Anda di halaman 1dari 21

PEMBANGUNAN BERWAWASAN KEPENDUDUKAN

Ida Bagus Permana Direktur Pemaduan Kebijakan Pengendalian Penduduk

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Jakarta, 2012

REVISI UU NO.10 TAHUN 1992 UU NO.52 TAHUN 2009


tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

PERPRES No. 62/2010

BKKBN = Badan Kependudukan dan KB Nasional

Tugas = melaksanakan pengendalian penduduk dan menyelenggarakan keluarga berencana

VISI

PENDUDUK TUMBUH SEIMBANG 2015


MISI

Mewujudkan Pembangunan yang Berwawasan Kependudukan dan Mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera

APA ITU PEMBANGUNAN BERWAWASAN KEPENDUDUKAN?

PROSES

Pembentukan Tim Penyusun; Kajian literatur; Pertemuan intern BKKBN; Masukan dari berbagai forum:
Kobid, Kosie Service dan Mission Center; Konsolidasi Perencanaan (Koren); Seminar Eksekutif; Pertemuan PSK; Banyak Forum/Seminar Kependudukan di Daerah; Diklatpim III dan IV; Dll.

(1)

Pembagunan berwawasan kependudukan adalah kebijakan pembangunan yang lebih mengacu pada prinsip-prinsip daya dukung lingkungan, kelestarian alam, hak-hak penduduk, serta pemberdayaan masyarakat lokal untuk berpartisipasi dalam menentukan kebijakan publik (Soeroso, 2002);

Pembagunan berwawasan kependudukan adalah kebijakan dan upaya penyelenggaraan pembangunan sektoral dan regional yang memperhitungkan upaya pemberdayaan penduduk serta memperhatikan lingkungan strategis dalam mewujudkan penduduk yang sejahtera, maju dn mandiri (Sudjarwo)

(2)

Pembangunan berwawasan kependudukan menempatkan aspek-aspek perubahan (dinamika) penduduk sebagai variabel penting dalam pengambilan keputusan pembangunan baik sebagai input maupun sebagai output dari pembangunan sosial ekonomi (Agus Dwiiyanto);

Pembangunan berwawasan kependudukan adalah pembangunan yang memihak penduduk penduduk sebagai titik sentral pembangunan dan memberdayakan penduduk tidak saja sebagai pelaku (subyek), tetapi sekaligus sebagai obyek pembangunan yang menikmati hasil pembangunan secara adil sesuai sumbangannya yang profesional (Aris Ananta)

(3)

Pembangunan berwawasan kependudukan adalah pembangunan yang disesuaikan dengan potensi dan kondisi penduduk yang ada titik sentral pembangunan, subyek dan obyek, dari dan untuk penduduk (Priyono Tjiptoherijanto); Pembangunan berwawasan kependudukan adalah pembangunan sumber daya manusia pembangunan yang lebih menekankan pada peningkatan SDM dari pembangunan iinfrastruktur semata (Priyono Tjiptoherijanto);

(4)

Pembangunan berwawasan kependudukan adalah pembangunan yang disesuaikan dengan potensi penduduk lokal dan diarahkan pada pemberdayaan dan pembinaan penduduk sehingga proses pembangunan dapat dipercepat dengan SDM lokal lebih berdampak besar pada peningkatan kesejahteraan penduduk secara keseluruhan (Achmad Ghozali); Pembangunan berwawasan kependudukan adalah pembangunan yang pro rakyat menempatkan penduduk sebagai fokus, partisipatoris, mendorong pemerataan, non-diskriminatif, pemberdayaan untuk mencapai kesejahteraan bersama (artikel internet 26 Mei 2009);

PEMBANGUNAN BERWAWASAN KEPENDUDUKAN


Titik sentral pembangunan sebagai subyek dan obyek; Orientasi kesejahteraan penduduk secara keseluruhan; Memihak (pro) rakyat (penduduk); Pembangunan berkelanjutan; Pemberdayaan penduduk/pembangunan SDM; Sesuai dengan potensi dan kondisi penduduk (lokal); Kebijakan pembangunan yang populationresponsive dan population-influencing;

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN YANG POPULATION-RESPONSIVE DAN POPULATIONINFLUENCING

Pembangunan berwawasan kependudukan adalah juga kebijakan pembangunan yang senantiasa mengacu atau merujuk kepada dinamika dan tren perkembangan kependudukan (populationresponsive policy); Tetapi sekaligus juga kebijakan pembangunan yang diarahkan untuk membentuk dinamika dan struktur penduduk seperti yang diinginkan (populationinfluencing policy);

CONTOH Kebijakan yang Population-Responsive

Piramida Penduduk Indonesia, 2010


2010
75+

70-74 65-69

Laki-laki

60-64

Perempuan

55-59 50-54
45-49

40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 5-9 0-4 12 10 8 6 Jutaan 4 2 0 0 2 4 Jutaan 6 8 10 12

1
JUMLAH PENDUDUK USIA KERJA

Sangat besar

MENYEDIAKAN LAPANGAN KERJA


MENARIK INVESTASI ASING; MENINGKATKAN EXPORT; MENJAGA DAYA BELI MASYARAKAT; OPTIMALISASI BELANJA PEMERINTAH; MENINGKATKAN PRODUKSI

2
JUMLAH USIA KERJA YANG SANGAT BESAR DEMOGRAPHIC BONUS

MENGANTISIPASI WINDOW OF OPPORTUNITY: MENINGKATKAN KUALITAS SDM PENDIDIKAN; MENINGKATKAN LAPANGAN KERJA; PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MEMASUKI PASAR KERJA;

3
JUMLAH REMAJA
SANGAT BESAR

PENYIAPAN GENERASI MENDATANG YANG BERKUALITAS:


PROGRAM PENDIDIKAN; KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA; DLL.

4
PENDUDUK LANJUT USIA (LANSIA) MENINGKAT SECARA SANGAT SIGNIFIKAN

SEHAT DAN SEJAHTERA


Feminimization of Ageing?

TETAP AKTIF & PRODUKTIF

CONTOH Kebijakan yang Population-Influencing

JUMLAH DAN LPP KUALITAS PENDDK PERSEBARAN PDDK

MASIH TERLALU TINGGI MASIH RENDAH

TIMPANG

GRAND DESIGN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN:


Pengendalian Kuantitas Peningkatan Kualitas Pengarahan Mobilitas

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai