Anda di halaman 1dari 7

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Apa arti dan tuj manaj bank umum konvensional Apa yg dimaksud dg sifat bisnis bank kepercayaan dan kerahasiaan, jelaskan Sebutkan dan jelaskan scr singkat klasifikasi bank Jelaskan apatujuan manaj bank Sebutkan dan jelaskan resiko yang dihadapi bank Sebutkan dan jelaskan Sumber dana bank? Sebutkan dan jelaskan Sumber pendapatan bank umum konvensional !

Pengertian | Arti | Difinisi | Bank Umum (Konvensional)


ekonomi-cepot on March 28, 2012 Leave a Comment Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum. Bank Umum sering disebut bank Komersil. Tugas pokok bank umum adalah menghimpun dana dari masyarakat, memberikan pinjaman kepada masyarakat, dan memberikan jasa melalui mekanisme keuangan kepada masyarakat. Pengertian lain bank umum adalah bank yang mengkhususkan dirinya pada kegiatan tertentu. Misalnya, melaksanakan kegiatan pembiayaan jangka panjang, pembiayaan dalam mengembangkan koperasi, pengembangan pengusaha golongan ekonomi lemah, pengembangan ekspor nonmigas, dan pengembangan pembangunan perumahan. Fungsi dan Usaha Bank Umum a.Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu b.Memberi pinjaman dan menerima pinjaman dari perusahaan lain atau masyarakat c.Menerbitkan surat pengakuan hutang d.Memindahkan uang e.Menempatkan dana pada atau meminjamkan dana dari bank lain f.Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga g.Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga h.Membeli, menjual atau menjamin atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabah hal-hal berikut : 1)Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank yang mana berlaku tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat yang dimaksud 2)Surat pengakuan utang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat yang dimaksud 3)Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah 4)Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 5)Obligasi 6)Surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1 tahun 7)Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 tahun i.Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan undang-undang ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemerintah dapat menugaskan bank umum untuk melaksanakn program pemerintah guna mengembangkan sektor-sektor perekonomian tertentu atau memberikan perhatian yang lebih besar pada koperasi dan pengusaha kecil-menengah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak berdasarkan ketentuan yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah. Bank umum di Indonesia dilihat dari kepemilikannya terdiri atas :

a.Bank Pemerintah, seperti BRI, BNI, BTN b.Bank Pembangunan Daerah (BPD), seperti BPD DKI Jakarta c.Bank Swasta Nasional Devisa, seperti BCA, NISP, Bank Danamon d.Bank Swasta Nasional Bukan Devisa e.Bank Campuran, contoh Sumitomo Niaga Bank f.Bank Asing, seperti Bank of America, Bank of Tokyo Laporan keuangan Bank Umum Sederhana untuk mengetahui profil keuangan suatu bisnis bank adalah dengan melihat komposisi neraca (the balance-sheet approach) dan laporan rugi laba. Secara umum ada tiga tahap dalam mengelola neraca bank. a.Tahap pertama, menyangkut manajemen aset, manajemen utang dan manajemen modal b.Tahap kedua, di sisi pasiva menyangkut manajemen utang posisi cadangan (reserve position liability), manajemen utsng posisi kredit (loan position liability management), manajemen utang jangka panjang, manajemen modal. Sedangkan di posisi aktiva menyangkut manajemen posisi cadangan, manajemen likuiditas, manajemen investasi, manajemen kredit, manajemen aktiva tetap c.Tahap ketiga, penghitungan laba atau rugi bank yang diperoleh dari penerimaan dikurangi biaya bunga, dikurangi biaya overhead dan pajak Enam Kegiatan Bank Umum 1.Perkreditan (Credit), merupakan kegiatan terbesar yang memberikan kontribusi pendapatan paling banyak bagi perbankan. 2.Pemasaran (Marketing), merupakan kegiatan yang diarahkan pada penghimpunan dana dari masyarakat dan lembaga-lembaga keuangan. 3.Pendanaan (Treasury), merupakan kegiatan pengelolaan dana oleh para eksekutif bank (ALCO, Assets and Liability Commitee). 4.Operasi (Operations), merupakan kegiatan unit-unit bank yang membantu kegiatan unit utama bank. 5.Sumber Daya Manusia (Human Resources), merupakan kegiatan pengelolaan sumber daya manusia yang meliputi perencanaan, penarikan, seleksi, penempatan, kompensasi, pendidikan dan pelatihan, penilaian prestasi kerja dll. 6.Pengawasan (Audit), merupakan kegiatan pengawasan internal dan eksternal bank serta pengawasan bank Indonesia.

Dari definisi tercakup: fungsi & tujuan bank. Manajemen bank umum: proses pengambi-lan keputusan keuangan pada bank untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Arti penting Manajemen bank umum: * Persaingan yang semakin ketat dalam bisnis an-tar bank (Lembaga Depositori) dan dengan LK lain. * Mayoritas aset bank adalah aset keuangan, sehingga lebih mudah disalahgunakan * Sifat bisnisnya yang mengutamakan kerahasia-an & kepercayaan menuntut bank harus menerapkan prinsip kehati-hatian * Peraturan yang sangat ketat terhadap perban-kan menuntut bank untuk kreatif dan inovatif

MANAJEMEN PERBANKAN Bank adalah lembaga keuangan yang fungsi utamanya menyediakan jasa intermediasi & jasa keuangan lainnya kepada perusahaan dan rumah tangga, dengan tujuan untuk memaksimumkan kekayaan pemilik. Dari definisi tercakup: fungsi & tujuan bank. Manajemen bank umum adalah proses pengambilan keputusan keuangan pada bank untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Arti penting Manajemen bank umum: 1. Persaingan yang semakin ketat dalam bisnis antar bank. 2. Mayoritas aset bank adalah aset keuangan, sehingga lebih mudah disalahgunakan 3. Sifat bisnisnya yang mengutamakan kerahasiaan & kepercayaan menuntut bank harus menerapkan prinsip kehati-hatian 4. Peraturan yang sangat ketat terhadap perban-kan menuntut bank untukkreatif dan inovatif.

Klasifikasi Bank Bank diklasifikasi berdasarkan berbagai macam perspektif, yaitu: 1. Segi fungsinya 2. Segi kepemilikannya 3. Segi status 4. Segi penentuan harganya. Berdasarkan segi fungsinya, bank diklasifikasi menjadi: 1. Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 2. BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Tujuan Bank Tujuan Manajemen Bank Komersial adalah memaksimumkan kekayaan pemegang saham.Kekayaan pemegang saham diukur dengan nilai pasar saham & jumlah dividen tunai yang dibayar. Nilai pasar saham bank bergantung pada tiga faktor: 1. jumlah arus kas yang dibayar kepada para pemegang saham bank 2. penentuan waktu arus kas 3. risiko yang terlibat dalam arus kas. Fungsi Bank Fungsi bank komersial, dikelompokkan menjadi tiga macam: 1. Pembayaran adalah penyelesaian transaksi keuangan. Sistem pembayaran juga melibatkan penyelesaian transaksi kartu kredit, perbankan elektronik, transfer kawat & aspek lain dalam

pergerakan dana. 2. Intermediasi keuangan adalah mendapatkan dana dari deposan & lainnya. Sumber Dan Alokasi Dana - Hasil keputusan sumber dana bank umum dapat dilihat pada sisi pasiva neracanya. - Mayoritas sumber pembelanjaan bank umum adalah pinjaman jangka pendek, yang dihimpun dari masyarakat. - Sumber sumber dana bank umum dapat dibagi menjadi tiga: 1. Deposito 2. Pinjaman nondeposito 3. Saham biasa dan laba ditahan Sumber Pendapatan & Pengeluaran Pendapatan bank bersumber dari penjualan jasa-jasa, yang digolongkan menjadi jasa-jasa: 1. Perbankan individual: kredit konsumen, kredit hipotek perumbahan, kredit angsuran konsumen, pembiayaan kartu kredit, pembiayaan mobil & kapal, jasa-jasa perantaraan, kredit pen-didikan, dan jasa2 investasi keuangan individu. 2. Perbankan kelembagaan: kredit untuk perusahaan2 non-keuangan, perusahaan2 keuangan, & pihak pemerintah.

GAMBARAN UMUM MANAJEMEN BANK Manajemen sebagaimana dikemukakan oleh Mudradjad Kuncoro & Suhardjono (2002:99) adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian serta penggunaan semua sumber daya organisasi untuk mencapai suatu tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Dalam pengertian tersebut terkandung adanya suatu proses, yaitu cara yang sistematik dalam menjalankan suatu perusahaan untuk mencapai tujuan. Tugas manajemen secara umum dibagi dalam empat fungsi, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengarahan. Dalam mengelola suatu bank, manajemen berkewajiban untuk melaksanakan keempat fungsi tersebut secara simultan. Sasaran Manajemen Pelaksanaan manajemen bank pada prinsipnya dapat dibedakan menurut jangka waktu sasarannya, yaitu sasaran jangka pendek dan sasaran yang bersifat jangka panjang. a. Sasaran Jangka Pendek Sasaran jangka pendek ini berkaitan dengan masalah penggunaan waktu untuk mencapai tujuan yang sifatnya jangka pendek pula.

Penggolongan sasaran manajemen bank secara jangka pendek ini antara lain meliputi : 1. Memenuhi likuiditas wajib minimum yang ditetapkan oleh otoritas moneter. Likuiditas tersebut digunakan misalnya untuk memenuhi penarikan-penarikan yang dilakukan oleh nasabah di samping untuk berjaga-jaga bila bank mengalami kekalahan kliring. 2. 3. Memberikan jasa-jasa kepada nasabah. Pemberian jasa-jasa kepada nasabah anatara lain jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran, memenuhi kebutuhan masyarakat akan kredit, menerima semua penarikan oleh nasabah tanpa adanya penundaan. 4. 5. Menanamkan dana dalam sekuritas. Penanaman atau pengalokasian dana dalam bentuk surat-surat berharga dalam kegiatan perbankan disebut investment. Strategi investment meliputi penentuan jenis surat-surat berharga yang dapat dibeli. Di samping faktor-faktor lainnya yang perlu dipertimbangkan antara lain adalah tingkat bunga, jangka waktu, keamanan, pajak, mudah diperjualbelikan dan diversifika b. Sasaran Jangka Panjang Sasaran jangka panjang pengelolaan bank umum adalah bagaimana memperoleh keuntungan dari kegiatan usaha bank untuk memaksimalkan kekayaan pemilik bank. Untuk mencapai tujuan tersebut, bank tersebut harus mempergunakan dana yang dimilikinya termasuk dana sendiri dan dana ekstern secara efisiensi dan efektif dengan tetap mempertimbangkan faktor-faktor risiko yang dapat membahayakan kegiatan usaha bank. Untuk mencapai sasaran tersebut, bank tidak boleh mengorbankan tujuan jangka pendek misalnya menggunakan semua dana yang dimilikinya atau dihimpunnya guna mengoptimalkan keuntungan. Meskipun sasaran kontinuitas usaha, namun sasaran jangka pendek tetap merupakan masalah prioritas yang mutlak harus dipenuhi. Dalam pengelolaan bank perlu ada suatu petunjuk yang ditetapkan oleh manajemen yang dijadikan pedoman bagi setiap unit kerja dalam melakukan kegiatan operasional misalnya menyangkut risiko yang akan ditolerir oleh manajemen bank atau nasabah yang akan dijadikan sasaran. Demikian pula mengenai sasaran nasabah yang akan dilayani apakah nasabah institusi, grup atau perorangan.

