Anda di halaman 1dari 6

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.

Latar Belakang Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang sejak saat konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Hal inilah yang membedakan anak dari o rang dewasa. Jadi anak tidak bisa diidentikkan dengan dewasa dalam bentuk kecil. 1 Pengertian tentang perkembangan tidak hanya memungkinkan pencarian awal tentang penyimpangan- penyimpangan, tetapi sebagai seorang dokter anak, kita dapat menol ong para orang tua memahami hasil pengamatan mereka terhadap anak mereka. Sebaga i contoh, banyak orang tua yang melihat anak itu secara alamiah dan melihat kema ndirian tersebut sebagai sifat orang dewasa.2 Untuk tercapainya tumbuh kembang yang optimal tergantung pada potensi biologik s eseorang, merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling berkaitan, yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan termasuk di dalamnya faktor gizi. Tumbuh k embang anak sangat dipengaruhi oleh kecukupan zat- zat gizi yang dikonsumsi oleh anak- anak.3 1.2. Rumusan Masalah Bagaimana tumbuh kembang pada anak ? 1.3. Tujuan Makalah Penyuluhan Untuk mengetahui tumbuh kembang pada anak. 1.4. Manfaat penulisan Adapun tujuan makalah penyuluhan adalah untuk: a. Mensosialisasikan kepada pasien di poliklinik anak tentang perkembangan perilaku pada anak. b. Membimbing dan mengarahkan pasien kepada pentingnya mengetahui pertumbuh an dan perkembangan pada anak. c. Mempererat hubungan dokter terhadap pasien. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pertumbuhan dan Perkembangan 2.1.1. Defenisi Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang sifatnya b erbeda tapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan perkemb angan. a. Pertumbuhan (growth) adalah suatu proses perubahan fisik (anatomis) yang ditandai dengan bertambahnya ukuran berbagai organ tubuh, karena adanya pertamb ahan dan pembesaran sel- sel. b. Perkembangan (development) adalah suatu proses bertambahnya kemampuan (s kill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.2,3,4 2.1.2. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan a. Faktor Genetik Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh ke mbang anak. Melalui instruksi genetik yang terkandung di dalam sel telur yang di buahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan. Potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif sehingga dapat diperoleh hasil akhir yang optimal. Penyakit keturunan yang disebabkan ole h kelainan kromosom, seperti sindrom Down, sindrom Turner, dll. b. Faktor Lingkungan Lingkungan Prenatal Yang termasuk faktor lingkungan prenatal adalah gizi saat ibu hamil, adanya toks in atau zat kimia, radiasi, stress, anoksia embrio, imunitas, infeksi, dan lainlain. Lingkungan Post natal o Faktor Biologis Yang termasuk di dalamnya adalah ras (suku bangsa), jenis kelamin, umur, gizi, p erawatan kesehatan, kepekaan terhadap penyakit, penyakit kronis, fungsi metaboli

