Anda di halaman 1dari 49

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM BERKAITAN DENGAN

STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN


PUSAT KURIKULUM-BALITBANG DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2006

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20


Memerintahkan adanya: Standar Nasional Pendidikan No.20 Th.2003 Badan Standar Nasional Pendidikan

PUSAT KURIKULKUM BALITBANG DEPDIKNAS Jalan Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat 10710 Telp. : 021-3804248, 3453440, Fax.: 021-3453440

Standar Nasional Pendidikan


Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum NKRI. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas:
Standar isi, Standar proses, Standar Kompetensi lulusan, Standar Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian pendidikan.

Badan Standar Nasional Pendidikan



Adalah badan mandiri dan independen Tugas: mengembangkan, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi standar nasional pendidikan. Bertanggung jawab pada Menteri Pendidikan Nasional. Anggota BSNP adalah ahli-ahli bidang psikometri, evaluasi pendidikan, kurikulum dan manajemen pendidikan Masa bakti anggota BSNP adalah 4 tahun.

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN


Adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. Digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik Meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan, kelompok mata pelajaran dan mata pelajaran.

STANDAR ISI
KERANGKA DASAR STRUKTUR KURIKULUM BEBAN BELAJAR KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KALENDER PENDIDIKAN

STANDAR ISI Cakupan Kelompok Mata Pelajaran


Kelompok Mata pelajaran agama dan akhlak mulia Kelompok Mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi Kelompok mata pelajaran estetika Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

STANDAR ISI Kerangka Dasar

Cakupan kelompok mata pelajaran Prinsip Pengembangan Kurikulum Prinsip Pelaksanaan Kurikulum

STANDAR ISI Kerangka Dasar Prinsip Pengembangan Kurikulum


Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya Beragam dan terpadu Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Relevan dengan kebutuhan kehidupan Menyeluruh dan berkesinambungan Belajar sepanjang hayat Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

STANDAR ISI Kerangka Dasar

Prinsip Pelaksanaan Kurikulum


Peserta didik memperoleh pelayanan yang bermutu dan memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan
Menegakkan 5 pilar belajar, yaitu: beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, belajar untuk memahami dan menghayati, belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan Memperoleh pelayanan untuk perbaikan, pengayaan dan/atau percepatan sesuai dengan potensi dan tahap perkembangan dan kondisi perkembangannya dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi yang berdimensi keTuhanan, keindividuan, kesosialan dan moral

STANDAR ISI Kerangka Dasar

Prinsip Pelaksanaan Kurikulum


Hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada
Menggunakan pendekatan multistrategi dan multi media, sumber belajar dan teknologi yang memadai, memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dengan prinsip alam takambang jadi guru Mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal Diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan

STANDAR ISI Struktur Kurikulum 1) Struktur Kurikulum Pendidikan Umum yang terdiri atas:
Struktur Struktur Struktur Struktur Kurikulum Kurikulum Kurikulum Kurikulum SD/MI SMP/MTs SMA/MA SMK/MAK

2) Struktur Kurikulum Pendidikan Khusus 3) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar masing-masing mata pelajaran di masing-masing satuan pendidikan.

STANDAR ISI Struktur Kurikulum SD/MI


Komponen
A. Mata Pelajaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Seni Budaya dan Keterampilan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 2 5 5 4 3 4 4 2 2*) 26 27 28 32 Jumlah

Kelas dan Alokasi Waktu


I II III IV, V, dan VI

B. Muatan Lokal C. Pengembangan Diri

STANDAR ISI Struktur Kurikulum


Kurikulum 94 Mara pelajaran Pendidikan Agama

PERBANDINGAN STRUKTUR KURIKULUM SD


Kurikulum 2004 A. Mata Pelajaran Pendidikan Agama A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama Standar Isi Kelompok Mata Pelajaran a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia (etika, budi pekerti, atau moral) b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan Kewarganegaraan dan Pengetahuan Sosial Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia

2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Seni Budaya dan Keterampilan 8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan B. Muatan Lokal C. Pengembangan Diri Semester 4. 5. 6. 7.

