Kalian telah mempelajari gelombang pada tali. Gelombang pada
tali hanyalah salah satu dari banyak gclombang yang dikelompokkan
dalam gelombang mekanik. Aplikasi gelombang tali yang bisa kalian
hayati adalah gelombang tali dengan dua ujung tetap pada gitar.
Dari tali gitar yang dipetik, akan dihasilkan bunyi. Kalian dapat
+
33mendengarkan bunyi gitar tersebut karena ada medium udara yang
merambatkan bunyi, Tetapi apa yang terjadi bila gitar dipetik di
dalam ruang yang hampa?
Gelombang bunyi adalah contoh yang baik untuk
menggambarkan gelombang longitudinal. Kecepatan menjalar dari
gelombang bunyi tergantung pada medium (gas, padat atau cair).
Gelombang bunyi yang menjalar lewat medium akan menggetarkan
partikel-partikel medium yang dilewatinya, schingga menghasilkan
perubahan kerapatan dan tekanan sepanjang arah gerakan
gelombang.
Simpangan akibat gelombang bunyi mencakup simpangan
molekul secara individual dari posisi kesetimbangan. Akibatnya,
terjadi deretan tekanan rendah dan tinggi yang disebut sebagai
perenggangan (tekanan rendah) dan pemampatan (tekanan tinggi).
Jika sumber gelombang bunyi seperti pada loudspeaker atau
difragma bergetar secara sinusoidal, maka variasi tekanan yang
terjadi juga bersifat sinusoidal. Oleh sebab itu, kalian akan diajak
untuk mendeskripsikan gelombang harmonik bunyi seperti yang
terjadi pada gelombang harmonik tali.
Ada tiga kategori gelombang longitudinal mekanik yang
didasarkan pada perbedaan frekuensi:
1. Gelombang audio
Gelombang ini merupakan gelombang bunyi_yang terletak pada
sensitivitas pendengaran manusia yang berkisar antara 20 Hz
sampai 20.000 Hz. Daerah frekuensi ini dihasilkan dari peralatan
musik, suara manusia dan loudspeaker,
2. Gelombang infrasonik
Gelombang infrasonik adalah gelombang longitudinal dengan
frekuensi di bawah daerah audio. Gelombang yang terjadi pada
gempa bumi merupakan contoh jenis gelombang infrasonik.
Gelombang memiliki frekuensi di bawah 20 Hz.
3. Gelombang ultrasonile
Gelombang ultrasonik adalah gelombang longitudinal dengan
frekuensi di atas daerah gelombang audio. Gelombang ini memiliki
frekuensi di atas 20.000 Hz, Benda sejenis kristal quarsa (quartz)
dapat bergetar pada daerah ini dan banyak digunaken pada sistem
elektronii‘Transduser adalah peralatan yang dapat mengubah penyaluran
tenaga dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Transduser dapat
menghasilkan gelombang ultrasonik yang sering digunakan untuk
navigasi bawah laut dan konstruksi untuk mengetahui keretakan.
Loudspeaker dan kristal kuarsa adalah contoh transduser bunyi.
Bunyi sebagai gelombang longitudinal membutuhkan zat
perantara untuk sampai ke telinga kita. Banyak faktor yang
mempengaruhi kecepatan bunyi, diataranya adalah medium dan
suhu lingkungan. Kenaikan suhu akan menaikkan kecepatan
gerakan molekul-molekul gas dan memungkinkan terjadinya
tumbukan satu sama lainnya (ingat teori kinetik gas!). Akibatnya,
rambatan energi yang ditransmisikan lebih cepat. Jadi, kecepatan
bunyi akan naik seiring dengan kenaikan suhu dalam gas.
Di udara pada temperatur 0°C dan tekanan 1 atm, kecepatan
bunyi adalah 331 m/s. Akan tetapi kecepatan bunyi akan bertambah
sebesar 0,6 m/s untuk setiap derajat celcius pertambahan
temperatur. Secara matematis dapat dituliskan dalam persamaan,
v= (331+0,67-)m/s
di mana T, adalah suhu udara dalam derajat celsius.
Gelombang bunyi dalam gas dikarenakan adanya variasi tekanan
dan kerapatan. Oleh karena itu, kecepatan bunyi dalam gas
tergantung pada tekanan (P), kerapatan gas (), suhu (7) dan komposisi
jenis gasnya. Karena bunyi hanya disebabkan oleh pergerakan
‘gelombang dalam suatu ruangan, maka kita dapat memperkirakan
bahwa seluruh massa jenis gas tersebut ikut menentukan besarnya
kecepatan bunyi. Struktur molekul mempunyai pengaruh yang sangat
kccil, schingga dapat diabaikan. Scbagai ganti untuk pengertian massa
secara individual, kita perkenalkan ke pengertian mole dari suatu
gas atau berat molekul (A).
Empat parameter seperti P, p, T dan M pada dasamya mem-
punyai saling ketergantungan satu sama lain. Untuk gas ideal,
PV=RT (2.1)