Anda di halaman 1dari 12

Algoritma & Pemrograman 1A

12. Organisasi File Random


I. PENYISIPAN RECORD Akses pada file random dapat dilakukan secara acak. Jadi akses data tidak dilakukan dengan membaca data satu per satu mulai dari record pertaa tapi dilakukan dengan nomor record, Pencarian record data dapat dilakukan dengan pindah dari record terakhir ke reocrd awal atau record lainnya. Flowchart proses penyimpanan data ke file

start 2
Read Mast1.dat NIM1,NM$, AL1$

/*

END

N=0 3 N= N + 1

Read Mast2.DTA Record ke-N NIM2,NM2$,AL2$

OperasiFileRandom

Algoritma & Pemrograman 1A

/*

NIMO=NIM 1 NMO = NM 1 ALO = AL 1

Write MAST.DTA NIMO, NMO, ALO

/*

3
System flowchar penyisipan record

MAST 1.DTA

MAST2. DTA

Data di MAST1.DTA di tambahkan ke MAST2.DTA dengan ketentuan , jika data MAST1.DTA sudah ada di MAST2.DT maka data tersebut diabaikan atau tidak di simpan ke MAST2..DTA Akses terhadap file random dapat dilakukan dengan mengunakan nomor record, sehingga dari satu record dapat pindah ke record lainnya tergantung dari nomor record tersebut.

OperasiFileRandom

Algoritma & Pemrograman 1A

II. PENGHAPUSAN RECORD Penghapusan dilakukan dengan membentuk file baru. Dimana file baru ini merupakan file berisiskan record dari file lama. Namun record dari file lama tersebut hanya terbatas pada record yang tidak sama dengan data yang akan dihapus. Sedangkan record yang sama dengan data yang akan dihapus diabaikan System flowcart penghapusan record

MASTER.DTA

NEW. DTA

TRANS. DTA Record yang dihapus pada file MASTER.DTA ditentukan berdasarkan data yang terdapat di file TRANS. DTA Hasil penghapusan record disimpan di dalam file NEW.DTA . Jadi isi TRANS. DTA merupakan isi MASTER.DTA setelah mengalami penghapusan record.

Struktur record file MASTER.DTA terdiri dari field : Nomor induk mahasiswa Nama mahasiswa Alamat mahasiswa

Struktur file TRANS.DTA hanya terdiri dari field Nomor Induk Mahasiswa . Field ini menunjukkan record di MASTER.DTA yang akan di hapus.

OperasiFileRandom

Algoritma & Pemrograman 1A

Flowchart penghapusan record

start N=0 2 N= N+1

Read MASTER.DTA RECORD KE N NIM2, NM2, AL2

/*

END

M=0 3 M= M + 1
READ TRANS .DTA RECORD KE M NIM 2

/*

NIMO = NIM1 NMO = NM1 ALO= AL1


Write New. DTA Record ke M NIMO, NMO, ALO

NIM2= NIM 1

OperasiFileRandom

Algoritma & Pemrograman 1A

III. PERUBAHAN ISI RECORD Perubahan record dilakukan dengan mencari record yang akan diubah lalu mengadakan perubahan terhadap isinya. Selanjutnya record tersebut disimpan kembali tanpa mengubah posisi record. Proses pencarian dilakukan dengan membaca record satu persatu mulai dari awal record sampai record terakhir. Setiap record yang dibaca dibandingkan melalui field yang berfungsi sebagai key. System flowchart perubahan record

TRANS . DTA

INDUK.DTA

File INDUK.DTA dan TRANS.DTA terdiri dari field Nomor Induk Mahasiswa, nama dan alamat Data di INDUK.DTA akan diubah berdasarkan data di TRANS. DTA. Field key yang dipakai adalah nomor induk mahasiswa.

Flowchart perubahan record

mulai
-

N=0 3 N=N+1 4

/*

selesai

M=0

M = M +1 Read TRANS.DTA Record ke N NIM1, NM1, AL 1

Read INDUK.DTA Record ke M NIM2, NM2, AL2

2 5

OperasiFileRandom

Algoritma & Pemrograman 1A

/*

NIM2= NIM 1

NIM2=NIM1 AL2 = AL1

Write INDUK.DTA RECORD KE M NIM2,NM2,AL2

IMPLEMENTASI KE PROGRAM BASIC


Berikut adalah prosedur penyimpanan data ke dalam berkas data masup acak : 1. Buka file 2. Siapkan buffer data 3. Untuk data numeric harus dikonversi ke alfabetik/string 4. Simpan data ke dalam buffer 5. Lakukan penulisan ke dalam file

OperasiFileRandom

Algoritma & Pemrograman 1A

Membuka File Perintah yang diperlukan adalah : OPEN

Bentuk Umum :

OPEN R, #nomfile, namafile, reclen

atau

OPEN namafile FOR RANDOM ACCESS akses AS #nomfile LEN = reclen


Dimana: nomfile : bilangan bulat antara 1 sampai 255. Digunakan untuk menyatakan nomor file yang akan dibuka namafile : ekspresi string untuk menunjukkan nama file reclen : bilangan bulat antara 1 sampai 32.676. Digunakan untuk menyatakan jumlah byte setiap record. Parameter ini bersifat pilihan, jika tidak dipakai, maka jumlah byte per record dianggap 512 byte. akses : Parameter yang menyatakan bentuk operasinya, berupa : READ WRITE READWRITE : menyebabkan file untuk pembacaan saja. : menyebabkan file untuk penulisan saja. : menyebabkan file untuk pembacaan dan penulisan.

Parameter ini bersifat pilihan. Jika tidak ditulis, maka diasumsikan file random digunakan untuk membaca dan menulis.

Contoh-contoh : OPEN R, #1, B:DataNama OPEN R, #2, DataMhs, 250 OPEN DataMhs FOR RANDOM AS #2 LEN 250 OPEN B:DataMhs FOR RANDOM ACCESS READ AS #2 LEN 50

OperasiFileRandom

Algoritma & Pemrograman 1A

Penyediaan Buffer Data Dalam file random, perlu disiapkan suatu area penampungan sementara untuk data yang akan diakses dari file tersebut, yang disebut dengan RANDOM BUFFER. Untuk membentuknya digunakan statement FIELD. Bentuk Umum :

FIELD #nomfile, lebarfield AS varstring [, lebarfield1 AS varstring 2, ]

Dimana: nomfile : bilangan sesuai dengan nomor file yang dibuka dengan statement OPEN lebarfield, lebarfield1 : bilangan yang menyatakan panjang variabel (data) yang akan disimpan varstring, varstring1 : nama variabel string yang akan digunakan untuk data yang akan diakses.

Catatan: Data yang disimpan ke dalam file harus dalam bentuk string.

Contoh : Data Mahasiswa akan disimpan ke dalam file random, dengan item-item sebagai berikut :

Item NPM NAMA ALAMAT NILAI

Tipe Alpanumerik Alpanumerik Alpanumerik Numerik

Jumlah karakter 8 karakter 20 karakter 25 karakter 1 digit

OperasiFileRandom

Algoritma & Pemrograman 1A

Total jumlah byte yang diperlukan berdasarkan tabel 1 di atas adalah 55 byte meliputi, 8 byte untuk NPM, 20 byte untuk NAMA, 25 byte untuk ALAMAT dan 2 byte untuk NILAI.

Penyediaan buffer yang diperlukan adalah :

OPEN R, #1, DataMHS, 55 FIELD #1, 8 AS NPM$, 20 AS NAMA$, 25 AS ALAMAT$, 2 AS NILAI

Konversi Data Berikut ini adalah tabel fungsi konversi data.

Konversi Numerik ke Karakter Nama MKI$ MKL$ MKS$ MKD$ Fungsi Konversi numerik integer Konversi numerik Long integer Konversi numerik single precission Konversi numerik Double precission Bentuk Umum MKI$(ekspresi integer) MKL$(ekspresi long integer) MKS$(ekspresi single prec.) MKL$(ekspresi double prec.)

Konversi Karakter ke Numerik Nama CVI CVL CVS CVD Fungsi Konversi karakter 2 byte ke integer Konversi karakter 4 byte ke long integer Konversi karakter 4 byte ke single precission. Konversi karakter 8 byte ke double precission. Bentuk Umum CVI(2-byte string) CVL(4-byte string) CVS(4-byte string) CVD(8-byte string)

OperasiFileRandom

Algoritma & Pemrograman 1A

Penyimpanan Data ke Buffer

Ada dua bentuk perintah untuk meletakkan data ke dalam buffer : LSET : meletakkan data ke dalam buffer dengan posisi merapat ke kiri RSET : meletakkan data ke dalam buffer dengan posisi merapat ke kanan

Bentuk Umum :

LSET varstring = ekspstring

RSET varstring = ekspstring


dimana,

varstring

: nama variabel yang telah didefinisikan dengan FIELD

ekspstring : variabel string atau ekspresi string yang akan ditempatkan dalam buffer Contoh :

OPEN R, #1, DataMHS, 55 FIELD #1, 8 AS NPM$, 10 AS Nama$ LSET Nama$ = Andi RSET NPM$ = 5523

Hasil dalam buffer:

OperasiFileRandom

10

Algoritma & Pemrograman 1A

Penulisan Data ke Dalam File Untuk menuliskan data ke dalam file digunakan statement PUT.

Bentuk Umum :

PUT #nomFile [, nomRec]


dimana, nomFile nomRec : : nomor file yang akan digunakan untuk menyimpan data bilangan bulat antara 1 sampai 2.147.483.647 yang

menyatakan nomor record tempat data disimpan

Contoh :

Menyimpan data pada posisi record ke-2

PUT #1, 2

Contoh Aplikasi 1

Pembuatan file random untuk menyimpan data mengenai nama, alamat, dan nomor telepon. Nama filed yang akan dibuata adalah TELEPON.DTA. Isi record file adalah : Item Nama Alamat Telepon Jenis Alpanumerik Alpanumerik Numerik Jumlah karakter 20 karakter 30 karakter 7 digit

OperasiFileRandom

11

Algoritma & Pemrograman 1A

==================================================== Program Keterangan : RANDOM1.BAS : Contoh penulisan data ke file random

==================================================== OPEN R, #1, C:\DATA\TELEPON.DTA, 57 FIELD #1, 20 AS Nama$, 30 AS Alamat$, 7 AS Telepon$

Nm$ = NoRec = 1 WHILE Nm$ <> CLS LOCATE 5, 10: PRINT Nama LOCATE 6, 10: PRINT Alamat LOCATE 7, 10: PRINT Telepon LOCATE 5, 19: LINE INPUT Nm$ IF Nms = THEN END LOCATE 6, 19: LINE INPUT Alm$ LOCATE 7, 19: LINE INPUT Tlp$ LSET Nama$ = Nm$ LSET Alamat$ = Alm$ LSET Telepon$ = Tlp$ PUT #1, NoRec NoRec = NoRec + 1 WEND CLOSE END : : :

OperasiFileRandom

12

Anda mungkin juga menyukai