Orang yang merasa dirinya dekat dengan Tuhan, diharapkan akan timbul rasa tenang dan aman, yang merupakan salah satu ciri sehat mental, ujar bapak empat anak ini. Sedangkan kaitan agama dengan perilaku sosial adalah kegiatan ibadah atau sosial yang umumnya dilakukan bersama-sama oleh penganut agama. Hasil penelitian Kendller mendapatkan bahwa pada orang-orang yang komitmen agamanya tinggi maka ketaatan terhadap norma sosialnya juga tinggi. Aspek religiusitas dengan perilaku antisosial mendapatkan skor dengan korelasi negatif yang signifikan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan erat antara kesehatan jiwa dengan aspek imunologi, yang terkait dengan kondisi biologis seseorang. Penelitian yang dilakukan oleh Abernethy menyatakan bahwa orangorang dengan skor religius tinggi, maka memiliki jadar CD-4 yang juga tinggi. Hal ini menggambarkan tingginya daya tahan imunologis yang bagus, kata pria yang merampungkan spesialis kedokteran jiwa di UGM ini. Bahkan secara spesifik ada penelitian yang mencari kaitan antara sholat tahajud dan kesehatan. Hasilnya, mereka yang melaksanakan sholat tahajud secara rutin, setelah 4 minggu akan menunjukkan peningkatan kadar limfosit dan kadar imunoglobulin, dan terus meningkat sampai minggu ke delapan. Meningkatnya kadar limfosit dan imunoglobulin menggambarkan makin tingginya daya tahan tubuh secara imunologik. Tentu saja, dari semua pengaruh agama terhadap unsur kesehatan, yang paling ditunggu adalah manfaat langsung terhadap kondisi klinis. Mengenai hal ini, Fanani memaparkan serangkaian bukti-bukti yang menunjukkan bahwa agama tidak dapat dipandang sebelah mata. Tentang depresi, terdapat korelasi negatif antara tentang tingkat religius dengan skor depresi. Peran doa terhadap penyembuhan pasca operasi Benign Prostat Hypertrophy (BPH) juga telah diteliti yang mendapatkan hasil bahwa peningkatan pemahaman agama dan doa dapat membantu menekan intensitas depresi pada pasien, ujar suami dari Hj Endang Trihayutiningsih ini. Terhadap kesehatan kardiovaskuler, beberapa pendapat dan hasil penelitian mendapatkan bukti bahwa pasien dengan komitmen agama tinggi yang mengalami transplantasi jantung yang diamati selama satu tahun menunjukkan survival rate yang lebih tinggi dibanding dengan mereka yang tidak ada komitmen agama. Penelitian yang dilakukan tahun 2006 mendapatkan bukti bahwa orang dengan komitmen agama tinggi kadar C Reactive Protein rendah sehingga dapat mencegah terjadinya serangan penyakit jantung koroner. Rendahnya CRP dan IL-6 dapat dipakai sebagai prediktor baiknya prognosis pasien infark miokard.
Abu Qubail menuturkan dari Abdullah bin Amr bin Ash, Suatu ketika kami sedang menulis di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba beliau ditanya, Mana yang terkalahkan lebih dahulu, Konstantinopel atau Romawi? Beliau menjawab, Kota Heraklius-lah yang akan terkalahkan lebih dulu. Maksudnya adalah Konstantinopel. [H.R. Ahmad, Ad-Darimi, Al-Hakim] Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan. [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335] Menurut Husain hadits ini dikeluarkan oleh Ahmad dan terdapat di dalam Al-Mustadrak di beberapa tempat. Dishahihkan oleh Al-Hakim dan disepakati oleh Adz-Dzahabi.
Dengan adanya visi yang dipegangnya erat-erat ini, seluruh kepandaian, kekuatan fisik dan kekuatan ruhiyah diarahkan kesana. Dengan visinya ini beliau mampu meninggalkan godaan dunia, nikmatnya kehidupan istana dan indahnya masa muda. Yang paling menarik adalah saat sepertiga malam sebelum penyerangan Muhammad Al Fatih yang saat itu berusia 23 tahun, berdiri di atas mimbar, dan meminta seluruh pasukannya berdiri, Saudara-saudaraku di jalan Allah, amanah yang dipikulkan di pundak kita menuntut hanya yang terbaik yang layak mendapatkannya. 8 abad lamanya Rasulullah menggerakkan para mujahid tangguh, tetapi Allah belum mengizinkan mereka memenuhinya. Aku katakan pada kalian sekarang, siapa yang pernah meninggalkan shalat fardhu sejak balighnya sampai sekarang silakan duduk. Begitu sunyi saat itu..tak seorang pun bergerak. yang pernah meninggalkan puasa Ramadhan silakan duduk. Hening sekali..tiada suara yang pernah mengkhatamkan al Quran melebihi sebulan silakan duduk. Kali ini ada beberapa yang bergerak mengubah posisi sambil terisak. yang pernah kehilangan hafalan Al Qurannya, silakan duduk. Kali ini lebih banyak yang menangis sedih, sangat takut tidak termasuk ujung tombak pasukan..merekapun duduk. yang pernah meninggalkan shalat malam sejak balighnya silakan duduk. Tinggal sedikit yang masih berdiri, dengan wajah yang sangat tegang, dada serasa mau pecah menahan degup demikian kencang. yang pernah meninggalkan puasa ayyaamul bidh (puasa tengah bulan hijriah, tanggal 13,14 dan 15, red), silakan duduk. Kali ini, semua terduduk lemas. Hanya satu yang masih berdiri tegak, yaitu sang sultan sendiri, Muhammad Al Fatih. Lihatlahkejernihan visi seorang pemimpin yang sangat mudadengan visi ini sang pemuda mampu membangun dirinya yang tidak hanya cerdas, kuat fisiknya, tapi juga luar biasa kekuatan ruhiyahnya..kedekatannya dengan Allah membuatnya begitu tangguh, namun juga tawadhu. Hanya pemuda seperti inilah yang mampu memimpin kita, pemuda yang telah membangun kapasitas dan energi ruhiyah luar biasa. Dan ingatlah temansejarah bisa berulang kapan sajasemoga kita bisa menjadi salah satunya.