Anda di halaman 1dari 10

BAHAYANYA NARKOBA

DISUSUN OLEH : NAMA KELAS : JENNY : XI IPA

SEKOLAH : SMA SUPRIYADI

BAHAYANYA NARKOBA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, narkoba sudah mulai merambak ke berbagai belahan dunia, khususnya Indonesia. Bahkan, dari kalangan pemuda atau remaja sendiri telah menjadi korban dari zat adiktif tersebut. Marak sekali terjadi kematian akibat over dosis dari penggunaan zat tersebut. Karena di sini yang menjadi objek penderita adalah kaum remaja, maka bagi kita adalah rentan untuk mengalaminya. Karena dari sisi terdekat baik dari sahabat dan teman di sekeliling kita justru menjadi distributor dalam penyebaran narkotika tersebut. Hanya berawal dari mencoba dan dengan harga yang gratis, dapat memicu terjadinya kecenderungan untuk mencoba dan mencoba terus, jika si korban telah merasa kecanduan untuk mengkonsumsi obat-obatan tersebut secara terus menerus, maka si korban akan mencari biaya hanya untuk membeli obat tersebut, berapapun harganya dan apapun caranya. Dan ini juga dapat memicu terjadi kriminalitas. Oleh karena itu, kita sebagai remaja harus sigap dan siap untuk mencegah masuknya narkoba ke dalam lingkungan pergaulan di sekeliling kita.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. 2. 3. Banyaknya masyarakat belum mengetahui bahayanya narkoba. Banyaknya masyarakat belum memiliki pemahaman tentang bahaya narkoba. Banyaknya masyarakat belum memiliki konsep hidup sehat.

C. TUJUAN PENELITIAN

Sesuai dengan permasalahan di atas, tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Agar banyaknya masyarakat dapat mengetahui bahayanya narkoba. 2. Agar banyaknya masyarakat dapat mengetahui pemahaman tentang bahaya narkoba. 3. Agar banyaknya masyarakat memiliki konsep hidup sehat.

D. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut : 1. Para remaja dapat menghindari penggunaan narkoba sehingga dapat tercipta generasi muda yang cemerlang. 2. Para remaja diharapkan dapat memiliki kesehatan yang baik dan perilaku yang baik tanpa penggunaan narkoba.

BAB II LANDASAN TEORI


A. PENGERTIAN NARKOBA
Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya. Narkoba dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu : 1. Narkotika untuk menurunkan kesadaran atau rasa 2. Psikotropika mempengaruhi psikis dari pengaruh selektif susunan syaraf pusat otak 3. Obat atau zat berbahaya

B. PEMBAHASAN JENIS NARKOBA


1. Putauw Nama lainnya adalah Pe-te ,zat ini adalah turunan ke lima ke enam dari Heroin yang dibuat dari bungan yang namanya Opium. Sakauw adalah terhentinya suplai putauw sehingga akan menimbulkan gejala mual-mual , mata dan hidung berair ,tulang dan sendi-sendi terasa ngilu , badan berkeringat tidak wajar dan pemakai terlihat menggigil seperti kedinginan. Efek yang ditimbulkan setelah

