Anda di halaman 1dari 10

CHARACTER DEVELOPMENT

Creativity

Oleh: Isabella Supardi Malika Silviani Sabrina Yoshe Jason Hendriksen (03420110007) (03420110027) (03420110042) (54120109069)

UNIVERSITAS PELITA HARAPAN TANGERANG 2012

DEFINISI KREATIVITAS 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Kreativitas berasal dari kata kreatif yang berarti : kre.a.tif 1 a memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan ; 2 a bersifat (mengandung) daya cipta: pekerjaan yg ~menghendaki kecerdasan dan i majinasi Berdasarkan definisi tersebut, kreativitas adalah : kre.a.ti.vi.tas 1 n kemampuan untuk mencipta; daya cipta ; 2 n perihal berkreasi; kekreatifan 2. Menurut orang-orang terkenal Creativity is one percent inspiration and ninety nine percent perspiration (Thomas Alva Edison, inventor) Creativity is allowing you to make mistake (Scott Adams, creator of Dilbert comic strip) Creativity is more than just being different. Anybody can plan weird; thats easy. Making the simple complicated is commonplace. Making the complicated simple, awesomely simple, thats creativity (Charles Mingus, USA jazz double bassist) 3. Menurut kelompok kami Kreativitas terdiri dari tiga unsur utama : a. Different perspective (melihat dari sudut pandang yang lain) Menjadi orang yang kreatif berarti mampu melihat dari sudut pandang lain, baik merubah sudut pandang terhadap suatu masalah maupun memandang sesuatu hal dari sudut pandang orang lain. b. Originalitas Kreativitas berasal dari hasil pemikiran diri sendiri, bukan mencuri ide orang lain (plagiarism). Kita dapat memperoleh inspirasi dari orang lain, namun inspirasi ini harus kita kombinasikan dengan pemikiran kita sendiri untuk menghasilkan sesuatu yang baru. c. Action! Ide yang hanya berakhir sebagai sebuah pemikiran tidak ada gunanya. Ide yang telah kita pikirkan haruslah diwujudkan ke dalam suatu tindakan nyata.

4.

Menurut teman-teman Mampu berfikir out of the box sehingga sesuatu yang sederhana bisa menjadi sesuatu yang luar biasa (Devina Subowo, Teknologi Pangan 2011) Salah satu talenta yang tuhan berikan kepada kita, agar kita mampu untuk membuat sesuatu yang baru dan sesuai dengan imajinasi kita (Edgar Kartono, Teknologi Pangan 2011) Kreatifitas itu adalah sebuah pemikiran yang out of the box dan unik. Seseorang dikatakan kreatif bila ia dapat berfikir dengan pandangan yang berbeda dengan orang lain dan tidak takut dicap aneh ketika mengungkapkan pandangannya itu (Lidwina Tandy, Teknologi Pangan 2010)

KARAKTERISTIK ORANG KREATIF 1. Mempunyai banyak usul dan gagasan Saat menghadapi masalah, orang yang kreatif tidak akan menghabiskan waktunya dengan bersikap panic, melainkan berusaha menemukan cara-cara memecahkan masalah. Hal ini membuktikan kemampuan seseorang dalma berpikir kreatif dalam memecahkan suatu masalah. Tidak hanya saat memecahkan masalah, orang yang kreatif mampu menelurkan banyak gagasan-gagasan baru karena mereka mampu melihat dari sudut pandang yang belum diperhatikan oleh orang kebanyakan. 2. Rasa ingin tahu yang besar Orang yang kreatif memiliki rasa ingin tahu terhadap hal-hal yang baru dan menarik. Mereka tidak bersikap cuek dan apatis terhadap lingkungan sekitarnya. Mereka memperhatikan lingkungannya dengan seksama dan mampu menemukan hal-hal yang masih bermasalah atau dirasa kurang efisien. Hasil pengamatan ini diolah lebih lanjut menjadi ide-ide untuk memperbaiki kondisi yang dirasa masih kurang memuaskan. 3. Menghargai keindahan Keindahan yang dimaksud berupa karya seni, karya musik, arsitektur, dan bahkan keindahan alam. Orang yang kreatif menghargai berbagai keindahan ini karena mereka menyadari betul bahwa karya-karya ini merupakan hasil dari proses kreatif baik oleh manusia maupun Tuhan.