sme, hormon. o Faktor Fisik Yang termasuk di dalamnya adalah cuaca (musim, keadaan geografis), keadaan rumah , sanitasi, radiasi. o Faktor Psikososial Yang termasuk di dalamnya adalah stimulasi, ganjaran/ hukuman yang wajar, motiva si belajar, keluarga sebaya, sekolah, stress, cinta, kasih sayang, kualitas inte raksi anak dan orang tua. o Faktor keluarga dan adat istiadat Yang termasuk di dalamnya adalah pekerjaan/ pendapatan keluarga, pendidikan ayah dan ibu, jumlah saudara, jenis kelamin dalam keluarga, stabilitas rumah tangga, kepribadian ayah dan ibu, adat istiadat, norma, agama, dan lain-lain.3 2.1.3. Kebutuhan Dasar Anak Kebutuhan Fisis- Biomedis (ASUH) Meliputi pangan/ gizi, perawatan kesehatan dasar, pemukiman yang layak, hiegine perorangan, sandang, kesegaran jasmani, rekreasi, dan lain- lain. Kebutuhan Emosi/ Kasih Sayang (ASIH) Pada tahun- tahun pertama kehidupan, hubungan yang erat, mesra dan selaras antar a ibu/ pengganti ibu dengan anak merupakan syarat mutlak untuk menjamin tumbuh k embang yang selaras baik fisik, mental maupun psikososial. Kasih sayang orang tu anya akan menciptakan ikatan yang erat (bounding) dan kepercayaan (basic trust). Kebutuhan akan Stimulasi Mental (ASAH) Stimulasi mental merupakan cikal bakal dalam proses belajar (pendidikan dan pela tihan) pada anak. Stimulasi mental ini mengembangkan perkembangan mental psikoso sial: kecerdasan, ketrampilan, kemandirian, kemandirian kreativitas, agama, kepr ibadian, moral-etika, produktivitas, dan sebagainya.1 2.2. Pertumbuhan Fisik 1. Pertumbuhan Janin Dalam Kandungan Pertumbuhan pada masa janin merupakan pertumbuhan yang paling pesat yang dialami seseorang dalam hidupnya. Janin tumbuh dari berat 0,0000175 gram menjad i 3700 gram, dan panjang badan dari 0,01 menjadi 50 cm. 2.Pertumbuhan Setelah Lahir Indikator Pertumbuhan: a. Berat Badan Berat badan lahir rata- rata 3,4 kg (2,7- 4,1 kg) Bayi yang dilahirkan cukup bulan akan kehilangan berat badannya selama 3-4 hari pertama dan akan kembali sama dengan berat badan lahir pada hari ke 8 sampai 9. Berat badan meningkat: 2 x berat badan lahir pada umur 5 bulan 3 x berat badan lahir pada umur 1 tahun 4 x berat badan lahir pada umur 2 tahun Penambahan berat badan 6 bulan ke-1 : 0,5- 1,0 kg/bulan 6 bulan ke-2 : 0,3- 0,5 kg/bulan 1-2 tahun : 0,2 kg/ bulan b. Tinggi Badan Rata- rata tinggi (panjang) badan lahir 50 cm Panjang badan meningkat 1 x panjang badan pada umur 1 tahun Penambahan panjang badan: 6 bulan ke-1 : 2,5 cm/ bulan 6 bulan ke-2 : 1,25 cm/ bulan 1-7 tahun : 7,5 cm/ tahun c. Lingkar Kepala Rata- rata lingkar kepala lahir 33,0- 35,6 cm Pada tahun ke-1, lingkar kepala menjadi 44,4- 46,9 cm ( 10 cm) Pada tahun ke-2 menjadi 46,9- 49,5 cm ( 2,5 cm) Pada tahun ke-3 menjadi 47,7- 50,8 ( 1,25 cm)