memakai putauw adalah melamun, berkhayal,malas ngapa2in, halusinasi, merasa ada orang yg mau menyerangnya, membunuhnya dll. Mata sayu, muka pucat, tidak ada konsentrasi, hidung gatal, mual-mual(bagi pemula), mengantuk, bicara tidak jelas, pendiam, over dosis kalau pakai terlalu banyak. Dampak negative dari pemakaian putauw adalah organ-organ tubuh rusak, terutama levernya mengeras, ginjal juga rusak, bisa sewaktu-waktu mati karena keracunan dan overdosis. Nafsu makan kurang, susah untuk berpikir, susah untuk konsentrasi, menjadi pemarah, hepatitis, penyuntik pupil mata mengecil atau melebar akibat kekurangan oksigen (anoksia), gembira nggak ketulungan (euforia), sedih banget (disforia), Cuek (apatis), badan lemas, malas bergerak, ngantuk, ngomong cadel, nggak konsentrasi, nggak perhatian, lemot (lemah otak) alias daya ingat lemah, nggak bisa membedakan realitas dengan khayalan Impotensi pada cowok, gangguan haid pada cewek, gangguan perut, nafsu makan berkurang (kurus), hepatitis / radang hati, HIV/AIDS (pemakai suntikan dengan jarum tak steril). 2. SHABU - SHABU Ini adalah nama gaul dari Methamphetamine ,berbentuk kristal seperti gula pasir atau seperti vetsin (bumbu penyedap makanan). Ada beberapa jenis antara lain : Chystal , Coconut , Gold River. Ciri-ciri pengguna shabu-shabu : Setelah menggunakannya , pemakai akan terlihat bersemangat , tapi juga cenderung Paranoid (suka curiga) ,terkesan tidak bisa diam, tidak bisa tidur karena cenderung untuk terus ber aktivitas ,tapi tetap akan sulit berfikir dengan baik. Dampak negative dari pemakaian shabu shabu adalah merusak organ-organ tubuh terutama otak, dan syaraf yang mengatur pernafasan. Banyak yang mati karena sesak nafas, dan tiba-tiba berhenti bernafas karena syaraf yang mengendalikan pernafasan sudah rusak dan tidak ada lagi instruksi untuk bernafas, sehingga nafasnya putus/berhenti, dan mati. Paranoid, otak susah dipakai berpikir dan konsentrasi, tidak mau makan. Rasa gembira / euforia, rasa harga diri meningkat, banyak bicara, kewaspadaan meningkat, denyut jantung cepat, pupil mata melebar, tekanan darah meningkat, berkeringat/rasa dingin, mual/muntah, (Dalam waktu 1 jam setelah pemakai gelisah),delirium/kesadaran berubah (pemakai baru, lama, dosis tinggi), perasaan dikejar-kejar, perasaan dibicarakan orang, agresif dan sifat bermusuhan, rasa gelisah, tidak bisa diam, gangguan irama detak jantung, perdarahan otak, hiperpireksia atau syok pada pembuluh darah jantung yang berakibat meninggal.

3. Ekstasi Yang satu ini adalah zat Psikotropika ,jenis yang populer ber edar dimasyarakat adalah : Alladin , Apel , Electric , Butterfly dengan nama Gaul yang bermacam macam. Ciri-ciri pengguna ekstasi adalah setelah memakai pengguna akan menjadi energik tapi mata sayu dan pucat, berkeringat dan tidak bisa diam ,dan susah tidur. Efek Negatif yang dapat timbul adalah kerusakan saraf otak dehidrasi (kurang cairan) ,gangguan lever ,tulang dan gigi keropos , kerusakan saraf mata dan tidak nafsu makan. Dampak negative dari pemakaian ekstasi adalah kalau dipakai terus menerus juga merusak organ-organ tubuh dan juga merusak otak dan syaraf. Syaraf otak rusak, dehidrasi, liver rusak dan berfungsi tidak baik, tulang gigi keropos, syaraf mata rusak, paras selalu ketakutan. 4. Cannabis Cannabis atau yang dikenal juga dengan nama Tetrahidrocanahidrol ,adalah jenis tanaman yang dikeringkan dengan efek dapat membuat pemakainya menjadi teller atau fly. Ciri-ciri pengguna cannabis adalah biasanya setelah menggunakan mata akan terlihat sembahatau kantung mata terlihat bengkak ,merah dan berair , terlihat sering bengong ,pendengaran seperti berkurang , sulit berpikir,perasaan gembira dan selalu tertawa ,tapi juga dapat cepat menjadi marah dan tidak bergairah. 5. Heroin Bahan narkotika ini berbentuk bubuk kristal berwarna putih yang dihasilkan dari penyulingan morphine. Menjadi bahan narkotika yang paling mahal harganya, paling kuat dalam menciptakan ketagihan (ketergantungan) dan paling berbahaya bagi kesehatan secara umum. Penikmatnya mula-mula akan merasa segar, ringan dan ceria. Dia akan mengalami ketagihan seiring dengan konsumsi secara berulang-ulang. Jika demikian, maka dia akan selalu membutuhkan dosis yang lebih besar untuk menciptakan ekstase yang sama. Karena itu, dia pun harus megap-megap untuk mendapatkannya, hingga tidak ada lagi keriangan maupun keceriaan. Keinginannya hanya satu, memperoleh dosis yang lebih banyak untuk melepaskan diri dari rasa sakit yang tak tertahankan dan pengerasan otot akibat penghentian pemakaian. Pecandu heroin lambat laun akan mengalami kelemahan fisik yang cukup parah, kehilangan nafsu makan, insomnia (tidak bisa tidur) dan terus dihantui mimpi buruk. Selain itu, para

