Anda di halaman 1dari 17

I.

Judul : Darah II Dilaksanakn pada tanggal 29 April 2011. Pukul : 15.00-19.30 WIB.

II.

PENDAHULUAN Tujuan Mengetahui dan memahami sistem peredaran darah katak sehingga dapat dibedakan antara permbuluh darah arteri, vena dan kapiler berdasarkan kecepatan aliran darahnya. Memahami bentuk dan struktur sel darah. Membandingkan bentuk dan struktur sel darah katak dan manusia.

Dasar Teori Macam-macam pembuluh darah: 1. Arteri (pembuluh darah nadi), yaitu pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung. Terdiri dari: a. Arteri pulmonalis Merupakan pembuluh nadi yang membawa darah menuju paru-paru b. Aorta Merupakan pembuluh darah besar yang membawa darah menuju seluruh tubuh. Pada pangkal batang nadi terdapat klep berbentuk bulan sabit (Valvula semilunaris) yang berfungsi untuk menjaga aliran darah agar tetap searah 2. Vena (pembuluh darah balik), yaitu pembuluh darah yang membawa darah menuju ke jantung. a. Vena Pulmonalis Pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru menuju ke jantung. b. Vena cava inferior Pembuluh darah yang membawa darah dari bagian bawah tubuh menuju jantung. c. Vena cava superior

Pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atas tubuh menuju ke jantung

3. Pembuluh darah kapiler Pembuluh darah halus, yang langsung berhubungan dengan jaringan tubuh. Pada pembuluh darah kapiler terdapat hubungan antara pembuluh darah arteri dengan pembuluh darah vena. Pembuluh darah kapiler tersusun atas satu lapis sel pipih satu lapisan. Semua jaringan tubuh berhubungan langsung dengan kapiler darah, sehingga proses pertukaran menjadi lebih efisien. Pertukaran material dalam pembuluh darah kapiler ke sel terjadi melalui mekanisme difusi, dan sistem transport aktif. Aliran darah dalam kapiler lebih lambat sehingga memungkinkan proses pertukaran menjadi lebih efektif. a. Venule Pembuluh darah kapiler dari vena b. Arteriole Pembuluh darah kapiler dari arteri Peredarah darah tertutup Peredaran darah yang terjadi dimana darah mengalir hanya melalui pembuluh darah, tanpa pernah langsung menembus sel-sel atau jaringan tubuh.

Peredaran darah ganda Sistem peredaran darah manusia disebut sistem peredaran darah ganda, sebab sekali darah berdar melintasi jantung sebanyak dua kali. Sistem peredaran ini dibedakan menjadi: 1. Sistem peredaran darah kecil (sistem peredaran paru-paru). Merupakan sistem peredaran yang membawa darah dari jantung ke paru-paru kembali lagi ke jantung. Pada peristiwa ini terjadi difusi gas di paru-paru, yang mengubah darah yang banyak mengandung CO2 dari jantung menjadi O2 setelah keluar dari paru-paru. Mekanisme aliran darah sebagai berikut: Ventrikel kanan jantung > Arteri pulmonalis > paru-paru > vena pulmonalis > atrium kiri jantung 2. Sistem peredaran darah besar (peredaran darah sistemik). Merupakan sistem peredaran darah yang membawa darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Darah yang keluar dari jantung banyak mengandung oksigen. Mekanisme aliran darah sebagai berikut: Ventrikel kiri > aorta > arteri superior dan inferior > sel / jaringan tubuh > vena cava inferior dan superior > atrium kanan jantung. 3. Sistem peredaran portal. Sistem peredaran darah yang menuju ke alat - alat pencernaan menuju ke hati, sebelum kembali ke jantung. pembuluh darah portal berwarna coklat karena banyak mengandung nutrien Sistem hematologi tersusun atas darah dan tempat darah diproduksi, termasuk sumsum tulang dan nodus limpa. Darah adalah organ khusus yang berbeda dengan organ lain karena berbentuk cairan. Darah merupakan medium transpor tubuh, volume darah manusia sekitar 7%-10% berat badan normal dan berjumlah sekitar 5 liter. Keadaan jumlah darah pada tiap-tiap orang tidak sama, bergantung pada usia,

pekerjaan, serta keadaan jantung atau pembuluh darah. Darah terdiri atas 2 komponen utama, yaitu sebagai berikut: 1. Plasma darah, bagian cair darah yang sebagian besar terdiri atas air, elektrolit, dan protein darah. 2. Butir-butir darah (blood corpuscles), yang terdiri atas komponen-komponen berikut ini. - Eritrosit: sel darah merah (SDM - red blood cell). - Leukosit: sel darah putih (SDP - white blood cell). - Trombosit: butir pembeku darah - platelet. (Mustahib,2010) Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus dan bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani Haima yang berarti darah. Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh. Fungsi utamanya adalah mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel diseluruh tubuh. Darah juga menyuplai seluruh jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dan sistem endokrin juga diedarkan melalui darah (Anonim, 2011). Dalam diri manusia selain tedapat darah ternyata dalam diri manusia juga terdapat plasma darah, Plasma darah ini merupakn zat anti bodi bagi manusia. Plasma darah juga punya cirri umum yaitu plasma darah merupakan cairan darah yang punya warna merah kekuningan. Karena Plasma darah ini tersusun dari 90%air dan protein terlarut (alBumin,gloBumin, dan fibrinogen). Apabila plasma darah diambil fibrinogennya maka yang akan tersisa adalah suatu cairan yang berwarna kuning yang biasa dinamakan serum. Dan Di dalam serum inilah, terdapat suatu zat yaitu zat antibody (Octa, 2011).

Sel darah merah eritrosit merupakan cairan bikonkaf dengan diameter sekitar 7 mikron. Bikonkavitas memungkinkan gerakan oksigen masuk dan keluar sel secara cepat dengan jarak yang pendek antara membran dan inti sel warnanya kuning kemerahan-merahan, karena di dalamnya mengandung suatu zat yang disebut hemoglobin. Sel darah merah tidak memiliki inti sel, mitokondria dan ribosom, serta tidak dapat bergerak. Sel ini tidak dapat melakukan mitosis, fosforilasi oksidatif sel, atau pembentukan protein. Komponen eritrosit adalah sebagai berikut: 1. Membran eritrosit. 2. Sistem enzim: enzim G6PD (Glucose 6-Phosphatedehydrogenasel. 3. Hemoglobin, komponennya terdiri atas: - heme yang merupakan gabungan protoporfirin dengan besi. - globin: bagian protein yang terdiri atas 2 rantai alfa dan 2 rantai beta. (Anonim, 2010). Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media transport oksigen dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru paru. Kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat darah berwarna merah. Kadar hemoglobin menggunakan satuan gram/dl. Yang artinya banyaknya gram hemoglobin dalam 100 mililiter darah. Nilai normal hemoglobin tergantung dari umur pasin :

Bayi baru lahir : 17-22 gram/dl Umur 1 minggu : 15-20 gram/dl Umur 1 bulan : 11-15 gram/dl
5

Anak anak : 11-13 gram/dl Lelaki dewasa : 14-18 gram/dl Perempuan dewasa : 12-16 gram/dl Lelaki tua : 12.4-14.9 gram/dl Perempuan tua : 11.7-13.8 gram/dl

Nilai diatas dapat berbeda pada masing masing laboratorium namun tidak akan terlalu jauh dari nilai diatas. Ada pula laboratorium yang tidak membedakan antara lelaki atau perempuan dewasa dengan lelaki atau perempuan tua (Anonim,2008). III. METODE a. Alira Darah Alat Cawan Petri Beker Glass Mikroskop Bahan Kecebong Urethan 2%

b. Struktur sel darah Alat Mikroskop Objek Glass Cover Glass Alat bedah Syringe Kapas Bahan Lar. NaCl 0,6% Lar. NaCl 0,8% Darah Katak & Manusia Kloroform Alkohol 96% Antikoagulan Na-sitrat

c. Mengukur Kadar Hb Darah Alat Hb-meter sahli Lancet Bahan Darah Segar Kapas Alkohol Aquades
6

