Anda di halaman 1dari 16

TANDA-TANDA VITAL

1. 2. 3. 4.

TEKANAN DARAH NADI RESPIRASI SUHU/TEMPERATUR

TEKANAN DARAH
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEKANAN DARAH
USIA JENIS KELAMIN METABOLISME AKTIVITAS EMOSI POSISI

FAKTOR YANG MENGONTROL TEKANAN DARAH

Cardiac OutPut Volume Darah Elastisitas Dinding Ateri Ukuran Arteriola Dan Kapiler

CARA PENGUKURAN TEKANAN DARAH

Beberapa pengertian yang berhubungan dengan pengukuran tekanan darah : Tekanan Sistolik : merupakan tekanan yang tertinggi pada dinding arteri yang terjadi ketika ventrikel kiri jantung menyemprotkan darah melalui katup aorta.

LANJUTAN

Tekanan Diastolik : yaitu tekanan yang terendah atau tekanan yang secara konsisten terdapat pada dinding arteri. Tekanan Nadi : yaitu selisih antara tekanan sistolik dan tekanan diastolik. Untuk hal ini sangat tergantung sekali terhadap : stroke volume dan kapasitas arteri Tekanan darah Rata-rata : yaitu tekanan diastolik + 1/3 (tekanan sistolik tekanan diastolik)

Pengukuran tekanan darah secara umum dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :

Metode langsung Metode Tak Langsung

Korotkoff Sound/suara yang terdengar saat pengukuran tekanan darah dengan stetoskof

Fase I : suara jelas pertama kali yang terdengar ketika darah mula-mula mengalir melalui pembuluh nadi. Fase II : Suara seperti terhambat dan mungkin menghilang. Berubahnya ukuran pembuluh karena tekanan ban dilepaskan menimbulkan getaran (vibrasi) yang mengakibatkan suara itu seperti terhambat. Menghilangnya suara disebut Auscultatory gap.

lanjutan

Fase III : suara menjadi lebih jelas karena tekanan ban yang diperlonggar memungkinkan pembuluh nadi (arteria) tetap terbuka (mengembang) selama terjadinya kuncup jantung. Fase IV : suara berubah dan menjadi terhambat karena tekanan dalam ban berkurang sampai dibawah tekanan dalam pembuluh nadi. (sering disebut menjadi diastole)

lanjutan

Fase V : semua suara hilang karena pembuluh nadi tetap terbuka selama terjadinya seluruh siklus jantung.

NADI

Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Denyutan o Usia o Jenis kelamin o Latihan/aktivitas o Emosi o Panas o Posisi tubuh

Respirasi
Terdapat dus tipe respirasi 1. Respirasi internal : pertukaran gas yang terjadi diantara sirkulasi sistemik dan sel dari jaringan tubuh di dalam mitokondria sel. 2. Respirasi eksternal : meliputi tindakan mengganti udara dalam paru-paru, mengisap oksigen dan membuang karbondioksida.

Terdapat 2 tipe pernafasan yang dapat perawat observasi


Pernafasan

Dada/Costa (Costal or Thoracic

Breathing) Pernafasan Perut/Diafragma (Abdominal or Diaphraghmatic Breathing)

Temperatur
Bebrapa faktor yang dapat mempengaruhi temperatur tubuh : Sakit Latihan Hormon Stress Umur

Istilah lain yang digunakan untuk menggambarkan cara naiknya suhu tubuh

Febris Intermittens (Demam Selang Seling) yaitu bila suhu berubah secara tetap antara saat terjadinya dan saat suhu tubuh normal atau subnormal. Febris Remittens (Demam Turun Naik) terjadi bila suhu badan turun-naik beberapa deraja di atas normal tetapi tidak mencapai titik normal selama turun-naik tadi.

lanjutan

Febris Continua (Demam Menetap) terjadi bila suhu terus menerus tinggi dan hanya sedikit turun naiknya. Krisis : terjadi bila demam turun mendadak Lysis : terjadi bila kembalinya suhu tubuh ke normal secara bertahap.

hilangnya panas tubuh terjadi melalui beberapa proses yaitu

Radiasi Konduksi Konveksi Evaporasi

Anda mungkin juga menyukai