Matematika Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Sains Ilmu Pengetahuan Sosial Kerajinan Tangan dan Kerajinan Tangan dan Kesenian Kesenian Pendidikan Jasmani dan Pendidikan Jasmani Kesehatan Muatan Lokal Cawu C. Muatan Lokal B. Pembiasaan Semester

d. kelompok mata pelajaran estetika e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

STANDAR ISI Struktur Kurikulum


PERBANDINGAN JUMLAH JAM BELAJAR PER MINGGU PADA MATA PELAJARAN
MP Kurikulum Kurikulum 1994 Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI Kurikulum 2004 Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI Standar Isi Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 5 5 5 Agama PKN IPS Bahasa Indonesia 10 10 10 8 8 8 10 10 10 8 8 8 TEMATIK 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 TEMATIK 3 3 3 2 2 2 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 3 6 6 6 Matematika IPA Kes dan Ket 2 2 2 2 2 2 Penjas Orkes 2 2 2 2 2 2 Mulok

2 2 3 5 7 7

STANDAR ISI Struktur Kurikulum SMP/MTs


Komponen A. Mata Pelajaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Seni Budaya 2 2 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 2 Kelas dan Alokasi Waktu VII VIII IX

9.

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2
2 2

2
2 2

2
2 2

10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi B. Muatan Lokal

C. Pengembangan Diri Jumlah

2*) 32

2*) 32

2*) 32

STANDAR ISI Struktur Kurikulum PERBANDINGAN STRUKTUR KURIKULUM SMP/MTs


Kurikulum 1994 Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Ilmu Pengetahuan Alam 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 8. Kerajinan Tangan dan Kesenian 9. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Jam 2 2 6 4 6 6 6 2 2 Kurikulum 2004 Mata Pelajaran A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa dan Sastra Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Sains 7. Pengetahuan Sosial 8. Kesenian 9. Pendidikan Jasmani 10. Keterampilan/ Teknologi Informasi dan Komunikasi 10. Muatan Lokal (Sejumlah Mata Pelajaran) 6 B. Muatan Lokal C. Pembiasaan Jam 2 2 5 4 5 5 4 2 3 2 Standar Isi Mata Pelajaran A.Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Ilmu Pengetahuan Alam 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 8. Seni Budaya 9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi B. Muatan Lokal C. Pengembangan Diri Jam 2 2 4 4 4 4 4 2 2 2

2 2*

Jumlah

42

Jumlah

36-40

Jumlah

32-36

STANDAR ISI Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas X IPA


KOMPONEN ALOKASI WAKTU

A.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Mata Pelajaran
Pend. Agama Pend. Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika IPA: (Fisika, Biologi, Kimia) IPS: Sejarah Geografi Ekonomi Sosiologi Seni Budaya Penjas, Olahraga dan Kesehatan TIK Keterampila/Bhs. Asing Muatan Lokal Pengembangan Diri JUMLAH

SMT 1
2 2 4 4 4 6 (@ 2) 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2*) 38

SMT 2
2 2 4 4 4 6 (@ 2) 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2*) 38

8. 9. 10. 11. B. C.

STANDAR ISI Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas XI & XII IPA


ALOKASI WAKTU KOMPONEN A.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. B. C.

Kelas XI Smt.1
2 2 4 4 4 4 4 4 1 2 2 2 2 2 2*) 39

Kelas XII Smt.1


2 2 4 4 4 4 4 4 1 2 2 2 2 2 2*) 39

Mata Pelajaran
Pend. Agama Pend. Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Fisika Kimia Biologi Sejarah Seni Budaya Penjas, Olahraga dan Kesehatan TIK Keterampilan/ Bhs. Asing Muatan Lokal Pengembangan Diri JUMLAH

Smt.2
2 2 4 4 4 4 4 4 1 2 2 2 2 2 2*) 39

Smt.2
2 2 4 4 4 4 4 4 1 2 2 2 2 2 2*) 39

STANDAR ISI Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas XI & XII IPS


ALOKASI WAKTU KOMPONEN A.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. B. C.

Kelas XI Smt.1
2 2 4 4 4 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2*) 39

Kelas XII Smt.1


2 2 4 4 4 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2*) 39

Mata Pelajaran
Pend. Agama Pend. Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Sejarah Geografi Ekonomi Sosiologi Seni Budaya Penjas, Olahraga dan Kesehatan TIK Keterampilan/ Bhs. Asing Muatan Lokal Pengembangan Diri JUMLAH

Smt.2
2 2 4 4 4 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2*) 39

Smt.2
2 2 4 4 4 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2*) 39

STANDAR ISI Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas XI & XII IPS BAHASA
ALOKASI WAKTU KOMPONEN A.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. B. C.

