not held by the same person. The segregation of duties is elaborated and documented in Articles of Association, Company Policy Manual, and Charters of each Board. BOC does not participate in operational decision making. The evaluation performed by the BOC is independent. Therefore, we are performing continous assessment on BOC independency based on ASX criteria and discloses it to the public. We have practiced this in 2009 through the issuance of BOC Statement of Independence that was made in the beginning and at the end of year, and disclosing changes on our Commissioners independence status. This mechanism is monitored by the Secretary to the Board of Commissioners. Independency status of the BOC is also disclosed in Annual Report and website. Refering to our policy regarding Induction Program for Director, Commissioners, and Member of Committees in Antam, an induction process is required in order to ensure new Directors, Commissioners, and Member of Committees within Antam to receive sufficient information as basis of decision making. Induction program can be in a form of presentation, meeting, business unit visit, document review, or other programs, and this has been conducted for the new appointed Commissioner in 2009.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

125

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Selama tahun 2009, para Komisaris telah mengikuti 2 (dua) kali pelatihan, para Direktur mengikuti sebanyak 11 (sebelas) kali pelatihan, dan anggota Komite mengikuti 2 (dua) kali pelatihan.
Pelatihan Training
Pelatihan Assessment Penerapan GCG pada BUMN Assessment Training in Implementation of GCG Corporate Governance Asia Summit 2009 Professional Director Program Mining Indonesia 2009 Conference

Throughout 2009, Commissioners attended 2 (two) trainings, Directors attended 11 (eleven) trainings, and Committee members attended 2 (two) trainings.

Peserta Participant
Dewan Komisaris BOC Dewan Komisaris dan Anggota Komite GCG BOC and Member of GCG Committee Anggota Komite GCG dan Komite NRPSDM Member of GCG and NRHRD Committee Direktur Operasi dan Direktur Pengembangan Operation Director and Development Director Direktur Operasi Operation Director Direktur Operasi dan Direktur Sumber Daya Manusia Operation Director and Human Resources Director Direktur Keuangan Finance Director Direktur Sumber Daya Manusia Human Resources Director Direktur Sumber Daya Manusia Human Resources Director Direktur Sumber Daya Manusia Human Resources Director Direktur umum & CSR General Affairs & CSR Director Direktur umum & CSR General Affairs & CSR Director Direktur umum & CSR General Affairs & CSR Director

Penganugerahan IQA 2009 dan Seminar Kebangkitan Daya Saing Nasional yang Berkelanjutan IQA Awards 2009 and Seminar on National Sustainable Competitiveness Excellence in Corporate Leadership Change Management in Facing Global Financial Crisis Indonesias Economic Recovery & Growth Professional Director Pogram Ultimate Persuasion Skill at Work for HR People Strategic Leadership in Facing Global Financial Crisis Commissioner & Directorship Program Workshop Executive Briefing Penyusunan Standar kontrak Internasional dari uNIDROIT dan UNCRITAL Executive Workshop in International Standard Contract Planning from UNIDROIT and UNCRITAL

Kami telah membuat Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2009 yang disahkan pada tanggal 24 Desember 2008, yang memuat antara lain mengenai produksi; penjualan dan laba; serta hal yang perlu mendapat perhatian seperti antisipasi penurunan harga komoditas nikel, peningkatan efisiensi, perumusan strategi jangka pendek dan jangka panjang, serta revisi dan proyek tahun 2008 dengan tahun 2009. Merupakan suatu keharusan bagi kami untuk dapat mempertanggungjawabkan kinerja secara transparan dan wajar. Untuk itu, kami telah memiliki uraian jabatan dan tanggung jawab untuk setiap organ Perusahaan dan karyawan yang sesuai dengan visi, misi, nilai, dan strategi Perusahaan. kualifikasi untuk setiap organ Perusahaan juga telah sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan peran masing-masing dalam penerapan GCG. Direksi telah membuat Laporan Tahunan mengenai keadaan Perusahaan selama tahun 2008 dan Dewan Komisaris telah membuat Laporan Tugas Pengawasan selama tahun 2008. Kedua laporan tersebut telah dipertanggungjawabkan di RUPS 2009.

We have prepared Companys Annual and Budget Plan (RkAP) for the year 2009 that was ratified on 24th December 2008, which includes production; sales and profit; and important matters such as anticipation on price decline in nickel commodity, efficiency improvement, formulation of short term and long term strategy, as well as revision and comparation of 2008 to 2009 project. It is mandatory for us to be accountable for our performance in a transparent and fair manner. For that reason, we have developed job description and responsibilities for each Company organs and employees that is in accordance with the Companys visions, missions, values, and strategy. The role and responsibilities of each organ is aligned with the qualification to support GCG implementation. BOD had prepared Annual Report on the Companys condition throughout 2008 and BOC had prepared its Oversight Report for 2008. Both reports had been accounted for at 2009s GMOS.

FUNGSI PENGAWASAN OLEH DEWAN KOMISARIS


Dewan Komisaris sebagai organ Perusahaan bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat

OVERSIGHT FUNCTION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS


The BOC as an organ of the Company, collectively has the role and responsibilities to oversee and provide

126

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

kepada Direksi serta memastikan bahwa Perusahaan melaksanakan GCG. Namun demikian, Dewan Komisaris tidak diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan operasional. Kedudukan masing-masing Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Peran dan tanggung jawab Dewan Komisaris selaras dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan dirinci lebih lanjut dalam piagam yang ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris, dengan perubahan terakhir dilakukan pada bulan Desember 2008, dan termasuk di dalamnya: Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perusahaan oleh Direksi serta memberikan persetujuan atas rencana pengembangan Perusahaan, Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), RKAP, serta pelaksanaan ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS serta perundang-undangan yang berlaku; Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, peraturan perundangan-undangan yang berlaku dan/atau berdasarkan keputusan RUPS; Melakukan tugas, wewenang, dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, keputusan RUPS dan ketentuan peraturan perundanganundangan, serta wajib melaksanakan prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran; Melakukan tindakan untuk kepentingan Perusahaan dan bertanggung jawab kepada RUPS; Meneliti dan menelaah Laporan Tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tersebut; Mengawasi pelaksanaan RkAP serta menyampaikan hasil penilaian serta pendapatnya kepada RUPS; Mengesahkan RkAP dalam waktu selambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tahun anggaran baru Perusahaan berjalan. Dalam hal RKAP tidak diformalkan dalam jangka waktu tersebut di atas, maka akan berlaku RKAP tahun yang lampau; Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan, dan segera melaporkan kepada RUPS apabila Perusahaan menunjukkan gejala kemunduran yang mencolok disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh; Memberikan pendapat dan saran yang sesuai dengan tugas pengawasan Dewan Komisaris kepada RUPS

advice to the BOD and ensure that the Company implement GCG. However, the BOC is prohibited to participate in any operational decision. Each of Commissioner, including the Chairman, has equal position. The duty of the Chairman of the BOC as primus inter pares is to coordinate the activity of BOC. BOC is accountable to the GMOS. Role and responsibilities of the BOC are aligned with Companys Articles of Association and elaborated in the Charter signed by all Commissioners, with the latest update made on December 2008, which consists of: Performing oversight on the management of the Company by the Board of Directors, and giving approval to the Companys development plan, longterm plan (RJPP), RKAP, and implementation of Articles of Association, GMOS decision, and prevailing laws and regulations; Conducting specific tasks assigned to the BOC based on Articles of Association, laws and regulations, and or based on GMOS decisions; Carrying out tasks, authority, and responsibility in accordance with the Articles of Association, GMOS decisions, and prevailing laws and regulations, and to implement professionalism, efficiency, transparency, independency, accountability, responsibility, and fairness principles; Acting upon Companys interest and accountable to the GMOS; Reviewing and examining Annual Report prepared by the BOD and signing the report; Performing oversight on the implementation of RKAP as well as presenting the evaluation result and opinion to GMOS; Ratifying RkAP within 30 (thirty) days before the new financial year begin. In condition where RkAP is not formalised within the required time, then the previous RKAP applied; Monitoring the development of Companys activities, and reporting it to the GMOS if the Company shows any sign of setback and provide advice on corrective actions needs to be performed; Rendering opinion and advice consistent with BOCs oversight function to the GMOS on each issue deemed as important to the management of the Company; Proposing to the GMOS the appointment of Public Accountant that will examine the Companys Financial Report;

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

127

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengelolaan Perusahaan; Mengusulkan kepada RuPS penunjukan Akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaan atas buku-buku Perusahaan; M e l a ku ka n t u g a s p e n g awa s a n l a i n nya ya n g ditetapkan oleh RUPS; Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi (triwulan, tahunan) serta pada setiap waktu yang diperlukan mengenai perkembangan Perusahaan dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna tepat pada waktunya; Memantau efektivitas praktik GCG dan pelaksanaan CSR yang diterapkan Perusahaan dan melakukan penyesuaian; Menetapkan key Performance Indicator (kPI) Direksi setiap awal tahun kerja; Melakukan evaluasi terhadap kinerja Direksi; Menentukan dan melaksanakan sistem nominasi, evaluasi, dan remunerasi yang transparan bagi Dewan Komisaris dan Direksi setelah mempertimbangkan hasil kajian Komite Nominasi, Remunerasi, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk selanjutnya diajukan untuk memperoleh persetujuan RUPS, dan juga Manajemen Senior; dan Meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya secara berkesinambungan untuk menjalankan Perusahaan dengan profesional. Komposisi dan jumlah anggota Dewan Komisaris Antam ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan visi, misi, dan rencana strategis Antam untuk memungkinkan pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat, serta dapat bertindak secara independen. Untuk dapat menjalankan fungsi pengawasannya secara efektif, Dewan Komisaris berhak meminta bantuan tenaga ahli dalam melaksanakan tugasnya untuk jangka waktu terbatas atas beban Perusahaan jika diperlukan, seperti yang tertera pada Piagam Dewan Komisaris. Sesuai dengan Piagam Dewan Komisaris, penilaian kinerja Dewan Komisaris dapat dilakukan dengan menggunakan sistem penilaian mandiri, penilaian rekan sekerja, atau dengan sistem lain yang diputuskan oleh rapat Dewan Komisaris. Kriteria penilaian yang digunakan telah tercantum pada Piagam Dewan Komisaris, seperti kehadiran pada rapat Dewan Komisaris; kehadiran pada rapat Komite; dan faktor lainnya seperti integritas; pengetahuan dan pemahaman anggota Dewan Komisaris atas nilai-nilai, visi, misi, RJPP; kemampuan para Komisaris dalam mengikuti isu-isu yang berpengaruh terhadap

Conducting other oversight functions set by the GMOS; Giving opinion on BOD reports (quarterly report and annual report) and at any given time considered necessary regarding the Companys development and reporting it to the majority shareholders on timely basis; Monitoring the effectiveness of GCG practice and CSR implementation conducted by the Company and to perform necessary adjustment; Determining BODs key Performance Indicators (kPI) at beginning of each year; Performing evaluation on the performance of BOD; Determining and implementing transparent nomination, evaluation, and remuneration system for BOC and BOD, after considering suggestions from the Nomination, Remuneration, and Human Resources Development Committee (NRHRD Committee) to then be proposed and approved in GMOS, and also for Senior Management; and Continuously enhancing competency and knowledge to enable professional management of the Company. The composition and size of the BOC is determined by GMOS by considering the Antams vision, mission, and strategic plan to enable independent, effective, accurate, and timely decision making. To perform the monitoring function effectively, if required, BOC have the right to obtain professional assistance in performing their responsibility for a certain period on Companys expense, as stated in BOC Charter. According to BOC Charter, the performance evaluation of the BOC is performed by using self-assessment, peer evaluation, or by using other system set in BOC meeting. The evaluation criterias are stated in the BOC Charter, such as BOC meeting attendance, Committee meeting attendance, and other factors such as integrity; knowledge and understanding of values, vision, mission, and RJPP; ability of Commissioners to keep track on issues that can affect the Company; relationships among Commissioners, with BOD and other parties; as well as the result of BOD evaluation performance. The actual performance evaluation of the BOC for 2009 has been performed through selfassessment, although it has not covered all criteria as stated in the BOC Charter.

128

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Perusahaan; hubungan Komisaris dengan sesama Komisaris, Direksi, dan pihak lain; serta hasil evaluasi atas KPI Direksi. Penilaian aktual kinerja Dewan Komisaris untuk tahun 2009 telah dilakukan melalui penilaian mandiri, walaupun belum mencakup seluruh kriteria yang dimuat dalam Piagam Dewan Komisaris. Berdasarkan keputusan RUPS tahun 2009, Dewan Komisaris yang menjabat terdiri dari 5 (lima) orang anggota termasuk 2 (dua) orang Komisaris Independen. Pada RUPS tersebut, terdapat penunjukan 1 (satu) orang Komisaris Independen. Akan tetapi, seorang Komisaris mengundurkan diri pada tanggal 15 Desember 2009. Dalam melaksanakan fungsi pengawasan selama tahun 2009, Dewan Komisaris memberikan beberapa nasihat kepada Direksi atas hal-hal berikut: Evaluasi atas RkAP Perusahaan untuk tahun 2009, Perhitungan dan target-target kPI Direksi tahun 2009, Cara peningkatan efisiensi dalam operasi Perusahaan selama tahun 2009, Perumusan besaran remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2009, Pelaksanaan pembayaran dividen sebagai tindak lanjut RUPS 2009, keberadaan kantor perwakilan Antam di Tokyo, Saran atas penggunaan bantuan jasa konsultan oleh Satuan Kerja Audit Internal dalam pembuatan desain pelaksanaan review pengendalian internal, Pertimbangan atas rencana-rencana pendirian anak Perusahaan, akuisisi perusahaan lain, dan rencana proyek Antam, P e n ye l e s a i a n p e r m a s a l a h a n t u n t u t a n d a r i pensiunan Antam. Selama tahun 2009, Dewan Komisaris mengadakan 27 (dua puluh tujuh) kali rapat. Dewan Komisaris Board of Commissioners Wisnu Askari Marantika Irwan Bahar Mahendra Siregar 1 Irwandy Arif 2 Hikmahanto Juwana 3 Mahmud Hamundu
1 2 3

Based on GMOS decision in 2009, BOC consists of 5 (five) members, including 2 (two) Independent Commissioners. In the GMOS, there was an appointment of 1 (one) Independent Commissioner. However, 1 (one) Commissioner resigned as of December 15, 2009. In implementing its oversight function in 2009, BOC recommends BOD, among others on the following matters: Evaluation on RkAP for the year 2009, formulation and setting target for BOD kPI 2009, Advice to improve efficiency in Companys operation throughout 2009, formulation of BOD and BOC remuneration for the year 2009, Divident payment as a follow-up for GMOS 2009, Existence of Antams representative office in Tokyo, Recommendation on the utilisation of consultant service by Internal Audit Unit on the design of internal control review implementation, Consideration on establishments of subsidiaries plan, company acquisition, and Antam project plan, Settlement of pensioner claim problems. Throughout 2009, the BOC held a total of 27 (twenty seven) meetings.

Kepemilikan Saham di Antam Shareholdings at Antam -

Jumlah Rapat: 27 Number of Meetings Held: 27

Selesai menjabat sebagai Komisaris pada tanggal 15 Desember 2009 Selesai menjabat sebagai Komisaris Independen pada tanggal 27 Mei 2009 Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tanggal 27 Mei 2009

Resigned as Commissioner on December 15, 2009 Resigned as Independent Commissioner on May 27,2009 3 Effective as Independent Commissioner since May 27, 2009
1 2

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

129

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Rapat Dewan Komisaris dihadiri oleh Komisaris dan sebagian dihadiri oleh Direktur dan/atau anggota Komite dengan pembahasan antara lain Laporan Kinerja Manajemen, Laporan Kinerja Komite, dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris.

The BOC meeting is attended by Commissioners and some were attended by Directors and or by the members of Committees with topic of discussion such as Management Performance Report, Committee Performance Report and BOC Oversight Report.

SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS


Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Sekretaris Dewan Komisaris (Sekdekom) yang bertanggung jawab antara lain untuk membuat risalah rapat, menyelenggarakan pertemuan-pertemuan/rapat-rapat Dewan Komisaris, baik rapat internal Dewan Komisaris maupun dengan Direksi dan jajarannya serta pihak-pihak lainnya, menyediakan informasi yang dibutuhkan Dewan Komisaris dalam proses pengambilan keputusan, menyediakan bahan-bahan dan informasi untuk Laporan Dewan Komisaris baik Laporan Triwulan maupun Laporan Tahunan, dan menyelenggarakan kegiatan di bidang kesekretariatan dalam lingkungan Dewan Komisaris, baik untuk keperluan Dewan Komisaris dan Komite-komitenya. Sekretaris Dewan Komisaris mempunyai wewenang antara lain untuk mengusulkan agenda-agenda rapat Dewan Komisaris dengan pihak-pihak dalam/luar Perusahaan, meminta data/informasi/penjelasan yang dibutuhkan Dewan Komisaris kepada pihak-pihak yang terkait di dalam maupun di luar Perusahaan untuk keperluan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris, serta dengan sepengetahuan Dewan Komisaris, mewakili Dewan Komisaris untuk berhubungan dengan pihak-pihak di luar Perusahaan dan/atau di dalam Perusahaan sesuai dengan penugasan yang diberikan serta kebijakan yang telah ditentukan oleh Dewan Komisaris. Sekdekom diangkat oleh Dewan Komisaris berdasarkan saran Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. Sekdekom Antam saat ini adalah Tauan Sitorus yang telah menjabat sejak November 2003 dan diperpanjang setiap tahun. Pada bulan Juni 2009, masa jabatannya diperpanjang kembali sampai 1 (satu) bulan setelah penutupan RUPS 2010.

SECRETARy TO THE BOARD OF COMMISSIONERS


In performing its role and responsibilities, BOC is assisted by Secretary to the Board of Commisioners who has responsibility to prepare minutes of meetings, held meetings of BOC, internally or with BOD and its subordinate as well as other party, provide necessary information for BOC in decision making process, provide materials and information for BOC report, whether quarterly or annually, perform secretarial activies in BOC area, whether for BOC or Committees. Secretary to the BOC has authority to propose BOC meeting agendas with parties from inside/outside of Company, request data/information/ explanation necessary for BOC to related parties from inside or outside of the Company for the purpose of implementation of BOC tasks, and with BOC oversight, represent BOC to interact with outside parties or internally in acordance with the assignment given and policy set by BOC. Secretary to the BOC is appointed by BOC based on majority shareholders suggestion. Antams current Secretary to the BOC is Tauan Sitorus who has been appointed as Secretary to the BOC since 2003 and was annually extended since then. In June 2009, his term was extended until 1 (one) month after the closing of GMOS in 2010.

SUPPORTING COMMITTEES FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS


To support its oversight function, the BOC established 5 (five) Committees at the board level, which includes Audit Committee, Nomination, Remuneration, and Human Resources Development (NRHRD) Committee, Risk Management Committee, Good Corporate Governance (GCG) Committee, and Corporate Social Responsibility, Environment and Post-Mining (CSR-EPM) Committee. Each Committee

KOMITE-KOMITE DI TINGKAT DEWAN KOMISARIS


Dalam mendukung pemenuhan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris membentuk 5 (lima) Komite pada tingkat Komisaris, yaitu Komite Audit, Komite Nominasi, Remunerasi, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (NRPSDM), Komite Manajemen Risiko, Komite Good Corporate Governance (GCG), serta Komite Corporate Social Responsibility, Lingkungan

130

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Profil Sekretaris Dewan Komisaris Biography of Secretary to the Board of Commissioners


Sekretaris Dewan Komisaris Antam sejak 1 November 2003. Lulus dari Teknik Geologi ITB pada tahun 1973 dan memulai karir di Antam sejak 1 Januari 1974. Mengikuti berbagai kursus di dalam negeri dan eksplorasi mineral di Western Australian School of Mines pada tahun 1988. Beberapa posisi penting di Antam yang dipegang antara lain Kepala Unit Geologi (1991-1998), dan Kepala Perencanaan Strategis Bidang Pengembangan Usaha Antam (2000-2003). Antams Secretary to the Board of Commissioners since November 1, 2003. Graduated in Geological Engineering of ITB in 1973. Started his career at Antam since January 1, 1974. Completed numerous courses in Indonesia and in mineral exploration at the Western Australian School of Mines in 1988. Prior his current post, he held several key positions at Antam such as Head of Geology Unit (19911998) and Senior Manager of Strategic Development of Business Development at Antams Head Office (2000-2003).

Ir. Tauan Sitorus

dan Pasca Tambang (CSR-LPT). Setiap Komite diketuai oleh salah seorang Komisaris dan tugas serta tanggung jawab didokumentasikan pada Piagam setiap Komite. Terkait penilaian kinerja anggota Komite-komite, pada tahun 2009 seluruh anggota Komite Antam telah dinilai kinerjanya berdasarkan pengisian Lembar Penilaian Kinerja Individu anggota Komite. Penilaian dilakukan oleh Komisaris yang menjadi Ketua di setiap Komite dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Penilaian terhadap anggota Komite dilakukan berdasarkan kriteria-kriteria, antara lain komitmen anggota Komite terhadap implementasi GCG yang meliputi pernyataan komitmen standar etika, penandatanganan pernyataan i n d e p e n d e n s i , p e l a k s a n a a n a t u ra n co r p o rate governance, dan kepatuhan terhadap standar etika Perusahaan. Selain itu, penilaian juga mencakup peran dan efektivitas fungsi asistensi masing-masing anggota Komite dalam membantu Dewan Komisaris dan keaktifan dalam pemberian pendapat profesional. Kehadiran anggota Komite pada rapat Komite juga merupakan salah satu kriteria penilaian anggota Komite selain kontribusi anggota Komite dalam proses realisasi dan pencapaian program kerja tahunan. Selain itu, anggota Komite juga melakukan penilaian mandiri untuk kinerja tahun 2009.

is chaired by a Commissioner, and each Committees roles and responsibilities are documented in each Commitees Charter. In relation to the performance evaluation of the members of the Committee, in 2009, all of the members of the Committees were evaluated based on Committee Individual Performance Appraisal Sheet. The evaluation were performed by the member of the BOC which acting as the Chairman of each Committee and approved by the BOC. The evaluation of the committee members were performed based on the following criterias such as the member commitment to GCG implementation such as signing of Personal Ethic Statement, signing of the statement of independency, implementation of corporate governance rules, and compliance to the Code of Conduct. The evaluation also consists of the role and effectiveness of the assistance function of each of the Committee member to help BOC, and to give professional opinion. Meeting attendance is also one of the criteria used to evaluate the performance of the members of Committee besides their contribution during realisation process on the achievement of the annual work plan. In addition, members of the Committee also performed self-assessment evaluation for 2009.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

131

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

KOMITE AUDIT
Peran dan tanggung jawab Komite Audit, seperti tertuang dalam Piagam Komite Audit, adalah untuk memberikan pendapat dan dukungan kepada Dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung jawabnya termasuk penelaahan atas informasi keuangan, seleksi, penunjukan, pengawasan pekerjaan auditor eksternal, pemberian persetujuan awal jasa non-audit, penelaahan atas efektivitas pengendalian internal, pemantauan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, pelaporan risiko dan pelaksanaan manajemen risiko, pemeriksaan keputusan rapat Direksi, serta penelaahan pengaduan pihak ketiga. Walaupun tanggung jawab untuk menyusun sistem pengendalian internal adalah tanggung jawab Direksi, namun sebagai bagian dari kerangka kerja Antam dan untuk menjaga kualitas pelaporan keuangan, Komite Audit juga melakukan penelaahan atas informasi keuangan seperti Laporan Keuangan yang akan dipublikasikan dan proyeksi Laporan Keuangan. Komite Audit juga terlibat dalam proses seleksi dan merekomendasikan calon auditor eksternal kepada Dewan Komisaris, untuk kemudian calon tersebut akan dipilih dan ditunjuk oleh RUPS. Selanjutnya, Komite Audit juga melakukan penilaian atas kinerja auditor eksternal dengan melakukan penelaahan atas rencana dan program audit serta memantau pelaksanaan audit di lapangan. Sebagai landasan pelaksanaan kegiatan, Komite Audit telah memiliki Program Kerja Komite Audit sepanjang tahun 2009, yang meliputi: 1. Mempelajari dan mengkaji draf Laporan Keuangan yang akan diterbitkan oleh Perusahaan. 2. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan audit, rencana kerja, Laporan Hasil Audit dari Audit Internal. 3. Memantau kemajuan audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) dan melakukan telaahan terhadap temuan hasil audit KAP. 4. Memahami struktur pengendalian internal Perusahaan dan proses penyusunan Laporan Keuangan. 5. Mengadakan pertemuan dengan auditor eksternal, Direksi, Senior Vice President Internal Audit, konsultan Audit Internal, Komite Manajemen Risiko, dan Tim Manajemen Risiko.

AUDIT COMMITTEE
The role and responsibilities of the Audit Committee, as stated in Audit Committee Charter, are to provide advice and assistance to the BOC in fulfilling its responsibilities, which include review of financial information, selection, appointment, and monitoring of External Auditors, preapproval of non-audit services, review of effectiveness of internal control, compliance with laws and regulations, reporting of risk and implementation of risk management, review on the BODs decision, and review on the third-party reporting. Although it is BODs responsibility to formulate the internal control system, as the part of Antam framework and to keep the quaity of the financial report, Audit Committee also performs review on financial information such as financial Report that will be published and Financial Report projection. Audit Committee also involved in the selection process of External Auditor and to give recommendation to the BOC, and afterwards the nominees will be appointed by GMOS. Furthermore, Audit Committee also performs evaluation on External Auditor performance by reviewing the audit plan and audit program as well as monitoring the audit implementation. As a basis to implement Antams Audit Committee activities, the Committee has established Audit Committee Work Plan for the year 2009, which consists of: 1. Learning and reviewing Companys draft Financial Report that will be published by the Company. 2. Evaluating audit policy, work plan, and Audit Report from Internal Auditor. 3. Monitoring audit progress performed by Public Accounting Firm and performing review on audit findings. 4. Understanding the internal control structure and Financial Report process. 5. Conducting meetings with external auditor, BOD, Senior Vice President Internal Audit, Internal Audit consultant, Risk Management Committee, and Risk Management Team.

132

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

6. Mendiskusikan dengan Direktur terkait dengan masalah yang perlu untuk mendapatkan perhatian. 7. Memberikan laporan tertulis kepada Dewan Komisaris yang berisi masukan perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan. Dalam tahun 2009, hal-hal penting yang direkomendasikan oleh Komite Audit adalah tentang penguatan Pengendalian Intern dalam proses penyusunan laporan Keuangan. Selanjutnya Komite Audit juga merekomendasikan perlunya Internal Audit melakukan Review Design atas pelaksanaan pengendalian intern. Dalam hal Manajemen Risiko, Komite Audit merekomendasikan mitigasi risiko secara komprehensif ditengah kondisi pasar global yang masih berada dalam proses konsolidasi pasca krisis keuangan global. Pada tanggal 31 Desember 2009, Komite Audit terdiri dari 4 (empat) orang anggota termasuk seorang Ketua. Jumlah Rapat Komite Audit adalah 25 pertemuan di tahun 2009.
Nama Name Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M, Ph.D Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, MSc.1 Mahendra Siregar, SE, M.Ec.
2

6. Discussing with BOD on certain matters that need to be observed. 7. Preparing written reports to the BOC which consists of constructive recommendations that need to be performed. In 2009, the Audit Committees reports to BOC include recommendation on improvement of internal control in financial reporting. The Audit Committee also recommended the internal audit to conduct design review on the implementation of internal control. The Audit Committee also recommended comprehensive risk mitigation in line with global economy crisis. Antams Audit Committee as of 31 December 2009 consists of 4 members including 1 Chairman. In 2009, the Audit Committee held 25 meetings.

Jabatan di Komite Audit Position in Audit Committee Ketua Chairman Ketua Chairman Wakil Ketua Vice Chairman Anggota Member Anggota Member Anggota Member
5

Kehadiran di Rapat Komite Audit Attendance in Audit Committee Meeting 12 12 12 13 25 6 10 10

Alida Basir Astarsis, SE. Ak.3 Drs. Mursyid Amal, MM Tri Herutantoyo, Ak, MBA4 Kindy Rinaldy Syahrir, B. Eng., M.Comm., M.Ec. Edward Nurdin, Ak., MA
1 2

Anggota Member Anggota Member


1 2

Berhenti sebagai Ketua Komite Audit per 27 Mei 2009 Berhenti sebagai Wakil Ketua Komite Audit per 15 Desember 2009 Berhenti sebagai Anggota Komite Audit per 31 Agustus 2009 4 Berhenti sebagai Anggota Komite Audit per 31 Maret 2009 5 Diangkat menjadi Anggota Komite Audit per 31 Agustus 2009
3

Resigned as Chairman of Audit Committee as of May 27, 2009 Resigned as Vice Chairman of Audit Committee as of December 15, 2009 Resigned as Member of Audit Committee as of August 31, 2009 4 Resigned as Member of Audit Committee as of March 31, 2009 5 Served as Member of Audit Committee as of August 31, 2009
3

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

133

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Profil Anggota Komite Audit Biographies of Audit Committee Members

Mursyid Amal

Edwar Nurdin

Kindy Rinaldy Syahrir

Drs. Mursyid Amal, MM. Anggota Komite Audit Bergabung sebagai anggota Komite Audit pada tahun 2008, lulus Sarjana Ekonomi Universitas Islam Bandung tahun 1986 dan Strata Dua dari Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (STMB) tahun 1996. Sebelumnya bekerja di PT TELKOM Tbk. dengan jabatan terakhir Direktur Keuangan. Edwar Nurdin, Ak., MA. Anggota Komite Audit Bergabung dengan PT Antam Tbk. sejak tahun 2004, sebagai Anggota Komite Audit dan sejak Agustus 2008 bergabung dengan Anggota Komite Manajemen Risiko. Lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara pada tahun 1992 dan menerima gelar Master of Applied Economics pada University of Michigan, USA, lulus tahun 1995. Mulai bekerja sebagai pegawai negeri sipil pada Departemen Keuangan pada tahun 1985. Sejak tahun 2006 sampai dengan saat ini bekerja pada Kementerian Negara BUMN dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bagian Perencanaan Organisasi dan Tata Laksana. Kindy Rinaldy Syahrir, B. Eng., M.Comm., M.Ec. Anggota Komite Audit Bergabung sebagai Anggota Komite Audit PT Antam Tbk di tahun 2009. Lulus Bachelor of Engineering dari University of New South Wales tahun 1998. Lulus Master of Commerce dari University of Sydney tahun 2000, lulus Master of Economic dari University of Sydney tahun 2007. Bekerja sebagai Analis Bisnis dan Keuangan PT Telkom tahun 20012006. Bekerja pada Kementerian Keuangan sejak 2002 hingga sekarang dengan jabatan terakhir Kepala Sub Bidang Penerimaan atas laba BUMN pada Badan Kebijakan Fiskal.

Drs. Mursyid Amal, MM. - Member of the Audit Committee Appointed as member of Audit Committee in 2008. Graduated with Economic Degree from University of Islam, Bandung in 1986 and received Master of Management from Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (STMB) in 1996. Previously worked in PT TELKOM Tbk. with his last position as Director of Finance. Edwar Nurdin, Ak., MA. Member of the Audit Committee Joined with PT Antam Tbk. since 2004, as member of Audit Commitee, and since August 2008 joined the Risk Management Committee. Graduated from State College of Accounting (STAN) in 1992 and received Master of Applied Economics from University of Michigan, USA in 1995. Served as a government employee in Ministry of Finance in 1985. Since 2006, has been working in Ministry of State-Owned Enterprise division with his last position as Head of Organization Planning and Governance. Kindy Rinaldy Syahrir, B. Eng., M.Comm., M.Ec. Member of the Audit Committee Appointed as member of the Audit Committee in July 2009. Graduated with a Bachelor Degree in Engineering from University of New South Wales, Australia in 1998. Received Master of Commerce in 2000 and Master of Economic in 2007 from University of Sydney. Previously worked as Business and Finance Analyst in PT Telkom (2001-2006). Since 2002 has been working in the Ministry of Finance as Sub-Division Head of Collection of SOE Profit in fiscal Policy unit.

134

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

KOMITE NOMINASI, REMUNERASI DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAyA MANUSIA


Komite NRPSDM dibentuk untuk membantu Dewan Ko m i s a r i s m e l a k s a n a k a n f u n g s i p e n g awa s a n khususnya dalam mendorong dan memantau proses Nominasi, Remunerasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Antam agar dilakukan secara obyektif dan dengan manajemen yang sehat sesuai prinsipprinsip GCG. Komite NRPSDM telah memberikan rekomendasi dalam Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia Antam yang tertuang dalam Antam HR Master Plan dan implementasinya. Pada tahun 2009, Komite juga telah melakukan pemantauan dan supervise dalam penyempurnaan Sistem Manajemen SDM antara lain: ALDP (Antam Leadership Development Programs), Sistem Manajemen Unjuk Kerja, Sistem Imbal Pegawai dan Sistem Rekrutmen dan Seleksi Komisaris maupun Direksi anak perusahaan serta pimpinan unit bisnis. Selain itu Komite NRPSDM juga telah memberikan rekomendasi untuk remunerasi Direksi & komisaris tahun 2009 dan penyusunan KPI Direksi 2009 serta evaluasi realisasinya. Pada tanggal 31 Desember 2009, Komite NRPSDM terdiri dari 6 (enam) orang anggota termasuk seorang ketua dan seorang Wakil Ketua. Sepanjang tahun 2009 Komite NRPSDM telah mengadakan pertemuan rutin sebanyak 23 kali, ditambah 16 kali pertemuan untuk membahas dan memperdalam materi dalam bentuk 11 penugasan khusus.
Nama Name Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, M.Sc. Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, M.Sc. Dr. Ir. Irwan Bahar Ir. Nani Koespriani, MBA Dr. Nina Insania K. Permana, S.Psi., MM Ir. Anton Nugroho Sjirad, MM Dr. Ir. Rudianto Ekawan
1 1

NOMINATION, REMUNERATION, AND HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT COMMITTEE


The NRHRD Committee was formed to assist the oversight function of the Board of Commissioners. The Committee encourages and supervises the nomination, remuneration and HR Development process objectively in accordance with good management practices and GCG principles. The NRHRD Committee gave recommendations to Antams HR Management Strategy stipulated in the Antam HR Master Plan and its implementation. In 2009, the Committee oversaw and supervised the revision of Antams HR Management System which include among other thing ALDP (Antam Leadership Development Program), performance based management system employee remuneration system, selection and recruitment system of the boards members of Antams subsidiaries and top level management of business unit. The committee also gave recommendation to the 2009 boards remuneration, formulation of the 2009 KPI of the BOD and its evaluation. As of 31 December 2009, the Committee consisted of six members including 1 chairman and 1 vice chairman. In 2009, the committee met 23 times and held 16 additional meetings within 11 special tasks.

Jabatan di Komite NRPSDM Position in NRHRD Committee Ketua Chairman Wakil Ketua I Vice Chairman I Wakil Ketua II Vice Chairman II Anggota Member Anggota Member Anggota Member Anggota Member

Kehadiran di Rapat Komite NRPSDM Attendance in NRHRD Committee Meeting 22 8 17 17 15 22 21

Berhenti menjadi Wakil Ketua I Komite NRPSDM per 27 Mei 2009. Resigned as Vice Chairman I as of May 27, 2009.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

135

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Profil Anggota Komite Nominasi, Remunerasi, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Biographies of Nomination, Remuneration, Human Resources Development Committee Members

Nani Koespriani

Nina Insania K. Permana

Rudianto Ekawan

Anton Nugroho Sjirad

Ir. Nani Koespriani, MBA Anggota Komite NRPSDM Diangkat menjadi anggota Komite NRPSDM sejak 1 September 2007. Lulusan Jurusan Teknik Perencanaan kota & Wilayah ITB tahun 1980, Graduate School of Public & Business Administration, university of Denver Colorado, USA 1986. Saat ini masih menduduki jabatan Komisaris PT Agung Automall, pernah menduduki berbagai jabatan di Lembaga Manajemen PPM dan sebagai eksekutif di perusahaan-perusahaan lain. Memiliki pengalaman di bidang konsultansi manajemen dan Advisor to the CEO di berbagai perusahaan dan NGO. Dr. Nina Insania K. Permana, S.Psi., MM Anggota Komite NRPSDM Diangkat menjadi anggota Komite NRPSDM sejak 1 September 2007. Saat ini menjabat sebagai Direktur Program Pengembangan Eksekutif PPM-Manajemen. Lulusan Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran 1987, Magister Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jakarta 1997 dan Doktor Manjemen Bisnis Universitas Padjadjaran 2009. Ahli di bidang manajemen SDM yang juga berprofesi sebagai Dosen Program Magister Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Asesor Kompetensi SDM dan Konsultan Senior PT Binaman Utama, Jakarta. Dr. Ir. Rudianto Ekawan Anggota Komite NRPSDM Diangkat menjadi anggota Komite NRPSDM sejak 1 September 2008. Lulus Insinyur Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1995 dan Magister Teknik dari Teknik Manajemen Industri (ITB) tahun 1999. Menerima gelar Master (S2) dan gelar Doktor (S3) di bidang Ekonomi Mineral dari Ecole Nationale Superieure Des Mines de Paris tahun 2002 dan 2006. Menjadi dosen di Teknik Pertambangan (ITB) sejak 1997. Saat ini menjabat Ketua Program Studi Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Ir. Nani Koespriani, MBA Member of the NRHRD Committee Appointed as member of NRHRD Committee in September 2007. Graduated from City and Regional Planning Department, Bandung Institute of Technology in 1980 and Graduate School of Public & Business Administration, University of Denver, Colorado, USA in 1986. Currently serve as Commissioners in PT Agung Automall, with broad experience as executive, both in PPM Institute of Management and other private companies. Experienced also in Management Consulting and as Advisor to the CEO in various company and NGO. Dr. Nina Insania K. Permana, S.Psi., MM Member of the NRHRD Committee Appointed as member of NRHRD Committee since 1 September 2007. Currently serve as a Director of Executive Development in PPM-Management. Psychology graduate from Padjajaran University in 1987. Received Master of Management from PPM Institute of Management in 1997, and Doctor in Business Management from Padjajaran University, Bandung in 2009. An expert in Human Resources Management also as a Lecturer in Master of Management Program at PPM Institute of Management, Human Resource competency assessor, and Senior Consultant at PT Binaman Utama, Jakarta. Dr. Ir. Rudianto Ekawan Member of the NRHRD Committee Appointed as member of NRHRD Committee since 1 September 2008. Graduated with a Degree in Mining Engineering from ITB in 1995 and Master of Industrial Engineering from ITB in 1999. Received Master and Doctor of Mineral Economics from Ecole Nationale Superieure Des Mines de Paris in 2002 and 2006. Serve as lecturer in Mining Engineering ITB since 1997. Currently serve as Head of Mining Engineering Study at ITB.

136

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

I r. A n t o n N u g r o h o S j i r a d , M M A n g g o t a Komite NRPSDM Bergabung menjadi anggota Komite NRPSDM sejak 1 September 2008. Lulus Insinyur Teknik Manajemen Industri, Universitas Islam Indonesia tahun 1991. Memiliki pengalaman di berbagai industri manufaktur dari tahun 1991-1999, dengan jabatan terakhir sebagai Vice Plant Director di PT. Kanasritex, Semarang. Staf Ahli pada Proyek KAPET BUKARI (Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Buton, Kolaka, Kendari) sejak tahun 1999-2001, dan Direktur Utama BUMD Pemkab Muna, Sulawesi Tenggara (2001-2004), dan Staf Khusus Pemprov Sultra (2004-2006), dan Konsultan BUMD Pemerintah Kabupaten Kolaka (2006-2008). Sejak tahun 2007 sampai saat ini sebagai Direktur Utama PT Nikindo Mineral Resources.

Ir. Anton Nugroho Sjirad, MM Member of the NRHRD Committee Appointed as member of NRHRD Committee since 1 September 2008. Graduated with a Degree in Industrial Engineering from Universitas Islam Indonesia, yogyakarta in 1991. Experienced in manufacturing industry since 1991-1999, latest position as Vice Plant Director in PT Kanasritex, Semarang. Expert Staff in KAPET BUKARI Project (Central Economic Development DistrictButon, Kolaka, Kendari) since 1999-2001, and President Director of Region-Owned Enterprise in Muna, Sulawesi Tenggara (2001-2004), Special Staff to the Government of Sulawesi Tenggara (2004-2006), and Consultant to Region-Owned Enterprise of Kolaka (2006-2008). Since 2007 he is President Director of PT Nikindo Mineral Resources.

KOMITE MANAJEMEN RISIKO


Peran dan tanggungjawab Komite Manajemen Risiko seperti tertuang dalam Piagam Komite Manajemen Risiko adalah untuk membantu Dewan Komisaris memberikan pendapat profesional dan independen agar dapat dipastikan terlaksananya prinsip-prinsip manajemen risiko pada Perusahaan. Komite Manajemen Risiko memfokuskan aktivitasnya pada usaha untuk meningkatkan efektivitas kerja Satuan Kerja Manajemen Risiko dan kualitas proses manajemen risiko di Perusahaan. Pada tahun 2009 seiring dengan masih terjadinya penurunan harga komoditas nikel dan naiknya komoditas emas, Antam aktif melakukan inisiatif akuisisi dan investasi untuk meningkatkan diversifikasi dan menambah angka cadangan komoditas tambang serta melaksanakan langkah-langkah program efisiensi. Komite Manajemen Risiko telah melakukan beberapa pembahasan mengenai risiko yang terkait dengan: rencana akusisi Proyek Tambang Emas Cibaliung, Proyek Coal Fired Power Plant (CFPP) Pomalaa, Alumina Tayan, FeNi Halmahera, Akuisisi Newmont, penambahan saham PT BEI dan PT MCU, Kuasa Pertambangan bermasalah, eksplorasi emas di Pongkor, pengaruh harga BBM terhadap biaya feronikel, kontrak-kontrak jasa pihak ketiga, Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2010-2014, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2010, rencana pendirian Rumah Sakit Pemuda oleh yakespen, dan penempatan Dana Pensiun Antam.

RISK MANAGEMENT COMMITTEE


The role and responsibilities of the Risk Management Committee, as stated in Risk Management Committee Charter, is to assist BOC to give professional and independent judgement to ensure the implementation of Companys risk management principles. Risk Management Committee aims to improve the effectiveness of the risk management division and the quality of the risk management process. In 2009, in line with lower nickel prices and higher gold price Antam actively conducted acquisition and investment initiatives to increase asset diversification and reserve and resources. Antam also implemented efficiency program. The Risk Management Committee discussed risk related issues on the acquisition of Cibaliung Gold Mine, the Pomalaa CFPP Project, the Tayan Alumina Project, the FeNi Halmahera project, the acquisition of Newmont, the purchases of PT BEI and PT MCU shares, licensing, gold exploration in Pongkor, the impact of fuel to ferronickel cost, third party contracts, Antams 2010-2014 long term strategic planning, the 2010 annual budget, the plan of hospital development by yakespen and fund placement of Antams pension fund.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

137

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Dalam tahun 2009 kegiatan Antam yang ada kaitannya dengan pembahasan kegiatan kerja Komite Manajemen Risiko bersama Mitra Kerja terkait, antara lain: Antam berhasil melaksanakan akuisisi tambang emas Cibaliung pada bulan Juli 2009, mempercepat optimasi pabrik FeNi III, mempercepat proyek CFPP Pomalaa, adanya penambahan angka cadangan emas di Pongkor, meningkatkan program efisiensi, serta menyelesaikan RKAP 2010 dan RJPP 2010-2014. Komite Manajemen Risiko pada tanggal 31 Desember 2009 terdiri dari 6 (enam) orang anggota termasuk seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua. Selama tahun 2009, Komite ini telah mengadakan 17 (tujuh belas) kali rapat.
Name Nama Dr. Ir. Irwan Bahar Ir. Wisnu Askari Marantika Ir. Gde Suratha, MSc.

In 2009, Antams risk management committee worked closely with its partners and completes the acquisition of Cibaliung Gold Mine in July 2009, the acceleration of the FeNi III smelter optimization and the development of Pomalaa CFPP Project, the increased Pongkor gold deposit, the increased efficiency program, the completion of the Companys 2010 annual budget and 2010-2014 long term strategic planning. As of 31 December 2009, Antams risk management committee consisted of six members including a chairman and a vice chairman. In 2009, the committee held 17 meetings.

Jabatan di Komite Manajemen Risiko Kehadiran di Rapat Komite Manajemen Risiko Position in Risk Management Committee Attendance in Risk Management Committee Meeting Ketua Chairman Wakil Ketua Vice Chairman Anggota Member 14 15 13 17 17 8 9

Dr. Ir. Rukmana Nugraha Adhi, DEA Anggota Member Drs. Ridwan Saleh Edwar Nurdin, SE., Ak.
1

Anggota Member Anggota Member Anggota Member

Alida Basir Astarsis, SE., Ak.2


1 2 1

Berhenti menjadi Anggota Komite Manajemen Risiko per 31 Juli 2009 Diangkat menjadi Anggota Komite Manajemen Risiko sejak 1 Agustus 2009 Resigned as Member of the Risk Management Committee as of July 31, 2009 2 Served as Member of the Risk Management Committee as of August 1, 2009

Profil Anggota Komite Manajemen Risiko Biographies of Risk Management Committee Members

gde Suratha

Rukmana Nugraha Adhi

Ridwan Saleh

Alida Basir Astarsis

I r. g d e S u r a t h a , M S c . - A n g g o t a K o m i t e Manajemen Risiko Bergabung sebagai Anggota Komite Manajemen Risiko Antam sejak 1 Agustus 2008. Sebelumnya sejak tahun 2005 bergabung dengan Komite Lingkungan dan Pasca Tambang Antam. Lulus sebagai Insinyur Teknik Pertambangan ITB pada tahun 1977, dan mendapatkan gelar Master of Science di bidang Geomekanika dari

Ir. gde Suratha, MSc. Member of the Risk Management Committee Joined as member of Risk Management Committee since 1 August 2008. Previously was a member of Environment and Post-Mining Committee since 2005. Graduated with a Degree in Mining Technology from ITB in 1977, and received Master of Science in Geomechanic

138

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

ITB pada tahun 1993. Menjadi pegawai negeri sipil pada Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara dengan berbagai bidang pengalaman, yaitu Kepala Laboratorium Geoteknik, Kepala Bidang Rekayasa dan Rancang Bangun, Koordinator Kelompok Program Utama Geoteknologi Tambang dan menjadi Peneliti Madya serta menjalani purna bakti sejak 2008. Saat ini menjadi konsultan independen dalam bidang geoteknik, geohidrologi dan disain/studi kelayakan tambang batubara dan mineral. Dr. Ir. Rukmana Nugraha Adhi, DEA Anggota Komite Manajemen Risiko Bergabung sebagai Anggota Komite Manajemen Risiko Antam sejak 1 Agustus 2008. Lulus Insinyur Teknik Pertambangan ITB pada tahun 1978. Menerima gelar Ingenieur Expert en Technique Minieres tahun 1983 dari Ecole Nationale Superieure des Mines de Nancy, Perancis dan Diplome dEtude Approfondie (DEA-S2) tahun 1984 dan Doktor (S3) Specialite Science & Technique Minieres, Bidang Geostatistik tahun 1986 dari Ecole Nationale Superieure des Mines de Paris, Perancis. Menjadi pegawai negeri sipil pada Direktorat Sumberdaya Mineral, Direktorat Jenderal Geologi dan Sumberdaya Mineral (1980-2005) dengan berbagai jabatan, yaitu Kepala Seksi Informasi, Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepala Sub Dit Batubara serta terakhir menjabat sebagai Kepala Bagian Keuangan pada Sekretariat Badan Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (2006-2007). Menjalani masa purna bakti sejak 1 April 2007. Drs. Ridwan Saleh Anggota Komite Manajemen Risiko Bergabung sebagai Anggota Komite Manajemen Risiko Antam sejak 1 Agustus 2008. Lulus dari Universitas Bandung Raya pada tahun 1987. Menjadi pegawai negeri sipil sejak tahun 1982 pada Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara, Badan Litbang Energi dan Sumberdaya Mineral sebagai peneliti. Tahun 2001 s/d 2004 sebagai Kasub. Bidang Penyiapan Rencana dan menjadi Kepala Bidang Program sejak tahun 2005 sampai sekarang. Pengalaman lain: aktif sebagai Tim Task Force Otonomi Daerah sektor ESDM tahun 1999 s/d 2001, pengajar pada UNLA, PAAP-UNPAD dan UNBAR sejak tahun 1992 s/d 1996.

from ITB in 1993. Served as government employee in Mineral and Coal Research and Development Center with various experience such as Head of Geotechnic Laboratorium, Head of Engineering and Development Planning, Coordinator of Mining Geotechnology Program and Expert Researcher. Mr. Suratha retired in 2008. He currently works as an independent consultant in geotechnology, geohidrology and coal and mineral feasibility study and design. Dr. Ir. Rukmana Nugraha Adhi, DEA Member of the Risk Management Committee Joined as a member of Risk Management Committee since 1 August 2008. Graduated with a Degree in Mining Technology from Bandung Institute of Technology in 1978. Received Ingenieur Expert en Technique Minieres title from Ecole Nationale Superieure des Mines de Nancy, France in 1983 and Diplome dEtude Approfondie in 1984 (DEA-Master degree), also Doctor (Doctoral degree) Specialite Science & Technique Minieres in Geostatistic in 1986 from Ecole Nationale Superieure des Mines de Paris, France. Served as government employee in Directorate of Mineral Resources, Directorate of Geology and Mineral Resources (1980-2005) with various positions, such as Head of Information, Head of Administration, and Head of Coal Sub-Directorate, and Head of Finance in the Secretariat of Geology, Department of Energy and Mineral Resources (20062007). Mr. Adhi retired since 1 April 2007. Drs. Ridwan Saleh Member of the Risk Management Committee Joined as a member of Risk Management Committee since 1 August 2008. Graduated from Bandung Raya University in 1987. Served as government employee since 1982 in Mineral and Coal Research and Development Center, Researcher in Energy and Mineral Resources Research & Development Center, Head of Planning Organization Sub-Division (2001-2004), and Head of Program since 2005. He is active as Team Task Force of District Autonomy in Energy and Mineral Resources (1999-2001), and lecturer in University of Langlangbuana, PAAP-University of Padjajaran and University of Bandung Raya since 1992-1996.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

139

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Alida Basir Astarsis, SE, Ak. Anggota Komite Manajemen Resiko Bergabung sebagai Anggota Komite Manajemen Risiko Antam sejak 1 Agustus 2009 dan sebelumnya sebagai Anggota Komite Audit Antam sejak tahun 2005. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga jurusan Akuntansi pada tahun 1979. Pernah bekerja di PT Astra Graphia Surabaya dan kemudian memulai karir di PT Unilever Indonesia sebagai Management Trainee pada tahun 1979 hingga pensiun sebagai Group Audit Manager pada Desember 2004. Sejak Januari 2007 menjadi anggota Komite Audit pada PT Total Bangun Persada.

Alida Basir Astarsis, SE, Ak. Member of the Risk Management Committee Joined as a Member of the Risk Management Committee since 1 August 2009. She previously was a member of Antams Audit Committee since 2005. Graduated from Economic Faculty of Airlangga University, majoring in Accounting in 1979. She worked at PT Astra Graphia Surabaya, before a career at PT Unilever Indonesia from 1979 as Management Trainee until she retired as Group Audit Manager in December 2004. Since January 2007, she has been an Audit Committee Member at PT Total Bumi Persada.

KOMITE GOOD CORPORATE GOVERNANCE


Program Kerja Komite GCG yang dikerjakan untuk tahun 2009, mencakup beberapa hal sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. Penelaahan dan pengkajian ulang Anggaran Dasar Perusahaan; Memastikan telah diterapkannya prinsip-prinsip GCG dan prinsip-prinsip etika di Perusahaan; Evaluasi terhadap Komite-Komite; Kepatuhan terhadap peraturan dan perundanganundangan; serta Pelaksanaan tugas khusus, antara lain membentuk Tim Evaluasi Praktik Pengelolaan Perusahaan, membentuk Tim Evaluasi Transaksi Foreign Exchange dan Dual Currency Deposit, aktif dalam Tim Evaluasi Whistleblowing, dan membentuk Tim Evaluasi Corporate Governance Policy. Komite GCG juga mendorong menyempurnaan substansi maupun format Corporate Governance Policy (CGP), Charter Dewan Komisaris, Charter Direksi, Charter Komite, Management Policy (MP), dan Standar Operating Procedures (SOP), sebagai panduan operasional agar penerapan prinsip-prinsip GCG dapat secara efektif menjadi dasar seluruh kegiatan manajemen Antam.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE COMMITTEE


GCG Committees Work Plan that was executed in 2009 consists of: 1. Reviewing and assessing on the Articles of Association. 2. Ensuring the implementation of GCG and ethical principles in the Company. 3. Evaluating on other Committees. 4. Ensuring compliance to the prevailing laws and regulations. 5. Conducting special tasks, among other establishment of the Management Practices Evaluation Team, establishment of Transaction of Foreign Exchange and Dual Currency Deposit Evaluation Team, active in Whistleblowing Evaluation Team, and establishment of Corporate Governance Policy Evaluation Team. 6. Encouragement of the improvement on the substance and format of the corporate governance policy the BOC Charter, the BOD Charter, the Committee Charter, Management Policy and Standard Operating Procedures. These instruments will serve as operational guidance for the effective implementation of GCG principles at Antam. GCG Committee meetings were attended by the member of GCG Committee and some of them were attended by GCG Implementation Team, Senior Vice President of Corporate Secretary, member of CSR-EPM Committee, and/or Directors, with topics of discussion such as GCG Committee quarterly report, corporate governance practices evaluation, and other relevant items to GCG. Throughout 2009, (thirteen) meetings. GCG Committee held 13

6.

Rapat Komite GCG dihadiri oleh anggota Komite GCG dan sebagian dari rapat-rapat tersebut dihadiri oleh Tim Implementasi GCG, Senior Vice President Corporate Secretary, anggota Komite CSR-LPT, dan/ atau Direktur, dengan pembahasan antara lain laporan triwulan Komite GCG, evaluasi praktik pengelolaan Perusahaan, dan hal-hal lain terkait GCG. Selama tahun 2009, Komite ini telah mengadakan 13 (tiga belas) kali rapat.

140

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Nama Name Ir. Wisnu Askari Marantika Dr. Ir. Irwan Bahar Susy Pasaribu Ir. Andi Bajupati Salim

Jabatan di Komite gCg Position in gCg Committee Ketua Chairman Wakil Ketua I Vice Chairman I Anggota Member Anggota Member

Kehadiran di Rapat Komite gCg Attendance in gCg Committee Meeting 13 13 11 13 13

Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, MSc. Wakil Ketua II Vice Chairman II

Profil Anggota Komite good Corporate governance Biographies of good Corporate governance Committee members

Susy Pasaribu

Andi Bajupati Salim

Susy Pasaribu Anggota Komite GCG Bergabung di Antam sebagai Anggota Komite GCG sejak September 2007. Mengawali karir di Bank Danamon selama 10 tahun dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bagian Training and Development pada tahun 1999. Pada tahun 2000 bekerja sebagai Sekretaris Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Pertambangan, Industri Strategis, Energi dan Telekomunikasi. Pada pertengahan tahun 2000 ditunjuk sebagai Sekretaris Dewan Komisaris PT Telkom Tbk., dan pada tahun yang sama sebagai asisten Sekretaris Dewan Komisaris PT Indosat Tbk dan tahun 2006 bergabung dengan Antam sebagai Human Resources Advisor. Saat ini menjadi anggota Komite GCG pada Antam. Ir. Andi Bajupati Salim Anggota KomIte GCG Diangkat menjadi Anggota Komite GCG sejak tanggal 1 September 2008. Setelah lulus sebagai Insinyur Teknik Elektro ITB tahun 1978 memulai kariernya di IBM America/Far East Representative Office Jakarta (1978-1982). Tahun 1982 bergabung dengan PT Supreme Cable Manufacturing Corporation Tbk., dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Direktur Utama (Juni 1985-Juni 1994). Saat ini menduduki jabatan Komisaris Utama pada PT Olex Cables Indonesia dan Komisaris pada PT Selo Kencana Energi, perusahaan swasta nasional yang berkedudukan di Jakarta.

Susy Pasaribu - Member of the GCG Committee Appointed as member of GCG Committee in September 2007. Started her career in Bank Danamon for 10 years with the latest position as Head of Training and Development in 1999. In 2000, served as Secretary to the Deputy of State-Owned Enterprise Minister in Mining, Strategic Industry, Energy and Telecommunication. In mid 2000 she was appointed as Secretary to Board of Commissioners of PT Telkom Tbk, and at the same year, she was appointed as Assistant Secretary to Board of Commissioners of PT Indosat Tbk. She joined Antam as Human Resources Advisor in 2006 and currently she is a Member of Antams GCG Committee. Ir. Andi Bajupati Salim - Member of the GCG Committee Appointed as member of GCG Committee in September 2008. Graduated with a Degree in Electrical Engineering from ITB in 1978. Started his career at IBM America/Far East Representative Office in Jakarta, (1978-1992). In 1982 he joined PT Supreme Cable Manufacturing Corporation Tbk. with his last position as Vice President Director (June 1985-June 1994). Currently, he serves as President Commisioner of PT Olex Cables Indonesia and Commissioner of PT Selo Kencana Energi, a private national company based in Jakarta.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

141

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

KOMITE CORPORATE SOCIAL RESPOnSIBILITy, LINGKUNGAN DAN PASCA TAMBANG (CSR-LPT)


Sebagai Organ Dewan Komisaris yang membantu memberikan pendapat profesional dan independen agar dapat dipastikan terlaksananya pengelolaan sosial dan lingkungan termasuk pasca tambang yang baik, sesuai dengan prinsip-prinsip GCG dan Good Mining Practices pada perusahaan. Dalam pelaksanaan Program Kerja tahun 2009 Komite CSRLPT telah memberikan pendapat terhadap pembuatan Master Plan CSR Antam dan berbagai isu strategis lainnya, serta merekomendasikan untuk melakukan pendekatan kepada pemangku kepentingan tentang paradigma baru dan kunci sukses pelaksanaan CSR yang mengedepankan dukungan dan peranan yang seimbang dari Tiga Pilar pelaku CSR (Tri-sector Partnership) yaitu perusahaan-masyarakat-pemerintah yang selama ini cenderung diartikan sebagai tanggung jawab dan kewajiban perusahaan semata. Dalam rangka melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan, Komite telah mendorong manajemen untuk melakukan penguatan kelembagaan CSR-LPT Antam, peningkatan kompetensi SDM-pelaksananya, pembuatan Laporan Keberlanjutan, sosialisasi CSR, serta meningkatkan hubungan Antam dengan pemangku kepentingan melalui penyelenggaraan rapat umum pemangku kepentingan (RUPK, atau stakeholder convening). Komite juga telah memberikan pendapat terhadap pelaksanaan penutupan tambang dan pasca tambang, agar rencana penutupan tambang dan pasca tambang dilaksanakan manajemen sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan tetap melakukan komunikasi yang efektif dengan semua pemangku kepentingan. Selama tahun 2009 Komite telah mengadakan rapat sebanyak 13 kali yang dihadiri oleh mitra kerja di lingkungan manajemen, membahas program kerja serta berbagai isu CSR-LPT, disamping itu Komite juga melakukan kunjungan lapangan, mengikuti seminar dan lokakarya yang terkait dengan tugas. Nama Name Mahendra Siregar, SE, M.Ec.1 Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, MSc. Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, M.Sc.2 Ir. Achmad Dohar Siregar Ir. Amir Faizal Suud Ir. Suparja Soekmasendjaja, MA Ir. Jalal
1 2

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITy, ENVIRONMENT AND POST-MINING COMMITTEE (CSR-EPM)


As organ of the Board of Commissioner, the CSR-EPM Committee submits professional and independent opinion to ensure the implementation of social and environment management including post mining activities in accordance to the GCG principles and corporate Good Mining Practices. In the 2009 Work Plan, the CSR-EPM Committee gave advice to the formulation of Antams CSR Masper Plan and other strategic issues. As well, the Committee recommended to conduct stakeholder approach on CSR new paradigm and key success factors. The approach utilizes a balanced support and role of the constituents of the Tri-sector Parthership (corporation-communitygovernment) albeit todays paradigm of corporation responsibility and obligation. In performing the companys CSR initiatives, the Committee encouraged the management to strengthen the CSR-EPM entity, the improvement of the human resource competency, the formulation of sustainability reporting, CSR socialization and improvement of Antams relationships with stakeholders through stakeholder convention. The Committee had also given its opinion on the implementation of mine closure and post mining programs as to ensure such plans were conducted in accordance with the applicable regulations as well as continued effective communication with all stakeholders. The CSR-EPM Committee held 13 meetings in 2009 and were attended by its partners at the management level, disucssion work plans and various CSR-EPM issues. The CSR-EPM Committee also conducted site visits, attended seminars and tasks-related workshops.

Jabatan di Komite CSR-LPT Position in CSR-EPM Committee Ketua Chairman Wakil Ketua Vice Chairman Wakil Ketua Vice Chairman Anggota Member Anggota Member Anggota Member Anggota Member
1 2

Kehadiran di Rapat Komite CSR-LPT Attendance in CSR-EPM Committee Meeting 13 9 5 13 13 13 12

Berhenti menjabat sebagai Ketua Komite CSR-LPT per 15 Desember 2009 Berhenti menjabat sebagai Wakil Ketua Komite CSR-LPT per 27 Mei 2009

Resigned as Chairman of the CSR-EPM Committee as of December 15, 2009 Resigned as Vice Chairman of the CSR-EPM Committee as of May 27, 2009

142

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Profil Anggota Komite CSR-LPT Biographies of CSR-EPM Committee Members

Achmad Dohar Siregar

Amir faizal Suud

Suparja Soekmasendjaja

Jalal

Ir. Achmad Dohar Siregar Anggota Komite CSR-LPT Selepas menjadi anggota Komite GCG sejak tahun 2004, mulai September 2008 bergabung menjadi anggota Komite CSR-LPT. Lulus dari ITB tahun 1973 langsung berkarir di berbagai unit operasi dan proyekproyek Antam, dan pada tahun 19921994 mengepalai Proyek dan Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor, mulai dari studi kelayakan, pencarian dana, tahap konstruksi sampai kemudian menjadi GM pertama di Unit Pertambangan Emas Pongkor. Pada periode tahun 1996-2004 berkarir di Kantor Pusat dan terakhir menjadi Sekretaris Perusahaan Antam. Mulai pertengahan tahun 2009 menjadi anggota Komite GCG PT Semen Gresik (Persero) Tbk dan Anggota Organisasi Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI). Ir. Amir faizal Suud Anggota Komite CSR-LPT Sdr. Amir Faizal Suud, Alumnus Teknik Pertambangan ITB, pensiunan birokrat Dep. Energi dan Sumberdaya Mineral, mantan Kakanwil Pertambangan dan Energi Nusa Tenggara (Bali, NTB, NTT dan Timtim) dan Kakanwil Energi dan Sumberdaya Mineral Provinsi Sumatera Utara, yang banyak berhubungan dengan pemangku kepentingan pertambangan dan energi baik di pusat maupun di daerah. Mempunyai pengalaman bertugas di Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara selama 15 tahun pada Kanwil Departemen Pertambangan dan Energi, dosen Universitas Hasanuddin, serta sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas Veteran RI di Makassar. Pada tahun 20012004 ditugaskan pada Tim Task Force Otonomi Daerah Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral dalam rangka meningkatkan kapasitas Pemda untuk melaksanakan kewenangan bidang pertambangan dan energi yang telah diserahkan pemerintah pusat. Terakhir bertugas sebagai Widyaiswara Utama pada Pusdiklat Geologi (2002-2007) di Bandung.

Ir. Achmad Dohar Siregar Member of the CSR-EPM Committee After serving as member of GCG Commitee since 2004, Mr. Siregar joined the CSR-EPM Committee member in September 2008. Graduated from ITB in 1973 and started his career in various operation unit and Antam projects, and in 1992-1994 served as Head of Project and Pongkor Gold Mining Business Unit, from feasibility study, fundraiser, construction, until became first General Manager in Pongkor Gold Mining Business Unit. During period 1996-2004, worked at Head Office and became Antams Corporate Secretary. Since mid 2009, he serves as a Member of GCG Committee in PT Semen Gresik (Persero) Tbk and Member of Mining Expert Association. Ir. Amir faizal Suud Member of the CSR-EPM Committee Graduated in Mining Engineering from Bandung Institute of Technology. Before appointed as member of CSR-EPM Committee member, he held key positions such as Head of Regional Office of Mining and Energy in Nusa Tenggara (Bali, NTB, NTT and East Timor) and Head of Regional Office of Energy and Mineral Resources in North Sumatera. He was directly involved with various energy and mineral stakeholders. He has 15 years experience in the South Sulawesi and Southeast Sulawesi Region in the Regional Office of Energy and Mineral Resources, lecturer at Hasanuddin University, and Dean of Engineering Faculty of the Veteran University in Makassar. In 2001-2004 he was stationed at the Regional Autonomy Taskforce Team for the Energy and Mineral Resources Department to help building the capacity of regional government to implement the mining and energy authority which was previously held by the central government. His last position was Senior Lecturer at the Geology Research and Development of Centre (2002-2007) in Bandung.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

143

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Ir. Supardja Soekmasendjaja, MA. Anggota Komite CSR-LPT Alumnus Teknik Geologi ITB tahun 1978 dan Rural Development Reading University, Inggris tahun 1989. Perjalanan karir sebagai birokrat dimulai di Departemen Pekerjaan Umum dan Departemen Transmigrasi (19791998) dalam bidang perencanaan wilayah dan pemukiman transmigrasi, dan berakhir di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (1999-purna bakti Juni 2009) dalam bidang koordinasi kebijakan urusan teknologi tepat guna & sumberdaya manusia, kemitraan usaha, dan pertambangan umum. Ir. Jalal Anggota Komite CSR-LPT Jalal adalah seorang ahli dalam aspek sosial dan lingkungan terkait dengan pembangunan berkelanjutan dalam industri-industri terkait sumberdaya alam, terutama minyak dan gas, pertambangan, kehutanan, perkebunan dan ekstraksi air. Sekarang menjadi Direktur Eksekutif A+ CSR Indonesia, sebuah perusahaan sosial yang mempromosikan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai alat untuk mencapai pembangunan berkelanjutan, juga sebagai penasihat teknis untuk Kiroyan Partners. Untuk terus meningkatkan pengetahuan soal CSR-nya, ia aktif mengikuti berbagai pertemuan dan pelatihan CSR di dalam dan luar negeri. Di antaranya CSR Master Class (2009) dan ISO 26000 (2010) yang diselenggarakan oleh CSR Asia.

