http://nanosense.org/activities/sizematters/properties/SM_PropSlides.ppt
Gaya gravitasi dapat diabaikan dan lebih didominai oleh gaya elekromagnetik Mekanika quantum adalah model yang digunakan untuk menggambarkan gerakan dan energi dibanding model mekanika klasik. Rasio pemukaan/ volume lebih besar. Gerakan molekul acak menjadi lebih penting.
Karena massa dari material nanopartikel sangat kecil maka gaya gravitasi dapat diabaikan.
Gaya gravitasi merupakan fungsi dari massa dan jarak. Gaya elektromagnetik merupakan fungsi dari muatan dan jarak, sehingga gaya elektromagnetik yang dihasilkan lebih besar pada nanomaterial. Gaya elektromagnetik antara 2 proton adalah 1036 kali lebih besar dibandingkan gaya gravitasi.
Dominant Forces
Interaksi dapat digambarkan dalam berbagai jens gaya, tetapi gaya tersebut disebabkan oleh perubahan ukuran. Pada skala nanometer maka gaya listrik sangat mendominasi pada material tersebut.
Source: assessment-ws.wikispaces.com/space/showimage/forces.doc
Jumalah atom yang kontak dengan sekitarnya lebih besar Reaksi/ikatan lebih kuat
Surface/volume ratio
Partikel dengan ukuran kecil kurang stabil dibanding bulk, hal ini disebabkan oleh kontribusi dari energi permukaan:
2 r
http://nanosense.org/activities/sizematters/properties/SM_PropSlides.ppt
Melting Point
Temperatur suatu atom, ion, atau molekul pada material mempunyai energi ikat antara sesamanya dalam zat padat
Atom-atom permukaan yang berinteraksi dengan atom-atom permukaan lain menjadi lemah, karena jumlah atom yang lebih sedikit
In contact with 3 atoms In contact with 7 atoms
http://nanosense.org/activities/sizematters/properties/SM_PropSlides.ppt
At the macroscale
The majority almost all on the of the atoms inside of the object are
At the nanoscale
split between the inside and the surface of the object
has a very small effect on the percentage of atoms on the surface doesnt depend on size
has a big effect on the percentage of atoms on the surface is lower for smaller particles
experimental melting temperatures for small gold particles: experiments and theory (solid line)
J.P. Borel, Surf. Sci. 106 (1981) 1-9
http://www.chem.uu.nl/edu/inleidingnanotechnologie/2_fysische%20en%20chemische%20eigenschappen.ppt
Reaktvitas
Luas area permukaan sangat penting jika keguanaan dari material tersebut berhubungan dengan permukaan/antar muka: Misal: partikel katalis biasanya berukuran sangat kecil (= lebih murah)
Electron microscope photograph of the surface of a lotus flower leaf. The combination of surface roughness and water-repellent wax cristals gives it superhydrophobic properties.0
Wetting-Self Cleaning
Masalah kontaminasi permukaan adalah penyebaran ketika berhadapan pada permukaan yang mempunyai energy yang tinggi seperti gelas dan metal yang mempunyai tendensi untuk menyerap molekul lain. Strategi yang umum digunakan adalah dengan mengurangi energy bebas permukaan tanpa mempengaruhi property material nya. Secara umum tingkat repelancy air dan oli meningkat pada saat sudut kontak air diatas 100o. Fenomena ini bisa ditemui pada Teflon dimana air tidak bisa terikat pada permukaannya. Pendekatan baru adalah dengan menggunakan nanokomposit organic/inorganic yang mempunyai property seperti Teflon.
Superhydrophobic
Aplikasi self-cleaning
Self-cleaning glass (kaca yg bisa membersihkan sendiri) dengan nano partikel yg memberikan efek photocatalytic dan hydrophilic 1. Photocatalytic =ketika sinar UV menyinari kaca, sinar ini akan memberikan energi bagi nanopartikel untuk break down (melunturkan) molekul organik pada kaca (kotoran). 2. Hydrophilic= ketika air mengenai kaca, maka nanopartikel menyebarkan air dseluruh kaca, sehingga otomatis membersihkan kaca tersebut.
Ukuran nanopartikel menurunkan energi permukaan sehingga menurunkan kontak antara air dng permukaan