Anda di halaman 1dari 15

Biomekanika

Asih Rachmayanti Erwin Dwi R Pringgo Agiantara Ema Mudita Ciptaning Cahyaningrum Gladys Bunga Jelita Stefanus Irawan

10/300159/TP/09777 10/306339/TP/09946 10/296922/TP/09676 10/302350/TP/09896 10/300166/TP/09778 10//TP/0 10//TP/0

Biomekanika...

PRINSIP-PRINSIP BIOMEKANIKA
1.Sesuaikan berat dengan kemapanan pekerja dengan mempertimbangkan frekuensi pemindahan. 2.Manfaatkan dua atau lebih pekerja untuk memindahkan barang yang berat. 3.Ubahlah aktivitas jika mungkin sehingga lebih mudah, ringan dan tidak berbahaya. 4.Minimasi jarak horizontal gerakan antara tempat mulai dan berakhir pada pemindahan barang. 5.Material terletak tidak lebih tinggi dari bahu. 6.Kurangi frekuensi pemindahan. 7.Berikan waktu istirahat.

8. Berlakukan rotasi kerja terhadap pekerjaan yang sedikit membutuhkan tenaga. 9. Rancang kontainer agar mempunyai pegangan yang dapat dipegang dekat dengan tubuh. 10. Benda yang berat ditempatkan setinggi lutut agar dalam pemindahan tidak menimbulkan cidera punggung.

Manfaat
1. Improved Performance (memperbaiki penampilan ) 2. Preventing of Treating (mencegah cidera)

Analisis mekanik - MPL


Maximum Permissible Limit (MPL) Merupakan batas besarnya gaya tekan pada segmen L5/S1 dari kegiatan pengangkatan dalam satuan Newton yang distandarkan oleh NIOSH (National Instiute of Occupational Safety and Health) tahun 1981.

Mengapa perlu MPL?? Kriteria keselamatan berdasar pada beban tekan (compression load) pada intebral disk antara Lumbar nomor lima dan sacrum nomor satu (L5/S1), karena telah ditemukan pula bahwa 85-95% dari penyakit hernia pada disk terjadi dengan relative frekuensi pada L4/L5 dan L5/S1 (Chaffin and Park, 1973) .

Apa itu L5/S1 ??


Lumbar bagian tulang belakang yang memiliki penampang terluas dan terkuat (mampu menumpu berat badan). Sacrum bagian dari panggul (pinggul) terdiri dari 5 ruas tulang (biasanya menyatu saat usia dewasa) dan membentuk satu tulang.

Studi kasus aktivitas mengangkat batako


Dimensi tubuh menggunakan ukuran tubuh Pringgo Sudut sudut : 1 = 33o 2 = 39o 3 = 87o 4 = 62o T = 75o H = 60,9o Massa Badan operator = 60 kg Massa Objek = 7,05 kg

Cara Analisis MPL

Hasil Analisis
Diperoleh : Wtot = 423,066 N Fa = 459,234 N Fm = 1928,844 N

Maka diperoleh Fc = 1668,227 N


Ingat!! Fc adalah besarnya gaya tekan pada segmen L5/S1.

Pembahasan
Besar MPL menurut NIOSH = 6500 N pada L5/S1 Batasan Gaya Angkatan Normal/Action Limit (AL) = 3500 N pada L5/S1 Kriteria Aman, Hati hati , dan berbahaya : Fc < AL Aman AL< Fc< MPL perlu berhati hati Fc > MPL berbahaya

Karena Fc = 1668,227 N Fc < AL maka posisi aktivitas pengangkatan batako dikategorikan aman terhadap L5/S1 karena gaya tekanan terhatap segmen L5/S1 masih berada dibawah gaya angkat normal.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GAYA KOMPRESI PADA L5/S1


1. 2. Berat objek makin besar berat objek makin besar gaya kompresi pada L5/S1. Besar Sudut Kemiringan Punggung Bawah semakin besar sudut kemiringan punggung, gaya kompresi semakin kecil. Gaya Tekan Perut Semakin besar gaya tekan perut, gaya kompresinya makin kecil karena gaya perut (FA) dipengaruh tekanan (PA) yang berfungsi untuk membantu kestabilan badan akibat pengaruh momen dan gaya yang ada. Gaya Otot Spinal Erector Semakin besar Gaya Otot Spinal Erector, semakin besar gaya kompresi.

3.

4.

Kesimpulan
Bagian tulang belakang L5/S1 merupakan bagian paling penting karena terdapat lempengan (disc) yang rawan terhadap tekanan berlebih. Gaya Kompresi (Fc) 1668,227 N sehingga Fc < AL maka posisi aktivitas pengangkatan batako dikategorikan aman terhadap L5/S1. Faktor faktor yang mempengaruhi gaya komphersi terhadap L5/S1 adalah Berat objek, Besar Sudut Kemiringan Punggung Bawah, Gaya Tekan Perut , dan Gaya Otot Spinal Erector .

Anda mungkin juga menyukai