4.

Daya imajinasi yang kuat Hal ini disebabkan karena segala ide berasal dari imajinasi, angan-angan, dan keinginan seseorang yang diolah dan kemudian diterapkan dalam kehidupan nyata.

5.

Mampu mengajukan ide yang orisinil Ide yang dihasilkan oleh orang-orang kreatif berasal dari hasil pemikiran pribadi. Inspirasi dari luar dapat digunakan, namun tetap dikombinasikan dengan pemikiran dan sentuhan pribadi sehingga menghasilkan sesuatu yang original dan baru.

6.

Senang mencoba hal yang baru Orang yang kreatif berani mengambil resiko (namun tetap disertai dengan perhitungan). Mereka tidak takut dicemooh ataupun dianggap bodoh dan aneh oleh orang lain di sekitarnya. Mereka juga tidak takut menghadapi kegagalan dalam usahanya mewujudkan kreativitasnya.

4 Karakteristik orang kreatif menurut The National Adisory Committees Report (DfEE, 1999 Hal 29) : a. b. c. d. Berpikir atau berperilaku imajinatif Bertujuan: hal itu diarahkan dalam mencapai tujuan Proses-proses ini harus menghasilkan sesuatu yang asli Hasilnya harus bermanfaat dalam kaitannya dengan tujuan tersebut

HAMBATAN-HAMBATAN DALAM KREATIVITAS 1. Terlalu fokus untuk berpikir logis Ketika seseorang berpikir terlalu logis, maka ruang untuk imajinasi akan berkurang dan akibatnya akan mengurangi jumlah ide yang mampu diproduksi oleh seseorang. Misalnya : pengarang cerita anak-anak membuat cerita yang tidak logis (mis: kereta labu dalam cerita Cinderella), namun dapat menarik perhatian anak-anak yang membacanya dan menyampaikan pesan moral yang baik untuk anak-anak. 2. Terlalu terpaku pada aturan Aturan yang dimaksud bukanlah aturan baku seperti tata tertib sekolah, namun merupakan kaidah-kaidah atau cara-cara dalam bertindak. Misalnya: ketika orang sedang memasak, ia tidak harus dengan baku mengikuti resep. Langkah-langkah

dalam memasak mungkin sama, namun jumlah bahan yang ia masukkan mungkin saja berbeda, dan hal ini dapat menciptakan suatu citarasa baru yang berbeda walaupun tampilannya terlihat sama. 3. Takut terlihat bodoh Bukan tidak mungkin apabila ide yang disampaikan dianggap bodoh dan tidak mungkin diwujudkan dan hanya merupakan impian kosong. Ketika seseorang terus memikirkan pandangan orang lain, maka sampai kapanpun, ia tidak akan mempunyai kesempatan untuk mewujudkan ide kreatifnya. 4. Takut salah dan gagal Perasaan ini sering muncul saat seseorang hendak mewujudkan idenya. Kebanyakan orang takut mencoba ide yang belum tentu berhasil dan membuang waktu. Padaha, belajar dari kegagalan yang mungkin terjadi dapat membantu kita menuju kesuksesan. Seperti Thomas Alva Edison, yang menemukan bola lampu pijar yang dapat menyala selama 40 jam setelah kegagalan sebanyak 9998 kali. Ketika ia ditanya apakah ia tidak bosan dengan kegagalannya, ia menjawab bahwa justru dengan kegagalan-kegagalan tersebut, ia mengetahui ribuan cara agar lampu tidak menyala. Dari jawaban ini dapat kita lihat bahwa Thomas Alva Edison memandang kegagalan bukan sebagai suatu hal yang menjatuhkan tetapi mampu mengembangkan, memberikan pembelajaran, serta mengarahkan menuju kesuksesan. 5. Percaya bahwa dirinya tidak kreatif Banyak orang yang merasa bahwa dirinya tidak kreatif karena tidak mampu menghasilkan ide yang sifatnya besar ataupun menakjubkan. Padahal, sebenarnya saat seseorang berhasil memecahkan masalah ataupun