pecandu heroin juga menghadapi sejumlah masalah seksual, seperti impotensi dan lemah syahwat. Sebuah data statistik menyebutkan, angka penderita impotensi di kalangan pecandu heroin mencapai 40%.

BAB III METODE PENELITIAN


A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di Bandar Lampung pada tanggal 2-8 Agustus 2004.

B. SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian adalah berbagai jenis-jenis narkoba.

C. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrument penelitian berupa putauw, shabu-shabu, ekstasi, cannabis, dan heroin.

D. PROSEDUR PENELITIAN
Prosedur penelitian menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menentukan beberapa jenis narkoba yang akan diteliti. 2. Meneliti jenis-jenis zat yang terdapat di dalam narkoba. 3. Meneliti bahaya yang ditimbulkan oleh narkoba. 4. Melakukan pengamatan dalam beberapa hari.

BAB IV HASIL PENELITIAN


A. BAHAYA NARKOBA
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi

pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan. Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red) adalah sebagai berikut: Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian, Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran, Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah, Sering menguap, mengantuk, dan malas, Tidak memedulikan kesehatan diri, Suka mencuri untuk membeli narkoba.

B. PENYAKIT YANG TIMBUL SETELAH PEMAKAIAN NARKOBA


1. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Para peneliti telah menemukan semacam korelasi antara penyalahgunaan narkoba (dalam berbagai frekuensi penggunaan) dengan kerusakan fungsi jantung, mulai dari detak jantung yang abnormal sampai dengan serangan jantung. Penyuntikan zat-zat psikotropika juga dapat menyebabkan kolapsnya saluran vena, serta resiko masuknya bakteri lewat pembuluh darah dan klep jantung. Beberapa jenis narkoba yang dapat merusak kinerja sistem jantung antara lain kokain, heroin, inhalan, ketamin, LSD, mariyuana, MDMA, methamphetamin, nikotin, PCP, dan steroid. 2. Penyakit Gangguan Pernapasan Penyalahgunaan narkoba juga dapat menyebabkan beragam permasalahan sistem pernapasan. Merokok, misalnya, sudah terbukti merupakan penyebab penyakit bronkhitis, emphysema, dan kanker paru-paru. Begitu pula dengan menghisap mariyuana yang bisa membawa dampak lebih parah lagi. Penggunaan sejumlah zat psikotropika juga dapat mengakibatkan lambatnya pernapasan, menghalangi udara segar memasuki paru-paru yang lebih buruk dari gejala asma. 3. Penyakit Nyeri Lambung Dari efek merugikan yang ditimbulkannya, beberapa kasus penyalahgunaan narkoba juga diketahui dapat menyebabkan mual dan muntah beberapa saat setelah dikonsumsi. Penggunaan kokain juga dapat mengakibatkan nyeri pada lambung. 4. Penyakit Kelumpuhan Otot