Ir. Suparja Soekmasendjaja, MA. Member of the CSREPM Committee Graduate in Geology Engineering from ITB in 1978 and Rural Development from Reading University, England, 1989. Started career as a bureaucrat Department of Public Works and Transmigration (1979-1998) in regional planning and transmigration. He retired following a career in the Coordinating Ministry of Economic Affairs (1999-june 2009) in the field of policy coordination on technology use, human resources, business partnership and general mining. Ir. Jalal Member of the CSR-EPM Committee An expert in social and environment aspect related to continuous development in natural resources industry, especially oil and gas, mining, forestry, plantation, and water extraction. Currently serve as Executive Director in A+ CSR Indonesia, a company which promotes CSR as a tool to achieve continous development, and technical advisor to Kiroyan Partners. He actively participates in numerous local and international CSR meetings and trainings such as CSR Master Class (2009) and ISO 26000 (2010) which were held by CSR Asia.

CORPORATE MANAGEMENT
Board of Directors
The BOD as an organ of the Company, functions and responsible collegially for the management of the Company. Each Director can carry out its duty and take decisions in accordance with their respective assignments and authorities. However, the execution of tasks by each Director remains to be a collective responsibility. The position of each respective Director including President Director (Chairman of the BOD) is equal. The duty of the President Director as primus inter pares is to coordinate the activities of the BOD. The BOD is accountable to the GMOS. The roles and responsibilities of the BOD are aligned with those stated in the Companys Articles of Association, and further describedon the charter signed by all Directors, with the latest update made on December 2008, which consists of: Leading, managing, and controlling the Company in accordance with the Companys objectives and continuously conduct activities that promote Companys efficiency;

PENGELOLAAN PERUSAHAAN
Direksi
Direksi sebagai organ Perusahaan bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola Perusahaan. Setiap Direktur dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas oleh setiap Direktur tetap merupakan tanggung jawab bersama. Kedudukan setiap Direktur termasuk Direktur Utama adalah setara. Tugas Direktur Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi. Direksi bertanggung jawab kepada RUPS. Peran dan tanggung jawab Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan dirinci lebih lanjut dalam piagam yang ditandatangani oleh seluruh Direktur, dengan perubahan terakhir dilakukan pada bulan Desember 2008, termasuk di dalamnya: Memimpin, mengurus, dan mengendalikan Perusahaan sesuai dengan tujuan Perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi Perusahaan;

144

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perusahaan; Menyiapkan pada waktunya rencana pengembangan Perusahaan, RKAP, serta rencana lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan usaha dan kegiatan Perusahaan dan menyampaikannya kepada Dewan Komisaris untuk mendapatkan pengesahan; Menyiapkan pada waktunya RJPP Perusahaan guna mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris; Melaksanakan prinsip GCG dan menyelenggarakan CSR; Menyelenggarakan suatu sistem pengendalian internal yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset Perusahaan; Menjaga informasi rahasia yang diperoleh sewaktu menjabat sebagai anggota Direksi dan harus tetap dirahasiakan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku; M e n j a g a i n f o r m a s i p e n t i n g d a n d i l a r a n g menyalahgunakan informasi tersebut yang berkaitan dengan Perusahaan untuk keuntungan pribadi, terutama berkaitan dengan insider trading; Melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta wajib menaati Standar Etika Perusahaan dan dilarang mengambil keuntungan pribadi baik secara langsung maupun tidak langsung dari kegiatan Perusahaan selain gaji berikut fasilitas dan tunjangan lainnya, termasuk santunan purna jabatan yang diterimanya sebagai anggota Direksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan Meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya secara berkesinambungan untuk menjalankan Perusahaan dengan profesional. Sebagai tambahan dari tanggung jawab kolektif di atas, setiap Direktur memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing.

Controlling, maintaining, and managing the Companys assets; Preparing the Companys Development Plan, and RKAP on timely basis, and other plans related to the operation of the Company and submit it to the BOC for approval; Preparing the Companys RjPP on timely basis, and submit it to the BOC for approval; Applying the principles of GCG and administering CSR; Ensuring the availability and effectiveness of internal control system to safeguard the Companys investments and assets; Safeguarding confidential information obtained when served as the Director and the information should be kept private in conformity with applicable law and regulations; Safeguarding important informations and prohibited from misappropriately use those informations for personal benefit, especially related to insider trading; Performing its role and responsibilities and required to adhere to the Code of Conduct and prohibited to gain personal benefit directly or indirectly from Companys activities except salary, facility, and other allowances, including pension funds in accordance with applicable rules and regulations; and Continuously enhancing competency and knowledge to enable professional management of the Company. In addition to the collective responsibility, each Director function has its own roles and responsibilities.

President Director
The President Director has the responsibility to coordinate, control, and evaluate Company and business units tasks to ensure its accordance with stipulated vision, mission, targets, strategy, policy and work program, to align internal initiatives and ensure the enhancement of the Companys competitiveness, to coordinate the operational of internal audit, investor relations, public relations, internal relations, legal, and risk management function, and to ensure compliance

Direktur Utama
Direktur Utama memiliki tanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi tugas Perusahaan dan unit bisnis, agar seluruh kegiatan berjalan sesuai visi, misi, sasaran usaha, strategi, kebijakan, serta program kerja yang ditetapkan, menyelaraskan seluruh inisiatif-inisiatif internal Perusahaan, serta memastikan terjadinya peningkatan kemampuan bersaing Perusahaan, mengkoordinasikan pelaksanaan tugas operasional di bidang pelaksanaan audit internal, hubungan investor, kehumasan, hubungan internal, pelayanan hukum, dan pengelolaan

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

145

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

risiko serta memastikan kepatuhan terhadap hukum regulasi, mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi internalisasi prinsip-prinsip GCG dan standar etika secara konsisten dalam Perusahaan, serta memastikan informasi yang terkait dengan Perusahaan selalu tersedia bila diperlukan oleh Dewan Komisaris.

with laws and regulations, to coordinate, direct, and evaluate internalisation and implementation of GCG principles and ethical standards consistently within the Company, and to ensure the availability of Company related information whenever required by the BOC.

operation Director
The Director of Operation has the responsibility to coordinate, control, and evaluate operational tasks related to production, marketing, work safety, environment, maintenance and reengineering, mining closure, and overseas representative offices, to develop efficiency and quality assurance program, and to ensure a consistent implementation of it, and to ensure the availability of his/her working unit related information whenever required by the BOC.

Direktur operasi
Direktur Operasi memiliki tanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengeva l u a s i p e l a k s a n a a n t u g a s o p e ra s i o n a l bidang produksi, pemasaran, keselamatan kerja, lingkungan, pemeliharaan dan rekayasa, penutupan tambang, serta kantor-kantor perwakilan di luar negeri, mengembangkan program efisiensi dan manajemen mutu serta memastikan dilaksanakannya secara konsisten di lingkungan unit-unit kerja, serta memastikan informasi yang terkait dengan unit kerjanya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris.

finance Director
The Director of Finance has the responsibility to coordinate, control, and evaluate operational tasks related to treasury, funding, accounting, budgeting, and information technology, to ensure the availability of funding for the Companys development program in accordance with Companys strategic plan, and to ensure the availability of his/her working unit related information whenever required by the BOC.

Direktur Keuangan
Direktur Keuangan memiliki tanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional bidang kebendaharaan, pendanaan, akuntansi, anggaran, serta teknologi informasi, merencanakan, mencari, dan memastikan penyediaan dana untuk pengembangan Perusahaan sesuai dengan rencana strategis Perusahaan, serta memastikan informasi yang terkait dengan unit kerjanya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris.

Human Resources Director


The Director of Human Resources has the responsibility to coordinate, control, and evaluate operational tasks related to organisation, human resources, continuing education and training, health, to maintain sound relationship with government and other stakeholders as well as to ensure that the Companys human resources activities are effectively implemented, and to ensure the availability of his/her working unit related information whenever required by the BOC.

Direktur Sumber Daya Manusia


Direktur Sumber Daya Manusia memiliki tanggung jawab mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional bidang organisasi, sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan, serta kesehatan, mengembangkan hubungan baik dengan kalangan pemerintahan, segenap pihak luar, dan pemangku kepentingan lainnya, serta memastikan terselenggaranya kegiatan sumber daya manusia Perusahaan secara efektif dan tepat guna, serta memastikan informasi yang terkait dengan unit kerjanya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris.

Development Director
The Director of Development has the responsibility to coordinate, monitor, and evaluate the development and implementation of Antams long-term plan (RJPP), to coordinate, control, and evaluate the implementation of operational tasks related to exploration, research and development, feasibility study, and projects construction for the Companys growth, to maintain

Direktur Pengembangan
Direktur Pengembangan memiliki tanggung j a w a b m e n g k o o r d i n a s i k a n , m e m o n i t o r, d a n mengevaluasi penyusunan dan pelaksanaan RJPP, mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional di bidang eksplorasi,

146

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

penelitian dan pengembangan, studi kelayakan, serta pembangunan proyek-proyek pertumbuhan Pe r u s a h a a n , m e n g e m b a n g ka n h u b u n g a n b a i k dengan mitra strategis serta mencari dan menangkap peluang bisnis baru, serta memastikan informasi yang terkait dengan unit kerjanya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris.

sound relationship with strategic partners as well as to develop new business opportunities, and to ensure the availability of his/her working unit related information whenever required by the BOC.

general Affairs and CSR Director


The Director of General Affairs and CSR has the responsibility to coordinate, control, and evaluate the implementation of operational tasks related to general affairs, community development, partnership and environmental program, and CSR, to maintain sound relationship with government and other stakeholders as well as to ensure that the Companys CSR activities are effective, and ensure the availability of his/her working unit related information whenever required by the BOC. Delegation of authority among Directors can be conducted with letter of attorney specially drawn up for that purpose, and delegation of authority to Senior Management below BOD level has been clearly reflected in the organisation structure, which is then further elaborated into job description of each function, however this does not transfer the ultimate responsibility and accountability. The composition and size of the BOD was set by the GMOS by taking into account the Antams vision, mission, and strategic plan, therefore enable effective, accurate, prompt decision making and to act independently. The performance evaluation of the BOD was conducted by the BOC based on pre-established KPI that includes targets related to the sustainable growth, profitability, sales, cost optimalization, customer satisfaction, company image, effective business strategy, risk management, compliance with laws and regulations, employee productivity, and other relevant criterias. Based on BOC Decree, BOD performance evaluation is conducted once a year. However, based on the decision that was made in GMOS, Antam was required to submit the result of the performance evaluation quarterly to the majority shareholder which is Ministry of State-owned Enterprises. Therefore the performance

Direktur Umum dan CSR


Direktur Umum dan CSR memiliki tanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional di bidang pelayanan umum, pengembangan kemasyarakatan, program kemitraan dan bina lingkungan, serta kegiatan tanggung jawab sosial Perusahaan, mengembangkan hubungan baik dengan kalangan pemerintahan, segenap pihak luar dan pemangku kepentingan lainnya, memastikan terselenggaranya pelayanan umum dan kegiatan tanggung jawab sosial Perusahaan secara efektif dan tepat guna, serta memastikan informasi yang terkait dengan unit kerjanya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris. Pendelegasian wewenang oleh seorang Direktur kepada Direktur lainnya hanya dapat dilakukan melalui surat kuasa, dan pendelegasian wewenang kepada Manajemen Senior di bawah tingkat Direksi telah digambarkan dengan jelas dalam struktur organisasi, yang dijelaskan lebih lanjut dalam uraian jabatan dari setiap fungsi. Namun demikian, hal tersebut tidak memindahkan tanggung jawab dan pertanggungjawabannya. Komposisi dan jumlah Direksi ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan visi, misi, dan rencana strategis Antam, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat, serta dapat bertindak secara independen. Terkait penilaian kinerja Direksi, penilaian dilakukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan KPI yang ditetapkan sebelumnya dan mencakup target yang berhubungan dengan pertumbuhan yang berkesinambungan, laba Perusahaan, penjualan, optimalisasi biaya, kepuasan pelanggan, citra Perusahaan, strategi bisnis yang efektif, manajemen risiko, kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, produktivitas karyawan, dan kriteria lainnya. Menurut Surat Keputusan Dewan Komisaris, penilaian kinerja Direksi dilakukan 1 (satu) kali setahun. Sesuai keputusan RUPS, Antam wajib menyerahkan hasil penilaian kinerja Direksi secara triwulanan kepada Pemegang Saham Dwiwarna Seri A yaitu Kementerian Negara BUMN. Maka, penilaian

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

147

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

kinerja Direksi dilakukan secara triwulanan dan tahunan. Selain itu, Direksi juga melakukan penilaian mandiri untuk kinerja tahun 2009. Berdasarkan keputusan RUPS tahun 2009, Direksi terdiri dari 6 (enam) orang anggota dan seorang diantaranya menjabat sebagai Direktur Utama. Selama tahun 2009, Direksi Antam mengadakan 47 (empat puluh tujuh) kali rapat. Direksi Board of Directors Alwin Syah Loebis Djaja M.Tambunan Winardi Tato Miraza Achmad Ardianto Denny Maulasa
1

evaluation of the BOD was performed both quarterly and annually. In addition, BOD also conducted a selfassessment for 2009. Based on GMOS decision, the BOD consists of 6 (six) members and one of them act as a President Director. Throughout 2009, Antams BOD held 47 (fourty-seven) meetings.

Kepemilikan Saham di Antam1 Shareholdings at Antam1 310.000 201.250 1

Jumlah Rapat: 47 Number of Meetings Held: 47

Data jumlah lembar kepemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2009

Shares owned as per 31 December 2009

Topik bahasan rapat Direksi antara lain mencakup laporan kinerja manajemen, persiapan RUPS Tahunan, tindak lanjut RUPS Tahunan, dan hal-hal lainnya terkait pengelolaan Perusahaan. Direksi membuat laporan bulanan, triwulanan, tengah tahunan, serta tahunan kepada Dewan Komisaris untuk dapat diawasi oleh Dewan Komisaris. Laporan Tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi berisi Laporan Keuangan, Laporan Kegiatan Perusahaan, serta Laporan Implementasi GCG. Laporan tersebut disampaikan dalam RUPS Tahunan untuk dapat disetujui dan diformalkan. Laporan Tahunan disediakan Antam di Kantor pusat dan juga di website Antam untuk para Pemegang Saham sebelum RUPS dilangsungkan. Persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan Keuangan oleh RUPS Tahunan berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi atas pengurusan dan kepada Dewan Komisaris atas pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan.

Topic of discussion at BOD meetings includes among other management performance report, preparation of the Annual GMOS, follow up of the Annual GMOS, and other items related to the management of the Company. The BOD prepared reports on a monthly, quarterly, semi-annual and annual basis to enable monitoring by BOC. Annual Report prepared by the BOD contains Financial Statements, the Company Activity Report, and GCG Implementation Report. The report was presented at the Annual GMOS to be approved and formalised. Antams Annual Report was provided at the Head Office and also on the website for the Shareholders prior to the GMOS was held. Approval and ratification of Annual Report and Financial Statements by the GMOS was to release and discharge of full responsibility to the Directors for the management and the Commissioners for the supervision that have been implemented during the past fiscal year, as long as such action was reflected in the Annual Report and Financial Statements.

CORPORATE SECRETARy
Corporate Secretary has 5 (five) main functions in assisting the BOD, that is to perform its roles as compliance officer, liaison officer (corporate communication), investor relations, GCG implementation, as well as minutes of meeting and policy-related documents administration.

SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sekretaris Perusahaan memiliki 5 (lima) fungsi utama dalam rangka membantu tugas Direksi, yaitu sebagai compliance officer, liaison officer (corporate communication), investor relations, GCG implementation, serta administrasi dokumen kebijakan dan notulensi rapat.

148

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Profil SvP Corporate Secretary Biography of SvP Corporate Secretary


Bergabung dengan perusahaan pada tahun 1990. Lulusan Sarjana Hukum Universitas Diponegoro dan Magister Manajemen dalam Manajemen Internasional Sekolah Tinggi Manajemen PPM. Sebagian besar perjalanan karir di Antam ditoreh dalam bidang hukum dan diangkat sebagai Senior Manager Legal Affairs Antam pada tahun 2000. Sejak tahun 2007 beliau menjabat sebagai SVP Corporate Secretary. Joined Antam in 1990. Graduated with a bachelor degree in Law from Diponegoro University, followed by a Master degree in International Management from PPM School of Management. Most of his career was spent in Antams legal division before he was appointed as Senior Manager Legal Affairs of Antam in 2000. He was appointed Antams SVP Corporate Secretary in 2007.

Bimo Budi Satriyo, SH, MM

Pada tahun 2009, Sekretaris Perusahaan Antam memiliki inisiatif untuk meningkatkan kinerjanya dengan cara sebagai berikut: Mengeluarkan set timetable, reminder, dan menyusun SOP terkait proses dan prosedur penerimaan, klarifikasi dan perubahan data; Menggunakan teknologi untuk penyampaian informasi (website, newsletter, portal intranet), m e m a n t a u p e m b e r i t a a n Pe r u s a h a a n s e c a ra b e r ke l a n j u t a n , d a n m e n y u s u n S O P t e r k a i t penyampaian informasi atau data yang keluar, sebagai turunan dari PKP Hubungan Keluar dan Kebijakan Pengungkapan Informasi; M e n i n g kat ka n p a r t i s i p a s i a kt i f d a r i D i re k s i , meningkatkan kompetensi Investor Relations sehingga lebih proaktif, penggunaan media serta teknologi dengan lebih efektif; Pemanfaatan media internal Perusahaan secara lebih maksimal dan melibatkan top management, terutama dalam mengkomunikasikan kebijakan baru Perusahaan; Memanfaatkan dan mempublikasikan kegiatan CSR Perusahaan, sebagai alat untuk mensosialisasikan Antam sebagai perusahaan tambang yang peduli lingkungan, baik alam maupun sosial; M e m b a n g u n m e d i a a w a r e n e s s G C G y a n g efektif, melaksanakan assessment dan scoring secara berkesinambungan, membangun dan menyempurnakan soft structure GCG, membangun media dan menjalankan sosialisasi internal dan eksternal secara efektif dan berkelanjutan. Agar dapat menjalankan fungsinya sebagai liaison officer (corporate communication), Sekretaris Perusahaan berpedoman kepada Kebijakan Pengungkapan Informasi Perusahaan. Rangkuman kebijakan tersebut telah

In 2009, Antams Corporate performance improvement by:

Secretary

initiated

Establishing set timetable, reminder, and developing SOP related to the process of and procedures for receiving, clarification and amendment of data; utilising technology to communicate information (website, newsletter, intranet portal), monitoring news coverage on the Company continuously, and developing SOP related to external dissemination of information and data as an elaboration of Company Policy Manual - External Relations section and Information Disclosure Policy; Improving active participation from BOD, improving Investor Relations competency in order to be more proactive, more effective media and technology utilisation; utilising the Companys internal media and involving top management especially in communicating Companys new policy; utilising and publishing Companys CSR activities, as a tools to socialise Antam as an environmentally friendly and social mining Company; and Building effective GCG media awareness, performing assessment and scoring continously, building and refining GCG soft structure, building media and performing effective and continous internal and external socialisation. To be able to function as a liaison officer (corporate communication), Corporate Secretary is guided by the Company Disclosure Policy. Summary of the disclosure policy has been disclosed in our website, specifically in the Company Policy Manual on the External Relation and

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

149

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

dipublikasikan melalui we b s i te , dalam Pedoman Kebijakan Perusahaan pada bagian Hubungan Keluar dan Citra Perusahaan, dan juga dapat diakses melalui portal intranet Antam. Kebijakan ini bertujuan agar Antam dapat melaksanakan pengungkapan yang lengkap, akurat, dan tepat waktu atas semua informasi atau fakta material kepada pemegang saham, komunitas investasi, serta publik pada umumnya secara kredibel agar pelaku pasar dapat mengambil keputusan investasi berdasarkan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Kebijakan ini memfasilitasi akses yang adil terhadap informasi atau fakta material melalui komunikasi pengungkapan yang berimbang dan tidak selektif. Pengungkapan informasi dimaksud dilaksanakan secara konsisten, baik ketika Antam mengalami masa baik maupun masa buruk. Kebijakan ini juga bertujuan untuk melindungi dan menghindarkan Antam dari penyalahgunaan atau pengungkapan yang tidak tepat atas informasi yang bersifat rahasia. Berdasarkan Kebijakan Pengungkapan Informasi, informasi atau fakta material harus diungkapkan ke publik. Namun sebelum diungkapkan ke publik, baik media, analis, ataupun pihak lainnya, informasi atau fakta material tersebut harus terlebih dahulu diinformasikan melalui Otoritas Pasar Modal, dengan mekanisme Press Release. Informasi atau fakta material yang belum diungkapkan ke Publik adalah suatu bentuk informasi rahasia dan harus dilindungi melalui penjagaan kerahasiaan yang ketat. Kami telah membentuk Tim Pengungkapan Informasi Perusahaan yang bertugas bertindak dan bereaksi terhadap perkembangan kondisi Perusahaan yang berkaitan dengan kemungkinan adanya informasi atau fakta material yang harus disajikan ke publik. Tim tersebut bertanggung jawab untuk memberikan rekomendasi kepada Direksi melalui Direktur yang terkait dengan materi informasi sesuai dengan kewenangannya apakah suatu informasi atau suatu perkembangan dikategorikan sebagai Informasi atau Fakta Material. Sekretaris Perusahaan berkewajiban untuk memastikan Direksi dan orang dalam lainnya mengetahui mengenai perkembangan material dan informasi penting yang telah disampaikan ke publik maupun yang masih rahasia sehingga pengungkapan selektif dan perdagangan orang dalam dapat dihindari. Kami juga telah memenuhi rekomendasi ASX dalam mengungkapkan kebijakan pengungkapan informasi di website, khususnya dalam Pedoman Kebijakan Perusahaan bagian Hubungan Keluar dan Citra Perusahaan.

Company Image section, and also accessible through Antam intranet portal. The purpose of this policy is to make Antam able to implement a complete, accurate, and timely disclosure on all material information or facts to the shareholders, the investment community, and the public in general credibly so that the market is able to make investment decisions based on credible information. This policy facilitates fair access to material information or facts through balanced and non-selective disclosure. Disclosure of information shall be consistently carried out, either Antam experience good times orbad times. This policy also aims to protect and prevent Antam from abuse or inappropriate disclosure of confidential information. Based on Antam Disclosure Policy, material information or facts must be disclosed to public. Prior to public disclosure, whether the media, analysts, or any other party, the material information or facts must first be informed through the Capital Market Authority, with the Press Release mechanism. Material information or facts that have not been disclosed to the public is a form of confidential information and shall be protected through strict maintenance of confidentiality. We have established the Company Disclosure Team with duty to act and react to the progress of Company condition regarding to the possibility of material information or facts that must be presented to public. The team is responsible to provide recommendations to the BOD through the Director related to the information in accordance with the authorities whether the information or the updates is categorized as material informations or facts. Corporate Secretary is obliged to ensure that the BOD and other insiders have adequate knowledge about the updates of material and important information that have been presented to public and the ones that are still confidential so selective disclosure and insider trading can be avoided. We have adopted ASX recommendations regarding disclosure of information disclosure policy on the website, especially in the Company Policy Manual on External Relation and Company Image section.

150

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Dalam mengimplementasikan praktik-praktik pedoman GCG, Sekretaris Perusahaan dibantu oleh Tim Implementasi GCG, yang antara lain bertugas untuk membantu Antam agar konsisten untuk melaksanakan tahapan proses GCG sejalan dengan kerangka kerja yang ditetapkan. Kerangka kerja yang dilakukan Tim Implementasi GCG selama tahun 2009 antara lain: Melaksanakan awareness GCG; Melaksanakan assessment serta melaksanakan survei dan polling terkait GCG; Melaksanakan tindak lanjut atas rekomendasi perbaikan terkait GCG; Menyempurnakan soft structure GCG diarahkan pada penyempurnaan PKP, Piagam, Standar Etika, Penataan Kebijakan Manajemen, dan SOP; Mengembangkan media sosialisasi internal dan eksternal GCG berikut implementasinya dengan efektif dan efisien; Mendorong insan Antam agar selalu patuh dan konsisten menjalankan prinsip-prinsip GCG.

In implementing GCG Guidelines, Corporate Secretary was assisted by the GCG Implementation Team, which responsible to help Antam to consistently implement GCG process aligned with the applied framework. GCG Implementation Team framework for the year 2009 consist of: Implementing GCG Awareness; Performing assessment, survey, and polling that are related to GCG; Conducting follow-up improvement recommendation related to GCG; Refining GCG soft structure aimed at the improvement of Companys Policy Guidelines, Charters, Code of Conduct, Management Policy Structuring, and Companys SOP; Developing effective and efficient internal and external GCG socialization media and its implementation; and Persuading Antams personnel to abide and consistently implementing GCG practice.

PEDOMAN PERILAKU
Dalam tujuan mencapai keberhasilan jangka panjang, pelaksanaan GCG perlu dilandasi oleh integritas yang tinggi. Oleh karena itu, kami telah menyusun Standar Etika yang menjelaskan mengenai moral Perusahaan dalam menjalankan usaha. Kami berusaha melakukan pemutakhiran Standar Etika Antam setiap tahun, dan pemutakhiran terakhir dilakukan pada tanggal 9 Juli 2009. Untuk membangun saling pengertian, kesadaran, dan komitmen tiap personil, serta untuk membangun rasa memiliki, pada tahun 2009 telah dilakukan sosialisasi GCG dan Standar Etika di semua Unit Bisnis maupun di Kantor Pusat. Sosialisasi juga dilakukan di setiap induksi karyawan baru dan pelatihan-pelatihan yang diadakan di setiap jajaran Perusahaan. Pernyataan Komitmen Pribadi Insan Antam telah ditandatangani oleh seluruh Direktur, Komisaris, anggota Komite, Pejabat Senior, dan karyawan yang memiliki wewenang pengambilan keputusan. Selain itu, Direktur, Komisaris, dan anggota Komite telah menandatangani surat pernyataan independensi (bebas dari benturan kepentingan) setiap tahunnya. Berdasarkan Standar Etika Antam, Satuan Kerja HRM wajib melakukan fungsi administrasi dan pengawasan a t a s ke t a a t a n p e n a n d a t a n g a n a n p e r n ya t a a n komitmen tersebut.

CODE OF CONDUCT
In order to accomplish long-term achievement, GCG implementation should be based on high integrity. Therefore, we construct a Code of Conduct which explained morals for the Company to run its business. We try to review and update Antams Code of Conduct annually, and the latest update was made on 9 July 2009. To build understanding, awareness, belonging and commitment of each personnel, GCG and Code of Conduct socialisation has been concluded to all Business Unit as well as in Head Office. Socialisation has also been conducted at each new employees induction as well as trainings held within the Company. Antams Personal Ethic Statement (Pernyataan Komitmen Pribadi Insan Antam) has been signed by the Directors, Commissioners, and members of Committees, Senior Management, and employees who have the authority to make decision. The Directors, Commissioners, and members of Committees have also signed annual independency statement (free from conflict of interest). Based on Antams Code of Conduct, HRM Unit is responsible to perform administrative functions and supervision of commitment statement signing compliance.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

151

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Setiap insan Antam bertanggung jawab dalam melaporkan terjadinya pelanggaran etika, dan terdapat pihak yang ditugaskan untuk menerima laporan tersebut secara terpisah. Antam telah membentuk Helpline Antam sebagai mekanisme pengaduan dan telah memiliki pedoman pelaporan pelanggaran. Selain itu, Antam juga telah menetapkan Tim Evaluasi Pelaporan Pelanggaran yang berfungsi untuk menindaklanjuti dan melakukan monitoring atas pengaduan. Tim Evaluasi Pelaporan Pelanggaran terdiri dari perwakilan Komite Audit dan perwakilan Komite GCG. Selama tahun 2009, terdapat 1 (satu) laporan pengaduan whistleblowing dan tindak lanjut telah dilakukan melalui pemeriksaan khusus oleh Satuan Kerja Audit Internal Antam, yang kemudian hasilnya dilaporkan kepada Komite Audit Antam.

Each of Antams personnel is responsible to report any violation of ethics, and there is a party assigned to separately receive those reports. Antam has established Helpline Antam as a whistleblower mechanism and already has whistleblowing guidelines. In addition, Antam has also established Whistleblowing Evaluation Team Unit to follow up and monitor the complaints. Whistleblowing Evaluation Team Unit consists of Audit and GCG Committee representations. During 2009, there was 1 (one) whistleblowing report and the followup has been conducted through certain examination by Antams Internal Audit Unit, which results was reported to Antams Audit Committee.

INTERNAL CONTROL SySTEM


The BOD, through President Director and Director of Finance issued a statement on the responsibility of Consolidated financial Statements which certified that the BOD is responsible on the reporting and presentation of Antams Consolidated Financial Statements, the Consolidated Financial Statements has been made in accordance with the generally accepted accounting standards, and that all information provided in the Consolidated Financial Statements are accurate, complete, does not contain untruthful material information, and does not omit any material information or fact. In addition, the BOD has also issued a Statement Regarding Responsibility for the Risk Management and Internal Control, which through this statement the President Director and the finance Director certified that the Consolidated Financial Statements was prepared on a sound risk management system and internal compliance and control which implements the policies adopted by the Board. We have developed Accounting Standard Operating Procedure in 2009 which has been formalised by the BOD and includes there in the mapping of risk and Internal Control over Financial Reporting (ICFR) process.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL


Direksi, melalui Direktur Utama dan Direktur Keuangan membuat surat pernyataan pertanggungjawaban atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang menjamin bahwa Direksi bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi; Laporan Keuangan Konsolidasi telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum; serta semua informasi dalam Laporan Keuangan Konsolidasi dimuat secara lengkap dan benar, tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material. Selain itu, Direksi, melalui Direktur Utama dan Direktur Keuangan juga membuat dan menandatangani Surat Pernyataan Direksi tentang tanggung jawab atas Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal Perusahaan yang menjamin bahwa Laporan Keuangan Konsolidasi telah disusun dalam suatu sistem manajemen risiko yang sehat dan telah memenuhi aturan dan pengendalian internal Perusahaan serta dilaksanakan sesuai dengan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi. Pada tahun 2009, kami telah mengembangkan SOP Akuntansi yang disahkan oleh Direksi, yang didalamnya mencakup pemetaan risiko dan pengendalian internal atas proses pelaporan keuangan (Internal Control over Financial Reporting, ICFR).

Internal Audit
We have an Internal Audit Unit that is in accordance with the Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) Decree regarding The Formation and Guidelines of the Internal Audit Charter. Based on Internal Audit Charter that was last updated in July 2009, the Internal Audit

Audit Internal
Kami memiliki Satuan Kerja Audit Internal yang telah sesuai dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan

152

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Profil SvP Internal Audit Biography of SvP Internal Audit


Beliau mengawali karirnya di UBP Bauksit Kijang pada tahun 1986. Kemudian beliau ditempatkan di UBP Nikel Pomalaa menjabat sebagai Kepala Biro Konstruksi, Kepala Engineering dan Asisten Kuasa Direksi bidang SDM pada periode 2003-2005. Beliau kemudian mulai menempati posisi Assistant Senior Manager Administration Internal Audit Antam di Kantor Pusat sejak tahun 2006, pada tahun 20072008 diangkat menjadi Senior Manager Administration Internal Audit Antam dan sejak tahun 2008 menjabat sebagai Senior Vice President Internal Audit Antam. Mr. Syafri Isman started his career at the UBP Bauxite Kijang in 1986. He was then posted at the UBP Nickel Pomalaa and held position as Head of Construction Bureau, Head of Engineering and Vice General Manager on Human Resources during 2003-2005. He held the position of Assistant Senior Manager Administration Internal Audit since 2006. During 2007-2008 he became Senior Manager Administration Internal Audit. Since 2008 he becomes Senior Vice President Internal Audit Antam.

Ir. Syafri Isman, QIA

Piagam Unit Audit Internal. Berdasarkan Piagam Audit Internal yang telah dimutakhirkan pada bulan Juli 2009, Satuan Kerja Audit Internal Antam berfungsi membantu Perusahaan dalam mencapai tujuannya secara sistematis dan disiplin melalui evaluasi dan perbaikan keefektifan pengendalian, manajemen risiko, dan proses yang baik, bersih, serta transparan. Selain itu, Satuan Kerja Audit Internal juga memberikan jasa konsultasi dan sebagai katalisator untuk membantu manajemen dan auditee dalam mencapai sasarannya serta menjadi mitra kerja yang kompeten bagi Komite Audit dalam menjalankan fungsi pengawasan. Satuan Kerja Audit Internal bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama, dan independen dari auditor eksternal. Dalam pelaksanaan audit, Satuan Kerja Audit Internal menggunakan metodologi audit berbasis risiko berdasarkan identifikasi dan pemetaan risiko dari Satuan Kerja Manajemen Risiko yang didokumentasikan dalam Profil Risiko Antam. Program Kerja Internal Audit Antam dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu Rencana Audit Tahunan yang berisi rencana audit sepanjang tahun 2009, dan Rencana Kerja Non-Audit, yang berisi rencana pengembangan Audit Internal melalui aspek sumber daya manusia maupun infrastruktur, dan tugas lainnya selain audit. Antam telah memiliki Panduan Internal Audit dengan tujuan agar penjabaran operasional dari visi, misi, kewenangan, independensi dan ruang lingkup pekerjaan Satuan Kerja Audit Internal dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan. Satuan Kerja Audit Internal menggunakan sebuah aplikasi Sistem Informasi Manajemen Audit (SIMA) dalam proses penyusunan Rencana Audit Tahunan 2009 terutama dalam menentukan profil objek audit. Profil objek audit ditentukan dengan menggunakan

Unit function to help the Company to systematically accomplish its objective by ensuring that internal control, risk management, and process is clear and transparent. In addition, Internal Audit Unit helps to provide consulting service and perform catalyst function with purpose of assisting management and auditee in achieving their targets and objectives, and as partner to Audit Committee in carrying its oversight function. The Internal Audit Unit at Antam is a unit reporting directly to the President Director, and independent from the External Auditors. In the implementation of Audit, the Internal Audit Unit performed risk-based audit from identified risk and risk map from the Risk Management Unit which documented in the Antams Risk Profile. Antams Internal Audit Work Program was divided into 2 (two) parts, Annual Audit Plan which consisted of audit plan for the year 2009 and Non-Audit work plan which consisted of Internal Audits development plan through human resources as well as infrastructure, and other assignment aside from audit. Antam has also established an Internal Audit Guidelines to ensure the operational description of the Internal Audit Units vision, mission, authority, independency, and scope can be performed as expected. Internal Audit Unit used Audit Management Information System (SIMA) in the Annual Audit Plan 2009 creation process especially to determine audit object profile. The audit object profile was determined by using formula calculated by SIMA. The formula component consisted of risk profile that has

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

153

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

rumusan yang dihitung melalui aplikasi SIMA. komponen rumusan tersebut mencakup profil risiko yang telah dipetakan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko (dimana di dalamnya tercakup Risk That Matters), profil audit, serta profil audit lainnya. Dalam menentukan objek audit, Satuan Kerja Audit Internal juga mempertimbangkan laporan pengaduan yang diterima melalui mekanisme whistleblower di tahun tersebut. Selain itu, objek audit juga dapat ditambahkan jika ada permintaan khusus dari Dewan Komisaris maupun Direksi. Sehingga kedua hal tersebut akan ditambahkan ke dalam Rencana Audit Tahunan oleh Satuan Kerja Audit Internal. Selama tahun 2009, Satuan Kerja Audit Internal melakukan tugas dan tanggung jawabnya untuk menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal serta melaksanakan audit dalam Antam. Temuan hasil audit dituangkan dalam LHA (Laporan Hasil Audit) yang kemudian disampaikan kepada Direktur Utama, dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit, serta masingmasing auditee yang terkait dengan temuan audit beserta tindak lanjutnya. Selama tahun 2009, Satuan Kerja Audit Internal telah menyusun 14 (empat belas) LHA, dimana satu diantaranya merupakan hasil audit dari pelaporan whistleblower. Bulan Pelaporan Month of Report Februari February Maret March April Juni June

been mapped by Risk Management Unit (those risks consists of Antams Risk That Matter), audit profile, and also other audit profiles. In determining audit object, Internal Audit Unit also considered whistleblower report received from whistleblower mechanism during the year. Moreover, audit object can be added if there is special request from BOC or BOD. Therefore, those two items can be added to Internal Audit Units Annual Plan. Throughout 2009, Internal Audit Unit performed its role and responsibilities to examine and evaluate the implementation of internal control as well as performing audit within Antam. Audit findings were reported in Audit Report (Laporan Hasil Audit/LHA) which later submitted to the President Director, and BOC through Audit Committee, as well as auditees related to the findings. In 2009, Internal Audit unit has issued 14 (fourteen) Audit Reports, including one from whistleblower.

Area Pemeriksaan Examination Area Operasional UBPP Logam Mulia Operation of UBPP Logam Mulia Satuan kerja Treasury & Tax Treasury & Tax unit Satuan kerja Marketing & Customer Support Marketing & Customer Support unit Proyek Alumina, Aluminum & Iron Project Development; PT Antam Resourcindo; Satuan Kerja CSR Alumina projects, Aluminum & Iron Project Development; PT Antam Resourcindo; CSR Unit PT Indonesia Chemical Alumina PT Cibaliung Sumberdaya Internal Control Review: Satuan kerja Treasury & Tax dan Satuan kerja Marketing & Customer Support Internal Control Review: Treasury & Tax unit and Marketing & Customer Support Unit Tindak lanjut pelaporan Whistleblowing Follow up on Whistleblowing report Operasional UBP Emas dan Satuan Kerja Risk Management Operation of UBP Gold and Risk Management Unit

Juli July September Oktober October

November Desember December

154

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Audit Eksternal
Dalam memastikan integritas penyajian laporan keuangan kepada pemegang saham, kami menggunakan jasa auditor eksternal. Untuk 1 tahun buku yang berakhir 31 Desember 2008 kami mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian. Auditor eksternal yang ditunjuk dalam RUPS untuk tahun buku tersebut adalah kAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja yang merupakan member firm dari Ernst & Young Global Limited dengan besaran remunerasi jasa audit sebesar Rp1,2 miliar. Untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2009, auditor eksternal yang ditunjuk dalam RUPS sama dengan tahun 2008 dan besaran remunerasi jasa audit sebesar Rp1,32 miliar. Opini yang dikeluarkan oleh auditor eksternal untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2009 dapat dilihat pada Laporan Keuangan yang tersaji dalam Laporan Tahunan 2009.

External Audit
In ensuring integrity of presentation of financial report to our shareholders, we use external audit service from External Auditors. For the year ended 31 December 2008, we obtained an unqualified opinion. Appointed External Auditor at GMOS for that year was KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja, a member firm of Ernst & Young Global Limited with fee of Rp1.2 billion. For the the year ended 2009, the same External Auditor was appointed with fee of Rp1.32 billion. The opinion stated by External Auditor for the year ended 2009 can be found in the Financial Report section.

HUMAN RESOURCES POLICy


We have established human resource management policy applicable for each employee including Senior Management at one level below BOD. The policy consisted of target setting formulation mechanism for short and long term target, as well as the implementation of performance evaluation that was related to remuneration.

KEBIJAKAN SUMBER DAyA MANUSIA


Kami telah memiliki kebijakan manajemen sumber daya manusia untuk seluruh karyawan termasuk Manajemen Senior satu tingkat di bawah Direksi. Kebijakan ini mencakup mekanisme penyusunan target kerja jangka pendek dan jangka panjang serta pelaksanaan evaluasi kinerja, yang berkaitan dengan remunerasi.

Induction Program for Senior Management


Induction program for Senior Management in Antam was performed by Learning and Development Unit. This unit has developed orientation process and curriculum as well as induction material for new employees. Those material consisted of Antams business process, Antam development plan to face global mining trend, environment and post-mining management, organisation structure, Corporate Secretary, and GCG. Throughout 2009, induction process for new Senior Management has been performed several times. Senior Management induction program also included meeting with BOC and BOD to discuss Companys managerial level details. The process was intended to encourage Senior Management to actively participate in managerial decision making.

Induksi untuk Manajemen Senior


Induksi untuk Manajemen Senior di Antam dilaksanakan oleh Satuan Kerja Learning and Development. Unit ini telah mengembangkan proses dan kurikulum orientasi serta materi induksi untuk karyawan baru. Materi-materi tersebut antara lain mencakup proses bisnis Antam, pengembangan Antam dalam menghadapi tren pertambangan global, pengelolaan lingkungan dan pasca tambang, struktur organisasi, Sekretaris Perusahaan, dan GCG. Selama tahun 2009, telah dilakukan beberapa kali proses induksi untuk Manajemen Senior baru. Proses induksi Manajemen Senior juga mencakup acara pertemuan dengan seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk membahas detail Perusahaan di level manajerial. Proses tersebut diharapkan dapat mendorong Manajemen Senior untuk selalu berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan manajerial.

Remuneration Policy
As an SOE, Antam abided to rules and regulations governing SOE in Indonesia, including in the remuneration system. The calculation basis in

Kebijakan Remunerasi
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Antam mematuhi peraturan perundang-undangan yang mengatur BUMN di Indonesia, termasuk mengenai

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

155

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

sistem remunerasinya. Perhitungan remunerasi yang diajukan kepada RUPS didasari formula yang sebelumnya sudah dikaji oleh Komite NRPSDM, dengan memperhatikan tingkat remunerasi yang berlaku di pasar serta hasil pencapaian kinerja Direksi secara kolektif yaitu laba Perusahaan, tingkat imbal hasil aktiva, tingkat imbal hasil ekuitas, dan pencapaian KPI. Remunerasi untuk Manajemen Senior telah diatur dalam SIP pada tahun 2009. Komponen penghasilan SIP terdiri dari: (i) Komponen Penghasilan Bulanan, yaitu upah pokok, tunjangan tetap, tunjangan tidak tetap, serta insentif (insentif unjuk kerja pegawai yang ditentukan oleh hasil penilaian SMUK masing-masing karyawan, insentif manajemen, dan insentif lokal); (ii) Benefit/fasilitas/Maslahat; dan (iii) Komponen Penghasilan Tahunan, yaitu tunjangan hari raya, perangsang etos kerja, insentif kerja tahunan, bantuan cuti, dan paket tahunan. Gaji/honorarium/tantiem Direktur dan Komisaris Antam merupakan persentase dari penghasilan Direktur Utama. Dengan mempertimbangkan secara menyeluruh terhadap aspek kenaikan atau pertumbuhan finansial, volume produksi dan volume penjualan yang telah dicapai Antam, maka dalam RUPS Tahunan Antam 2009 ditetapkan bahwa gaji bersih per bulan Direktur Utama adalah Rp105 juta. Berikut adalah rincian kebijakan remunerasi dan besaran remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris selama 2009.

proposing the remuneration to GMOS was using the formula that has been reviewed by NRHRD Committee, by considering the market rate and collective achievements, which were the Companys profit, return on asset, return on equity, and KPI achievements. Remuneration for Senior Manager was formulated in Employees Compensation System (SIP) in 2009 which consist of: (i) Monthly Salary Component, includes basic salary, allowance, temporary allowance, incentive (incentive for employee determined by SMUK evaluation of each personnel, management incentive, and local incentive); (ii) Benefit/facility/Well-being; (iii) Annual Salary Component, includes holiday allowances, work ethic stimulation, annual incentive, leave assistance, and annual package. Salary/payment/tantiem of BOD and BOC in Antam was the percentage of the President Directors remuneration. By considering the increase or growth in financial aspect, production and sales volume achieved, Antam Annual GMOS 2009 determined that the net salary of a President Director is Rp105 million. The following shows BOD and BOC remuneration and its policy in 2009.

Rincian kebijakan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Antam untuk bulan Januari Mei 2009 Details of remuneration policy of Antam BoD and BoC for January May 2009 Sesuai dengan yang ditetapkan melalui Sesuai dengan yang ditetapkan melalui Surat Surat Dewan Komisaris No. 67/K/vII/2008 Dewan Komisaris No. 72/K/vII/2008 tanggal tanggal 3 Juli 2008 14 Juli 2008 berdasarkan Surat Meneg BUMN In accordance with No. S-/100/D5.MBU/2008 tanggal 11 Juli 2008 Letter of Board of Commissioners In accordance with No. 67/K/vII/2008 Letter of Board of Commissioners No. 72/K/ dated 3 July 2008 vII/2008 dated 14 July 2008 based on Letter of Minister of SoE S-/100/D5.MBU/2008 dated 11 July 2008 Komisaris Komponen Direktur Utama Direktur Komisaris Utama Component President Director Director President Commissioner Commissioner Gaji Pokok Basic Salary Jumlah tertentu yang ditetapkan oleh RUPS Certain amount determined by the GMOS 90% dari gaji pokok Direktur Utama 90% of President Director 50% dari gaji pokok Direktur Utama 50% of President Director 45% dari gaji pokok Direktur Utama 45% of President Director

156

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Rincian kebijakan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Antam untuk bulan Januari Mei 2009 Details of remuneration policy of Antam BoD and BoC for January May 2009 Sesuai dengan yang ditetapkan melalui Sesuai dengan yang ditetapkan melalui Surat Surat Dewan Komisaris No. 67/K/vII/2008 Dewan Komisaris No. 72/K/vII/2008 tanggal tanggal 3 Juli 2008 14 Juli 2008 berdasarkan Surat Meneg BUMN In accordance with No. S-/100/D5.MBU/2008 tanggal 11 Juli 2008 Letter of Board of Commissioners In accordance with No. 67/K/vII/2008 Letter of Board of Commissioners No. 72/K/ dated 3 July 2008 vII/2008 dated 14 July 2008 based on Letter of Minister of SoE S-/100/D5.MBU/2008 dated 11 July 2008 Komponen Direktur Utama Direktur Komisaris Utama Komisaris Component President Director Director President Commissioner Commissioner Perumahan/ Akomodasi Housing/ Accomodation Transportasi/ BBM Transportation/ Fuel Listrik Electricity Rp20 juta per bulan Rp20 million per month Rp5 juta per bulan Rp5 million per month Rp17,5 juta per bulan Rp17.5 million per month Rp5 juta per bulan Rp5 million per month Rp5 juta per bulan Rp5 million per month Rp4 juta per bulan Rp4 million per month Rp7,5 juta per bulan Rp7.5 million per month Rp5 juta per bulan Rp5 million per month Rp5 juta per bulan Rp5 million per month Sesuai ketentuan Perusahaan In accordance with Companys regulations Rp5,75 juta per bulan Rp5.75 million per month Rp5 juta per bulan Rp5 million per month Rp5 juta per bulan Rp5 million per month Sesuai ketentuan Perusahaan In accordance with Companys regulations

Rp5 juta per bulan Rp5 million per month Komunikasi Rp5 juta per bulan Communication Rp5 million per month Pengobatan Medical

Rincian kebijakan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Antam untuk bulan Juni Desember 2009 sesuai dengan yang ditetapkan melalui Surat Sekretaris Kementerian BUMN No. S-527/MBU/2009 Details of remuneration policy of Antam BoD and BoC for June December 2009 in accordance with Letter of Secretary SoE Ministry No.S-527/MBU/2009 Komponen Direktur Utama Direktur Komisaris Utama Komisaris Component President Director Director President Commissioner Commissioner Gaji Pokok Basic Salary Jumlah tertentu yang ditetapkan oleh RUPS Certain amount determined by the GMOS Jumlah tertentu yang ditetapkan oleh RUPS Certain amount determined by the GMOS 1 kali gaji 1 month salary 1 kali gaji 1 month salary 90% dari gaji pokok Direktur Utama 90% of President Director 90% dari tantiem Direktur Utama 90% of President Director 1 kali gaji 1 month salary 1 kali gaji 1 month salary 50% dari gaji pokok Direktur Utama 50% of President Director 50% dari tantiem Direktur Utama 50% of President Director 1 kali gaji 1 month salary Tidak Diatur Not regulated 45% dari gaji pokok Direktur Utama 45% of President Director 45% dari tantiem Direktur Utama 45% of President Director 1 kali gaji 1 month salary Tidak Diatur Not regulated

Tantiem Bonus

THR Holiday Allowance Tunjangan Cuti Tahunan/ Cuti besar Annual Leave Allowance Santunan Purna Jabatan Pension Allowance

Premi asuransi 25% dari gaji per tahun Insurance premium 25% of salary per year

Premi asuransi 25% dari gaji per tahun Insurance premium 25% of salary per year

Premi asuransi 25% dari honorarium per tahun Insurance premium 25% of honorarium per year

Premi asuransi 25% dari honorarium per tahun Insurance premium 25% of honorarium per year

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

157

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Rincian kebijakan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Antam untuk bulan Juni Desember 2009 sesuai dengan yang ditetapkan melalui Surat Sekretaris Kementerian BUMN No. S-527/MBU/2009 Details of remuneration policy of Antam BoD and BoC for June December 2009 in accordance with Letter of Secretary SoE Ministry No.S-527/MBU/2009 Komponen Direktur Utama Direktur Komisaris Utama Komisaris Component President Director Director President Commissioner Commissioner Komunikasi Communication Pakaian Apparel Perumahan Housing Biaya Utilitas (30% Perumahan) Utility Expenses (30% Housing) Pengemudi Driver Keamanan Security Transportasi Transportation At cost At cost Rp12 juta per tahun Rp12 million per year Rp21 juta per bulan Rp21 million per month At cost At cost At cost At cost 5% dari honorarium per bulan 5% of honorarium per month Rp12 juta per tahun Rp12 million per year Tidak Diatur 5% dari honorarium per bulan 5% of honorarium per month Rp12 juta per tahun Rp12 million per year Tidak Diatur Tidak Diatur Not regulated

Rp12 juta per tahun Rp12 million per year Rp21 juta per bulan Rp21 million per month At cost Tidak Diatur At cost Not regulated

Tidak Diatur Not regulated Rp500 ribu per bulan Rp500 thousand per month Kendaraan milik Perusahaan (Setara Alphard) Office Vehicle (Equivalent Alphard) Penggantian Pengobatan Medical Reimbursement 1 perkumpulan 1 group Sesuai kebutuhan As needed 1 keanggotaan 1 membership Kartu kredit korporat sesuai pemakaian dengan pertanggungjawaban Accountable usage of corporate credit card

Tidak Diatur Not regulated Rp500 ribu per bulan Rp500 thousand per month Kendaraan milik Perusahaan (Setara Harrier) Office Vehicle (Equivalent Harrier) Penggantian Pengobatan Medical Reimbursement 1 perkumpulan 1 group Sesuai kebutuhan As needed 1 keanggotaan 1 membership

Rp500 ribu per bulan Rp500 thousand per month Tidak Diatur Not regulated 20% dari honorarium per bulan 20% of honorarium per month Penggantian Pengobatan Medical Reimbursement 1 perkumpulan 1 group Sesuai kebutuhan As needed Tidak Diatur Not regulated

Rp500 ribu per bulan Rp500 thousand per month Tidak Diatur Not regulated 20% dari honorarium per bulan 20% of honorarium per month Penggantian Pengobatan Medical Reimbursement 1 perkumpulan 1 group Sesuai kebutuhan As needed Tidak Diatur Not regulated Tidak Diatur Not regulated

Kesehatan Health Perkumpulan Profesi Professional Group Bantuan Hukum Legal Service Club Membership Club Membership Biaya Representasi Representation Expenses

Kartu kredit Tidak Diatur korporat sesuai Not regulated pemakaian dengan pertanggungjawaban Accountable usage of corporate credit card

Selain remunerasi berupa gaji pokok, tunjangan bulanan, dan tantiem. Tunjangan yang diterima oleh Direktur dan Komisaris antara lain adalah untuk telekomunikasi, transportasi, dan tunjangan hari raya. Selain itu, Komisaris menerima fasilitas premi asuransi kurang dari atau sama dengan 25% honorarium, penggantian pengobatan, 2 (dua) keanggotaan profesi dan bantuan hukum sesuai kebutuhan.

In addition to basic salary, monthly allowance, and bonus, Directors and Commissioners also received communication, transportation, and holiday allowance. In addition, BOC received insurance premium facility less than or same as 25% of salary, medical compensation, 2 (two) professional groups and legal services as needed.

158

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Berikut ini adalah besaran remunerasi yang diterima Direksi untuk bulan Januari - Mei 2009.
Jutaan Rupiah Million Rupiah

The following is the Board of Directors remunerations in January-May 2009.

Jabatan Position

Direktur Utama President Director Direktur Director

Remunerasi Bulanan Monthly Remuneration gaji Pokok Tunjangan Jumlah Basic Salary Bulanan Total Monthly Allowance 105 35,5 140,5 94,5 32 126,5

Tunjangan Tahunan Annual Allowance 0 0

Tantiem* Bonus

Total Remunerasi Januari - Mei 2009 Total Remuneration January - May 2009 702,5 632,5

0 0

*Tantiem untuk kinerja tahun 2008, ditentukan pada saat RUPS 2009 tanggal 27 Mei 2009. *Bonus for 2008 performance, was determined during 2009 AGM on May 27, 2009.

Berikut ini adalah besaran remunerasi yang diterima Dewan Komisaris untuk bulan Januari - Mei 2009.
Jutaan Rupiah Million Rupiah

The following is the Board of Commissioners remunerations in January-May 2009.


Tunjangan Tahunan Annual Allowance 0 0 Tantiem* Bonus Total Remunerasi Januari - Mei 2009 Total Remuneration January - May 2009 352,5 317,5

Jabatan Position

Komisaris Utama President Commissioner Komisaris Commissioner

Remunerasi Bulanan Monthly Remuneration gaji Pokok Tunjangan Jumlah Basic Salary Bulanan Total Monthly Allowance 52,5 18 70,5 47,25 16,25 63,5

0 0

*Tantiem untuk kinerja tahun 2008, ditentukan pada saat RUPS 2009 tanggal 27 Mei 2009. *Bonus for 2008 performance, was determined during 2009 AGM on May 27, 2009.

Berikut ini adalah besaran remunerasi yang diterima Direksi untuk bulan Juni - Desember 2009.
Jutaan Rupiah Million Rupiah

The following is the Board of Directors remunerations in June-December 2009.


Tunjangan Tahunan Annual Allowance 222 201 Tantiem* Bonus Total Remunerasi Juni - Desember 2009 Total Remuneration June - December 2009 2.295,9 2.082,6

Jabatan Position

Direktur Utama President Director Direktur Director

Remunerasi Bulanan Monthly Remuneration gaji Pokok Tunjangan Jumlah Basic Salary Bulanan Total Monthly Allowance 105 21,5 126,5 94,5 21,5 116

1.188,4 1.069,6

*Tantiem untuk kinerja tahun 2008, ditentukan pada saat RUPS 2009 tanggal 27 Mei 2009. *Bonus for 2008 performance, was determined during 2009 AGM on May 27, 2009.

Berikut ini adalah besaran remunerasi yang diterima Dewan Komisaris untuk bulan Juni - Desember 2009.
Jutaan Rupiah Million Rupiah

The following is the Board of Commissioners remunerations in June-December 2009.


Tunjangan Tahunan Annual Allowance 64,5 59,25 Tantiem* Bonus Total Remunerasi Juni - Desember 2009 Total Remuneration June - December 2009 1.121,54 1.010,97

Jabatan Position

Komisaris Utama President Commissioner Komisaris Commissioner

Remunerasi Bulanan Monthly Remuneration gaji Pokok Tunjangan Jumlah Basic Salary Bulanan Total Monthly Allowance 52,5 13,63 66,13 47,25 12,31 59,56

594,22 534,8

*Tantiem untuk kinerja tahun 2008, ditentukan pada saat RUPS 2009 tanggal 27 Mei 2009. *Bonus for 2008 performance, was determined during 2009 AGM on May 27, 2009.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

159

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Pada tahun 2009, RUPS memutuskan tantiem yang dibagikan kepada para Direktur dan Komisaris Antam hanya sekitar 30% dari yang dibagikan pada tahun lalu. Hal tersebut membuktikan bahwa kami menjunjung tinggi nilai kami mengenai remunerasi yang berbasis kinerja. Kami telah memiliki Perjanjian Kerja Bersama (PKB), yang mengatur hubungan Antam dengan karyawan. PKB merinci, termasuk namun tidak terbatas pada, sistem pengadaan karyawan, kriteria calon karyawan, hak karyawan terkait pengembangan karir, evaluasi kinerja, pemberian tunjangan, cuti karyawan, sistem remunerasi, penghargaan dan sanksi, pemberhentian pegawai, prosedur pengajuan keluhan, dan juga hak dan kewajiban Persatuan Pegawai Antam (PERPANTAM). Proses penerimaan karyawan baru telah diatur dalam PKB, dimana proses pengadaan atau rekrutmen karyawan dilakukan berdasarkan perencanaan tenaga kerja, serta dilakukan dengan metode seleksi atas pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang menggunakan kriteria obyektif, transparan, serta dapat dipertanggungjawabkan, yang dimiliki oleh calon karyawan. Kami menghindari adanya diskriminasi atas suku, agama, ras, kelompok, dan gender serta terciptanya perlakuan yang adil dan jujur dalam mendorong perkembangan karyawan sesuai dengan potensi, kemampuan, pengalaman, dan keterampilan masingmasing. Di Antam, pengembangan karir karyawan dilaksanakan melalui berbagai program antara lain magang; mutasi dan rotasi; promosi; serta kaderisasi, dimana keempat bentuk pengembangan karir karyawan tersebut dilakukan berdasarkan persyaratanpersyaratan tertentu, tanpa melibatkan diskriminasi atas suku, agama, ras, kelompok, serta gender. Untuk mengelola komunikasi antar karyawan, kami telah memiliki portal intranet. Portal intranet m e r u p a ka n m e d i a s o s i a l i s a s i G CG d i i n te r n a l Perusahaan. Portal tersebut menyediakan informasi mengenai berita terakhir terkait dengan kegiatan operasional Antam dan Peraturan Perusahaan (PKP, Standar Etika, piagam, PKB, dan lainnya). Portal juga menyertakan perangkat Business Intelligence, yang menyediakan informasi terkait kegiatan operasional

In 2009, GMOS decided the bonus provided to our Directors and Commissioners is only around 30% of previous year. This evidenced that we uphold our value of remuneration-based performance. We have a Work Agreement (PKB) which manages relationship between Antam and its employees. PkB specifies, including but not limited to workers procurement system, workers candidate criteria, and workers right associated to career development, performance evaluation, complaint submissions procedure, and right and obligation of Antam Employee Union (PERPANTAM). New employees recruitment process is stipulated in PKB, where recruitment process was conducted based on labor arrangement, and also knowledge selection method, creativity, and competency which used objective, transparent, and reliable criteria in every new workers candidate. We applied a non-discriminative policy against race, gender, religion and created a fair and honest environment in encouraging workers development relevant to their potential, ability, experience, and creativity. Employees career development in Antam was conducted through various programs, such as internship; mutation and rotation; promotion; and succession, in which those 4 (four) developments were completed based on certain requirements without discrimination of race, gender, religion. To manage communication among workers, we have intranet portal. Intranet portal is a media for GCG socialisation within internal Company. It provides information regarding latest news associated to Antams operational activity and Companys Regulation (among others PKP, Code of Conduct, Charter, PKB). It also comes with Business Intelligence device, which provides information related to operational activity (budget control, finance, material management,

160

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

(budget control, keuangan, manajemen material, operational maintenance, dan produksi) dan tersedia untuk Manajemen Senior Antam serta para Direktur untuk melakukan pengawasan dan mendukung pembuatan keputusan secara tepat waktu.

operational maintenance, and production) and accessible to Antams Senior Management and the Directors to do an observation and support timely decision making.

E-PROCUREMENT
P a d a t a h u n 2 0 0 9 , k a m i m e m u l a i p e n e ra p a n sistem E-Procurement dalam melakukan transaksi penyediaan barang dan jasa secara online serta berkomunikasi dengan para pemasok yang mencakup proses penawaran, tanya jawab, dan halhal lainnya terkait penyediaan barang dan jasa. Pada tahun 2009, sistem ini telah efektif digunakan dan disosialisasikan melalui pelatihan-pelatihan kepada insan Antam yang mempunyai kaitan dengan penyediaan barang dan jasa. E-Procurement Antam telah menunjukan kemajuan yang positif, terutama pada penggunaan di Kantor Pusat dan Unit Bisnis Pomalaa, walaupun masih dilakukan penyempurnaan sistem serta masih adanya keterbatasan teknologi di beberapa wilayah Indonesia. Namun, implementasi sistem ini telah membawa keuntungan bagi Antam, diantaranya dengan mendapatkan harga yang kompetitif, mengurangi risiko penyimpangan etika dalam pengadaan, mengikuti tren bisnis untuk dapat menyesuaikan dengan perkembangan bisnis saat ini, penyimpanan data yang lebih baik dan terorganisir, serta penggunaan waktu yang lebih efektif dan efisien.

E-PROCUREMENT
In 2009, Antam begins to implement E-Procurement system to facilitate online good and services procurement transactions and as well as to communicate with suppliers on bidding process, frequently asked questions, and other matters related to procurement activities. Antam already had the E-Procurement system since 2008, but it had still been in the testing phase. In 2009, this system was effectively used and disseminated through training to Antam personnel related to the procurement of goods and services. Antam E-Procurement system has shown positive improvement, especially at the Head Office and Pomalaa Business Unit, despite continuous enhancement of the system and the limitations of the technology in some area of Indonesia. However, implementation of this system has brought benefits to Antam, such as obtaining a competitive price, reducing the risk of ethical breach in procurement, following the business trends in order to be adaptive to todays business issues, better and more organised data storage, and more effective and efficient use of time.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

161

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

162

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

163

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

164

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

165

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

ADOPSI ASX CORPORATE GOVERNANCE PRINCIPLES AND RECOMMENDATIONS


Prinsip & Rekomendasi Principle & Recommendation Referensi Reference Penuh full
1. Meletakkan Pondasi yang Kuat bagi Pengawasan dan Pengelolaan Perusahaan Lay Solid Foundation for the Board 1.1. Perusahaan harus memiliki formalitas fungsi Dewan Komisaris dan Direksi serta fungsi yang didelegasikan kepada eksekutif senior (manajemen senior), dan mengungkapkan fungsi tersebut. Companies should establish the functions reserved to the Boards and those delegated to senior executives and disclose those functions. Anggaran Dasar Piagam Dewan KomisarisW Piagam DireksiW Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Surat Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Antam dari Menteri Negara BUMN No. SR-353/MBU/2009 tertanggal 26 Mei 2009 Articles of Association BOC Charter W BOD Charter W Notarised GMOS Meeting Antams BOD and BOC appointment letter from the SOE Ministry No. SR353/MBU/2009 dated 26 May 2009

ADOPTION OF ASX CORPORATE GOVERNANCE PRINCIPLES AND RECOMMENDATIONS


Adopsi Adoption Sebagian Partial Keterangan Remarks

Komisaris dan Direktur diangkat oleh RUPS. Berita Acara RUPS bertindak sebagai dasar penunjukan dan menggantikan penggunaan surat penunjukan. Walaupun tidak terdapat informasi spesifik mengenai syarat dan kondisi terkait penunjukan tersebut dalam Dokumen Berita Acara RUPS, tetapi sebagian besar informasi tersebut telah tersedia dalam Anggaran Dasar, Piagam Dewan Komisaris, Piagam Direksi, dan Pedoman Kebijakan Perusahaan. Menteri Negara BUMN juga telah mengeluarkan surat No. SR353/MBU/2009 tertanggal 26 Mei 2009, yang mengusulkan pemberhentian serta penunjukan Komisaris untuk Antam. Selain itu, pada tahun 2009, kami dalam proses penyusunan dokumen yang menjabarkan syarat dan kondisi yang melekat dengan jabatan Komisaris dan Direktur, yang secara prinsip memenuhi rekomendasi ASX agar Komisaris dan Direktur memahami dan menerima syarat dan kondisi yang melekat pada jabatannya. Dokumen tersebut direncanakan untuk ditandatangani oleh Komisaris dan Direktur di tahun 2010. Commissioners and Directors were appointed by GMOS. Notarised GMOS Meeting acts as the basis for appointment and replace the use of the appointment letters. Although there is no specific information regarding the terms and conditions of appointment related to notarized GMOS Meeting, but most of the information is already available in the company Articles of Association, BOC Charter, BOD Charter, and Corporate Policy Manual (PKP). The Minister of State-Owned Enterprise was also issued a letter No. SR-353/ MBU/2009 dated 26 May 2009, which proposed the dismissal and the appointment of Commissioners for Antam. In addition, in 2009, we were in the process of developing of document that specify the terms and conditions embedded in the position of Commissioner and Director, which in principal has met ASX Recommendations so that Commissioner and Director understand and accept the terms and conditions of their respective position. Such document is planned to be signed by Commissioners and Directors in 2010.

1.2.

