OUTLINE
Definisi Polimer Klasifikasi Polimer Sifat umum Polimer Limitasi Polimer Proses Desain dan Kriteria Pemilihan Polimer Aplikasi Polimer Tahapan Pemilihan Material Material Polimer untuk Food Packaging Kasus Penggunaan Polimer untuk Food Packaging Kasus Pemilihan Material
DEFINISI POLIMER
Polimer merupakan senyawa yang terdiri dari molekul dengan rantai yang panjang, dimana setiap molekul terbuat dari suatu unit pengulangan yang terhubung bersama. Hampir semua polimer terbuat dari karbon dan disebut sebagai kimia organik
KLASIFIKASI POLIMER
Originalitas
Unsur / komponen
Jenis monomer Respon terhadap panas
LIMITASI POLIMER
APLIKASI POLIMER
Daily needs biomedical Food packaging Adhesive
Polimer apa yang sesuai??? & apa kriteria yang dibutuhkan?
Sport
komposit
Aplikasi
Coating
Optical device
Lingkup manufaktur
Bentuk material
Produk
Material untuk food packaging dapat berupa: Papers Clothes Glass Metals Namun Polymers menjadi pilihan utama karena keunggulannya transparansi, softness, heat seal ability, good strength to weight ratio, murah, sifat mekanis baik, barrier terhadap oksigen dan panas
Convenience
Keamanan
Transparansi baik
Mudah didaur ulang
Tamperproofi ness
Limitasi bentuk, ukuran dan berat
Mudah dibuka
Penampilan baik
Murah
Spesial fitur
Thermal properties
Dibutuhkan pada saat food packaging langsung terkena makanan yang panas. Semakin tinggi nilai maka semakin bagus karena meminimalkan degradasi polimer
Mechanical properties
Dibutuhkan food packaging dengan kekuatan mekanis yang baik.
Compostability
Kemampuan untuk terkompos secara alami. Semakin cepat waktu composting akan semakin baik karena tidak mencemarkan lingkungan
Kriteria pemilihan polimer dan sifat sifat untuk food packaging yang paling harus diperhatikan adalah
Harus disesuaikan dengan aplikasi yang ingin digunakan
USA regulations: polimer resin yang digunakan, spesifikasi resin, batasan proses migrasi, waktu/suhu resin akan terlarut
FDA (food and drugs adminstration): kapan migrasi terjadi , safety dari food Codez Alimentarius Comission (FAO&WHO): mentransmisikan apapun ke dalam produk makanan. packaging tidak boleh
Di indonesia sistem standarisasi produk pangan dikembangkan oleh Direktorat Standarisasi Produk pangan. Beberapa dasar hukum yang bisa dijadikan acuan dalam kemasan pangan di Indonesia: UU No.7/1996 tentang pangan Peraturan Menteri Kesehatan RI NO.329/Menkes/XII/76 tentang produksi dan peredaran pangan, Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2004 tentang keamanan mutu dan gizi pangan. Biasanya pengemasan produk mengacu pada peraturan internasional, Indonesia belum memiliki standarisasi sendiri.
Material
Polyehtylene (PE)
Keterangan
Fleksibel, transparan, ketahanan terhadap temperatur rendah yang baik, impermeability terhadap uap air digunakan saat transparansi tidak terlalu diperhatikan Sangat murah dan stretch capacity tinggi dan barrier properties baik Kekuatan sangat tinggi namun lebih mahal dibanding plastik Kaku dan ketahanan terhadap panas baik
Aplikasi
Botol susu food storage bags rigid containers misalnya botol bayi, magkok. strofoam, cups, egg tray
Keterangan
Ketahanan mekanis dan temperatur sama dengan PET, ketahanan korosi baik, ketangguhanan baik, permeabilitas terhadap gas rendah. Barrier terhadap uap air, gas, produk minyak yang baik, tahan panas, lebih mahal dibanding plastik lainnya Murah dan mudah stretching, ketahanan terhadap senyawa kimia baik, Tensile&yield strength baik, transparan, barrier baik untuk lingkungan, ringan, tahan akan sinar UV
Aplikasi
Boil in bag packaging
Ketika tidak tahan terdapat makanan yang asam/basa food packaging terdegradasi makanan terkontaminasi
Keterangan
Aplikasi
Murah, renewable materials (termoplastis). Ketika dikombinasi dengan PE/PS kekuatan meningkat Renewable, biocompatibility, process ability, tahan terhadap sinar UV dibanding PE,kekuatan mekanik baik, ketahanan terhadap air baik
PLA (aliphatic polyester yang diperoleh dari produksi asam laktat dari sumber terbarukan ex.corn starch, sugarcane) Poly beta hydroxyalkanoates (PHB)
Cups
Biodegradable polymer material dapat digunakan apabila terdapat kondisi lingkungan yang lembab walaupun pada keadaan yang sangat lembab, sangat sedikit yang dapat digunakan
Perbandingan water vapor transmittance oksigen biobased material dengan polimer pada umumnya
Tg & Tm Indikasi waktu yang dibutuhkan untuk composting biobased material dan synthetic polymer materials
Semakin tinggi Tg & Tm maka ketahanan degradasi material terhadap panas juga akan semakin baik Biodegradable polymer juga memiliki Tg & Tm yang baik dibandingkan dengan konvensional polimer
Indikasi waktu yang dibutuhkan untuk composting biobased material dan synthetic polymer materials
Konvensional polimer
PET Medium High Medium High High Low 2,1 3,4 $US/kg 2,00 3,7 $US/kg
PE
High
low
Medium
Medium
Low
Low
Biodegradable polimer
PLA Medium Medium Medium Medium Medium High 1,8 2 $US/kg
Kesimpulan:
Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa biodegradable polimer PLA memiliki sifat dan harga yang kompetitif dan diperlukan untuk menjadi beverage food packaging dibandingkan PET dan PE
ASTM D642 Standard Test Method for Detemining compressive Resistance of Shipping Containers, Components, and Unit load
ASTM D4754 11 - Standard Test Method for two-sided liquid extraction of plastic materials using FDA migration cell
Rute proses pembuatan material food packaging Co extrude film Cast film Thermoformed sheets Blown films Injection (blow-) moulding Extrusion casting
Bentuk Packaging film Packaging film Trays, cups Packaging film Salad pots, cutlery, drinking beakers, cups, plates, drinks bottles, tray Laminated paper or films
Blow molding:
hot plastic dari extruder dimasukkan ke dalam cetakan yang dingin mold tertutup udara di dinjeksi mengembang dikeluarkan dari mesin.
Blow molding process
REFERENSI
Yuwono, Akhmad Herman. Bahan ajar Material Teknik. Depok: Departemen Metalurgi dan Material Universitas Indonesia. 2011
REFERENSI
Guzman, Agnieszka, Natalia Gnutek, Helenan Janik. Biodegradable Polymers for Food Packaging Factors Influencing Their Degradation and Certification Types A Comprehensive Review. Chemistry and Chemical Technology vol.5 no.1 (2011): 115 122 Petersen, Karina, et.al. Potential of biobased materials for food packaging. Trends in Food Science & Technology 10 (1999): 52 68 Mahalik, Nitaigour P., Arun N. Nambiar. Trends in food packaging and manufacturing systems and technology. Trends in Food Science & Technology 21 (2010): 117 128 Siracusa, Valentina, et.al. Biodegradable polymers for food pakaging: a review. Trends in Food Science & Technology 19 (2008): 634 643 Roy , Nilandri.et.al. Biodegradation of PVP-CMC Hydrogel Film: A Useful Food Packaging Material. Czech Republic: Centre of Polymer Systems, Tomas Bata University in Zlin.2010 Lau, Oi-Wah, Siu-Kay Wong. Contamination in food from packaging materials. Journal of Chromatography A, 882 (2000): 255 270 Peraturan peraturan dalam kemasan pangan. (ocw.usu.ac.id) Diakses pada tanggal 19 April 2012 pukul 20.00WIB