d. Erupsi Gigi Gigi pertama tumbuh pada umur 5- 9 bulan dan gigi susu yang berjumlah 20 buah bi asanya telah tumbuh seluruhnya pada umur 2,5 tahun.6,7 2.3. Perkembangan Anak Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita, karena pad a masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada masa balita ini kemampuan berbahasa, kreativitas, sosial, emosional, dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkem bangan berikutnya. Perkembangan moral serta dasar- dasar kepribadian juga dibent uk pada masa ini.1 Deteksi dini perkembangan anak dilakukan dengan cara pemeriksaan perkemb angan secara berkala, apakah sesuai dengan umur atau telah terjadi penyimpangan dari perkembangan normal. Empat parameter yang dipakai dalam menilai perkembanga n anak adalah: 1. Gerakan motorik kasar (pergerakan dan sikap tubuh). 2. Gerakan motorik halus (menggambar, memegang suatu benda, dll). 3. Bahasa (kemampuan merespon suara, mengikuti perintah, berbicara spontan) . 4. Kepribadian/ tingkah laku (bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingku ngannya).1 Tabel 2.1 Pola Perkembangan Anak Sampai Umur 1 Tahun 1,7 Masa Neonatus (4 minggu pertama) Ti: Tiarap dalam sikap menekuk (flexi); memutar kepala dari sisi ke sisi; Tl: Biasanya flexi dan sedikit kaku V: Dapat melakukan fiksasi muka atau cahaya pada garis penglihatan; gerakan mata mata boneka pada pemutaran tubuh R: Refleks aktif; refleks melangkah dan menempatkan; refleks memegang aktif S: Penglihatan memilih pada muka manusia Pada 4 minggu Ti: Tiarap dalam sikap menekuk (fleksi); memutar kepala dari sisi ke sisi; Tl: Biasanya flexi dan sedikit kaku V: Dapat melakukan fiksasi muka atau cahaya pada garis penglihatan; gerakan mata mata boneka pada pemutaran tubuh. R: Refleks aktif; refleks melangkah dan menempatkan; refleks memegang aktif S: Penglihatan memilih pada muka manusia Pada 8 minggu Ti: Mengangkat kepala sedikit lebih jauh; kepala ditahan Tl: Tonus leher menonjol; kepala tertinggal di belakang pada penarikan untuk pos isi duduk V: Mengikuti gerakan objek 180 derajat S: Tersenyum pada kontak sosial; mendengarkan suara dan coos Pada 12 minggu Ti: Mengangkat kepala dan dada, lengan ekstensi; kepala ditahan pada bidang tubu h Tl: Tonus leher menonjol; menjulurkan tangan ke arah dan menghindari objek yang melambaikan mainan D: Kepala yang tertinggal di belakang pada posisi duduk; kepala mantap, condong ke depan; menyenangi duduk dengan dudukan badan sepenuhnya. B: Bila dipegang tegak, mendorong dengan kaki A: Melihat bola kecil, tetapi tidak bergerak ke arahnya S: Tertawa keras; dapat menampakkan tidak senang jika kontak sosial diputus; gem bira pada saat melihat makanan Pada 28 minggu Ti: Berguling- guling; berputar; merangkak atau merayap- merangkak Tl: Mengangkat kepala; berguling- guling; gerakan meliuk- liuk D: Duduk sebentar, dengan dukungan panggul; membungkuk ke depan pada tangan; pun ggung memutar

B: Dapat meyokong sebagian besar, melompat- lompat secara aktif A: Mencapai dan memegang objek besar. Memindahkan objek dari tangan ke tangan; m emegang menggunakan telapak tangan; cenderung pada bola kecil Ba: Suara vokal dibentuk S: Menyukai ibu; mengoceh; senang berkaca; berespon terhadap perubahan pada kepu asan emosi kontak sosial. Pada 40 minggu D: Duduk bangun sendiri dan dengan tidak terbatas tanpa dukungan, punggung lurus . B: Menarik posisi berdiri; berkeliling atau berjalan berpegangan pada peralatan r umah tangga M: Merayap atau merangkak A: Memegang objek dengan ibu jari dan jari telunjuk; mendorong barang- barang de ngan jari- jari telunjuk, mengambil bola- bola kecil dengan dibantu gerakan tang an; menemukan mainan yang disembunyikan, berupaya mendapatkan kembali objek yang jatuh; melepaskan objek yang dipegang oleh orang lain Ba: Suara konsonan berulang (ma-ma, pa-pa) S: Berespon terhadap suara ma-ma; memainkan permainan ciluk-ba; melambaikan byebye Pada 52 minggu M: Berjalan dengan satu tangan dipegang (48 minggu); bangkit secara bebas; melan gkah beberapa langkah A: Mengambil bola kecil tanpa dibantu gerakan tangan jari telunjuk dan jempol; m elepaskan objek pada orang lain atas permintaan atau isyarat Ba: Beberapa permainan di samping mama papa S: Memainkan permainan bola sederhana; membuat penyesuaian postur untuk berpakai an. Keterangan Ti: Tiarap TL: Telentang V: Visual R: Refleks S: Sosial D: Duduk B: Berdiri Ba: Bahasa M: Motor A: Adaptif Tabel 2.2 Pola Perkembangan pada Umur 1- 5 Tahun1,7 15 bulan M: Berjalan sendiri; merangkak naik tangga A: Membuat menara 3 kubus; membuat garis dengan pensil berwarna (crayon); memasu kkan benda- benda kecil ke dalam botol Ba: Campuran; mengikuti perintah sederhana; dapat menamai objek yang familiar (b ola) S: Menunjukkan beberapa keinginan atau kebutuhan dengan menunjuk; memeluk orang tua 18 bulan M: Lari dengan kaku; duduk pada kursi kecil; berjalan naik tangga dengan satu ta ngan dipegang; menjelajahi laci dan keranjang sampah A: membuat menara dari 4 kubus; meniru mencorat- coret, meniru coretan vertical; melempar bola kecil Ba: 10 kata (rata- rata); member nama gambar; mengidentifikasi satu atau lebih b agian tubuh S: Makan sendiri; mencari pertolongan bila ada kesukaran; dapat mengeluh bila ba sah atau menjadi kotor; mencium orang tua dengan mengerut 24 bulan M: Berlari baik; naik turun tangga, satu tangga setiap saat; membuka pintu; mem anjat peralatan rumah tangga; melompat A: Menara 7 kubus (6 pada 21 bulan); menggambar lingkaran; meniru coretan horizo ntal; melipat kertas mengikuti lipatan yang sudah ada. Ba: Mengajukan 3 kata bersama (subjek, kata kerja, objek) S: Memegang sendok dengan baik; sering menceritakan pengalaman baru; membantu me mbuka pakaian; mendengarkan cerita dengan gambar 30 bulan