Klasifikasi bank Ada beberapa cara dalam pengklasifikasian bank-bank di Indonesia, yaitu dilihat dari segi fungsi atau status operasi; kepemilikan; danpenyediaan jasa. Klasifikasi bank berdasarkan fungsi atau status operasi. Bank Sentral

Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan Undang-undang nomor 13 tahun 1968 yang memiliki tugas untuk mengatur peredaran uang, mengatur pengerahan dana-dana, mengatur perbankan, mengatur perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan pencetakan / penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya. Bank sentral hanya ada satu sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di Indonesia. Bank Umum atau Bank Komersial Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Klasifikasi bank berdasarkan kepemilikan. Bank Milik Negara Adalah bank yang seluruh sahamnya dimiliki oleh negara. Tahun 1999 lalu lahir bank pemerintah yang baru yaitu Bank Mandiri, yang merupakan hasil merger atau penggabungan bank-bank pemerintah yang ada sebelumnya. Bank Pemerintah Daerah Adalah bank-bank yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah. Bank milik Pemerintah Daerah yang umum dikenal adalah Bank Pembangunan Daerah (BPD), yang didirikan berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 1962. Masing-masing Pemerintah Daerah telah memiliki BPD sendiri. Di samping itu beberapa Pemerintah Daerah memiliki Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Bank Swasta Nasional Setelah pemerintah mengeluarkan paket kebijakan deregulasi pada bulan Oktober 1988 (Pakto 1988), muncul ratusan bank-bank umum swasta nasional yang baru. Namun demikian, bank-bank baru tersebut pada akhirnya banyak yang dilikuidasi oleh pemerintah. Bentuk hukum bank umum swasta nasional adalah Perseroan Terbatas (PT), termasuk di dalamnya Bank Umum Koperasi Indonesia (BUKOPIN), yang telah merubah bentuk hukumnya menjadi PT tahun 1993. Bank Swasta Asing Adalah bank-bank umum swasta yang merupakan perwakilan (kantor cabang) bank-bank induknya di negara asalnya. Pada awalnya, bank-bank swasta asing hanya boleh beroperasi di DKI Jakarta saja. Namun setelah dikeluarkan Pakto 27, 1988, bank-bank swasta asing ini diperkenankan untuk membuka kantor cabang pembantu di delapan kota, yaitu Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, Denpasar, Ujung Pandang (Makasar), Medan, dan Batam. Bank-bank asing ini menjalaskan fungsi sebagaimana layaknya bank-bank umum swasta nasional, dan mereka tunduk pula pada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Bank Umum Campuran Bank campuran (joint venture bank) adalah bank umum yang didirikan bersama oleh satu atau lebih bank umum yang berkedudukan di Indonesia dan didirikan oleh warga negara dan atau badan hukum Indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh warga negara Indonesia, dengan satu atau lebih bank yang berkedudukan di luar negeri.

Klasifikasi bank berdasarkan segi penyediaan jasa. Bank Devisa Bank devisa (foreign exchange bank) adalah bank yang dalam kegiatan usahanya dapat melakukan transaksi dalam valuta asing, baik dalam hal penghimpunan dan penyaluran dana, serta dalam pemberian jasa-jasa keuangan. Dengan demikian, bank devisa dapat melayani secara langsung transaksi-transaksi dalam skala internasional. Bank Non Devisa Bank umum yang masih berstatus non devisa hanya dapat melayani transaki-transaksi di dalam negeri (domestik). Bank umum non devisa dapat meningkatkan statusnya menjadi bank devisa setelah memenuhi ketentuan-ketentuan antara lain: volume usaha minimal mencapai jumlah tertentu, tingkat kesehatan, dan kemampuannya dalam memobilisasi dana, serta memiliki tenaga kerja yang berpengalaman dalam valuta asing.

Anda mungkin juga menyukai