Anda di halaman 1dari 10

KONFLIK DI MATARAM

Disampaikan dalam Kuliah Resolusi Konflik pada Fakultas Syariah IAIN Walisongo

SEJARAH KONFLIK
Konflik antar umat beragama di Mataram memiliki akar sejarah yang panjang Pada abad ke-16 M, wilayah Pulau Lombok berada di bawah kekuasaan Kerajaan Islam Selaparang Pada abad ke-16 Selaparang ditaklukkan oleh Kerajaan Hindu Karangasem yang berpusat di Bali

SEJARAH KONFLIK
Kemenangan Kerajaan Hindu Karangasem atas Kerajaan Islam Selaparang karena pembelotan Arya Banjar Getas Kekalahan kerajaan Islam tersebut mengakibatkan komunitas muslim terusir dari pusat-pusat pemerintahan menuju kawasan pedalaman (jaman rarutan)

SEJARAH KONFLIK
Sebagian komunitas muslim yang lain memilih tetap tinggal di pusat-pusat pemerintahan dengan cara bersikap kooperatif dengan penguasa Hindu (Batur Bali) Kerajaan Karangasem mengalihkan pusat pemerintahan di kawasan Cakranegara Ini menjadi cikal bakal Kerajaan Hindu Cakranegara

SEJARAH KONFLIK
Penguasa Hindu membangun pusat pemerintahan yang baru Desain kerajaan adalah desain cakra, di mana ibukota kerajaan didesain seperti lingkaran Lingkaran terdalam adalah istana raja, lingkaran di luarnya adalah tempat tinggal para kerabat kerajaan, lingkaran di luarnya lagi adalah perkampungan para abdi setia

SEJARAH KONFLIK
Lingkaran terluar adalah perkampungan muslim Penguasa Hindu sengaja mengakomodir dan memanggil kembali komunitas muslim (terutama para prajurit) untuk menempati kawasan terluar tersebut (sebagai tameng?) Akomodasi pada lapisan permukaan, repressif pada lapisan di dalamnya (fenomena makammakam suci)

SEGREGASI SOSIAL
Pola domisili yang tidak membaur melainkan mengelompok menjadikan adanya segregasi sosial Hindu berkumpul dengan sesama Hindu, muslim pun demikian Tidak ada komunikasi yang efektif antara kedua belah pihak

SEGREGASI SOSIAL
Bara dalam sekam tampak dalam sikap sinis masing-masing pihak:orang Islam itu kedok, Hindu teman anjing Orang Lombok itu lumbuk, Bali dateng kadu perang, ulik kadu perang Tradisi merari, yaitu membawa lari pengantin perempuan. Kepercayaan sebagian umat Hindu bahwa perkawinan merupakan ritual pensucian

KONFLIK SOSIAL
Segregasi sosial mengakibatkan terjadinya konflik dalam skala massif Segregasi sosial diperparah kesenjangan ekonomi. Hindu: 5 are, sanggah, memonopoli sumber-sumber air Persoalan sepele bereskalasi menjadi konflik massif Taliwang Vs Saksari, Sindu Vs Nyangget, Karang Tapen Vs Karang Jasi Kawasan wanen. Mesiat diumumkan di Masjid

POTENSI DAMAI
Jauh batik mesak: pegangi pendapatmu sendiri Tradisi ngejot: saling memberi dan mengantarkan makanan dengan mempertimbangkan makanan larangan Saling besila: saling mengundang Nyongkol: pengantin pria mengantarkan pengantin perempuan ke rumahnya

Anda mungkin juga menyukai