Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM GAYABERAT DAN MAGNET

Nama Praktikan NIM Tugas Shift Praktikum Asisten Praktikum

: Laode Alivian Fazrin : 12309060 : 1 : Senin (13.00 - 15.00) : Rizka (22311301) Gestin Mey Ekawati (22311305)

Tugas diberikan pada

: 16 maret 2012

Tugas dikumpulkan pada : 26 Maret 2012

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2012

Soal 1

Proses

Tampilan corner 1,2,3 serta kedalamannya

Tampilan dengan inklinasi -90

Tampilan dengan inklinasi -45

Tampilan dengan inklinasi 0

Tampilan dengan inklinasi 45

Tampilan dengan inklinasi 90

Analisa

walaupun bentuk bodi serta koordinatnya sama, sudut inklinasi yang berbeda akan mengakibatkan respon magnetik yang berbeda juga. Ada sudut sudut yang menghasilkan respon yang sama dan ada pula yang justru berkebalikan. Ketika inklinasi sebesar -90 dan 90, didapat bentuk respon yang sama dan jika di banding kan dengan ketika menggunakan inklinasi 0 hasil dari sudut 90 dan -90 dapat kita lihat berebelikan dan fasa yang berlawanan didapat ketika sudut inklinasi 45 dan -45.

Soal 2

Proses Tampilan dengan densitas 2.7 gram/cc top body pada kedalaman 10, 50, 100 m

Tampilan dengan densitas 2.5 gram/cc top body pada kedalaman 10, 50, 100 m

Analisa

Semakin dalam posisi dari bodi maka makin landai kurva yang akan di bentuk ini terjadi karena makin jauh bodi dari permukaaan maka makin lemah anomali (gaya gravitasi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak) yang didapat. Selanjutnya apa bila densitas bodi lebih besar dari densitas media di sekitarnya maka akan terbentuk kurva berbentuk cembung dan sebaliknya ketika densitas body lebih kecil dari densitas media sekitar maka kurva akan berbentuk cekung , hubungan ini terjadi karena densitas dari body yang lebih besar dari media di sekitarnya akan menghasilkan anomali gravity lebih besar dari anomali yang dihasilkan oleh media sekitarnya dan ini akan menghasilkan kurva yang naik seperti bukit ketika melewati body tersebut selanjutnya turun kembali ketika body tersebut sudah terlewati dan sebaliknya ketika densitas body lebih kecil dari densitas media sekitar anomali gravity yang dihasilkan oleh body akan lebih kecil dari anomali yang dihasilkan media di sekitar body sehingga kurva di atas body akan lebih rendah dari kurva di atas media sekitar dan didapat bentuk yang cekung.

Soal 3

Proses

Tampilan notepad dari spasi2.dta

Tampilan bodi yang dengan Grav2dc

Analisa

Setelah diinterpretasi dengan cara membentuk 2 body dengan besar densitas yang berbeda dengan selanjutnya menyesuaikan posisi dari body corner hingga mendapatkan grafik yang menyerupai, didapat dua lapisan dengan perbedaan densitas. Lapisan bawah memiliki densitas 65 dan lapisan atas 50. Dari pembuatan body ini saya mengambil kesimpulan Untuk membentuk body dengan anomali yang diinginkan apabila kita mneginginkan body dengan densitas yang rendah tetepi manghasilkan anomali yang tinggi maka kita harus memperkecil kedalaman (jarak dari permukaaan) sedangkan apabila kita ingin memilik nilai anomali yang rendah tetapi densitas kita besar maka perbesarlah kedalaman. Dari segi kontrast densitas apabila kita sudah memiliki densitas yang besar di bagian bawah dan ternyata sudah kita dapat anomali yang mendekati anomali yang dinginkan maka apabila kita ingin lapisan atas yang cukup tebal maka gunakanlah densitas yang lebih rendah untuk lapisan diatasnya dan begitu pula sebaliknya. Intinya sesuaikan besar densitas dengan kedalaman.

Anda mungkin juga menyukai