Perusahaan harus mengungkapkan proses pengevaluasian kinerja manajemen senior. Companies should disclose the process for evaluating the performance of senior executives.

Pedoman Kebijakan Perusahaan W I Surat Keputusan Direksi No. 81.K/7022/DAT/2009 tentang Pedoman Sistem Manajemen Unjuk Kerja di Lingkungan Antam www.antam.com Company Policy Manual W I BOD Decree No. 81.K/7022/DAT/2009 regarding Guidelines for Performance Management System in Antam www.antam.com Laporan Tahunan W www.antam.com Annual Report W www.antam.com

1.3. Perusahaan harus menyediakan informasi sesuai Pedoman Pelaporan Prinsip 1. Companies should provide information indicated in the Guide to Reporting on Principle 1.

2. Membuat Struktur Dewan Komisaris dan Direksi yang Memberi Nilai Tambah Structure of the Board to Add Value 2.1. Mayoritas Komisaris dan Direktur harus independen. A majority of the Boards should be independent. Anggaran Dasar Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Riwayat Pekerjaan anggota Dewan Articles of Association Notarised GMOS Meeting Curriculum Vitae of Board Members

Mayoritas Komisaris dan Direktur tidak independen. Jumlah minimum dari Komisaris dan Direktur yang disyaratkan dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia berjumlah sama, dan tidak diwajibkan untuk terdiri dari mayoritas Direktur Independen. Selama tahun 2009, tiga dari lima orang Komisaris berstatus independen. Dengan memperhatikan fungsi Dewan Komisaris yang merupakan fungsi Direktur Independen dalam struktur korporasi satu dewan, maka mayoritas Dewan Komisaris adalah independen. The majority of the Board members are not independent. The minimum number of Commissioners and Directors required in existing regulations in Indonesia are at the same level, and therefore does not require a majority of Independent Directors. During the year of 2009, only three out of five Commissioners have independent status. However, considering the function of the BOC which functions of Independent Directors in the corporate structure of the board, the majority of the BOC are independent.

2.2.

Komisaris Utama harus independen. The Chair should be an Independent Director. Jabatan Komisaris Utama dan Direktur Utama tidak boleh dipegang oleh orang yang sama.

Piagam Dewan Komisaris W Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Riwayat Pekerjaan anggota Dewan BOC Charter W Notarised GMOS Meeting Curriculum Vitae of Board Members Piagam Dewan Komisaris Piagam Direksi W Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Riwayat Pekerjaan Anggota Dewan
W

The roles of the Chair should not be exercised by the same individual.

BOC Charter W BOD Charter W Notarised GMOS Meeting Curriculum Vitae of Board Members

166

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Prinsip & Rekomendasi Principle & Recommendation

Referensi Reference

Adopsi Adoption Penuh full Sebagian Partial

Keterangan Remarks

2.4

Dewan Komisaris harus membentuk Komite Nominasi. The Board should establish Nomination Committee.

Piagam Komite NRPSDM Pedoman Kebijakan Perusahaan W I Surat Keputusan Dewan Komisaris No.8/SK.DKAntam/VIII/2009 tentang Penunjukan Komite NRPSDM

NRHRD Charter W Company Policy Manual W I BOC Decree No.8/ SK.DK-Antam/VIII/2009 regarding NRHRD Committees Appointment Anggaran Dasar Piagam Dewan Komisaris Piagam Direksi W Piagam Komite-Komite W Pedoman Kebijakan Perusahaan W I www.antam.com
W

2.5.

Perusahaan harus mengungkapkan proses pengevaluasian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, Komite, serta Komisaris dan Direktur secara perorangan

Prosedur penilaian kinerja Dewan Komisaris, Direksi, masing-masing Direktur, dan Komite didokumentasikan dalam piagam masingmasing Dewan dan Komite yang dapat diakses melalui website Antam, serta diungkapkan di website Antam pada bagian Corporate Governance Practices. Dewan Komisaris telah melakukan penilaian kinerja melalui penilaian mandiri, walaupun kriteria yang digunakan belum mencakup keseluruhan kriteria umum seperti yang termuat dalam Piagam Dewan Komisaris. Performance evaluation procedures of the BOC, BOD, each Director, and the Committee are documented in the charter of each Board and Committee, which can be accessed through Antams website, and also disclosed on Antams website in the Corporate Governance Practices section. The BOC has conducted its performance evaluation using selfassessment method, but the criteria used have not covered all the general criteria as stipulated in the BOC Charter.

Companies should disclose the process for evaluating the performance of the Boards, its Committees and Individual Directors.

Articles of Association W BOC Charter W BOD Charter W Committees Charter W Company Policy Manual W I www.antam.com

2.6.

Perusahaan harus menyediakan informasi sesuai Pedoman Pelaporan Prinsip 2. Companies should provide information indicated in the Guide to Reporting on Principle 2.

Laporan Tahunan www.antam.com Annual Report W www.antam.com

3. Mendorong Pengambilan Keputusan yang Etis dan Bertanggung Jawab Promote Ethical and Responsible Decision Making 3.1. Perusahaan harus membuat pedoman perilaku dan mengungkapkan pedoman atau ringkasan pedoman tersebut serta praktik-praktik penerapan yang diperlukan untuk menjaga kepercayaan terhadap integritas etika perusahaan dan untuk memperhatikan kewajiban hukum perusahaan dan ekspektasi yang wajar dari pemangku kepentingan; serta tanggung jawab dan akuntabilitas individu untuk melaporkan dan menginvestigasi laporan mengenai praktik yang tidak etis. Companies should establish a code of conduct and disclose the code or the summary of the code as to the practices necessary to maintain confidence in the companys ethical integrity and to take into account their legal obligations and the reasonable expectations of their stakeholders; and the responsibility and accountability of individuals for reporting and investigating reports of unethical practices. 3.2. Perusahaan harus membuat kebijakan tentang perdagangan surat berharga perusahaan oleh Komisaris, Direktur, manajemen senior dan pegawai, serta mengungkapkan ringkasan atas kebijakan tersebut. Standar Etika Perusahaan W Pedoman Kebijakan Perusahaan W I Pernyataan Komitmen Pribadi Insan Antam Standar Prosedur Operasional Komite Audit Pedoman dan Prosedur Penanganan Pelaporan Pelanggaran Antam Code of Conduct W Company Policy Manual W I Personal Ethic Statement Audit Committee Standard Operating Procedure Guidelines and procedures for handling violations (whistleblowing) reporting Antam

Standar Etika Perusahaan W Pedoman Kebijakan Perusahaan W I Kebijakan Perdagangan Surat Berharga Perusahaan Code of Conduct W Company Policy Manual W I Company Securities Trading Policy Laporan Tahunan www.antam.com Annual Report W www.antam.com

Companies should establish a policy concerning trading in company securities by Directors, senior executives and employees, and disclose the summary of that policy. 3.3. Perusahaan harus menyediakan informasi sesuai Pedoman Pelaporan Prinsip 3. Companies should provide information indicated in the Guide to Reporting on Principle 3.

4. Menjaga Integritas dalam Pelaporan Keuangan Safeguard Integrity in Financial Reporting 4.1. Dewan Komisaris harus membentuk Komite Audit. The Board should establish an Audit Committee. Piagam Komite Audit Charter W Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 6/SK.DKAntam/VII/2009 mengenai Penunjukan Komite Audit Audit Committee Charter W BOC Decree No. 6/SK.DKAntam/VII/2009 regarding Audit Committees Appointment

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

167

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Prinsip & Rekomendasi Principle & Recommendation

Referensi Reference

Adopsi Adoption Penuh full Sebagian Partial

Keterangan Remarks

4.2.

Komite Audit harus terdiri dari Direktur non-eksekutif, mayoritas independen, dan diketuai oleh anggota yang independen dan bukan merupakan Komisaris Utama, serta memiliki sedikitnya tiga anggota.

The Audit Committee should be structured so that it consists only of non-executive Directors, consists of a majority of Independent Directors, is chaired by an Independent Chair who is not Chair of the Board, and has at least three members.

Piagam Komite Audit W Standar Prosedur Operasional Komite Audit Riwayat Pekerjaan anggota Komite Audit Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 6/SK.DKAntam/VII/2009 tentang Penunjukan Komite Audit Audit Committee Charter W Audit Committee Standard Operating Procedure Curriculum Vitae of Audit Committee Members BOC Decree No. 6/SK.DKAntam/VII/2009 regarding Audit Committees Appointment Piagam Komite Audit W Audit Committee Charter W

Mayoritas anggota Komite Audit tidak independen. Komite Audit beranggotakan lima orang. Namun, hanya dua dari lima anggota Komite Audit yang berstatus independen menurut kriteria independensi ASX. The majority of the Audit Committee members are not independent. Antams Audit Committee consists of five people. However, only two out of five members of the Audit Committee who have independent status according to the ASX independency criteria.

4.3.

Komite Audit harus memiliki piagam yang formal. The Audit Committee should have a formal charter.

4.4.

Perusahaan harus menyediakan informasi sesuai Pedoman Pelaporan Prinsip 4. Companies should provide information indicated in the Guide to Reporting on Principle 4.

Laporan Tahunan www.antam.com Annual Report W www.antam.com

5. Melakukan Pengungkapan Informasi secara Tepat waktu dan Seimbang Make Timely and Balanced Disclosure 5.1. Perusahaan harus membuat kebijakan tertulis yang dirancang untuk memastikan kepatuhan terhadap ketentuan pengungkapan dari ASX dan untuk memastikan akuntabilitas pada tingkat senior manajemen terhadap kepatuhan tersebut, serta mengungkapkan kebijakan atau ringkasan kebijakan tersebut. Companies should establish written policies designed to ensure compliance with ASX listing rule disclosure requirements and to ensure accountability at senior executive level for that compliance and disclose those policies or a summary of those policies. 5.2. Pedoman Kebijakan Perusahaan W I Kebijakan Corporate Secretary Kebijakan Pengungkapan Informasi Perusahaan Company Policy Manual W I Corporate Secretary Work Guidance Corporate disclosure policy

Perusahaan harus menyediakan informasi sesuai Pedoman Pelaporan Prinsip 5. Companies should provide information indicated in the Guide to Reporting on Principle 5.

Laporan Tahunan www.antam.com Annual Report W www.antam.com

6. Menghargai Hak Pemegang Saham Respects the Rights of Shareholders 6.1. Perusahaan harus merancang kebijakan komunikasi yang dapat meningkatkan komunikasi yang efektif dengan pemegang saham serta mendorong partisipasi mereka dalam RUPS, dan mengungkapkan kebijakan atau ringkasan kebijakan tersebut. Companies should design a communications policy for promoting effective communication with shareholders and encouraging their participation at general meetings and disclose their policy or a summary of that policy. Pedoman Kebijakan Perusahaan W I Piagam Dewan Komisaris W Piagam Direksi W Kebijakan Sekretaris Perusahaan Kebijakan Pengungkapan Informasi Perusahaan Kebijakan Proses Hubungan dengan Investor dan Pemegang Saham Company Policy Manual W I BOC Charter W BOD Charter W Corporate Secretary Work Guidance Corporate disclosure policy Investor and shareholders relations process policy Laporan Tahunan W www.antam.com Annual Report W www.antam.com

6.2.

Perusahaan harus menyediakan informasi sesuai Pedoman Pelaporan Prinsip 6. Companies should provide information indicated in the Guide to Reporting on Principle 6.

7. Mengetahui dan Mengendalikan Risiko Recognise and Manage Risk 7.1. Perusahaan harus membuat kebijakan untuk mengawasi dan mengelola risiko bisnis yang material serta mengungkapkan ringkasan kebijakan tersebut. Companies should establish policies for the oversight and management of material business risks and disclose a summary of those policies. Pedoman Kebijakan Perusahaan W I Piagam Dewan Komisaris W Piagam Direksi W Kebijakan Enterprise Risk Management Company Policy Manual W I BOC Charter W BOD Charter W Enterprise Risk Management Policy

168

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Prinsip & Rekomendasi Principle & Recommendation

Referensi Reference

Adopsi Adoption Penuh full Sebagian Partial

Keterangan Remarks

7.2.

Dewan Komisaris dan Direksi harus mensyaratkan manajemen untuk merancang serta menerapkan manajemen risiko dan sistem pengendalian internal untuk mengelola risiko bisnis yang material dan melaporkan kepada mereka, apakah risiko tersebut telah dikelola dengan efektif. Dewan Komisaris dan Direksi harus mengungkapkan bahwa manajemen telah melaporkan kepada mereka mengenai efektivitas dari pengelolaan risiko bisnis yang material dari perusahaan.

The Boards should require management to design and implement the risk management and internal control system to manage the companys material business risks and report to it on whether those risks are being managed effectively. The Boards should disclose that management has reported to it as to the effectiveness o the companys material business risks. Dewan Komisaris dan Direksi harus mengungkapkan mengenai apakah mereka telah mendapatkan kepastian dari Direktur Utama dan Direktur Keuangan bahwa pernyataan tersebut dibuat berdasarkan adanya sistem manajemen risiko dan pengendalian internal yang baik dan bahwa sistem tersebut telah beroperasi dengan efektif dalam semua hal-hal yang material terkait dengan risiko pelaporan keuangan.

Pedoman Kebijakan Perusahaan W I Piagam Dewan KomisarisW Piagam Direksi W Kebijakan Enterprise Risk Management Piagam Audit Internal Piagam Komite Manajemen Risiko Company Policy Manual W I BOC Charter W BOD Charter W Enterprise Risk Management Policy Internal Audit Charter Risk Management Committee Charter

7.3.

Pernyataan Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal Standar Operating Procedure (SOP) Akuntansi Statement on the Responsibility of Financial Statements Statement regarding the Responsibility for the Risk Management and Internal Controls Accounting Standard Operating Procedure (SOP)

Pada tahun 2009 Antam telah mengesahkan SOP Akuntansi melalui Surat Keputusan Direksi No. 210.K/833/DAT/2009, yang mencakup pemetaan risiko dan pengendalian internal atas proses pelaporan keuangan. Namun, selama tahun 2009 Satuan Kerja Audit Internal belum melakukan pengujian atas efektivitas sistem manajemen risiko dan pengendalian internal dalam seluruh aspek material, termasuk yang terkait dengan risiko pelaporan keuangan, sehingga tidak dapat dilakukan pemberian kesimpulan dan/atau opini oleh Auditor Internal terhadap kecukupan disain dan efektivitas pengendalian internal dalam seluruh aspek material terkait dengan risiko pelaporan keuangan. Kami berencana menyusun program terkait dengan hal ini di tahun 2010. In 2009,Antam has formalised Accounting Standard Operating Procedure (SOP) through BOD Decree No. 210.K/833/DAT/2009, which includes the mapping of risk and Internal Control over Financial Reporting (ICFR) processes. However, during 2009 Internal Audit Unit has not conducted testing for the effectiveness of risk management and internal control system in all material aspects,including those related to financial reporting risks, thus no conclusions and/or opinions rendered by Internal Audit regarding the adequacy of the design and the effectiveness of internal controls in all material aspects related to financial reporting risk. We plan to develop a program regarding this matter in 2010.

The Boards should disclose that whether it has received assurance from the CEO and CFO that the declaration provided is founded on a sound system of risk management and internal control and that the system is operating effectively in all material respects in relation to financial reporting risks. 7.4. Perusahaan harus menyediakan informasi sesuai Pedoman Pelaporan Prinsip 7. Companies should provide information indicated in the Guide to Reporting on Principle 7.

Laporan Tahunan www.antam.com Annual Report W www.antam.com

8. Memberikan Remunerasi secara wajar dan Bertanggung Jawab Remunerate Fairly and Responsibly 8.1. Dewan Komisaris harus membentuk Komite Remunerasi. The Boards should establish a Remuneration Committee. Piagam Komite NRPSDMW Surat Keputusan Dewan Komisaris No.8/SK.DKAntam/VIII/2009 tentang Penunjukan Komite NRPSDM NRHRD Committee Charter W BOC Decree No.8/ SK.DK-Antam/VIII/2009 regarding NRHRD Committees Appointment Pedoman Kebijakan Perusahaan W I Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Surat Keputusan Direksi No. 209.K/783/DAT/2009 tentang Penerapan Sistem Imbalan Pegawai (SIP) dan Seluruh Komponen Pendukung SIP di Lingkungan PT Antam Tbk Company Policy Manual W I Notarised GMOS Meeting BOD Decree No.209.K/783/DAT/2009 regarding Employees Compensation System Implementation and all supporting component in PT Antam Tbk environment. Laporan Tahunan www.antam.com Annual Report W www.antam.com
W

8.2.

Perusahaan harus memisahkan dengan jelas antara struktur remunerasi Direktur Non-eksekutif dengan struktur remunerasi Direktur Eksekutif dan manajemen senior. Companies should clearly distinguish the structure of Non-executive Directors remuneration from that of Executive Directors and senior executives.

8.3.

Perusahaan harus menyediakan informasi sesuai Pedoman Pelaporan Prinsip 8. Companies should provide information indicated in the Guide to Reporting on Principle 8.

Tersedia pada website Antam, di www.antam.com Tersedia pada portal intranet Antam W Available in Antam website, at www.antam.com I Available in Antam intranet portal
W I

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

169

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

ADOPSI PEDOMAN UMUM GCG INDONESIA


Prinsip & Rekomendasi Principle & Recommendation

ADOPTION OF INDONESIA CODE OF GCG


Adopsi Adoption Penuh full Sebagian Partial Antam telah memiliki ukuran kinerja untuk semua jajaran Perusahaan yang konsisten dengan sasaran Perusahaan, serta memiliki sistem penghargaan dan sanksi. Masingmasing anggota Direksi Antam secara individual juga telah memiliki KPI yang telah dirumuskan oleh Komite NRPSDM. Antam berencana untuk mempercepat perumusan dan pengesahan KPI Direksi dan Dewan Komisaris agar dapat berfungsi secara efektif untuk kinerja tahun 2010. Antam already has performance indicators for all levels of the Company that are consistent with Company objectives, and has a reward and punishment system. Each member of the BOD also has predefined individual KPI which has been formulated by NRHRD Committee. Antam plans to accelerate the formulation and formalisation of the BODs and BOCs KPI to enable it to function effectively for the 2010 performance. Keterangan Remarks

1.

Asas good Corporate governance Asas GCG perlu untuk diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran perusahaan yang terdiri dari transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan. Asas ini diperlukan untuk mencapai kesinambungan usaha (sustainability) perusahaan dengan memperhatikan pemangku kepentingan (stakeholders). good Corporate governance Principles GCG Principles need to be implemented on each business facets and within the entire company, and includes transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness. These principles are necessary to attain a companys sustainability by also considering the interests of stakeholders.

2.

Etika Bisnis dan Pedoman Perilaku Untuk mencapai keberhasilan dalam jangka panjang, pelaksanaan GCG perlu dilandasi oleh integritas yang tinggi. Perusahaan perlu mengembangkan nilai-nilai perusahaan yang menggambarkan sikap moral perusahaan dalam pelaksanaan usahanya yang dituangkan lebih lanjut dalam pedoman perilaku. Business Ethics and Code of Conduct To attain success in the long term, GCG implementation needs to be based on high integrity. Set of values need to be developed that describes the morals of the company in conducting its business, which are then further elaborated into a code of conduct.

Satuan Kerja Human Resources Management (HRM) belum melakukan fungsi administrasi dan pengawasan atas ketaatan penandatanganan pernyataan komitmen secara memadai karena saat ini Antam belum memiliki mekanisme tindak lanjut terhadap karyawan yang belum menandatangani Standar Etika, sehingga kami berencana untuk menyusun mekanisme tindak lanjut atas hal tersebut. Human Resource Management (HRM) Unit has not exercised an adequate administrative functions and supervision of commitment statement signing because Antam has not yet developed a follow-up mechanism for employees who have not signed the Code of Conduct, thus we plan to establish follow up mechanism for that matter.

3.

organ Perusahaan RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai peran penting dalam pelaksanaan GCG secara efektif dengan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku atas dasar prinsip bahwa setiap organ mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya semata-mata untuk kepentingan perusahaan. organs of the organisation The GMOS, the BOC, and the BOD have an important role in implementing GCG effectively, by carrying their respective functions based on the principle that each organ is independent in carrying out its duty, function and responsibility in the sole interest of the company.

Dewan Komisaris Antam secara kolektif telah didukung oleh personil yang memiliki latar belakang (kualifikasi dan pengalaman) yang memadai untuk melakukan pengawasan, termasuk latar belakang akuntansi dan atau keuangan. Berdasarkan kriteria independensi Adopsi Pedoman Umum GCG Indonesia, tiga dari lima anggota Dewan Komisaris Antam berstatus independen. Namun, ketiganya tidak memiliki latar belakang akuntansi dan keuangan. Di tahun 2009, Komite Audit terlibat dalam proses seleksi, penunjukan, dan pengawasan pekerjaan auditor eksternal, namun tidak dalam proses penentuan imbalan jasanya. Antams BOC has collectively been supported by personnel who have sufficient background (qualifications and experience) to exercise oversight function, including the financial and/or accounting background. Using the Indonesia Code of GCG independency criteria, three out of five members of Antams BOC are independent. However, all of the independent members do not have accounting and financial background. In 2009, the Audit Committee was involved in the selection, appointment, and supervision process of External Auditors work. However, the Audit Committee was not involved in the process of determining the remuneration of the services.

170

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Prinsip & Rekomendasi Principle & Recommendation Penuh full 4. Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham Pemegang saham sebagai pemilik modal, memiliki hak dan tanggung jawab atas perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan. The Rights and Role of Shareholders Shareholders as owner of share capital have certain rights and responsibilities within the company in accordance with the laws and regulations and the Articles of Association of the Company. 5. Hak dan Tanggung Jawab Pemangku Kepentingan Pemangku kepentingan, termasuk pegawai, mitra bisnis, dan masyarakat sebagai pengguna produk dan jasa, terpengaruh secara langsung oleh keputusan strategis dan operasional perusahaan. Maka, antara perusahaan dengan pemangku kepentingan harus terjalin hubungan yang sesuai dengan asas kewajaran dan kesetaraan berdasarkan ketentuan yang berlaku bagi masing-masing pihak. The Rights and Role of Other Stakeholders Stakeholders, including employees, resource providers, and communities particularly in which the company operates, have an interest in the company and are directly affected by the strategic and operational decisions of the company. Therefore, the relationship between the company and its stakeholders need to be fair and equal, in accordance with the prevailing laws and regulations, and should be based on mutual arrangements applicable to each respective party. 6. Pernyataan tentang Penerapan Pedoman gCg Setiap perusahaan harus membuat pernyataan tentang kesesuaian penerapan GCG dengan Pedoman GCG dalam laporan tahunannya. Dalam hal belum seluruh aspek Pedoman GCG dapat dilaksanakan, perusahaan harus mengungkapkan aspek yang belum dilaksanakan beserta alasannya. Pernyataan tersebut harus disertai laporan tentang struktur dan mekanisme kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta informasi penting lain yang berkaitan dengan penerapan GCG. Statement of gCg Implementation A statement regarding the implementation of GCG and its report shall be made a part of the companys annual report. In the event that the GCG Code has not been fully implemented, a company shall disclose the non-conformance aspects and the reasons for such. The statement shall comprise the structure and work mechanism of the BOC and the BOD, and other pertinent information regarding implementation of GCG. 7. Internalisasi Penerapan gCg Pelaksanaan GCG perlu dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Untuk itu diperlukan pedoman praktis yang dapat dijadikan acuan oleh perusahaan dalam melaksanakan penerapan GCG. Internalisation of gCg Practices GCG shall be implemented in a systematic and continuous manner. Accordingly, it is necessary to have a practical guidance to be used as a reference in implementing GCG.

Adopsi Adoption Sebagian Partial

Keterangan Remarks

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

171

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Risk Management
Industri pertambangan memiliki profil risiko yang tinggi. Keberlanjutan perusahaan pertambangan tergantung pada ketersediaan sumber daya mineral yang tidak terbarukan. Selain memiliki risiko gangguan operasional, industri pertambangan juga rentan terhadap risiko reputasi mengingat industri ini seringkali dikonotasikan negatif karena dianggap bertanggung jawab terhadap kerusakan lingkungan dan kurang berkontribusi pada aspek pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar. Pada umumnya perusahaan tambang merupakan price taker, sehingga keberlanjutan perusahaan akan sangat tergantung dari seberapa jauh efisiensi biaya dapat dilakukan. Eksposur yang tinggi pada volatilitas harga juga menjadikan proyek-proyek pertambangan memiliki risiko tinggi karena umumnya bersifat padat modal dan memiliki jangka waktu pengembalian modal yang lama. Antam membagi risiko perusahaan menjadi tiga kategori yakni risiko strategis, risiko operasional dan risiko keuangan. Risiko strategis merupakan risiko yang terkait dengan diambil atau tidak diambilnya suatu keputusan yang mempengaruhi pencapaian strategi perusahaan. Risiko operasional adalah risiko, baik langsung maupun tidak langsung, yang timbul akibat kegagalan atau kurang memadainya proses pengendalian. Sementara risiko keuangan adalah kerugian yang timbul dalam bentuk uang atau materi yang disebabkan oleh perubahan nilai tukar mata uang, harga komoditas, tingkat suku bunga, likuiditas, serta kredit. Di dalam strategi pengendalian dan pengelolaan risiko perusahaan, Antam telah mempunyai kebijakan dan proses manajemen risiko yang meliputi proses identifikasi dan pembuatan peta risiko (risk mapping), kuantifikasi dan pengukuran risiko (risk measurement and assessment), penanganan risiko (risk treatment). Untuk mengoptimalkan upaya pengelolaan risiko perusahaan, Antam telah menyusun program kerja yang mencakup penyusunan mekanisme, sistem dan detail prosedur pengelolaan risiko. Di dalam pengelolaan risiko, sejak tahun 2003 Antam telah membentuk Komite Manajemen Risiko yang berada dibawah Dewan Komisaris dan diketuai oleh salah seorang Komisaris. Di level manajemen, Antam memiliki Satuan Kerja Risk Management (RM) yang dibentuk pada tahun 2007. Pada tahun 2009, Satuan Kerja RM Antam Antam telah melakukan identifikasi dan pengukuran risiko sehingga diperoleh risiko kunci korporat (key risk) sebanyak 296 risiko dan telah ditetapkan 19 risiko sebagai Risk That Matter 2009. Risk That Matter Antam ditetapkan melalui melalui pendekatan Top Down/Helicopter View

MANAJEMEN RISIKo
Mining has a high-risk profile because the sector is dependent on nonrenewable resources. Mining activities make an impact on the surrounding environment and community and are sometimes seen as controversial. Mining companies have no pricing power and business sustainability will largely depend upon cost competitiveness. Mining projects are highly exposed to price volatility and are therefore more capital intensive and slow yielding. Antam classifies risk into three main categories. Strategic risk relates to decision making processes that may affect the creation and implementation of appropriate corporate strategies. Operational risk relates to failures or inadequate control of business processes. Financial risk relates to financial losses due to changes in foreign currency exchange rates, commodity prices, interest rates, liquidity or credit. To mitigate risks, Antam has set into place risk management policies and processes, which include risk mapping, risk measurement and assessment, and risk treatment. To optimize its risk management system, Antam has detailed a work plan that covers risk management mechanisms, systems and detailed procedures. Antam formed a Board of Commissioners-level Risk Management Committee in 2003. On the management level, Antam formed a Risk Management (RM) division in 2007. In 2009, Antams RM division identified 296 key Risks and 19 Risks That Matter. Throughout this process, Antam used both the Top Down/Helicopter View and

172

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

dan Bottom Up. Beberapa risiko yang merupakan Risk That Matter diantaranya: Potensi kehilangan peluang dalam pengembangan inisiatif dan usaha bisnis Antam. Potensi kesalahan dalam menetapkan atau memilih partner dalam pengembangan usaha Antam (JVCo) dan akuisisi perusahaan pertambangan/industri. Terjadinya cash cost melebihi harga jual komoditi Antam. ketidakcukupan atau ketidaktersediaannya sumber daya (finansial, alam, manusia) yang dibutuhkan untuk operasional maupun pengembangan usaha Antam ke depan. Potensi tidak dapat terealisasinya pembebasan lahan di lokasi proyek dan lahan Kuasa Pertambangan. Potensi ketidakcukupan suplai bahan baku (feed emas, wet ore), pendukung pabrik, dan bahan material strategis lainnya seperti batubara, antrasit, dan bahan bakar minyak. Pada tahun 2009 Satuan Kerja RM telah menyelesaikan pelaksanaan RCSA (Risk and Control Self Assessment) untuk unit bisnis maupun Kantor Pusat Antam. Pencapaian lainnya adalah penyelesaian review Risk Management Policy Manual dan pembangunan aplikasi manajemen risiko ARMS (Antam Risk Management System) yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Manajemen Audit (SIMA) Antam. Dalam mendukung pencapaian visi dan misi Perseroan dalam meningkatkan nilai tambah Perseroan, Satuan Kerja Risk Management telah melakukan kajian dan analisis risiko proyek-proyek pengembangan seperti proyek CGA Tayan, SGA Mempawah, PLTU Pomalaa, FeNi Halmahera, optimasi pabrik dan proyek NPI. Selain itu, Satuan Kerja Risk Management juga telah melakukan kajian dan analisis risiko yang terkait bidang operasional seperti kajian penutupan tambang bauksit Kijang, keberadaan Kantor Perwakilan Tokyo dan akuisisi PT Cibaliung Sumberdaya. Kajian lain yang diluar operasional dan proyek seperti kajian pembangunan rumah sakit yang rencananya akan dibangun oleh yayasan Kesejahteraan Pensiun dalam rangka mengurangi kewajiban perusahaan untuk biaya kesehatan pensiunan. Dalam meningkatkan kompetensi pegawai khususnya di Satuan Kerja Risk Management dan umumnya di perusahaan, Satuan Kerja Risk Management telah melakukan pelatihan untuk sertifikasi CRMP (Certified Risk Management Professional) dimana pelatihan ini kedepannya akan dilakukan setiap tahun secara berkesinambungan sehingga karyawan di perusahaan dapat memahami secara mendalam mengenai manajemen risiko.

Bottom Up approaches in identifying risk. Antams Risks That Matter include, among others: Potential loss of business development and initiatives. Potential mistakes in selection of partners for the companys development and growth initiatives. The level of cash cost becomes higher than the average selling price. Potential lack of resources (financial, minerals, human resources) required to support the companys operations and future business activities. Potential failure to secure land. Potential lack of ore feed (nickel and gold), plant consumables and other materials, such as coal, antrachite and fuel. In 2009, Antams RM division completed the Risk and Control Self Assessment (RCSA) for the companys business units and its head office. Antams RM division also reviewed its Risk Management Policy Manual and developed the Antam Risk Management System (ARMS). Antams ARMS is linked with the companys Audit Management Information System (SIMA). Antams RM division also analysed the risks of the companys development projects of CGA Tayan, SGA Mempawah, Pomalaa CFPP, and FeNi Halmahera, as well as the optimization of ferronickel smelters and the NPI project. Antams RM division also reviewed the closure of the Kijang bauxite mine, the status of the Tokyo representative office and the acquisition of the Cibaliung gold mine. Antams RM division also helped to review the plan proposed by Antams Pensioners Welfare Foundation to build a hospital to help lower the cost of pensioners medical services. Antams RM division also conducted training and development programs to augment the competencies of its staff. In 2009, Antams RM division conducted Certified Risk Management Professional (CRMP) trainings. As well, Antams RM division plans to conduct similar training annually to further enhance the understanding of risk management among Antams employees.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

173

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

INfoRMASI BAgI PEMEgANg SAHAM


Shareholders Info

KONDISI PASAR
Tahun 2009 dapat dikatakan sebagai tahun konsolidasi bagi pelaku pasar modal dimana berlanjutnya sentimen negatif resesi ekonomi dunia yang dimulai sejak tahun 2008 masih membayangi. Kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 2009 mulai pulih seiring dengan membaiknya kinerja beberapa indikator makro ekonomi seperti nilai tukar Rupiah yang relatif stabil, tingkat inflasi yang terjaga serta masih positifnya pertumbuhan ekonomi domestik. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun 2009 merupakan salah satu indeks berkinerja terbaik di dunia dengan kenaikan sebesar 116,23% dan ditutup pada level 2.534.

MARKET OVERVIEW
year 2009 was a consolidation year for market players as the global economic crisis which began in 2008 overshadowed the performances of global markets. The Indonesia economy recovered in 2009 as evidenced from the stable Rupiah exchange rate, infation rate as well as positive economic growth. The Jakarta Composite Index (JCI) was one of the best performers with a 116.23% increase to 2,534 in 2009.

174

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Rapat Umum Pemegang Saham Antam tahun 2009. Antams Annual General Meeting of Shareholders in 2009.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

175

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Meski pasar komoditas terutama logam dasar mengalami perbaikan menjelang pertengahan tahun 2009, secara keseluruhan harga komoditas logam dasar mengalami koreksi signifikan pada tahun 2009 dibandingkan tahun 2008. Hal ini menjadikan perusahaan-perusahaan pertambangan termasuk Antam yang merupakan price taker mencatat penurunan kinerja keuangan di tahun 2009 dibandingkan tahun 2008.

Despite recovery in global commodity prices toward the end of 2009, the average selling prices of base metals decreased over 2008. Most of global mining companies, including Antam, suffered from the lower prices given the price taker characteristic of the industry.

ANTAMS SHARES
Antams shares have been traded on the Indonesian Stock Exchange (IDX) since 1997 with ticker ANTM. Antam is member of the IDXs Main Board, LQ45 Index (45 most liquid shares in the IDX), the Jakarta Mining Index, the Jakarta Islamic Index, the Bisnis 27 Index, the SRI-KEHATI Sustainability Index and the Kompas 100 Index. Antam also listed its shares at the Australian Securities Exchange (ASX) in 1999 with exempt status, and the listing was augmented to a full status in 2002. Antams shares are traded as Chess Depository Interests (CDI) where 1 (one) CDI represents 5 (five) common stocks and are fully convertible. The objective for the listing at the ASX is to follow the more stringent transparency and disclosure standards, particularly in terms of reserves and resources reporting. Antams reporting standard, including reserves and resources reporting is comparable with other international mining companies.

PENCATATAN SAHAM ANTAM


Saham Antam diperdagangkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode ANTM sejak tahun 1997. Selain menjadi anggota Papan Utama, saham Antam secara domestik juga tercatat sebagai anggota LQ45 (45 saham terlikuid di BEI), Jakarta Mining Index, Jakarta Islamic Index, Indeks Bisnis 27, Indeks Kerberlanjutan SRI-KEHATI dan Kompas 100. Saham Antam tercatat pula di Australia Securities Exchange (ASX) dengan kode ATM dengan status exempt pada tahun 1999 dan tercatat penuh (full listing) pada tahun 2002. Saham Antam di ASX diperdagangkan dalam bentuk Chess Depository Interests (CDI) dengan rasio satu CDI setara lima saham biasa dan dapat dikonversikan antara satu dengan yang lain. Tujuan dari pencatatan saham Antam di Australia terutama untuk mengikuti standar transparansi dan pengungkapan yang lebih ketat, terutama dari sisi tata kelola perusahaan dan pelaporan estimasi sumber daya dan cadangan sehingga dapat diperbandingkan dengan perusahaanperusahaan pertambangan internasional lainnya.

TOTAL SHARES AND SHAREHOLDERS COMPOSITION


Antams total authorized capital was Rp3.8 trillion comprising of 1 preferred share and 37,999,999,999 common shares with a nominal value of Rp100 per share. The issued and fully paid up capital was

JUMLAH DAN KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM


Modal dasar Antam sebesar Rp3,8 triliun dan terdiri dari satu saham prioritas seri A Dwiwarna dan 37.999.999.999 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per saham. Modal yang ditempatkan dan

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM ANTAM yANG MEMILIKI KURANG DARI 5% DARI TOTAL SAHAM PER 31 DESEMBER 2009 SHAREHOLDER COMPOSITION OF HOLDERS OWNING LESS THAN 5% OF ANTAMS SHARES AS OF DECEMBER 31, 2009 Kelompok Pemegang Saham group of Shareholders Domestik Domestic Jumlah Saham Number of Shares 1.123.549.120 1.109.681.085 2.233.230.205 Jumlah Pemegang Saham Number of Holders 31.023 644 31.627 Asing foreign Jumlah Saham Jumlah Pemegang Number of Saham Shares Number of Holders 17.759.000 1.087.470.545 1.105.229.545 242 259 501

Ritel Retail Institusi Institutional TOTAL

176

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

KRONOLOGI SAHAM SHARES CHRONOLOGy OVERVIEW


Deskripsi Description Jumlah Saham Prioritas Dwiwarna (Seri A) Number of preferred stocks (A Series) Pemerintah RI The government of Indonesia Nilai Nominal Rp500 per saham Nominal Value Rp500 per share 1. Initial Public Offering (IPO) tahun 1997 Initial Public Offering (IPO) in 1997 2. Saham Bonus* tahun 2002 Bonus Shares* in 2002 3. Pemecahan saham** pada tahun 2007 Stock split** in 2007 4. Pembelian kembali saham pada tahun 2008-2009*** Share buyback in 2008-2009*** 1 1 799.999.999 1.239.999.999 430.769.000 667.691.950 1.230.769.000 1.907.691.950 Jumlah Saham Biasa (Seri B) Number of common stocks (B Series) Jumlah Saham Biasa (Seri B) Number of common stocks (B Series) Jumlah Saham Biasa (Seri B) Number of common stocks (B Series) Saham Buyback Share Buyback Jumlah Lembar Saham Total Shares

Pemerintah RI The government of Indonesia

Publik Public

Nilai Nominal Rp100 per saham Nominal Value Rp100 per share 1 1 6.199.999.999 6.199.999.999 3.338.459.750 3.323.033.750 15.426.000 9.538.459.750 9.538.459.750

* RUPS Luar Biasa tanggal 19 Juni 2002 memutuskan untuk memberikan saham bonus dari kapitalisasi tambahan modal disetor (agio saham). Setiap 100 saham menerima 55 saham baru. Pada tanggal 30 Juli 2002, Antam menyetujui penerbitan 676.922.950 saham seri B baru senilai Rp338 miliar dari IPO Antam tahun 1997. ** RUPS Luar Biasa tanggal 30 Mei 2007 menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1 (satu) saham lama dengan nilai nominal Rp500 (lima ratus rupiah) per saham ditukar dengan 5 (lima) saham baru dengan nilai nominal Rp100. *** Untuk detail lebih lanjut, silakan melihat bagian Kronologis Pembelian Kembali (Buyback) Saham. * During Extraordinary General Meeting of Shareholders on June 19,2002 it was resolved to issue a bonus share from the capitalization of additional paid-in capital using a ratio of ownership of 100 shares warrants receipt of 55 new shares. On July 30, 2002, Antam approved the issuance of 676,922,950 new B Series in the amount of Rp338 billion from 1997 IPO. ** The Extraordinary General Meeting of Shareholders on May 30, 2007 approved of the split of nominal value of stock split at ratio 1 share with nominal value of Rp500 per share to 5 new shares with nominal value of Rp100. *** For further detail please see Chronology of on Market Shares Buyback.

PEMEGANG SAHAM TERBESAR PER 31 DESEMBER 2009 SUBSTANTIAL SHAREHOLDERS AS OF DECEMBER 31, 2009
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Nama Name NEGARA REPUBLIK INDONESIA GOVERNMENT OF INDONESIA SSB 0BIH S/A ISHARES MSCI EMERGING MARKETS INDEX FUND PT JAMSOSTEK (PERSERO) - JHT PT JAMSOSTEK (PERSERO) - NON JHT PT. TASPEN FORTIS EKUITAS DANA PENSIUN PERTAMINA PERTAMINA PENSION FUND RD FORTIS INFRASTRUKTUR PLUS PT AIA FINL - UL EQUITy CACEIS BANK BBH BOSTON S/A VANGRD EMG MKTS STK INFD CB INTL PLC (LUX BRANCH) S/A UBS (LUX) EQUITy SICAV-EMG MKT GRW JPM CHASE BANK NA RE STICHTING PENSIOENFONDS ABP JP MORGAN CHASE BANK RE ABU DHABI INVESTMENT AUTHORITy UBS AG LONDON BRANCH A/C IPB CLIENT SEGREGATED GIC S/A GOVERNMENT OF SINGAPORE REKSA DANA SCHRODER DANA PRESTASI PLUS PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE-REF NyOTO SUHARDJO SSB 2D09 SSGA EMERGING MARKETS FUND Jumlah Saham Number of Shares 6.200.000.000 248.926.500 155.611.500 145.471.000 64.693.500 59.807.000 43.558.125 43.406.500 42.155.000 35.838.000 33.111.159 26.795.500 25.721.000 25.031.745 24.456.500 22.446.709 22.216.000 18.432.500 17.925.000 17.299.500 % 65,00 2,61 1,63 1,53 0,68 0,63 0,46 0,46 0,44 0,38 0,35 0,28 0,27 0,26 0,26 0,24 0,23 0,19 0,19 0,18

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

177

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Shareholders Composition (%) KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM (%) SHAREHOLDERS COMPOSITION (%)

Komposisi Pemegang Saham (%)

16,6 28,7 30,4 9,3 3,0 3,3 1,9 2,7 9,1

12,9 9,1

11,6 11,6

13,0

11,8

65

65

65

65

65

Pemerintah Republik Indonesia The Government of the Republic of Indonesia

Investor Ritel Domestik Domestic Retail Investors

05

06

07

08

09

Investor Institusi Domestik Institutional Domestic Investor

Investor Asing Foreign Investors

disetor penuh sebesar Rp954 miliar yang terdiri dari satu saham prioritas seri A Dwiwarna milik Pemerintah Republik Indonesia dan 9.538.459.749 saham biasa. Pemerintah Republik indonesia memiliki 65% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh atau sebesar 6.200.000.000 saham sementara publik memiliki 35% atau 3.338.459.750 saham melalui perdagangan di bursa. Seiring dengan program pembelian kembali (buyback) saham yang dilaksanakan sejak 13 Oktober 2008 sampai dengan 12 Januari 2009, Antam memiliki 15.426.000 lembar saham atau sebesar 0,16% dari keseluruhan saham pada posisi 31 Desember 2009. Pada akhir tahun 2009, tiga kelompok pemegang saham publik terbesar setelah kepemilikan Pemerintah Republik indonesia adalah investor ritel domestik dengan kepemilikan sebesar 11,8%, investor institusi asing sebesar 11,4% serta perseroan terbatas domestik sebesar 4,3%. Pemegang saham terbesar setelah Pemerintah adalah SSB OBIH S/A ISHARES MSCI Emerging Markets Index Fund sebesar 2,6%.

Rp954 billion consisting of 1 preferred share owned by the Government of Republic of Indonesia and 9,538,459,749 ordinary shares. The Indonesian Government owns 65% of total shares amounted to 6,200,000,000 shares and public has 35% or 3,338,459,750 shares through stock exchange trading. Inline with the companys on market buyback program which was conducted from 13 October 2008 until 12 January 2009, Antam owned 15,426,000 shares or equal to 0.16% of total shares as of 31 December 2009. At the end of 2009, the largest public shareholders (after the Indonesian Government) were the domestic retail investors, foreign institutional investors and domestic limited companies with ownership of 11.8%, 11.4% and 4.3%, respectively. SSB OBIH S/A ISHARES MSCI Emerging Markets Index Fund was the largest public shareholder with ownership of 2.6%.

SHARE PERFORMANCE
In 2009 Antams share price rose 79% over 2008 from Rp1,230 per share to Rp2,200. Inline with the increased share performance, Antams market capitalisation rose 103% at the end of 2009 to Rp21 trillion (US$2.2 billion)

KINERJA DAN TOTAL IMBAL HASIL BAGI PEMEGANG SAHAM


Kinerja harga saham Antam pada tahun 2009 membaik dibandingkan tahun 2008 dengan peningkatan sebesar 79% dari Rp1.230 per saham menjadi Rp2.200 per saham pada akhir tahun. Seiring kenaikan harga saham, kapitalisasi pasar Antam pada akhir tahun

178

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

2009 meningkat 103% menjadi Rp21 triliun (US$2,2 miliar) jika dibandingkan dengan akhir tahun 2008. Nilai rata-rata perdagangan saham Antam mencapai Rp113,18 miliar dengan volume perdagangan mencapai 14,18 miliar lembar saham sepanjang tahun 2009. Total imbal hasil bagi pemegang saham pada tahun 2009 turut mencatat hasil positif sebesar 83,5% seiring dengan pembagian dividen serta adanya kenaikan harga saham. Pada akhir tahun 2009, saham Antam yang tercatat di ASX sebesar 6.506.625 CDI dengan harga penutupan sebesar AU$1,06/CDI. Perdagangan saham di ASX tidak terlalu aktif dengan volume perdagangan sebanyak 13.750 CDI sepanjang tahun 2009. Pemegang saham yang berdomisili di Australia berjumlah 26 pemegang saham dengan total jumlah saham sebesar 558.695 CDI.

compared to the same period of 2008. The average trading value amounted to Rp113.18 billion with trading volume of 14.18 billion shares. Total shareholders returns increased to 83.5% due to higher share price and dividend distribution. At the end of 2009 Antam recorded 6,506,625 CDIs in the ASX with closing price of AU$1.06/CDI. Trading activities were low with 13,750 CDIs traded in 2009. Antam had 26 Australian shareholders with total holding of 558,695 CDIs.

DIVIDEND PAyMENT AND POLICy


Antams dividend policy is to distribute a cash dividend to its shareholders at a minimum of once a year. Since IPO in 1997, the dividend policy is to distribute a minimum of 30% of net profit after tax, except decided otherwise during the General Meeting

KEBIJAKAN DAN PEMBAyARAN DIVIDEN


Antam memiliki kebijakan untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham setidaknya satu kali setahun. Sejak Initial Public Offering (IPO) tahun 1997, Antam mempertahankan rasio dividend payout terhadap laba bersih setelah pajak minimum 30% kecuali Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memutuskan

JUMLAH PEMEGANG SAHAM UNTUK SETIAP JENIS SAHAM SERTA HAK SUARA NUMBER OF HOLDERS OF EACH CLASS OF SECURITy AND ASSOCIATED VOTING RIGHTS
Jenis Saham Security Class Saham Prioritas (Saham Dwiwarna Kelas A) Preferred Stock (A Dwiwarna Share) Jumlah Number 1 Hak Suara/Hak Istimewa voting Right/Privileges Dapat meminta diselenggarakan RuPSLB Menunjuk calon dan menyetujui komisaris dan Direksi yang dipilih dalam RUPS/RUPSLB Tidak dapat mengalihkan kepemilikan saham prioritas kepada pemegang saham lain Hanya dapat dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia Harus menyetujui keputusan untuk menerbitkan saham Can request EGM Appoints candidates and approves of Commissioners and Directors elected at AGM/EGM Cannot transfer preferred stock to another holder Can only be owned by the Republic of Indonesia Must approve decision to issue equity Saham Biasa (Saham Kelas B) Common Stock (B Shares) 9.538.459.749 Setiap saham sebanding dengan satu hak suara pada saat RUPS/RUPSLB Pemegang saham yang memiliki lebih dari 10% dapat meminta diadakannya RUPS/RUPSLB dan meminta agenda-agenda yang akan dibahas dalam RUPS/ RUPSLB Each share equals one vote at AGM/EGM Holders of more than 10% can request AGM/EGM, and request agenda items

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

179

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

lain. Selama 5 tahun terakhir (tahun buku 2004-2008) rata-rata dividend payout Antam adalah sebesar 37,8%. Berdasarkan hasil keputusan RUPS yang diselenggarakan pada tanggal 27 Mei 2009, total dividen tunai untuk tahun buku 2008 adalah sebesar 40% dari laba bersih tahun buku 2008 sebesar Rp547.255.666.000 atau Rp57,4665 per lembar saham (ekuivalen AU$0,0346 per CDI) dan telah memperhitungkan porsi saham buyback. Tanggal akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen) untuk pasar reguler dan negosiasi adalah 17 Juni 2009, tanggal awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen) untuk pasar reguler dan negosiasi adalah 18 Juni 2009, tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak dividen (recording date) adalah 22 Juni 2009 dan tanggal pembayaran dividen tunai tahun buku 2008 adalah 3 Juli 2009. Untuk saham yang tercatat di ASX tanggal ex dividen adalah 16 Juni 2009.

of Shareholders. The average dividend payout ratio for the last 5 years (2004-2008) was 37.8%. During Antams AGM held on May 27, 2009, the companys shareholders agreed for a 40% dividend payout ratio from the companys 2008 net income of Rp547,255,666,000 or Rp57,4665 per share (equivalent to AU$0.0346 per CDI) which had accounted the companys shareholding from the onmarket buyback activities. The cum dividend date for continuous auction and negotiation market was 17 June, 2009, the ex dividend date for continuous auction and negotiation market was 18 June 2009, the recording date was 22 June 2009 and the dividend payment date was 3 July 2009. For shares listed at the ASX, the ex dividend date was 16 June 2009.

UTILISATION OF NET PROCEEDS FROM THE IPO ON DECEMBER 31, 2009


In 2004 Antam had fully utilised its 1997 IPO funds. For details, please see the table on Utilisation of Net Proceeds from the IPO.

REALISASI UTILISASI DANA IPO (InITIAL PuBLIC OFFERInG) PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009
Pada tahun 2004, Antam telah menggunakan seluruh dana hasil IPO tahun 1997. Silahkan melihat tabel untuk realisasi detil hasil IPO.

REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM (PER 31 DESEMBER 2009)* UTILIzATION OF NET PROCEEDS FROM THE INITIAL PUBLIC OFFERING (AS OF DECEMBER 31, 2009)*
Penggunaan Utilization Persentase (%) Percentage (%) Jumlah Dana (Rp Miliar) Amount (Rp Billion) 406,152 50,074 44,510 29,243 26,394 556,373 Realisasi (Rp Miliar) Realization (Rp Billion) 381,646 127,998 29,243 17,486 556,373

Ekspansi FeNi III FeNi III Expansion Pembangunan PLTU Pomalaa Construction of Coal-fired Power Plant Perbaikan dan Modernisasi FeNi I Replacement and Modernization of FeNi I Pembayaran Hutang Kepada Bank BDN Repayment of Certain Indebtedness to Bank BDN Pengembangan Usaha UBPP Logam Mulia Development of the Logam Mulia Refinery TOTAL
* Antam telah menggunakan seluruh dana hasil IPO 1997 pada tahun 2004 * Antam had fully utilized funds raised from 1997 IPO in 2004

73 9 8 5 5 100

180

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN PER KUARTAL TAHUN HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN PER KUARTAL DALAM 5 DALAM 5 TAHUN QUARTERLY SHARE PRICE AND AND TRADING VOLUME IN 5 yEARS QUARTERLy SHARE PRICE TRADING VOLUME IN 5 YEARS
Harga Saham Share Price
5.000 4.500 4.000 7.000.000.000 3.500 6.000.000.000 3.000 5.000.000.000 2.500 2.000 1.500 1.000 500 0 4.000.000.000

Volume Perdagangan Trading Volume


9.000.000.000

8.000.000.000

Volume Perdagangan Trading Volume Harga Saham Share Price

3.000.000.000

2.000.000.000

1.000.000.000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

PEMBELIAN KEMBALI (BuyBACK) SAHAM


Kondisi pasar keuangan global yang dimulai pada tahun 2008 telah memicu kondisi perekonomian yang tidak mendukung pergerakan harga pasar efek yang wajar dan berpotensi bersifat sistemik. Hal tersebut telah mengakibatkan pasar berfluktuasi secara signifikan yang terlihat dari pergerakan IHSG yang mengalami penurunan secara signifikan sejak bulan Mei 2008 sampai dengan minggu pertama bulan Oktober 2008. Hal ini juga berdampak pada penurunan harga saham Antam secara signifikan meski fundamental keuangan masih dalam kondisi yang baik didukung oleh arus kas yang kuat untuk mempertahankan peningkatan dan pertumbuhan. Dengan pertimbangan tersebut maka Antam melakukan pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di PT Bursa Efek Indonesia sebanyak-banyaknya 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh sebagaimana diatur dalam Peraturan BapepamLK No.XI.B.3 lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep 401/BL/2008 tanggal 9 Oktober

ON MARKET SHARES BUyBACK


The turmoil in the global financial market in 2008 triggered an economic condition that did not support a normal stock price performance and had the potential to caused systemic collapse. The market fluctuated significantly as shown on the performance of the Jakarta Composite Index (JCI) from May 2008 to the first week of October 2008. The sharp decrease at the JCI also affected Antams share price, despite Antams strong and healthy fundamental as evidenced from its strong cash flows to support growth initiatives. With these considerations, Antam conducted buyback program for shares issued and listed on Indonesia Stock Exchange with a maximum of 20% (twenty percent) from Antams issued and fully paid capital stock in pursuant to Bapepam-LK Regulation No.XI.B.3 part of Decree of the Chairman of Bapepam-LK No.Kep 401/BL/2008 dated 9 October 2008. Antams shares

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

181

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

DISTRIBUSI PEMEGANG SAHAM (TERMASUK PEMEGANG CDI) DISTRIBUTION SCHEDULE (INCLUDING HOLDERS OF CDIS)
Jumlah Kepemilikan Number of Shares Held 1 - 1.000 1.001 - 5.000 5.001 - 10.000 10.001 - 100.000 100.001 - 1.000.000 > 1.000.000 TOTAL Jumlah Saham Total Shares 2.370.826 34.457.170 44.405.650 398.981.750 558.210.431 8.500.033.923 9.538.459.750 Jumlah Pemilik Number of Holders 2.989 10.243 5.247 11.328 2.019 343 32.169

PERGERAKAN HARGA SAHAM KUARTALAN QUARTERLy SHARE PRICE MOVEMENT


2008 Q1 Tertinggi (Rp) Highest (Rp) Terendah (Rp) Lowest (Rp) Penutupan (Rp) Closing (Rp) Volume (Miliar Lembar Saham) Volume (Billion of Shares) Nilai Perdagangan Rata-Rata (Rp Miliar) Average Value Traded (Rp Billion) 4.525 2.925 3.350 5,68 380 Q2 3.775 2.950 3.175 2,8 150 Q3 3.225 1.020 1.460 3,53 98 Q4 1.300 850 1.090 4,28 82 Q1 1.250 1.060 1.090 2,10 41,4 Q2 2.375 1.100 2.025 6,08 170,7 2009 Q3 2.725 1.850 2.450 4,07 162,4 Q4 2.675 2.050 2.200 1,93 76,5

2008 yang dilakukan secara bertahap dalam waktu 3 (tiga) bulan dari tanggal 13 Oktober 2008 dan berakhir tanggal 12 Januari 2009. Tujuan dari pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Antam adalah sebagai berikut: a. Memberikan fleksibilitas untuk mencapai struktur permodalan yang lebih efisien sehingga memungkinkan Perseroan menurunkan keseluruhan biaya modal dan meningkatkan Earnings Per Share (EPS) dan Return on Equity (ROE) secara berkelanjutan. b. Memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam rangka mengelola modal. Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham memungkinkan pengendalian kelebihan arus kas bebas dengan cara yang lebih efisien. Selama program buyback Antam menganggarkan Rp200 miliar namun demikian sejalan dengan perkembangan pasar maka Antam melakukan total buyback saham adalah sebesar 15.426.000 lembar saham dengan nilai pembelian keseluruhan Rp13,4 miliar. Harga rata-rata saham buyback Rp869,64 per

buyback program was conducted over a 3 (three) month period commencing on 13 October 2008 and ended on 12 January 2009. The objectives of the shares buy back are: a. To provide flexibility in achieving efficient capital structure to enable Antam to reduce its overall cost of capital and continuously increase Earnings Per Share (EPS) and Return on Equity (ROE). b. To provide more flexibility in managing capital. The buyback program allowed Antam to manage its excess of free cash flow efficiently. Antam allocated Rp200 billion for the buyback program. Due to market development during the buyback period, Antam bought back 15,426,000 shares with an overall purchase value of Rp13.4 billion. The average buyback price was Rp869.64 per share

182

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

SHARE PRICE VS.JAKARTA KINERJA HARGA SAHAMCOMPOSITEINDEXTAHUN 2009 IN 2008 VS. IHSG PADA PERFORMANCE SHARE PRICE VS. JAKARTA COMPOSITE INDEX PERFORMANCE IN 2009 Harga Saham Share Price IHSG Jakarta Composite Index

KINERJA HARGA SAHAM VS.IHSG PADA TAHUN 2008

3.000

3.000

2.500

2.500

2.000

2.000
IHSG Jakarta Composite Index Harga Saham Share Price

1.500

1.500

1c000

1.000

500

500

0
Januari January Juni June Desember December

RINGKASAN BAGI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS SUM UP


Jumlah saham yang diterbitkan Shares in issue Kapitalisasi pasar Market capitalization Kisaran harga Share price range Harga rata-rata Average share price Volume perdagangan Trading volume Volume perdagangan rata-rata Average trading volume 9.538.459.750 Pemegang saham utama: Pemerintah Indonesia (65%) Pemegang saham substansial: SSB 0BIH S/A ISHARES MSCI EMERGING MARKETS INDEX FUND (2,61 %) Tanggal pembayaran dividen final: 3 July 2009 Jumlah dividen final: Rp57,4665/saham, AU$0,0346 per CDI Major shareholder: Government of Indonesia (65%) Substantial Shareholder: SSB 0BIH S/A ISHARES MSCI EMERGING MARKETS INDEX FUND (2,61 %) final dividend payment date: July 3, 2009 final dividend amount: Rp57,4665/saham, AU$0,0346 per CDI

Rp21 triliun (US$2,2 miliar) Rp21 trillion (US$2.2 billion) Rp1.060 Rp2.725

Rp1.892

14,2 miliar lembar saham 14.2 billion shares 58,8 juta lembar saham 58.8 million shares

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

183

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

saham dengan harga terendah saham buyback adalah Rp770 per saham dengan harga tertinggi Rp1.060 per saham. Antam memutuskan untuk tidak memperpanjang periode pembelian kembali saham melalui bursa (on-market share buyback) yang berakhir tanggal 12 Januari 2009 seiring dengan semakin pulihnya kondisi pasar pada periode buyback. Untuk saham yang telah dibeli, Antam dapat menjual kembali melalui bursa atau melakukan program kepemilikan saham bagi manajemen atau karyawan sesuai dengan regulasi bursa di Indonesia dan Australia. Sepanjang tahun 2009 Antam tidak menjual saham hasil pembelian kembali tersebut kepada publik dan masih dicatat sebagai treasury stock.

with the lowest price being Rp770 per share and the highest price being Rp1,060 per share. Antam decided not to extend the buyback period beyond 12 January 2009 as the market condition had gradually recovered during the period. Antam may sell the purchased shares back to market or conduct management or employee stock programs in accordance with exchange regulations in Indonesia and Australia. In 2009 Antam did not sell its treasury stock to the market.

INVESTOR RELATIONS
Antam aims to increase the companys transparency and disclosure thorugh the Investor Relations division. Antams Investor Relations aims to increase the companys credibility and serve as a communication bridge between the companys management and investors, resulting in better understanding the companys performance as well as making the investment decision. The main objective of Antams Investor Relations is to create understanding of the company and at the end may contribute to lowering cost of capital. Antams Investor Relations are consistent in conducting transparency and disclosure principles and dedicated in providing information in a timely and balanced manner through various communication channels such as the companys website (www.antam.com), e-mail, news alert, advertising programs in both the domestic and foreign and conference call. Antams Investor Relations also conducts meetings with analysts and fund managers from Indonesia and abroad, participates in various investment conferences and conducts non0deal road show. Antams Investor Relations also monitors the companys compliance to the stock exchange regulations as well as reports the companys filings through the IDxNET system (IDX) and ASX Online System (ASX). Antams Investor Relations is part of the Corporate Secretary division and works closely with the Board of Directors, business

HUBUNGAN INVESTOR
Antam melalui bagian Hubungan Investor berupaya untuk meningkatkan prinsip transparansi serta mengedepankan keterbukaan informasi dengan tujuan akuntabilitas yang lebih baik. Hal ini akan meningkatkan kredibilitas perusahaan serta menjembatani komunikasi antara Antam dengan pemegang saham (investor) dan berujung pada pemahaman yang lebih baik mengenai kondisi perusahaan sehingga membantu investor untuk mengambil keputusan untuk berinvestasi. Hubungan Investor Antam bertujuan untuk menciptakan pemahaman terhadap perusahaan dan pada akhirnya berkontribusi pada penurunan biaya modal perusahaan (cost of capital). Hubungan Investor Antam menyediakan informasi secara tepat waktu dan berimbang melalui berbagai media komunikasi yang tersedia, diantaranya website (www. antam.com), newsalert, email, program advertising baik di media cetak domestik maupun asing serta melakukan conference call. Hubungan Investor juga melakukan pertemuan dengan analis, fund manager dan pemegang saham baik dari dalam negeri maupun luar negeri, berpartisipasi pada berbagai investment conferences serta melakukan non deal roadshow. Hubungan Investor juga melakukan monitoring terhadap kepatuhan regulasi pasar modal terkait dengan keterbukaan informasi perusahaan serta melakukan pelaporan melalui sistem elektronik online IDXNET untuk BEI dan ASX Online untuk ASX. Hubungan Investor merupakan bagian dari Satuan Kerja Corporate Secretary dan bekerja sama secara

184

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

REKOMENDASI ANALIS ANALySTS RECOMMENDATIONS


Beli Buy Tahan Hold Jual Sell
40

28 25 24

26

16

2008 2009 08 09 08 09 08 09

erat dengan Direksi, unit-unit bisnis satuan kerja terkait dalam rangka informasi. Hubungan Investor juga masukan serta informasi dari pelaku kepada manajemen.

dan satuanketerbukaan memberikan pasar modal

units and related divisions to support the companys disclosure practices. Antams Investor Relations also relays investors feedback to the management. In 2009, the focus of Antams Investor Relations was to describe the companys strategy in anticipation of the global economic crisis due to lower commodity prices. Although Antams Investor Relations placed priority of scale on its programs, it continued to actively participate in numerous IR-related activities. In 2009, Antam participated in numerous national and international investment conferences in Jakarta and Singapore. Antam also conducted non deal roadshows to Singapore, Kuala Lumpur, London and New york. Antam also participated at the Investor Summit and Capital Market Expo 2009 which was organised by the IDX. The forum also served as the companys annual public expose. Antams Investor Relations also coordinated investors visits to UBP Gold Pongkor and UBPP Logam Mulia. In 2010 Antams Investor Relations will focus on a more proactive relationships with the companys investors and shareholders as well as improving the quality of the companys exchange filings. Antams Investor Relations realises the importance of two

Pada tahun 2009 fokus Hubungan Investor adalah menjelaskan strategi perusahaan serta langkahlangkah yang diambil perusahaan untuk mengantisipasi dampak krisis akibat penurunan harga komoditas. Seiring dengan program efisiensi maka Hubungan Investor Antam menetapkan skala prioritas dalam melakukan program kerja namun tetap berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan. Pada tahun 2009 Antam tetap berpartisipasi dalam konferensi investasi yang diselenggarakan oleh perusahaan sekuritas baik domestik maupun internasional di Jakarta dan Singapura. Selain itu Antam melakukan non deal roadshows di Singapura, Kuala Lumpur, London dan New york. Antam juga berpartisipasi pada Investor Summit and Capital Market Expo 2009 yang diselenggarakan oleh BEI sekaligus menjadi public expose. Selain itu Hubungan Investor juga mengkoordinasikan kunjungan investor dan analis ke UBPE Pongkor dan UBPP Logam Mulia. Untuk tahun 2010 Hubungan Investor Antam akan menitikberatkan pada kualitas hubungan dengan analis dan investor dengan lebih proaktif menjelaskan

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

185

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

kondisi dan perkembangan perusahaan terkini termasuk melakukan upaya-upaya peningkatan kualitas pelaporan. Hubungan Investor Antam menyadari bahwa komunikasi dua arah dengan para pemegang saham dan investor sangat penting dalam menempatkan Antam pada investment radar masyarakat keuangan global.

way communication between the company and its shareholders to put the company in the investment radar screen.

MEDIA RELATIONS
Antam realises the relationship between the company and the media is key in managing the public perception. Antam maintains good relationships with local and international media through various channels such as written and live interviews as well as site visits. Antam has a Public and Internal Relations as part of the Corporate Secretary division to maintain the relationships with the media. In 2009 Antam held four media site visits to UBP Gold Pongkor, UBP Nickel Pomalaa, UBPP Logam Mulia and Antams CSR locations at Pomalaa. Participants of the visits included journalists from renowned publications such as Bisnis Indonesia, Tempo, Kontan, Jakarta Post and Kompas.

HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA


Antam menyadari bahwa media massa adalah salah satu stakeholder penting dalam mengelola persepsi publik. Untuk itu Antam senantiasa menjaga hubungan baik dengan kalangan media massa baik melalui pemenuhan permintaan informasi secara tertulis, wawancara, maupun site visit ke unit bisnis Antam. Antam memiliki bagian Public and Internal Relations yang menjadi bagian dari Satuan Kerja Corporate Secretary untuk mengelola hubungan dengan media massa. Pada tahun 2009 Antam menyelenggarakan empat kali media site visit yakni ke UBP Emas Pongkor, UBP Nikel Pomalaa, UBPP Logam Mulia dan lokasi kegiatan CSR Antam di Pomalaa. Media site visit diikuti mediamedia terkemuka diantaranya Bisnis Indonesia, Tempo, Kontan, Jakarta Post dan Kompas.

ANALIS DAN LIPUTAN MEDIA ANALySTS AND MEDIA COVERAGES


Jumlah Analis berdasarkan Bloomberg Analyst Coverages based on Bloomberg Siaran Pers Pers Release Pelaporan Ke Sistem ASX ASX Online Filling Artikel Bloomberg Informasi di Terminal Bloomberg Bloomberg Articles Information in Bloomberg Terminal

560

456

274 235

69 19 18 32 19

46

2008 2009 08 09 08 09

08

09

08

09

08

09

186

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

ANALIS KAMI OUR ANALySTS Analis Analyst Ahmad Solihin Albert Saputro Andreas Bokkenheuser Arief Budiman Ariyanto Kurniawan Asti Pohan Bagus Hananto Cherie Khoeng Christine Salim Daisy Suryo Edwin Sebayang Fonny Surya Frederick Daniel Tanggela Herman Koeswanto Jerome Jovellana Jundianto Alim Kim Kwie Syamsudin Mean Phil Chong Metty Fauziah Wardhani Ni Putu Kurnia Sari Rania Rahmundita Stefanus Darmagiri Stevanus Juanda Surabhi Chopra Sylvia Darmaji yusuf Winoto Nama Perusahaan firm Name CLSA Asia Pacific Markets Macquarie Securities UBS Phillip Securities Indonesia AM Capital Indonesia BNI Securities NISP Sekuritas Deutsche Securities Samuel Sekuritas Indonesia Bank of America Merrill Lynch Bhakti Securites Credit Suisse Sucorinvest Central Gani Andalan Artha Advisindo Sekuritas Mandiri Sekuritas Indonesia IndoPremier Securities Citi Morgan Stanley Danareksa E-Capital CIMB-GK UOB Kay Hian JP Morgan Bahana Securities Ciptadana Batavia Prosperindo Sekuritas

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

187

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Pelestarian budaya masyarakat lokal menjadi salah satu karakteristik unik program CSR Antam. Preservation of local cultures is a unique characteristic of Antams CSR program.

Our Corporate Social Responsibility

TANggUNg JAwAB SoSIAL KAMI

Bagian laporan kegiatan tanggung jawab sosial ini merupakan bagian dari Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) 2009 yang disajikan terpisah dari Laporan Tahunan. Melalui kegiatan tanggung jawab sosial, Antam tidak hanya berusaha menjaga keberlanjutan perusahaan, namun juga keberlanjutan pembangunan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Kegiatan CSR Antam didukung oleh semua lini perusahaan. Di tingkat Direksi, Antam memiliki seorang Direktur Umum and Corporate Social Responsibility (CSR), sementara Dewan Komisaris memiliki Komite CSR, Lingkungan dan Pasca Tambang (CSR-LPT) untuk membantu fungsi pengawasan aspek CSR, lingkungan dan pasca tambang. Dengan keberadaan keduanya, kinerja CSR Antam semakin dapat dipantau dan diharapkan mampu memenuhi keinginan para pemangku kepentingan. Kegiatan CSR Antam dilakukan berdasarkan tiga pilar

Antams CSR section in the 2009 Annual Report is an abridged version of the separate, 2009 Sustainability Report. Antam aims to maintain the sustainability of business, community development and environmental preservation through the companys CSR programs. Antams CSR programs are fully supported from the internal stakeholders. At the Board of Directors level, Antam has a Director of General Affairs and CSR, while at the Board of Commissioners level, Antam has the CSR, Environment and Post Mining Committee to assist the supervisory task of the CSR, environment and post mining aspects. Antam hopes its CSR programs are better supervised and able to meet the expectation of its stakeholders inline with the existence of the two Board-level entities. Antams CSR programs are based upon three main pillars: economic, social

188

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Kegiatan CSR Antam meliputi diantaranya pengembangan perekonomian masyarakat, peningkatan kompetensi melalui pelatihan serta bantuan bagi korban bencana alam. Antams CSR initiatives include among other things, development of local economies, improvement of competencies through training programs and assistance in natural disasters.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

189

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN SALING MELENGKAPI SATU SAMA LAIN ECONOMIC, SOCIAL AND ENVIRONMENT ASPECTS ARE COMPLIMENTARy TO ONE ANOTHER

Ekonomi Economy

Sosial Social

Lingkungan Environment

utama, meliputi kegiatan dalam bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan, termasuk di dalamnya pemangku kepentingan Perseroan, sumber daya manusia, produk, standar etika dan hak asasi manusia, serta kesehatan dan keselamatan kerja. Semua kegiatan dilaporkan berdasarkan prinsip materialitas, inklusivitas, kelengkapan, dan keberlanjutan.

and environment. Antams CSR activities involve the companys stakeholders, human resources, products, code of conduct and human rights as well as work safety and health. Antams CSR programs are based on the principle of materiality, inclusion, comprehensive and sustainability.

ANTAMS CSR CONCEPT KONSEP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN


Direktur umum & CSR dan komite CSR, Lingkungan & Pasca Tambang (CSR-LPT) terus bekerjasama untuk meningkatkan kinerja tanggung jawab sosial Perseroan. Konsep tanggung jawab sosial Antam diwujudkan dengan adanya komitmen internal untuk mencapai kepercayaan (trust building) antara pemangku kepentingan dan perusahaan, membentuk citra perusahaan yang lebih baik, menciptakan investasi bagi kesinambungan bisnis, dan sarana perusahaan dalam berkontribusi terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat sekitar. Ukuran kinerja tanggung jawab sosial Antam tahun 2009 diantaranya terciptanya hubungan yang baik dengan stakeholder, kemudahan memperoleh dan memperpanjang Ijin Usaha Pertambangan (IUP), dan terjaminnya keamanan daerah operasi perusahaan. Antams Director of General Affairs and CSR, and the CSR, Environment and Post Mining Committee work together to augment the companys CSR practices. Antams CSR concept is realised through internal commitment to build trust between the community and the company, shaping a better image of the company, creating investment for business sustainability and the presence of companys infrastructures to contribute to better social, economic and environment conditions for the surrounding communities. Some of the CSR performance indicators in 2009 were the solid relationships between Antam and its stakeholders, the simple process in securing and extending mining licenses as well as the conducive situation at the companys mining sites.

190

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Pada tataran lokal, pelaksanaan tanggung jawab sosial Antam mengarah pada kontribusi penyelesaian masalah kemiskinan, pengangguran, dan manajemen lingkungan. Kesemuanya ini dirangkum dalam Visi dan Misi Antam. Antam memiliki Visi dan Misi tanggung jawab sosial sebagai salah satu perangkat pencapaian Key Performance Indicator (KPI) yang tertuang dalam Grand Strategy Tanggung Jawab Sosial 2013. Salah satu perangkat KPI yang ada di setiap unit bisnis adalah penerapan Balanced Scorecard and Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence. Visi dan misi tanggung jawab sosial atau CSR Antam dirumuskan sebagai berikut:

On a local level, Antams CSR initiatives contribute to welfare and environmental management programs. These initiatives are summarised within the companys vision and mission as well as Antams CSR vision and mission as one of the Key Performance Indicators (KPI) as stipulated in the 2013 CSR Grand Strategy. Antam has Balanced Scorecard and Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence as part of its business units KPI. Antams CSR vision and mission is described as:

Antams CSR Vision


To become a company with leading and trusted CSR initiatives in the Indonesian mining industry.

Visi CSR Antam


Menjadi perusahaan dengan tanggung jawab sosial yang terkemuka dan terpercaya di industri pertambangan Indonesia.

Antams CSR Mission


Realising excellent CSR initiatives which are based on international standards. Realising the best CSR initiatives among other national mining companies. Realising trusted CSR initiatives which have strong impacts for other stakeholders. Total CSR expenditure in 2009 amounted to Rp160 billion, which was comprised of partnership expenditure (economic performance) of Rp23 billion, community development and environmental development (social performance) of Rp66 billion and Rp17 billion, respectively, and environmental expenditure (environmental performance) of Rp54 billion.

Misi CSR Antam


Mewujudkan CSR excellent yang mengacu pada standar internasional. Mewujudkan CSR yang terbaik diantara perusahaan tambang nasional. Mewujudkan CSR yang terpercaya dengan kemanfaatan tinggi bagi stakeholder lain. Pada tahun 2009 biaya tanggung jawab sosial Antam tercatat Rp160 miliar yang terdiri dari biaya Program Kemitraan (kinerja ekonomi) sebesar Rp23 miliar, Pengembangan Masyarakat dan Bina Lingkungan (kinerja sosial) masing-masing sebesar Rp66 miliar dan Rp17 miliar serta biaya Lingkungan (kinerja lingkungan hidup) sebesar Rp54 miliar.

Relationships with Stakeholders


In 2009, Antams CSR, Environment and Post Mining Committee conducted stakeholders mapping and analysis. In general, there are seven stakeholders that affect Antams business sustainability:

Hubungan Dengan Para Pemangku Kepentingan


Pada tahun 2009, melalui Komite CSR-LPT, Antam melakukan pemetaan and analisa pemangku kepentingan. Secara umum, Antam memiliki tujuh pemangku kepentingan utama yang secara langsung berpengaruh pada keberadaan bisnis Antam:

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

191

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Antam membantu Kendari Utama football Club dalam bentuk sponsorship. Antam sponsors Kendari Utama Football Club.

1. Pemegang saham Antam mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) minimal satu kali dalam setahun untuk membahas kinerja perusahaan secara keseluruhan, termasuk kinerja tanggung jawab sosial perusahaan. 2. Pegawai Sumber daya manusia merupakan aset utama Antam dalam menjalankan bisnisnya. Secara rutin, Antam mengadakan pertemuan antara manajemen dengan serikat pekerja melalui forum bipartit untuk membahas semua hal yang terkait dengan kepegawaian. 3. Mitra kerja Antam mempunyai pedoman kerja dan etika dalam melaksanakan kerjasama dengan semua mitra kerja untuk kepentingan bersama. Pertemuan konsultatif dan kesepakatan kontraktual selalu dijalankan untuk mengatur hubungan operasional yang baik. 4. Pemerintah Melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Antam bertemu dengan pemerintah dan masyarakat untuk perencanaan pembangunan daerah dan kegiatan tanggung jawab sosial Perseroan di sekitar wilayah operasi yang dapat dilakukan bersama.

1. Shareholders Antam conducts annual shareholders meeting to vote on the companys annual performance, including the companys CSR performance. 2. Human resources Antams human resources are one of the companys main assets. Management meets the labour union regularly through the bipartite forum to discuss employees related issues. 3. Business partners Antams work guidelines and code of conduct regulates the companys relationships with its business partners. Antam conducts consultative meetings and contractual agreements to maintain good relationships with its partners. 4. government Antam regularly meets the local government and communities through the Development and Planning Forum to discuss local development issues and planning of the development of joint CSR initiatives.

192

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

5. Masyarakat Antam secara aktif melakukan program pengembangan masyarakat (Community Development, Comdev) sesuai dengan karakteristik wilayah operasi. Program Comdev dicanangkan dalam setiap tahun anggaran. Antam juga membina hubungan baik dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berperan sebagai fungsi kontrol serta penghubung antara perusahaan, pemerintah dan masyarakat. Antam juga bekerjasama dengan para akademisi sebagai tenaga ahli yang dapat memberikan saran untuk program tanggung jawab sosial yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 6. Konsumen Kepercayaan konsumen dijaga melalui berbagai pertemuan untuk mengetahui masukan dari konsumen. Setiap tahun Antam juga melakukan evaluasi kepuasan konsumen terhadap kualitas dan pelayanan perusahaan melalui survei. 7. Media Hubungan yang baik dengan media merupakan kunci kepercayaan publik kepada Antam. Antam mengadakan jumpa pers pada saat-saat tertentu untuk mengkomunikasikan kinerja perusahaan kepada publik.

5. Communities Antam actively conducts community development programs for the surrounding community in consideration of local cultures. Antam sets its community development programs annually. Antam also maintains good relationships with NGOs to improve relationships between the company and the local government and community. Antam also works with local academics to improve CSR practices. 6. Customers Antam maintains customers trust through regular meetings to listen to their feedbacks. Antam also conducts annual customers satisfaction survey. 7. Media Antam believes good relationship with the media is key in maintaining public trust. Antam conducts regular press conference to inform the public of the companys performance.

ECONOMIC RESPONSIBILITy
Antams participation in the improvement of the community welfare is reflected in the Partnership Program. The Partnership Programs with local businessmen involve revolving capital injections.

TANGGUNG JAWAB BIDANG EKONOMI


Keikutsertaan Antam dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memerangi kemiskinan diwujudkan dalam Program Kemitraan (PK). Program ini difokuskan pada pemberdayaan ekonomi

PENCAPAIAN Achievement

AKTIvITAS Activity

TUJUAN Goal

vISI DAN MISI CSR CSR Vision and Mission MASUKAN PRoSES HASIL Feedback PENgAwASAN Supervision

DAMPAK Impact

HASIL Result

EvALUASI Evaluation

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

193

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

masyarakat dengan pemberian bantuan modal usaha dan/atau modal investasi. Antam menyediakan maksimal 2% bagian dari laba bersih untuk dana bantuan yang bersifat bergulir (revolving), sesuai dengan Peraturan Menteri (PERMEN) BUMN No. 05/ MBU/2007. Selama tahun 2009, dana yang disalurkan untuk Program Kemitraan mencapai Rp23 miliar. Penyaluran dana untuk Program Kemitraan diantaranya diperuntukkan bagi bantuan PTPN X untuk pengembangan petani tebu, serta penyaluran kepada 42 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Universitas Pancasila untuk program pelatihan (capacity building). Kegiatan lain untuk membangun ekonomi rakyat adalah program System Rice Intensification (Padi SRI) di Pomalaa, Sulawesi Tenggara, dan industri perikanan

Antam allocates a maximum of 2% of its annual net profit for the revolving fund in accordance to the SOE Ministry Regulation No. 05/MBU/2007. In 2009 Antam disbursed Rp23 billion for the Partnership Program, including contribution to sugar cane farmers through PTPN X as well as funding of capacity building programs to 42 micro, small and medium scale enterprises through the Pancasila University. Antam also contributes to the System Rice Intensification program in Pomalaa, Southeast

Pada tahun 2009 Antam meluncurkan Master Plan CSR sebagai guidelines pelaksanaan CSR agar lebih terarah.
In 2009 Antam launched CSR Master Plan to better guide its CSR implementation.

di Kijang. Sampai dengan tahun 2009, jumlah mitra binaan Antam tercatat 3.122 mitra binaan diluar Pola Kerjasama Penyaluran.

Sulawesi and fishing industries in kijang. until 2009, Antam has partnerships with 3,122 partners, outside partners from the Distribution Cooperation Program.

TANGGUNG JAWAB DI BIDANG SOSIAL


Kegiatan tanggung jawab Antam di bidang sosial meliputi kegiatan pengembangan masyarakat (Comdev) dan Bina Lingkungan. Kegiatan ini dilakukan secara berkesinambungan melalui pelatihan dan pembinaan di bidang pendidikan dan kesehatan, pembangunan sarana dan prasarana umum serta ibadah, bantuan bencana alam, upaya pelestarian alam dan kebudayaan, serta bantuan lain yang mendukung program pemerintah. Kegiatan Comdev dilakukan secara menyeluruh di semua unit bisnis Antam. Program Comdev unggulan tahun 2009 meliputi pengembangan komoditi yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, mendukung

SOCIAL RESPONSIBILITy
Antam social responsibiliy programs include Community Development and Surrounding Environment programs. Antams social responsibility is continuous in nature through education training and development, development of health facilities, development of public infrastructures and worship facilities, assistance in natural disasters, efforts in cultural preservation as well as supporting government initiatives. Antam conducts community development initiatives throughout its business units. Antams community development programs in 2009 include the

194

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

penyediaan infrastruktur, pemenuhan pendidikan dasar 9 tahun, diversifikasi pangan berbasis sagu, pengembangan program agroedutourism dan pelestarian budaya daerah. Rincian biaya bina lingkungan untuk enam kegiatan utama, yakni bantuan bencana alam, pendidikan dan latihan, kesehatan, bantuan sarana ibadah dan sarana umum, serta pelestarian alam di tahun 2009 mencapai Rp17 miliar.

development of commodities with high economic value, the development of infrastructures, assistance in providing the 9-years basic education service, food diversification, development of agroedutourism programs and preservation of local cutures. In 2009, Antams surrounding environment programs which include assistance in natural disasters, education and training, development of health facilities, development of public infrastructures and worship facilities, and natural conservation amounted to Rp17 billion.

TANGGUNG JAWAB DI BIDANG LINGKUNGAN


Antam menyadari bahwa salah satu risiko terbesar dalam bisnis pertambangan adalah kerusakan lingkungan yang dapat mengganggu ekosistem. Untuk menjaga agar proses pertambangan berjalan sesuai dengan tata ruang dan peraturan yang berlaku, Antam memiliki kebijakan proses pengelolaan lingkungan, penutupan tambang dan pascatambang yang merupakan suatu siklus pertambangan. Kebijakan ini tertuang dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance Policy). Kebijakan lingkungan Antam adalah: 1. Berusaha menggunakan sistem, metode, peralatan dan bahan yang memiliki dampak negatif terkecil pada lingkungan dalam setiap kegiatan penambangan. 2. Mewajibkan penggunaan sumberdaya alam secara maksimal dalam konteks konservasi dan minimalisasi limbah. 3. Mewajibkan adanya pelaksanaan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan, yaitu Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) di setiap unit bisnis operasi. 4. Mewajibkan pengurangan terganggunya lahan dan program rehabilitasi dengan memulihkan fungsinya, termasuk menjaga flora dan fauna di dalamnya. 5. Mewajibkan adanya prosedur tanggap darurat untuk kegiatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lingkungan. 6. Memiliki rencana penutupan tambang dan pasca tambang dalam setiap kegiatan penambangan. 7. Mewajibkan audit, evaluasi dan peningkatan pengelolaan lingkungan secara berkala untuk meningkatkan kinerja lingkungan.

ENVIRONMENTAL MANAGEMENT RESPONSIBILITy


Antam realises one of the major risks in the mining industry is the environmental impact that may disrupt the ecosystem. Antam has environmental management, mine closure and post mining policies to comply to the existing regulations. Antams environmental management, mine closure and post mining policies arestipulated within the Corporate Governance Policy. Antams environmental described as: 1. management policy is

2.

3. 4.

5. 6. 7.

Antam strives to use the systems, methods, tools and materials that have the least impact on the environment. Antam strives to use the natural resources optimally in consideration of natural conservation and waste management. Antam implements Environmental Impact Analysis study in each of its mine operations. Antam strives to rehabilitate and restore exploited mine sites, including the existing flora and fauna. Antam implements emergency procedures to minimise the risk of environmental disasters. Antam implements mine closure and post mining programs in each of its mine operations Antam implements regular environmental audit and evaluation to improve the environmental management performance.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

195

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Antam berusaha mempertahankan proses kunci dalam pengelolaan lingkungan dengan penerapan Sistem Manajemen Lingkungan berdasarkan ISO14001. Saat ini UBPE Pongkor berhasil mempertahankan peringkat PROPER Hijau yang didapat pada tahun 2008, dan UBPN Pomalaa berhasil mempertahankan peringkat PROPER Biru seperti pada tahun 2008. Kinerja lingkungan Antam yang dicapai tahun 2009 meliputi aspek seluruh lingkungan hidup, yaitu pengolahan lahan, penghematan air dan energi, perlindungan terhadap biodiversiti, serta pengelolaan limbah. untuk meningkatkan efisiensi operasi pengolahan emas Antam merencanakan untuk menggunakan Gravity Concentration Circuit yang menggunakan prinsip gaya gravitasi/gaya berat untuk meningkatkan recovery keseluruhan, menghemat bahan baku, serta mengurangi elution, kadar sianida dan tailings.

Antam has obtained ISO14001, an internationally accredited environmental management certification. In 2009, Antams UBP Nickel Pomalaa and UBP Gold Pongkor participated in the Company Performance Rating Program (PROPER) organized by the Indonesian Ministry of Environment (KLH). Pomalaa obtained a Blue rating, and Pongkor obtained a Green rating. Antams environmental management efforts included among other things, land management, conservation of water and energy, protection of biodiversity, and waste management. Antam plans to improve gold processing efficiency through the use of Gravity Concentration Circuit. The tool will utilise the principle of gravity to improve gold recovery, conserve materials and reduce elution, cyanide content and tailings.

PRODUK
Antam menerapkan sistem gugus kendali mutu dalam mempertahankan dan meningkatkan kualitas hasil tambangnya. Sistem gugus kendali mutu ini berfungsi untuk mengurangi biaya operasi, dan pada saat yang bersamaan meningkatkan kualitas produksi. Sebagai perusahaan nasional yang bertaraf internasional, beberapa sertifikasi yang dimiliki Antam diantaranya sertifikasi komite Akreditasi Nasional (kAN) dan London Bullion Market Association (LBMA).

PRODUCT
Antam applies quality control systems in maintaining and improving its mine output. Antam aims to reduce the operational cost while, at the same time, improving the product quality. In terms of product quality, Antam obtains certifications, among others, from National Accreditation Committee and the London Bullion Market Association.

SUSTAINABLE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITy


Despite lower financial performance in 2009, Antam remains committed in the implementation of its CSR initiatives. Antam will continue to actively participate in environmental management and welfare improvement through sustainable economic development.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL UNTUK PEMBANGUNAN yANG BERKELANJUTAN


Walaupun kinerja Antam di tahun 2009 mengalami penurunan, namun Antam tetap berkomitmen untuk melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan sebaik mungkin. Antam akan aktif berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan pengurangan kemiskinan melalui pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

196

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

SySTEM of RICE INTENSIfICATIoN (SRI)


Pomalaa yang berada di Sulawesi Tenggara, memiliki hamparan lahan sawah yang biasa ditanami padi. Selain ketersediaan lahan, ketersediaan air merupakan komponen yang sangat penting untuk keberhasilan usaha budidaya pertanian padi sawah. Antam bekerjasama dengan LSM Kawan Tani Lestari (Katari) menyelenggarakan kegiatan sekolah lapang (SL) yang diperuntukkan bagi petani yang tersebar di lima desa, yakni Huko-huko, Pesouha, Pelambua, Totobo, dan Oko-oko untuk memperkenalkan System of Rice Intensification (SRI) organik tahap pertama. Kegiatan ini merupakan pelatihan bagi petani dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam pengelolaan usaha budidaya padi. Beberapa pelatihan yang sudah dilaksanakan meliputi manajemen air, analisis hama dan menjaga kualitas tanah. Saat ini terdapat 60 orang petani, dengan 16 orang diantaranya sudah mulai menerapkan SRI dengan pola organik. Penerapan pengetahuan SRI dari sekolah lapang ini telah berhasil meningkatkan panen raya petani dari semula 2 kuintal beras menjadi 30 kuintal beras. Antam dan Katari mencanangkan tiga sasaran utama selama tiga tahun, yakni peningkatan pengetahuan dan keterampilan di tahun pertama, penguatan organisasi dan membuka pasar di tahun kedua, serta mulai melakukan distribusi beras secara terpadu di tahun ketiga.

The town of Pomalaa, located in Southeast Sulawesi has vast of paddy field agriculture. The fields require large quantities of water for irrigation. In 2009, Antam, in cooperation with a local NGO, kawan Tani Lestari (katari), conducted paddy field agriculture trainings of Organic System of Rice Intensification to farmers in five villages of Pomalaa: Huko-huko, Pesouha, Pelambua, Totobo and Okoko. The training was intended to increase the farmers skill and knowledge in paddy field farming. The training included water management, pest control and preservation of land quality. The training involved 60 local farmers, with 16 had applied the system. The training was able to improve the rice production from 200 kg to 3,000 kg during harvest time. During the three years program, Antam and Katari plans to improve the skill and knowledge of the farmers on the first year, to improve the local organisation and open the market on the second year and to conduct integrated rice distribution on the third year.

fAHRUL RoJI, PENgRAJIN BATU ALAM


Natural Stone Craftsman
Para pelancong yang berlibur ke pulau Dewata, Bali, pastinya pernah melihat aneka kerajinan batu alam. Boleh jadi, aneka kerajinan batu alam itu ada yang merupakan hasil karya Fahrul Roji, seorang perajin batu alam di Kampung Sadeng, Kabupaten Bogor. Sudah enam tahun ayah satu anak ini menggeluti kerajinan batu alam, tepatnya sejak tahun 2003. Diceritakannya, Mula-mula saya kerja dulu ikut orang, terus belajar mengukir sendiri, lalu mencoba untuk kerja sendiri sampai kemudian bisa memasarkan ke Bali, Jakarta, Surabaya, bahkan Belanda. Saat memulai Fahrul Roji hanya ditemani seorang kerabat dan satu pekerja. Tidak puas dengan apa yang sudah dilakoni, Fahrul Roji berpikir untuk mengembangkan usahanya dengan mengajukan permohonan bantuan dana program kemitraan kepada UBP Emas Pongkor. Pada Oktober tahun 2009 permohonannya disetujui dan mendapat bantuan modal Rp25 juta. Uang tersebut digunakan untuk membangun bengkel kerja, membeli tambahan mesin, menambah pekerja dan memperbanyak stok batu alam. Sebelum dapat bantuan dari Antam, biasanya dua bulan sekali kirim barang. Sekarang ini 38 hari sekali barang sudah dikirim ke pemesan. Sekali kirim volumenya rata-rata 4 ton, terdiri bermacam barang. Sekarang semakin banyak pesanan yang diterima, tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga luar negeri seperti Belanda dan Amerika Serikat.

For tourists visiting Bali, they may have purchased souvenirs coming from one of Antams community development recipient, Fahrul Roji. Fahrul Roji has been running his business from the Sadeng Village at Bogor Regency for six years, since 2003. He said, Previously I worked for someone, then I started my own business and have been able to market the products to Bali, Jakarta, Surabaya, even Netherlands. Fahrul Roji started the business with the help of only one relative and one worker. As his business grew, he started thinking of ways to develop his business further through the assistance from Antams UBP Gold Pongkor CSR program. In October 2009, Antam soft loaned Rp25 million to Fahrul Roji. Fahrul Roji used the loan to expand his workshop, purchase additional equipments, increase the number of workers and increase the natural stone inventory. Before I got the soft loan, I delivered my products to my customers every two months. Nowadays, I can deliver my products every 38 days. Each delivery weighs around 4 tons. I also receive more orders, not only from Indonesia but also from Netherlands as well as the United States.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

197

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Consolidated Financial Report

LAPoRAN KEUANgAN KoNSoLIDASIAN

198

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

199

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

200

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

201

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

2009 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha - pihak ketiga (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp1.038.311 pada tahun 2009 dan Rp4.605.628 pada tahun 2008) Piutang lain-lain (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp12.323.678 pada tahun 2009 dan 2008) Persediaan (setelah dikurangi penyisihan persediaan usang sebesar Rp5.071.183 pada tahun 2009 dan 2008 dan akumulasi rugi penurunan nilai sebesar Rp143.579.136 pada tahun 2008) Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Aktiva lancar lain-lain Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Investasi dalam saham - bersih Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp2.906.728.332 pada tahun 2009 dan Rp2.371.059.584 pada tahun 2008 dan akumulasi rugi penurunan nilai sebesar Rp114.086.042 pada tahun 2009) Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan (setelah dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai sebesar Rp325.070.254 pada tahun 2009 dan Rp30.285.548 pada tahun 2008 dan akumulasi amortisasi sebesar Rp116.541.187 pada tahun 2009 dan Rp96.700.445 pada tahun 2008) Biaya tangguhan (setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp64.831.461 pada tahun 2009 dan Rp46.958.122 pada tahun 2008) Taksiran tagihan pajak penghasilan Goodwill - bersih Aktiva pajak tangguhan - bersih Biaya pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup tangguhan Aktiva tidak lancar lainnya Jumlah Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA 2.773.582.727 123.700.783

Catatan/ Notes

2008 ASSETS

2a,3 4

3.284.218.532 158.549.964

CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Restricted cash Trade receivables - third parties (net of allowance for doubtful accounts of Rp1,038,311 in 2009 and Rp4,605,628 in 2008) Other receivables (net of allowance for doubtful accounts of Rp12,323,678 in 2009 and 2008) Inventories (net of allowance for obsolescence of Rp5,071,183 in 2009 and 2008 and accumulated impairment loss of Rp143,579,136 in 2008) Prepaid taxes Prepaid expenses Other current assets Total Current Assets NON-CURRENT ASSETS Investments in shares of stock - net Property, plant and equipment (net of accumulated depreciation of Rp2,906,728,332 in 2009 and Rp2,371,059,584 in 2008 and accumulated impairment loss of Rp114,086,042 in 2009) Deferred exploration and development expenditures (net of accumulated impairment loss of Rp325,070,254 in 2009 and Rp30,285,548 in 2008 and accumulated amortization of Rp116,541,187 in 2009 and Rp96,700,445 in 2008) Deferred charges (net of accumulated amortization of Rp64,831,461 in 2009 and Rp46,958,122 in 2008) Estimated claims for tax refund Goodwill - net Deferred tax assets - net Deferred environmental and reclamation expenditures Other non-current assets Total Non-current Assets TOTAL ASSETS

818.097.073

2f,5

594.950.328

212.837.602

131.186.741

1.170.505.411 163.372.533 44.049.314 130.701.574 5.436.847.017

2g,6 2o,14a

1.391.471.720 129.460.830 53.425.709 76.268.120 5.819.531.944

73.506.059

2d,7

92.608.473

2.890.601.952

2h,8

2.890.477.780

780.712.101

2k,9

622.828.357

20.794.799 281.438.187 80.964.126 348.539.106 2.033.435 24.559.656 4.503.149.421 9.939.996.438

2j,11 2o,14c 2t,10 2o,14d

29.903.644 269.945.984 85.360.253 380.271.230 2.440.902 51.672.213 4.425.508.836 10.245.040.780

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

202

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

2009 KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar Hutang pajak Bagian kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Uang muka pelanggan Pinjaman investasi Penyisihan untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Uang muka pelanggan Pinjaman investasi Penyisihan untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya Jumlah Kewajiban Tidak Lancar HAK MINORITAS

Catatan/ Notes

2008 LIABILITIES AND STOCKHOLDERS EQUITY CURRENT LIABILITIES Trade payables Third parties Related parties Other payables Accrued expenses Taxes payable Current maturities of long-term liabilities Advances from customers Investment loans Provision for environmental and reclamation costs Total Current Liabilities NON-CURRENT LIABILITIES Long-term liabilities - net of current maturities Advances from customers Investment loans Provision for environmental and reclamation costs Due to related parties Pension and other post-retirement obligations Total Non-current Liabilities MINORITY INTERESTS

155.577.968 2.932.320 70.875.303 227.432.287 16.425.379

12 2i,12,27 15a 13,27 2o,14b

128.562.808 1.968.830 47.600.296 204.523.461 20.140.415

16.108.164 239.700.000 18.479.675 747.531.096

15 2l,16

46.874.525 255.500.000 13.028.056 718.198.391

13.744.978 239.700.000 157.623.126 34.008.915 555.519.304 1.000.596.323 42.929.529

15 2l,16

28.590.863 558.450.000 143.915.840 37.114.469

2p,2q,2r,26

644.700.731 1.412.771.903

2b

50.932.665

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
www.antam.com

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

ANTAM 2009 Annual Report

203

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

2009 EKUITAS Modal saham Modal dasar 1 saham preferen seri A Dwiwarna dan 37.999.999.999 saham biasa seri B Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1 saham preferen Dwiwarna dan 9.538.459.749 saham biasa seri B dengan nilai nominal Rp100 (rupiah penuh) per saham Tambahan modal disetor - bersih Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba Yang telah ditentukan penggunaannya Yang belum ditentukan penggunaannya Saham diperoleh kembali Jumlah Ekuitas Bersih JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Catatan/ Notes

2008 STOCKHOLDERS EQUITY Share capital Authorized capital 1 preferred series A Dwiwarna share and 37,999,999,999 series B ordinary shares Issued and fully paid capital 1 preferred series A Dwiwarna share and 9,538,459,749 series B ordinary shares with par value of Rp100 (full amount) per share Additional paid-in capital - net Difference in foreign currency translation Difference arising from restructuring transactions of entities under common control Retained earnings Appropriated Unappropriated Treasury stock Net Stockholders Equity TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS EQUITY

953.845.975 2.526.309 93.344.910 21.334.633 6.487.015.718 604.307.088 (13.435.143) 8.148.939.490 9.939.996.438

17 2s,18 2b 1b,2n

953.845.975 2.526.309 44.072.576 21.334.633 5.686.654.306

2v,17

1.368.139.165 (13.435.143) 8.063.137.821 10.245.040.780

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

204

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

2009 PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR BEBAN USAHA Umum dan administrasi Penjualan dan pemasaran Eksplorasi Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Dividen Penghasilan bunga Penghasilan denda dan klaim Beban keuangan - bersih Beban bunga Bagian laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi Lain-lain - bersih Penghasilan Lain-lain - Bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan BEBAN PAJAK PENGHASILAN - BERSIH LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI/LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Rupiah penuh) 8.711.370.255 (7.513.371.858) 1.197.998.397

Catatan/ Notes 2m,20 2m,2p,21,24

2008 9.591.981.138 (6.940.796.904) 2.651.184.234 NET SALES COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT OPERATING EXPENSES General and administrative Selling and marketing Exploration Total Operating Expenses OPERATING INCOME OTHER INCOME (EXPENSES) Dividend Interest income Income from penalty and claims Finance charges - net Interest expense Equity in net earnings (losses) of associates Others - net Other Income - Net INCOME BEFORE INCOME TAX INCOME TAX EXPENSE (BENEFIT) Current Deferred INCOME TAX EXPENSE - NET INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS IN NET LOSS/INCOME OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES MINORITY INTERESTS IN NET LOSS (INCOME) OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES NET INCOME BASIC EARNINGS PER SHARE (Full amount)

(468.182.753) 2i,2m,2p,22,24 (77.877.295) (64.417.244) (610.477.292) 587.521.105

(650.963.574) (150.775.271) (136.149.378) (937.888.223) 1.713.296.011

227.134.120 151.196.066 119.126.316 (287.086.019) (47.049.683) (1.771.248) 34.947.085 196.496.637 784.017.742

7 23, 31z 2c,2e,25 2d,7

178.744.352 178.548.866 15.845.655 (217.635.384) (50.346.415) 29.931.362 67.368.591 202.457.027 1.915.753.038

2o,14c 157.054.718 31.732.124 188.786.842 612.273.475 (65.562.288) 546.711.187

595.230.900

1.369.041.851

9.076.188 604.307.088

2b

(902.686) 1.368.139.165

63,46

2u,28

143,48

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
www.antam.com

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

ANTAM 2009 Annual Report

205

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

206

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

2009 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran kepada komisaris, direksi dan karyawan Penerimaan (pembayaran) lain-lain - bersih Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Penerimaan bunga Penerimaan penghasilan denda dan klaim Penerimaan dari restitusi pajak Penurunan (kenaikan) kas yang dibatasi penggunaannya Pembayaran pajak Pembayaran bunga Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penghasilan dividen Perolehan aset tetap Pengeluaran biaya eksplorasi dan pengembangan Perolehan investasi dalam saham Biaya ditangguhkan Hasil penjualan aset tetap Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran dividen Pembayaran hutang jangka panjang Pembayaran untuk alokasi program kemitraan dan/atau bina lingkungan Pembayaran pembelian kembali saham Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan

Catatan/ Notes

2008 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Payments to suppliers Payments to commissioners, directors and employees Other receipts (payments) - net Net Cash Received from Operating Activities Cash receipts from interest income Cash receipts from income from penalty and claims Cash receipts from tax restitution Decrease (increase) in restricted cash Payments of tax Payments of interest Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Dividend income Acquisitions of property, plant and equipment Disbursements for exploration and development expenditures Acquisitions of investments in shares of stock Deferred charges Proceeds from sale of property, plant and equipment Net Cash Used in Investing Activities

8.338.364.981 (6.746.307.851) (665.717.026) (11.960.792) 914.379.312 155.983.781 119.126.316 70.870.227 34.849.181 (242.973.768) (48.060.861) 1.004.174.188 23

10.699.250.207 (7.034.467.154) (756.754.778) 150.988.988 3.059.017.263 170.334.263 15.845.655 90.734.182 (158.549.964) (1.990.740.752) (49.324.454) 1.137.316.193

138.403.686 (449.433.519) (126.178.079) (18.991.109) (8.764.494) (464.963.515)

7 8

165.064.391 (302.385.936) (187.035.485)

(26.266.981) (10.461.638) 1.855.000 (359.230.649)

(547.255.666) (232.681.363) (20.522.087) -

19

19 17

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES (2.052.984.177) Payment of dividends (243.787.387) Repayment of long-term borrowings Payment of allocation for partnership and/or community (51.324.605) development program (13.435.143) Payment for buy-back of shares Net Cash Used in Financing Activities

(800.459.116)

(2.361.531.312)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

207

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

2009 PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (261.248.443)

Catatan/ Notes

2008 NET DECREASE IN (1.583.445.768) CASH AND CASH EQUIVALENTS EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE RATE FLUCTUATION IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

PENGARUH SELISIH KURS KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

(249.387.362) 3.284.218.532 2.773.582.727 3

123.789.191 4.743.875.109 3.284.218.532

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

208

Laporan Tahunan ANTAM 2009

7
www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

1.

UMUM a. Umum Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama Perusahaan Negara (PN) Aneka Tambang di Republik Indonesia pada tanggal 5 Juli 1968 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 1968. Pendirian tersebut diumumkan dalam Tambahan No. 36, Berita Negara No. 56, tanggal 5 Juli 1968. Pada tanggal 14 September 1974, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 1974, status Perusahaan diubah dari Perusahaan Negara menjadi Perusahaan Negara Perseroan Terbatas (Perusahaan Perseroan) dan sejak itu dikenal sebagai Perusahaan Perseroan (Persero) Aneka Tambang. Anggaran Dasar (AD) Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir pada tanggal 2 Juli 2008 sehubungan dengan, antara lain, perubahan AD Perusahaan sesuai Undang-undang No. 40 Tahun 2007. Perubahan ini termuat dalam akta Notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 2 tanggal 2 Juli 2008. Perubahan terakhir tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU40521.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 11 Juli 2008. Berdasarkan Pasal 3 AD Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah di bidang pertambangan berbagai jenis bahan galian, serta menjalankan usaha di bidang industri, perdagangan, pengangkutan dan jasa lainnya yang berkaitan dengan bahan galian tersebut. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Juli 1968. Pada tahun 1997, Perusahaan melakukan penawaran saham perdana kepada masyarakat sebanyak 430.769.000 saham yang merupakan 35% dari jumlah 1.230.769.000 saham ditempatkan dan disetor penuh. Penawaran saham kepada masyarakat tersebut dicatat di dahulu Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada tanggal 27 November 1997 (pada tahun 2008, kedua bursa tersebut digabung menjadi Bursa Efek Indonesia). Pada tanggal 31 Desember 2009, semua saham ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 9.538.459.749 lembar saham telah dicatat di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2002, saham Perusahaan dicatatkan di Bursa Efek Australia (BEA) sebagai Chess Depository Interests (CDI). Pada tanggal 31 Desember 2009, unit yang diperdagangkan di BEA adalah sejumlah 1.907.691.950 unit CDI yang merupakan 9.538.459.749 saham biasa seri B.

1.

GENERAL a. General Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk (Company) was established as Perusahaan Negara (PN) Aneka Tambang in the Republic of Indonesia on July 5, 1968 under Government Regulation No. 22 of 1968. Its establishment was published in Supplement No. 36 of the State Gazette No. 56 dated July 5, 1968. On September 14, 1974, based on Government Regulation No. 26 of 1974, the status of the Company was changed from a state-owned corporation (PN) to a state-owned limited liability corporation (Perusahaan Perseroan) and the Company has since been known as Perusahaan Perseroan (Persero) Aneka Tambang. The Companys Articles of Association (AA) have been amended several times, the latest on July 2, 2008 in relation to, among others, changes in the Companys AA in accordance with Law No. 40 Year 2007. These changes are stated in Notarial Deed No. 2 dated July 2, 2008 of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M. The latest amendment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on his Decision Letter No. AHU-40521.AH.01.02 Year 2008 dated July 11, 2008. According to Article 3 of the Companys AA, its scope of activities comprises mining of natural deposits, manufacturing, trading, transportation and other related services. The Company commenced its commercial operations on July 5, 1968.

In 1997, the Company conducted an Initial Public Offering (IPO) of 430,769,000 shares or 35% of its 1,230,769,000 issued and fully paid shares. The shares offered to the public during the IPO were listed in the former Jakarta Stock Exchange (JSX) and Surabaya Stock Exchange (SSX) on November 27, 1997 (in 2008, these exchanges were merged to become the Indonesia Stock Exchange). As of December 31, 2009, all the Companys issued and fully paid shares of 9,538,459,749 shares are listed in the Indonesia Stock Exchange. In 2002, the Companys shares were listed in the Australian Securities Exchange (ASX) where its shares were traded as Chess Depository Interests (CDI). As of December 31, 2009, a total of 1,907,691,950 CDI units is traded on the ASX representing 9,538,459,749 series B ordinary shares.

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

209

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

1.

UMUM (lanjutan) a. Umum (lanjutan) Berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 27 Mei 2009, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Dewan Direksi Direktur Utama Direktur

1.

GENERAL (continued) a. General (continued) Based on the minutes of the Stockholders General Meeting held on May 27, 2009, the composition of the Companys Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2009 is as follows:
Board of Commissioners

Ir. Wisnu Askari Marantika Dr. Ir. Irwan Bahar * Mahendra Siregar, S.E., M.Ec Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, MSc. Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M, Ph.D. Ir. Alwin Syah Loebis, M.M. Djaja M. Tambunan Ir. Winardi, M.M. Ir. Tato Miraza, M.M. Achmad Ardianto, S.T., MBA Ir. Denny Maulasa, M.M.

President Commissioner Commissioners Independent Commissioners Board of Directors President Director Directors

Berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 26 Juni 2008, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Dewan Direksi Direktur Utama Direktur

Based on the minutes of the Stockholders General Meeting held on June 26, 2008, the composition of the Companys Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2008 is as follows:
Board of Commissioners

Ir. Wisnu Askari Marantika Dr. Ir. Irwan Bahar Mahendra Siregar, S.E., M.Ec Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, MSc. Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, MSc. Ir. Alwin Syah Loebis, M.M. Djaja M. Tambunan Ir. Winardi, M.M. Ir. Tato Miraza, M.M. Achmad Ardianto, S.T., MBA Ir. Denny Maulasa, M.M.

President Commissioner Commissioners Independent Commissioners Board of Directors President Director Directors

*) pada tanggal 15 Oktober 2009, telah mengajukan pengunduran diri

*) submitted his resignation on October 15, 2009

Jumlah gaji dan tunjangan lainnya untuk Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sekitar Rp27.787.325 dan Rp46.330.444 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.

The compensation and other benefits of the Companys Commissioners and Directors amounted to approximately Rp27,787,325 and Rp46,330,444 for the years ended December 31, 2009 and 2008, respectively.

210

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

1.

UMUM (lanjutan) a. Umum (lanjutan) Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
Ketua Anggota

1.

GENERAL (continued) a. General (continued) As of December 31, 2009, the composition of the Companys Audit Committee is as follows:
Chairman Members

Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M, Ph.D * Mahendra Siregar, S.E., M.Ec Drs. Mursyid Amal, M.M. Edwar Nurdin, Ak., MA Kindy Rinaldy Syahrir, B.Eng, M.Com, M.Ec

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:
Ketua Anggota Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, MSc. Sutirta Budiman, BSC, ACGI Drs. Mursyid Amal, M.M. Tri Herutantoyo, Ak., MBA Alida Basir Astarsis, S.E., Ak.

As of December 31, 2008, the composition of the Companys Audit Committee is as follows:
Chairman Members

*) pada tanggal 15 Oktober 2009, telah mengajukan pengunduran diri

*) submitted his resignation on October 15, 2009

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai masing-masing 2.523 dan 2.605 karyawan tetap. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Aneka Tambang, Jl. Letjen T.B. Simatupang No. 1, Lingkar Selatan, Tanjung Barat, Jakarta, Indonesia. Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki kuasa pertambangan di berbagai lokasi di Indonesia. b. Anak Perusahaan Perusahaan melakukan konsolidasi Anak Perusahaan di bawah ini karena mempunyai kepemilikan mayoritas atau hak untuk mengendalikan operasi.

The Company and its subsidiaries had a total of 2,523 and 2,605 permanent employees as of December 31, 2009 and 2008, respectively. The Companys head office is located at Gedung Aneka Tambang, Jl. Letjen T.B. Simatupang No. 1, Lingkar Selatan, Tanjung Barat, Jakarta, Indonesia. The Company and its subsidiaries have mining authorization in several locations in Indonesia. b. Subsidiaries The Company consolidates the following Subsidiaries due to its majority ownership or its right to control their operations.
Mulai Beroperasi Komersial/ Start of Commercial Operations

Anak Perusahaan/ Subsidiaries

Domisili/ Domicile

Jenis Usaha/ Nature of Business

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership

Jumlah Aktiva sebelum Eliminasi/ Total Assets before Elimination 2009 2008 4.480.705

Kepemilikan langsung/Direct ownership: 1. Asia Pacific Australia Nickel Pty. Ltd. (APN) 2. PT Antam Resourcindo (AR) PT Indonesia Coal Resources (ICR)* PT Cibaliung Sumberdaya (CSD)* Indonesia

Perusahaan investasi/ Investment company Eksplorasi dan operator tambang/Mining exploration and operator Eksplorasi dan operator tambang batubara/Coal mining exploration and operator Jasa penunjang Pertambangan umum/General mining services

100%

2003

10.256.974

99,98%

1997

56.460.353

65.265.442

3.

Indonesia

99,98%

31.590.871

4.

Indonesia

99,15%

638.130.725

www.antam.com

10

ANTAM 2009 Annual Report

211

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

1.

UMUM (lanjutan) b. Anak Perusahaan (lanjutan)

1.

GENERAL (continued) b. Subsidiaries (continued)


Mulai Beroperasi Komersial/ Start of Commercial Operations

Anak Perusahaan/ Subsidiaries

Domisili/ Domicile

Jenis Usaha/ Nature of Business

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership

Jumlah Aktiva sebelum Eliminasi/ Total Assets before Elimination 2009 2008

Kepemilikan langsung/Direct ownership (lanjutan/continued): 5. PT Mega Citra Utama (MCU)* Indonesia Pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertanian dan pertambangan/Construction, trading, industry, agriculture and mining Industri alumina dan jasa kontraktor pertambangan umum/Alumina industry and general mining contractor services Pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertanian dan pertambangan/Construction, trading, industry, agriculture and mining Pengolahan stainless steel/ Manufacturing of stainless steel 80% 20.335.110 17.696.714

6.

PT Indonesia Chemical Alumina (ICA)*

Indonesia

65%

30.613.399

43.680.461

7.

PT Borneo Edo International (BEI)* PT Antam Jindal Stainless Indonesia (AJSI)*

Indonesia

60%

11.819.426

12.256.503

8.

Indonesia

55%

92.532.681

109.355.202

Kepemilikan tidak langsung melalui APN/Indirect ownership through APN 9. PT GAG Nikel (GN)* Indonesia Eksplorasi dan operator tambang/Mining exploration and operator 100% 10.256.974 4.480.705

* Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, ICR, CSD, MCU, ICA, BEI, AJSI dan GN belum beroperasi secara komersial.

* As of December 31, 2009, ICR, CSD, MCU, ICA, BEI, AJSI and GN have not yet started their respective commercial operations.

1. Asia Pacific Nickel Pty. Ltd.

1. Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. In December 2008, the Company acquired 100% interest in BHP Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. (BHPAPN) and consequently also acquired an ownership of 100% (Note 31s) in PT GAG Nikel (GN). GN has a Contract of Work for nickel exploration in West Papua, Indonesia and is an exploration stage company as of December 31, 2009. On March 4, 2009, BHPAPN changed its name to Asia Pacific Nickel Pty. Ltd.

Pada bulan Desember 2008, Perusahaan mengakuisisi 100% kepemilikan saham BHP Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. (BHPAPN) sehingga mengakibatkan pemilikan atas PT GAG Nikel (GN) sebesar 100% (Catatan 31s). GN mempunyai Kontrak Karya eksplorasi bahan galian nikel di Papua Barat, Indonesia dan merupakan perusahaan dalam tahap eksplorasi pada tanggal 31 Desember 2009. Pada tanggal 4 Maret 2009, BHPAPN telah berganti nama menjadi Asia Pacific Nickel Pty. Ltd.

212

Laporan Tahunan ANTAM 2009

11

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

1.

UMUM (lanjutan) b. Anak Perusahaan (lanjutan) 2. PT Antam Resourcindo (AR) AR memulai aktivitas operasinya pada tanggal 16 Juli 1997 yang sebelumnya merupakan Anak Perusahaan dari International Antam Resources Limited (IARL), yang sebelumnya merupakan Anak Perusahaan Antam di Kanada dengan kepemilikan 82%. Pada tahun 2003, Perusahaan menjual seluruh 82% kepemilikannya di IARL dan memperoleh 99,98% kepemilikan langsung di AR. Selisih yang timbul dari restrukturisasi adalah sebagai berikut:
Nilai buku AR yang diperoleh dari restrukturisasi Nilai buku bersih (negatif) IARL yang dilepas dalam restrukturisasi Selisih yang timbul dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

1.

GENERAL (continued) b. Subsidiaries (continued) 2. PT Antam Resourcindo (AR) AR commenced its operating activities on July 16, 1997 and was previously a subsidiary of International Antam Resources Limited (IARL), previously the Companys 82%-owned subsidiary in Canada. In 2003, the Company sold all its 82% interest in IARL and acquired 99.98% direct interest in AR.

The resulting difference arising from the above-mentioned restructuring was as follows:
16.287.951 (5.046.682) 21.334.633 Net book value of AR acquired in restructuring Net book value (negative) of IARL disposed in restructuring Difference arising from restructuring transactions of entities under common control

3. PT Indonesia Coal Resources (ICR) Pada tanggal 24 Desember 2008, Perusahaan mendirikan ICR dan memiliki kepemilikan saham sebesar 99,98%. ICR akan bergerak dalam bidang usaha pertambangan dan perdagangan batubara dan merupakan perusahaan dalam tahap pengembangan pada tanggal 31 Desember 2009. 4. PT Cibaliung Sumberdaya (CSD) Pada bulan Juli 2009, Perusahaan menaikkan kepemilikan saham di CSD menjadi 99,15% (Catatan 7). CSD akan melakukan penambangan dan pengolahan emas di Pandeglang, Indonesia dan merupakan perusahaan dalam tahap pengembangan pada tanggal 31 Desember 2009. 5. PT Mega Citra Utama (MCU) Pada bulan November 2007 dan Januari 2008, Perusahaan mengakuisisi masingmasing 4% dan 76% kepemilikan saham MCU. MCU mempunyai Kuasa Pertambangan eksplorasi bahan galian bauksit di Kalimantan Barat, Indonesia dan merupakan perusahaan dalam tahap eksplorasi pada tanggal 31 Desember 2009.

3. PT Indonesia Coal Resources (ICR) On December 24, 2008, the Company established ICR and has share ownership of 99.98%. ICR will engage in coal mining and trading and is a development stage company as of December 31, 2009.

4. PT Cibaliung Sumberdaya (CSD) In July 2009, the Company increased its interest in CSD, to become 99.15% (Note 7). CSD will produce and manufacture gold in Pandeglang, Indonesia and is a development stage company as of December 31, 2009.

5. PT Mega Citra Utama (MCU) In November 2007 and January 2008, the Company acquired 4% and 76% interests, respectively, in MCU. MCU has a Mining Authorization for bauxite exploration in West Kalimantan, Indonesia and is an exploration stage company as of December 31, 2009.

www.antam.com

12

ANTAM 2009 Annual Report

213

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

1.

UMUM (lanjutan) b. Anak Perusahaan (lanjutan) 6. PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) Pada tanggal 26 Februari 2007, Perusahaan mendirikan ICA dan memiliki kepemilikan saham sebesar 49% (Catatan 31f). Pada bulan Agustus 2008, Perusahaan melakukan akuisisi untuk tambahan 16% saham ICA sehingga kepemilikan saham Perusahaan menjadi sebesar 65%. ICA akan melakukan pengolahan bauksit di Kalimantan Barat, Indonesia dan merupakan perusahaan dalam tahap pengembangan pada tanggal 31 Desember 2009. 7. PT Borneo Edo International (BEI) BEI mempunyai Kuasa Pertambangan eksplorasi bahan galian bauksit di Kalimantan Barat, Indonesia dan merupakan perusahaan dalam tahap eksplorasi pada tanggal 31 Desember 2009. 8. PT Antam Jindal Stainless Indonesia (AJSI) Pada tanggal 20 Agustus 2008, Perusahaan mendirikan AJSI dengan kepemilikan saham sebesar 55% (Catatan 31p). AJSI akan melakukan pengolahan stainless steel dan merupakan perusahaan dalam tahap pengembangan pada tanggal 31 Desember 2009. c. Kuasa Pertambangan Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki izin eksplorasi dan eksploitasi yang tercakup dalam berbagai Kuasa Pertambangan (KP). Rincian dari masing-masing KP adalah sebagai berikut:

1.

GENERAL (continued) b. Subsidiaries (continued) 6. PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) On February 26, 2007, the Company established ICA and had share ownership of 49% (Note 31f). In August 2008, the Company acquired 16% additional interest in ICA, making the total ownership to become 65%. ICA will manufacture bauxite in West Kalimantan, Indonesia and is a development stage company as of December 31, 2009.

7. PT Borneo Edo International (BEI) BEI has a Mining Authorization for bauxite exploration in West Kalimantan, Indonesia and is an exploration stage company as of December 31, 2009.

8. PT Antam Jindal Stainless Indonesia (AJSI) On August 20, 2008, the Company established AJSI with share ownership of 55% (Note 31p). AJSI will manufacture stainless steel and is a development stage company as of December 31, 2009.

c. Mining Authorization As of December 31, 2009, the Company and Subsidiaries have exploration and exploitation permits covered by several Mining Authorizations (KP). The details of each Mining Authorization are as follows:
KP Pemurnian/ KPEksploit asi/KP Refinery/KP Exploitation Cadangan (dalam 000 ton)/Reserves (in 000 tonne) ***)

Lokasi/Location G. Subang, Cianjur, Jawa Barat/ West Java *)

Kuasa Pertambangan/ Mining Authorization -

Area (Ha) 7.608

KP Eksplorasi/ KP Exploration SK Bupati Cianjur No. 503/352/DPSDA&P berlaku sampai dengan/ valid until 5/2/2008 (perpanjangan III/extension III) SK Bupati Purworejo No. 188.4/475/2008 berlaku sampai dengan/valid until 21/9/2009 (perpanjangan IV/extension IV)

KP Pengangkutan dan Penjualan/ KP Loading and Sale -

Terbukti/ Proved -

Terkira/ Probable -

Bagelan, Purworejo Jawa Tengah/ Central Java*)

5.331

214

Laporan Tahunan ANTAM 2009

13

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

1.

UMUM (lanjutan) c. Kuasa Pertambangan (lanjutan)

1.

GENERAL (continued) c. Mining Authorization (continued)


KP Pemurnian/ KPEksploit asi/KP Refinery/KP Exploitation Cadangan (dalam 000 ton)/Reserves (in 000 tonne) ***)

Lokasi/Location Kalumpang, Mamuju, Sulawesi Barat/ West Sulawesi Bonehau, Mamuju, Sulawesi Barat/ West Sulawesi Topoyo, Mamuju, Sulawesi Barat/ West Sulawesi Karossa, Mamuju, Sulawesi Barat/ West Sulawesi Seko, Luwu Utara, Sulawesi Selatan/ South Sulawesi *)

Kuasa Pertambangan/ Mining Authorization -

Area (Ha) 10.000

KP Eksplorasi/ KP Exploration SK Bupati Mamuju No.261 Tahun /Year 2009 berlaku sampai dengan/ valid until 4/6/2010 SK Bupati Mamuju No.262 Tahun/Year 2009 berlaku sampai dengan/ valid until 4/6/2010 SK Bupati Mamuju No.263 Tahun/Year 2009 berlaku sampai dengan/ valid until 4/6/2010 SK Bupati Mamuju No. 264 Tahun/Year 2009 berlaku sampai dengan/ valid until 4/6/2010 SK Bupati Luwu Utara No. 32 Tahun/Year 2008 berlaku sampai dengan/valid until 12/2/2009 (perpanjangan/extension) SK Bupati Konawe No. 235 Tahun/Year 2007 berlaku sampai dengan/valid until 21/4/2010 SK Bupati Sarolangun No. 08 Tahun/Year 2007 berlaku sampai dengan/valid until 29/5/2010 SK Bupati Merangin No. 382 Tahun/Year 2007 berlaku sampai dengan/valid until 6/9/2010 SK Bupati Sarolangun No. 24 Tahun/Year 2008 berlaku sampai dengan/valid until 29/4/2011 SK Bupati Merangin No. 214 Tahun/Year 2008 berlaku sampai dengan/valid until 21/4/2011 SK Bupati Konawe No. 226 Tahun/Year 2007 berlaku sampai dengan/valid until 21/4/2010 (perpanjangan I/extension I) SK Bupati Konawe No. 227 Tahun/Year 2007 berlaku sampai dengan/valid until 21/4/2010 (perpanjangan I/extension I) SK Bupati Konawe No. 228 Tahun/Year 2007 berlaku sampai dengan/valid until 21/4/2010 SK Bupati Konawe No. 234 Tahun/Year 2007 berlaku sampai dengan/valid until 21/4/2010 (perpanjangan I/extension I) SK Bupati Konawe No. 236 Tahun/Year 2007 berlaku sampai dengan/valid until 21/4/2010

KP Pengangkutan dan Penjualan/ KP Loading and Sale -

Terbukti/ Proved -

Terkira/ Probable -

4.926

10.000

9.510

KW 01 LU-08SS

9.917

Kampa Wawoni, Konawe, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi Batang Asai, Sarolangun, Jambi

KW 07 APR ER 001

53.810

KW 05 KP 010407

4.983

Sungai Tenang, Merangin, Jambi

9.690

Batang Asai, Sarolangun, Jambi

KW 020 KP 100408

5.000

Jangkat, Merangin, Jambi

7.633

Pandua, Konawe, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi

KW 07APR ER 003

8.616

Mandiodo, Konawe, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi

KW 99 NPP001

3.047

Lasolo, Konawe, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi Lalindu, Konawe, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi

KW 99 STP 057b

7.371

KW 99 NPP 024

6.376

Baunaga, Konawe, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi

KW 07 APR ER 004

15.441

www.antam.com

14

ANTAM 2009 Annual Report

215

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

1.

UMUM (lanjutan) c. Kuasa Pertambangan (lanjutan)

1.

GENERAL (continued) c. Mining Authorization (continued)


KP Pemurnian/ KPEksploita si/KP Refinery/KP Exploitation Cadangan (dalam 000 ton)/Reserves (in 000 tonne) ***)

Lokasi/Location Molawe, Konawe, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi Toho, Pontianak, Kalimantan Barat/ West Kalimantan

Kuasa Pertambangan/ Mining Authorization KW 07 APR ER 002

Area (Ha) 83.680

KP Eksplorasi/ KP Exploration SK Bupati Konawe No. 229 Tahun/Year 2007 berlaku sampai dengan/valid until 21/4/2010 SK Bupati Pontianak No. 350 Tahun/Year 2007 berlaku sampai dengan/ valid until 3/12/2010 SK Bupati Landak No. 544.2/284/HK-2009 berlaku sampai dengan/ valid until 23/12/2014 -

KP Pengangkutan dan Penjualan/ KP Loading and Sale -

Terbukti/ Proved -

Terkira/ Probable -

12.630

SK Bupati Pontianak No. 221 Tahun/Year 2009 berlaku sampai dengan/valid until 01/07/2028 -

SK Bupati Pontianak No. 221 Tahun/Year 2009 berlaku sampai dengan/valid until 01/07/2028 -

Mempawah Hulu, Landak, Kalimantan Barat/ West Kalimantan G. Pongkor, Bogor, Jawa Barat/ West Java

20.710

KW 98PPO138

6.047

SK Dirjen Pertambangan Umum No. 144 K/2015/ DDJP/1992 berlaku sampai dengan/valid until 20/4/2022 SK Dirjen Pertambangan Umum No. 375 K/24 01/DJP/2000 berlaku sampai dengan/valid until 2022 SK Dirjen Pertambangan Umum No. 490.K/24.01/ DJP/2000 berlaku sampai dengan/valid until 8/1/2019 SK Dirjen Pertambangan Umum No. 540/KEP/ 400/2007 Tahun /Year 2007 berlaku sampai dengan/valid until 29/1/2011 SK Bupati Konawe No. 161 Tahun/Year 2005 berlaku sampai dengan/ valid until 6/5/2028 SK Bupati Kolaka No. 129 Tahun/Year 2008 berlaku sampai dengan/valid until 10/2/2013 SK Bupati Kolaka No. 87 Tahun/Year 2009 berlaku sampai dengan/ valid until 15/3/2014 SK Bupati Kolaka No. 90 Tahun/ Year 2009 berlaku sampai dengan/ valid until 15/3/2014

SK Pemerintah Kabupaten Bogor Dinas Pertambangan No. 541.3/850Distamb. Yan/2002 berlaku sampai dengan/valid until 9/3/2021 -

31.300 oz Au

1.005.600 oz Au

Buli Serani, Halmahera Timur, Maluku Utara/ North Maluku

KW 97PPO443

39.040

SK Dirjen Pertambangan Umum No. 491.K/25.01/ DJP/2000 berlaku sampai dengan/valid until 20/9/2010

16.600

37.800

Oeboeli, Maluku Utara/North Maluku, Maluku **)

866,20

Tapunopaka, Konawe, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi Maniang, Kolaka, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi

KW 99STP057

6.213

SK Bupati Konawe No. 212 Tahun/Year 2007 berlaku sampai dengan/valid until 12/3/2017 -

13.750

195

110

Tambea, Kolaka, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi *)

KW WSPM.014

2.712

945

Sitallo, Kolaka, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi *)

KW WSPM.015

584.3

135

216

Laporan Tahunan ANTAM 2009

15

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

1.

UMUM (lanjutan) c. Kuasa Pertambangan (lanjutan)

1.

GENERAL (continued) c. Mining Authorization (continued)


KP Pemurnian/ KPEksploit asi/KP Refinery/KP Exploitation SK Dirjen Pertambangan Umum No. 822K/24.01/ DJP/2000 berlaku sampai dengan/valid until 15/7/2010 SK Dirjen Pertambangan Umum No. 823K/24.01/ DJP/2000 berlaku sampai dengan/valid until 15/7/2010 SK Bupati Kep.Riau No. 313/IX/2006 berlaku sampai dengan/valid until13/12/2009 SK Bupati Kep.Riau No. 313/IX/2006 berlaku sampai dengan/valid until13/12/2009 SK Bupati Cilacap No. 820K/24.01/DJP/ 2000 berlaku sampai dengan/valid until 26/11/2009 SK Bupati Cilacap No.540/424/32/Tahun /Year 2002 berlaku sampai dengan/valid until 2/12/2012 Cadangan (dalam 000 ton)/Reserves (in 000 tonne) ***)

Lokasi/Location Batu Kilat, Kolaka, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi

Kuasa Pertambangan/ Mining Authorization KW 98PPO213

Area (Ha) 1.584

KP Eksplorasi/ KP Exploration -

KP Pengangkutan dan Penjualan/ KP Loading and Sale -

Terbukti/ Proved 529

Terkira/ Probable -

Pomala, Kolaka, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi

KW 98PPO214

2.372

2.000

Tembeling, Tanjung Pinang, Kep. Riau*)

KW 96PPO346

2.988

Kijang, Tanjung Pinang, Kep. Riau*)

KW 97PPO359

1.098,5

2.000

Sirandil, Cilacap, Jawa Tengah/ Central Java*)

KW 99PPO029

575,9

SK Bupati Cilacap No.540/425/32/Tahun 2002 berlaku sampai dengan/valid until 2/12/2012 -

700

Bunton, Cilacap, Jawa Tengah/ Central Java*)

KW 99PPO030

203,3

SK Bupati Cilacap No. 821K/24.01/DJP/ 2000 berlaku sampai dengan/ valid until 21/11/2009 SK Bupati Lumajang No. 30.K/24.02/DJP/ 2000 berlaku sampai dengan/valid until 28/5/2010 SK Bupati Sanggau No. 7 Tahun/Year 2008 berlaku sampai dengan/valid until 27/3/2028 -

Lumajang, Jawa Timur/ East Java

KW 96PPO290

504,4

SK Dirjen Pertambangan Umum No. 31.K/25.04/ DJP/2000 berlaku sampai dengan/valid until 7/2/2010 -

Meliau, Sanggau, Kalimantan Barat/ West Kalimantan

10.000

Moyo Utara dan Hilir, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat/ West Nusa Tenggara Landak, Menjalin, Mandor, Kalimantan Barat/ West Kalimantan

11.320

SK Bupati Sumbawa No. 206 Tahun/Year 2008 berlaku sampai dengan/valid until 27/2/2010 SK Bupati Landak No. 544.2/205/HK-2007 berlaku sampai dengan/ valid until18/9/2010

MJL/MDREKPR07.036

20.000

www.antam.com

16

ANTAM 2009 Annual Report

217

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

1.

UMUM (lanjutan) c. Kuasa Pertambangan (lanjutan)

1.

GENERAL (continued) c. Mining Authorization (continued)


KP Pemurnian/ KPEksploit asi/KP Refinery/KP Exploitation Cadangan (dalam 000 ton)/Reserves (in 000 tonne) ***)

Lokasi/Location Landak, Mempawah, Menjalin, Kalimantan Barat/ West Kalimantan Cikidang, Lebak, Banten

Kuasa Pertambangan/ Mining Authorization MPH/MJLEKPR07.035

Area (Ha) 20.000

KP Eksplorasi/ KP Exploration SK Bupati Landak No. 544.2/204/HK-2007 berlaku sampai dengan/ valid until 18/9/2010 SK Bupati Lebak No. 96PPO456 berlaku sampai dengan/ valid until 13/5/2010

KP Pengangkutan dan Penjualan/ KP Loading and Sale -

Terbukti/ Proved -

Terkira/ Probable -

KW 96PPO456

426,4

SK Dirjen Pertambangan Umum No. 738.K/24.01/DJP/ 1999 Tahun/Year 2008 berlaku sampai dengan/valid until 3/12/2010 SK Bupati Pandeglang No. 541/Kep.139Huk/2005 berlaku sampai dengan/valid until 29/7/2015 -

Cibaliung, Pandeglang, Banten

KW 96PPO019

1.340

Tentang, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur/ East Nusa Tenggara Parsoburan, Toba Samosir, Sumatera Utara/ North Sumatra*) Garoga, Tapanuli Utara, Sumatera Utara/ North Sumatra Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara/ North Sumatra Adiankoting, Tapanuli Utara, Sumatera Utara/ North Sumatra Bungbulang, Pakenjeng, Cisewu, Pamulihan, Garut Jawa Barat/West Java Banyumas, Jawa Tengah/ Central Java Jatiroto, Tirtomoyo Wonogiri, Jawa Tengah/ Central Java Jatiroto,Jatisrono Wonogiri, Jawa Tengah/ Central Java

12.070

SK Bupati Manggarai Barat No. 197/KEP/HK/2007 berlaku sampai dengan/valid until 10/11/2010 SK Bupati Toba Samosir No. 660/55i/DLHP/2008 berlaku sampai dengan/valid until 1/12/2009 SK Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu No.689/21/KPPT Tahun/Year 2009 berlaku sampai dengan/valid until 17/6/2010 SK Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu No.1087/21/KPPT/2009 berlaku sampai dengan/valid until 9/12/2010 SK Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu No.1088/21/KPPT/2009 berlaku sampai dengan/valid until 9/12/2010 SK Kepala Dinas SDAP No.540/293/ SDAP/2009 berlaku sampai dengan/valid until 23/3/2012 SK Bupati Banyumas No.545/738/2009 berlaku sampai dengan/valid until 26/11/2016 SK Kepala Kantor Pelayanan Terpadu No. 545.21/002/2008 berlaku sampai dengan/valid until 21/7/2011 SK Kepala Kantor Pelayanan Terpadu No. 545.21/003/2008 berlaku sampai dengan/valid until 21/7/2011

15.940

6.492

20.680

12.580

11.830

16.930

1.931,6

1.846,9

218

Laporan Tahunan ANTAM 2009

17

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

1.

UMUM (lanjutan) c. Kuasa Pertambangan (lanjutan)

1.

GENERAL (continued) c. Mining Authorization (continued)


KP Pemurnian/ KPEksploit asi/KP Refinery/KP Exploitation Cadangan (dalam 000 ton)/Reserves (in 000 tonne) ***)

Lokasi/Location Kismantoro, Slogohimo Wonogiri, Jawa Tengah/ Central Java Tarinding Mamasa, Sulawesi Barat/ West Sulawesi Wolasi Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi Kolono Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara/ Southeast Sulawesi Sungai Keruh, Tebo, Jambi

Kuasa Pertambangan/ Mining Authorization -

Area (Ha) 1.933,1

KP Eksplorasi/ KP Exploration SK Kepala Kantor Pelayanan Terpadu No. 545.21/004/2008 berlaku sampai dengan/valid until 21/7/2011 SK Bupati Mamasa No. 540.1/KPTS-138.c/XI/2009 berlaku sampai dengan/valid until 10/12/2010 SK Bupati Konawe Selatan No. 2080 Tahun/Year 2008 berlaku sampai dengan/valid until 15/12/2011 SK Bupati Konawe Selatan No. 2081 Tahun/Year 2008 berlaku sampai dengan/valid until 15/12/2011 SK Bupati Konawe Selatan No. 2081 Tahun/Year 2008 berlaku sampai dengan/valid until 15/12/2011 SK Bupati Tebo No. 623/ESDM/2008 berlaku sampai dengan/valid until 22/10/2011 SK Bupati Pontianak No. 222 Tahun/Year 2009 berlaku sampai dengan/valid until 03/12/2010 SK Bupati Karo No. 540/51/TAMBEN/2009 berlaku sampai dengan/valid until 5/1/2010 SK Gubernur Papua No.149 Tahun/Year 2008 berlaku sampai dengan/valid until 30/12/2009 SK Gubernur Papua No.150 Tahun/Year 2008 berlaku sampai dengan/valid until 30/12/2009 SK Gubernur Papua No.151 Tahun/Year 2008 berlaku sampai dengan/valid until 30/12/2009 SK Gubernur Papua No.152 Tahun/Year 2008 berlaku sampai dengan/valid until 30/12/2009 SK Bupati Dairi No. 540/790/XII/2009 berlaku sampai dengan/valid until 30/12/2016

KP Pengangkutan dan Penjualan/ KP Loading and Sale -

Terbukti/ Proved -

Terkira/ Probable -

888

5.988

9.596

4.975

Sungai Keruh, Tebo, Jambi

4.959

Toho, Mempawah, Pontianak, Kalimantan Barat/ West Kalimantan Laubaleng dan/and Mardinding,Karo Sumatera Utara/ North Sumatra Oxybil, Peg Bintang, Papua*)

5.898

8.176

49.830

Oxybil, Peg Bintang, Papua*) Oxybil, Peg Bintang, Papua*) Oxybil, Peg Bintang, Papua*) Tigabinanga, Dairi Sumatera Utara/ North Sumatra

49.740

49.830

49.920

KW.02-ATDairi-09

19.100

*) dalam proses perpanjangan/extension of permits in progress **) status: pasca tambang/mine closed ***) kecuali dinyatakan lain/unless otherwise stated

www.antam.com

18

ANTAM 2009 Annual Report

219

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyusunan Konsolidasian Laporan Keuangan

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES

ACCOUNTING

a. Basis of Consolidated Financial Statements Preparation The consolidated financial statements were prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia, which are based on Indonesian Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the regulations of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAMLK). The consolidated financial statements are prepared using the historical cost basis of accounting, except for inventories which are stated at the lower of cost or net realizable value. The consolidated statements of cash flows present the receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities. The cash flows from operating activities are presented using the direct method. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and short-term investments with maturities of three months or less, net of overdrafts. All figures in the consolidated financial statements are rounded to, and stated in, thousands of rupiah unless otherwise stated. The Company and its Subsidiaries (except for APN, ICA and CSD) functional currency is rupiah. b. Principles of Consolidation The consolidated financial statements in 2009 include the accounts of the Company and its subsidiaries APN, AR, ICA, BEI, MCU, AJSI, ICR and CSD. The consolidated financial statements in 2008 include the accounts of the Company, APN, AR, ICA, BEI, MCU and AJSI. The resulting difference in foreign currency arising from the translation of ICA, APN and CSD financial statements to rupiah is presented as Difference in Foreign Currency Translation under the Stockholders Equity section of the consolidated balance sheets.

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK).

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dinyatakan dalam dan dibulatkan menjadi ribuan rupiah. Mata uang fungsional Perusahaan dan Anak Perusahaan (kecuali untuk APN, ICA dan CSD) adalah rupiah. b. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian pada tahun 2009 meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan seperti APN, AR, ICA, BEI, MCU, AJSI, ICR dan CSD. Laporan keuangan konsolidasian pada tahun 2008 meliputi laporan keuangan Perusahaan, APN, AR, ICA, BEI, MCU dan AJSI. Selisih kurs dalam mata uang asing karena penjabaran laporan keuangan ICA, APN dan CSD ke dalam mata uang Rupiah dilaporkan secara terpisah dalam akun Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan sebagai bagian dari Ekuitas pada neraca konsolidasian.

220

Laporan Tahunan ANTAM 2009

19

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) Bagian proporsional aktiva bersih dari pemegang saham minoritas pada Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan disajikan sebagai Hak Minoritas di neraca konsolidasian. Semua transaksi dan saldo yang material antara Perusahaan dengan setiap Anak Perusahaan dan antar Anak Perusahaan telah dieliminasi dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini telah diterapkan secara konsisten oleh Anak Perusahaan. c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing selain mata uang fungsional Perusahaan dijabarkan ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan tahun tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, nilai kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

ACCOUNTING

b. Principles of Consolidation (continued) The proportionate shares of the minority stockholders in net assets of the consolidated Subsidiaries are presented as Minority Interests in the consolidated balance sheets. The effect of all material transactions and balances between the Company and each of the Subsidiaries and between Subsidiaries has been eliminated in preparing the consolidated financial statements. The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the Subsidiaries. c. Foreign Currency Balances Transactions and

Transactions involving foreign currencies are recorded in rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies other than the Companys functional currency are translated to rupiah based on the middle rate published by Bank Indonesia at the last banking transaction date for the year. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year. As of December 31, 2009 and 2008, the rates of exchange used were as follows:

Rupiah Penuh/Rupiah Full Amount 2009 1 Dolar Amerika Serikat 100 Yen Jepang 1 Euro Eropa 1 Dolar Australia 1 Dolar Singapura 1 Pound sterling Inggris 9.400 10.170 13.510 8.432 6.699 15.114 2008 10.950 12.123 15.433 7.556 7.608 15.803 1 United States dollar 100 Japanese yen 1 European euro 1 Australian dollar 1 Singapore dollar 1 British Pound sterling

www.antam.com

20

ANTAM 2009 Annual Report

221

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d. Investasi Penyertaan saham Perusahaan dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method) dimana biaya perolehannya ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan dan dikurangi dengan dividen yang diterima. Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi disesuaikan dengan jumlah amortisasi secara garis lurus selama 5 tahun atas selisih antara biaya perolehan penyertaan saham dan proporsi pemilikan Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih pada tanggal perolehan (goodwill). Jika bagian Perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi sama atau melebihi nilai tercatat dari investasi, maka investasi dilaporkan nihil. Jika selanjutnya perusahaan asosiasi memperoleh laba, Perusahaan akan mengakui laba setelah bagiannya atas laba melebihi bagiannya atas kerugian bersih yang belum diakui. Penyertaan saham dengan pemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebesar harga perolehan. Investasi dalam perusahaan Kontrak Karya (KK), jika ada, dicatat berdasarkan nilai wajar dari aktiva yang diserahkan ke perusahaan KK atau penyertaan yang diterima oleh Perusahaan, mana yang lebih dapat ditentukan secara andal. e. Instrumen Keuangan Derivatif PSAK No. 55, Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai, mengatur standar akuntansi dan pelaporan yang mengharuskan setiap instrumen derivatif (termasuk instrumen derivatif tertentu yang melekat pada perjanjian lainnya) dibukukan dalam neraca sebagai aktiva atau kewajiban sebesar nilai wajarnya. PSAK No. 55 mengatur bahwa perubahan terhadap nilai wajar harus diakui sebagai laba/rugi kecuali lindung nilai tertentu yang mengijinkan terjadinya saling hapus (offset) antara laba atau rugi derivatif terhadap hasil dari aktiva/kewajiban yang dilindung-nilaikan di laporan laba rugi konsolidasian. PSAK No. 55 juga mensyaratkan bahwa entitas secara formal wajib mendokumentasikan, menentukan hubungan dan tujuan lindung nilai, dan menilai efektifitas dari transaksi yang diakui berdasarkan perlakuan akuntansi lindung nilai.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d. Investments

ACCOUNTING

Investments in shares of stock in which the Company has ownership interest of at least 20% but not exceeding 50% are accounted for under the equity method whereby the cost of the investment is increased or decreased by the Companys share in the net earnings (losses) of the associate since the date of acquisition and reduced by dividends received. Equity in net earnings (losses) in the associate is adjusted for the straight-line amortization, over a 5-year period, of the difference between the cost of such investment and the Companys proportionate share in the underlying fair value of the net assets at the date of acquisition (goodwill). If the Companys share of losses in an associate equals or exceeds the carrying amount of the investment, the investment is reported at zero value. If the associate subsequently reports profits, the Company will recognize income only after its share of profits exceeds the share of net losses not recognized. Investments where ownership interest is less than 20% are stated at cost. Investments in Contract of Work (CoW) companies, if any, are recorded based on the fair value of assets transferred to a CoW company or interest received by the Company, whichever is more reliably determinable. e. Derivative Financial Instruments PSAK No. 55, Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities, established the accounting and reporting standards which require that every derivative instrument (including certain derivatives embedded in other contracts) be recorded in the balance sheets as either an asset or a liability measured at its fair value. PSAK No. 55 requires that changes in the derivatives fair value be recognized currently in earnings unless specific hedges allow a derivatives gain or loss to offset related results on the hedged item in the consolidated statements of income. PSAK No. 55 also requires that an entity formally document, designate and assess the effectiveness of transactions that are accounted for under the hedge accounting treatment.

222

Laporan Tahunan ANTAM 2009

21

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. Instrumen Keuangan Derivatif (lanjutan) Akuntansi untuk perubahan nilai wajar derivatif tergantung pada dokumentasi yang digunakan dan hasil dari tujuan lindung nilai tersebut. Perusahaan mempunyai perjanjian kontrak valuta asing berjangka, kontrak dual currency time deposits dan interest rate swaps untuk tujuan lindung nilai atas risiko pasar yang timbul dari fluktuasi nilai tukar yang berkaitan dengan pinjaman dalam mata uang asing dan tingkat suku bunga yang terkait dengan pinjaman dengan suku bunga mengambang. Namun demikian, berdasarkan persyaratan khusus untuk akuntansi lindung nilai pada PSAK No. 55, instrumen tersebut dianggap tidak memenuhi syarat untuk diperlakukan sebagai aktivitas lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan oleh sebab itu, perubahan pada nilai wajar instrumen tersebut dicatat secara langsung pada operasi tahun berjalan. f. Piutang Usaha Piutang usaha disajikan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu yang diestimasi berdasarkan penelaahan manajemen atas kolektibilitas saldo piutang. Penghapusan piutang dilakukan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih (Catatan 5). g. Persediaan Persediaan dicatat pada nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersihnya. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja serta alokasi biaya overhead yang dapat diatribusikan secara langsung baik yang bersifat tetap maupun variabel. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualannya (Catatan 6). Penyisihan persediaan usang digunakan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

ACCOUNTING

e. Derivative Financial Instruments (continued) The accounting for changes in the fair value of a derivative depends on the documented use of the derivative and the resulting designation. The Company has entered into foreign currency forward contracts, dual currency time deposits contracts and interest rate swaps to hedge market risks arising from fluctuations in exchange rates relating to its foreign currency denominated loans and interest rates relating to floating interest rate loans. However, based on the specific requirements for hedge accounting under PSAK No. 55, the said instruments can not be designated as hedge activities for accounting purposes and, accordingly, changes in the fair value of such instruments are recorded directly in the current year earnings.

f. Trade Receivables Trade receivables are recorded net of allowance for doubtful accounts, based on managements review of the collectibility of outstanding amounts. Accounts are written off as bad debts in the period in which they are determined to be uncollectible (Note 5). g. Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the weighted-average method. Cost of finished goods and work in process comprises materials, labor and an appropriate proportion of directly attributable fixed and variable overheads. Net realizable value is the estimate of the selling price in the ordinary course of business, less the costs of completion and selling expenses (Note 6).

Allowance for obsolescence is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values.

www.antam.com

22

ANTAM 2009 Annual Report

223

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h. Aset Tetap Sejak tahun 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), Aset Tetap, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), Aktiva Tetap dan Aktiva Lainlain dan PSAK No. 17 (1994), Akuntansi Penyusutan. Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Penyusutan aset tetap, kecuali tanah, dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

ACCOUNTING

h. Property, Plant and Equipment Since 2008, the Company and Subsidiaries have applied PSAK No. 16 (Revised 2007), Fixed Assets, which superseded PSAK No. 16 (1994), Fixed Assets and Other Assets, and PSAK No. 17 (1994), Accounting for Depreciation. The Company and Subsidiaries have chosen the cost model. The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect in the consolidated financial statements.

Property, plant and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the property, plant and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statements of income as incurred. Depreciation of property, plant and equipment, except land, is computed using the straight-line method over the following estimated useful lives:

Tahun/Years Prasarana Bangunan Pabrik, mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan dan perabotan kantor Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis berupa peningkatan kapasitas atau mutu produksi, dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tarif penyusutan yang berlaku. 6 - 20 10 - 20 8 - 25 4-8 4-8 Land improvements Buildings Plant, machinery and equipment Vehicles Furniture, fixtures and office equipment The cost of maintenance and repairs is charged as an expense as incurred. Expenditures which extend the useful life of an asset or provide further economic benefits by increasing the capacity or quality of production, are capitalized and depreciated based on the applicable depreciation rate.

224

Laporan Tahunan ANTAM 2009

23

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h. Aset Tetap (lanjutan) Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset tetap di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pabrik dan pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap digunakan.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

ACCOUNTING

h. Property, Plant and Equipment (continued) An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statements of income in the year the asset is derecognized. The residual values, useful lives and methods of depreciation of property, plant and equipment are reviewed, and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year end. The accumulated costs of the construction of buildings and plant and the installation of machinery are capitalized as construction in progress. These costs are reclassified to the appropriate property, plant and equipment account when the construction or installation is completed. Depreciation is charged from the date when the assets become available for their intended use. Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly used in financing the construction of a qualifying asset, are capitalized up to the date when the construction is completed. For borrowings directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalized is determined as the actual borrowing costs incurred during the period, less any income earned from the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalized is determined by applying a capitalization rate to the amount disbursed on the qualifying asset. The capitalization rate is the weighted average of the borrowing cost applicable to the total borrowings outstanding during the period, excluding borrowings directly attributable to financing the qualifying asset under construction.

Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, seperti diskonto baik yang secara langsung ataupun tidak langsung digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset tertentu (qualifying assets), dikapitalisasi sampai saat proses pembangunannya selesai. Untuk pinjaman yang dapat dihubungkan secara langsung dengan suatu aset tertentu, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi dalam periode berjalan, dikurangi dengan penghasilan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak secara khusus digunakan untuk perolehan suatu aset tertentu, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan menggunakan tingkat kapitalisasi untuk pengeluaran aset tertentu tersebut. Tingkat kapitalisasi adalah tingkat rata-rata tertimbang biaya pinjaman terkait pinjaman dalam periode tertentu, tidak termasuk jumlah pinjaman yang secara khusus digunakan untuk pendanaan pembangunan aset tertentu.

www.antam.com

24

ANTAM 2009 Annual Report

225

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h. Aset Tetap (lanjutan) Pada tanggal neraca, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penelaahan apakah terdapat indikasi penurunan nilai aset. Aset tetap dan aktiva tidak lancar lainnya, termasuk aktiva tidak berwujud, ditelaah atas kemungkinan kerugian penurunan nilai dalam hal terdapat kejadian atau perubahan situasi yang mengindikasikan nilai tercatatnya tidak dapat diperoleh kembali. Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang diperkirakan dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset harus diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai (Catatan 8). i. Transaksi-transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa PSAK No. 7, Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa mendefinisikan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut: i) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan perusahaan pelapor (termasuk definisi holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries). Perusahaan asosiasi.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

ACCOUNTING

h. Property, Plant and Equipment (continued) At balance sheet date, the Company and Subsidiaries review whether there is any indication of an asset impairment. Property, plant and equipment and other non-current assets, including intangible assets, are reviewed for impairment losses whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. If the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, the asset carrying amount is written down to its recoverable amount which is determined as the higher amount between an assets net selling price and its value in use (Note 8). i. Transactions with Related Parties PSAK No. 7, Related Party Disclosures, defines related parties as follows:

i)

Enterprises that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the reporting enterprise (this definition includes holding companies, subsidiaries, and fellow subsidiaries). Associated companies. Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the families of any such individual.

ii)

ii) iii)

iii) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan atas perusahaan tersebut, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut. iv) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor, termasuk komisaris, direksi, manajemen, serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut.

iv) Key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing, and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors, and management, and close members of the families of such individuals.

226

Laporan Tahunan ANTAM 2009

25

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i. Transaksi-transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lanjutan) v) Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh setiap orang perseorangan yang diuraikan dalam angka (iii) atau (iv), atau setiap orang perseorangan tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Definisi ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaanperusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i. Transactions (continued) v) with

ACCOUNTING Parties

Related

Enterprises in which a substantial interest in the voting rights is owned, directly or indirectly, by a person described in (iii) or (iv), or over which such a person is able to exercise significant influence. This definition includes enterprises owned by commissioners, directors or major stockholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common with the reporting enterprise.

Sifat dan besarnya transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan yang ditetapkan antara pihak-pihak tersebut (Catatan 27). Transaksi antara Perusahaan dengan badan usaha milik negara tidak diperlakukan sebagai transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7. j. Biaya Tangguhan Biaya yang dikeluarkan dalam jumlah signifikan yang diperkirakan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaatnya (Catatan 11). k. Biaya Eksplorasi Tangguhan dan Pengembangan

The nature and extent of the transactions with related parties have been disclosed in the consolidated financial statements. Such transactions are conducted on terms agreed between the parties (Note 27). Transactions between the Company and the state-owned entities are not considered as transactions with related parties under PSAK No. 7. j. Deferred Charges Significant expenditures incurred which are considered to have a benefit of more than one year, are deferred and amortized applying the straight-line method over the period expected to benefit from such expenditures (Note 11). k. Deferred Exploration Expenditures and Development

Biaya eksplorasi diakumulasi untuk setiap area of interest dan ditangguhkan sebagai aktiva apabila, izin eksplorasi masih berlaku, biayabiaya tersebut diharapkan akan dapat diperoleh kembali melalui eksploitasi atau penjualan, atau, apabila izin eksplorasi masih berlaku, kegiatan tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan untuk memastikan apakah kegiatan tersebut akan dapat menghasilkan cadangan yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan, dalam area of interest terkait masih berlangsung.

Exploration expenditures are accumulated for each area of interest and deferred as an asset when, permit to conduct exploration activities is still valid, the costs are expected to be recouped through exploitation or sale, or where, permit to conduct exploration activities is still valid, activities in the area of interest have not yet reached a stage which permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves, and active and significant operations in, or in relation to, the area of interest are continuing.

www.antam.com

26

ANTAM 2009 Annual Report

227

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k. Biaya Eksplorasi dan Tangguhan (lanjutan) Pengembangan

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k. Deferred Exploration and Expenditures (continued)

ACCOUNTING Development

Setiap area of interest ditelaah pada setiap akhir periode akuntansi dan apabila diperlukan, penyesuaian dibuat untuk menghapuskan biaya eksplorasi tangguhan sepanjang nilainya tidak dapat dipulihkan kembali di masa yang akan datang. Biaya pengembangan dikapitalisasi termasuk biaya-biaya untuk mengembangkan area of interest sebelum dimulainya kegiatan operasi dalam area of interest yang bersangkutan. Biaya pengembangan diamortisasi selama masa produksi yang diharapkan atau berdasarkan estimasi umur tambang atau periode kuasa pertambangan, mana yang lebih pendek. Biaya yang tidak diamortisasi dihapuskan pada saat Perusahaan menentukan bahwa tidak ada lagi nilai yang dapat diharapkan dari area of interest yang bersangkutan di masa mendatang. Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi yang dihitung sejak tanggal dimulainya produksi komersial dari setiap area of interest yang bersangkutan (Catatan 9). l. Penyisihan untuk Pengelolaan Reklamasi Lingkungan Hidup dan

Each area of interest is reviewed at the end of each accounting period and, where appropriate, an adjustment is made to write off deferred exploration expenditures to the extent that they are not recoverable in the future. Development expenditures are capitalized and incorporate cost in developing an area of interest prior to the commencement of operations in that area. Development expenditures are amortized over the expected life of production for the area or the shorter of the mine life or period of the mining authorization. Unamortized costs are written off in the period in which the Company determines that no future value is expected from the area of interest.

Deferred exploration and development expenditures are amortized on the unit-ofproduction method from the date of commencement of commercial production of each respective area of interest (Note 9). l. Provision for Reclamation Costs Environmental and

Restorasi, rehabilitasi dan biaya lingkungan hidup lainnya yang timbul selama tahap produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi. Perusahaan memiliki kewajiban tertentu untuk merestorasi dan merehabilitasi daerah pertambangan serta penarikan aktiva sesudah produksi selesai. Perusahaan menghitung besarnya kewajiban tersebut dengan menggunakan metode unit produksi sepanjang masa penambangannya sehingga diperoleh jumlah yang cukup untuk memenuhi kewajiban tersebut ketika produksi sudah selesai. Perubahan taksiran biaya restorasi dan lingkungan hidup yang akan terjadi dihitung secara prospektif berdasarkan sisa umur tambang (Catatan 16).

Restoration, rehabilitation and environmental expenditures incurred during the production phase of operations are charged as part of the cost of production. The Company has certain obligations for restoration and rehabilitation of mining areas and retirement of assets following the completion of production. Such obligations are being accrued on the unit-of-production method over the life of the mine so that the accrual will be adequate to meet those obligations once production from the resource is complete. Changes in estimated restoration and environmental expenditures to be incurred are accounted for on a prospective basis over the remaining mine life (Note 16).

228

Laporan Tahunan ANTAM 2009

27

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) m. Pendapatan dan Beban Penjualan dari produk diakui sebagai pendapatan pada saat pengalihan risiko kepada pelanggan dan:
-

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. Revenue and Expenses

ACCOUNTING

Sales of products are recognized as revenue when risks are transferred to the customer, and: the product is in a suitable form for delivery and no further processing is required by, or on behalf of, the producer; the quantity and quality of the product can be determined with reasonable accuracy; the product has been dispatched to the customer and is no longer under the physical control of the producer or ownership in the product has been passed to the customer; and the selling price can be determined with reasonable accuracy.

bentuk dari produk telah sesuai untuk pengiriman serta tidak terdapat proses lebih lanjut yang diperlukan oleh produsen; kuantitas serta kualitas dari produk dapat ditentukan dengan cukup akurat; produk telah diserahkan kepada pelanggan serta tidak lagi di bawah pengendalian fisik dari produsen atau hak kepemilikannya telah diserahkan kepada pelanggan; dan harga jual dapat ditentukan dengan cukup akurat.

Penjualan dari produk yang dilakukan melalui agen diakui sebagai pendapatan pada saat produk diterima oleh pembeli akhir. Harga jual emas dan perak pada umumnya didasarkan atas harga yang ditetapkan oleh London Bullion Market Association pada tanggal transaksi. Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diserahkan. Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual). n. Transaksi Entitas Sepengendali Entitas sepengendali adalah pihak-pihak (perorangan, perusahaan, atau bentuk entitas lainnya) yang secara langsung atau tidak langsung (melalui satu atau lebih perantara), mengendalikan atau dikendalikan oleh atau berada dibawah pengendalian yang sama. Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests). Nilai buku historis ekuitas bersih dari entitas yang diakuisisi digabungkan, seolah-olah merupakan entitas tunggal untuk seluruh periode pelaporan, sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004), Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku atas aktiva, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dialihkan, setelah memperhitungkan pajak penghasilan yang relevan, disajikan sebagai Selisih Nilai Entitas Transaksi Restrukturisasi Sepengendali di bagian Ekuitas.

Sales of products arranged by third party (agent) are recognized as revenue when the products are received by end-buyers. Sales of gold and silver are priced generally based on the London Bullion Market Associations quoted price at the date of transaction. Revenue earned from services is recognized at the time the services are rendered. Expenses are recognized when incurred (accrual basis). n. Transactions Among Common Control Entities Under

Entities under common control are parties (individuals, company, or other form of entities) which directly or indirectly (through one or more intermediaries), control or are controlled by or are under the same control. Restructuring transactions among entities under common control are accounted for under the pooling-of-interests method. The historical carrying amounts of the net equities of the entities acquired are combined, as if they are a single entity for all periods presented, in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), Accounting for Restructuring Transactions of Entities under Common Control. The difference between the transfer price and book values of the assets, liabilities, shares and other equity instruments, net of applicable income tax, is shown under Stockholders Equity as Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control.

www.antam.com

28

ANTAM 2009 Annual Report

229

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n. Transaksi Entitas Sepengendali (lanjutan) Saldo akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali direalisasi ke laba atau rugi setelah status sepengendali tidak ada lagi antara entitas yang bertransaksi atau aktiva, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya telah dialihkan ke entitas lain yang tidak sepengendali. o. Perpajakan Pajak tangguhan diakui dengan metode kewajiban (liability method) untuk semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat untuk tujuan pelaporan finansial aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan. Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai dalam menentukan pajak tangguhan. Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Aktiva pajak tangguhan yang berasal dari saldo rugi fiskal diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan tersedia untuk dikompensasi dengan saldo rugi fiskal yang belum digunakan. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika mengajukan keberatan atau banding, pada saat keputusan atas keberatan atau banding tersebut telah ditetapkan (Catatan 14f). p. Kewajiban Pensiun Perusahaan memiliki berbagai program pensiun sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan dan kebijakan Perusahaan. Program ini pada umumnya didanai melalui pembayaran kepada pengelola dana pensiun sebagaimana ditentukan dalam perhitungan aktuarial yang dilakukan secara berkala. Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi. Program pensiun iuran pasti adalah sebuah program pensiun dimana

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

ACCOUNTING Under

n. Transactions Among Entities Common Control (continued)

The balance of Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control is realized to gain or loss from the time the common control no longer exists between the entities that entered into the transactions or the related assets, liabilities, shares or other equity instruments have been transferred to another entity not under common control. o. Taxation Deferred income tax is provided using the liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. Currently enacted tax rates are used to determine deferred income tax. Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged or credited to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to stockholders equity. Deferred tax assets relating to the carry-forward of unused tax losses are recognized to the extent that it is probable that future taxable income will be available against which the unused tax losses can be utilized. Amendment to tax obligation is recorded when an assessment is received or, if objected or appealed against, when the results of the objection or appeal are determined (Note 14f). p. Pension Obligations The Company has pension schemes in accordance with prevailing labor-related laws and regulations and the Companys policy. The schemes are generally funded through payments to trustee-administered funds as determined by periodic actuarial calculations. A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service or compensation. A defined contribution plan is a pension plan under which the Company pays fixed contributions into a separate entity (a fund) and will have no legal or constructive

230

Laporan Tahunan ANTAM 2009

29

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p. Kewajiban Pensiun (lanjutan) perusahaan akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun) dan tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih lanjut apabila dana pensiun tersebut tidak memiliki aktiva yang memadai untuk membayar seluruh imbalan karyawan yang berhubungan dengan pelayanan yang diberikan oleh karyawan pada periode kini dan sebelumnya. Kewajiban program pensiun imbalan pasti yang diakui di neraca konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi nilai wajar aktiva program, yang disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar di masa depan dengan menggunakan tingkat suku bunga obligasi perusahaan berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh temponya kurang lebih sama dengan kewajiban yang bersangkutan. Keuntungan atau kerugian aktuaria dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria sebagai kelebihan atas nilai yang lebih tinggi antara 10% dari nilai wajar aktiva program atau 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada awal periode diamortisasi dan diakui sebagai biaya atau keuntungan selama perkiraan rata-rata sisa tahun jasa pegawai yang masuk program pensiun. Perusahaan harus menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan (UU Ketenagakerjaan). Program pensiun Perusahaan berdasarkan perhitungan imbalan pensiun yang dilakukan oleh aktuaris menunjukkan bahwa perkiraan imbalan yang disediakan oleh program pensiun Perusahaan akan melebihi imbalan pensiun minimal yang ditentukan oleh UU Ketenagakerjaan.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

ACCOUNTING

p. Pension Obligations (continued) obligations to pay further contributions if the fund does not hold sufficient assets to pay all employees the benefits relating to employee service in the current and prior periods.

The liability recognized in the consolidated balance sheets in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognized actuarial gains or losses and past service cost. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projectedunit-credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high quality corporate bonds that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations at the beginning of the period are amortized and recognized as expense or gain over the expected average remaining service years of qualified employees. The Company is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003. The Companys pension plan based on the calculation of the benefit obligation performed by the actuary provides that the expected benefits under the the Companys pension plan will exceed the minimum requirements of the Labor Law.

www.antam.com

30

ANTAM 2009 Annual Report

231

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) q. Kewajiban Imbalan Pasca-Kerja Lainnya i. Imbalan Pelayanan Kesehatan Pensiun Perusahaan menyediakan imbalan kesehatan pasca-kerja untuk pensiunan yang berhak. Hak atas imbalan ini pada umumnya diberikan apabila karyawan bekerja sampai usia pensiun dan memenuhi masa kerja minimum tertentu. Prakiraan biaya imbalan ini masih harus diakui sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metode akuntansi yang sama dengan metode yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti. Kewajiban ini dinilai setiap tahun oleh aktuaris independen yang memenuhi kualifikasi. ii. Pesangon Pemutusan Hubungan Kerja Pesangon pemutusan hubungan kerja terhutang ketika karyawan diberhentikan sebelum usia pensiun normal. Perusahaan mengakui pesangon pemutusan hubungan kerja ketika Perusahaan menunjukkan komitmennya untuk memutuskan hubungan kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kemungkinannya untuk dibatalkan rendah. Pesangon yang akan dibayarkan lebih dari 12 bulan setelah tanggal neraca didiskontokan untuk mencerminkan nilai kininya. r. Imbalan Purnajasa Perusahaan juga memberikan imbalan purnajasa kepada semua karyawan tetapnya. Kewajiban imbalan purnajasa dicatat berdasarkan perhitungan aktuaria dengan menggunakan metode projected unit credit yang dilakukan oleh aktuaris independen. Imbalan yang diberikan adalah imbalan pasti yang berkaitan dengan kematian, cacat tetap, dan imbalan pensiun yang tergantung dari lamanya masa kerja. Perusahaan mengakui timbulnya biaya pada saat Perusahaan menerima manfaat ekonomis dari jasa yang diberikan karyawan. s. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dalam akun tambahan modal disetor.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

ACCOUNTING

q. Other Post-Retirement Obligations i. Post-Retirement Health Care Benefits The Company provides post-retirement healthcare benefits to its entitled retirees. The entitlement to these benefits is usually based on the employees remaining in service up to retirement age and the completion of a minimum service period. The expected costs of these benefits are accrued over the period of employment, using an accounting method similar to that for defined benefit pension plans. These obligations are valued annually by independent qualified actuaries.

ii.

Termination Benefits Termination benefits are payable whenever an employees employment is terminated before the normal retirement age. The Company recognizes termination benefits when it is demonstrably committed to terminating the employment of current employees according to a detailed formal plan with low possibility of withdrawal. Benefits falling due more than 12 months after the balance sheet date are discounted to present value.

r. Past-Service Benefits The Company also provides past-service benefits for all of its permanent employees. The liability in respect of past service benefits is recorded based on actuarial calculations using the projected-unit-credit method by an independent actuary. This benefit is a defined benefit arrangement providing for death, medical unfitness (disability) and retirement benefits depending on the years of completed service. The Company recognizes the expense for the benefit when the Company receives the economic benefits arising from services provided by its employees. s. Share Issuance Costs Share issuance costs are presented as a deduction from the additional paid-in capital account. 31
www.antam.com

232

Laporan Tahunan ANTAM 2009

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t. Goodwill Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi dan nilai wajar bagian Perusahaan, atas aktiva bersih anak perusahaan atau perusahaan asosiasi pada tanggal akuisisi. Goodwill diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat tetapi tidak lebih dari 20 tahun (Catatan 10). u. Laba Bersih per Saham Dasar Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. v. Saham Diperoleh Kembali Ketika Perusahaan membeli kembali sahamnya, jumlah yang dibayarkan, termasuk tambahan biaya yang terkait secara langsung (bersih dari pajak penghasilan), dikurangi dari ekuitas pemegang saham Perusahaan sampai saham tersebut dibatalkan, diterbitkan kembali atau dijual. Pada saat saham tersebut dijual atau diterbitkan kembali, pembayaran yang diterima, bersih setelah dikurangi tambahan biaya dan pajak penghasilan yang terkait langsung, akan diperhitungkan sebagai penambah atau pengurang akun tambahan modal disetor. w. Pelaporan Segmen Perusahaan dan Anak Perusahaan menyajikan informasi segmen untuk tujuan mengevaluasi kinerja segmen dan alokasi dari sumber daya. Informasi segmen disajikan berdasarkan produk sebagai segmen usaha dan area pemasaran sebagai segmen geografis (Catatan 30). x. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t. Goodwill

ACCOUNTING

Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition over the fair value of the Companys share of the net assets of the acquired subsidiary or associate at the date of acquisition. Goodwill is amortized using the straight-line method over its estimated useful life but no more than 20 years (Note 10). u. Basic Earnings per Share Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted-average number of ordinary shares outstanding during the year. v. Treasury Stock Where the Company buys back its share capital, the consideration paid, including any directly attributable incremental costs (net of income taxes), is deducted from equity attributable to the Companys equity holders until the shares are cancelled, reissued or disposed. Where such shares are subsequently sold or reissued, any consideration received, net of any directly attributable incremental transaction costs and the related income tax effects, shall be accounted for as an addition to or deduction from additional paid-in capital. w. Segment Information The Company and Subsidiaries present segment information for the purpose of evaluating the performance of the segments and the allocation of resources. Segment information is presented according to the general classification of products as the business segment and marketing area as the geographical segment (Note 30). x. Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosures of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.

www.antam.com

32

ANTAM 2009 Annual Report

233

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

3.

KAS DAN SETARA KAS


2009 Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Bank Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk The Royal Bank of Scotland, Jakarta (dahulu ABN AMRO Bank N.V., Jakarta) PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk) PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk The Royal Bank of Scotland, Jakarta (dahulu ABN AMRO Bank N.V., Jakarta) PT Bank Mega Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Dolar Australia Citibank N.A., Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk) Yen Jepang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Deposito berjangka Dolar Amerika Serikat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 697.939 201.799 30.889 930.627

3.

CASH AND CASH EQUIVALENTS


2008 202.901 56.977 67.856 327.734 Cash in banks United States dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk The Royal Bank of Scotland, Jakarta (previously ABN AMRO Bank N.V., Jakarta) PT Bank CIMB Niaga Tbk (previously PT Bank Niaga Tbk) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk (previously PT Bank Niaga Tbk) PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk The Royal Bank of Scotland, Jakarta (previously ABN AMRO Bank N.V., Jakarta) PT Bank Mega Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Australian dollar Citibank N.A., Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (previously PT Bank Niaga Tbk) Japanese yen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Time deposits United States dollars PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (previously PT Bank Niaga Tbk) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cash on hand Rupiah United States dollar Japanese yen

153.288.930 63.548.103 35.447.002 1.905.751 992.042 213.250 23.970 255.419.048 109.475.050 22.142.318 11.824.599 7.726.937 3.547.564 2.268.208 849.057 110.864 157.944.597 51.690.349 1.023.968 52.714.317

215.228.099 25.755.084 51.145.852 1.540.474 3.283.847 160.079 134.690 297.248.125 55.171.746 5.343.375 19.315.108 1.922.701 210.911.256 51.715 174.706 27.067 292.917.674 48.024.615 15.192 48.039.807

154.138 466.232.100

638.192 638.843.798

1.880.000.000 188.000.000 9.400.000 4.700.000 2.082.100.000

12.045.000 12.045.000

234

Laporan Tahunan ANTAM 2009

33

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

3.

KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)


2009 Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk) PT Bank Permata Tbk PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk Dolar Australia PT ANZ Panin Bank, Jakarta

3.

CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)


2008 Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (previously PT Bank Niaga Tbk) PT Bank Permata Tbk PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk Australian dollar PT ANZ Panin Bank, Jakarta

140.000.000 140.000.000 84.320.000 2.306.420.000

600.000.000 680.000.000 400.000.000 200.000.000 163.000.000 150.000.000 100.000.000 2.293.000.000 340.002.000 2.645.047.000 3.284.218.532

Jumlah kas dan setara kas

2.773.582.727

Total cash and cash equivalents

Kisaran suku bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut:


2009 Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Australia 7,5% - 14% 4,2% - 5% 3% - 6%

The range of annual interest rates on time deposits is as follows:


2008 2,25% - 14% 2,25% - 17,13% 5,5% - 6,8% Rupiah United States dollar Australian dollar

4.

KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA Saldo yang dibatasi penggunaannya pada tanggaltanggal 31 Desember 2009 dan 2008 merupakan rekening koran yang ditempatkan pada: a. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk masing-masing sebesar Rp107.831.476 pada tahun 2009 dan Rp127.919.768 pada tahun 2008 dalam bentuk escrow account yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman kepada pegawai Perusahaan (Catatan 31r). Standard Bank Plc, Singapura masing-masing sebesar Rp15.869.307 pada tahun 2009 dan Rp30.630.196 pada tahun 2008 yang digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan transaksi pembelian dan penjualan emas dan perak.

4.

RESTRICTED CASH The balance of restricted cash as of December 31, 2009 and 2008 represents cash in: a. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk amounting to Rp107,831,476 in 2009 and Rp127,919,768 in 2008 kept under an escrow account which is used as guarantee for employees loan facility (Note 31r).

b.

b. Standard Bank Plc, Singapore amounting to Rp15,869,307 in 2009 and Rp30,630,196 in 2008, respectively, which is used as guarantee in connection with sale and purchase transactions of gold and silver.

www.antam.com

34

ANTAM 2009 Annual Report

235

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

5.

PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA


2009 Dolar Amerika Serikat Avarus AG Pohang Iron & Steel Co., Ltd. Raznoimport Nickel (UK) Limited Tricell (HK) Ltd. Mitsui & Co. Ltd. Mitsubishi Corporation Marubeni Corporation Sojizt Corporation Sumitomo Chemical Company Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000.000) Rupiah Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000.000) Penyisihan piutang ragu-ragu Piutang usaha - bersih 275.094.507 239.749.669 135.948.428 57.623.325 41.486.901 32.939.300 17.298.972 10.892.765 811.033.867 8.101.517 819.135.384 (1.038.311) 818.097.073

5.

TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES


2008 275.131.317 81.734.709 23.359.488 135.503.918 23.671.524 22.070.189 13.757.022 15.533.490 590.761.657 8.794.299 599.555.956 (4.605.628) 594.950.328 United States dollar Avarus AG Pohang Iron & Steel Co., Ltd. Raznoimport Nickel (UK) Limited Tricell (HK) Ltd. Mitsui & Co. Ltd. Mitsubishi Corporation Marubeni Corporation Sojizt Corporation Sumitomo Chemical Company Others (each below Rp10,000,000) Rupiah Others (each below Rp1,000,000) Allowance for doubtful accounts Trade receivables - net

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:


2009 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1 sampai 30 hari 31 sampai 90 hari Lebih dari 90 hari Penyisihan piutang ragu-ragu Piutang usaha - bersih 610.322.068 99.237.048 76.527.214 33.049.054 819.135.384 (1.038.311) 818.097.073

The aging analysis of trade receivables is as follows:


2008 364.050.557 52.029.102 122.437.419 61.038.878 599.555.956 (4.605.628) 594.950.328 Current Overdue: 1 to 30 days 31 to 90 days over 90 days Allowance for doubtful accounts Trade receivables - net

Berdasarkan penelaahan terhadap status piutang usaha masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa nilai penyisihan piutang ragu-ragu telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha (Catatan 2f). Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
2009 Saldo awal Penyisihan (pemulihan) selama tahun berjalan Saldo akhir 4.605.628 (3.567.317) 1.038.311

Based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year, management believes that the allowance for doubtful accounts is sufficient to cover losses from the non-collection of the accounts (Note 2f). Changes in the amounts of the allowance for doubtful accounts are as follows:
2008 892.755 3.712.873 4.605.628 Beginning balance Provision (recovery) during the year Ending balance

236

Laporan Tahunan ANTAM 2009

35

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

6.

PERSEDIAAN
2009 Persediaan produk: Feronikel Emas dan perak Bijih nikel Presipitat emas dan perak Bijih bauksit Logam mulia lainnya Pasir besi Suku cadang dan bahan pembantu Barang dalam proses Penyisihan persediaan usang Akumulasi rugi penurunan nilai persediaan Persediaan - bersih 264.187.238 244.856.891 206.156.718 55.001.952 48.697.125 2.320.700 821.220.624 307.897.074 46.458.896 1.175.576.594 (5.071.183) 1.170.505.411

6.

INVENTORIES
2008 658.273.908 239.298.132 184.180.735 34.133.451 15.107.762 3.003.618 440.820 Products inventory: Ferronickel Gold and silver Nickel ore Gold and silver precipitates Bauxite ore Other precious metals Iron sands Spare parts and supplies Work-in-process Allowance for obsolescence Accumulated impairment loss of inventories Inventories - net

1.134.438.426 296.373.115 109.310.498 1.540.122.039 (5.071.183) (143.579.136) 1.391.471.720

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, persediaan emas dan perak telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kerusakan fisik dan pencurian dengan nilai pertanggungan keseluruhan masing-masing sebesar US$24.230.175 dan US$42.741.522. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi telah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul atas risiko tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2008, sebagai akibat perubahan kondisi perekonomian dunia pada tahun 2008 yang menyebabkan harga jual feronikel turun secara signifikan, Perusahaan mengakui penyisihan penurunan nilai persediaan sebesar Rp143.579.136 (Catatan 2g). Pada tahun 2009, kondisi perekonomian dunia mulai membaik yang mengakibatkan harga jual feronikel naik sehingga Perusahaan melakukan pemulihan atas penurunan nilai persediaan sebesar Rp143.579.136. Berdasarkan penelaahan terhadap persediaan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai persediaan telah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan.

As of December 31, 2009 and 2008, inventories of gold and silver were insured against the risk of physical damage and theft under blanket policies with total insurance coverage of US$24,230,175 and US$42,741,522, respectively. Management believes the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks. As of December 31, 2008, due to the global economic condition in 2008 which resulted in the significant decrease in the selling price of ferronickel, the Company recognized an allowance for impairment loss of inventories amounting to Rp143,579,136 (Note 2g). In 2009, due to the recovery in the global economic condition which resulted in the increase in the selling price of ferronickel, the Company recognized the recovery of the impairment loss of inventories amounting to Rp143,579,136. Based on the review of the inventories, management believes that the provisions for obsolescence and decline in value are adequate to cover possible losses on inventories.

www.antam.com

36

ANTAM 2009 Annual Report

237

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

7.

INVESTASI DALAM SAHAM

7.
2009

INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK


Bagian atas akumulasi rugi bersih/ Equity in accumulated net losses -

Perusahaan/Companies Tango Mining Pte. Ltd.** (Tango - Catatan 31n/ Note 31n) PT Meratus Jaya Iron & Steel (MEJIS)* (Catatan 31o/Note 31o) PT Nusa Halmahera Minerals (NHM)

Domisili/ Domicile Singapura/ Singapore Indonesia

Jenis usaha/ Nature of business Eksplorasi tambang/ Mining exploration Industri stainless steel/ Manufacturing of stainless steel Eksplorasi dan operator tambang/ Mining exploration and operator

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 40%

Biaya Perolehan/ Cost of investment 259

Bersih/ Net 259

34%

40.241.109

(2.403.608)

37.837.501

Indonesia

17,5%

35.668.299 75.909.667

(2.403.608)

35.668.299 73.506.059

*) Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, MEJIS belum beroperasi secara komersial. **) Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, Tango dalam proses likuidasi. 2008

*) As of December 31, 2009, MEJIS has not yet started its commercial operations. **) As of December 31, 2009, Tango is in liquidation process.

Perusahaan/Companies Tango Mining Pte. Ltd.** (Tango - Catatan 31n/ Note 31n) PT Meratus Jaya Iron & Steel (MEJIS)* (Catatan 31o/Note 31o) PT Nusa Halmahera Minerals (NHM)

Domisili/ Domicile Singapura/ Singapore Indonesia

Jenis usaha/ Nature of business Eksplorasi tambang/ Mining exploration Industri stainless steel/ Manufacturing of stainless steel Eksplorasi dan operator tambang/ Mining exploration and operator Eksplorasi dan operator tambang/ Mining exploration and operator

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 40%

Biaya Perolehan/ Cost of investment 259

Bagian atas akumulasi laba (rugi) bersih/ Equity in accumulated net earnings (losses) 30.563.722

Bersih/ Net 30.563.981

34%

21.250.000

(632.360)

20.617.640

Indonesia

17,5%

35.668.299

35.668.299

PT Cibaliung Sumberdaya* (CSD)

Indonesia

10,25%

5.758.553 62.677.111

29.931.362

5.758.553 92.608.473

*) Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, CSD belum beroperasi secara komersial. Pada bulan Juli 2009, kepemilikan Perusahaan di CSD meningkat menjadi 99,15% (Catatan 1b). **) Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, Tango dalam proses likuidasi.

*) As of December 31, 2008, CSD has not yet started its commercial operations. In July 2009, the percentage of ownership in CSD increased to 99.15% (Note 1b). **) As of December 31, 2009, Tango is in liquidation process.

Pada tahun 2009 dan 2008, Perusahaan telah mengakui penghasilan dividen dari NHM masingmasing sebesar Rp227.134.120 dan Rp178.744.352.

In 2009 and 2008, the Company recognized dividend income from NHM amounting to Rp227,134,120 and Rp178,744,352, respectively.

238

Laporan Tahunan ANTAM 2009

37

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

8.

ASET TETAP
2009

8.

PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

Saldo Awal/ Beginning Balance Harga perolehan Tanah Prasarana Bangunan Pabrik, mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan dan perabotan kantor Aset dalam penyelesaian 30.202.199 817.379.283 244.213.532 3.899.608.388 51.315.126 70.843.737 147.975.099 5.261.537.364 Akumulasi penyusutan Prasarana Bangunan Pabrik, mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan dan perabotan kantor 527.222.190 90.022.745 1.665.030.104 35.446.911 53.337.634 2.371.059.584 Akumulasi rugi penurunan nilai Nilai buku 2.890.477.780

Penambahan/ Additions 133.565.171 44.666.265 256.039.644 6.934.423 10.735.983 402.958.408 854.899.894 101.204.309 17.096.569 408.538.846 6.826.791 10.926.273 544.592.788 114.086.042

Pengurangan/ Disposals Pemindahan/ Transfers 917.730 116.500 70.495.527 944.890 6.435 132.539.850 205.020.932 1.711.966 (1.249.420) 8.336.294 646.936 (521.736) 8.924.040 -

Saldo Akhir/ Ending Balance 30.202.199 950.026.724 288.763.297 4.085.152.505 57.304.659 81.573.285 418.393.657 5.911.416.326 626.714.533 108.368.734 2.065.232.656 41.626.766 64.785.643 2.906.728.332 114.086.042 2.890.601.952 Accumulated impairment loss Net book value Accumulated depreciation Land improvements Buildings Plant, machinery and equipment Vehicles Furniture, fixtures and office equipment Cost Land Land improvements Buildings Plant, machinery and equipment Vehicles Furniture, fixtures and office equipment Construction in progress

2008 Pengurangan/ Disposals Pemindahan/ Transfers (96.278.724) (8.247.050) 61.096 5.513.560 (2.266.026) 56.089.103 (45.128.041) 4.411.228 (70.929) 786.410 3.108.889 (267.039) 7.968.559

Saldo Awal/ Beginning Balance Harga perolehan Tanah Prasarana Bangunan Pabrik, mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan dan perabotan kantor Aset dalam penyelesaian 29.344.661 714.680.111 221.885.154 3.795.766.969 48.261.732 56.841.182 47.243.578 4.914.023.387 Akumulasi penyusutan Prasarana Bangunan Pabrik, mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan dan perabotan kantor 453.868.165 75.137.886 1.284.054.869 31.746.238 46.594.295 1.891.401.453 Nilai buku 3.022.621.934

Penambahan/ Additions 857.538 6.420.448 14.081.328 103.902.515 8.566.954 11.736.529 156.820.624 302.385.936 77.765.253 14.813.930 381.761.645 6.809.562 6.476.300 487.626.690

Saldo Akhir/ Ending Balance 30.202.199 817.379.283 244.213.532 3.899.608.388 51.315.126 70.843.737 147.975.099 5.261.537.364 527.222.190 90.022.745 1.665.030.104 35.446.911 53.337.634 2.371.059.584 2.890.477.780 Net book value Accumulated depreciation Land improvements Buildings Plant, machinery and equipment Vehicles Furniture, fixtures and office equipment Cost Land Land improvements Buildings Plant, machinery and equipment Vehicles Furniture, fixtures and office equipment Construction in progress

Perusahaan memiliki 63 bidang tanah dengan Hak Guna Bangunan yang akan jatuh tempo, pada tanggal-tanggal yang berbeda, antara 1 sampai 30 tahun. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak akan ada kesulitan dalam memperpanjang hak atas tanah ini karena tanah tersebut diperoleh secara legal dan dilengkapi dengan bukti kepemilikan yang cukup.

The Company owns 63 plots of land with Hak Guna Bangunan titles which will expire in various dates ranging from 1 to 30 years. Management believes that there will be no difficulties in the extension of the land rights as the plots of land were acquired legally and are supported by sufficient evidence of ownership.

www.antam.com

38

ANTAM 2009 Annual Report

239

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

8.

ASET TETAP (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, aset tetap Perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko bencana alam, kebakaran, kerusuhan, sabotase, kekerasan dan penghentian operasi dengan nilai pertanggungan keseluruhan masingmasing sebesar US$1.492.097.210 dan US$1.452.288.825 yang menurut pendapat manajemen memadai untuk menutup kemungkinan terjadinya kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut. Biaya penyusutan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dialokasikan sebagai berikut:
2009 Biaya produksi (Catatan 21) Beban umum dan administrasi (Catatan 22) Jumlah 511.330.395 10.598.498 521.928.893

8.

PROPERTY, (continued)

PLANT

AND

EQUIPMENT

As of December 31, 2009 and 2008, the Companys property, plant and equipment were covered by insurance against risks of loss due to natural disaster, fire, riots, sabotage, vandalism and business interruption with total coverage of US$1,492,097,210 and US$1,452,288,825, respectively, which was considered adequate by management to cover possible losses arising from such risks. Depreciation of property, plant and equipment for the years ended December 31, 2009 and 2008 was allocated as follows:
2008 478.267.157 9.359.533 487.626.690 Production costs (Note 21) General and administrative expenses (Note 22) Total

Aset dalam penyelesaian merupakan proyek prasarana yang belum selesai pada tanggal neraca. Persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian berkisar dari 60% sampai dengan 80% pada tanggal 31 Desember 2009 dan dari 40% sampai dengan 80% pada tanggal 31 Desember 2008. Penambahan harga perolehan aset tetap pada tahun 2009 termasuk dengan nilai buku aset tetap CSD yang merupakan aset pertambangan emas dan fasilitas pengolahan dalam penyelesaian sebesar Rp265.003.270 dan diharapkan akan selesai pada tahun 2010. Pada tanggal 31 Desember 2008, nilai aset dalam penyelesaian tersebut telah mengalami penurunan nilai sebesar Rp130.498.327 yang disebabkan oleh jadwal penyelesaian yang tertunda dan peningkatan biaya untuk menyelesaikan pembangunan. Pada tanggal 31 Desember 2009, sebagai akibat berlanjutnya proyek CSD dan Perusahaan menjadi sebagai pemegang saham mayoritas CSD, sehingga manajemen CSD melakukan pemulihan sebesar Rp16.412.285 atas penurunan nilai aset dalam penyelesaian. Pada tahun 2009, Perusahaan melakukan perbaikan atas pabrik FENI III yang mengalami kerusakan furnace dengan nilai buku sebesar Rp45.504.900. Perusahaan telah mengeluarkan biaya perbaikan sebesar Rp90.493.043. Atas kerusakan tersebut Perusahaan melakukan klaim kepada Kawasaki (Catatan 31z). Pada tanggal 31 Desember 2009, manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan dalam nilai aset tetap.

Construction in progress represents land improvement projects that have not been completed at the balance sheet date. The percentages of completion for construction in progress ranged from 60% to 80% as of December 31, 2009 and from 40% to 80% as of December 31, 2008. Additions to the cost of property, plant and equipment in 2009 include net book value of property, plant and equipment of CSD representing gold mining and processing facilities under construction amounting to Rp265,003,270 which are estimated to be completed in 2010. As of December 31, 2008, the carrying value of the construction in progress of CSD has been written down by Rp130,498,327 because of the delay in the completion time and increase in the cost to complete the construction. As of December 31, 2009, due to the continuance of CSDs project and the Company becoming a CSD majority shareholder, CSDs management recognized the recovery amounting to Rp16,412,285 of the impairment loss of construction in progress. In 2009, the Company renovated the FENI III factory for the damage to the furnace with book value amounting to Rp45,504,900. The Company incurred Rp90,493,043 for the renovation. The Company claimed reimbursement from Kawasaki for the aforesaid damage (Note 31z). As of December 31, 2009, management believes that there is no impairment in the values of property, plant and equipment.

240

Laporan Tahunan ANTAM 2009

39

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

8.

ASET TETAP (lanjutan) Sehubungan dengan persyaratan dalam keputusan Direktur Jenderal Pertambangan Umum Nomor: 336 K/271/DDJP/1996 tanggal 1 Agustus 1996 tentang Jaminan Reklamasi, Perusahaan telah membukukan kewajiban beban penarikan aset sebesar Rp5.526.567 pada tanggal 31 Desember 2009 (termasuk dalam bagian penyisihan kewajiban pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup).

8.

PROPERTY, (continued)

PLANT

AND

EQUIPMENT

In accordance with the requirements of the General Director of General Mining in its decree No. 336 K/271/DDJP/1996 dated August 1, 1996 regarding Reclamation Guarantee, the Company has provided for an asset retirement obligation amounting to Rp5,526,567 as of December 31, 2009 (included as part of provision for environmental and reclamation costs). 9. DEFERRED EXPLORATION DEVELOPMENT EXPENDITURES AND

9.

BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN TANGGUHAN


2009 Tahap eksplorasi*: Perusahaan: Tayan Sangaji Pulau Obi Kendari Tapunopaka Pongkor Pakal Maba Cibaliung Lain-lain Anak Perusahaan: Cibaliung Meliau Landak

2008

118.889.251 104.785.316 95.024.545 67.905.547 43.755.734 39.195.281 23.538.698 5.712.803 883.464 34.752.882 534.443.521 391.615.268 14.017.930 8.965.019 414.598.217 949.041.738

114.227.880 104.785.316 89.185.873 67.905.547 41.494.576 14.987.290 22.066.314 5.490.453 2.330.340 14.488.915 476.962.504 11.561.460 5.353.946 16.915.406 493.877.910

Exploration stage*: The Company: Tayan Sangaji Obi Island Kendari Tapunopaka Pongkor Pakal Maba Cibaliung Others Subsidiaries: Cibaliung Meliau Landak

Tahap pengembangan/produksi: Perusahaan: Tanjung Buli Mornopo Kijang Pongkor Cikidang Pulau Gee Pulau Maniang

111.608.216 77.194.587 39.610.464 19.809.425 5.546.530 1.195.535 1.078.710 256.043.467

96.586.171 74.871.268 39.610.464 19.809.425 5.546.530 1.195.535 1.078.710 238.698.103 14.938.136 1.816.096 484.105 17.238.337 (96.700.445) (30.285.548) (126.985.993)

Development/production stage: The Company: Tanjung Buli Mornopo Kijang Pongkor Cikidang Gee Island Maniang Island

Anak Perusahaan: Cikidang Cibodas Kijang

14.938.136 1.816.096 484.105 17.238.337

Subsidiaries: Cikidang Cibodas Kijang

Dikurangi: Akumulasi amortisasi Akumulasi rugi penurunan nilai

(116.541.187) (325.070.254) (441.611.441)

Less: Accumulated amortization Accumulated impairment loss

Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan - bersih


*) Perusahaan dan Anak Perusahaan cadangan terbukti untuk area tersebut.
www.antam.com

780.712.101
telah menemukan

622.828.357

Deferred exploration and development expenditures - net

*) The Company and Subsidiaries have found proven reserves in these areas.

40

ANTAM 2009 Annual Report

241

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

9.

BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN (lanjutan) Pembebanan amortisasi biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan ke biaya produksi pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp19.840.742 dan Rp20.934.039 (Catatan 21). Penambahan atas biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan pada tahun 2009 termasuk dengan biaya eksplorasi dan pengembangan CSD yang dilakukan sebelum tanggal efektif akuisisi (6 Juli 2009). Pada tanggal 31 Desember 2008, manajemen CSD telah mengakui penurunan nilai atas biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan sebesar Rp332.849.659 yang disebabkan oleh jadwal penyelesaian yang tertunda dan peningkatan biaya untuk menyelesaikan pembangunan. Pada tanggal 31 Desember 2009, sebagai akibat berlanjutnya proyek CSD dan Perusahaan menjadi sebagai pemegang saham mayoritas CSD, sehingga manajemen CSD melakukan pemulihan sebesar Rp36.286.768 atas penurunan nilai biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan. Sehubungan dengan pembatalan Kuasa Pertambangan di Pulau Obi dan pengurangan luas lahan Kuasa Pertambangan di Tapunopaka (Catatan 31y), manajemen Perusahaan telah mencadangkan penyisihan penurunan nilai atas biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan masing-masing sebesar Rp28.507.363 dan Rp30.285.548 pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. Pada tahun 2009, manajemen melakukan pemulihan (penambahan) atas penurunan nilai untuk biaya ekplorasi tangguhan di Tapunopaka sebesar Rp12.448.374 dan Pulau Obi sebesar (Rp10.670.189), karena pada tanggal 11 Januari 2010, Perusahaan telah menerima Izin Usaha Pertambangan (IUP) atas wilayah Tapunopaka (Catatan 34b dan 34c) dan pada tanggal 26 Oktober 2009, Perusahaan telah menerima Surat Keputusan Mahkamah Agung atas kasasi Perusahaan atas keputusan pengadilan yang berdampak terhadap KP eksploitasi di Pulau Obi (Catatan 31y). Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan telah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan.

9.

DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT EXPENDITURES (continued) Amortization of deferred exploration and development expenditures charged to production costs in 2009 and 2008 amounted to Rp19,840,742 and Rp20,934,039, respectively (Note 21). Additions to deferred exploration and development expenditures in 2009 include CSDs exploration and development expenditures before the effective date of acquisition (July 6, 2009). As of December 31, 2008, CSDs management has recognized impairment loss of deferred exploration and development expenditures amounting to Rp332,849,659 because of the delay in the completion time and increase in the cost to complete the construction. As of December 31, 2009, due to the continuance of CSDs project and the Company becoming a CSD majority shareholder, CSDs management recognized the recovery amounting to Rp36,286,768 of the impairment loss of deferred exploration and development expenditures. In relation to the cancellation and reduction of the Companys mining authorizations in Obi Island and Tapunopaka (Note 31y), the management of the Company provided an allowance for impairment loss of deferred exploration and development expenditures amounting to Rp28,507,363 and Rp30,285,548 as of December 31, 2009 and 2008, respectively. In 2009, the Company recognized the recovery of (provision for) the impairment loss of deferred exploration expenditures in Tapunopaka amounting to Rp12,448,374 and Obi Island amounting to (Rp10,670,189), because on January 11, 2010, the Company received the Mining Right (IUP) for Tapunopaka area (Notes 34b and 34c) and on October 26, 2009, it received the Decision Letter of the Supreme Court on the appeal made by the Company on a lower court decision affecting mining exploitation authorization at the Obi Island (Note 31y).

The management believes that the allowance for deferred exploration and development expenditures is adequate to cover the possible loss on the impairment loss of deferred exploration and development expenditures. 10. GOODWILL - NET

10. GOODWILL - BERSIH


2009 Harga perolehan: Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. PT Borneo Edo Internasional PT Mega Citra Utama PT Indonesia Chemical Alumina 44.658.887 21.714.976 16.648.828 4.899.848 87.922.539

2008 44.658.887 21.714.976 16.648.828 4.899.848 87.922.539 Cost: Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. PT Borneo Edo Internasional PT Mega Citra Utama PT Indonesia Chemical Alumina

242

Laporan Tahunan ANTAM 2009

41

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

10. GOODWILL - BERSIH (lanjutan)


2009 Akumulasi amortisasi: Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. PT Borneo Edo Internasional PT Mega Citra Utama PT Indonesia Chemical Alumina 2.419.023 2.533.414 1.664.883 341.093 6.958.413 Nilai buku 80.964.126

10. GOODWILL - NET (continued)


2008 186.078 1.447.665 832.441 96.102 2.562.286 85.360.253 Net book value Accumulated Amortization: Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. PT Borneo Edo Internasional PT Mega Citra Utama PT Indonesia Chemical Alumina

11. BIAYA TANGGUHAN


2009 Biaya Biaya pengembangan sistem informasi Lain-lain

11. DEFERRED CHARGES


2008 Cost 74.670.159 10.956.101 85.626.260 66.420.372 10.441.394 76.861.766 Accumulated amortization (56.167.462) (8.663.999) (64.831.461) (38.834.729) (8.123.393) (46.958.122) 29.903.644 Deferred charges - net Information system development Others Information system development Others

Akumulasi amortisasi Biaya pengembangan sistem informasi Lain-lain

Biaya tangguhan - bersih

20.794.799

Pembebanan amortisasi beban tangguhan adalah sebagai berikut:


2009 Biaya produksi (Catatan 21) Beban umum dan administrasi (Catatan 22) Jumlah 479.028 17.394.311 17.873.339

Amortization of deferred charges was charged to the following:


2008 656.669 7.611.992 8.268.661 Production costs (Note 21) General and administrative expenses (Note 22) Total

12. HUTANG USAHA


2009 Pihak ketiga: PT Yudhistira Bumi Bhakti Pacific Sowa Corporation PT Wartsila Indonesia PT Alberta Makmur Utama PT Rodamas PT Harap Panjang Vesuvius KSR Sdn Bhd PT Marton Tekindo Abadi PT Synergi Logistic PT Sumber Setia Budi PT Poeser Indonesia CV Jaya Abadi PT Lautan Luas Indonesia Tbk Commonwealth Steel Co., Ltd. Amajin Incorporated CV Mustika Kencana Jaya 75.285.180 7.985.397 6.733.396 5.454.285 3.721.320 3.541.736 1.961.377 1.729.929 1.526.455 1.496.787 1.293.769 1.020.313 989.023 643.285 563.655 532.025

12. TRADE PAYABLES


2008 59.811.015 7.606.476 75.900 1.149.568 2.728.585 1.290.494 1.553.228 1.237.766 1.330.104 1.128.086 Third parties: PT Yudhistira Bumi Bhakti Pacific Sowa Corporation PT Wartsila Indonesia PT Alberta Makmur Utama PT Rodamas PT Harap Panjang Vesuvius KSR Sdn Bhd PT Marton Tekindo Abadi PT Synergi Logistic PT Sumber Setia Budi PT Poeser Indonesia CV Jaya Abadi PT Lautan Luas Indonesia Tbk Commonwealth Steel Co., Ltd. Amajin Incorporated CV Mustika Kencana Jaya

www.antam.com

42

ANTAM 2009 Annual Report

243

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

12. HUTANG USAHA (lanjutan)


2009 Pihak ketiga (lanjutan): PT Perusahaan Perdagangan Indonesia PT Sefas Pelindotama PT Citra Kartini Mulia CV Mandiri Jaya Teknik Koperasi Serba Usaha Teratai CV Dewi Jaya PT Arena Satria Meliatama Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000.000)

12. TRADE PAYABLES (continued)


2008 Third parties (continued): PT Perusahaan Perdagangan Indonesia PT Sefas Pelindotama PT Citra Kartini Mulia CV Mandiri Jaya Teknik Koperasi Serba Usaha Teratai CV Dewi Jaya PT Arena Satria Meliatama Others (each below Rp1,000,000)

454.682 438.453 344.340 100.273 13.031 39.749.257 155.577.968

1.655.370 1.217.294 264.489 3.942.812 1.272.577 1.597.395 1.513.048 39.188.601 128.562.808

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: PT Reksa Griya Antam PT Minerina Bhakti PT Minerina Cipta Guna Koperasi Karyawan dan Pensiunan Perusahaan

1.109.034 905.525 569.295 348.466 2.932.320

192.948 1.775.882 1.968.830 130.531.638

Related parties: PT Reksa Griya Antam PT Minerina Bhakti PT Minerina Cipta Guna Koperasi Karyawan dan Pensiunan Perusahaan

Jumlah hutang usaha

158.510.288

Total trade payables

Komposisi hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:


2009 Dolar Amerika Serikat Rupiah Dolar Australia Euro Eropa Pound sterling Inggris Dolar Singapura Yen Jepang Jumlah hutang usaha 107.529.772 47.891.793 1.537.275 1.352.362 199.086 158.510.288

Trade payables composition based on currency is as follows:


2008 63.554.304 63.042.959 2.403.385 163.701 37.185 1.330.104 130.531.638 United States dollar Rupiah Australian dollar European euro British pound sterling Singapore dollar Japanese yen Total trade payables

Hutang usaha timbul dari transaksi pembelian barang dan jasa. Rincian umur hutang usaha adalah sebagai berikut:
2009 Kurang dari 30 hari 30 sampai 90 hari 91 sampai 180 hari 181 sampai 360 hari Lebih dari 360 hari Jumlah hutang usaha 135.296.420 21.514.169 987.823 96.354 615.522 158.510.288

The trade payables arose from the purchase of goods and services. Aging of trade payables is as follows:
2008 118.325.070 8.470.379 1.801.471 1.682.348 252.370 130.531.638 Less than 30 days 30 to 90 days 91 to 180 days 181 to 360 days More than 360 days Total trade payables

244

Laporan Tahunan ANTAM 2009

43

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

13. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR


2009 Jasa penambangan dan pengangkutan Gaji dan kesejahteraan karyawan Eksploitasi Jasa pengolahan Sewa Retribusi Halmahera Timur Bunga Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000.000) Jumlah biaya masih harus dibayar 79.325.972 60.177.080 38.405.859 11.059.182 6.267.684 4.110.795 399.500 27.686.215 227.432.287

13. ACCRUED EXPENSES


2008 75.721.628 25.227.584 37.438.625 5.473.306 5.742.292 7.801.075 1.410.678 45.708.273 204.523.461 Mining and transportation services fees Salaries and employee benefits Exploitation costs Processing services Rent East Halmahera retribution Interest Others (each below Rp1,000,000) Total accrued expenses

14. PERPAJAKAN a. Pajak dibayar di muka Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, pajak dibayar di muka merupakan Pajak Pertambahan Nilai masing-masing sebesar Rp163.372.533 dan Rp129.460.830. b. Hutang pajak
2009 Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23/26 Pasal 25 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah hutang pajak 3.549.912 2.737.753 9.721.618 416.096 16.425.379

14. TAXATION a. Prepaid taxes As of December 31, 2009 and 2008, prepaid taxes represent Value Added Taxes totaling Rp163,372,533 and Rp129,460,830, respectively. b. Taxes payable
2008 8.766.011 2.822.025 8.021.003 531.376 20.140.415 Income taxes: Article 21 Article 23/26 Article 25 Article 29 Value Added Tax Total taxes payable

c.

Beban pajak penghasilan Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian dan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
2009

c. Income tax expense The reconciliation between consolidated income before income tax as shown in the consolidated statements of income and the estimated taxable income of the Company for the years ended December 31, 2009 and 2008 is as follows:

2008

Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Laba sebelum pajak Penghasilan - Anak Perusahaan Laba sebelum pajak penghasilan - Perusahaan Beda waktu: Penyusutan aset tetap Biaya masih harus dibayar Penyisihan (pemulihan) penurunan nilai persediaan

784.017.742 (2.207.272) 781.810.470

1.915.753.038 (6.706.038) 1.909.047.000

Consolidated income before income tax Income before income tax - Subsidiaries Income before income tax - Company Temporary differences: Depreciation of property, plant and equipment Accrued expenses Provision for (recovery of) impairment loss of inventories

64.194.205 60.114.925 (143.579.136)

69.318.708 11.042.970 143.579.136

www.antam.com

44

ANTAM 2009 Annual Report

245

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

14. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Beban pajak penghasilan (lanjutan)


2009

14. TAXATION (continued) c. Income tax expense (continued)


2008

Biaya penyisihan (pembayaran) untuk pensiun dan kewajiban imbalan pasca-kerja lainnya - bersih Biaya penyisihan (pembayaran) untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup Penyisihan (pemulihan) piutang ragu-ragu dan persediaan usang Penyisihan (pemulihan) penurunan nilai biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan Pembayaran untuk penutupan tambang - karyawan Hutang program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan

(89.181.427) (11.914.372) (3.567.317)

749.540 49.197.022 4.232.699

Provision for (payment of) pension and other post-retirement obligations - net Provision for (payment of) environmental and reclamation costs Provision for (recovery of) doubtful accounts and inventory obsolescence Provision for (recovery of) impairment loss of deferred exploration and development expenditures Payment of mine closure costs - employees Corporate social responsibility program payable

(1.778.184) (125.711.306)

30.285.548 (33.867.358) (19.246.727) 255.291.538

Beda tetap: Biaya yang tidak dapat dikurangkan: Kenikmatan natura karyawan Kegiatan sosial Beban jamuan Biaya pendidikan Biaya majalah dan buku Bagian rugi (laba) bersih perusahaan asosiasi Iuran keanggotaan dan profesi Gaji, upah, bonus dan kesejahteraan karyawan Koreksi dan denda pajak Lain-lain Penghasilan yang dikenai pajak final

Permanent differences: 15.179.596 13.320.537 11.221.240 5.313.683 1.913.185 1.771.248 323.044 4.362 5.493.633 (149.729.984) (95.189.456) 6.934.499 20.636.676 12.041.793 300.480 2.551.874 (29.353.938) 270.151 23.592 7.328.564 (176.711.893) (155.978.202) 2.008.360.336 5.000 7.500 602.478.100 602.490.600 4.509.211 27.162.342 840.765.031 872.436.584 Estimated taxable income - Company Computation of corporate income tax: 10% x Rp50,000 15% x Rp50,000 28% x Rp560,909,708 30% x Rp2,008,260,336 Current income tax provision Less prepaid taxes: Article 22 Article 23 Article 25 Non-deductible expenses: Employee benefits in kind Social activities Entertainment expenses Training Magazines and books Equity in net losses (earnings) of associates Membership fee Salaries, wages, bonuses and employee benefits Tax assessments and penalties Other Income subject to final tax

Taksiran penghasilan kena pajak - Perusahaan Perhitungan pajak penghasilan: 10% x Rp50.000 15% x Rp50.000 28% x Rp560.909.708 30% x Rp2.008.260.336 Jumlah beban pajak kini Dikurangi pajak dibayar di muka: Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25

560.909.708 157.054.718 157.054.718 4.756.640 35.750.590 121.690.418 162.197.648

246

Laporan Tahunan ANTAM 2009

45

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

14. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Beban pajak penghasilan (lanjutan)


2009

14. TAXATION (continued) c. Income tax expense (continued)


2008

Hutang pajak penghasilan badan (taksiran tagihan pajak penghasilan): Perusahaan Anak Perusahaan Taksiran tagihan pajak penghasilan - bersih Beban (manfaat) pajak penghasilan Perusahaan Kini Tangguhan

(5.142.930) (6.349.273) (11.492.203)

(269.945.984) 8.021.003 (261.924.981)

Corporate income tax payable (estimated claims for tax refund): Company Subsidiaries Estimated claims for tax refund - net Income tax expense (benefit) Company Current Deferred

157.054.718 38.639.820 195.694.538

602.490.600 (64.633.305) 537.857.295 9.782.875 (928.983) 8.853.892 612.273.475 (65.562.288) 546.711.187

Anak Perusahaan Kini Tangguhan

(6.907.696) (6.907.696)

Subsidiaries Current Deferred

Konsolidasian Kini Tangguhan Bersih

157.054.718 31.732.124 188.786.842

Consolidated Current Deferred Net

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang tercermin di dalam laporan keuangan konsolidasian dengan hasil perkalian laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
2009 Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan - Anak Perusahaan Laba sebelum pajak penghasilan - Perusahaan Beban pajak dihitung dengan tarif 28% Beban pajak dihitung dengan tarif 30% 784.017.742

The reconciliation between income tax expense as shown in the consolidated statements of income and the theoretical tax amount on the Companys income before income tax is as follows:
2008 1.915.753.038 Consolidated income before income tax Income before income tax - Subsidiaries Income before income tax - Company Income tax expense calculated at 28% Income tax expense calculated at 30%

(2.207.272) 781.810.470 218.906.932 -

(6.706.038) 1.909.047.000 572.714.100

www.antam.com

46

ANTAM 2009 Annual Report

247

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

14. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Beban pajak penghasilan (lanjutan)


2009

14. TAXATION (continued) c. Income tax expense (continued)


2008

Ditambah (dikurangi): Kenikmatan natura karyawan Kegiatan sosial Beban jamuan Lain-lain Biaya pendidikan Biaya majalah dan buku Bagian rugi/(laba)bersih perusahaan asosiasi Iuran keanggotaan dan profesi Gaji, upah, bonus dan kesejahteraan karyawan Penghasilan yang dikenai pajak final Koreksi dan denda pajak Pengaruh tarif pajak bertingkat Beban pajak penghasilan - Perusahaan Penyesuaian efek perubahan tarif pajak Manfaat (beban) pajak penghasilan - Anak Perusahaan Beban pajak penghasilan - bersih

4.250.286 3.729.750 3.141.947 1.538.216 1.487.831 535.691 495.949 90.452 1.221 (41.924.395) 192.253.880 3.440.658 (6.907.696) 188.786.842

2.080.350 6.191.002 3.612.538 90.144 765.562 (8.806.181) 81.045 7.078 (53.013.568) 2.198.569 (17.500) 525.903.139 11.954.156 8.853.892 546.711.187

Add (deduct): Employee benefits in kind Social activities Entertainment expenses Others Training Magazines and books Equity in net losses/(earnings) of associates Membership fee Salaries, wages, bonuses and employee benefits Income subject to final tax Tax assessments and penalties Effect of graduated tax rates Income tax expense - Company Effect of reduction in tax rate Income tax expense (benefit) - Subsidiaries Income tax expense - net

d.

Aktiva pajak tangguhan


2009 Perusahaan: Pensiun dan kewajiban pasca-kerja lainnya Perbedaan nilai buku aset tetap komersial dan fiskal Biaya penyisihan untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup Biaya masih harus dibayar Akumulasi rugi penurunan nilai biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan Penyisihan piutang ragu-ragu dan persediaan usang Penyisihan aktiva pajak tangguhan Akumulasi rugi penurunan nilai persediaan Aktiva pajak tangguhan Perusahaan Penyesuaian efek perubahan tarif pajak Aktiva pajak tangguhan Perusahaan - bersih Aktiva pajak tangguhan Anak perusahaan - bersih Aktiva pajak tangguhan bersih

d. Deferred tax assets


2008 Company: Pension and other post retirement obligations Difference between commercial and tax basis of property, plant and equipment Provision for environmental and reclamation costs Accrued expenses Accumulated impairment loss of deferred exploration and development expenditures Allowance for doubtful accounts and inventory obsolescence Allowance for unrecoverable deferred tax assets Accumulated impairment loss of inventories Deferred tax assets Company Effect of reduction in tax rate Deferred tax assets Company - net Deferred tax assets Subsidiaries - net Deferred tax assets - net

168.439.420 125.876.055 43.488.677 24.000.843 8.018.700 5.601.298 (23.035.206) 352.389.787 (11.954.156) 340.435.631 8.103.475 348.539.106

193.410.219 107.901.678 46.824.701 7.168.664 9.085.664 6.600.146 (23.035.206) 43.073.741 391.029.607 (11.954.156) 379.075.451 1.195.779 380.271.230

248

Laporan Tahunan ANTAM 2009

47

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

14. PERPAJAKAN (lanjutan) d. Aktiva pajak tangguhan (lanjutan) Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan diubah untuk keempat kalinya dengan penerbitan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebesar Rp11.954.156 sebagai pengurangan dari manfaat pajak tangguhan pada tahun 2008. e. Pengembalian pajak Pada bulan Januari 2009, Perusahaan telah menerima persetujuan pengembalian atas Lebih Bayar PPN untuk masa bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2008 sebesar Rp70.871.141 dari sejumlah Rp83.167.119 yang diklaim. Pada tanggal 2 Maret 2009, Perusahaan telah menerima pengembalian tersebut. Pada tanggal 1 September 2008, PPN masa bulan Juni dan Desember 2007 telah diperiksa oleh Kantor Pajak. Kelebihan pembayaran PPN yang telah dilaporkan sebelumnya sebesar Rp114.517.386 telah dikoreksi oleh Kantor Pajak menjadi sebesar Rp112.652.066. Perusahaan telah menerima pengembalian sebesar Rp90.734.182 setelah dikurangkan dengan kurang bayar PPN bulan Juli sampai dengan November 2006, Januari sampai dengan Mei 2007 dan Juli sampai dengan November 2007 sebesar Rp21.917.884. Selisih antara jumlah tagihan dengan pengembalian yang telah disetujui sebesar Rp1.865.320 telah diakui sebagai beban tahun berjalan dan disajikan sebagai bagian dari biaya lain-lain pada laporan laba rugi konsolidasian tahun 2008. f. Administrasi Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menyampaikan surat pemberitahuan sendiri atas jumlah pajak yang terhutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.

14. TAXATION (continued) d. Deferred tax assets (continued) In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding Income Tax has been revised for the fourth time with the issuance of Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rates from progressive tax rates to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal years 2010 onwards. The Company recorded the impact of the changes in tax rates which amounted to Rp11,954,156 as a reduction of deferred tax benefit in the 2008 operations.

e. Tax restitutions In January 2009, the Company received the approval of the refund for VAT overpayment for the period from January to June 2008 amounting to Rp70,871,141 out of Rp83,167,119 claim. On March 2, 2009, the Company received the refund.

On September 1, 2008, the Company received the assessment of VAT for June and December 2007 by the Tax Office. The previously reported VAT overpayment of Rp114,517,386 was corrected by the Tax Office to become Rp112,652,066. The Company received the refund of Rp90,734,182 after offsetting the approved claim against the Companys underpayment of VAT for July up to November 2006, January up to May 2007 and July up to November 2007 amounting to Rp21,917,884. The difference between the claim and approved refund of Rp1,865,320 was recognized as expense during the year and is presented as part of other expenses in the 2008 consolidated statement of income.

f. Administration Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self-assessment. The Directorate General of Taxes may assess and amend the tax payable within 5 years after the date when the tax becomes payable.

www.antam.com

48

ANTAM 2009 Annual Report

249

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

14. PERPAJAKAN (lanjutan)


g.

14. TAXATION (continued) g. Government regulation On December 28, 2007, the President of the Republic of Indonesia and the Minister of Law and Human Rights signed the Government Regulation No. 81/2007 (Gov. Reg. 81/2007) on Reduction of the Income Tax Rate on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies. This Gov. Reg. 81/2007 provides that resident publicly-listed companies in Indonesia can obtain the reduced income tax rate at 5% lower than the highest income tax rate under Article 17 paragraph 1 (b) of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose shares or other equity instruments are listed in the Indonesia Stock Exchange, whose shares owned by the public are 40% or more of the total paid shares such shares are owned by at least 300 parties, and each party owning less than 5% of the total paid-up shares. These requirements should be fulfilled by the publiclylisted companies within 6 months in one tax year.

Peraturan Pemerintah Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 (PP 81/2007) tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka. PP 81/2007 ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi pajak penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1 (b) Undang-undang pajak penghasilan, apabila memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling singkat 6 bulan dalam jangka waktu 1 tahun pajak. PP 81/2007 ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2008. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan belum memenuhi kriteria yang ditentukan dalam peraturan pemerintah ini. Karenanya dampak menurunnya tarif pajak tersebut belum tercakup dalam perhitungan jumlah pajak penghasilan Perusahaan pada tanggal neraca.

This Gov. Reg. 81/2007 became effective on January 1, 2008. As of December 31, 2009, the Company has not fulfilled the criteria prescribed in this government regulation. Therefore, the effect of the reduced tax rate has not been included in the calculation of the Companys income tax amounts as of balance sheet date.

15. PINJAMAN INVESTASI


2009 Pinjaman investasi: Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd. (US$51.000.000) PT Bank Central Asia Tbk (US$44.333.333) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$30.000.000) Jumlah

15. INVESTMENT LOANS


2008 Investment loans: Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd. (US$51,000,000) PT Bank Central Asia Tbk (US$44,333,333) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$30,000,000) Total

479.400.000 479.400.000

485.450.000 328.500.000 813.950.000

250

Laporan Tahunan ANTAM 2009

49

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

15. PINJAMAN INVESTASI (lanjutan)


2009 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah bagian jangka pendek Bagian jangka panjang

15. INVESTMENT LOANS (continued)


2008 Less current maturities: (239.700.000) (239.700.000) 239.700.000 (146.000.000) (109.500.000) (255.500.000) 558.450.000 Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Total current portion Long-term portion

a.

Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Berdasarkan perjanjian kredit antara Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU) dan Perusahaan pada tanggal 21 Desember 2009, BTMU memberikan pinjaman kredit sebesar US$51.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk melunasi kredit investasi Perusahaan pada PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebesar US$31.000.000 dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) sebesar US$20.000.000. Jangka waktu pinjaman tersebut adalah 2 tahun dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 3% per tahun. Angsuran pokok pinjaman dibayar setiap bulan Juni dan Desember dan bunga pinjaman dibayar setiap bulan Maret, Juni, September dan Desember. Perjanjian kredit tersebut di atas berisi, antara lain, pembatasan beberapa rasio keuangan, mempertahankan kepemilikian langsung dan/atau tidak langsung oleh Pemerintah Republik Indonesia di Perusahaan paling sedikit sebesar 51%, pembatasan untuk melakukan penggabungan atau konsolidasi dengan perusahaan lain dan mengakuisisi perusahaan lain. Lindung nilai atas nilai tingkat suku bunga masih menggunakan perjanjian lindung nilai dengan Barclays Capital Plc London dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (Catatan 15b dan 15c). Nilai wajar atas instrumen derivatif tersebut adalah sebesar Rp9.984.275 pada tanggal 31 Desember 2009 yang disajikan sebagai bagian dari Hutang Lain-lain.

a. Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Based on a credit agreement dated December 21, 2009 between Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU) and the Company, BTMU provided the Company a credit loan amounting to US$51,000,000. The proceeds of the loan were utilized to settle the Companys investment credits from PT Bank Central Asia Tbk (BCA) amounting to US$31,000,000 and from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) amounting to US$20,000,000. The loan is payable in installments over 2 years with an annual fixed rate of 3%. Loan installments are payable every June and December and interest is payable every March, June, September and December. The above credit agreement contains, among others, covenants with respect to the limitation on certain financial ratios, maintenance of direct and/or indirect shareholding in the Company by the Government of the Republic of Indonesia at not less than 51% and limitation for merger or consolidation with any entity and acquisition of other entities. Hedging of the interest rate is made under an existing hedging agreement with Barclays Capital Plc London and The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (Notes 15b and 15c). The fair value of such derivative amounted to Rp9,984,275 as of December 31, 2009, which is presented as part of Other Payables.

www.antam.com

50

ANTAM 2009 Annual Report

251

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

15. PINJAMAN INVESTASI (lanjutan) b. PT Bank Central Asia Tbk Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit antara PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan Perusahaan pada tanggal 20 Oktober 2003, BCA setuju untuk menyediakan suatu fasilitas pinjaman unsecured investment sebesar US$60.000.000. Pada tanggal 13 Desember 2006, perjanjian kredit ini diubah, dan fasilitas pinjaman unsecured investment ditambah sebesar US$121.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk mendanai sebagian dari Proyek Feronikel III di Pomalaa dan untuk pembiayaan kembali obligasi yang telah diterbitkan Anak Perusahaan. Penarikan pertama fasilitas dilakukan pada tanggal 30 Maret 2004, sebesar US$30.000.000 dengan suku bunga 7% untuk 2 tahun pertama sejak tanggal penarikan. Sejak tanggal 1 April 2006, suku bunga sebesar 7,5% atau BCA Prime Lending dikurangi 1% berlaku untuk lima tahun berikutnya. Pada tahun 2008, fasilitas kredit sebesar US$30.000.000 tersebut telah lunas. Penarikan kedua sebesar US$71.000.000 dari fasilitas dilakukan pada tanggal 21 Desember 2006 dengan suku bunga tahunan sebesar Singapore Inter-Bank Offering Rate (SIBOR) ditambah 1,5% per tahun. Angsuran pokok pinjaman dibayar setiap bulan Juni dan Desember, dan bunga pinjaman dibayar setiap bulan Maret, Juni, September dan Desember. Pada tanggal 23 Desember 2009, pinjaman tersebut telah dilunasi. Pada bulan September 2008, Perusahaan melakukan perjanjian lindung nilai dengan Barclays Capital Plc London terhadap tingkat suku bunga fasilitas pinjaman investasi BCA dengan nilai pinjaman sebesar US$22.166.667. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 21 Desember 2008 sampai dengan tanggal 21 Desember 2011 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 4,5% per tahun (Catatan 15a).

15. INVESTMENT LOANS (continued) b. PT Bank Central Asia Tbk Based on a credit facility agreement dated October 20, 2003 between PT Bank Central Asia Tbk (BCA) and the Company, BCA agreed to provide an unsecured investment loan facility of US$60,000,000. On December 13, 2006, this agreement was amended, and US$121,000,000 of unsecured investment loan facility was added. The drawings from the facility were utilized to partly finance the Ferronickel III Project at Pomalaa and to refinance bonds issued by a Subsidiary.

The first drawdown from the facility was made on March 30, 2004 in the amount of US$30,000,000 with interest at the annual rate of 7% for the first two years from the withdrawal date. Commencing on April 1, 2006, the interest rate of 7.5% or the BCA Prime Lending less 1% was applicable for the next five years. In 2008, the US$30,000,000 loan was repaid. The second drawdown of US$71,000,000 from the facility was made on December 21, 2006 with annual interest rate determined at the Singapore Inter-Bank Offering Rate (SIBOR) plus 1.5%. Loan installments were paid every June and December, and interest was paid every March, June, September and December. On December 23, 2009, the loan was fully paid.

In September 2008, the Company entered into a hedging agreement with Barclays Capital Plc London to hedge the interest rate on the BCA investment loan facility with a nominal amount of US$22,166,667. This agreement is valid from December 21, 2008 up to December 21, 2011 with an annual fixed rate of 4.5% (Note 15a).

252

Laporan Tahunan ANTAM 2009

51

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

15. PINJAMAN INVESTASI (lanjutan) c. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) dan Perusahaan pada tanggal 15 Desember 2006, Mandiri setuju untuk menyediakan suatu fasilitas pinjaman unsecured investment sebesar US$50.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan kembali sebagian obligasi yang telah diterbitkan Anak Perusahaan. Pada tanggal 21 Desember 2006, Perusahaan menarik semua fasilitas tersebut sebesar US$50.000.000 dengan suku bunga tahunan sebesar Singapore Inter-Bank Offering Rate (SIBOR) ditambah 1,5% per tahun. Angsuran pokok pinjaman dibayar setiap bulan Juni dan Desember dan bunga pinjaman dibayar setiap bulan Maret, Juni, September dan Desember. Pada tanggal 23 Desember 2009, pinjaman tersebut telah dilunasi. Pada bulan September 2008, Perusahaan melakukan perjanjian lindung nilai dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta untuk melindungi nilai tingkat suku bunga fasilitas pinjaman investasi Mandiri dengan nilai pinjaman sebesar US$30.000.000 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 5,15% per tahun. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 23 Desember 2008 sampai dengan tanggal 23 Desember 2011 (Catatan 15a). Kedua perjanjian pinjaman investasi BCA dan Mandiri berisi, antara lain, pembatasan beberapa rasio keuangan dan pembatasan pembagian dividen dan pemberian penjaminan oleh Perusahaan.

15. INVESTMENT LOANS (continued) c. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Based on a credit facility agreement dated December 15, 2006 between PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) and the Company, Mandiri agreed to provide an unsecured investment loan facility of US$50,000,000. The facility was utilized to partly refinance the bonds issued by a Subsidiary.

On December 21, 2006, the Company has drawdown the full amount of the facility of US$50,000,000 with annual interest rate determined at the Singapore Inter-Bank Offering Rate (SIBOR) plus 1.5%. Loan installments were paid every June and December, and interest was paid every March, June, September and December. On December 23, 2009, the loan was fully paid. In September 2008, the Company entered into a hedging agreement with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta to hedge the interest rate on the Mandiri investment loan facility with a nominal amount of US$30,000,000 and a fixed interest rate of 5.15% per annum. This agreement is valid from December 23, 2008 until December 23, 2011 (Note 15a). The investment loan agreements with BCA and Mandiri contain, among others, covenants with respect to the maintenance of certain financial ratios and limitations on dividend distribution and providing Company guarantees.

www.antam.com

52

ANTAM 2009 Annual Report

253

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

16. PENYISIHAN UNTUK PENGELOLAAN REKLAMASI LINGKUNGAN HIDUP

DAN

16. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL RECLAMATION COSTS

AND

Penyisihan untuk biaya pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup terkait bagian jumlah yang masih harus dibayar atas estimasi biaya pengelolaan lingkungan dan penutupan tambang yang akan terjadi pada akhir umur tambang (Catatan 2l). Penyisihan ini dihitung dengan menggunakan metode unit yang diproduksi secara akrual dengan mempertimbangkan estimasi jumlah biaya penutupan tambang dan sisa cadangan yang masih ada di suatu daerah pertambangan. Estimasi untuk biaya ini dihitung secara internal oleh manajemen. Manajemen yakin bahwa akumulasi biaya penyisihan telah cukup untuk menyelesaikan semua kewajiban sampai dengan tanggal neraca yang timbul dari kegiatan penutupan tambang. Mutasi penyisihan untuk biaya pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup adalah sebagai berikut:
2009 Saldo awal tahun Penambahan selama tahun berjalan Pembayaran aktual selama tahun berjalan Saldo akhir tahun Dikurangi bagian lancar Bagian jangka panjang 156.943.896 31.407.397 (12.248.492) 176.102.801 (18.479.675) 157.623.126

The provision for environmental and reclamation costs relates to the accrued portion of the environmental and estimated closure costs to be incurred at the end of a mines life (Note 2l). The provision is calculated based on the unit-ofproduction method by considering estimated total closure costs and the remaining reserves of the mining area. The current estimated costs were internally calculated by management. Management believes that the current accumulation of provision is sufficient to cover all liabilities arising from these mine closure activities up to the balance sheet date. The movements in the provision for environmental and reclamation costs were as follows:
2008 106.927.457 60.828.088 (10.811.649) 156.943.896 (13.028.056) 143.915.840 Balance at beginning of year Provision made during the year Actual expenditures during the year Balance at end of year Less current portion Long-term portion

Mutasi penyisihan untuk biaya pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup berdasarkan area of interest adalah sebagai berikut:
2009

The movements in the provision for environmental and reclamation costs based on area of interest, were as follows:
Pengurangan/ Disposals Realisasi/ Actual Expenditures (567.458) (8.576.741) (775.585) (1.292.800) (701.787) (334.121) (12.248.492)

Saldo Awal/ Beginning Balance Area of interest Pongkor Kijang Pomalaa Pasca tambang Gebe Buli Pasca tambang Cikotok Pasca tambang Cilacap Cibaliung Tayan Cikidang Jakarta Tapunopaka Jumlah 53.073.535 32.520.377 30.918.869 20.524.938 5.238.772 7.112.102 3.379.266 1.638.000 1.411.565 909.500 216.972 156.943.896

Penambahan/ Additions 4.844.587 9.536.656 14.431.463 2.594.691 31.407.397

Saldo Akhir/ Ending Balance 57.918.122 31.952.919 31.878.784 19.749.353 19.670.235 5.819.302 2.677.479 2.594.691 1.638.000 1.077.444 909.500 216.972 176.102.801 Area of Interest Pongkor Kijang Pomalaa Gebe Mine closure Buli Cikotok Mine closure Cilacap Mine closure Cibaliung Tayan Cikidang Jakarta Tapunopaka Total

254

Laporan Tahunan ANTAM 2009

53

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

16. PENYISIHAN UNTUK PENGELOLAAN DAN REKLAMASI LINGKUNGAN HIDUP (lanjutan)


2008

16. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL RECLAMATION COSTS (continued)


Pengurangan/ Disposals Realisasi/ Actual Expenditures (323.724) (1.455.003) (6.877.162) (1.431.689) (189.130) (534.941) (10.811.649)

AND

Saldo Awal/ Beginning Balance Area of interest Pongkor Kijang Pomalaa Pasca tambang Gebe Pasca tambang Cikotok Buli Pasca tambang Cilacap Tayan Cikidang Jakarta Tapunopaka Jumlah 13.295.479 32.478.253 21.241.240 21.956.627 7.301.232 5.238.772 3.914.207 592.147 909.500 106.927.457

Penambahan/ Additions 40.101.780 1.497.127 16.554.791 1.638.000 819.418 216.972 60.828.088

Saldo Akhir/ Ending Balance 53.073.535 32.520.377 30.918.869 20.524.938 7.112.102 5.238.772 3.379.266 1.638.000 1.411.565 909.500 216.972 156.943.896 Area of Interest Pongkor Kijang Pomalaa Gebe Mine closure Cikotok Mine closure Buli Cilacap Mine closure Tayan Cikidang Jakarta Tapunopaka Total

17. MODAL SAHAM

17. SHARE CAPITAL


2009 Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid Jumlah (dalam rupiah penuh)/ Amount (in Rp full amount)

Pemegang saham Saham Preferen (Saham Seri A Dwiwarna) Pemerintah Republik Indonesia Saham Biasa (Saham Seri B) Pemerintah Republik Indonesia Ir. Alwin Syah Loebis, M.M. (Direktur Utama) Ir. Tato Miraza, S.E., M.M. (Direktur) Masyarakat (masing-masing kepemilikan di bawah 5%) Sub-jumlah Saham yang diperoleh kembali Jumlah

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership

Stockholders Preferred Shares (Series A Dwiwarna share) Government of the Republic of Indonesia Ordinary Shares (Series B shares) Government of the Republic of Indonesia Ir. Alwin Syah Loebis, M.M. (President Director) Ir. Tato Miraza, S.E., M.M. (Director) Public (each below 5% ownership) Sub-total Treasury stock Total

-%

500

6.199.999.999 310.000 193.750 3.322.530.000 9.523.033.750 15.426.000 9.538.459.750

65 35 100%

619.999.999.500 31.000.000 19.375.000 332.253.000.000 952.303.375.000 1.542.600.000 953.845.975.000

www.antam.com

54

ANTAM 2009 Annual Report

255

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

17. MODAL SAHAM (lanjutan)


Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid

17. SHARE CAPITAL (continued)


2008 Jumlah (dalam rupiah penuh)/ Amount (in Rp full amount)

Pemegang saham Saham Preferen (Saham Seri A Dwiwarna) Pemerintah Republik Indonesia Saham Biasa (Saham Seri B) Pemerintah Republik Indonesia Ir. Alwin Syah Loebis, M.M. (Direktur Utama) Ir. Tato Miraza, S.E., M.M. (Direktur) Masyarakat (masing-masing kepemilikan di bawah 5%) Sub-jumlah Saham yang diperoleh kembali Jumlah

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership

Stockholders Preferred Shares (Series A Dwiwarna share) Government of the Republic of Indonesia Ordinary Shares (Series B shares) Government of the Republic of Indonesia Ir. Alwin Syah Loebis, M.M. (President Director) Ir. Tato Miraza, S.E., M.M. (Director) Public (each below 5% ownership) Sub-total Treasury stock Total

-%

500

6.199.999.999 310.000 193.750 3.322.530.000 9.523.033.750 15.426.000 9.538.459.750

65 35 100%

619.999.999.500 31.000.000 19.375.000 332.253.000.000 952.303.375.000 1.542.600.000 953.845.975.000

Pemegang saham seri A memperoleh hak istimewa tertentu sebagai tambahan atas hak yang diperoleh pemegang saham seri B. Hak istimewa tersebut mencakup hak menyetujui penunjukan dan pemberhentian anggota komisaris dan direksi, dan hak untuk menyetujui perubahan anggaran dasar. Sampai dengan tanggal 11 Januari 2009, Perusahaan melakukan pembelian kembali sebanyak 15.426.000 lembar saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Nilai pembelian kembali saham tersebut adalah sebesar Rp13.435.143. Perusahaan diperkenankan untuk membeli kembali sebanyak-banyaknya 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh sesuai Peraturan BAPEPAM-LK No. XI.B.3, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.Kep 401/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008. Rencana pembelian kembali akan dilakukan secara bertahap dalam waktu tiga bulan dari tanggal 13 Oktober 2008 sampai dengan tanggal 12 Januari 2009. Terkait pembelian kembali saham tersebut, Perusahaan menyediakan dana sebanyakbanyaknya Rp200 miliar. Pada tanggal 12 Januari 2009, Perusahaan memutuskan untuk tidak melanjutkan program pembelian kembali saham. Perusahaan mencatat transaksi saham diperoleh kembali dengan menggunakan metode biaya perolehan (cost method).

The holder of series A share has certain special rights in addition to the rights held by holders of series B shares. These special rights include the rights to approve the appointment and dismissal of members of the commissioners and directors, and to approve the amendments to the articles of association. Up to January 11, 2009, the Company had bought back 15,426,000 shares which are publicly traded in the Indonesia Stock Exchange. The total cost of the shares bought back amounted to Rp13,435,143. The Company was allowed to buy back a maximum of 20% of its issued and fully paid capital in accordance with BAPEPAM-LK Regulation No.XI.B.3, attachment of the Decision Letter of Head of BAPEPAM-LK No. 401/BL/2008 dated October 9, 2008. The buy-back plan was to be executed partially for three months period starting from October 13, 2008 up to January 12, 2009. In relation to this buy-back program, the Company provided a maximum fund of Rp200 billion. On January 12, 2009, the Company decided to discontinue its shares buy-back program.

The Company accounted for its treasury stock transactions using the cost method.

256

Laporan Tahunan ANTAM 2009

55

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

18. TAMBAHAN MODAL DISETOR

18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 2009 dan/and 2008

Kelebihan penerimaan di atas nilai nominal saham Biaya emisi saham Konversi tambahan modal disetor menjadi saham bonus Tambahan modal disetor - bersih

387.692.100 (46.704.316) (338.461.475) 2.526.309

Excess of proceeds from issuance of share capital over par value Share issuance costs Conversion of additional paid-in capital to bonus shares Additional paid-in capital - net

19. PEMBAGIAN LABA Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan masing-masing pada tanggal 27 Mei 2009 dan 26 Juni 2008, para pemegang saham menyetujui usulan pembagian dividen kas dari laba bersih tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp547.255.666 atau Rp57,37 (rupiah penuh) per saham dan Rp2.052.984.177 atau Rp215,23 (rupiah penuh) per saham, dan sebesar Rp20.522.087 untuk program kemitraan dari laba bersih tahun 2008 dan Rp32.077.878 untuk program kemitraan dan bina lingkungan dari laba bersih tahun 2007. 20. PENJUALAN BERSIH
2009 Produk pertambangan pihak ketiga Emas Feronikel Bijih nikel Perak Bijih bauksit Logam mulia lainnya Batubara Pasir besi

19. DISTRIBUTION OF INCOME At the Companys Annual General Stockholders Meetings held on May 27, 2009 and June 26, 2008, the stockholders approved the declaration of cash dividends from 2008 and 2007 net income totaling Rp547,255,666 or Rp57.37 (full amount) per share and Rp2,052,984,177 or Rp215.23 (full amount) per share, respectively, and Rp20,522,087 for partnership program from the 2008 net income and Rp32,077,878 for partnership and community program from the 2007 net income.

20. NET SALES


2008 Mining products third parties Gold Ferronickel Nickel ore Silver Bauxite ore Other precious metals Coal Iron sand

4.321.459.407 2.146.923.384 1.696.184.380 429.422.695 78.676.103 4.961.663 2.187.900 1.594.577 8.681.410.109

2.740.298.530 3.517.701.631 2.955.753.729 156.824.223 159.367.427 7.757.434 9.075.079 9.546.778.053

Jasa - pihak ketiga Pemurnian logam mulia dan jasa lainnya Jumlah penjualan

29.960.146 8.711.370.255

45.203.085 9.591.981.138

Services - third parties Purification of precious metals and other services Total sales

www.antam.com

56

ANTAM 2009 Annual Report

257

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

20. PENJUALAN BERSIH (lanjutan) Rincian penjualan berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:
2009 Ekspor - pihak ketiga Standard Bank Plc Penjualan yang dikelola oleh Avarus AG Pohang Iron & Steel Co., Ltd. Raznoimport Nickel (UK) Limited Mitsubishi Corporation Tricell (HK) Ltd. Mitsui & Co. Ltd. . Grandpop International Ltd Marubeni Corporation Showa Denko KK Zhejiang Grand IMP Minmax Resources Holding Co., Ltd. Fujian AO Co. Ltd. Cheung Yong Sam Sino-Add (Singapore) PTE. Ltd. Cahaya Semesta Abadi Chuang Qian Resources Ltd. Nippon Light Metal Company Ltd. Huge Port International Ltd. Sumitomo Metal Mining Co. Ltd. Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp25.000.000) Sub-jumlah Lokal - pihak ketiga Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp25.000.000) Jumlah 4.391.403.586 1.216.162.771 905.362.496 438.931.120 416.405.439 405.870.645 342.937.614 60.948.635 56.489.046 40.640.263 38.035.840 8.313.187.455

20. NET SALES (continued) Details of sales by customers are as follows:


2008 2.098.585.526 2.404.913.860 1.139.329.350 334.006.909 973.505.979 48.707.445 647.949.262 200.094.382 44.405.745 245.216.463 169.714.476 83.913.545 71.468.522 68.202.526 49.878.354 48.839.113 34.601.507 32.643.957 28.254.527 78.645.387 8.802.876.835 Export - third parties Standard Bank Plc Sales arranged by Avarus AG Pohang Iron & Steel Co., Ltd. Raznoimport Nickel (UK) Limited Mitsubishi Corporation Tricell (HK) Ltd. Mitsui & Co. Ltd. Grandpop International Ltd Marubeni Corporation Showa Denko KK Zhejiang Grand IMP Minmax Resources Holding Co., Ltd. Fujian AO Co. Ltd. Cheung Yong Sam Sino-Add (Singapore) PTE. Ltd. Cahaya Semesta Abadi Chuang Qian Resources Ltd. Nippon Light Metal Company Ltd. Huge Port International Ltd. Sumitomo Metal Mining Co. Ltd. Others (each less than Rp25,000,000) Sub-total Domestic - third parties Others (each less than Rp25,000,000) Total

398.182.800 8.711.370.255

789.104.303 9.591.981.138

21. BEBAN POKOK PENJUALAN


2009 Biaya produksi: Pembelian logam mulia Jasa penambangan bijih Pemakaian bahan bakar Penyusutan Pemakaian bahan Gaji, upah, bonus dan kesejahteraan karyawan Royalti Sewa Transportasi Asuransi Pemeliharaan dan perbaikan Pajak dan retribusi Tenaga kerja tidak langsung Pengamanan Air dan listrik Biaya penutupan tambang Amortisasi Rumah tangga Perjalanan dinas Jasa pengolahan Lain-lain (masing-masing dibawah Rp5.000.000) 3.783.299.807 1.014.950.270 612.076.436 511.330.395 461.799.845 392.427.169 128.314.570 106.004.715 58.917.884 56.837.185 44.788.176 44.587.154 38.982.981 38.652.180 32.202.538 25.665.983 20.319.770 16.013.242 10.593.955 26.696.471 7.424.460.726

21. COST OF GOODS SOLD


2008 1.962.045.731 1.319.738.544 999.637.391 478.267.157 780.259.018 497.815.808 193.225.519 100.053.847 97.246.453 44.979.753 44.233.196 23.477.765 39.383.040 34.205.992 30.456.335 51.349.444 21.590.708 14.220.680 12.271.962 163.196.349 36.839.157 6.944.493.849 Production costs: Purchases of precious metals Ore mining fees Fuel used Depreciation Materials used Salaries, wages, bonuses and employee benefits Royalties Rent Transportation Insurance Repairs and maintenance Tax and retribution Indirect labor Security Water and electricity Mine closure costs Amortization Household appliances Travel Processing services Others (each below Rp5,000,000)

258

Laporan Tahunan ANTAM 2009

57

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

21. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)


2009 Barang dalam proses: Awal tahun Akhir tahun Barang jadi: Awal tahun Akhir tahun Penyisihan (pemulihan) penurunan nilai persediaan (Catatan 6) Beban pokok penjualan 89.112.874 (46.458.896) 7.467.114.704 1.011.056.915 (821.220.625) 7.656.950.994 (143.579.136) 7.513.371.858

21. COST OF GOODS SOLD (continued)


2008 113.912.423 (89.112.874) 6.969.293.398 838.981.285 (1.011.056.915) 6.797.217.768 143.579.136 6.940.796.904 Provision (recovery of allowance) for decline in value of inventories (Note 6) Cost of goods sold Work-in-process: Beginning of year End of year Finished goods: Beginning of year End of year

PT Pertamina (Persero) merupakan satu-satunya pemasok yang memiliki transaksi lebih dari 10% dari jumlah pembelian barang dan jasa untuk kegiatan produksi dimana pembelian Perusahaan sebesar Rp1.119.403.556 pada tahun 2008. 22. BEBAN USAHA
2009 Umum dan administrasi: Gaji, upah, bonus dan kesejahteraan karyawan Program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan (Catatan 31q) Perlengkapan kantor Pendidikan Biaya penutupan tambang Retribusi Halmahera Timur Jasa profesional Amortisasi beban tangguhan Perjalanan dinas Sewa Penyusutan Jasa dan pemeliharaan Pos dan telekomunikasi Jasa bank Listrik dan air Penyisihan piutang ragu-ragu Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000.000)

PT Pertamina (Persero) is the only supplier which has transactions of more than 10% of the total purchases of goods and services for production activities from which the Companys purchases amounted to Rp1,119,403,556 in 2008. 22. OPERATING EXPENSES
2008 General and administrative: Salaries, wages, bonuses, and employee benefits Corporate social responsibility program (Note 31q) Office supplies Training Mine closure East Halmaheras retribution Professional fees Amortization of deferred charges Travel Rent Depreciation Service and maintenance Postage and telecommunication Bank fees Water and electricity Provision for doubtful accounts Others (each below Rp1,000,000)

180.074.945 50.995.944 37.035.370 24.915.189 19.439.033 19.056.994 18.367.626 17.394.311 16.478.050 13.528.200 10.598.498 9.030.989 7.450.370 3.286.954 3.187.720 536.220 36.806.340 468.182.753

212.011.251 133.068.891 52.475.519 36.027.733 31.055.676 23.727.245 29.696.798 7.611.992 17.751.907 11.356.293 9.359.533 7.151.833 7.074.399 1.575.204 2.830.656 4.060.451 64.128.193 650.963.574 142.932.670 7.842.601 150.775.271

Penjualan dan pemasaran: Pengapalan dan asuransi Kantor Perwakilan - Tokyo

69.166.755 8.710.540 77.877.295

Selling and marketing: Freight and insurance Representative Office - Tokyo

Eksplorasi (termasuk penyisihan penurunan nilai biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan - Catatan 9) Jumlah beban usaha

64.417.244 610.477.292

136.149.378 937.888.223

Exploration (including provision for decline in value of deferred exploration and development expenditures - Note 9) Total operating expenses

www.antam.com

58

ANTAM 2009 Annual Report

259

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

23. PENGHASILAN DENDA DAN KLAIM Pada bulan April dan Juni 2009, Perusahaan menerima pelunasan klaim sebesar US$1.063.213 atau setara dengan Rp10.816.463 atas Selisih Cargo Ekspor Feni pada Kapal MV Thor Enterprise dan Kerusakan akibat kontaminasi air laut pada kapal MV. Lubey Alice. Pada bulan Juli, Agustus, dan Desember 2009, Perusahaan menerima pelunasan klaim sebesar US$4.828.420 atau setara dengan Rp46.612.590 atas kerusakan Furnace Feni I di Pomalaa. Pada bulan September 2009, Perusahaan menerima pelunasan klaim sebesar US$40.868 atau setara dengan Rp405.436 dan Rp59.400 atas kerusakan Scrubber di Logam Mulia. Pada bulan November 2009, Perusahaan menerima pelunasan klaim sebesar US$19.787 atau setara dengan Rp187.204 atas kerusuhan di Pongkor. Pada bulan September dan November 2009, Perusahaan menerima pelunasan klaim sebesar US$6.429.995 atau setara dengan Rp61.045.223 (Catatan 31z). Pada bulan Juli dan Desember 2008, Perusahaan menerima pelunasan klaim sebesar US$1.512.900 atau setara dengan Rp15.845.655 atas kerusakan Ball Mill di Pongkor dan kerusakan atas Coal Firing System Feni I di Pomalaa. 24. BIAYA KARYAWAN Biaya karyawan terdiri dari beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan serta biaya tenaga kerja tidak langsung yang telah dialokasikan ke biaya produksi dan beban usaha (Catatan 21 dan 22). 25. BEBAN KEUANGAN - BERSIH
2009 Laba (rugi) selisih kurs kegiatan operasional Kerugian atas transaksi kontrak lindung nilai Laba selisih kurs atas transaksi kontrak lindung nilai Beban keuangan - bersih (265.159.058) (21.926.961) (287.086.019)

23. INCOME FROM PENALTY AND CLAIMS In April and June 2009, the Company received the settlement of claims amounting to US$1,063,213 or equivalent to Rp10,816,463 for Difference in Export of Feni Cargo in MV Thor Enterprise vessel and damage to MV. Lubey Alice vessel caused by sea water contamination. In July, August, and December 2009, the Company received the settlement of claims amounting to US$4,828,420 or equivalent to Rp46,612,590 for the breakdown of Furnace Feni I in Pomalaa. In September 2009, the Company received the settlement of claim amounting to US$40,868 or equivalent to Rp405,436 and Rp59,400 for the Scrubber breakdown in Logam Mulia. In November 2009, the Company received settlement of claim amounting to US$19,787 or equivalent to Rp187,204 for the disturbance in Pongkor. In September and November 2009, the Company received the settlement of claim amounting to US$6,429,995 or equivalent to Rp61,045,223 (Note 31z). In July and December 2008, the Company received the settlement of claims amounting to US$1,512,900 or equivalent to Rp15,845,655 for the Ball Mill breakdown in Pongkor and Coal Firing System Feni I breakdown in Pomalaa. 24. EMPLOYEE COSTS Employee costs consist of salaries, wages, employee welfare and indirect employee costs that have been allocated to production costs and operating expenses (Notes 21 and 22). 25. FINANCE CHARGES - NET
2008 210.517.184 (454.812.568) 26.660.000 (217.635.384) Gain (loss) on foreign exchange on operational activities Loss on hedging contract transactions Gain on foreign exchange on hedging contract transactions Finance charges - net

Pada tahun 2009, Perusahaan tidak memiliki perjanjian foreign currency forward dan dual currency time deposits . Pada tahun 2008, Perusahaan mengadakan transaksi foreign currency derivatives jangka pendek seperti forward dan dual currency time deposits dengan beberapa Bank (Catatan 2e). Pada tahun 2008, jumlah kerugian atas transaksi kontrak lindung nilai - bersih adalah sebesar Rp454.812.568.

In 2009, the Company had no foreign currency forward and dual currency time deposits contracts. In 2008, the Company entered into short-term foreign currency derivatives transactions, such as forward and dual currency time deposits, with several banks (Note 2e). In 2008, loss on hedging contract transactions - net amounted to Rp454,812,568.

260

Laporan Tahunan ANTAM 2009

59

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

26. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCAKERJA LAINNYA Hak imbalan karyawan pada tahun 2009 dan 2008 dihitung oleh aktuaris independen, PT Katsir Imam Sapto (KIS), berdasarkan laporannya masingmasing tanggal 1 Maret 2010 dan 4 Maret 2009. Asumsi utama yang digunakan oleh KIS untuk semua imbalan karyawan adalah sebagai berikut:
2009
Tingkat diskonto Hasil yang diharapkan dari aktiva program Kenaikan gaji di masa depan Tingkat kematian tahunan Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri 10% 10% 8% GAM 1971 25% dari tingkat kematian tahunan/ 25% of mortality rate 10% pada usia 25 tahun dan menurun secara linear menjadi 0% pada usia 45 tahun dan 3% untuk seterusnya/10% at age 25 and reduced linearly to 0% at age 45, and flat rate of 3% thereafter 56 tahun untuk nonoperator dan 50 tahun untuk operator /56 years for nonoperators and 50 years for operators

26. PENSION AND OTHER POST-RETIREMENT OBLIGATIONS The employee benefits were calculated by an independent firm of actuaries, PT Katsir Imam Sapto (KIS), in 2009 and 2008, based on its reports dated March 1, 2010 and March 4, 2009, respectively. The principal actuarial assumptions used by KIS for all employee benefits were as follows:
2008
12% 10% 8% GAM 1971 25% dari tingkat kematian tahunan/ 25% of mortality rate 10% pada usia 25 tahun dan menurun secara linear menjadi 0% pada usia 45 tahun dan 3% untuk seterusnya/10% at age 25 and reduced linearly to 0% at age 45, and flat rate of 3% thereafter 56 tahun untuk non operator dan 50 tahun untuk operator/56 years for nonoperators and 50 years for operators Discount rate Expected return on plan assets Future salary increases Mortality rate Disability rate Voluntary resignation

Usia pensiun normal

Retirement age

Hak imbalan karyawan tersebut adalah sebagai berikut:


2009 Kewajiban di neraca konsolidasian terdiri dari: Imbalan kesehatan pasca-kerja Imbalan pasca-kerja lainnya Imbalan kerja jangka panjang lainnya Imbalan pensiun

The employee benefits are calculated as follows:


2008 Consolidated balance sheets obligations for: Post-employment medical benefits Other post-retirement benefits Other long-term employment benefits Pension benefits

350.401.369 136.038.707 47.728.237 21.350.991 555.519.304

374.126.756 132.957.327 63.933.885 73.682.763 644.700.731

Dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian (Catatan 21 dan 22): Imbalan kesehatan pasca-kerja Imbalan pasca-kerja lainnya Imbalan pensiun Imbalan kerja jangka panjang lainnya

63.241.050 62.415.783 28.250.493 (9.110.269) 144.797.057

77.350.451 12.221.434 105.856.272 1.321.152 196.749.309

Consolidated Statements of Income charge to (Notes 21 and 22): Post-employment medical benefits Other post-retirement benefits Pension benefits Other long-term employment benefits

www.antam.com

60

ANTAM 2009 Annual Report

261

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

26. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCAKERJA LAINNYA (lanjutan) a. Imbalan pensiun Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Kep-369/KM.17/1997 tanggal 15 Juli 1997 yang telah diubah dengan Surat Keputusan No. Kep-348/KM.17/2000 tanggal 11 September 2000 untuk mendirikan Dana Pensiun Antam, yang dikelola oleh pengurus yang terpisah, dimana bagi seluruh karyawan yang telah memenuhi persyaratan masa kerja tertentu, berhak memperoleh imbalan pasti pada saat pensiun, cacat, atau meninggal dunia. Jumlah yang diakui di neraca konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
2009 Nilai kini dari kewajiban yang didanai Nilai wajar dari aktiva program Keuntungan aktuarial yang belum diakui Bersih 680.525.319 (650.240.148) 30.285.171 (8.934.180) 21.350.991

26. PENSION AND OTHER POST-RETIREMENT OBLIGATIONS (continued) a. Pension benefits The Company received approval from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Kep-369/KM.17/1997 dated July 15, 1997 as amended by Decision Letter No. Kep-348/KM.17/2000 dated September 11, 2000 to establish a separate trustee-administered pension fund, Dana Pensiun Antam, from which all employees, after serving a qualifying period, are entitled to receive defined benefits on retirement, disability or death. The amounts recognized in the consolidated balance sheets were determined as follows:
2008 663.274.393 (477.069.606) 186.204.787 (112.522.024) 73.682.763 Unrecognized actuarial gain Net Present value of funded obligations Fair value of plan assets

Jumlah yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:
2009 Biaya bunga Biaya jasa kini Amortisasi atas kerugian aktuarial Hasil yang diharapkan dari aktiva program Kerugian kurtailmen Bersih, disajikan sebagai bagian dari biaya karyawan (Catatan 21 dan 22) 66.327.439 5.697.449 3.932.566 (47.706.961) -

The amounts recognized in the consolidated statements of income were determined as follows:
2008 47.009.135 5.919.635 (44.816.786) 97.744.288 Interest cost Current service cost Amortization of actuarial loss Expected return on plan assets Losses from curtailment Net, included in employee benefits (Notes 21 and 22)

28.250.493

105.856.272

Pada tahun 2009 dan 2008, masing-masing sebesar Rp17.900.180 dan Rp63.769.566 dibebankan ke biaya produksi dan Rp10.350.313 dan Rp42.086.706 dibebankan ke beban umum dan administrasi.

In 2009 and 2008, the amounts of Rp17,900,180 and Rp63,769,566, respectively, were charged to production costs, and Rp10,350,313 and Rp42,086,706, respectively, were charged to general and administrative expenses.

262

Laporan Tahunan ANTAM 2009

61

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

26. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCAKERJA LAINNYA (lanjutan) a. Imbalan pensiun (lanjutan) Pergerakan saldo kewajiban yang diakui di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:
2009 Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Iuran selama tahun berjalan Saldo akhir tahun 73.682.763 28.250.493 (80.582.265) 21.350.991

26. PENSION AND OTHER POST-RETIREMENT OBLIGATIONS (continued) a. Pension benefits (continued) The movements in the liability recognized in the consolidated balance sheets are as follows:
2008 40.633.630 105.856.272 (72.807.139) 73.682.763 Balance at beginning of year Current year expense Contributions paid Balance at end of year

b.

Imbalan kesehatan pasca-kerja Perusahaan menyediakan program imbalan kesehatan pasca-kerja. Metode akuntansi dan frekuensi penilaian dari imbalan ini sama seperti yang digunakan pada program pensiun manfaat pasti. Sebagai tambahan asumsi yang digunakan pada program pensiun, asumsi aktuarial utama yang digunakan oleh KIS pada tahun 2009 dan 2008 adalah kenaikan jangka panjang pada biaya kesehatan sebesar 9% per tahun. Jumlah yang diakui di neraca konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
2009 Nilai kini kewajiban yang didanai Nilai wajar dari aktiva program Keuntungan aktuarial yang belum diakui Bersih 1.087.520.041 (542.749.979) 544.770.062 (194.368.693) 350.401.369

b. Post-employment medical benefits The Company operates a post-employment medical benefits scheme. The method of accounting and the frequency of valuations are similar to those used for defined benefit pension schemes. In addition to the assumptions used for the pension schemes, the main actuarial assumption used by KIS in 2009 and 2008 is a long-term increase in health costs by 9% per year. The amounts recognized in the consolidated balance sheets were determined as follows:
2008 938.952.790 (432.880.603) 506.072.187 (131.945.431) 374.126.756 Present value of funded obligations Fair value of plan assets Unrecognized actuarial gain Net

Jumlah yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
2009 Biaya bunga Biaya jasa kini Amortisasi atas kerugian aktuarial Hasil yang diharapkan dari aktiva program Bersih, disajikan sebagai bagian dari biaya karyawan (Catatan 21 dan 22) 93.895.279 11.544.522 3.864.789 (46.063.540)

The amounts recognized in the consolidated statements of income were determined as follows:
2008 86.201.394 9.904.347 20.209.144 (38.964.434) Interest cost Current service cost Amortization of actuarial losses Expected return on plan assets Net, included in employee benefits (Notes 21 and 22)

63.241.050

77.350.451

www.antam.com

62

ANTAM 2009 Annual Report

263

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

26. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCAKERJA LAINNYA (lanjutan) b. Imbalan kesehatan pasca-kerja (lanjutan) Imbalan kesehatan pasca-kerja pada tahun 2009 dan 2008, masing-masing sebesar Rp35.093.619 dan Rp50.426.534 dibebankan ke biaya produksi serta Rp28.147.431 dan Rp26.923.917 dibebankan ke beban umum dan administrasi. Pergerakan saldo kewajiban yang diakui di neraca konsolidasian adalah:
2009 Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Iuran tahun berjalan Saldo akhir tahun 374.126.756 63.241.050 (86.966.437) 350.401.369

26. PENSION AND OTHER POST-RETIREMENT OBLIGATIONS (continued) b. Post-employment (continued) medical benefits

In 2009 and 2008, post-employment medical benefits of Rp35,093,619 and Rp50,426,534, respectively, were charged to production costs, and Rp28,147,431 and Rp26,923,917, respectively, were charged to general and administrative expenses. Movements in the liability recognized in the consolidated balance sheets are as follows:
2008 386.939.680 77.350.451 (90.163.375) 374.126.756 Balance at beginning of year Current year expense Contributions paid Balance at end of year

c.

Imbalan pasca-kerja lainnya Perusahaan juga menyediakan imbalan pascakerja lainnya, seperti imbalan purna jasa, pesangon, kompensasi atas akumulasi cuti yang tidak digunakan, kompensasi untuk repatriasi, tunjangan kematian dan penghargaan khusus. Jumlah yang diakui di neraca konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
2009 Nilai kini kewajiban Kerugian aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui - imbalan non-vested Nilai wajar dari aktiva program Bersih 207.699.158 (43.960.396) (14.053.315) (13.646.740) 136.038.707

c. Other post-retirement benefits The Company also provides for other postretirement benefits such as past-service benefits, severance, compensation for accumulated unused leave, compensation for repatriation, funeral allowance and special award. The amounts recognized in the consolidated balance sheets were determined as follows:
2008 180.000.102 (31.222.193) (15.820.582) 132.957.327 Present value of obligations Unrecognized actuarial losses Unrecognized past service cost - non-vested benefits Fair value of plan assets Net

Jumlah yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:
2009 Efek perubahan asumsi aktuaria Biaya bunga Biaya jasa kini Amortisasi atas biaya jasa lalu yang belum diakui - non-vested Amortisasi atas kerugian aktuarial Kerugian kurtailmen Bersih, disajikan sebagai bagian dari biaya karyawan (Catatan 21 dan 22) 28.844.412 18.000.010 12.788.414 1.767.267 1.015.680 -

The amounts recognized in the consolidated statements of income were determined as follows:
2008 (28.343.852) 25.126.074 9.941.192 1.767.267 2.136.644 1.594.109 Effect of change in actuarial assumptions Interest cost Current service cost Amortization of unrecognized past service cost - non-vested Amortization of actuarial losses Losses from curtailment Net, included in employee benefits (Notes 21 and 22)

62.415.783

12.221.434

264

Laporan Tahunan ANTAM 2009

63

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

26. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCAKERJA LAINNYA (lanjutan) c. Imbalan pasca-kerja lainnya (lanjutan) Imbalan pasca-kerja lainnya pada tahun 2009 dan 2008, masing-masing sebesar Rp48.516.442 dan Rp6.702.862 dibebankan ke biaya produksi serta Rp13.899.341 dan Rp5.518.572 dibebankan ke beban umum dan administrasi. Pergerakan saldo kewajiban yang diakui pada neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:
2009 Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Imbalan dibayarkan tahun berjalan Kontribusi pemberi kerja Saldo akhir tahun 132.957.327 62.415.783 (45.687.663) (13.646.740) 136.038.707

26. PENSION AND OTHER POST-RETIREMENT OBLIGATIONS (continued) c. Other post-retirement benefits (continued) In 2009 and 2008, other post-retirement benefits of Rp48,516,442 and Rp6,702,862, respectively, were charged to production costs and Rp13,899,341 and Rp5,518,572, respectively, were charged to general and administrative expenses. Movements in the liability recognized in the consolidated balance sheets are as follows:
2008 143.734.304 12.221.434 (22.998.411) 132.957.327 Balance at beginning of year Current year expense Benefits paid in current year Employer contribution Balance at end of year

Asumsi utama yang digunakan oleh KIS adalah sebagai berikut:


2009 Tingkat diskonto Kenaikan gaji di masa depan 10% 8%

The principal assumptions used by KIS were as follows:


2008 12% 8% Discount rate Future salary increases

d.

Imbalan kerja jangka panjang lainnya Selain imbalan pensiun, imbalan kesehatan pasca-kerja dan imbalan pasca-kerja lainnya, Perusahaan juga menyediakan imbalan kerja jangka panjang berupa tunjangan masa prapensiun dan tunjangan jasa. Jumlah yang diakui di neraca konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
2009 Nilai kini kewajiban 47.728.237

d. Other long-term employment benefits Apart from pension benefits, post-employment medical benefits and other post-employment benefits, the Company also provides long-term employment benefits such as continuing salary before retirement age and service allowances. The amounts recognized in the consolidated balance sheets were determined as follows:
2008 63.933.885 Present value of obligations

Jumlah yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:
2009 Biaya bunga Biaya jasa kini Amortisasi atas kerugian (keuntungan) aktuarial Kerugian kurtailmen Bersih, disajikan sebagai bagian dari biaya karyawan (Catatan 21 dan 22) 6.393.388 2.414.265 1.049.966 (18.967.888)

The amounts recognized in the consolidated statements of income were determined as follows:
2008 8.717.229 3.242.338 (10.638.415) Interest cost Current service cost Amortization of actuarial losses (gains) Losses from curtailment Net, included in employee benefits (Notes 21 and 22)

(9.110.269)

1.321.152

www.antam.com

64

ANTAM 2009 Annual Report

265

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

26. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCAKERJA LAINNYA (lanjutan) d. Imbalan kerja (lanjutan) jangka panjang lainnya

26. PENSION AND OTHER POST-RETIREMENT OBLIGATIONS (continued) d. Other long-term (continued) employment benefits

Imbalan kerja jangka panjang lainnya pada tahun 2009 dan 2008, masing-masing sebesar (Rp7.756.410) dan Rp585.463 dibebankan (dikreditkan) ke biaya produksi serta (Rp1.353.859) dan Rp735.689 dibebankan (dikreditkan) ke beban umum dan administrasi. Pergerakan saldo kewajiban yang diakui di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:
2009 Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Imbalan dibayarkan tahun berjalan Saldo akhir tahun 63.933.885 (9.110.269) (7.095.379) 47.728.237

In 2009 and 2008, other long-term employment benefits of (Rp7,756,410) and Rp585,463, respectively, were charged (credited) to production costs and (Rp1,353,859) and Rp735,689, respectively, were charged (credited) to general and administrative expenses. Movements in the liability recognized in the consolidated balance sheets are as follows:
2008 72.643.577 1.321.152 (10.030.844) 63.933.885 Balance at beginning of year Current year expense Benefits paid in current year Balance at end of year

Asumsi utama yang digunakan KIS sama dengan asumsi utama pada imbalan pascakerja lainnya (Catatan 26c). MENGENAI PIHAK 27. INFORMASI MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA YANG

The principal assumptions used by KIS were similar to those in other post-retirement benefits (Note 26c). 27. RELATED PARTY INFORMATION The Company is controlled by the Government of the Republic of Indonesia. Transactions with related parties are as follows:
2008 218.427.422 31.533.983 6.865.797 7.881.889 264.709.091 (As a percentage of total cost of goods sold and operating expenses) Salaries and allowances of Boards of Commissioners and Directors (As a percentage of total employee cost) Purchase of goods/services: PT Minerina Bhakti Koperasi Karyawan dan Pensiunan Perusahaan PT Minerina Cipta Guna PT Reksa Griya Antam

Perusahaan dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
2009 Pembelian barang/jasa: PT Minerina Bhakti Koperasi Karyawan dan Pensiunan Perusahaan PT Minerina Cipta Guna PT Reksa Griya Antam 89.273.729 52.299.726 19.737.117 17.636.773 178.947.345 (Persentase dari jumlah beban pokok penjualan dan beban usaha) Gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi (Persentase dari jumlah biaya pegawai)

2,20% 27.787.325 4,54%

3,36% 46.330.444 6,18%

266

Laporan Tahunan ANTAM 2009

65

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

27. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)


2009 Hutang usaha dan biaya masih harus dibayar: PT Reksa Griya Antam PT Minerina Bhakti PT Minerina Cipta Guna Koperasi Karyawan dan Pensiunan Perusahaan

27. RELATED PARTY INFORMATION (continued)


2008 Trade payables and accrued expenses: PT Reksa Griya Antam PT Minerina Bhakti PT Minerina Cipta Guna Koperasi Karyawan dan Pensiunan Perusahaan

1.109.034 5.581.522 569.295 348.466 7.608.317

192.948 15.728.810 1.775.882 17.697.640 0,83%

(Persentase dari jumlah kewajiban)

0,43%

(As a percentage of total liabilities)

Oleh karena sifat dari hubungan ini, terdapat kemungkinan bahwa syarat dan kondisi dari transaksi di atas tidak sama dengan transaksitransaksi yang terjadi dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa (Catatan 2i). Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties PT Minerina Bhakti Hubungan/ Relationship

Because of the nature of these relationships, it is possible that the terms and conditions of the above transactions are not the same as those that would result from transactions with non-related parties (Note 2i). The nature of transactions and relationships with related parties are as follows:

Sifat transaksi/ Nature of transactions Jasa kontraktor tambang/ Mining contractor services Jasa kontraktor tambang/ Mining contractor services Penyewaan ruang kantor, jasa pemeliharaan dan kebersihan/ Rental of office space, maintenance and cleaning services Pembelian bahan baku dan penyediaan tenaga kerja kontrak/ Raw material purchases and nonpermanent labor

Anak Perusahaan Dana Pensiun Antam/A major investee of Dana Pensiun Antam Anak Perusahaan Dana Pensiun Antam/A major investee of Dana Pensiun Antam Anak Perusahaan Dana Pensiun Antam/A major investee of Dana Pensiun Antam Koperasi karyawan dan pensiunan/Companys employees and retirees cooperative

PT Minerina Cipta Guna

PT Reksa Griya Antam

Koperasi Karyawan dan Pensiunan Perusahaan

28. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih untuk para pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun bersangkutan.