mengkombinasikan baju yang akan kita pakai (tentunya berasal dari pemikiran diri sendiri), hal-hal ini menunjukkan bahwa setiap orang adalah orang yang kreatif, dan kreativitas dapat dikembangkan. 6. Rasa puas diri Hal ini terjadi saat seseorang merasa nyaman dengan keadaan lingkungannya. Hal ini diakibatkan karena kurangnya wawasan dan interaksi dengan lingkungan sosialnya ataupun interaksi dengan lingkungan di luar lingkungan pergaulannya. Hal ini dapat diatasi dengan banyak membaca buku, menghadiri pertemuanpertemuan sosial, memperluas pergaulan melalui internet, dan memperbaharui wawasan kita dengan pengetahuan yang baru dan sedang tren di masyarakat.

7.

Rutinitas tinggi, kemalasan Rutinitas tinggi membuat waktu untuk berkreasi menjadi berkurang. Berkutat dengan hal yang sama, kegiatan, tempat, dan orang-orang yang sama mengurangi kesempatan kita untuk menemukan hal yang baru yang dapat memicu kreativitas kita. Rutinitas tinggi juga dapat menimbulkan kemalasan untuk mencoba sesuatu yang baru.

8.

Lingkungan yang tidak kondusif Lingkungan yang tidak mendukung seperti atasan yang otoriter, teman-teman yang suka mengejek dan mencemooh dapat menjatuhkan mental kita saat berkreasi. Akibatnya kita menjadi malas mengajukan suatu ide karena merasa pasti ditolak dan diejek oleh orag-orang di lingkungan kita.

CARA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS 1. Think like a child Berfikir seperti seorang anak berati melepaskan semua kewajiban, ketegangan, dan kekhawatiran sebagai orang dewasa. Hal itu disertai dengan kembalinya pemikiran ke masa kecil, karena anak-anak memiliki yang imajinasi dan kreativitas terbaik mereka dengan tidak mengenal batas. Ketika seseorang terjebak untuk ide-ide kreatif, dengan berfikir seperti anak kecil akan membantunya untuk menciptakan suatu ide. 2. Think out of the box, do something different Dalam persepsi dan pemahaman sehari-hari, kreatifitas selalu dihubungkan dengan bagaimana seseorang berpikir Out of the Box. Artinya, berfikir keluar dari standard pemahaman atau persepsi orang pada umumnya. Hal yang menarik adalah ide-ide yang memang Out of the Box bermunculan dan berhasil menciptakan karya-karya yang luar biasa dan tentunya bisa bermanfaat bagi banyak orang. Dengan memberikan kebebasan untuk otak kanan dapat membuat ide-ide baru mengalir, mungkin ide terlihat tersebut terlihat aneh. Kemudian ide tersebut disaring dan dilihat apakah ide itu praktis atau masuk akal. 3. Interaksi dengan surrounding Ide-ide kreatif tidak muncul begitu saja dari dalam otak kita, melainkan hasil dari interaksi kita dengan lingkungan. Karena itu, lingkungan fisik dan sosial kita