Kelas XI Smt.1
2 2 5 5 3 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2*) 39

Kelas XII Smt.1


2 2 5 5 3 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2*) 39

Mata Pelajaran
Pend. Agama Pend. Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Sastra Indonesia Bahasa Asing Antropologi Sejarah Seni Budaya Penjas, Olahraga dan Kesehatan TIK Keterampilan Muatan Lokal Pengembangan Diri JUMLAH

Smt.2
2 2 5 5 3 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2*) 39

Smt.2
2 2 5 5 3 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2*) 39

STANDAR ISI Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas XI & XII IPS AGAMA
Komponen Kelas XI Smt 1 A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika Smt 2 Alokasi Waktu Kelas XII Smt 1 Smt 2

2
2 4 4 4

2
2 4 4 4

2
2 4 4 4

2
2 4 4 4

6. Tafsir dan Ilmu Tafsir


7. Ilmu Hadits 8. Ushul Fiqih 9. Tasawuf/ Ilmu Kalam 10.Seni Budaya 11.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 12.Teknologi Informasi dan Komunikasi 13.Keterampilan B. Muatan Lokal C. Pengembangan Diri Jumlah

3
3 3 3 2 2 2 2 2 2*) 38

3
3 3 3 2 2 2 2 2 2*) 38

3
3 3 3 2 2 2 2 2 2*) 38

3
3 3 3 2 2 2 2 2 2*) 38

STANDAR ISI Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas XI & XII SMK/MAK


Alokasi Waktu Komponen Kelas X, XI, dan XII Jam Pelajaran Per Minggua) A. Mata Pelajaran 2 2 2 4 4 2 2 192 192 192 440b) 440b) 192b) 192b) Durasi Waktu (Jam)

1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Ilmu Pengetahuan Alam 7. Ilmu Pengetahuan Sosial

8. Seni Budaya
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 10. Kejuruan 10.1 Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 10.2 Kewirausahaan 10.3 Dasar Kompetensi Kejuruan c) 10.4 Kompetensi Kejuruan c) B. Muatan Lokal C. Pengembangan Dirie) Jumlah

2
2

192b)
192

2 2 2 6 2 (2) 36

202 192 140 1000d) 192 (192) 3950

STANDAR ISI Struktur Kurikulum

PENJELASAN STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK


a) Alokasi waktu pelajaran perminggu adalah jumlah minimal bagi setiap program keahlian Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap program keahlian. Program keahlian yang memerlukan waktu lebih, diintegrasikan ke dalam kelompok dasar kompetensi kejuruan, diluar jumlah yang dicantumkan pada dasar kompetensi kejuruan. Terdiri dari berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan setiap program keahlian. Jumlah jam kompetensi kejuruan pada dasarnya sesuai dengan kebutuhan standar kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang dari 1000 jam. Ekuivalen dengan 2 jam.

b)

c) d)

e)

STANDAR ISI Struktur Kurikulum

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar


Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi. Kompetensi terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran pada setiap tingkat dan/atau semester. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar disajikan dalam dokumen yang mencakup latar belakang, tujuan, dan ruang lingkup masing-masing mata pelajaran.

STANDAR ISI Beban Belajar

BEBAN BELAJAR MENGGUNAKAN JAM PEMBELAJARAN SETIAP MINGGU SETIAP SEMESTER DENGAN: 1) SISTEM TATAP MUKA (@ 45 menit), 2) PENUGASAN TERSTRUKTUR & 3) KEGIATAN MANDIRI TIDAK TERSTRUKTUR 2) + 3) maks 60% waktu tatap muka.
BEBAN BELAJAR

STANDAR ISI Beban Belajar

BEBAN BELAJAR SMP DAPAT DINYATAKAN DALAM SKS BEBAN BELAJAR SMA PADA JALUR PENDIDIKAN FORMAL KATEGORI STANDAR DAPAT DINYATAKAN DALAM SKS BEBAN BELAJAR SMA PADA JALUR PENDIDIKAN FORMAL KATEGORI MANDIRI DINYATAKAN DALAM SKS

STANDAR ISI Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka


SATUAN PENDIDIK AN KELAS SATU JAM PEMBEL. TATAP MUKA (MENIT) 35 JML JAM PEMBEL PER MINGGU MINGGU EFEKTIF PER TAHUN AJARAN 34 38 WAKTU PEMBEL PER TAHUN JML JAM PER TAHUN (@ 60 MENIT) 516 621

SD/MI

I s.d III

26 28

884-1064 jam pembelaj aran (30940 37240 menit) 1088-1216 jam pembelaj (3808042560 menit)

IV s.d VI

35

32

34 - 38

635-709

STANDAR ISI Beban Belajar


PERBANDINGAN BEBAN BELAJAR SMP
Kurikulum Hal Penggalan Tahun Ajaran Alokasi Waktu Per Jam Pelajaran Penyajian Materi /Kompetensi di Kurikulum Jumlah Hari belajar efektif per tahun Jumlah Minggu Belajar Efektif Per Tahun Jumlah Jam pelajaran efektif Per Tahun Caturwulan 45 menit Per Caturwulan 240 hari 40 minngu Kurikulum 1994 Kurikulum 2004 (KBK) Semester 45 menit Per Tahun 204 240 hari 34 40 1.224 s.d 1.520 jam pelajaran (55.080 s.d 68.400 menit) Standar Isi Semester 40 menit Per Semester 204 228 hari 34 38 minggu 1.088 1216 jam pembelajaran (43.520 48.640 menit) 725 811 jam (@ 60 menit)

Jumlah Jam Belajar Efektif Per Tahun (@ 60 menit)

Penjelasan 1. Beban belajar untuk setiap jam pelajaran pada Standar Isi (40 menit) lebih kecil daripada Kurikulum 1994 dan Kurikulum 2004 (45 menit) 2. Jumlah hari belajar efektif per tahun, jumlah minggu belajar efektif per tahun, dan jumlah am belajar efektif pertahun pada Standar Isi juga lebih kecil daripada Kurikulum 1994 dan Kurikulum 2004.

STANDAR ISI Kalender Pendidikan


NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu KETERANGAN

Minggu efektif belajar

Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan

Jeda tengah Maksimum 2 semester minggu Jeda antarsemes ter Libur akhir tahun pelajaran Maksimum 2 minggu Maksimum 3 minggu

Satu minggu setiap semester

Antara semester I dan II

Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

STANDAR ISI Kalender Pendidikan NO KEGIATAN 5 ALOKASI WAKTU KETERANGAN Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.

Hari libur 24 keagamaan minggu

Hari libur umum/ nasional

Maksimum Disesuaikan dengan Peraturan 2 minggu Pemerintah.

Hari libur khusus


Kegiatan khusus sekolah/ madrasah

Maksimum Untuk satuan pendidikan sesuai dengan 1 minggu ciri kekhususan masing-masing.
Maksimum Digunakan untuk kegiatan yang 3 minggu diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


Adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum pada tingkat satuan pendidikan berpedoman pada panduan yang disusun oleh BSNP

Lanjutan
Kurikulum Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai dengan:
Satuan pendidikan Potensi daerah/karakteristik daerah Sosial budaya masyarakat setempat Peserta didik

Kurikulum tingkat satuan pendidikan dikembangkan oleh sekolah dan Komite sekolah Pengembangan kurikulum satuan pendidikan disupervisi oleh Dinas Kabupaten/kota

Dua macam acuan dalam pengembangan kurikulum satuan pendidikan

Acuan yang merupakan standar nasional pendidikan yang sifatnya wajib diikuti. Acuan yang merupakan model yang dapat berupa cara dan contoh yang dapat diadaptasi maupun diadopsi dan sifatnya tidak wajib diikuti.

Acuan wajib
Kerangka Dasar Struktur Kurikulum Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Beban Belajar Kalender Pendidikan. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

MODEL YANG DAPAT DIADOPSI ATAU DIADAPTASI


1. Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan a. Model KTSP SD b. Model KTSP SMP c. Model KTSP SMA d. Model KTSP SMK e. Model KTSP SDLB, SMPLB, SMLB 2. Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran untuk SD, SMP, SMA, SMK, SLB 3. Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematis Kelas Awal SD/MI 4. Model Silabus dan RencanaPelaksanaan Pembelajaran IPS SMP/MTs 5. Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA SMP/MTs

MODEL YANG DAPAT DIADOPSI DAN DIADAPTASI


6. Model Penilaian Kelas 7. Model Progam Pengembangan Diri 8. Model Kurikulum dengan Sistem Kredit Semester 9. Model Program Muatan Lokal 10. Model Pengelolaan Kurikulum pada Pendidikan Formal Kategori Mandiri 11. Model Kurikulum Berdiversifikasi 12. Model Kurikulum Kecakapan Hidup 13. Model Kurikulum Sekolah Bertaraf Internasional 14. Model Kurikulum Sekolah Berbasis Keunggulan Lokal

