Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oneway
[DataSet1] D:\kuliah\parkol p2.sav
ANOVA
onset
Sum of Squares
df
Mean Square
Between Groups
1584894.000
528298.000
Within Groups
9075043.000
12
756253.583
1.066E7
15
Total
Sig.
.699
.571
(J)
Tukey HSD
an
an
685.500
614.920
.688
-1140.14
2511.14
810.500
614.920
.570
-1015.14
2636.14
642.000
614.920
.728
-1183.64
2467.64
-685.500
614.920
.688
-2511.14
1140.14
125.000
614.920
.997
-1700.64
1950.64
-43.500
614.920
1.000
-1869.14
1782.14
-810.500
614.920
.570
-2636.14
1015.14
-125.000
614.920
.997
-1950.64
1700.64
-168.500
614.920
.992
-1994.14
1657.14
-642.000
614.920
.728
-2467.64
1183.64
43.500
614.920
1.000
-1782.14
1869.14
168.500
614.920
.992
-1657.14
1994.14
685.500
614.920
1.000
-1253.15
2624.15
810.500
614.920
1.000
-1128.15
2749.15
642.000
614.920
1.000
-1296.65
2580.65
-685.500
614.920
1.000
-2624.15
1253.15
125.000
614.920
1.000
-1813.65
2063.65
-43.500
614.920
1.000
-1982.15
1895.15
Bonferroni
(I-J)
Std. Error
Sig.
Lower Bound
Upper Bound
-810.500
614.920
1.000
-2749.15
1128.15
-125.000
614.920
1.000
-2063.65
1813.65
-168.500
614.920
1.000
-2107.15
1770.15
-642.000
614.920
1.000
-2580.65
1296.65
43.500
614.920
1.000
-1895.15
1982.15
168.500
614.920
1.000
-1770.15
2107.15
Homogeneous Subsets
onset
Subset for alpha
= 0.05
perlaku
an
Tukey HSD
145.75
270.75
314.25
956.25
Sig.
.570
Oneway
[DataSet1] D:\kuliah\parkol p2.sav
ANOVA
durasi
Sum of Squares
df
Mean Square
Between Groups
143100.750
47700.250
Within Groups
283709.000
12
23642.417
Total
426809.750
15
Sig.
2.018
.165
(J)
Tukey HSD
an
an
(I-J)
116.500
Std. Error
108.725
Sig.
.712
Lower Bound
-206.29
Upper Bound
439.29
Bonferroni
-75.500
108.725
.897
-398.29
247.29
164.500
108.725
.460
-158.29
487.29
-116.500
108.725
.712
-439.29
206.29
-192.000
108.725
.335
-514.79
130.79
48.000
108.725
.970
-274.79
370.79
75.500
108.725
.897
-247.29
398.29
192.000
108.725
.335
-130.79
514.79
240.000
108.725
.176
-82.79
562.79
-164.500
108.725
.460
-487.29
158.29
-48.000
108.725
.970
-370.79
274.79
-240.000
108.725
.176
-562.79
82.79
116.500
108.725
1.000
-226.28
459.28
-75.500
108.725
1.000
-418.28
267.28
164.500
108.725
.937
-178.28
507.28
-116.500
108.725
1.000
-459.28
226.28
-192.000
108.725
.617
-534.78
150.78
48.000
108.725
1.000
-294.78
390.78
75.500
108.725
1.000
-267.28
418.28
192.000
108.725
.617
-150.78
534.78
240.000
108.725
.285
-102.78
582.78
-164.500
108.725
.937
-507.28
178.28
-48.000
108.725
1.000
-390.78
294.78
-240.000
108.725
.285
-582.78
102.78
Homogeneous Subsets
durasi
Subset for alpha
= 0.05
perlaku
an
Tukey HSD
406.25
454.25
570.75
646.25
Sig.
Means for groups in homogeneous subsets are
displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4,000.
.176
Berdasarkan hasil perhitungan ANOVA one way dengan menggunakan SPSS diperoleh
nilai signifikansi untuk onset dan durasi masing-masing 0,571 dan 0,165. Nilai signifikansi
hitung kurang dari 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan Hi ditolak dengan kata lain tidak ada
perbedaan waktu onset dan durasi antara perlakuan yang satu dengan yang lain. Selain dengan
cara membandingkan nilai signifikansi seperti di atas, dapat juga menggunakan uji nilai F hitung
terhadap F tabel. Kaidah yang berlaku adalah: bila nilai F hitung kurang dari atau sama dengan
nilai F tabel (Fh Ft) maka H0 diterima, sebaliknya bila Fh > Ft maka H0 ditolak. Nilai F tabel
dengan signifikansi 0,05, dbA 3 dan dbD 12 adalah 3,49. Sedangkan nilai F hitung untuk onset
dan durasi masing-masing adalah 0,669 dan 2,018. Karena nilai Fh Ft maka H0 diterima dan
Hi ditolak dengan kata lain tidak ada perbedaan waktu onset dan durasi antara perlakuan yang
satu dengan yang lain.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang berarti terhadap
efek farmakologi suatu obat dengan berbagai perbedaan perlakuan terhadap enzim
pemetabolisme obat. Hasil yang diharapkan adalah mencit dengan masing-masing perlakuan di
atas akan mempunyai efek farmakologi yang berbeda. Perlakuan yang kedua yaitu pemberian
fenobarbital sebagai induktor enzim selama 3 hari berturut-turut 1x sehari seharusnya
memberikan waktu durasi yang pendek. Begitu pula sebaliknya, pemberian inhibitor enzim
(simetidin) seharusnya mempunyai waktu durasi yang lebih lama. Kenaikan aktivitas enzim
pemetabolisme ini menyebabkan meningkatnya laju metabolisme dan yang pada umunya
merupakan proses deaktivasi obat sehingga mengurangi kadarnya dalam plasma dan
memperpendek waktu paro obat.