Lar. HCL 0,1 N

Cara kerja: a. Aliran Darah 2 ekor kecebong Masukkan Beker glass Berisi Lar. Urethane 2% Tunggu beberapa menit Pingsan

Seekor kecebong Dipindahkan Cawan petri dengan sedikit air

Amati Dibawah Mikroskop

Perhatikan aliran darah dalam pembuluh

Gambarkan

Bedakan antara arteri, vena dan kapiler Perhatikan Kecepatan aliran darah konstan dan tidak konstan

b. Struktur Sel Darah 1 tetes darah katak Disimpan Objek Glass


7

Tambahkan Beberapa lar. NaCl 0,6% Tutup Objek glass Amati Mikroskop Perhatikan perbedaannya Gambar

1 tetes darah manusia Disimpan Objek Glass Tambahkan Beberapa lar. NaCl 0,8% Tutup Objek glass Amati Mikroskop Perhatikan perbedaannya Gambar

Sediaan darah Katak

Dibius
8

Buka Rongga dada

Syringe Bilas Lar. Koagulan Masukkan Bagian ventrikel Isap Darah sesuai kebutuhan Tarik Pompa syringe perlahan

c. Mengukur Kadar Hb Darah Larutan HCL 0,1 N Masukkan Tabung sahli Hingga Batas skala 10 Basahi Ujung jari Dengan Alcohol Tusuk Lancet Isap Darah
9

Dengan Pipet sahli hingga skala 20 ml Masukkan Tabung berisi HCL 0,1 N Bilas Dihirup dan ditiup kembali Dalam Tabung Tempatkan Statifnya berdampingan dengan tabung standar Biarkan 1 menit Tambahkan Aquades Baca tinggi permukaan Angka yang ditunjukkan pada tabung merupakan nilai % Hb atau gr Hb/100ml darah IV. HASIL PENGAMATAN a. Aliran Darah

10

Pembuluh darah terbagi menjadi 3 jenis: 1. Pembuluh darah arteri atau nadi Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah yang berasal dari bilik jantung yang berdinding tebal dan kaku. Pembuluh arteri yang datang dari bilik sebelah kiri dinamakan aorta yang tugasnya mengangkut oksigen untuk disebar ke seluruh tubuh. Pembuluh arteri yang asalnya dari bilik kanan disebut sebagai pembuluh pulmonalis yang betugas membawa darah yang terkontaminasi karbon dioksida dari setiap bagian tubuh menuju ke paru-paru. 2. Pembuluh darah vena atau balik Pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang datang menuju serambi jantung yang bersifat tipis dan elastis. Pembuluh vena kava anterior adalah pembuluh balik yang berasal dari bagian atas tubuh. Pembuluh vena kava pulmonalis adalah pembuluh balik yang berasal dari bagian bawah tubuh. 3. Pembuluh darah kapiler

b. Struktur sel darah katak dan manusia

Darah Manusia

Darah Katak
11

Setelah melakukan praktikum struktur sel darah pada manusia dan katak kita peroleh hasil bahwa sel darah katak dan manusia berbeda. Misalnya pada sel darah manusia dewasa tidak terdapat inti sel, sedangkan pada katak (amphibi) terdapat inti sel dalam sel darah merahnya.

c. Kadar Hb Darah NO 1 2 3 4 5 6 7 Nela Hasbi Rini Roma Solihat Tina Uci NAMA KADAR Hb (%) 12,6 20,8 12,4 22 15,6 12,8 10,9 KETERANGAN Normal Lebih Normal Lebih Normal Normal Kurang

Ket: Gambar Lukis di lampirkan.

12

V.

PEMBAHASAN A. Aliran Darah Di dalam alat transportasi terdapat pembuluh darah arteri, vena dan kapiler. Perbedaan ketiganya berdasarakan kecepatan dan arah aliran darah adalah sebagai berikut: 1) Arteri Arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung. Fungsi ini bertolak belakang dengan fungsi pembuluh balik yang membawa darah menuju jantung. 2) Vena Vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding

pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes. Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru. Pembuluh vena ini membawa darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis. 3) Pembuluh kapiler Pembuluh ini bukan pembuluh nadi sesungguhnya. Disinilah terjadinya pertukaran zat yang menjadi fungsi utama sistem sirkulasi. Pembuluh kapiler adalah pembuluh yang menghubungkan cabangcabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh. Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu bercabangcabang, dan ukuran cabang-cabang pembuluh itu semakin jauh dari jantung semakin kecil. Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding tipis.

13

B. Struktur Sel Darah Darah katak terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah mengandung air, protein, darah, dan garam-garam mineral. Sel-sel darah terdiri dari eritrosit (sel darah merah) dan leukosit (sel darah putih). Eritrosit pada katak memiliki inti dan mengandung hemoglobin untuk mengikat oksigen. Leukosit pada katak juga memiliki inti. Selain memiliki sistem peredaran darah, katak juga memilki sistem peredaran limfatik. Sistem peredaran limfatik berperan penting dalam pengambilan cairan tubuh ke dalam peredaran darah. (Ickeyz 2009). Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan terhadap kedua jenis sel darah dari katak dan manusia dapat diketahui bahwa jenis sel darah yang ditemukan adalah sel darah merah (eritrosit). Struktur sel darah merah keduanya memiliki perbedaan satu sama lainnya. Dengan deskripsi sebagai berikut: 1) Sel darah merah manusia o Berbentuk bikonkaf o Tidak memiliki inti o Dibagian cekung (konkaf) tampak gelap dan dibagian cembung tampak terang o Berukuran lebih kecil dari sel darah katak 2) Sel darah katak o Berbentuk lonjong (bikonfeks) o Ukuranya lebih besar dari pada sel darah manusia o Memiliki inti yang terletak di bagian tengah, dikarenakan oksigen yang dibutuhkan oleh katak tidak hanya diikat oleh sel darah merah di paru-paru, melainkan juga dari oksigen yang berdifusi melewati kulit mereka.

14

Leukosit

Eritrosit

Trombosit

Dari hasil yang didapatkan pada saat pengamatan timbul adanya perbedaan antara gambar sel darah merah yang didapatkan pada saat pengamatan dengan gambar dari sel darah merah yang didapatkan dari literatur. Banyak hal yang menyebabkan adanya perbedaan tersebut karena pada dasarnya kesalahan sistematis sering menyertai pada saat pengamatan berlangsung, selian itu ketelitian dan kemampuan penglihatan (visualisasi) dari praktikan sendiri juga sangat dipertimbangkan dalam melakukan pengamatan khususnya pengamatan pada sel darah manusia, dan katak. C. Mengukur Kadar Hb Darah Untuk nilai Hb berdasarkan hasil percobaan, nilainya berbeda antara orang yang satu dengan yang lainnya. Kadar Hb berdasarkan percobaan berturut-turut adalah sebagai berikut: Hasbi 20,8 %, Nela 12,6%, Rini 12,4 %, Roma >22 %, Solihat 15,4 %, Tina 12,8 %, dan Uci 10,9%. Perbedaan kadar Hb ini disebabkan oleh berbagai faktor, bisa karena aktifitas, nutrisi, dll. Kadar Hb berdasarkan hasil percobaan terdapat perbedaan dengan kadar Hb normal. Kadar Hb normal laki-laki 14-18 gram/dl, dan perempuan : 12-16 gram/dl (http://id.wikipedia.org/wiki/darah/diakses/2009/11/26) Perbedaan kadar Hb pada percobaan dengan kadar Hb normal, ini menunjukan bahwa kadar Hb pada orang yang di uji kadar Hb-nya ada yang normal dan ada yang tidak normal. Kadar Hb dibawah normal menunjukan semakin kecil Hb maka kualitas darah semakin tidak baik karena darah tersebut menjadi memiliki kemampuan sedikit untuk mengikat oksigen. Akibatnya seseorang yang memiliki kadar Hb dibawah normal biasanya sering lemas, dan pusing. Fungsi dari Hb adalah berperan penting dalam mempertahankan bentuk sel darah yang bikonkaf (kayak donat buntu, lihat gambar), jika terjadi gangguan pada bentuk sel darah ini, maka keluwesan sel darah merah dalam melewati kapiler jadi kurang maksimal. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa kekurangan zat besi bisa bikin anemia (Anonim,2009).