Jadwal Pelaksanaan Kurikulum


Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat menerapkan Permen No. 22 dan 23 mulai tahun ajaran 2006/2007 Satuan pendidikan dasar dan menengah harus sudah mulai menerapkan Permen No. 22 dan 23 paling lambat tahun ajaran 2009/2010 Satuan pendidikan dasar dan menengah yang telah melaksanakan uji coba kurikulum 2004 secara menyeluruh dapat menerapkan secara menyeluruh Permen No. 22 dan 23 untuk semua tingkatan kelas mulai tahun ajaran 2006/2007 Satuan pendidikan dasar dan menengah yang belum melaksanakan uji coba kurikulum 2004 melaksanakan Permen No. 22 dan 23 secara bertahap seperti tabel dibawah ini.

Jadwal Pelaksanaan Kurikulum

Satuan Pendidikan SD / MI / SDLB

Kelas
1 2 3 4 5 6

Tahun Ajaran
2006/2007 2007/2008 2008/2009

Back

Next

Satuan Pendidikan SMP/MTs/SMPLB dan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB

Kelas
1
2 3

Tahun Ajaran
2006/2007 2007/2008 2008/2009

Gubernur dapat mengatur jadwal pelaksanaan Permen dan kesiapan satuan pendidikan di provinsi masingmasing. Bupati/walikota dapat mengatur jadwal pelaksanaan
Permen No. 22 dan 23 untuk satuan pendidikan dasar
No. 22 dan 23 untuk satuan pendidikan menengah dan satuan pendidikan khusus disesuaikan dengan kondisi

disesuaikan dengan kondisi dan kesiapan satuan pendidikan dikabupaten/Kota. Menteri Agama dapat mengatur jadwal pelaksanaan std isi dan SKL satuan pend MI, MTs, MA dan MAK yang tidak sesuai dengan kondisi dan kesiapan satuan pend.

Satuan Pendidikan dan Komite Sekolah


Mengembangkan dan Menetapkan KTSP sesuai dgn kebutuhan
Mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi

Dapat mengadopsi atau mengadaptasi model KTSP BSNP

Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah


Menggandakan Permen No. 22 dan 23 serta

mendistribusikan secara nasional Melakukan usaha secara nasional agar sarana dan prasarana satuan pendidikan dapat mendukung pelaksanaan Permen No. 22 dan 23

Ditjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Sosialisasi Permen No. 22 dan 23 ke guru, kepala sekolah, pengawas, dan tenaga kependidikan lainnya yang relevan melalui LPMPdan/atau PPPG Sosialisasi Permen No. 22 dan 23 dan panduan penyusunan KTSP yang disusun BSNP ke dinas pendidikan provinsi, kabupaten/kota, dan dewan pendidikan Membantu pemerintah provinsi dan Kabupaten/kotadalam penjaminan mutu melalui LPMP

Badan Penelitian dan Pengembangan

Mengembangkan model-model kurikulum sebagai masukan bagi BSNP


Mengembangkan dan mengujicobakan model-model kurikulum inovatif

Mengembangkan dan mengujicobakan model kurikulum untuk pendidikan layanan khusus


Bekerja sama dengan PT dan/atau LPMP melakukan pendampingan satuan pendidikan dalam pengembangan kurikulum satuan pendidikan Memonitor secara nasional penerapan Permen No. 22 dan 23 , mengevaluasinya, dan menguusulkan rekomendasi kebijakan kepada BSNP dan/atau menteri Mengembangkan pangkalan data yang rinci tentang pelaksanaan SI dan SKL

Ditjen Pendidikan Tinggi

Sosialisasi Permen No. 22 dan 23 di LPTK

Memfasilitasi pengembangan kurikulum dan tenaga dosen LPTK

Sekretariat Jenderal

Sosialisasi Permen No. 22 dan 23 kepada pemangku kepentingan umum

TUGAS PUSAT KURIKULUM


1. Pengembangan Model-model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan a. Masukan bagi BSNP b. Pengembangan model kurikulum inovatif antara lain: SETS, Multikultur. c. Pengembangan model untuk pendidikan layanan khusus Bantuan Profesional Pengembangan dan Implementasi KTSP a. Pendampingan sekolah dalam melaksanakan KTSP 1) Sosialisasi 2) Penyiapan tenaga daerah dalam implementasi KTSP b. Pemantauan penerapan standar isi c. Jaringan Kurikulum Kajian Kurikulum

2.

3.

Sekian

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai