Anda di halaman 1dari 2

Injuri Nervus Fasial

Injuri pada nervus facial dapat menyebabkan facial palsy atau Bells palsy. Bells palsy adalah idiopatik paresis atau paralisis dari nevus fasial yang muncul secara tiba-tiba. Nervus fasial memiliki tiga fungsi yaitu: 1. menjaga tonus otot, tanpanya jaringan fasial akan lemas. 2. mengontrol aktivitas otot wajah seperti menutup mata, 3. mengontrol wajah. Etiologi Facial Palsy 1. Trauma Trauma yang terjadi menyebabkan injuri pada nervus fasialis. 2. Herpes Zoster Oticus (Ramsay-Hunt Syndrome) Merupakan manifestasi akibat variella zoster virus. Pasien merasa seperti sakit di dalam kuping diikuti dengan paralysis lower motor neuron. 3. Otitis Media Merupakan infeksi telinga tengah di antara membrane timpani dengan telinga bagian dalam termasuk saluran eustacius. Fasial paralysis dapat dimulai dalam beberapa hari dari mulainya otitis media. 4. Tumours Faktor yang seharusnya meningkatkan kecuringan klinisi akan kemungkinan tumour meliputi: paresis yang berkembang perlahan lebih dari tiga minggu, pengerakan fasial secara tiba-tiba, adenopati. 5. Melkersson-Rosenthal Syndrome Merupakan suatu penyakit yang jarang ditemui dan memiliki tiga gejala: orofasial odem yang berulang, fasial palsy yang berulang, dan lingual plicata (lidah yang berfisur) 6. Congenital Facial Paralysis Newborn facial paralysis umumnya disebabkan oleh trauma kelahiran. 7. Bells Palsy Bells palsy merupakan penyebab facial paralysis yang paling sering. Penyebab bells palsy masih belum jelas. Gejala dari Bells Palsy: Sekresi lacrimal berubah Sekresi saliva berubah Pengecapan terganggu Hiperakusis Kelemahan dari otot fasial Tidak bisa menutup mata Kelemahan di sekitar mulut yang menganggu bicara, makan dan mulit. Pemeriksaan Anamnesis:

Tanyakan permulaan paralysis apakah tiba-tiba, durasi dan progress. Tanyakan apakah pernah ada serangan sebelumnya, riwayat keluarga, gejala-gejala yang menyertainya, penyakit sistemik yang menyertainya, riwayat trauma atau bedah. Pemeriksaan Ekstra Oral 1. 2. 3. 4. Mengangkat alis untuk mengetes akitivitas corrugators fromtalis Menutup mata rapat-rapat unutk fungsi orbicularis oculi Menyuruh pasien untuk senyum lebar untuk memeriksa otot retractor pada sudut mulut Mengetes pengecapan

Tingkat fasial paralysis dijelaskan dalam klasifikasi House Description Normal facial movement, no synkinesis Mild deformity, mild synkinesis, good forehead function, slight asymetry Obvious facial weakness, forehead motion present, good eye closure, asymmetry, Bells phenomenon present IV Moderately Obvious weakness, increasing synkinesis, no forehead motion V Severe Very obvious facial paralysis, some tone present, cannot close eye VI Total Complete fasial paralysis, absent tone Note: Facial synkinesis is the involuntary movement of facial muscles that accompanies purposeful movement of some other set of muscles; for example, facial synkinesis may result in the mouth involuntarily closing or grimacing when the eyes are purposefully closed. Prognosis Prognosis pada pasien Bells plasy umumnya baik. 85-90% pasien sembuh sempurna dalam waktu satu bulan. Grade I II III Degree Normal Slight Moderate

Anda mungkin juga menyukai