sebisa mungkin harus penuh dengan kreativitas pula. Perbanyaklah pergaulan dengan orang-orang yang latar belakang, kepribadian, atau minatnya jauh berbeda dengan kita. Mugkin dengan mengatur tata letak ruangan atau warna cata kan membantu pikiran kita menjadi lebih segar dan baru sehingga dapat memunculkan suasana dan ide yang baru. 4. Lihat dari sudut pandang lain Banyak sekali masalah yang menjadi lebih sulit dan terlihat seperti tidak dapat diselesaikan. Namun mungkin saja hanya asumsi awal salah yang mengakibatkan masalah tersebut terlihat seperti tidak dapat diselesaikan. Dengan melihat dari sudut pandang yang lain, akan muncul asumsi baru yang mungkin dapat menyelesaikan masalah tersebut. 5. Perluas wawasan Memperluas wawasan dengan membaca buku ataupun dari sumber informasi yang lainnya tentunya dibutuhkan oleh setiap orang. Hal itu juga diajarkan sejak anak masih dalam usia yang muda. Jika wawasan tersebut ditambah secara terus menerus, kita mungkin saja akan terus mendapatkan ide dari wawasan tersebut. Karena ide dapat datang darimana saja dan wawasan merupakan jendela hidup kita untuk menemukan segala hal. 6. Challenge yourself Kreativitas seringkali muncul mendadak saat menghadapi hambatan atau rintangan. Menantang diri sendiri dengan mencoba menyelesaikan permasalahan yang sulit bisa membantu mengeluarkan ide-ide kreatif yang selama ini tidak terpikirkan. Jika kita menantang diri dengan mengatakan diri kita tidak bisa melakukan sesuatu dengan cara kita yang biasanya, kemudian kita harus memikirkan cara-cara baru untuk menghindari masalah yang dapat memunculkan beberapa saran sangat kreatif. Oleh karena itu, kreativitas juga dapat dipicu oleh tantangan 7. New-box thinking Merupakan bentuk terkendali pemikiran out-of-the-box. Analogi yang diberikan pleh Edward de Bono yaitu pemikiran vertikal (box) yang dibandingkan dengan berfikir lateral (out-of-the-box, sebenarnya new-box). Pemikiran vertikal sebanding dengan menggali lubang yang sama lebih dalam untuk menemukan

harta karun dan pemikiran horizontal atau lateral menggali lubang baru di banyak lokasi (new-box).

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN Keuntungan : a. b. c. d. Kemampuan dalam menyelesaikan masalah yang tinggi Dapat menciptakan sesuatu yang baru Menemukan cara baru untuk berhubungan dengan orang-orang Menggabungkan sekaligus dua sisi kemampuan kita secara seimbang

Kerugian : a. b. c. Sikap sensitivitas Tanpa disertai moral yang baik, akan menghasilkan bencana Menentang jika menyangkut karya mereka

Kreativitas yang tidak disertai dengan moral yang baik mungkin saja menghasilkan kreativitas yang berdampak negatif bagi orang lain. Karakter yang baik seperti integritas, tanggung jawab, pengendalian diri dan juga karakter lainnya dibutuhkan oleh setiap orang, karena dalam aspek kehidupan apapun karakter tersebut dapat mempengaruhi. Sama seperti dalam kreativitas, kreativitas yang negative dapat muncul jika tidak disertai dengan iman dan karakter lainnya. Berikut merupakan salah satu contoh dari kreativitas yang negatif yaitu, cara menyontek yang kreatif :

1. Lepaskan label dari botolnya

2. Scan label minuman softdrink tersebut dengan scanner anda

3. Setelah berhasil di Scan, edit di Paint atau Photoshop. Tulisan putih yang menjelaskan mengenai Nutrition Facts dihapus.

4. Setelah itu, rumus atau contekan yang diinginkan diletakkan pada tempat yang sudah kosong.

5. Langkah terakhir, sesuaikan label yang tadi sudah diedit sehingga sesuai dengan bentuk asli, baik font maupun ukuran kertasnya. Lalu tinggal di print, dan label ditempel pada minuman soda tadi.

REFERENSI

http://dwdove.com/2011/07/07/strategic-creative-part-1-think-outside-the-box-thenput-it-back-in-the-box/ http://id.shvoong.com/how-to/careers/2286736-cara-mengembangkan-sisi-kreatifanda/#ixzz1zrPwHR00 http://popsy.wordpress.com/2008/08/12/7-pedoman-esensial-untuk-meningkatkankreativitas-anda/ http://putripetry.blog.uns.ac.id/thinking-out-of-the-box.php/ http://soeniapotter.blogspot.com/2011/05/cara-mencontek-yang-paling-kreatif.html http://dandysfileentreprenaur.blogspot.com/2011/12/bab-iii-hambatan-kreativitas.html http://kamusbahasaindonesia.org/

Anda mungkin juga menyukai