A. Latar Belakang Pemikiran Wacana pengembangan pemikiran pidana (jinayah) dan politik (siyasah) Islam di Indonesia mendapat perhatian yang sangat pesat. Hal itu mencakup terutama aspek praktis maupun aspek akademis. Bukti aspek praktis adalah munculnya gagasan-gagasan segar tentang perlunya memasukkan pasal-pasal pidana Islam ke dalam peraturan perundang-undangan positif agar dapat diaplikasikan ke dalam konteks kehidupan modern. Sejumlah problem hukum materiil (substantif law), pembuktian dan prosedur muncul karena prospek implementasi cabang administrasi hukum pidana. Negara berusaha mempertahankan hukum, ketertiban dan keamanan dengan wewenang dan kekuasaan untuk menjatuhkan hukuman pidana yang mempengaruhi kehidupan, kebebasan dan pemilikan individu. Pengenaan hokum pidana tidak hanya menyebabkan hilangnya jiwa, kebebasan dan milik individu melainkan juga cacat social, keperihan dan penderitaan psikologis. Konsekuensi-konsekuensi drastic demikian itu dapat dibenarkan demi terlaksananya fungsi perlindungan umum dan pribadi yang vital, namun beresiko penyalahgunaan dan manipulasi kekuasaan yang sangat serius. (Abdullah Ahmed an-Naim, 1997: 193) Di sisi lain, masalah politik Islam (siyasah) juga menjadi tema sentral dalam peta pengembangan pemikiran politik di Indonesia. Melihat kondisi bangsa Indonesia yang masih memprihatinkan dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, social, pendidikan, moral dan termasuk politik, maka sejumlah politisi muslim berusaha untuk memikirkan kembali konsep-konsep dan gagasan-gagasan siyasah yang pernah dibahas oleh ulama-ulama terdahulu untuk dapat diterapkan ke dalam kehidupan modern. Masalah ahlu al-halli wa al-aqdi, syura, imamah, sistem negara dan pemerintahan dan lain-lain merupakan tema-tema penting yang menjadi perhatian serius oleh para politisi kita. Berdasar pada latar belakang pemikiran tersebut, maka jurusan Jinayah Siyasah (Pidana Politik Islam) didesain dalam mengembangkan disiplin pidana politik
Islam, baik dalam tataran idealitas maupun realitas akan mengadakan acara diskusi dosen dengan tema: Reformulasi Konsep Pidana Politik Islam. Tema ini sengaja diangkat sebagai topik diskusi dosen sebagai salah satu bentuk aktualisasi pengembangan disiplin Pidana Politik Islam yang sampai sekarang masih menjadi perdebatan panjang. Diskusi ini diharapkan dapat merumuskan kembali formulasi konsep pidana politik Islam yang telah ada sebagai bentuk inovasi-kritis yang logis di bidang pengembangan ilmu jinayah dan siyasah.
B. Tujuan Kegiatan 1. Mengembangkan dan merekonstruksi formulasi Jinayah dan Siyasah dalam rangka mengembangkan disiplin Ilmu Pidana Politik Islam kontemporer. 2. Memberi pengetahuan baru tentang konsep jinayah dan siyasah (antara idealitas dan realitas). C. Waktu dan Tempat Diskusi dosen ini diselenggarakan pada : Hari Tanggal Waktu Tempat : Jumat : 7 September 2007 : 08.00 s.d 11.00 : Ruang Sidang Fakultas Syariah IAIN Walisongo
D. Nara Sumber dan Peserta Materi dan narasumber dalam diskusi dosen ini adalah : 1. Pemerintahan dalam Perspektif Fiqh Siyasah Nara Sumber : Rupii Amri, M. Ag. 2. Perlindungan Hukum terhadap Kekerasan Perempuan Nara Sumber : Brilliyan Erna Wati, S.H., M.H. 3. Konsep Negara Islam dalam Pandangan Husein Haikal Nara Sumber : Nur Fatoni, M. Ag. 4.
Corak Keislaman Republik Pakistan
Nara sumber : Dr. Imam Yahya, M. Ag. 5. Formalisasi Syariat Islam dalam Konteks Kekinian Nara Sumber : Drs. Maksun, M. Ag.
6. Relasi dan Reposisi Agama dan Negara Nara Sumber : Ahmad Arif Junaidi, M. Ag. 7. Membangun Paradigma Sistem Ekonomi Islam Nara Sumber : Tolkah, MA 9. Ekonomi Islam Dan Globalisasi Nara Sumber : Ali Murtadho, M.Ag. Adapun peserta kegiatan diskusi ini adalah para dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo semarang yang berjumlah 50 orang. E. Pelaksana kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan oleh Jurusan Jinayah Siyasah (Pidana Politik Islam) Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang. F. Estimasi Anggaran Kegiatan Kegiatan ini direncanakan membutuhkan biaya sebesar Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) yang didapat dari DIPA-R tahun anggaran 2007, dengan rincian anggaran sebagai berikut : 1. Honorarium Pemakalah 9 orang x Rp. 150.000,00 2. Honoraium Moderator 3 orang x Rp. 75.000,00 3. Honorarium Perumus 3 orang x Rp. 50.000,00 4. Konsumsi 50 Orang x Rp. 10.000,00 TOTAL G. Penutup Demikian proposal ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan diskusi dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang. Hal-hal yang belum tercakup dalam proposal ini akan diatur lebih lanjut. = Rp. 5. Fotocopy makalah 7750 lembar x Rp. 100,00 = Rp. 1.350.000,00 = Rp. = Rp. = Rp. 225.000,00 150.000,00 775.000,00
PROPOSAL KEGIATAN
DISKUSI DOSEN JURUSAN JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARIAH IAIN WALISONGO SEMARANG
Diajukan oleh: Jurusan Jinayah Islam) Fakultas Syariah IAIN Walisongo Untuk Mendapatkan Bantuan DIPA-R Tahun Anggaran 2007 Siyasah (Pidana Politik