Anda di halaman 1dari 4

OUTLINE PENELITIAN ANALISIS PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAJEMEN TERHADAP KEPUASAN KARYAWAN Y ANG BERDAMPAK PADA PENINGKATAN

KINERJA PADA PT NASMOCO PURWOKERTO BAGIAN BODY RE PAIR (BALANCE SCORECARD SEBAGAI VARIABLE MODERATING) Oleh : KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS EKONOMI PURWOKERTO 2012 A. Latar Belakang Masalah

Berkembanganya dunia bisnis seiring dengan peningkatan globaliasasi dan persaing an mengharuskan perusahaan mengadopsi beberapa pendekatan dalam mengatur bisnisn ya. TQM (Total Quality Management) dan BSC (Balance Score Card) merupakan pendek atan yang dapat digunakan dalam pengukuran kinerja perusahaan. Dimana pengukuran kinerja perusahaan dapat memberikan dampak yang positif untuk pengambilan keput usan dalam operasi perusahaan. Dasar pendekatan TQM terletak pada konsep bahwa cara terbaik untuk meningkatkan daya saing dan unggul dalam persaingan bsnis adalah dengan menghasilkan kualitas yang terbaik, sehingga diperlukan upaya perbaikan berkesinambungan terhadap kem ampuan manusia, proses dan lingkungan. Orientasi dari TQM adalah kepuasan pelang gan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi,, yaitu karyawan. Sehigga karya wan merupakan pihak yang melaksanakan proses perbaikan berekesinambungan dalan k onsep TQM. Dann hasil dari peoses berkesinambungan tersebut adalah kinerja dari karyawan yang bersangkutan. Namun, pada kenyataanya karyawan kurang merasa puas dengan penghargaan dan penga kuan dari perusahaan, karyawan menginginkan kerjasam tim yang lebih kompak dan s olid serta kurangnya sosialisasi mengenai budaya organisasi sehingga karyawan ku rang memahami akan pentingnya budaya organisasi. Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Keng Boon Ooi, Nooh Abu Bak ar, Veeri Arumugam, Lorraine Vellapan dan Alex Kim Yin Loke pada tahun 2005, yan g meneliti hubungan antara penerapan Total Quality Management terhadap kepuasan kerja karyawan di organisasi OSAT di Malaysia, variabel-variabel TQM yang berpen garuh terhadap kepuasan kerja karyawan adalah kepercayaan organisasi, focus pada pelanggan, imbalan dan penghargaan, kerjasama tim dan budaya organisasi. Berdas arka kondisi perusahaan yang akan diteliti, dari kelima variabel penelitian pend ahuluan tersebut yng paling cocok dilakukan dalam penelitian ini adalah imbalan, kerjasama tim dan budaya organisasi. Dalam meneliti hubungan TQM dan kepuasan karyawan, konsep balance scorecard seba gi salah satu standar untuk mengukur kinerja yang berpedoman pada aspek keuangan dan non keuangan, menjadi variabel moderating. Untuk menguji apakah BSC memoder asi hubungan antara TQM dan Kinerja. Berdasar uraian diatas, peneliti ingin melakukan penelitian tentang ANALISIS PEN GARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAJEMEN DAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PAD A PT NASMOCO PURWOKERTO BAGIAN BODY REPAIR (BALANCE SCORE CARD SEBAGAI VARIABLE MODERATING). B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan p enelitian sebagai berikut : 1. Bagaimanakah pengaruh penerapan TQM terhadap tingkat kepuasan kerja kar yawan di PT. Nasmoco Purwokerto bagian Body Repair ? 2. Dari ketiga variable independen ( penghargaan dan pengakuan, kerjasama tim, dan ) yang paling dominan dalam mempengaruhi keberhasilan penerapan TQM te

rhadap tingkat kepuasan kerja karyawan di PT. Nasmoco Purwokerto Bagian Body Rep air? 3. Apakah BSC memoderasi hubungan antara TQM dengan kepuasan karyawan yang berdampak pada kinerja ? C. Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk menganalisis pengaruh penerapan TQM terhadap kepuasan kerja karyaw an di PT. Nasmoco Purwokerto. 2. Untuk mengetahui variable TQM manakah yang palin dominan dalam mempenga ruhi keberhasilan penerapan TQM dan kepuasan kerja karyawan di PT. Nasmoco Purwo kerto. 3. Untuk mengetahui hubungan pemoderasi BSC terhadap TQM dan kepuasan kerja karyawan. D. Metode Penelitian 1. Sasaran Penelitian Sasaran dalam penelitian ini adalah penghargaan dan pengakuan, kerjasama tim, bu daya organisasi dan BSC ( Balance Scorecard ) sebagai pemoderasi yang mempengaru hi kepuasan kerja karyawan PT. Nasmoco Purwokerto. 2. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada karyawan yang berada pada bagian Body Repair PT. Nasmo co Purwokerto. 3. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey melalui alat pengukur berupa kuesioner. 4. Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder, yang terdiri dari : a) Kuesioner yaitu pengambilan data dengan cara menyusun daftar pertanyaan seacara tertulis yang berkaitan dengan responden dan dikumpulkan langsung oleh p eneliti. b) Wawancara (interview) merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mela kkuakn Tanya jawab langsung terhadap narasumber. c) Studi pustaka yaitu doumentasi yang diperoleh dari literature dan peneli tian terdahuu yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 5. Sumber Data Penelitian ini menggunakan sumber data primer yang diperoleh melalui kuesioner d ari responden. E. 1. a) Metode Analisis Definisi Konsep dan Operasional Variabel Variabel terikat atau variabel dependen ( Y ) dalam penelitian ini yaitu

Kepuasan kerja karyawan Merupakan sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya, yang ter cermin dari moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja. Variabel dependen yan g merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya var iabel independen. b) Variabel bebas atau variabel independen (X) dalam penelitian ini yaitu Penghargaan dan pengakuan Penghargaan dan pengakuan yang diberikan PT Nasmoco kepada karyawannya berupa re ward dan hal yang dapat memberikan rasa atas pengakuan. Kerjasama tim Merupakan sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai target unit kendaraaa n yang masukdari ketetapan perusahaan. Pada penelitian ini kerjasama antara pega wai bagian Body repair PT. Nasmoco. Budaya organisasi Budaya organisasi adalah perwujudan sehari-hari dari nilai-nilai tradisi yang me ndasari orgnisasi tersebut. Mulai dari filosofi, keyakinan, norma, sikap, nilai, tradisi, prosedur dan harapan, perwujudan dari perilaku kerja seluruh karyawan.

c)

Variabel moderasi Balance scorecard Balance scorecard merupakan metode pengukuran kinerja yang menerapkan aspek keua ngan dan aspek manajemen. 2. Indicator Variable a) Penghargaan dan pengakuan Adanya pengakuan atas prestasi dari atasan Adanya kesesuaian antara bonus dengan kinerja Adanya kesempatan promosi jabatan Adanya pencapaian prestasi oleh karyawan Kenaikan gaji dan jenjang karir karyawan b) Kerjasama tim Tim kerja yang kompsak dan solid Adanya komunikasi antar anggota tim Sikap saling membantu antar anggota tim Adanya kerjasama yang berjalan baik Adanya sikap saling menghargai c) Budaya organisasi Adanya pemberian pendidikan dan pelatihan Adanya pengaruh budaya organisasi terhadap perilaku kerja karyawan Adanya keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan Pemberdayaan karyawan secara maksimal oleh perusahaan Persepsi kepuasan karyawan terhadap budaya organsasi Adanya contoh yang baik dari pimpinan d) Kepuasan kerja karyawan Adanya perasaan senang bekerja Adanya peluang untuk berkembang dan penggunaan keahlian yang dimiliki Adanya penilaian yang positif terhadap pekerjaan Adanya jaminan masa depan yang diberikan oleh perusahaan Adanya kestabilan dalam pekerjaan 3. Uji Kualitas Data a) Uji validitas Kuesioner merupakan suatu alat yang digunakan dalam pengumpulan data sebagai ins trumen penting yang harus dilakukan pengujian terlebih dahulu. Suatu kuesioner d ikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengkungkapkan sesuatu yang akan diukur dari kuesioner tersebut. b) Uji reliabilitas Uji reabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya. Suatu hasil pengukuran relative konsisten apabila pengukuran d iulangi dua kalli atau lebih. 4. Uji Asumsi Klasik a) Uji Multikolinearitas Dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi anta r variable bebas. Model regresi sebaiknya tidak terjadi korelasi diantara variab le independen. b) Uji Heteroskedastisitas Dilakukan untuk menguji apakah dalam sebbuah model regresi terjadi ketidaksaaan varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap. Untuk mendeteksi heteroskedastisitas dengan melihat grafik scatter plot. c) Uji Normalitas Menguji apakah dalam sebuah model regresi variable dependen dan independen mempu nyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik yaitu distribusi data nya normal atau mendekati normal. 5. Uji Koefisien Regresi Linier Berganda a) Uji t Digunakan untuk menguji hubungan variable independen dan dependen berarti atau t idak. b) Uji F Digunakan untuk mengetahui hubungan antara variable independen dan variable depe

nden benar-benar berpengaruh secara simultan (bersama-sama). 6. Koefisien Determinasi Dilakukan untuk melihat adanya hubungan yang sempurna atau tidak, yang ditunjukk an pada apakah perubahan variabel bebas akan diikuti oleh variabel terikat pada propors yang sama. Dari seluruh variable yang akan dianalisis dalam penelitian ini dapat digambarka n hubungan antar variable dependen dan independent.

7. Pengujian Hipotesis Dalam penelitian in akan membahas bagaimana tentang penerapan TQM pada perusahaa n sehingga dapat meningkatkan kepuasa kerja karyawan, dimana pengujian hipotesis sementara: a) Pengujian simultan H0 : Secara keseluruhan X1 (penghargaan dan pengakuan), X2 (kerjasama tim), X3 (budaya organisasi) tidak mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Y (kepuasan kerja karyawan) dengan BSC sebagai pemoderasi. Ha : Secara keseluruhan X1 (penghargaan dan pengakuan), X2 (kerjasama tim), X3 (budaya organisasi) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Y (ke puasan kerja karyawan) dengan BSC sebagai pemoderasi. b) Pengujian parsial H0 : Secara parsial X1 (penghargaan dan pengakuan), X2 (kerjasama tim), X3 (budaya organisasi) tidak mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Y ( kepuasan kerja karyawan) dengan BSC sebagai pemoderasi. Ha : Secara parsial X1 (penghargaan dan pengakuan), X2 (kerjasama tim), X3 (budaya organisasi) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Y (kepuas an kerja karyawan) dengan BSC sebagai pemoderasi.

Anda mungkin juga menyukai