28. BASIC EARNINGS PER SHARE Basic net earnings per share is calculated by dividing net income attributable to stockholders by the weighted average number of shares outstanding during the year.

www.antam.com

66

ANTAM 2009 Annual Report

267

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

28. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (lanjutan)


2009 Laba bersih untuk pemegang saham Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar (setelah dikurangi pembelian kembali saham sebanyak 15.426 lembar saham pada tahun 2008, dalam ribuan lembar saham) Laba bersih per saham dasar (dalam rupiah penuh) 604.307.088

28. BASIC EARNINGS PER SHARE (continued)


2008 1.368.139.165 Net income attributable to stockholders Weighted average number of shares outstanding (net of treasury stock of 15,426 in 2008, in thousands of shares) Basic earnings per share (full amount)

9.523.034 63,46

9.535.631 143,48

29. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING


2009 Mata uang asing (nilai penuh)/ Foreign currencies (full amount) Aktiva Kas dan setara kas Dolar AS/ U.S. dollar Dolar Australia/ Australian dollar Yen Jepang/ Japanese yen Dolar AS/ U.S. dollar 250.381.931 16.251.698 1.819.341 86.280.199

29. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES


2008 Mata uang asing (nilai penuh)/ Foreign currencies (full amount)

Rupiah ekuivalen/ Rupiah equivalent

Rupiah ekuivalen/ Rupiah equivalent Assets

2.353.590.154 137.034.317 185.027 811.033.867 3.301.843.365

28.251.151 51.355.454 5.824.037 53.950.836

309.350.102 388.041.807 706.048 590.761.657 1.288.859.614

Cash and cash equivalents

Piutang usaha Jumlah Aktiva Kewajiban Hutang usaha

Trade receivables Total Assets Liabilities Trade payables

Biaya masih harus dibayar Uang muka pelanggan Pinjaman investasi Jumlah Kewajiban Aktiva bersih

Dolar AS/ U.S. dollar Dolar Australia/ Australian dollar Yen Jepang/ Japanese yen Euro Eropa/ European euro Dolar Singapura/ Singapore dollar Pound sterling Inggris/ British pound sterling Dolar AS/ U.S. dollar Dolar AS/ U.S. dollar Dolar AS/ U.S. dollar

11.439.337 182.314 100.101 13.172 8.481.433 2.767.232 51.000.000

107.529.772 1.537.275 1.352.362 199.086 79.725.472 26.011.978 479.400.000 695.755.945 2.606.087.420

5.804.046 318.076 10.971.740 10.607 4.888 7.044.046 3.916.038 74.333.333

63.554.304 2.403.385 1.330.104 163.701 37.185 77.132.306 42.880.613 813.950.000 1.001.451.598 287.408.016

Accrued expenses Advances from customers Investment loans Total Liabilities Net assets

268

Laporan Tahunan ANTAM 2009

67

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

29. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) Perusahaan dipengaruhi oleh risiko kurs mata uang asing terutama dolar AS. Perusahaan tidak melakukan lindung nilai atas risiko mata uang asing yang timbul dari pinjaman dalam mata uang asing karena risiko ini diminimalisir dengan adanya penjualan Perusahaan yang sebagian besar dalam mata uang asing. 30. INFORMASI SEGMEN USAHA Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya, manajemen menetapkan bahwa segmen usaha merupakan segmen primer, sedangkan segmen geografis adalah segmen sekunder. Segmen usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan dapat dibedakan menjadi dua kegiatan usaha utama, yaitu nikel, serta emas dan pemurnian. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi (Catatan 2w). Informasi menurut segmen usaha yang merupakan segmen primer adalah sebagai berikut:
2009

29. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued) The Company is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures primarily with respect to the U.S. dollar. The Company does not hedge the foreign currency exposure due to its foreign currency-denominated loan as this exposure is mitigated by its majority sales denominated in foreign currency. 30. SEGMENT INFORMATION Based on the financial information used by management in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources, the management considers business segment as the primary segment, and the geographical segment as the secondary segment. The Company and Subsidiaries business segment can be identified as two major business operations, consisting of nickel, and gold and refinery. All transactions between segments have been eliminated (Note 2w). Information concerning the business segment which is considered the primary segment is as follows:

Segmen utama/Primary segment Emas dan Pemurnian/ Gold and Refinery 4.785.803.910 Kantor Pusat/ Head office -

Nikel/ Nickel Penjualan bersih Hasil Laba (rugi) usaha Penghasilan bunga Beban bunga Beban pajak penghasilan - bersih Penghasilan (beban) lain-lain - bersih Laba (rugi) sebelum hak minoritas Informasi lainnya Aktiva segmen Kewajiban segmen Perolehan aset tetap Penyusutan dan amortisasi 3.940.651.610 322.503.148 227.073.557 383.130.354 676.631.419 909.176 (26.063.154) 651.477.441 3.843.107.764

Lain-lain/ Others 82.458.581

Jumlah/ Total 8.711.370.255 Net Sales Outcome

391.705.533 1.300.432 (20.304.511) 372.701.454

(136.534.482) 1.603.970 6.016.020 (128.914.492)

(344.281.365) 147.382.488 (47.049.683) (188.786.842) 132.701.899 (300.033.503)

587.521.105 151.196.066 (47.049.683) (188.786.842) 92.350.254 595.230.900

Operating income (loss) Interest income Interest expense Income tax expense - net Other income (expenses) - net Income (loss) before minority interests Other information

887.780.015 124.588.144 269.885.801 134.639.802

741.826.320 (92.370.208) 333.500.855 45.131.895

4.369.738.493 1.393.406.335 24.439.681 19.404.818

9.939.996.438 1.748.127.419 854.899.894 582.306.869

Segment assets Segment liabilities Capital expenditures Depreciation and amortization

www.antam.com

68

ANTAM 2009 Annual Report

269

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)


2008

30. SEGMENT INFORMATION (continued)


Segmen utama/Primary segment

Nikel/ Nickel Penjualan bersih Hasil Laba (rugi) usaha 1.958.143.984 Penghasilan bunga 1.400.618 Beban bunga Beban pajak penghasilan - bersih Penghasilan (beban) lain-lain - bersih 115.661.975 Laba (rugi) sebelum hak minoritas Informasi lainnya Aktiva segmen Kewajiban segmen Perolehan aset tetap Penyusutan dan amortisasi 4.124.390.338 291.002.276 105.379.801 374.551.475 2.075.206.577 6.473.455.360

Emas dan Pemurnian/ Gold and Refinery 2.925.305.444

Lain-lain/ Others 193.220.334

Kantor Pusat/ Head office -

Jumlah/ Total 9.591.981.138 Net Sales Outcome

403.375.843 2.561.523 7.250.645 413.188.011

(151.222.626) 2.069.699 21.604.609 (127.548.318)

(497.001.190) 172.517.026 (50.346.415) (546.711.187) (70.262.653) (991.804.419)

1.713.296.011 178.548.866 (50.346.415) (546.711.187) 74.254.576 1.369.041.851

Operating income (loss) Interest income Interest expense Income tax expense - net Other income (expenses) - net Income (loss) before minority interests Other information

870.744.284 148.300.688 129.888.242 111.233.372

335.659.638 102.006.478 63.717.741 19.249.280

4.914.246.520 1.589.660.852 3.400.152 11.795.263

10.245.040.780 2.130.970.294 302.385.936 516.829.390

Segment assets Segment liabilities Capital expenditures Depreciation and amortization

Informasi menurut segmen geografis yang merupakan segmen sekunder adalah sebagai berikut:

The information for the geographical (secondary) segment is as follows:

Segmen sekunder/Secondary segment Emas dan Pemurnian/ Gold and Refinery

Nikel/ Nickel 2009 Penjualan bersih: Ekspor Lokal Jumlah 2008 Penjualan bersih: Ekspor Lokal Jumlah

Lainnya/ Others

Jumlah/ Total 2009 Net Sales: Export Local Total 2008 Net Sales: Export Local Total

3.843.107.764 3.843.107.764

4.391.403.587 394.400.323 4.785.803.910

78.676.104 3.782.477 82.458.581

8.313.187.455 398.182.800 8.711.370.255

6.473.455.360 6.473.455.360

2.170.054.048 755.251.396 2.925.305.444

159.367.427 33.852.907 193.220.334

8.802.876.835 789.104.303 9.591.981.138

270

Laporan Tahunan ANTAM 2009

69

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

31. PERJANJIAN KONTINJENSI a.

PENTING,

IKATAN

DAN

31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES a. Financial obligations under various mining rights As mining authorization holders, the Company and Subsidiaries are obligated to pay concession fees per hectare of mining rights explored, developed and extracted. These fees are payable to the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia. The amount of concession fees is based on the type of mineral and the level of production. b. Environmental matters The operations of the Company and Subsidiaries have been, and may in the future be, affected from time to time by changes in environmental regulations. The Company and Subsidiaries policy is to comply with all applicable regulations issued by the Government of the Republic of Indonesia, by applying technically proven and economically feasible measures.

Kewajiban keuangan kuasa pertambangan Sebagai pemegang kuasa pertambangan, Perusahaan dan Anak Perusahaan berkewajiban untuk membayar iuran konsesi untuk setiap hektar dari kuasa pertambangan yang dieksplorasi, dikembangkan dan dieksploitasi kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. Besarnya iuran konsesi tergantung dari jenis mineral dan tingkat produksinya.

b.

Kewajiban pengelolaan lingkungan hidup Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan telah, dan di masa mendatang mungkin, dipengaruhi oleh perubahanperubahan dalam peraturan pengelolaan lingkungan hidup. Kebijakan Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah berusaha untuk memenuhi semua ketentuan yang berlaku yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan menerapkan ukuran yang secara teknis dapat dibuktikan dan secara ekonomis memungkinkan. Perusahaan dan Anak Perusahaan telah membentuk penyisihan atas taksiran kewajiban pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup (Catatan 16).

The Company and Subsidiaries have recognized provision for estimated environmental and reclamation costs (Note 16). c. Companys ownership in joint venture mining companies The Company has ownership interests in joint venture companies without any cash contributions (free carried), as follows:

c.

Pemilikan Perusahaan pada perusahaan pertambangan patungan Perusahaan mempunyai kepemilikan pada perusahaan patungan tanpa penyetoran kas (free carried) sebagai berikut: Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 25% 20 20 20 20 17,5 15 10

PT Sorikmas Mining PT Galuh Cempaka PT Dairi Prima Minerals PT Gorontalo Minerals PT Sumbawa Timur Mining PT Nusa Halmahera Minerals PT Pelsart Tambang Kencana PT Weda Bay Nickel
*

Status pada tanggal 31 Desember 2009/ Status as of December 31, 2009 Eksplorasi/Exploration Produksi/Production Tahap konstruksi/Construction phase * Eksplorasi/Exploration Eksplorasi/Exploration Produksi/Production Tidak ada kegiatan/No activities Pra-studi kelayakan/Pre-feasibility study
* Construction phase is suspended due to pending forestry permit approval for the protected forest area.

Tahap konstruksi terhenti karena izin pinjam-pakai hutan lindung belum diperoleh.

www.antam.com

70

ANTAM 2009 Annual Report

271

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

31. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) c.

IKATAN

DAN

31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) c. Companys ownership in joint venture mining companies (continued) The Company will only contribute funds for the operations of the above companies in accordance with the Companys ownership interest if they have entered the production stage. d. Agreement for feasibility study and/or establishment of joint venture to undertake exploration, evaluation and development work The Company has entered into a joint venture agreement with Herald Mining Group (HMG) to undertake exploration, evaluation and development work in relation to mining authorizations held by an affiliate of HMG, covering areas located in North Sumatra as follows:
Persentase kepemilikan/ Companys interest 20% 20%

Pemilikan Perusahaan pada perusahaan pertambangan patungan (lanjutan) Perusahaan hanya akan melakukan penyetoran dana untuk operasional perusahaan-perusahaan di atas sesuai dengan persentase kepemilikan Perusahaan bila telah memasuki masa produksi.

d.

untuk mengadakan studi Perjanjian kelayakan dan/atau mendirikan usaha patungan dalam kegiatan eksplorasi, evaluasi dan pengembangan Perusahaan menandatangani perjanjian usaha patungan dengan Herald Mining Group (HMG) untuk melakukan pekerjaan eksplorasi, evaluasi dan pengembangan mineral sehubungan dengan kuasa pertambangan milik sebuah perusahaan yang berafiliasi dengan HMG, yang berlokasi di Sumatera Utara, sebagai berikut:
Nomor Kuasa Pertambangan/ Mining rights number KW 99JLP005 KW 98APP035 Lokasi/ Location Kendit Parongil

Berdasarkan surat keputusan Direktur Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral No. 039/40.00/OJG/2002 tanggal 2 April 2002 mengenai perluasan daerah KK dalam tahap eksplorasi milik PT Dairi Prima Minerals, sebuah perusahaan afiliasi lainnya dari HMG, kedua wilayah KK di Kendit dan Parongil sedang dalam proses penggabungan dengan wilayah KK PT Dairi Prima Minerals. e. Perjanjian penjualan Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan mempunyai beberapa komitmen untuk menjual kepada beberapa pelanggan produk-produk atau komoditas tertentu dengan jumlah yang disepakati oleh kedua belah pihak. Penyerahan produk akan dilakukan secara berkala selama jangka waktu tertentu yang berkisar antara satu bulan hingga empat tahun. e.

Based on the decision letter No. 039/40.00/ OJG/2002 dated April 2, 2002 of the Director General of Geology and Mineral Resources regarding the extension of the CoW area in the exploration stage of PT Dairi Prima Minerals, another affiliate of HMG, both mining rights in Kendit and Parongil were merged with those of PT Dairi Prima Minerals. Sales agreements As of December 31, 2009, the Company has various commitments to sell certain products or commodities to various buyers at specified agreed quantities. The products will be periodically delivered for periods ranging from one month to four years.

272

Laporan Tahunan ANTAM 2009

71

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

31. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) f.

IKATAN

DAN

31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) f. Alumina Project Joint Venture Agreement On March 31, 2006, the Company entered into a Joint Venture Agreement (JVA) with Showa Denko K.K., Straits Trading Amalgamated Resources Private Limited and Marubeni Corporation (the Parties) to form a foreign investment limited liability company (JVCO) of which the proposed name is PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) or any other name as agreed by the Parties. The JVCO shall exploit and mine bauxite and manufacture and sell the products and such other products as may be mutually agreed upon by the Parties in the future.

Proyek Kerja Sama Alumina Pada tanggal 31 Maret 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama Joint Venture (JVA) dengan Showa Denko K.K., Straits Trading Amalgamated Resources Private Limited dan Marubeni Corporation (Para Pihak) untuk membentuk suatu perusahaan penanaman modal asing dengan kewajiban terbatas (JVCO) dengan nama yang diusulkan PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) atau nama lain yang disetujui oleh Para Pihak. JVCO akan melakukan eksploitasi dan menambang bauksit dan mengolahnya dan menjual produk tersebut dan produk lainnya sesuai dengan yang disetujui oleh Para Pihak di masa datang. Pada tanggal 26 Februari 2007, Perusahaan dan Para Pihak telah mendirikan ICA (Catatan 1b). Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perusahaan mengadakan Perjanjian Penjualan dan Pembelian Saham masing-masing dengan Straits Trading Amalgamated Resources Private Limited (STAR) dan Showa Denko K.K. (SDK) dimana Perusahaan akan membeli saham ICA yang mewakili 15% dan 1% kepemilikan saham yang dimiliki masingmasing oleh STAR dan SDK. JVA memiliki batasan waktu sampai dengan tanggal 31 Desember 2007 agar ICA dapat memenuhi kondisi tertentu. Akan tetapi, pada tanggal 31 Desember 2007, ICA telah gagal memenuhi kondisi tertentu yang menimbulkan wanprestasi (event of default) sehingga dapat menyebabkan pembubaran ICA dan pengakhiran JVA. Kondisi yang belum terpenuhi meliputi, antara lain, belum diperolehnya perjanjian dengan pemberi pinjaman untuk pendanaan Biaya Proyek dengan estimasi Biaya Proyek tidak boleh melebihi US$257.000.000, belum diperolehnya Engineering, Procurement and kontrak Construction (EPC) dengan kontraktor EPC, dan belum diperolehnya semua Ancillary Agreements.

On February 26, 2007, the Company and the Parties established ICA (Note 1b). On August 12, 2008, the Company entered into Sale and Purchase of Share Agreements each with Straits Trading Amalgamated Resources Private Limited (STAR) and Showa Denko K.K. (SDK), whereby the Company will buy shares in ICA representing 15% and 1% ownership that is owned by STAR and SDK, respectively.

The JVA contained a time limit up to December 31, 2007, for ICA to meet certain conditions. However, as of December 31, 2007, ICA had failed to meet the conditions, causing an event of default that could result in the dissolution of ICA and termination of the JVA. Among others, the conditions that were not met included the failure to obtain the lenders agreement to fund the Project Cost of not more than US$257,000,000, failure to obtain the Engineering, Procurement and Construction (EPC) Agreement with EPC contractor and failure to enter into all Ancillary Agreements.

www.antam.com

72

ANTAM 2009 Annual Report

273

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

31. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) f.

IKATAN

DAN

31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) f. Alumina Project Joint Venture Agreement (continued) As a result of the occurrence of conditions for the dissolution of ICA and the termination of the JVA, the shareholders of ICA have the right at any time to dissolve ICA and terminate the JVA. On December 21, 2009, the Company, SDK and Marubeni agreed to amend the JVA at the latest on December 31, 2010 and to continue the Alumina Project Joint Venture at least up to March 31, 2011. As of March 2, 2010, the shareholders of ICA have not dissolved ICA and terminated the JVA and are still preparing the amendment of the terms of the JVA. As of December 31, 2009, ICA is in the development stage. g. Memorandum of Understanding (MOU) for the supply of natural gas from Sengkang On May 23, 2006, the Company entered into an MOU with Energi Equity Epic (Sengkang) Pty. Ltd. (Sengkang) to determine the optimum commercial and technical feasibility of the supply of gas from the Walanga gas fields in the Sengkang PSC (Production Sharing Contract) area for the Companys Power Plant. As of December 31, 2009, the Company is still studying the potential venture with Sengkang. h. Legal claims The Company faces several claims from the local communities in Tanjung Pinang on environmental issues, which are allegedly caused by the Companys mining operations. Based on the decisions of Tanjung Pinang District Court dated April 26, 2007 and May 3, 2007, the Company was ordered to settle damages claimed by local communities amounting to Rp8,799,829 and Rp11,705,680, respectively. The Company has appealed this decision to the higher court which, based on the High Court Decision Letter No 10/pdt/2008/ptr dated July 24, 2008 and the High Court Decision Letter No. 11/pdt/2008/ptr dated July 25, 2008, the High Court decided that the claims were not acceptable.

Proyek Kerja Sama Alumina (lanjutan) Sebagai akibat atas terjadinya kondisi pembubaran ICA dan pengakhiran JVA, pemegang saham ICA setiap saat dapat membubarkan ICA dan mengakhiri JVA. Pada tanggal 21 Desember 2009, Perusahaan, SDK dan Marubeni melakukan kesepakatan untuk melakukan perubahan JVA paling lambat pada tanggal 31 Desember 2010 dan berkeinginan melanjutkan Proyek Kerja Sama Alumina paling lambat sampai dengan tanggal 31 Maret 2011. Sampai dengan tanggal 2 Maret 2010, para pemegang saham ICA belum membubarkan ICA dan membatalkan JVA dan masih menyusun perubahan atas klausul JVA. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, ICA masih dalam tahap pengembangan.

g.

Nota kesepahaman untuk pasokan gas alam dari Sengkang Pada tanggal 23 Mei 2006, Perusahaan menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan Energi Equity Epic (Sengkang) Pty. Ltd. (Sengkang) untuk menentukan pasokan gas komersial optimum dan teknis kelayakannya dari wilayah ladang gas Walanga di Sengkang PSC (Production Sharing Contract) untuk Pembangkit Listrik Perusahaan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan masih terus mempelajari penjajakan dengan Sengkang.

h.

Tuntutan hukum Perusahaan menghadapi beberapa tuntutan dari penduduk setempat di Tanjung Pinang mengenai masalah lingkungan yang diduga diakibatkan oleh operasi pertambangan Perusahaan. Berdasarkan keputusan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang tanggal 26 April 2007 dan 3 Mei 2007, Perusahaan diharuskan membayar ganti rugi kepada penduduk setempat masing-masing sebesar Rp8.799.829 dan Rp11.705.680. Perusahaan telah mengajukan banding atas keputusan tersebut ke pengadilan tinggi dan berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan Tinggi No. 10/pdt/2008/ptr tanggal 24 Juli 2008 dan Surat Keputusan Pengadilan Tinggi No. 11/pdt/2008/pdr tanggal 25 Juli 2008, diputuskan bahwa tuntutan tersebut tidak dapat diterima.

274

Laporan Tahunan ANTAM 2009

73

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

31. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) i. Peraturan Kehutanan 2006

IKATAN

DAN

31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) i. 2006 Forestry Law On March 10, 2006, the Ministry of Forestry issued Ministerial Regulation No. P.14/Menhut-II/2006 (the 2006 Forestry Regulation) regarding Guidelines for Borrowing/Use of Forest Areas describing the permit to use forests for non-forestry activities. Pursuant to the 2006 Forestry Regulation, a company may be given a forestry permit to use a forest area for non-forestry activities (e.g. commercial activities), subject to a number of preconditions, for a period of 5 years (extendable). One of the most significant preconditions under the 2006 Forestry Regulation is to provide non-forest land in the size of two times of the forest area to be used (compensation land). There are also technical requirements for the compensation land, i.e., the status should be clean and clear, it should be adjacent to a forest area, it should be in the same subwatershed (or watershed) with the forest area being used and it can be reforested by conventional means. The compensation land must then be reforested. To ensure that the status is clean and clear, a compensation land should be covered by a land title. Or, alternatively, if within 2 years the Company cannot provide the required compensation land, the Company must pay on an annual basis non-tax state revenue to the Ministry of Forestry in the amount of 1% of total production value. The 2006 Forestry Regulation is silent on how to determine the total production value. On July 10, 2008, the 2006 Forestry Regulation was amended by the Ministerial Regulation No. P.43/Menhut-II/2008 (the 2008 Forestry Regulation) in relation to, among others, the changes in the basis of non-tax state revenue. As of December 31, 2009, management is in the process of analyzing the impact of the 2008 Forestry Regulation to the Company. Management believes that the 2008 Forestry Regulation will have no significant impact to the Companys operations.

Pada tanggal 10 Maret 2006, Menteri Kehutanan mengeluarkan Peraturan Menteri No. P.14/Menhut-II/2006 (Peraturan Kehutanan 2006) mengenai Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan yang menjelaskan mengenai izin untuk menggunakan hutan bukan untuk kegiatan hutan. Menurut Peraturan Kehutanan 2006, perusahaan diberikan izin perhutanan untuk menggunakan area hutan bukan untuk kegiatan perhutanan (misalnya untuk kegiatan komersial), dibatasi dengan sejumlah syarat, untuk periode selama 5 tahun (dapat diperpanjang). Salah satu syarat signifikan berdasarkan Peraturan Kehutanan 2006 adalah untuk menyediakan lahan bukan hutan seluas dua kali dari luas hutan yang digunakan (lahan kompensasi). Selain itu juga terdapat persyaratan teknis untuk lahan kompensasi tersebut, misalkan status yang telah bersih, harus dekat area hutan, dalam daerah air atau sub-air yang sama dengan area hutan yang digunakan dan dapat dihutankan kembali. Lahan kompensasi kemudian harus dihutankan kembali. Untuk menjamin status bersih, lahan kompensasi harus memiliki sertifikat. Atau sebagai alternatif, apabila dalam 2 tahun perusahaan tidak dapat menyediakan lahan kompensasi yang diminta, perusahaan harus membayarkan pendapatan negara bukan pajak secara tahunan kepada Menteri Kehutanan sebesar 1% dari jumlah nilai produksi. Peraturan Kehutanan 2006 tidak menyebutkan bagaimana menentukan jumlah nilai produksi. Pada tanggal 10 Juli 2008, Peraturan Kehutanan 2006 telah diperbaharui melalui Peraturan Menteri Kehutanan No. P.43/Menhut-II/2008 (Peraturan Kehutanan 2008) antara lain mengenai perubahan pendapatan negara bukan pajak. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, manajemen masih dalam proses menganalisa dampak dari Peraturan Kehutanan 2008 terhadap Perusahaan. Manajemen berkeyakinan bahwa Peraturan Kehutanan 2008 tersebut tidak akan membawa dampak yang signifikan terhadap operasi Perusahaan.

www.antam.com

74

ANTAM 2009 Annual Report

275

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

31. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) j. Perjanjian Proyek Bauksit

IKATAN

DAN

31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) j. Bauxite Project Agreement On September 6, 2007, the Company entered into a Heads of Agreement with Rusal Global Management B.V., Russia (Rusal), to establish a joint venture company to construct and operate a bauxite plant in Munggu Pasir, West Kalimantan, Indonesia. As of December 31, 2009, the Company is still studying the potential venture with Rusal. k. Power Sale and Purchase Agreement On September 21, 2007, the Company entered into a Power Purchase Agreement with PT Tamboli Energy to obtain first priority in the purchase of power to support the operations of Ferronickel Plant in Pomalaa, Southeast Sulawesi. As of December 31, 2009, since PT Tamboli Energy has not started its commercial operations, the Company has not made the purchase of electricity power. l. Nickel Ore and Stainless Steel Billets Project Joint Venture Agreement On October 31, 2007, the Company entered into a Joint Venture Agreement with Tsingshan Holding Group Co., Ltd., to form a joint venture for the purpose of processing nickel ore, and manufacture and sale of stainless steel billets. As of December 31, 2009, the joint venture company has not been established, and the Company decided not to continue with the formation of such joint venture. m. Land Cooperation and Royalty Agreement On November 5, 2007, the Company signed an agreement with PT Multi DwiMakmur (MD), owner of the land in which the Companys mining authorization area is located in Bintan, Riau. Based on the agreement, the Company was authorized to undertake mining activities in MDs land after paying a premium of US$1,000,000 to be able to mine about 500,000 tonne WBX bauxite ore.

Pada tanggal 6 September 2007, Perusahaan mengadakan Heads of Agreement dengan Rusal Global Management B.V., Russia (Rusal), untuk mendirikan perusahaan joint venture untuk membangun dan mengoperasikan pabrik bauksit di Munggu Pasir, Kalimantan Barat, Indonesia. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan masih terus mempelajari penjajakan dengan Rusal. k. Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik Pada tanggal 21 September 2007, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dengan PT Tamboli Energy untuk memperoleh prioritas pertama dalam melakukan pembelian tenaga listrik guna memenuhi kebutuhan tenaga listrik di Pabrik Feronikel Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan belum melakukan pembelian tenaga listrik karena PT Tamboli Energy belum beroperasi secara komersial. l. Proyek Kerjasama Bijih Nikel dan Stainless Steel Billets Pada tanggal 31 Oktober 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama Joint Venture dengan Tsingshan Holding Group Co., Ltd., untuk membentuk suatu perusahaan joint venture untuk pengolahan bijih nikel, produksi dan penjualan stainless steel billets. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, pendirian perusahaan joint venture belum dilakukan dan Perusahaan memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama joint venture. m. Perjanjian Kerjasama Lahan dan Royalti Pada tanggal 5 November 2007, Perusahaan menandatangani Perjanjian dengan PT Multi DwiMakmur (MD), selaku penguasa hak tanah di wilayah Kuasa Pertambangan milik Perusahaan di wilayah Bintan, kepulauan Riau. Berdasarkan Perjanjian, Perusahaan berhak untuk melakukan kegiatan penambangan di wilayah hak tanah MD dengan memberikan uang muka sebesar US$1.000.000 untuk penambangan sekitar 500.000 ton WBX bijih bauksit.

276

Laporan Tahunan ANTAM 2009

75

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

31. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)

IKATAN

DAN

31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) m. Land Cooperation and Royalty Agreement (continued) The agreement was amended on March 3, 2008, which stipulated that the Company is entitled to a defined fee in the amount of US$5.3 for 1 (one) tonne WBX bauxite ore which is sold by MD. The Company absolved MD from its obligations such as reclamation, community development, retribution, dead rent payment and exploration cost. n. Establishment of a Subsidiary On February 26, 2008, the Company entered into a Heads of Agreement with Shenzhen Zhongjin Lingnan Nonfemet Co.,Ltd. (Zhongjin), to establish a joint venture company to take over the ownership from the holders of all of the fully paid ordinary shares in Herald Resources Limited (HRL), a public company listed in the Australian Securities Exchange. On February 18, 2008, a joint venture company known as Tango Mining Pte. Ltd. (Tango) was established with the Companys share ownership of 40%. On July 16, 2008, the Company decided to drop the plan for the take-over of ownership of HRL and sold its ownership in HRL, Australia of 38,257,618 shares with a value of AU$109,034,211 or equivalent to Rp975,938,509. With this change in the plan, the Company will liquidate Tango. As of March 2, 2010, the liquidation process is still in progress (Note 7).

m. Perjanjian Kerjasama Lahan dan Royalti (lanjutan) Perjanjian ini telah mengalami perubahan pada tanggal 3 Maret 2008, yang menyatakan bahwa Perusahaan berhak atas komisi sebesar US$5,3 untuk setiap 1 (satu) ton WBX bijih bauksit yang dijual oleh MD. Perusahaan juga membebaskan MD dari kewajiban reklamasi, pemberdayaan masyarakat, retribusi daerah, iuran tetap dan biaya eksplorasi. n. Pendirian Anak Perusahaan Pada tanggal 26 Februari 2008, Perusahaan mengadakan Heads of Agreement dengan Shenzhen Zhongjin Lingnan Nonfemet Co., Ltd. (Zhongjin), untuk mendirikan perusahaan joint venture untuk mengambil alih kepemilikan saham atas semua saham Herald Resources Limited (HRL), perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Australia. Pada tanggal 18 Februari 2008, perusahaan joint venture bernama Tango Mining Pte. Ltd. (Tango) telah didirikan dengan kepemilikan saham Perusahaan sebesar 40%. Pada tanggal 16 Juli 2008, Perusahaan memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana untuk mengambil alih saham HRL dan menjual kepemilikan sahamnya di HRL, Australia sebanyak 38.257.618 lembar saham senilai AU$109.034.211 atau setara dengan Rp975.938.509. Atas perubahan rencana tersebut, Perusahaan akan melikuidasi Tango. Sampai dengan tanggal 2 Maret 2010, proses likuidasi tersebut masih belum selesai (Catatan 7). Pada tahun 2009, Tango setuju untuk melakukan pembayaran dividen sebesar AU$9.659.412 kepada para pemegang saham berdasarkan komposisi kepemilikan saham pada tanggal 30 Desember 2009 (Catatan 34a).

In 2009, Tango agreed to pay cash dividend amounting to AU$9,659,412 to the shareholders based on the share ownership on December 30, 2009 (Note 34a).

www.antam.com

76

ANTAM 2009 Annual Report

277

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

31. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) o. Perjanjian Pabrik Besi Baja

IKATAN

DAN

31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) o. Stainless Steel Plant Agreement On April 22, 2008, the Company entered into an agreement with PT Krakatau Steel (Persero) to form a joint venture company the proposed name of which is PT Meratus Jaya Iron & Steel (MEJIS). MEJIS will build and operate a stainless steel plant. On June 9, 2008, based on Notarial Deed No.11 of Indrajati Tandjung, S.H., MEJIS was established with the Companys share ownership of 34% (Note 7). On July 7, 2008, the establishment deed of MEJIS was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on his Decision Letter No. AHU-39058.AH.01.01 Year 2008. As of December 31, 2009, MEJIS is in the development stage. p. Jindal Stainless Limited Joint Venture Agreement On May 12, 2008, the Company entered into a Joint Venture Agreement with Jindal Stainless Limited (JSL), to form a Joint Venture for the purpose of manufacturing 250,000 metric tons of stainless steel (Note 1b). Based on Notarial Deed No. 23 dated August 20, 2008 of Sutjipto, S.H., M.Kn., PT Antam Jindal Stainless Indonesia has been established, with the Companys share ownership of 55%. In December 2008, JSL indicated its decision not to continue the joint venture with the Company in relation to the current global economic conditions. q. Corporate Social and Environmental Responsibility Agreement in Southeast Sulawesi Based on Regulation No. 970/3477/Year 2008 and Letter No. 046/PHB-J/V/2008 dated May 28, 2008 of the Governor of Southeast Sulawesi relating to donations from third parties to the province, the Company must pay compensation at a certain amount.

Pada tanggal 22 April 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian pendirian perusahaan patungan dengan PT Krakatau Steel (Persero) dengan nama yang diusulkan PT Meratus Jaya Iron & Steel (MEJIS). MEJIS akan membangun dan mengoperasikan pabrik stainless steel. Pada tanggal 9 Juni 2008, berdasarkan Akta Notaris Indrajati Tandjung, S.H. No.11, MEJIS telah didirikan dengan kepemilikan saham Perusahaan sebesar 34% (Catatan 7). Pada tanggal 7 Juli 2008, akta pendirian MEJIS telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-39058.AH.01.01 Tahun 2008. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, MEJIS masih dalam tahap pengembangan. p. Perjanjian Kerjasama Stainless Limited dengan Jindal

Pada tanggal 12 Mei 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama Joint Venture dengan Jindal Stainless Limited (JSL) untuk membentuk suatu perusahaan joint venture untuk produksi 250.000 metrik ton stainless steel (Catatan 1b). Berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn., No. 23 tanggal 20 Agustus 2008, PT Antam Jindal Stainless Indonesia telah didirikan, dengan kepemilikan saham Perusahaan sebesar 55%. Pada bulan Desember 2008, JSL mengindikasikan rencana untuk tidak melanjutkan kerjasama joint venture dengan Perusahaan terkait dengan kondisi perekonomian dunia saat ini. q. Perjanjian Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan di Sulawesi Tenggara Berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara No. 970/3477/Tahun 2008 dan Surat Gubernur Sulawesi Tenggara No.046/PHBJ/V/2008 tanggal 28 Mei 2008 sehubungan dengan sumbangan pihak ketiga kepada daerah, Perusahaan dikenakan sumbangan kepada daerah sebesar jumlah tertentu.

278

Laporan Tahunan ANTAM 2009

77

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

PENTING, 31. PERJANJIAN KONTINJENSI (lanjutan) q.

IKATAN

DAN

31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) q. Corporate Social and Environmental Responsibility Agreement in Southeast Sulawesi (continued) On August 8, 2008, the Company and the Provincial Government of Southeast Sulawesi signed a memorandum of understanding (MOU) regarding the corporate social and an environmental responsibility assistance. Based on the MOU, the Company will assist the Province of Southeast Sulawesi by contributing Rp103,000,000 to the corporate social responsibility program in Southeast Sulawesi, valid for one year from the signing date of the MOU. On November 20, 2009, the Company and the Provincial Government of Southeast Sulawesi signed a memorandum of understanding (MOU) regarding the corporate social and environmental responsibility assistance. Based on the MOU, the Company will assist the Province of Southeast Sulawesi by contributing Rp30,000,000 to the corporate social responsibility program in Southeast Sulawesi, valid for one year from the signing date of the MOU. In 2009 and 2008, the Company has made the donation to the corporate social responsibility program amounting to Rp30,000,000 and Rp103,000,000, respectively, which was charged to Corporate Social and Environmental Responsibility Program (Note 22). r. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cooperative Agreement On June 5, 2008, the Company entered into the Employees Loan Facility Agreement with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI). Based on the agreement, the Company will pay the loan and interest installments for the Companys employees who are eligible for the loan facility to buy new or used houses, to renovate houses and to obtain refinancing from BRI. The Company will open an escrow account in BRI amounting to Rp135,000,000, to be subsequently adjusted to equal the remaining balance of the loan and interest installments.

Perjanjian Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan di Sulawesi Tenggara (lanjutan) Pada tanggal 8 Agustus 2008, Perusahaan dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mengadakan nota kesepahaman mengenai pemberian bantuan program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan. Berdasarkan nota kesepahaman, Perusahaan akan membantu program tanggung jawab sosial dan lingkungan di provinsi Sulawesi Tenggara sebesar Rp103.000.000, selama satu tahun sejak tanggal penandatanganan nota kesepahaman. Pada tanggal 20 November 2009, Perusahaan dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mengadakan nota kesepahaman mengenai pemberian bantuan program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan. Berdasarkan nota kesepahaman, Perusahaan akan membantu program tanggung jawab sosial dan lingkungan di provinsi Sulawesi Tenggara sebesar Rp30.000.000, selama satu tahun sejak tanggal penandatanganan nota kesepahaman. Pada tahun 2009 dan 2008, Perusahaan telah memberikan bantuan program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan masingmasing sebesar Rp30.000.000 dan Rp103.000.000 dan dibukukan sebagai Biaya Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (Catatan 22).

r.

Perjanjian Kerjasama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Pada tanggal 5 Juni 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama tentang pemberian fasilitas pinjaman kepada pegawai Perusahaan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI). Berdasarkan perjanjian, Perusahaan akan membayarkan angsuran pokok dan bunga pinjaman pegawai Perusahaan yang berhak menerima fasilitas pinjaman untuk pembelian rumah tinggal baru, rumah tinggal bekas, renovasi rumah tinggal dan refinancing dari BRI. Perusahaan akan membuka rekening bersama (Escrow Account) di BRI sebesar Rp135.000.000 dan selanjutnya disesuaikan sebesar sisa angsuran pinjaman pokok dan bunga. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo rekening bersama masingmasing sebesar Rp107.831.476 dan Rp127.919.768 (Catatan 4).

As of December 31, 2009 and 2008, the balance of the escrow account amounted to Rp107,831,476 and Rp127,919,768, respectively (Note 4).

www.antam.com

78

ANTAM 2009 Annual Report

279

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

PENTING, 31. PERJANJIAN KONTINJENSI (lanjutan) s.

IKATAN

DAN

31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) s. Agreement with BHP Billiton Group On June 17, 2008, the Company entered into an Alliance Agreement with BHP Billiton SSM Indonesia Pte. Ltd., BHP Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. (BHPAPN) and BHP Billiton Nickel West Pty. Ltd., to form an alliance to develop nickel mining and processing facilities in Indonesia. Also on June 17, 2008, the Company entered into a Joint Venture Agreement with each of: (1) BHP Billiton SSM Indonesia Pte. Ltd., to form a joint venture for the purpose of developing nickel, cobalt and other mineral resources in Buli, and (2) BHPAPN, through PT Gag Nikel, for the purpose of developing nickel, cobalt and other mineral resources in Gag Island. Furthermore, on June 17, 2008, the Company entered into a Share Subscription Agreement with BHPAPN and PT Gag Nikel, whereby the Company will buy shares in PT Gag Nikel representing 25% ownership that is held by BHPAPN. The share purchase and sale will be executed after all parties have fulfilled certain conditions. On November 12, 2008, the BHP Group decided not to continue the alliance and the joint venture with the Company. On December 3, 2008, based on the Share Transfer Agreement of the Company with BHP Billiton Limited (BHP), BHPAPN and PT Gag Nikel (GN), the Company bought 100% interest in BHPAPN for US$1. With this acquisition, the Company has obtained a share ownership of 100% in GN (Note 1b). Prior to the acquisition date, based on the Deed of Forgiveness between BHPAPN as debtor and BHP and BHP Billiton Minerals Pty. Ltd. (BHPM) as creditors, BHP and BHPM agreed to forgive any outstanding principal loans given to BHPAPN and release BHPAPN from any of its obligations with respect to the BHP and BHPM debts and from all claims and demands, whether at law or in equity, in relation to or arising from such debts.

Perjanjian dengan BHP Billiton Group Pada tanggal 17 Juni 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama aliansi dengan BHP Billiton SSM Indonesia Pte. Ltd., BHP Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. (BHPAPN) dan BHP Billiton Nickel West Pty. Ltd., untuk membentuk aliansi untuk pengembangan pertambangan dan fasilitas proses nikel di Indonesia. Dan pada tanggal 17 Juni 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama Joint Venture masing-masing dengan: (1) BHP Billiton SSM Indonesia Pte. Ltd., untuk membentuk suatu perusahaan joint venture untuk pengembangan cadangan nikel, cobalt dan mineral lainnya di Buli, dan (2) BHPAPN, melalui PT Gag Nikel untuk pengembangan cadangan nikel, cobalt dan mineral lainnya di pulau Gag. Lebih lanjut, pada tanggal 17 Juni 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian pemesanan saham dengan BHPAPN dan PT Gag Nikel, dimana Perusahaan akan membeli 25% saham PT Gag Nikel milik BHPAPN. Pembelian dan penjualan saham tersebut akan dilakukan setelah para pihak memenuhi kondisi tertentu. Pada tanggal 12 November 2008, BHP Group memutuskan tidak melanjutkan kerjasama aliansi maupun joint venture dengan Perusahaan. Pada tanggal 3 Desember 2008, berdasarkan perjanjian pemindahan kepemilikan (Share Transfer Agreement) antara Perusahaan dengan BHP Billiton Limited (BHP), BHPAPN dan PT Gag Nikel (GN), Perusahaan membeli 100% BHPAPN seharga US$1. Akibat akuisisi ini, kepemilikan saham Perusahaan atas GN adalah sebesar 100% (Catatan 1b). Sebelum tanggal akuisisi, berdasarkan Akta Penghapusan Hutang antara BHPAPN sebagai debitur dengan BHP dan BHP Billiton Minerals Pty. Ltd. (BHPM) sebagai para kreditur, BHP dan BHPM telah menyetujui penghapusan pokok pinjaman untuk BHPAPN dan membebaskan BHPAPN dari semua kewajiban yang berhubungan dengan hutang kepada BHP dan BHPM, dan dari semua tuntutan dan permintaan baik secara hukum maupun ekuitas, yang berhubungan atau yang timbul dari hutang-hutang tersebut.

280

Laporan Tahunan ANTAM 2009

79

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

PENTING, 31. PERJANJIAN KONTINJENSI (lanjutan) s. Perjanjian (lanjutan) dengan BHP

IKATAN

DAN

31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) s. Agreement (continued) with BHP Billiton Group

Billiton Group

Berdasarkan konfirmasi dari penasehat perpajakan independen mengenai transaksi pemindahan saham, tidak terdapat laba kena pajak sebagai dampak dari penghapusan hutang dari BHPB dan BHPM yang harus diakui dalam laporan keuangan BHPAPN untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 berdasarkan peraturan perpajakan di Australia, karena tanggal efektif dari penghapusan hutang adalah sebelum tanggal akuisisi, dimana BHPAPN masih berada dibawah dan merupakan bagian dari grup BHP. Sehubungan dengan akuisisi dari BHPAPN yang telah berganti nama menjadi Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. pada tanggal 4 Maret 2009, seluruh hutang antara BHP/BHPM dan BHPAPN dihapuskan. Penghapusan hutang sebesar AU$32.136.708 atau setara dengan Rp263.038.956 telah dilakukan sebelum tanggal efektif akuisisi 16 Desember 2008 untuk memenuhi kondisi yang dinyatakan dalam Perjanjian Pemindahan Kepemilikan sehingga BHPAPN menjadi milik Perusahaan. t. Nota kesepahaman untuk Akuisisi Tambang Batubara Pada tanggal 1 September 2008, Perusahaan mengadakan nota kesepahaman bekerjasama dengan PT Tason Putra Mandiri (TPM) untuk membeli beberapa perusahaan pertambangan batubara di Kalimantan Timur. Pada tahun 2009, Perusahaan memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama dengan TPM. Selain itu, pada tanggal 12 September 2008, Perusahaan mengadakan nota kesepahaman dengan Tonny Uloli sebagai pemegang saham mayoritas PT Megapura Prima Industri (MPI) dan PT Kawasan Mamberamo Pasifik (KMP) untuk membeli masing-masing sebesar 75% saham MPI dan KMP yang dimiliki oleh Tonny Uloli. t.

Based on the confirmation from an independent tax advisor regarding share transfer transaction, under Australian taxation rules, there is no taxable income as an effect of the debt forgiveness from BHP and BHPM that needs to be recognized in the financial statements of BHPAPN for the year ended December 31, 2008, since the effective date of debt forgiveness was prior to acquisition date when BHPAPN was still under, and included in the consolidation of, the group of BHP.

In relation to the acquisition of BHPAPN, which changed its name to Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. on March 4, 2009, the entire outstanding debts between BHP/BHPM and BHPAPN were forgiven. The debt forgiveness amounting to AU$32,136,708 or equivalent to Rp263,038,956 was done before the acquisition effective date December 16, 2008 to meet the condition stipulated in the Share Transfer Agreement therefore BHPAPN owned by the Company. Memorandum of Understanding for Coal Acquisition Project On September 1, 2008, the Company entered into a Memorandum of Understanding to cooperate with PT Tason Putra Mandiri (TPM) to buy several coal mining companies in East Kalimantan. In 2009, the Company decided not to continue the cooperation with TPM. In addition, on September 12, 2008, the Company entered into a Memorandum of Understanding (MOU) with Tonny Uloli as a majority shareholder of PT Megapura Prima Industri (MPI) and PT Kawasan Mamberamo Pasifik (KMP) to buy 75% each of Tonny Ulolis ownerships in MPI and KMP.

www.antam.com

80

ANTAM 2009 Annual Report

281

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

PENTING, 31. PERJANJIAN KONTINJENSI (lanjutan) t.

IKATAN

DAN Akuisisi

31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) t. Memorandum of Understanding for Coal Acquisition Project (continued) Based on the MOU, the Company will deliver a guarantee deposit amounting to US$100,000 as an escrow account and will conduct due diligence at the latest four months after the signing date of the MOU.

Nota kesepahaman untuk Tambang Batubara (lanjutan)

Berdasarkan nota kesepahaman tersebut, Perusahaan akan menyerahkan jaminan kesungguhan sebesar US$100.000 yang akan ditempatkan dalam escrow account dan akan melakukan penelaahan (due diligence) paling lambat 4 bulan sejak tanggal nota kesepahaman. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, hasil penelaahan (due diligence) atas MPI dan KMP telah dapat dipastikan dan Perusahaan memutuskan untuk tidak membeli saham dari Tonny Uloli. u. Perjanjian Kerjasama dengan Hangzhou Jinjiang Group Co. Limited Pada tanggal 22 Oktober 2008, Perusahaan mengadakan JVA dengan Hangzhou Jinjiang Group Co. Limited (Hangzhou) untuk membentuk suatu perusahaan joint venture untuk produksi 1.000.000 metrik ton alumina. JVA memiliki batasan waktu sampai dengan tanggal 31 Maret 2009 untuk dapat memenuhi kondisi tertentu. Akan tetapi sampai dengan batasan waktu, kondisi-kondisi tersebut tidak dapat terpenuhi. Akibat hal tersebut dan para pihak tetap berkeinginan melanjutkan kerjasama untuk mendirikan perusahaan joint venture, pada tanggal 15 September 2009, Perusahaan dan Hangzhou mengadakan perjanjian kerjasama mengenai kegiatan sehubungan dengan pengembangan proyek dengan sumber bauksit berasal dari daerah sekitar Mempawah dan Landak yang merupakan kuasa pertambangan Perusahaan dan PT Borneo Edo Indonesia, Anak Perusahaan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, perusahaan joint venture belum didirikan. u.

As of December 31, 2009, the results of the due diligence work conducted on MPI and KMP have been finalized and the Company decided not to continue the purchase of shares from Tonny Uloli. Hangzhou Jinjiang Group Co. Limited Joint Venture Agreement On October 22, 2008, the Company entered into a JVA with Hangzhou Jinjiang Group Co. Limited (Hangzhou) to establish a Joint Venture Company for the purpose of manufacturing 1,000,000 metric tons of alumina. The JVA contained a time limit up to March 31, 2009 to meet certain conditions. However, up to the deadline date, the conditions were not met. As a result and both parties decided to continue with the plan to set up a joint venture company, on September 15, 2009, the Company and Hangzhou entered into a cooperation agreement regarding activities concerning the project development of bauxite resources coming from the area around Mempawah and Landak where the existing mining rights belong to the Company and PT Borneo Edo Indonesia, a Subsidiary. As of December 31, 2009, the joint venture company has not been established.

282

Laporan Tahunan ANTAM 2009

81

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

PENTING, 31. PERJANJIAN KONTINJENSI (lanjutan) v.

IKATAN

DAN

31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) v. PT Nava Bharat Indonesia dan PT Indika Energy Tbk Joint Agreement On May 15, 2009, the Company entered into a Heads of Agreement (HOA) with PT Nava Bharat Indonesia (NBI) and PT Indika Energy Tbk (IE) to establish a joint venture company to build and operate a Coal Fired Power Plant (CFPP) that will generate electricity to support the operations of Ferronickel Plant in Pomalaa, Southeast Sulawesi.

Perjanjian Kerjasama dengan PT Nava Bharat Indonesia dan PT Indika Energy Tbk Pada tanggal 15 Mei 2009, Perusahaan menandatangani Heads of Agreement dengan PT Nava Bharat Indonesia (NBI) dan PT Indika Energy Tbk (IE) untuk mendirikan perusahaan joint venture sehubungan dengan pembangunan dan pengoperasian pabrik pembakar batubara yang akan menghasilkan listrik untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik atas Pabrik Feronikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Pada tanggal 9 Desember 2009, terdapat perubahan atas perjanjian kerjasama tersebut diatas dimana Perusahaan dan NBI sepakat untuk memperpanjang periode pengambilan keputusan untuk tetap melanjutkan proyek meskipun IE keluar dari perjanjian kerjasama tersebut. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan masih terus mempelajari penjajakan dengan NBI.

On December 9, 2009, the HOA was amended whereby the Company and NBI agreed to extend the period to decide on whether to continue with the above-mentioned Project although IE has already backed out from the HOA. As of December 31, 2009, the Company is still studying the potential venture with NBI. w. Memorandum of Understanding (MOU) with Jiangxi Rare Earth & Rare Metal Tungsten Group Co., Ltd. (JXTC) On December 2, 2009, the Company entered into an MOU with JXTC to sign a long-term ore purchase agreement to secure adequate supply of nickel ore totaling 5,000 metric tons for JXTC and to establish an integrated exploration and exploitation joint venture company, along with a processing joint venture company. As of December 31, 2009, the Company is still studying the potential venture with JXTC. x. Heads of Agreement (HOA) with ARC Exploration Limited, Australia (ARC), Australia and New Zealand Banking Group Limited (ANZ) and PT Cibaliung Sumberdaya (CSD) Based on the HOA dated February 6, 2009, the Company, ARC, ANZ and CSD agreed with several terms and conditions relating to the take-over of ownership of CSD, such as in relation to ARC convertible notes, conversion of loans into equity in CSD, purchase of shares, take-over by the Company of US$8,000,000 loan and shareholder loan and management of CSD.

w.

Nota Kesepahaman dengan Jiangxi Rare Earth & Rare Metal Tungsten Group Co., Ltd. (JXTC) Pada tanggal 2 Desember 2009, Perusahaan mengadakan nota kesepahaman dengan JXTC untuk menandatangani kontrak jangka panjang pembelian bijih nikel yang menjamin kecukupan persediaan bijih nikel sebesar 5.000 metrik ton bagi JXTC dan berniat untuk membangun, mengintegrasikan perusahaan joint venture eksplorasi dan eksploitasi serta perusahaan joint venture produksi. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan masih terus mempelajari penjajakan dengan JXTC.

x.

Perjanjian Heads of Agreement (HOA) dengan ARC Exploration Limited, Australia (ARC), Australia and New Zealand Banking Group Limited (ANZ) dan PT Cibaliung Sumberdaya (CSD) Berdasarkan HOA pada tanggal 6 Februari 2009, Perusahaan, ARC, ANZ dan CSD sepakat dalam beberapa hal dan kondisi yang terkait dengan proses pengambilalihan CSD seperti konversi hutang ARC, konversi hutang menjadi penyertaan saham di CSD, pembelian saham, pengambil alihan hutang sebesar US$8.000.000 dan hutang kepada pemegang saham dan manajemen CSD oleh Perusahaan.

www.antam.com

82

ANTAM 2009 Annual Report

283

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

PENTING, 31. PERJANJIAN KONTINJENSI (lanjutan) x.

IKATAN

DAN

31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) x. Heads of Agreement (HOA) with ARC Exploration Limited, Australia (ARC), Australia and New Zealand Banking Group Limited (ANZ) and PT Cibaliung Sumberdaya (CSD) (continued) Based on the HOA, when all terms and conditions are completed and if CSDs production and sales reach a minimum of 512,252 oz of gold and gold equivalent and the average price of gold based on the Independent Third Party Price Index from the first gold-pour until one month after the production of gold and gold equivalent reaches 512,252 toz is US$750/toz or above, the Company agrees to pay US$1,400,000 to ANZ. If the above terms and conditions are not completed by July 31, 2009, the HOA shall be terminated. On February 6, 2009, the Company entered into a Shareholder Loan Agreement with CSD, whereby the Company agreed to provide loan amounting to Rp8,450,000 with an annual interest of 17% and maturing on December 23, 2011. On February 6, 2009, the Company entered into a Management Agreement with CSD and ARC, under which ARC and the Company agreed to accept the resignation of the existing Directors and Commissioners of CSD and to appoint new Directors and Commissioners of CSD as proposed by the Company. On February 16, 2009, based on the Circular Resolution of Shareholders of CSD, the shareholders have appointed the new Directors and Commissioners of CSD. On July 6, 2009, based on Notarial Deed Mala Mukti, S.H., LL.M, No.12 dated July 6, 2009, the Company bought ARCs and ANZs share ownership in CSD, representing 99.15% shares ownership. The acquisition details are as follow:
10.441.714 (352.546.555 ) (342.104.841 ) Acquisition cost Fair value of net assets acquired Excess of costs of investments over equity share in net assets of a Subsidiary

Perjanjian Heads of Agreement (HOA) dengan ARC Exploration Limited, Australia (ARC), Australia and New Zealand Banking Group Limited (ANZ) dan PT Cibaliung Sumberdaya (CSD) (lanjutan) Sesuai dengan HOA, apabila semua kondisi dalam perjanjian tersebut telah terpenuhi dan produksi dan penjualan emas dan ekuivalen emas CSD telah mencapai minimum 512.252 toz serta harga rata-rata emas berdasarkan Index Harga Pihak Ketiga Independen selama periode produksi pertama hingga satu bulan setelah produksi mencapai 512.252 toz adalah sebesar US$750/toz atau lebih, maka Perusahaan setuju untuk membayar sebesar US$1.400.000 kepada ANZ. Apabila beberapa hal dan kondisi diatas tidak terpenuhi paling lambat pada tanggal 31 Juli 2009, maka HOA tidak berlaku. Pada tanggal 6 Februari 2009, Perusahaan mengadakan Perjanjian Hutang Pemegang Saham dengan CSD, dimana Perusahaan setuju untuk memberikan pinjaman sebesar Rp8.450.000 dengan tingkat bunga 17% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 23 Desember 2011. Pada tanggal 6 Februari 2009, Perusahaan mengadakan Perjanjian Manajemen dengan CSD dan ARC, dimana ARC dan Perusahaan setuju atas pengunduran diri Direksi dan Komisaris CSD dan memilih Direksi dan Komisaris CSD yang baru berdasarkan usulan Perusahaan. Pada tanggal 16 Februari 2009, berdasarkan Keputusan Bersama Pemegang Saham (Circular Resolution of Shareholders) CSD, para pemegang saham telah memilih Direksi dan Komisaris CSD yang baru. Pada tanggal 6 Juli 2009, berdasarkan Akta Notaris Mala Mukti, S.H., LL.M, No.12 tanggal 6 Juli 2009, Perusahaan telah membeli saham kepemilikan ARC dan ANZ di CSD sehingga kepemilikan saham di CSD sebesar 99,15%. Rincian atas akuisisi tersebut adalah sebagai berikut:
Harga perolehan Nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi Selisih lebih biaya perolehan saham diatas nilai buku aktiva bersih anak perusahaan

Sesuai dengan PSAK No. 22, Akuntansi Penggabungan Usaha, selisih lebih biaya perolehan saham Perusahaan di atas nilai buku aktiva bersih CSD pada saat akuisisi telah diturunkan secara proporsional kepada akun biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan dan aset tetap.

In compliance with PSAK No. 22, Accounting for Business Combination, excess of costs of investments over the Companys equity share in net assets of CSD at the time of acquisition has been reduced proportionately to deferred exploration and developments expenditures and property, plant and equipment. 83
www.antam.com

284

Laporan Tahunan ANTAM 2009

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

PENTING, 31. PERJANJIAN KONTINJENSI (lanjutan)

IKATAN

DAN

31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) y. Legal Issues Authorizations Related to Mining

y. Permasalahan Hukum Kuasa Pertambangan 1. Pencabutan Kuasa Pertambangan (KP) a. KP eksploitasi Perusahaan untuk penambangan nikel di Pulau Obi telah dibatalkan perizinannya berdasarkan Surat Keputusan Bupati Halmahera Selatan No. 71 Tahun 2008 tanggal 1 April 2008 (SK No. 71). Perusahaan telah mengajukan gugatan terhadap SK No. 71 melalui Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon. Pada tanggal 28 Januari 2009, berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon No. 09/G.TUN/2008/ PT.TUN.ABN (SK PTUN No. 09) memutuskan untuk menolak gugatan Perusahaan terhadap SK No. 71. Pada bulan Februari 2009, Perusahaan telah mengajukan banding kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar atas hasil keputusan SK PTUN No. 09. Pada tanggal 29 Mei 2009, berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar No. 33/B.TUN/2009/ PT. TUN.MKS (SK PTUN No. 33) memutuskan untuk menguatkan hasil keputusan SK PTUN No. 09. Pada tanggal 22 Juli 2009, Perusahaan mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung mengenai hasil keputusan SK PTUN No. 33. Pada tanggal 26 Oktober 2009 berdasarkan Surat Keputusan Mahkamah Agung Nomor: 323/K/TUN/2009 (SK No. 323) memutuskan untuk menolak permohonan kasasi Perusahaan mengenai hasil keputusan SK PTUN No. 33 (Catatan 9). Pada tanggal 2 Maret 2010, Perusahaan telah menerima Pendapat Hukum dari Kantor Hukum Zulfadli Soewito sehubungan dengan KP eksploitasi Perusahaan di Pulau Obi (Catatan 34g).

1. Withdrawal of Mining Authorizations a. The Companys mining exploitation authorization for nickel mining at Obi Island has been cancelled based on the Decision Letter No. 71 Year 2008 dated April 1, 2008 of the Head of the District of South Halmahera (SK No. 71). The Company filed a suit at the Ambon State Administrative Court against SK No. 71. On January 28, 2009, based on its Decision Letter No. 09/G.TUN/2008/ PT.TUN.ABN, the Ambon State Administrative Court (SK PTUN No. 09) dismissed the suit filed against SK No. 71. In February 2009, the Company appealed the decision of SK PTUN No. 09 to the Makassar High State Administrative Court. On May 29, 2009, based on its Decision Letter No. 33/B.TUN/2009/PT. TUN. MKS, the Makassar High State Administrative Court (SK PTUN No. 33) decided to confirm the decision of SK PTUN No. 09. On July 22, 2009, the Company appealed to the Supreme Court regarding the decision of SK PTUN No. 33. On October 26, 2009, based on its Decision Letter No. 323/K/TUN/2009, the Supreme Court dismissed the suit filed by the Company regarding the decision of SK PTUN No. 33 (Note 9).

On March 2, 2010, the Company received the Legal Opinion from Zulfadli Soewito Law Office regarding the Companys mining exploitation authorization at Obi Island (Note 34g).

www.antam.com

84

ANTAM 2009 Annual Report

285

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

PENTING, 31. PERJANJIAN KONTINJENSI (lanjutan)

IKATAN

DAN

31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) Related y. Legal Issues Authorizations (continued) to Mining

y. Permasalahan Hukum Kuasa Pertambangan (lanjutan) b. KP eksplorasi Perusahaan untuk penambangan nikel di daerah Langgikima dan Boenaga, Sulawesi Tenggara telah dicabut perizinannya berdasarkan Surat Keputusan Bupati Konawe Utara No. 545/199 tanggal 14 September 2007. Perusahaan menerima surat keputusan tersebut pada tanggal 4 Mei 2008, setelah menerima Surat Bupati Konawe Utara No. 545/326 tanggal 14 April 2008. 2. Pengurangan KP a. KP eksploitasi Perusahaan untuk penambangan nikel di daerah Tapunopaka dan pulau Bahubulu di Sulawesi Tenggara telah dikurangi luas lahannya dari 6.213 hektar yang terdiri dari blok Tapunopaka dan Bahubulu menjadi 5.000 hektar untuk blok Bahubulu saja berdasarkan Surat Keputusan Bupati Konawe Utara No. 153 Tahun 2008 tanggal 17 Maret 2008 (SK No. 153). Atas pengurangan ini, Perusahaan kehilangan potensi pendapatan dari bijih nikel sekitar 83,2 juta ton. Pada tanggal 11 Agustus 2008, Perusahaan telah menerima Pendapat Hukum dari Kantor Hukum Soemadipradja & Taher sehubungan dengan pencabutan KP di Tapunopaka dan Pulau Bahubulu. Berdasarkan Pendapat Hukum tersebut, Surat Keputusan Bupati adalah bertentangan dengan perundangan yang berlaku umum dan, karena itu, Perusahaan tetap berhak melakukan kegiatan pertambangan di wilayah tersebut. Pada tanggal 28 Oktober 2008, berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari No. 10/G/2008/PTUN-Kdi (SK-PTUN No. 10G) SK No. 153 telah dibatalkan. Pada bulan November 2008, Bupati Konawe Utara telah mengajukan banding kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar atas SK PTUN No. 10G.

b. The Companys exploration mining authorization for nickel mining at Langgikima and Boenaga, Southeast Sulawesi has been withdrawn by the Decision Letter No. 545/199 dated September 14, 2007 of the Head of the District of North Konawe. The Company received the decision letter on May 4, 2008, after receiving the Letter No. 545/326 dated April 14, 2008 of the Head of the District of North Konawe. 2. Reduction of Mining Authorizations a. The area of the Companys exploitation mining authorizations for nickel mining at Tapunopaka and Bahubulu Island in Southeast Sulawesi has been reduced from 6,213 hectares, which include Tapunopaka and Bahubulu, to 5,000 hectares only for Bahubulu based on the Decision Letter No. 153 Year 2008 dated March 17, 2008 of the Head of the District of North Konawe (SK No. 153). Based on this reduction, the Company has lost potential revenues from nickel ore of about 83.2 million tons. On August 11, 2008, the Company received the Legal Opinion from Soemadipradja & Taher Law Office regarding the withdrawal of the mining authorizations in Tapunopaka and Bahubulu Island. Based on the Legal Opinion, the Decision Letter of the Head of the District is against the prevailing law and, accordingly, the Company still has the right to conduct mining activities in those areas.

On October 28, 2008, based on the Decision Letter No. 10/G/2008/PTUNKdi of the Kendari State Administrative Court (SK-PTUN No.10G), SK No. 153 was cancelled. In November 2008, the Head of the District of North Konawe appealed the decision of SK PTUN No. 10G to the Makassar High State Administrative Court.