15

Perbedaan bentuk dan struktur sel darah merah serta kandungan hemoglobin di dalamnya didasarkan pada : Adaptasi mereka terhadap lingkungannya Kemampuan dari masing-masing sel darah merah untuk bergerak di dalam pembuluh darah Kebutuhan akan zat-zat makanan dan oksigen per massa tubuh mereka Kondisi lingkungan (habitat mereka) Faktor genetik (dalam keadaan tidak normal bentuk dan struktur sel dapat berubah) (Wulangi, Kartolo S, 1993) Pada saat praktikum ada beberapa larutan yang dipakai dalam proses percobaan/praktikum diantaranya adalah larutan Na-sitrat, Urethan, HCl 0,1 N, NaCl 0,8%, dan NaCl 0,6%. Larutan tersebut memiliki fungsinya masingmasing dalam keberlangsungan praktikum darah ini. Fungsi dari larutan tersebut yaitu: 1.Na-sitrat, untuk membantu memperlambat proses koagulasi darah dalam percobaan. 2.Urethan, unutk membius kecebong atau ikan kecil yang akan di lihat aliran darahnya. 3.HCl 0,1 N, untuk memberikan pH asam pada percobaan atau praktikum. 4.NaCl 0,8%, cairan garam fisiologis yang berfungsi untuk membunuh kuman penyakit sehingga darah manusia yang akan diperiksa terbebas dari kuman yang akan menghambat proses penelitian. 5.NaCl 0,6%, cairan garam fisiologis yang berfungsi untuk membunuh kuman penyakit sehingga darah katak yang akan diperiksa terbebas dari kuman yang akan menghambat proses penelitian.

VI.

DAFTAR PUSTAKA

16

Anonim.Amphibia.http://www.bishops.k12.nf.ca/wells/verts/Amphibia.html diakses tanggal 29 april 2011 pkl: 07.39 wib Anonim.2011.Darah. http://www.id.wikipedia.org/wiki/darah diakses tanggal 29 april 2011 pkl: 07.39 wib Anonim.2008.Hemoglobin.http://panglima-zay.blogspot.com/2008/11/ hemoglobin.html diakses tanggal 29 april 2011 pkl: 07.39 wib Anonim. http://www.juraganmedis.com/hemoglobin-mengenal-lebih-dekat-yuk.

diakses tanggal 29 april 2011 pkl: 07.39 wib Anonim.Pembuluh Balik.http://id.wikipedia.org/wiki/Pembuluh_balik/ diakses tanggal 29 april 2011 pkl: 07.39 wib Anonim.Pembuluh Nadi. http://id.wikipedia.org/wiki/Pembuluh_nadi diakses tanggal 29 april 2011 pkl: 07.39 wib Ickeyz. 2009. Katak. http://riezkiy.blogspot.com/2009/06/katak.html diakses 30 April 2010 Mustahib.2010.Sistem Peredaran Darah 2. http://biologi.blogsome.com. diakses tanggal 29 april 2011 pkl: 07.39 wib Wulangi, Kartolo S. 1993. Prinsip-prinsip Fisiologi Hewan : Biologi FMIPA-ITB

17

Anda mungkin juga menyukai