M: Naik tangga dengan kaki berselang- seling A: Menara 9 kubus; membuat garis vertikal dan horizontal, tetapi biasanya tidak mau menggabungkannya menjadi silang; meniru garis sirkuler, membentuk gambar ter tutup. Ba: Menyebut dirinya dengan sebutan saya mengetahui nama seluruhnya S: Membantu menjauhkan barang; berpura- pura dalam bermain. 36 bulan M: Menaiki sepeda roda tiga; berdiri sebentar pada satu kaki A: Menara 10 kubus; meniru konstruksi jembatan; meniru membuat lingkaran; meniru s ilang Ba: Mengetahui umur dan jenis kelamin; menghitung 3 objek dengan benar; mengulan gi 3 angka atau kalimat 6 silabus S: Memainkan permainan sederhana (bersama dengan anak lain); membantu dalam berp akaian ( berpakaian yang tidak berkancing dan membuka sepatu); mencuci tangan 48 bulan M: Melompat dengan satu kaki; melempar bola tangan ke atas; menggunakan gunting untuk memeotong gambar; memanjat baik A: Meniru membuat jembatan dari model; membuat konstruksi gerbang dari 5 kubus; me niru silang dari segi empat; menggambar manusia dengan 2 atau 4 bagian selain ke pala, nama- nama yang lebih panjang dari 2 garis Ba: Menghitung 4 uang logam dengan tepat; menceritakan sejarah. S: Bermain dengan beberapa anak dengan memulai interaksi sosial dan memainkan pe ran; pergi ke toilet sendiri 60 bulan M: Melompat- lompat A: Menggambar segitiga dari mencontoh; member nama yang lebih berat dari dua tim bangan Ba: Memberi nama 4 warna; mengulangi kalimat 10 silabus; menghitung 10 uang loga m dengan benar S: Berpakaian dan membuka pakaian, menanyakan pertanyaan mengenai arti kata- kat a; memainkan peran domestic Keterangan: Ba: Bahasa A: Adaptif M: Motor S: Sosial

DAFTAR PUSTAKA 1. Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Dalam: Gde Ranuh, editor. Tumbuh Kem bang Anak. EGC: 1998; h. 1-36. 2. Robert D. Needlman, 1996. Ilmu kesehatan Anak vol 1,EGC: Jakarta. 3. Kliegman,1995. Nelson, EGC. 4. Kaptiningsih A,dkk, 1998. Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita, Di rektorat Bina Kesehatan Keluarga,:Jakarta.

5. Departemen Kesehatan RI 2001, Petunjuk Pelaksanaan Deteksi Dini Tumbuh K embang Balita, Jakarta. 6. Soetjiningsih. Upaya peningkatan Kualitas Tumbuh Kembang Anak. Dalam: Gd e Ranuh, editor. Tumbuh Kembang Anak. EGC:1998;h. 127-139. 7. Widiasuria S, Tanuwijaya S, Roesmil K, Fadlyana E. Pemeriksaan bayi/anak sehat. Dalam: Garna H, Suroto E, Melinda M, Prasetyo D, editor. Pedoman Diagnos is dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak. Edisi ke-2. Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakult as kedokteran Universitas Padjajaran Bandung: 2000; h.3-32.

Anda mungkin juga menyukai