Anda di halaman 1dari 7

Nama : Novtasia Aryadi BP : 0910523140 Kelas : Ma5 RESUME Matematika Keuangan dan Bisnis

Bunga Tunggal / Bunga Sederhana


Uang adalah alat pertukaran yang sah. Dalam kehidupan sehari-hari setiap manusia pati memebutuhkan uang untuk membiayai kebutuhan hidupnya seperti sandang , pangan, papan da lain sebagainnya. Ketika seseorang tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli sesuatu atau membayar utang, dia data melakukan peminjaman ke pihak lain. Ketika memiliki uang yang lebih bisany seseoarang akan mencari alternatif- alternative investasi dan memilih yang paling menguntungkan. Secara umum bunga dapat diartikan sebagaii jasa yang berbentuk uang yang diberikan oleh seorang peminjam kepada orang yang meminjamkan modal atas persetujuan bersama. Dengan memahami matematika keuangan , seseorang akan lebih mudah dalm mengambil keputusan dalam berbisnis atau persoalan-persoalan keuangan bahkan persoalan yang lebih komplek sekalipun. Contoh , seandainya anda dihadapkan pada 2 pilihan, yaitu menerima sejumlah uang, misalnya Rp 1.000.000 hari ini atau Rp 1.000.000 enam bulan lagi dengan tingkat kepastian yang sama. Pada umumny anda akan memilih merima uang tersebut hari ini dari pada menerimanya 6 bulan lagi. Pada umumnya alasanya banyak orang yang memilih untuk menerima hari ini adalah jika diterima enam bulan lagi sifatnya tidak pasti, namun alasan tersebut tidak berlaku dalam situasi seperti ini, karna telah dinyatakan sebelumnya tingkat kepastian kedua pilhan sama. Mereka yang belajar ekonomi atau keuanga mudahmmeberikan alasannya, yaitu factor bunga akibat perbedan waktu atau dengan kata lain nilai waktu dari uang ( time value of money). Dengan asumsi bahwa manusia dalah makhluk yang rasional, pilihan yang harus diambil adaah menerima Rp 1.000.000 pada hari ini dibandingkan dengan menerimanya enam bulan lagi, karena Rp1.000.000 hari ini kana memberikan bunga selama enam bulan yang besarnya tergantung pada besarnya tingkat bunga. Sehingga lebih bernilai dari Rp 1.000.000 pada saat itu (pendekatan nilai yang akan dating atau future value). Kita dapat menggunakan pendekatan nilai sekarang (present value), yaitu dengan menghitung nilai hari ini dari uang senilai Rp 1.000.000 enam bulan lagidan mmebandingkannya dengan uang senilai Rp 1.000.000 pada hari ini. Kedua pendekatan ini harus memberikan keputusan yang sama. Menjadi berapakah uang Rp 1.000.000 itu enam bulan lagi akan dapat ditentukan jika kita diberi tingkat bunga dan tambahan informasi mengenai apakah tingkat bunga yang digunakan tersebut adalah bunga

sederhana (simple interest-SI) atau bunga majemuk (compound interest-CI). Apabila menggunakan bunga majemuk, kita masih memerlukan informasi mengenai periode compound atau periode perhitungan bunga. Apabila kita menggunakan kosep numga sederhana, besarnya bunga dihitung dari nilai pokok awal (principal) dikalikan dengan tingkat bunga (interest rate) dan waktu (time). Perhitungan bunga ini dilakukan satu kali saja, yaitu pada akhir periode atau pada tanggal pelunasan. Secara matematis:

SI = P r t Dengan: SI : simple interest (bunga sederhana) P : principal (pokok) r : interest rate p.a. (tingkat bunga/ tahun) t : time (waktu dalam tahun)

karena satuan t adalah tahun, jika waktu t dinyatakan dalam bulan maka kita dapat menggunakan persamaan sbb: t= Jumlah Bulan 12 Sedangkan jika t dinyatakan dalam hari, aka nada dua metode dalam dua metode nilai t, yaitu: 1. Bunga Tepat (Exact Interst) atau SIe dengan t = Jumlah Hari 365 2. Bunga Biasa ( Ordinary Interest) atau SIo dengan t = Jumlah Hari 360 Penggunaan metode bunga biasa akan menguntungkan penerima bunga dan merugikan pembayar bunga. Sebaliknya, penggunaan metode bunga tepat dan menguntungkan pembayar bunga dan merugikan penerima bunga.Oleh karna itu, dalam hal pinjaman (kredit) bank lebih menyukai penggunaan bunga biasa, sementara untuk tabungan dan deposito mereka lebih memilih penggunaan bunga tepat dalam perhitungan bunganya.

Contoh: Hitung bunga tepat dan bunga biasa dari sebuah pinjaman sebesar Rp 20.000.000 selama 60 hari dengan bunga 8%. Jawab: P r t SI : Rp 20.000.000 : 8% = 0,08 : 60 hari :Prt

Bunga tepat (SIe) = Rp 20.000.000 x 0,08 x 60 365 = Rp 263.013,70 Bunga biasa (SIo) = Rp 20.000.000 x 0,08 x 60 360 = Rp 266.666,67 Manipulasi Persamaan Bunga Sederhana Dengan menggunakan persamaan pertama, kita juaga dapat menghitung nilai pokok, tingkat bunga, ataupun waktu,jika diberikan variable lainnya. Jika SI = P r t maka: P = SI rt r =SI Pt t = SI Pr contoh: setelah meminjam selama 73 hari, ibu Tina melunasi pembayaran bunga pinjamannya sebesar Rp2.880.000 . Berapa besarnya pinjaman ibu Tina jika tingkat bunga sederhana 18% p.a? jawab: r = 18% = 0,18 t = 73 = 0,2 365 SI = Rp 2.880.000

P = SI rt = Rp 2.880.000 = Rp 80.000.000 0,18 x 73 365 Faktor (1 + rt)-1 dalam persamaan di atas disebut juga factor diskon (discount factor) dengan menggunakan bunga sederhana, dalam proses menghitung P di atas banyak digunakan dalam wesel (promissory note), Certificate of Deposit, dan sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan disebut pendiskontoan dengan bunga sederhana. Contoh: Pak Karta menabung Rp3.000.000 dan mendapatkan bunga sederhana 12% p.a. berapa saldo tabunganya setelah 3 bulan? Jawab: P = Rp3.000.000 r = 12 % = 0,12 t = 3 = 0,25 12 S = P (1 +rt) = Rp3.000.000 (1 + (0,12x0,25)) = Rp3.090.000 Menghitung Jumlah hari ada dua metode yang dapat digunakan dalam menghitung jumlah hari antara dua kalender. Metode pertama adalah dengan menghitung jumlah hari per bulan dan menjumlahkan keseluruhannya. Contoh: Hitung jumlah hari antara tanggal 11 Juni dan 3 November.

Hari tersisa pada bulan Juni Juli Agustus September Oktober November Jumlah = = = = = = = 19 hari (30 11) 31 31 30 31 3 145 hari

Metode kedua adalah dengan menggunakan table nomor urut hari. Untuk tahun kabisat, jangan lupa untuk menambahkan 1 untuk semua tanggal mulai dari 1 maret hingga 31 desember karena pada tahun kabisat terdapat tanggal 29 Februari dan bernomor urut 60 hingga 1 maret akan menjadi hari ke-61, 2 maret menjadi hari ke-62 dan seterusnya hingga tanggal 31 Desember akan menjadi hari ke-366. Contoh: Hitung jumlah hari antara 11 Juni 2004 dan 3 November 2004. Jawab: 3 November 2004 bernomor urut 11 Juni 2004 bernomor urut 308 (307 + 1*) (163) (162 + 1*) 145 hari

Pembayaran Dengan Angsuran Pembayaran secara angsuran atau cicilan sering ditawarkan oleh pemberi kredit (pedagang atau lembaga keuangan) untuk membantu pelanggan yang tidak memiliki uang yang cukup untuk membayar barang yang dibelinya. Pihak pemberi kredit setuju menerima uang muka pada awal perjanjian dan meperbolehkan pelanggannya untuk melunasi sisanya dengan dikenakan biaya bunga untuk jangka waktu yang telah disepakati bersama dengan membayarnya secara cicilan atau angsuran (Installment) Pada praktiknya, tingkat bunga yang digunakan untuk menghitung besar angsuran dengan cara ini disebut tingkat bunga flat. Contoh: Seorang pedagang menjual televise seharga Rp10.000.000 kepada Pak abdi. Sebagai tanda jadi, Pak Abdi membayar uang muka sebesar Rp2.000.000 dan berjanji akan mengangsur sisanya dalam 5 kali angsuaran yang sama besar setiap akhir bulan dengan bunga sederhana 10% p.a. hitung besarnya angsuran Pak Abdi tersebut.

Jawab: P r t = = = Rp8.000.000 (Rp10.000.000 Rp2.000.000) 10% = 0,1 5 12 P (1 +rt) Rp8.000.000 ( 1 + ( 0,1 x 5)) 12 Rp8.333.333,33

= =

Jumlah angsuran setiap bulannya adalah: S 5 = Rp8.333.333,33 5 Rp1.666.666,67

Referensi Frensidy, Budi. 2010. Matematika Keuangan. edisi 3 revisi. Salemba Empat http://www.scribd.com/doc/27452805/5/BUNGA-TUNGGAL-DAN-BUNGA-MAJEMUK http://ilerning.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1126:bunga-tunggal-editmar&catid=47:akuntansi-dasar&Itemid=65

Anda mungkin juga menyukai