286

Laporan Tahunan ANTAM 2009

85

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

PENTING, 31. PERJANJIAN KONTINJENSI (lanjutan)

IKATAN

DAN

31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) y. Legal Issues Related Authorizations (continued) 2. Reduction of (continued) Mining to Mining

y. Permasalahan Hukum Kuasa Pertambangan (lanjutan) 2. Pengurangan KP (lanjutan) Pada tanggal 3 Maret 2009, berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar No. 10/B.TUN/2009/ PT.TUN.MKs (SK PTUN No. 10) memutuskan untuk membatalkan hasil keputusan SK PTUN No. 10G. Pada tanggal 24 April Perusahaan telah mengajukan kepada Mahkamah Agung dengan hasil keputusan SK No. 10. 2009, kasasi terkait PTUN

Authorizations

On March 3, 2009, based on its Decision Letter, the Makassar High State Administrative Court No. 10/ B.TUN/2009/PT.TUN.MKs (SK PTUN No. 10) decided to cancel the decision of SK PTUN No. 10G. On April 24, 2009, the Company appealed to the Supreme Court regarding the decision of SK PTUN No. 10. On January 11, 2010, the Company received the certain Decision Letter No. 4 Year 2010 of the Head of the District of North Konawe regarding cancellation of SK No. 153 (Note 34b) and received IUP for some mining areas in North Konawe, Southeast Sulawesi (Note 34c). On January 27, 2010, the Company received the Legal Opinion from Mayasari Law Office regarding the Company mining exploitation authorization in Tapunopaka (Note 34d). On February 10, 2010, the Company received an announcement from the Kendari State Administrative Court regarding the result of the appeal to the Supreme Court (Note 34f). b. Based on the Letter No. 119/0340/Tamben/2008 dated April 19, 2008 of the Secretary of the Morowali District Government, the exploration mining authorizations which are owned by the Company for South Bungku, Central Bungku, Lembo, Bahodapi, Witaponda, Witaponda Tanoa, Witaponda Tambalako and Witaponda Wosu in Central Sulawesi had been returned to the Morowali District Government. However, the Company is still trying to negotiate with the Morowali District Government for the re-issuance of the mining authorizations.

Pada tanggal 11 Januari 2010, Perusahaan telah menerima beberapa Surat Keputusan Bupati Konawe Utara No. 4 tahun 2010 mengenai Pembatalan SK No. 153 (Catatan 34b) dan menerima IUP untuk beberapa wilayah pertambangan di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Catatan 34c). Pada tanggal 27 Januari 2010, Perusahaan telah menerima Pendapat Hukum dari Kantor Hukum Mayasari sehubungan dengan KP eksploitasi Perusahaan di Tapunopaka (Catatan 34d). Pada tanggal 10 Februari 2010, Perusahaan telah menerima pemberitahuan dari Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari mengenai hasil kasasi Perusahaan kepada Mahkamah Agung (Catatan 34f). b. Berdasarkan Surat Pemerintah Kabupaten Morowali Sekretariat Daerah Kabupaten No. 119/ 0340/Tamben/2008 tanggal 19 April 2008, KP eksplorasi yang dimiliki oleh Perusahaan atas wilayah Bungku Selatan, Bungku Tengah, Lembo, Bahodapi, Witaponda, Witaponda Tanoa, Witaponda Tambalako dan Witaponda Wosu di Sulawesi Tengah telah dikembalikan ke Pemerintah Kabupaten Morowali. Akan tetapi, Perusahaan masih melakukan pendekatan kepada Pemerintah Kabupaten Morowali untuk menerbitkan kembali KP.

www.antam.com

86

ANTAM 2009 Annual Report

287

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

PENTING, IKATAN 31. PERJANJIAN KONTINJENSI (lanjutan) y. Permasalahan Hukum Pertambangan (lanjutan) 3. Tumpang tindih KP

DAN Kuasa

31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) Related to Mining y. Legal Issues Authorizations (continued) 3. Overlapping of Mining Authorizations a. Based on the Decision Letter No. 2356 Year 2007 dated September 29, 2007 of the Head of the District of North Konawe, the mining authorization has been issued which covers the same area with the Companys nickel exploration mining authorization in Mandiodo, Southeast Sulawesi. b. Based on the Decision Letter No. 92 dated April 13, 2007 and the Decision Letter No. 204 dated July 6, 2007 of the Head of the District of Kolaka, the new mining authorizations have been issued to other companies in the north and central mine areas at Pomalaa, Southeast Sulawesi that are owned by the Company through its mining authorizations No. KW.98PP0214 and KW.98PP0216, respectively. As of the completion date of the consolidated financial statements on March 2, 2010, the management is working on the above matters including pursuing legal actions to maintain the mining authorizations which are legally owned by the Company. Regarding the withdrawal of the Companys mining exploitation authorization at Obi Island, the management is still and will continue working on the settlement by approaching the Government body with higher authority than the Head of District and is considering to propose Judicial Review (Peninjauan Kembali) to the Supreme Court if no solution can be reached. In addition, based on Geographical System Information of the Department of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia, a special permit which has been issued to the Company based on the Letter No. 1150/30/MEM.B/2008 dated February 13, 2008 of the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia is still under the Companys name and valid up to 2028 and because of the status of the mining area as property of the Government of Indonesia, the Company has been prioritized to have the IUP Operation and Production based on the Law No 4 Year 2009 regarding mining and coal (UU Minerba). Management believes that the allowance for deferred exploration and development expenditures is adequate to cover decline in value of deferred exploration and development expenditures and that the Company will be able to maintain its mining authorizations.

a. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Konawe Utara No.2356 Tahun 2007 tanggal 29 September 2007, telah diterbitkan KP yang wilayahnya sama dengan KP eksplorasi Perusahaan untuk penambangan nikel di daerah Mandiodo, Sulawesi Tenggara. b. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kolaka No. 92 tanggal 13 April 2007 dan Surat Keputusan Bupati Kolaka No. 204 tanggal 6 Juli 2007, Bupati Kolaka menerbitkan KP baru kepada perusahaan lain diatas wilayah lahan tambang utara dan tambang tengah Pomalaa, Sulawesi Tenggara yang dimiliki oleh Perusahaan masing-masing berdasarkan KP No. KW.98PP0214 dan KW.98PP0216. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 2 Maret 2010, manajemen telah melakukan berbagai upaya termasuk upaya hukum dalam mempertahankan KP yang dimiliki secara sah oleh Perusahaan. Terkait dengan pencabutan KP eksploitasi Perusahaan di Pulau Obi, manajemen sedang dan akan menempuh penyelesaian melalui pendekatan kepada instansi Pemerintah yang lebih berwenang daripada kepala kabupaten dan untuk mengajukan mempertimbangkan Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung, dalam hal tidak tercapai penyelesaian. Disamping itu, berdasarkan data Sistim Informasi Geografis Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, izin khusus yang diberikan kepada Perusahaan berdasarkan Surat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No. 1150/30/MEM.B/2008 tanggal 13 Februari 2008 masih tercatat atas nama Perusahaan dan berlaku sampai dengan tahun 2028 dan karena status area pertambangan tersebut sebagai aset Negara, Perusahaan mendapatkan prioritas untuk mendapatkan IUP Operasi Produksi berdasarkan Undang-undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba). Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai atas biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan dan Perusahaan dapat mempertahankan KP yang dimiliki oleh Perusahaan. 87

288

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

PENTING, 31. PERJANJIAN KONTINJENSI (lanjutan) z.

IKATAN

DAN

31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) z. Agreement with Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) and Kawasaki Heavy Industries Ltd. (Kawasaki) In 2009, the Company conducted repairs on the FENI III plant and recognized a claim for the costs thereof to Kawasaki (Note 8). Kawasaki has issued a warranty for costs amounting to US$7,500,000, according to the settlement agreement dated April 29, 2008 between the Company, Mitsui and Kawasaki.

Perjanjian dengan Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) dan Kawasaki Heavy Industries Ltd. (Kawasaki) Pada tahun 2009, Perusahaan melakukan perbaikan atas pabrik FENI III, dimana Perusahaan melakukan klaim atas biaya tersebut kepada Kawasaki (Catatan 8). Kawasaki setuju untuk menanggung biaya perbaikan sebesar US$7.500.000, sesuai dengan settlement agreement antara Perusahaan dengan Mitsui dan Kawasaki yang ditandatangani pada tanggal 29 April 2008. Pada tanggal 16 dan 17 April 2009, Perusahaan mengadakan pertemuan dengan Kawasaki sehubungan dengan perpanjangan Letter of Credit. Kawasaki bersedia untuk memperpanjang jangka waktu Letter of Credit sampai dengan tanggal 31 Oktober 2009. Pada bulan September dan November 2009, Perusahaan menerima pelunasan reimbursement atas proyek optimasi Furnace No. 3 sebesar US$6.429.995 atau setara dengan Rp61.045.223 dari Kawasaki.

On April 16 and 17, 2009, the Company held meetings with Kawasaki on the renewal of the Letter of Credit covering the warranty. Kawasaki agreed to extend its Letter of Credit until October 31, 2009. In September and November 2009, the Company received the settlement of reimbursement amounting to US$6,429,995 or equivalent to Rp61,045,223 for the optimizing Furnace No. 3 Project from Kawasaki. 32. SUMMARY OF SIGNIFICANT DIFFERENCES BETWEEN INDONESIAN GENERALLY ACCEPTED ACCOUNTING PRINCIPLES (GAAP) AND AUSTRALIAN GAAP The Companys consolidated financial statements are prepared based on accounting principles generally accepted in Indonesia which, to some extent, differ from those in Australia (Australian GAAP). Effective from January 1, 2005, Australian accounting practice has been implementing the Australian equivalents to International Financial Reporting Standards (AIFRS). The significant differences relate to the policy on capitalization of foreign exchange losses, amortization of landrights, amortization of goodwill and the use of effective interest method to amortize discounts or premiums on bonds. a) Indonesian GAAP allow capitalization of foreign exchange losses incurred on foreign currency loans used to finance the acquisition of assets resulting from a severe currency depreciation against which there is no practical means of hedging. Such exchange differences are capitalized to the carrying amount of the related asset, provided that the adjusted carrying amount does not exceed the lower of the replacement cost and the amount recoverable from the sale or use of the asset.

32. IKHTISAR PERBEDAAN SIGNIFIKAN ANTARA PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM (PABU) DI INDONESIA DAN DI AUSTRALIA Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan disusun berdasarkan PABU di Indonesia yang dalam hal-hal tertentu berbeda dengan PABU di Australia. Efektif sejak tanggal 1 Januari 2005, praktik akuntansi di Australia telah menerapkan Australian equivalents to International Financial Reporting Standards (AIFRS). Perbedaan yang signifikan adalah dalam hal kebijakan kapitalisasi rugi kurs, amortisasi hak atas tanah, amortisasi goodwill dan penerapan metode bunga efektif atas amortisasi diskonto atau premi obligasi.

a)

memperkenankan PABU di Indonesia kapitalisasi rugi kurs yang terjadi atas pinjaman dalam mata uang asing yang digunakan untuk perolehan aset tetap akibat dari depresiasi mata uang secara luar biasa dimana terhadap hal tersebut secara praktis tidak memungkinkan untuk melakukan lindung nilai (hedging). Selisih kurs tersebut dikapitalisasi ke dalam nilai tercatat aset yang bersangkutan sepanjang nilai tercatat setelah penyesuaian tersebut tidak melebihi nilai terendah antara biaya penggantian dan nilai yang dapat diperoleh kembali dari penjualan atau penggunaan aset tersebut.

www.antam.com

88

ANTAM 2009 Annual Report

289

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

32. IKHTISAR PERBEDAAN SIGNIFIKAN ANTARA PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM (PABU) DI INDONESIA DAN DI AUSTRALIA (lanjutan) AIFRS tidak memperkenankan kapitalisasi rugi kurs atas pinjaman yang timbul sebagai akibat dari depresiasi mata uang secara luar biasa. Dalam keadaan ini, rugi kurs tersebut dibebankan langsung ke laporan laba rugi. b) PABU di Indonesia tidak memperkenankan amortisasi hak atas tanah kecuali dalam kondisi tertentu. Pengecualian tersebut dalam hal terdapat penurunan kualitas tanah, pemakaian tanah di daerah terpencil yang bersifat sementara dan prediksi manajemen atas kepastian perpanjangan hak kemungkinan besar tidak diperoleh. AIFRS mengharuskan hak atas tanah yang memiliki jangka waktu tertentu, walaupun dapat diperpanjang, harus diamortisasi selama jangka waktu hak atas tanah. c) PABU di Indonesia memperkenankan goodwill diamortisasi selama jangka waktu tertentu yang tidak melebihi 20 tahun. Goodwill negatif harus diturunkan secara proporsional ke nilai wajar aktiva non moneter, dan apabila terdapat sisa diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan (deferred income) serta diakui sebagai pendapatan secara sistematis selama suatu periode yang tidak kurang dari dua puluh tahun. AIFRS tidak memperkenankan goodwill diamortisasi, melainkan diuji setiap tahun apakah telah mengalami penurunan nilai. Negatif goodwill diakui sebagai pendapatan pada laporan laba rugi. d) AIFRS mensyaratkan penerapan metode bunga efektif dalam amortisasi diskonto atau premi obligasi, sementara PABU di Indonesia memperkenankan penerapan metode garis lurus seperti yang diterapkan oleh Perusahaan. Di bawah ini adalah ikhtisar penyesuaian yang signifikan terhadap laba bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dan ekuitas pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 apabila AIFRS diterapkan pada laporan keuangan konsolidasian, sebagai pengganti prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Terdapat perbedaan beberapa persyaratan pengungkapan yang dianggap tidak material.

32. SUMMARY OF SIGNIFICANT DIFFERENCES BETWEEN INDONESIAN GENERALLY ACCEPTED ACCOUNTING PRINCIPLES (GAAP) AND AUSTRALIAN GAAP (continued) AIFRS do not allow capitalization of foreign exchange losses on borrowings arising from a severe depreciation of the currency. These foreign exchange losses are charged to the statements of income. b) Indonesian GAAP do not allow amortization of land-rights, with several exceptions under certain circumstances. These certain circumstances relate to impairment of quality of land, temporary use of land in remote areas and managements assessment that it is unlikely to obtain the renewal of the landrights. AIFRS require land-rights that are valid only for certain periods, although they could be extended, to be amortized over the term of the land-rights. c) Indonesian GAAP allow amortization of goodwill over a certain period not exceeding 20 years. While negative goodwill is reduced proportionately against the fair value of acquired non-monetary assets, and the excess is treated as deferred revenue and recognized as income on a systematic basis over a period of not less than twenty years.

AIFRS do not allow amortization of goodwill, but require it to be tested for impairment. While negative goodwill should be recognized as income in the income statement. d) AIFRS require the use of effective interest method in the amortization of discount or premium on bonds issued, while Indonesian GAAP allow the use of straight-line method as currently implemented by the Company. The following is a summary of the significant adjustments to net income for the years ended December 31, 2009 and 2008 and stockholders equity as of December 31, 2009 and 2008 which would have been required had AIFRS instead of Indonesian GAAP been applied to the consolidated financial statements. There are certain disclosure requirement differences which are not considered material.

290

Laporan Tahunan ANTAM 2009

89

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

32. IKHTISAR PERBEDAAN SIGNIFIKAN ANTARA PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM (PABU) DI INDONESIA DAN DI AUSTRALIA (lanjutan)
2009 Laba bersih menurut laporan laba rugi konsolidasian yang disusun berdasarkan PABU di Indonesia Penyesuaian AIFRS: Penambahan (pengurangan) karena: a) Amortisasi rugi kurs yang dikapitalisasi berdasarkan PABU di Indonesia b) Amortisasi hak atas tanah selama estimasi jangka waktu hak atas tanah c) Amortisasi goodwill d) Goodwill negatif e) Efek pajak atas penyesuaian di atas Perkiraan laba bersih menurut AIFRS Laba bersih per saham dasar (Rupiah penuh) Ekuitas per neraca konsolidasian yang disusun berdasarkan PABU di Indonesia Penyesuaian AIFRS: Penambahan (pengurangan) karena: a) Amortisasi rugi kurs yang dikapitalisasi berdasarkan PABU di Indonesia b) Amortisasi hak atas tanah selama estimasi jangka waktu hak atas tanah c) Amortisasi goodwill d) Goodwill negatif e) Kewajiban pajak tangguhan Penyesuaian bersih Perkiraan ekuitas menurut AIFRS

32. SUMMARY OF SIGNIFICANT DIFFERENCES BETWEEN INDONESIAN GENERALLY ACCEPTED ACCOUNTING PRINCIPLES (GAAP) AND AUSTRALIAN GAAP (continued)
2008 Net income per consolidated statements of income prepared under Indonesian GAAP AIFRS adjustments: Increase (decrease) due to: a) Amortization of capitalized foreign exchange losses based on Indonesian GAAP b) Amortization of land-rights over their respective term of the land-rights c) Amortization of goodwill d) Negative goodwill e) Tax effect on above adjustments Approximate net income in accordance with AIFRS Basic earnings per share (full amount) Stockholders equity per consolidated balance sheets prepared under Indonesian GAAP AIFRS adjustments: Increase (decrease) due to: a) Amortization of capitalized foreign exchange losses based on Indonesian GAAP b) Amortization of land-rights over their respective term of the land-rights c) Amortization of goodwill d) Negative goodwill e) Deferred tax liabilities Net adjustments Approximate stockholders equity in accordance with AIFRS

604.307.088

1.368.139.165

9.063.859 (1.652.504 ) 4.396.128 342.104.841 (99.558.152) 858.661.260 90,17

9.063.859 (1.730.488) 2.200.370 (3.379.269) 1.374.293.637 144,12

8.148.939.490

8.063.137.821

(3.897.697) (15.221.826) 6.958.413 342.104.841 (94.525.531 ) 235.418.200 8.384.357.690

(12.961.556 ) (12.733.167 ) 2.562.286 5.032.621 (18.099.816) 8.045.038.005

www.antam.com

90

ANTAM 2009 Annual Report

291

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

33. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku untuk Perusahaan dan Anak Perusahaan yang telah diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tetapi belum berlaku efektif pada tanggal 31 Desember 2009: a. PSAK No. 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. PSAK revisi ini berlaku efektif untuk laporan keuangan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan. PSAK No. 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. PSAK revisi ini berlaku efektif untuk laporan keuangan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan. PSAK No. 1 (Revisi 2009) Penyajian Laporan Keuangan menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain. PSAK revisi ini berlaku efektif untuk laporan keuangan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan. PSAK No. 2 (Revisi 2009) Laporan Arus Kas memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan selama suatu periode. PSAK revisi ini berlaku efektif untuk laporan keuangan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.

33. REVISED STATEMENTS ACCOUNTING STANDARDS

OF

FINANCIAL

The following summarizes the revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) applicable to the Company and Subsidiaries which have been issued by the Indonesian Institute of Accountants but are not yet effective as of December 31, 2009: a. PSAK No. 50 (Revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures, contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2010. Earlier application is permitted and should be disclosed. PSAK No. 55 (Revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement, establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2010. Earlier application is permitted and should be disclosed. PSAK No. 1 (Revised 2009), Presentation of Financial Statements, prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with an entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011. Earlier application is permitted and should be disclosed. PSAK No. 2 (Revised 2009), Statement of Cash Flows, requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period into operating, investing and financing activities. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011. Earlier application is permitted and should be disclosed.

b.

b.

c.

c.

d.

d.

292

Laporan Tahunan ANTAM 2009

91

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

33. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan) e. PSAK No. 4 (Revisi 2009) Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. PSAK revisi ini berlaku efektif untuk laporan keuangan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan. PSAK No. 5 (Revisi 2009) Segmen Operasi informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. PSAK revisi ini berlaku efektif untuk laporan keuangan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan. PSAK No. 12 (Revisi 2009) Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama akan diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama. PSAK revisi ini berlaku efektif untuk laporan keuangan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan. PSAK No. 15 (Revisi 2009) Investasi Pada Entitas Asosiasi akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. PSAK revisi ini berlaku efektif untuk laporan keuangan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.

33. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued) e. PSAK No. 4 (Revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements, provides guidance to be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011. Earlier application is permitted and should be disclosed.

f.

f.

PSAK No. 5 (Revised 2009), Operating Segments, prescribes segment information to be disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011. Earlier application is permitted and should be disclosed. PSAK No. 12 (Revised 2009), Interests in Joint Ventures, provides guidance to be applied in accounting for interests in joint ventures and the reporting of joint venture assets, liabilities, income and expenses in the financial statements of venturers and investors, regardless of the structures or forms under which the joint venture activities take place. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011. Earlier application is permitted and should be disclosed. PSAK No. 15 (Revised 2009), Investments in Associates, provides guidance to be applied in accounting for investments in associates. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011. Earlier application is permitted and should be disclosed.

g.

g.

h.

h.

www.antam.com

92

ANTAM 2009 Annual Report

293

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

33. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan) i. PSAK No. 25 (Revisi 2009) Kebijakan Akuntansi, perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan. PSAK revisi ini berlaku efektif untuk laporan keuangan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan. PSAK No. 26 (Revisi 2008) Biaya Pinjaman menetapkan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. PSAK revisi ini berlaku efektif untuk laporan keuangan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan. PSAK No. 48 (Revisi 2009) Penurunan Nilai Aset menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui. PSAK revisi ini berlaku efektif untuk laporan keuangan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan. PSAK No. 57 (Revisi 2009) Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. PSAK revisi ini berlaku efektif untuk laporan keuangan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.

33. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued) i. PSAK No. 25 (Revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors, prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011. Earlier application is permitted and should be disclosed. PSAK No. 26 (Revised 2008), Borrowing Cost, prescribes for the borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset form part of the cost of that asset. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2010. Earlier application is permitted and should be disclosed. PSAK No. 48 (Revised 2009), Impairment of Assets, prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011. Earlier application is permitted and should be disclosed. PSAK No. 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets, aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to the financial statements to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011. Earlier application is permitted and should be disclosed.

j.

j.

k.

k.

l.

l.

294

Laporan Tahunan ANTAM 2009

93

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

33. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan) Pada bulan Mei 2009, Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah menerbitkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). SAK ETAP ini dimaksudkan untuk digunakan entitas tanpa akuntabilitas publik, yaitu yang mana: a. b. tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statements) bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur dan lembaga pemeringkat kredit.

33. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued) In May 2009, the Indonesian Accounting Standards Board issued the Financial Accounting Standards on Entities Without Public Accountability (SAK ETAP). This SAK ETAP is applicable for entities without public accountability, such as those which: a. b. do not have significant public accountability; and publish general purpose financial statements for external users. Examples of external users include owners who are not involved in managing the business, creditors and credit rating agencies.

Entitas dapat menerapkan SAK ETAP secara retrospektif, dan apabila tidak praktis, dapat diterapkan secara prospektif. SAK ETAP berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. Penerapan lebih dini diperkenankan untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasiannya. 34. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA a. Pada tanggal 5 Januari 2010, Perusahaan telah menerima dividen dari Tango sebesar AU$3.863.765 atau setara dengan Rp32.578.687. Pada tanggal 11 Januari 2010, Perusahaan telah menerima beberapa Surat Keputusan Bupati Konawe Utara (SK), yaitu: 1. SK No. 4 tahun 2010 mengenai Pembatalan SK No.153 (Catatan 31y).

Entities will apply this SAK ETAP retrospectively, and if impractical, may be applied prospectively. SAK ETAP is effective for financial statements starting on or after January 1, 2011. Earlier application is permitted for financial statements starting on or after January 1, 2010. The Company and Subsidiaries are presently evaluating and have not determined the effects of these revised PSAKs on the consolidated financial statements. 34. SUBSEQUENT EVENTS a. On January 5, 2010, the Company received dividend from Tango amounting to AU$3,863,765 or equivalent to Rp32,578,687. On January 11, 2010, the Company received several Decision Letters of the Head of the District of North Konawe (SK), such as: 1. SK No. 4 Year 2010 regarding the Cancellation of SK No.153 (Note 31y). 2. SK No. 5 Year 2010 about Revocation of Permit issued by the Head of the District of North Konawe on the Companys KP.

b.

b.

2. SK No. 5 tahun 2010 mengenai Pembatalan Perizinan KP yang diterbitkan oleh Penjabat Bupati Konawe Utara dalam Wilayah KP Perusahaan.

www.antam.com

94

ANTAM 2009 Annual Report

295

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

34. PERISTIWA (lanjutan) 3.

SETELAH

TANGGAL

NERACA

34. SUBSEQUENT EVENTS (continued) 3. SK No. 6 Year 2010 about the Cancellation of SK of the Head of the District of North Konawe No. 267 Year 2007 dated September 29, 2007 about granting of KP Exploration (KW 07 STP 034). c. On January 11, 2010, the Company received IUP for some mining areas in North Konawe, Southeast Sulawesi based on: 1. SK No. 11 Year 2010 regarding the granting of Exploration Mining Right (KW 07 APR ER 002) for Sawa, Lembo, and Lasolo mining districts, valid until January 11, 2014. SK No. 12 Year 2010 regarding the granting of Exploration Mining Right (KW 99 NPP 024) for Asera mining district, valid until January 11, 2014. SK No. 13 Year 2010 regarding the granting of Operation Production Mining Right (KW 99 NPP 001) for Molawe mining district, valid until January 11, 2030. SK No. 14 Year 2010 regarding the granting of Exploration Mining Right (KW 99 STP 057b) for Lasolo mining district, valid until January 11, 2014.

SK No. 6 tahun 2010 mengenai Pembatalan Surat Keputusan Bupati Konawe Utara No. 267 Tahun 2007 tanggal 29 September 2007 tentang Pemberian KP Eksplorasi (KW 07 STP 034).

c.

Pada tanggal 11 Januari 2010, Perusahaan telah menerima IUP untuk beberapa wilayah pertambangan di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara berdasarkan: 1. SK No. 11 Tahun 2010 tentang pemberian Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi (KW 07 APR ER 002) untuk lokasi pertambangan kecamatan Sawa, Lembo dan Lasolo yang berlaku sampai dengan tanggal 11 Januari 2014. SK No. 12 Tahun 2010 tentang pemberian Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi (KW 99 NPP 024) untuk lokasi pertambangan kecamatan Asera yang berlaku sampai dengan tanggal 11 Januari 2014. SK No. 13 Tahun 2010 tentang pemberian Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (KW 99 NPP 001) untuk lokasi pertambangan kecamatan Molawe yang berlaku sampai dengan tanggal 11 Januari 2030. SK No. 14 Tahun 2010 tentang pemberian Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi (KW 99 STP 057b) untuk lokasi pertambangan kecamatan Lasolo yang berlaku sampai dengan tanggal 11 Januari 2014.

2.

2.

3.

3.

4.

4.

d. Pada tanggal 27 Januari 2010, Perusahaan telah menerima Pendapat Hukum dari Kantor Hukum Mayasari sehubungan dengan KP di Tapunopaka (Catatan 31y). Berdasarkan Pendapat Hukum tersebut, SK No. 153 adalah bertentangan dengan perundangan yang berlaku umum dan, karena itu, Perusahaan tetap berhak melakukan kegiatan pertambangan di wilayah tersebut.

d.

On January 27, 2010, the Company received the Legal Opinion from Mayasari Law Office regarding the mining authorizations in Tapunopaka (Note 31y). Based on the Legal Opinion, SK No. 153 is against the prevailing law and, accordingly, the Company still has the right to conduct mining activities in those areas.

296

Laporan Tahunan ANTAM 2009

95

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

34. PERISTIWA (lanjutan) e.

SETELAH

TANGGAL

NERACA

34. SUBSEQUENT EVENTS (continued) e. On February 1, 2010, the Government of the Republic of Indonesia issued Government Regulation No. 22 Year 2010 regarding Mining Area (PP No. 22) and Government Regulation No. 23 Year 2010 regarding the Implementation of Coal and Mineral Mining Operations (PP No. 23). PP No. 22 regulates further provisions concerning the boundary, area, and mechanism in determining the mine area, assignment procedures for investigation, research and data processing. PP No. 23 regulates further provisions concerning preferential treatment of minerals and/or coal for domestic purposes; procedures for granting the IUP, Special Mining Right (IUPK) and People Mining Right (IPR); implementation of community development and empowerment; the procedures for reporting the results of exploration and production operations and the share divestment of IUP holder and IUPK holder whose shares are owned by foreign shareholders. f. On February 10, 2010, the Company received an announcement from the Kendari State Administrative Court regarding the result of the appeal to the Supreme Court (Note 31y). The announcement states that based on its Decision Letter No. 284K/TUN/2008 dated December 16, 2009 (MA 2009), the Supreme Court dismissed the suit filed by the Company regarding the cancellation of SK No. 153. As of March 2, 2010, the Company has not received the MA 2009 but the management believes the Company can maintain the mining authorizations which are legally owned by the Company. Prior to the above-mentioned Supreme Court ruling, however, on January 11, 2010, SK No. 153 has been cancelled by the Head of the District of North Konawe and the Company has received IUP (previously known as KP) for the mining areas (Notes 34b and 34c).

Pada tanggal 1 Februari 2010, Pemerintah Republik Indonesia telah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2010 tentang Wilayah Pertambangan (PP No. 22) dan Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (PP No. 23). PP No. 22 mengatur ketentuan lebih lanjut mengenai batas, luas, dan mekanisme penetapan wilayah pertambangan, tata cara penugasan penyelidikan, penelitian dan pengelolaan data. PP No. 23 mengatur ketentuan lebih lanjut mengenai pengutamaan mineral dan/atau batubara untuk kepentingan dalam negeri; tata cara pemberian IUP, Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dan Izin Pertambangan Rakyat (IPR); pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat; tata cara penyampaian laporan hasil eksplorasi dan operasi produksi dan divestasi saham pemegang IUP dan IUPK yang sahamnya dimiliki pemegang saham asing.

f.

Pada tanggal 10 Februari 2010, Perusahaan telah menerima pemberitahuan dari Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari mengenai hasil kasasi Perusahaan kepada Mahkamah Agung (Catatan 31y). Dalam pemberitahuan tersebut dinyatakan bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Agung No. 284K/TUN/2008 tanggal 16 Desember 2009 (MA 2009), Mahkamah Agung memutuskan untuk menolak permohonan kasasi dari Perusahaan mengenai pembatalan SK No. 153. Sampai dengan tanggal 2 Maret 2010, Perusahaan belum menerima MA 2009 tetapi manajemen berkeyakinan Perusahaan dapat mempertahankan KP yang dimiliki secara sah oleh Perusahaan. Akan tetapi, sebelum keputusan Mahkamah Agung diatas, pada tanggal 11 Januari 2010, SK No. 153 telah dibatalkan oleh Bupati Konawe Utara dan Perusahaan telah memiliki IUP (dahulu bernama KP) atas wilayah pertambangan tersebut (Catatan 34b dan 34c).

www.antam.com

96

ANTAM 2009 Annual Report

297

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

34. PERISTIWA (lanjutan) g.

SETELAH

TANGGAL

NERACA

34. SUBSEQUENT EVENTS (continued) g. On March 2, 2010, the Company received the Legal Opinion from Zulfadli Soewito Law Office regarding the Companys mining exploitation authorization at Obi Island (Note 31y). Based on the Legal Opinion, it is stated, among others, that: 1. SK No. 323 is a decision which is only to explain the legal circumstances and can not be implemented by the Ambon State Administrative Court. The Head of the District of South Halmahera can not require the Company to leave the mining area by using SK No. 323. By using SK No. 323 which is only to explain the legal circumstances, the Head of the District of South Halmahera can not issue IUP in the Companys mining area at Obi Island. The cancellation of the Companys mining exploitation authorization only can be made by the Director General of General Mining of the Department of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia on behalf of the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia (MESDM), and the Company has been granted special permit by MESDM, and the special permit on the Companys mining exploitation authorization can not be cancelled by anyone until the end of the period, which is 2028.

Pada tanggal 2 Maret 2010, Perusahaan telah menerima Pendapat Hukum dari Kantor Hukum Zulfadli Soewito sehubungan KP eksploitasi Perusahaan di Pulau Obi (Catatan 31y). Berdasarkan Pendapat Hukum tersebut, antara lain, disebutkan bahwa: 1. SK No. 323 adalah putusan yang bersifat menerangkan saja atas suatu keadaan hukum dan tidak dapat dilaksanakan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon. Bupati Halmahera Selatan tidak dapat meminta Perusahaan meninggalkan area pertambangan dengan menggunakan SK No. 323. Dengan menggunakan SK No. 323 yang bersifat menerangkan saja atas suatu keadaan hukum, Bupati Halmahera Selatan tidak dapat menerbitkan IUP di atas wilayah pertambangan Perusahaan di Pulau Obi. Pembatalan KP eksploitasi Perusahaan hanya dapat dilakukan oleh Direktur Umum Jenderal Pertambangan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia atas nama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (MESDM) dan Perusahaan telah diberikan izin khusus oleh MESDM, dan izin khusus atas KP Perusahaan tersebut tidak dapat dibatalkan oleh siapapun sebelum berakhirnya jangka waktu yaitu pada tahun 2028.

2.

2.

3.

3.

4.

4.

298

Laporan Tahunan ANTAM 2009

97

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Perusahaan menghadapi berbagai macam risiko keuangan, termasuk dampak perubahan harga komoditas dan nilai tukar mata uang asing. Program manajemen risiko yang dimiliki Perusahaan ditujukan untuk menghadapi ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar keuangan dan untuk meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan Perusahaan. Menyadari akan risiko-risiko yang dihadapi, Perusahaan secara pro-aktif berusaha untuk meningkatkan kemampuan manajemen risiko di Perusahaan. Pada tahun 2003, Perusahaan membentuk Komite Manajemen Risiko yang berada dibawah Dewan Komisaris dan memiliki tugas untuk membuat filosofi manajemen risiko dan memberikan persetujuan atas kebijakan risiko yang diformulasikan oleh unit-unit bisnis Perusahaan. Pada tahun 2006, Perusahaan melakukan integrasi dan penyelarasan pengelolaan risiko terhadap strategi dan membentuk Satuan Kerja Enterprise Risk Management (ERM) yang bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Beberapa risiko yang dihadapi oleh Perusahaan adalah sebagai berikut: a. Risiko Negara Hampir seluruh aset dan operasi Perusahaan berada di Indonesia. Perusahaan dapat mengalami dampak negatif bila terjadi perubahan struktur dan kebijakan pemerintahan dan bila terdapat ketidakstabilan sosial atau politik, ekonomi, hukum, perundangan atau perkembangan di dalam atau di luar negeri yang berdampak buruk terhadap Indonesia seperti kegiatan terorisme, separatisme, pertentangan agama serta etnis, maupun kerusuhan.

35. THE COMPANYS RISK MANAGEMENT The Companys activities expose it to a variety of financial risks, including the effects of changes in commodity prices and foreign currency exchange rates. The Companys overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize unforeseen effects on the financial performance of the Company.

Recognizing the risks it faces, the Company is proactive in its attempt to improve the Companys risk management. In 2003, the Company formed the Risk Management Committee under the Board of Commissioners which has the task of disseminating the Companys philosophy on risks and giving approval to the risk policies formulated by the Companys business units.

In 2006, the Company integrated its risk management strategies and established the Task Force Enterprise Risk Management (ERM) that is directly responsible to the Board of Directors. The Company faces several risks, with details as follows: a. Country Risks The Companys assets and operations are almost entirely located in Indonesia. The Company could experience negative effects if there are changes in governmental structures and policies and if there is instability of social or political, economic, legal, legislative or other developments inside or outside the country which would cause negative impact on Indonesia such as terrorism, separatism, religious and ethnic discord, and riots.

www.antam.com

98

ANTAM 2009 Annual Report

299

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) a. Risiko Negara (lanjutan) Penyebab risiko-risiko tersebut di atas berada diluar kendali Perusahaan. Namun, manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki kemampuan dalam menjalankan usaha di negara ini, bahwa Perusahaan memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lain dalam menjalankan usaha pertambangan di Indonesia, dan bahwa Indonesia menuju kearah yang benar sehingga risiko negara Indonesia akan mengalami penurunan dimasa mendatang. b. Risiko Regulasi Dengan diberlakukannya UU Minerba, dapat menimbulkan risiko seperti ketiadaan pembeli dalam negeri untuk produk-produk hasil tambang tertentu terkait dengan adanya kewajiban untuk memasok pasar dalam negeri, berkurangnya cadangan karena adanya batasan luas kegiatan eksplorasi dan operasi produksi pertambangan, dan kesiapan Perusahaan dalam memenuhi kewajiban pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian dalam negeri dalam jangka waktu lima tahun atau sampai dengan tahun 2014. Selain itu, dengan diberlakukannya UU Minerba ini dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No. 28 Tahun 2009 tentang penyelenggaraan usaha jasa pertambangan mineral dan batubara dapat menyebabkan dampak kepada Perusahaan dan anak Perusahaan. Perusahaan dilarang melibatkan Anak Perusahaan dan/atau afiliasinya dalam bidang usaha jasa pertambangan diwilayah usaha pertambangan yang diusahakannya, kecuali dengan persetujuan Direktur Jenderal atas nama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Pada saat ini, sebagian besar kegiatan usaha jasa pertambangan atas wilayah pertambangan Perusahaan melibatkan Anak Perusahaan dan perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa lainnya.

35. THE COMPANYS (continued) a.

RISK

MANAGEMENT

Country Risks (continued) The causes of the risks above are beyond the Companys control. However, the management believes that the Company has the capability to manage its business in this country, that the Company has a competitive advantage compared to other companies in the mining industry in Indonesia, and that Indonesia is moving towards progress thus, country risks in Indonesia will decrease in the future.

b.

Regulation Risks The application of UU Minerba might create such risks as the lack of domestic buyers for certain mining products related to the obligation to supply the domestic markets, the decrease in mining reserves due to limitation in the mining exploration area and production activities, and the Companys readiness to fulfill its obligation to build processing and refinery facilities in the country within five years or up to 2014.

In addition, the application of UU Minerba and the Regulation of the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia No.28 Year 2009 regarding the mineral and coal mining services could impact the Company and its Subsidiaries. The Company is prohibited from involving its Subsidiaries and/or affiliates in mining services in the Companys mine area, unless approved by the Director General on behalf of the Ministry of Energy and Mineral Resources. Currently, most of the mining service activities in the Companys mine area involve the Companys Subsidiaries and other related parties.

300

Laporan Tahunan ANTAM 2009

99

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) b. Risiko Regulasi (lanjutan) Namun, UU Minerba ini juga memberikan peluang bagi Perusahaan untuk memperoleh tambahan pendapatan dari pengolahan hasil penambangan perusahaan tambang lainnya di pemurnian Perusahaan serta potensi berkurangnya gangguan terhadap KP Perusahaan oleh pihak ketiga. Diharapkan Peraturan Pemerintah yang akan terbit sebagai panduan UU Minerba dapat menunjang kepentingan Perusahaan secara maksimal. c. Risiko Operasi Risiko operasi adalah risiko-risiko yang dapat memberikan dampak negatif terhadap kegiatan operasi Perusahaan sehari-hari, keselamatan dan kesehatan pekerja, serta terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Risiko-risiko yang dapat dikategorikan sebagai risiko operasi adalah risiko yang timbul akibat aksi mogok, ketidak-patuhan atas standar prosedur operasi, penambangan liar dan kegagalan dalam tata kelola lingkungan. Untuk meminimalisir risiko-risiko ini, Perusahaan secara konsisten memberikan pelatihan dan pendidikan kepada karyawan, menunjuk profesional kontraktor, menerapkan zeroaccident policy, membina hubungan yang baik dengan karyawan dan warga sekitar, serta menetapkan tata kelola lingkungan yang memenuhi standar internasional. Fasilitasfasilitas nikel, emas dan pemurnian logam mulia milik Perusahaan telah mendapatkan sertifikasi ISO. d. Risiko Harga Komoditas Harga komoditas sangat labil serta naik dan turun seiring dengan perubahan permintaan dan penawaran pelanggan. Saat ini terdapat risiko yang tinggi bahwa harga rata-rata nikel akan mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan harga pada tahun sebelumnya. Walaupun basis pelanggan Perusahaan terdiversifikasi dan tidak tergantung pada satu pasar atau negara saja, pendapatan Perusahaan tetap dapat mengalami dampak negatif dari menurunnya harga komoditas.

35. THE COMPANYS (continued) b.

RISK

MANAGEMENT

Regulation Risks (continued) However, UU Minerba also provides the opportunities for the Company to acquire additional income from processing mining products from other mining companies in the Companys refinery and decreases the potential interference by third parties on the Companys Mining Authorization. It is expected that the Government Regulation that will be issued as a guideline of UU Minerba will work to the best interest of the Company.

c.

Operational Risks Operational risks are risks that may impact negatively the Companys daily operations, and the safety and health of workers and the environment and local community. Risks that can be categorized as operational risks are those that arise from strike, noncompliance with standard operating procedures, illegal mining and failure in environmental management. To minimize these risks, the Company consistenlty provides training and education to employees, appoints professional contractors, implements the zero-accident policy, develops good relationship with employees and the local community, and prepares environmental management that meets international standards. The Companys nickel, gold and precious metal refinery facilities have obtained ISO certifications.

d.

Commodity Risks Commodity prices are very unstable in line with supply changes and demands from customers. Currently, there is a high risk that the average price of nickel will significantly decrease compared to the prices in prior years. Although the Company has diversified customers and does not depend on specific market or country, the Companys revenue can still be negatively impacted by the decrease in commodity prices.

www.antam.com

100

ANTAM 2009 Annual Report

301

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) d. Risiko Harga Komoditas (lanjutan) Perusahaan memiliki lindung nilai alami (natural hedge) terhadap risiko ini karena Perusahaan memiliki produk dan sumber pendapatan yang terdiversifikasi. Perusahaan juga dimungkinkan untuk melakukan transaksi lindung nilai dengan tujuan utama untuk memproteksi anggaran pendapatan Perusahaan. Namun beberapa posisi lindung nilai dapat menyebabkan Perusahaan kehilangan kesempatan untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi pada saat harga mengalami kenaikan. Perusahaan berkeyakinan bahwa cara mengelola risiko harga komoditas yang paling baik adalah dengan cara menurunkan biaya produksi. Perusahaan mempunyai komitmen untuk melakukan konversi bahan bakar utama perusahaan dari bahan bakar diesel dengan bahan bakar yang lebih murah seperti gas alam, batubara atau tenaga hydro. e. Risiko Mata Uang Pendapatan dan posisi kas Perusahaan sebagian besar dalam mata uang dolar Amerika Serikat sedangkan sebagian besar beban operasi Perusahaan dalam mata uang Rupiah. Walaupun hutang Perusahaan adalah dalam mata uang dolar Amerika Serikat, Perusahaan, secara umum Perusahaan mendapatkan dampak negatif bila Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat. Untuk mengatasi risiko ini dari waktu ke waktu Perusahaan melakukan transaksi lindung nilai. 36. KONDISI EKONOMI Perekonomian Indonesia pada tahun 2009 secara umum mencatat pertumbuhan positif ditandai dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5% serta dengan laju inflasi sebesar 2,78%. Namun demikian dampak dari terjadinya krisis keuangan global akibat subprime mortgage di Amerika Serikat yang kemudian menyebar ke Eropa dan seluruh dunia termasuk Indonesia menyebabkan tekanan pada bursa saham, pelemahan mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat serta naiknya tingkat suku bunga.

35. THE COMPANYS (continued) d.

RISK

MANAGEMENT

Commodity Risks (continued) The Company has a natural hedge against this risk, because the Company has diversified products and revenue sources. The Company can also possibly conduct hedging transaction the main purpose of which is to protect the Companys revenue budget. Nevertheless, several hedging positions can eliminate the Companys opportunity to gain higher revenue if the price of hedging increases.

The Company believes that the best way to handle risk of commodity price decrease is by decreasing the production cost. The Company has a commitment to convert the Companys main fuel source from diesel to cheaper fuel source, such as natural gas, coal or hydro power. e. Foreign Exchange Risks The Companys revenue and cash position are mostly in United States dollar while most of the Companys operating expenses are in Indonesian rupiah. Although the Companys payables are in United States dollar, in general, the Company suffers from the negative effect of the Indonesian rupiah weakening against the United States dollar. In order to overcome these risks from time to time, the Company engages in hedging transactions. 36. ECONOMIC CONDITIONS The Indonesian economy in 2009 demonstrated overall positive growth, with economic growth of 4.5% and annual inflation of 2.78%. Because of the impact of global financial crisis triggered by the subprime mortgage in the United States of America, the global financial crisis continued and spread to Europe and across the world including Indonesia causing pressure in the stock exchange, weakening of the rupiah against the U.S. dollar and increase in interest rates.

302

Laporan Tahunan ANTAM 2009

101

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

36. KONDISI EKONOMI (lanjutan) Krisis ekonomi global masih berlanjut pada tahun 2009 sehingga pemulihan stabilitas ekonomi di Indonesia tergantung pada efektifitas kebijakan yang diambil Pemerintah, keputusan lembaga pemberi pinjaman internasional, perubahan dalam kondisi ekonomi global dan faktor-faktor lain, termasuk perkembangan peraturan dan politik, yang berada di luar kendali Perusahaan dan Anak Perusahaan. Krisis keuangan global juga turut mempengaruhi pasar komoditas ditandai dengan menurunnya harga jual terutama logam dasar seperti nikel, tembaga dan timah seiring dengan pelemahan permintaan dari industri hilir. Namun demikian, harga emas sepanjang tahun 2009 tetap stabil dan cenderung meningkat seiring dengan sifat dari komoditas emas sebagai investasi safe haven. Kegiatan operasi serta kinerja keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan dapat terpengaruh oleh volatilitas harga komoditas sesuai dengan kondisi permintaan dan pasokan pasar dunia. Di dalam industri pertambangan sendiri, terdapat tantangan tambahan antara lain sebagai berikut: penyesuaian rencana usaha jangka panjang Perusahaan terhadap UU Minerba, dimana implementasinya dijelaskan lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah (PP). UU Minerba selain mempunyai dampak positif bagi Perusahaan dan Anak Perusahaan namun juga dapat memiliki dampak negatif bagi kelangsungan bisnis Perusahaan dan Anak Perusahaan apabila tidak mengakomodasi kepentingan Perusahaan dan Anak Perusahaan aturan yang dimuat dalam PP; ketidakpastian terkait dengan penundaan dalam penyelesaian implementasi Undangundang Otonomi Daerah maupun keputusan mengenai revisi atas Undang-undang ini; ketidakjelasan mengenai perubahanperubahan terakhir atas peraturan Perpajakan dan Pengelolaan Limbah Berbahaya dan dampak dari Undang-undang Kehutanan; dan berlanjutnya perselisihan dengan masyarakat dan pemerintah setempat yang meminta kompensasi tambahan dari perusahaan yang beroperasi di daerahnya.

36. ECONOMIC CONDITIONS (continued) As the global financial crisis continues in 2009, Indonesias sustainable return to economic stability depends on the effectiveness of measures taken by the government, decisions of international lending organizations, changes in global economic conditions and other factors, including regulatory and political developments, which are beyond the Companys and Subsidiaries control. The global financial crisis also influences commodity markets as shown by sharp decrease in prices of base metals such as nickel, copper and tin in line with weaker demand from downstream industries. Nonetheless, gold price during 2009 remained stable and tended to increase as gold is characterized as a safe haven investment. The Companys and its Subsidiaries operations and financial performance may be affected by commodity price volatility in accordance with the global market supply and demand.

In the mining sector, companies are facing the following additional challenges: modification to the Companys long-term business plan regarding UU Minerba, the implementation of which is explained in Government Regulations (PP). UU Minerba not only has positive impact to the Company and its Subsidiaries but also may have negative impact to the Companys and its Subsidiaries continuation of business operations if the regulations stipulated in the PP will not be able to accommodate their best interests; uncertainty related to delays in finalizing the implementing regulations for the Regional Autonomy Laws as well as decision to revise these Laws; lack of clarity regarding recent changes to Taxation and Hazardous Waste Management regulations and the impact of the Forestry Law; and continuing disputes with local communities and government that are requesting additional compensation from companies operating in their areas.

www.antam.com

102

ANTAM 2009 Annual Report

303

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

36. KONDISI EKONOMI (lanjutan) Secara keseluruhan, tantangan-tantangan tersebut dapat mempengaruhi perusahaan-perusahaan sebagai berikut: kesulitan dalam mendapatkan dana tambahan baik dalam hal syarat pembiayaan dan/atau jumlah pendanaan; dan pemerintah daerah dapat menekan perusahaan untuk mengkontribusikan dana tambahan untuk program pembangunan daerah.

36. ECONOMIC CONDITIONS (continued) Overall, these challenges can adversely affect companies in the following manner: difficulties in seeking for additional financing both in terms of cost and/or the amounts of funding; and local government applying pressure to companies to contribute additional funds to regional development programs.

Tantangan-tantangan tersebut di atas dapat mempengaruhi kegiatan operasi dan hasil operasi Perusahaan dan Anak Perusahaan. Kesemuanya ini telah dipertimbangkan dengan matang oleh manajemen dalam mengevaluasi tingkat aktivitas Perusahaan di Indonesia baik sekarang maupun di masa yang akan datang termasuk dampaknya terhadap penurunan kegiatan operasinya. Manajemen yakin bahwa Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memiliki reputasi sebagai perusahaan yang baik dan melaksanakan bisnis sesuai dengan praktik tata kelola yang baik dan dengan demikian hasil operasi dan kondisi keuangan pada masa yang akan datang diharapkan tidak terpengaruh secara material oleh ketidakpastian ini. Namun operasi Perusahaan dan Anak Perusahaan dan kinerja keuangan dapat terpengaruh oleh harga produknya sendiri, yang sangat ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar dunia. 37. REKLASIFIKASI AKUN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Saldo perbandingan tertentu untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 telah direklasifikasi untuk keperluan penyajian akun dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009. Pada tahun 2008, hasil usaha Anak Perusahaan yang diakuisisi disajikan sejak awal tahun sampai dengan tanggal laporan keuangan dan kemudian dikurangi hasil usaha tahun 2008 sebelum tanggal akuisisi yang disajikan terpisah sebagai Laba sebelum akuisisi. Pada tahun 2009, manajemen memutuskan untuk menyajikan hasil usaha Anak Perusahaan yang diakuisisi sejak tanggal akuisisi sampai dengan tanggal laporan keuangan tanpa menyajikan laba sebelum akuisisi. Reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut:
Seperti Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported

The above challenges may, in time, affect the Companys and Subsidiaries operations and related results. They have been carefully considered by management when evaluating the level of current and future activities in Indonesia, as well as the impact on the decline in their existing operations. Management believes that the Company and its Subsidiaries have established a reputation as good corporate entities and have conducted their business in accordance with good corporate governance practices and therefore the results of their operations and financial condition in the future are not expected to be materially affected by these uncertainties. However, the Companys and its Subsidiaries operations and financial performance may be affected by the prices of their products, which will be determined by global market supply and demand. 37. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS IN THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Certain comparative figures for the year ended December 31, 2008 have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2009. In 2008, income from the acquired Subsidiaries was presented from the beginning of the year until the date of the financial statements minus income in 2008 before the acquisition date of the Subsidiaries shown separately as Pre-acquisition income. In 2009, the management decided to present the income of the acquired Subsidiaries from the acquisition date until the date of the financial statements without the need to show the pre-acquisition income. These reclassifications are as follows:

Reklasifikasi/ Setelah Direklasifikasi/ Reclassifications As Reclassified 41.460.828 217.702.453 (263.038.956) (1.115.873) (32.260.636) 23.336.973 11.983 13.903.228 (650.963.574) (136.149.378) 178.548.866 (217.635.384) 67.368.591 (612.273.475) Operating expenses - general and administrative Operating expenses - exploration Income from debt forgiveness Interest income Finance charges - net Other income - others - net Income tax expense - current Pre-acquisition income
www.antam.com

Beban usaha - umum dan administrasi Beban usaha - eksplorasi Penghasilan dari penghapusan hutang Penghasilan bunga Beban keuangan - bersih Penghasilan lain-lain - lain-lain - bersih Beban pajak penghasilan - kini Laba sebelum akuisisi

(692.424.402) (353.851.831) 263.038.956 179.664.739 (185.374.748) 44.031.618 (612.285.458) (13.903.228)

304

Laporan Tahunan ANTAM 2009

103

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

38. PENYELESAIAN KONSOLIDASIAN

LAPORAN

KEUANGAN

38. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS

CONSOLIDATED

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan pada tanggal 2 Maret 2010.

The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on March 2, 2010.

www.antam.com

104

ANTAM 2009 Annual Report

305

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Corporate Senior Management

PEJABAT SENIoR PERSERoAN

Dari kiri From left, S. wawan Herawan Teguh Prasetyo Tutik Kustiningsih Tedy Badrujaman Sukristiyawan I Made Surata

Senior Vice President Unit Bisnis Pertambangan Emas Senior Vice President UBP Gold Vice President Unit Bisnis Pertambangan Bauksit Vice President UBP Bauxite Vice President Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Vice President UBPP Logam Mulia Senior Vice President Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara Senior Vice President UBP Nickel Southeast Sulawesi Vice President Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku Utara Vice President UBP Nickel North Maluku Vice President Unit Geomin Vice President Geomin Unit

Dari kiri From left, Agus yulianto Dolok R. Silaban M. Syarif Hari widjajanto Pim Premono Dody Martimbang Achmad Djamalilleil

Senior Manager Environment and Mine Closure Senior Manager Tokyo Representative Senior Manager Accounting & Budgeting Senior Manager Corporate Strategic Development Senior Manager Marketing & Customer Support Senior Manager Legal & Compliance Senior Manager Information & Communication Technology

306

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Dari kiri From left, Tuhiyat Bimo Budi Satriyo M. Basir Rinanti Agnes Arsadjaja Ibrahim S. Eko Marthias Tantiyo Budi

Senior Manager Treasury & Tax Senior Vice President Corporate Secretary Senior Manager Supply Chain Management Senior Manager Operations Management Senior Manager Corporate Social Responsibility Senior Manager Risk Management Senior Manager General Affairs & External Relations

Dari kiri From left, Tjandra Djuliswar Lukman Alie Edy Sutrisno Ari Karnalin Syafri Isman Ronal Afan Agustiar

Senior Manager Technology Development Senior Manager Program Management Office Senior Manager Mineral Resources Development Senior Manager Learning & Development Senior Vice President Internal Audit Senior Manager Human Resources Management Senior Manager Organization Effectiveness & Development

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

307

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Senior Management of Corporate Subsidiaries and Competent Person

PEJABAT ANAK PERUSAhAAN DAN Competent person

Dari kiri From left, Widyo Soesilo Surianto hendra Santika Arifianto Chairul Effendi Djundjungan Sinambela Izhar Ishak Bachtiar Maggalatung Trenggono Sutiyoso

Direktur Utama President Director PT Borneo Edo International Direktur Utama President Director PT Gag Nikel Direktur Utama President Director PT Indonesia Chemical Alumina Direktur Utama President Director PT Antam Jindal Stainless Indonesia Direktur Utama President Director PT Mega Citra Utama Direktur Utama President Director PT Cibaliung Sumberdaya Direktur Utama President Director PT Antam Resourcindo Direktur Utama President Director PT Indonesia Coal Resources Competent Person

308

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

Business Units and Representative Offices


UNIT BISNIS PERTAMBANgAN NIKEL SULAwESI TENggARA SoUTHEAST SULAwESI NICKEL MININg BUSINESS UNIT Jl. Jend. Ahmad yani No. 5 Pomalaa, Kolaka 93652, Sulawesi Tenggara Ph. (62-405) 310 171 Fax. (62-405) 310 833 UNIT BISNIS PERTAMBANgAN NIKEL MALUKU UTARA NoRTH MALUKU NICKEL MININg BUSINESS UNIT P. Buli, Maba, Halmahera Tengah Ph. & fax. (62-21) 781 2736 UNIT BISNIS PERTAMBANgAN EMAS goLD MININg BUSINESS UNIT PO Box 1, Pos Nanggung Bogor 16650, Jawa Barat Ph. (62-251) 369 999 Fax. (62-251) 681 543 e-mail : gold.pongkor@antam.com UNIT BISNIS PENgoLAHAN DAN PEMURNIAN LogAM MULIA LogAM MULIA PRECIoUS METALS PRoCESSINg AND REfINERy BUSINESS UNIT Jl. Pemuda - Jl. Raya Bekasi Km. 18 Pulogadung, Jakarta 13010 Ph: (62-21) 475 7108 Direct Marketing Line: (62-21) 478 65492 Fax. (62-21) 475 0665, 296 3043 e-mail: logammulia@antam.com lm@logammulia.com UNIT BISNIS PERTAMBANgAN BAUKSIT BAUXITE MININg BUSINESS UNIT Jl. Bintan Kijang Tanjung Pinang 29151, Kepulauan Riau Ph. (62-771) 61177, 61520 Fax. (62-771) 61921 UNIT gEoMIN gEoMIN UNIT Jl. Pemuda No. 1 Pulogadung, Jakarta 13210 Ph. (62-21) 475.5380 Fax (62-21) 475 9860 e-mail : geomin@antam.com KANToR PERwAKILAN ANTAM ToKyo ANTAM ToKyo REPRESENTATIvE offICE New Aoyama Building, East 1507 1-1, Minami Aoyama, 1-Chome Minato-ku, Tokyo 107-0062, Japan Ph. (03-3423) 8031 Fax. (03-3423) 8033 KANToR PERwAKILAN ANTAM MAKASSAR ANTAM MAKASSAR REPRESENTATIvE offICE Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 60 Makassar 90122 Sulawesi Selatan Ph. (62-411) 872 234, 871 648, 872 012 Fax. (62-411) 872 237 KANToR PERwAKILAN ANTAM TERNATE ANTAM TERNATE REPRESENTATIvE offICE Jl. Batuangus No. 11 Ternate 97727, Maluku Utara Ph. (62-921) 22221, 21686 Fax. (62-921) 22819

UNIT-UNIT BISNIS DAN KANToR PERwAKILAN PERSERoAN

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

309

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

Supporting Institutions and Professionals

LEMBAgA DAN PRofESI PENUNJANg

AUDIToR EKSTERNAL EXTERNAL AUDIToR Purwantono, Sarwoko & Sandjaja Jakarta Stock Exchange Building Tower 2, 7th Floor Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Indonesia Tel : (62-21) 5289 5000 Fax : (62-21) 5289 4100 BIRo ADMINISTRASI EfEK SECURITIES ADMINISTRATIoN AgENCIES PT Datindo Entrycom Puri Datindo Belakang Wisma Diners Club Jl. Jend. Sudirman Kav 34 Jakarta 10220 Indonesia Tel : (62-21) 570 9009 Fax : (62-21) 570 9026 e-mail: deone@indosat.net.id www.datindo.com Computershare Registry Services Pty Level 3, 60 Carrington St. Sydney, NSW 1115 Australia Tel : (62-2) 8234 5000 Fax : (62-2) 8234 5050 (62-2) 8234 5180 www.computershare.com

AgEN LoKAL DAN KANToR REgISTRASI DI AUSTRALIA LoCAL AgENT AND REgISTERED offICE IN AUSTRALIA Roger Penman WHK Australia 15th Floor, 309 Kent Street Sydney, NSW 2000 Australia Tel : (61-2) 9262 2155 Fax : (61-2) 9262 2190 e-mail: mail@whk.com.au www.whk.com.au PERUSAHAAN PEMERINgKAT EfEK RATINgS AgENCy Standard and Poors International LLC 30 Cecil Street Prudential Tower 17-01/08 Singapore 049712 Moodys Investors Service 99 Church Street New york, Ny 10007

310

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Perusahaan Patungan dengan Kepemilikan Minoritas Minority-Stake Joint Ventures

Tata Kelola Antam Governance of Antam

Manajemen Risiko Risk Management

Informasi Bagi Pemegang Saham Shareholders Info

Tanggung Jawab Sosial Kami Our Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Pejabat Perseroan Senior Management

Unit Bisnis, Kantor Perwakilan dan Lembaga dan Profesi Penunjang Business Units, Representative Offices and Institutions and Supporting Professionals

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6

110

116

172

174

188

198

306

309

311

REfERENSI PERATURAN BAPEPAM-LK No. X.K.6


No. Hal yang Dipersyaratkan dalam Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Hal. 4 182 No. Required Item in Bapepam-LK Rule X.K.6 1. Ikhtisar Keuangan Penting (perbandingan selama lima tahun buku). 2. Informasi harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan, serta jumlah saham yang diperdagangkan untuk setiap masa triwulan dalam dua tahun buku terakhir. 3. Harga saham sebelum perubahan permodalan terakhir wajib disesuaikan dalam hal terjadi antara lain karena pemecahan saham, dividen saham, dan saham bonus 4. Laporan Dewan Komisaris 5. Laporan Direksi 6. Profil Perusahaan a. Nama dan alamat perusahaan b. Riwayat singkat perusahaan c. Bidang dan kegiatan usaha perusahaan meliputi jenis produk dan atau jasa yang dihasilkan d. Struktur organisasi dalam bentuk bagan e. Visi dan misi perusahaan f. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris 6 50 6 8 7 26 44 70 1. key financial Highlights (five-fiscal year comparison) 2. The highest, lowest and closing share prices and the share volumes traded for each quarter during the last two fiscal years. 3. Share prices prior to the change in equity and adjustment as a result of stock splits, share dividends and bonus shares. 4. Board of Commissioners Report 5. Board of Directors Report 6. Company Profile a. Name and address of the Company b. Brief History of the Company c. Description of the Companys business activities including products and services d. Organizational Structure in chart e. Companys Vision and Mission f. Name, title and biography of the members of the Board of Commissioners.

Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6


Pages 4 182

182

182

18 28

18 28 6 50 6 8 7 26 44 70

g. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Direksi h. Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya 7. Uraian tentang nama pemegang saham dan persentase kepemilikannya a. Pemegang saham emiten yang memiliki 5% atau lebih b. Direktur dan Komisaris yang memiliki saham c.Kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masingmasing memiliki kurang dari 5% 8. Nama anak perusahaan dan perusahaan asosiasi, persentase kepemilikan saham, bidang usaha, dan status operasi perusahaan tersebut 9. Kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham perusahaan dicatatkan 10. Kronologis pencatatan peringkat efek efek lainnya dan

g. Name, title and biography of the members of the Board of Directors. h. Number of employees and competence development description. 7. Shareholder description and percentage of ownerships

177 129, 148 177 9 177

a. Shareholder owning 5% or more of the Companys share b. Directors and Commissioners owning the Companys shares. c. Public or shareholders owning less than 5% of the Companys shares. 8. Percentage of ownership, line of business and operational status of the Companys subsidiaries and associated companies. 9. Chronology of the Companys shares and changes to the number of shares starting from the date of listing until the end of the fiscal period including the name of the Exchange where the Companys shares are listed. 10. Chronology of the Companys securities listing and rating. other

177 129, 148 177 9 177

86 310 310 14, 17 309 74

86 310 310 14, 17 309 74

11. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek 12. Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal 13. Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional 14. Nama dan alamat anak perusahaan dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan 15. Analisis dan Pembahasan Manajemen

11. Name and Address of the Companys rating agency 12. Name and address of the Companys Capital market supporting institutions 13. Domestic and international awards and certificates obtained by the Company 14. Name and address of the subsidiary companies, companys branches and representative offices 15. Management Discussion & Analysis

www.antam.com

ANTAM 2009 Annual Report

311

Sekilas Antam Our Company

Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

Deskripsi Tentang Antam Antams Description

Sumber Daya Manusia Our Human Resources

Analisis dan Diskusi Manajemen Management Analysis and Discussion

Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Exploration, Resources and Reserves

Investasi untuk Masa Depan Investments for the Future

04

18

50

68

74

92

102

No.

Hal yang Dipersyaratkan dalam Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 a. Dewan Komisaris uraian pelaksanaan tugas Dewan komisaris Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris b. Direksi Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota Direksi frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota Direksi Program pelatihan dalam meningkatkan kompetensi Direksi c. Komite Audit Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite Audit uraian tugas dan tanggung jawab frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran setiap anggota Komite Audit Laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit d. Komite-komite Perusahaan lain yang dimiliki oleh rangka

Hal.

No.

Required Item in Bapepam-LK Rule X.K.6 a. Board of Commissioners

Pages

16. Tata kelola perusahaan 126 155 129

16. Corporate Governance Description of the duties of the Board of Commissioners Details of the procedures endorsement of the Board Commissioners Remuneration of of 126 155 129

Board of Commissioners Meeting and number of attendance of the Board of Commissioners b. Board of Directors Description of the duties and responsibilities of the Board of Directors Details of the procedures endorsement of the Board Directors Remuneration of of

144 155 148 126

144 155 148 126

Meeting frequency and number of attendance by the members of the Board of Directors Directors Training c. Audit Committee

132 132 133 132 135, 137, 140, 142 148 152 172 188

Name, title and brief biography of members of the Audit Committee Description of the duties and responsibilities of the Audit Committee Meeting frequency and number of attendance by the members of the Audit Committee Details of activities of the Audit Committee d. Other Committees

132 132 133 132 135, 140, 142 148 152 172

e. Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan f. Uraian mengenai sistem pengendalian internal yang diterapkan oleh perusahaan dan uraian mengenai pelaksanaan pengawasan internal

e. Description of duties and responsibilities of Corporate Secretary f. Details of the Companys Internal Control and the implementation of the Companys Internal Control

g. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan serta upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mengelola risiko tersebut h. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan i. j. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Perusahaan Penjelasan tentang tempat/alamat yang dapat dihubungi pemegang saham atau masyarakat untuk memperoleh informasi mengenai Perusahaan

g. Details on the Companys Risks

h. Details on the Companys Corporate Social Responsibility Program i. j. Legal Proceeding The Companys address and contact details that can be accessed by the public

188

63 6

63 6

17. Tanggung jawab Direksi atas laporan keuangan 18. Laporan keuangan yang telah diaudit 19. Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris

199 202 48

17. Board of Directors Responsibility to the Companys Financial Statement 18 Audited consolidated financial statements 19. Signatures of Board of Directors and Board of Commissioners

199 202 48

312

Laporan Tahunan ANTAM 2009

www.antam.com

Anda mungkin juga menyukai