Anda di halaman 1dari 19

MEDIATION

Presented in Training on Mediation for Gender Activists and Young Religious Leaders Semarang, October 24-25th 2009

PILIHAN-PILIHAN DALAM DISPUTE RESOLUTION


Kita selesaikan bersama dengan yang bersengketa dengan kita (with others), berujung pada negosiasi dan mediasi Diselesaikan oleh orang lain (by others), berujung pada arbitrase dan litigasi

PERBEDAAN-PERBEDAAN
Negosiasi: penyelesaian konflik oleh masing-masing pihak tanpa ada penengah Mediasi: penyelesaian konflik oleh masing-masing pihak dengan bantuan mediator Arbitrase: penyelesaian konflik oleh orang yang bertindak atas nama para pihak Litigasi: penyelesaian konflik melalui jalur pengadilan

MENGAPA PENTING?
Peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia telah memberikan payung hukum (UU No. 2003 tantang ADR, Perma No. 1 Tahun 2008) Semua disiplin keilmuan sangat relevan dengan mediasi. Semua sarjana bisa menjadi mediator

PRINSIP-PRINSIP MEDIASI
Confidential: rahasia para pihak dijaga seutuhnya Impartial: mediator bersifat netral dan tidak memihak pada salah satu pihak Empowernment: memberdayakan para pihak Voluntariness: sukarela Bukan untuk mencari siapa yang benar dan salah, tapi solusi ke depan Fakta-fakta hukum tidak ditanyakan

KARAKTER DASAR MEDIASI


Mediator yang menjalankan dan memimpin pelaksanaannya Pelaksanaan bersifat voluntary, di mana para pihak dapat menghentikan posedur secara sepihak Prosedur bersifat rahasia Para pihak dapat memformulasikan sendiri solusinya

PERAN MEDIATOR
Tidak memiliki kepentingan (no interest) Mengambil jarak yang sama dengan masing-masing pihak Tidak memiliki kaitan apapun dengan masing-masing pihak (no history) Menjaga proses dan prosedur pelaksanaan agar ditemukan solusi bersama

KEUNTUNGAN MEDIASI DALAM HAL HUBUNGAN PARA PIHAK

Pelaksanaan, prosedur dan aturan main yang dipakai akan memperbaiki komunikasi antar para pihak Hubungan masing-masing pihak menjadi baik melalui prosedur yang equal Pelaksanaan mediasi mengarahkan para pihak untuk berbicara tentang masa depan ketimbang masa lalu

KEUNTUNGAN MEDIASI DALAM HAL SOLUSI


Solusi dapat dirancang sendiri oleh para pihak Solusi memaksimalkan joint profit dan meminimalkan joint loss Kesukarelaan melibatkan para pihak secara maksimal dalam pengambilan keputusan, yang menyiratkan komitmen untuk eksekusi dan implementasi solusi

KONFLIK YANG RELEVAN DENGAN MEDIASI


Konflik di mana para pihak memainkan peran penting Ketika para pihak memiliki common interest untuk melakukan resolusi konflik untuk kepentingan future relation, basis legal formal yang tidak cukup, publisitas, waktu, cost

KONFLIK YANG TIDAK RELEVAN DENGAN MEDIASI


Ketika para pihak didorong oleh rasa dendam dan berkeinginan untuk menyakiti pihak lain Bila para pihak tak ingin menyelesaikan masalah secara cepat Jika para pihak menginginkan publisitas Masalah-masalah kriminal Ketika prinsip keadilan dibutuhkan

YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN MEDIASI


Keuntungan-keuntungan mediasi Kualitas mediator (well-trained and professional) Upaya para pihak Kepercayaan terhadap proses mediasi, mediator, para pihak

SIKAP DASAR MEDIATOR


Terbuka, independen, tidak berpihak, memiliki rasa percaya diri, respect, balance, punya komitmen, flexible, leading, trustworthy, tolerance for ambiguity, service oriented Mediator harus menjaga aturan main, the equality between parties, confidentiality dan netralitas Mediator jangan terjebak dalam posisi, harus menemukan interest, mencari opsi

CO-MEDIASI
Dalam hal persoalan konflik memerlukan keahlian yang beragam, maka mediator bisa menggunakan strategi co-mediasi, yaitu mediasi di mana mediator terdiri dari lebih dari satu orang Co-mediasi juga bisa dilakukan ketika konflik melibatkan banyak orang (massif scale)

CAUCUS
Caucus adalah pertemuan mediator dengan masing-masing pihak secara terpisah untuk menggali informasi yang bersifat detail dan rahasia Bisa diusulkan mediator ketika para pihak saling ngotot, jalan buntu, rasa tidak percaya, emosi, beda pendapat yang sangat tajam, mencari WATNA dan BATNA, melihat agenda tersembunyi, eksplorasi opsi /partial options, menemukan jawaban pertanyaan krusial:

STRUKTUR PROSES MEDIASI (A)


Mendapatkan gambaran tentang siapa yang duduk dalam lingkar mediasi: nama, jabatan, hubungan para pihak dan mediator Memperkenalkan mediasi, apa maksud, prinsip dan metode mediasi Komitmen para pihak: melanjutkan atau tidak proses mediasi. Jika ya berarti perlu penandatanganan bersama

STRUKTUR PROSES MEDIASI (B): INFORMASI


Menggali informasi tentang konflik yang terjadi, mengapa ada frustasi dan emosi Apa yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya

STRUKTUR PROSES MEDIASI (C) : NEGOSIASI


Menemukan interest: Apa yang dibutuhkan oleh para pihak untuk menyelesaikannya (Interest: common, compatible, conflicting), mengapa para pihak pada posisi tersebut? Menemukan opsi sebanyak mungkin: bagaimana para pihak menyelesaikan apa yang diinginkannya? Memperbesar kue: apa yang dapat saling mereka dapat bila mereka tidak berkonflik Adakah solusinya: mana opsi yang bermanfaat

STRUKTUR PROSES MEDIASI (D): KONKLUSI


Periksa kesepakatan: apakah solusinya dapat diterima semua pihak, puaskah para pihak dengan solusi tersebut, semua masalah telah terselesaikan, dapatkah hasilnya diperbaiki? Formalisasi: Apa yang disepakati ditulis dalam kesepakatan tertulis

Anda mungkin juga menyukai