Penggunaan steroid pada masa kecil dan masa remaja, menghasilkan hormon seksual melebihi tingkat sewajarnya, dan mengakibatkan pertumbuhan tulang terhenti lebih cepat dibanding saat normal. Sehingga tinggi badan tidak maksimal, bahkan cenderung pendek. Beberapa jenis narkoba juga dapat mengakibatkan kejang otot yang hebat, bahkan bisa berlanjut pada kelumpuhan otot. 5. Penyakit Gagal Ginjal Beberapa jenis narkoba juga dapat memicu kerusakan ginjal, bahkan menyebabkan gagal ginjal, baik secara langsung maupun tak langsung akibat kenaikan temperatur tubuh pada tingkat membahayakan sampai pada terhentinya kinerja otot tubuh. 6. Penyakit Neurologis Semua perilaku penyalahgunaan narkoba mendorong otak untuk memproduksi efek euforis. Bagaimanapun, beberapa jenis psikotropika juga memberikan dampak yang sangat negatif pada otak seperti stroke, dan kerusakan otak secara meluas yang dapat melumpuhkan segala aspek kehidupan pecandunya. Penggunaan narkoba juga dapat mengakibatkan perubahan fungsi otak, sehingga menimbulkan permasalahan ingatan, permasalahan konsentrasi, serta ketidakmampuan dalam pengambilan keputusan. 7. Penyakit Kelainan Mental Penyalahgunaan narkoba yang sudah sampai pada level kronis dapat mengakibatkan perubahan jangka panjang dalam sel-sel otak, yang mendorong terjadinya paranoia, depresi, agresi, dan halusinasi. 8. Penyakit Kelainan Hormon Penyalahgunaan narkoba dapat mengganggu produksi hormon di dalam tubuh secara normal, yang mengakibatkan kerusakan yang dapat dipulihkan sekaligus yang tidak dapat dipulihkan kembali. Semua perusakan ini meliputi kemandulan dan penyusutan testikel pada pria, sebagaimana juga efek maskulinisasi yang terjadi pada wanita. 9. Penyakit Kanker Merokok nikotin adalah penyebab kanker yang paling mungkin dicegah di Amerika Serikat. Aktifitas merokok nikotin ini biasa dihubungkan dengan penyakit kanker mulut, leher, lambung, dan paru-paru. Merokok mariyuana juga bisa mengakibatkan masuknya bakteri karsinogen ke dalam paru-paru, hingga merubah fungsi paru-paru di tahap pra-kanker.

10. Penyakit Gangguan Kehamilan Efek keseluruhan akibat ketergantungan narkoba terhadap kesehatan janin yang dikandung memang tidak diketahui. Namun, beberapa studi menunjukkan bahwa penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan kelahiran prematur, keguguran, penurunan berat bayi, serta berbagai permasalahan perilaku maupun kognitif pada bayi di kemudian hari. 11. Permasalahan Kesehatan Lainnya Sebagai tambahan dari berbagai penjelasan tentang penyakit yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba di atas, perlu diketahui pula bahwa semua jenis narkoba tersebut memiliki potensi merubah fungsi tubuh secara keseluruhan. Termasuk diantaranya perubahan selera makan dan peningkatan suhu tubuh secara dramatis yang bisa melumpuhkan kesehatan dalam waktu singkat. Tidak cukup sampai disitu, zat psikotropika berpotensi menimbulkan kelelahan yang berkepanjangan, mengombang-ambingkan perasaan, kepenatan mendalam, perubahan selera makan, nyeri pada otot dan tulang, hilang ingatan, diare, keringat dingin, dan muntah-muntah.

BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. Masyarakat perlu menghindari diri dari penyebaran narkoba. Upaya pemerintah memberikan penyuluhan tentang penyebaran narkoba. Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara

syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk. dan ketentraman umu. fisik maupun psikologis.

B. SARAN

1. 2. 3.

Hendaknya masyarakat peduli tentang kesehatan. Pemerintah hendaknya segera mencari solusi agar penyebaran narkoba tidak Hendaknya Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap

terjadi lagi. gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani. Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai