Anda di halaman 1dari 39

KURIKULUM SEKOLAH DASAR NEGERI III MINGGARHARJO

Dusun Bakalan, Desa Minggarharjo, Kec. Eromoko Kab. Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Perubahan paradikma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaharuan pada beberapa aspek pendidikan, termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum Sekolah Dasarpun menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan-perubahan kebijakan. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip

diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkanlah apa yang dinamakan Kurikulum Tingkat Satun Pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah Kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan sesuai dengan karakteristik, kondisi dan potensi daerah, dan peserta didik masing-masing satuan pendidikan, dengan mengacu pada Standar isi, Standar Kompetensi Lulusan, dan panduan penyusunan KTSP yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP).

Sesuai dengan amanat Perturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada : Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Mendiknas Nomor 22 tahun 2006 dan Nomor 23 tahun 2006. Tujuan pendidikan diharapkan dapat mencapai tiga ranah yaitu ranah pengetahuan (cognitive), sikap (afektive), dan keterampilan (Psyco motorik). Ranah sikap yang ditanamkan kepada peserta didik adalah pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Oleh karena itu dalam pengembangan materi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa sikap menyukai, ingin memiliki, dan mau menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai dasar bagi tindakan dalam perilaku kehidupan peserta didik sehari-hari merupakan persyaratan awal yang mutlak untuk keberhasilan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Proses pembelajaran Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa dilaksanakan melalui proses belajar aktif. Sesuai dengan prinsip pengembangan nilai harus dilakukan secara aktif oleh peserta didik (dirinya subyek yang akan menerima, menjadikan nilai sebagai miliknya dan menjadikan nilai-nilai yang sudah dipelajarinya sebagai dasar dalam setiap tindakan. Penyusunan Kurikulum ini diawali melalui kegiatan analisis SWOT yang dilakukan oleh Tim Pengembang Kurikulum dengan maksud untuk mengetahui potensi dan kondisi dari unsur-unsur sekolah yang dapat digunakan untuk menentukan tingkat kesiapan setiap unsur yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan ini Tim

pengembang Kurikulum yaitu sebagai berikut : 1.

menganalisis konteks mencakup dua hal pokok

Analisis potensi dan kekuatan/kelemahan yang ada di sekolah. a. Peserta didik Potensi peserta didik yang menjadi kekuatan untuk bisa digunakan mencapai sasaran adalah sebagian siswa mempunyai motivasi belajar, disiplin, rasa ingin tahu yang tinggi dan siap melaksanakan tugas yang diberikan. Sedangkan kelemahan peserta didik yang menjadi hambatan peningkatan pembelajaran adalah kurangnya

disiplin sebagian siswa dalam mengatur waktu belajar dirumah yang disebabkan siswa senang melihat tayangan tayangan televisi pada jam jam belajar serta kurang maksimal dalam berusaha meningkatkan hasil belajar. Aklak peserta didik sangat dipengaruhi oleh lingkungan, keadaan, maupun budaya yang tidak sesuai dengan karakter bangsa kita. Budaya dan perilaku yang tidak sesuai karakter bangsa ini semakin banyak terlihat di mana-mana. Untuk mengantisipasi tersebut peserta didik ditanamkan nilai budaya dan karakter bangsa. b. Pendidik dan tenaga kependidikan Pendidik dan Tenaga Kependidikan sebagai agen pembelajaran dan unsur yang strategis serta sebagai ujung tombak dalam

merealisasikan tujuan untuk mewujutkan produktivitas sekolah yang berkwalitas. Potensi dan kekuatan yang dimiliki oleh para guru di SDN III Minggarharjo disiplin, mempunyai motivasi yang tinggi, pengalaman mengajar rata-rata 15 tahun serta 60 % sudah berkwalifikasi akademik SI, 30% bisa mengoperasikan komputer. Namun demikian tenaga pendidik di sekolah ini tidak cukup yang mengakibatkan pelaksanaan pembelajaran di kelas kurang maksimal karena ada kelas yang disampaikan oleh guru tenaga wiyata bakti yang belum mempunyai sertipikat pendidik karena sedang

mengikuti belajar PGSD.

c.

Sarana dan prasarana Sarana dan prasarana menjadi pendukung utama dalam pencapaian tujuan. Sarana dan prasarana yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran antara lain : 1) Buku Buku yang digunakan dalam proses belajar mengajar 75% sudah dipersiapkan sekolah yang dibeli dari dana BOS karena setiap tahun sekolah menganggarkan dana Pembelian buku pelajaran untuk siswa..Tetapi buku-buku itu setelah dipakai anak dua tahun rata-rata sudah rusak dan akhirnya jumlah buku yang

dimiliki tidak mencukupi semua siswa. Keadaan yang demikian mengurangi tingkat pemahaman isi buku pada siswa. Buku perpustakaan tersedia sedangkan ruang perpustakaan belum ada sehingga pengelolaan perpustakaan 2) Alat Peraga Alat peraga yang digunakan dalam proses belajar mengajar dapat mengaktifkan siswa sehingga pembelajaran dapat kurang baik.

menerapkan sistim pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan). Alat peraga yang dimiliki sekolah baru 50%. Keadaan yang demikian, proses

pembelajaran dengan sistim PAIKEM belum berjalan secara menyeluruh. 3) Ruang Kelas Ruang kelas dapat menjadikan siswa nyaman maupun tidak nyaman dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Ruang kelas yang bersih, rapi, luas dan segar menjadikan belajar tenang. Keadaan ruang kelas di SDN III Minggarharjo kurang nyaman karena menggunakan atap asbes sehingga pada saat jam sebelas siang suasana dalam kelas sudah panas. Sedangkan kekuatan yang dimiliki pada ruang kelas adalah meja dan kursi siswa cukup dan ventilasi baik.

d. Biaya Kegiatan dapat berjalan lancar bila didukung dana yang tersedia. Pembiayaan kegiatan sekolah dialoksikan dana dari BOS. SDN III Minggarharjo jumlah siswa hanya 78, maka dana yang diterima mencukupi tapi belum maksimal karena banyaknya kegiatan yang memerlukan pembiayaan, sedangkan sekolah tidak berani menarik iuran siswa untuk kegiatan operasional sekolah dengan

dicanangkannya sekolah gratis. Keadaan yang seperti ini program pengembangan sekolah kurang masimal. e. Program-program yang ada di sekolah Program-program yang dikembangkan untuk mengatasi kelemahan dan kekurangan dengan memanfaatkan kekuatan yang ada di sekolah sehingga pengembangan kurikulum diharapkan dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun non akademik. Program-program yang dikembangkan dalam kurikulum antara lain : 1) Mengembangkan alokasi waktu pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA kelas satu sampai dengan kelas enam dikandung maksud bahwa pelajaran ini tingkat kesulita tinggi dan cakupan materi luas. 2) Memberikan bimbingan ekstra kurikuler komputer bagi siswa yang mempunyai kemampuan dan kemauan tinggi. 3) Mengadakan pertemuan dengan wali murid maupun komite untuk ikut berperan mengatasi permasalahan permasalahan sekolah. 4) Memprogramkan bimbingan belajar di luar jam pelajaran bagi kelas lima dan enam untuk mempersiapkan pencapaian SKL dan SMKL yang telah ditentukan sekolah. 5) Mengadakan Bimbingan karier bagi siswasiswa yang

mempunyai kompetensi untuk mengikuti lomba baik tingkat Gugus Sekolah, kecamatan, maupun kabupaten.

6) Menentukan muatan lokal yang dipilih Bahasa Inggris agar peserta didik mempunyai bekal berbahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional. 7) Mengadakan kegiatan pengembangan diri Pramuka,UKS, Volly bal, dan Komputer. 8) Mengajukan proposal Perpustakaan dan rehab gedung untuk meningkatkan minat baca anak dan pengetahuan. 2. Analisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan lingkungan sekitar. Peluang dan kesempatan yang ada kita manfaatkan untuk menghadapi tantangan yang menjadi hambatan dalam mencapai tujuan. Peluang dan kesempatan serta tantangan yang ada di SDN III Minggarharjo adalah: a. Komite Sekolah Komite Sekolah berperan aktif dalam pemberdayaan wali murid dan masyarakat untuk ikut berperan mendukung program-program sekolah. Kesempatan ini dimanfaatkan sekolah agar selalu memotivasi masyarakat peduli terhadap pengembangan dan

peningkatan mutu pendidikan. Tantangan yang ada di masyarakat yang kurang mendukung adalah rendahnya pendidikan orang tua yang rata-rata berpendidikan Sekolah Dasar, sehingga kurang memahami tentang pembelajaran anaknya dan juga kurang aktif membimbing siswa belajar di rumah. b. Dinas Pendidikan Dinas pendidikan ikut menentukan tercapai tidaknya tujuan yang diharafkan. Peluang yang ada di sekolah dengan adanya Program KKKS dan KKG bermutu Dinas Pendidikan bersama Pengurus dan Pemandu bersinergi untuk membimbing dan memotivasi guru dalam peningkatkan mutu pendidikan. Peluang bagi siswa maupun sekolah dengan adanya BOS dan beasiswa miskin adalah siswa dapat melanjutkan sekolah ke tingkat

diatasnya atau dapat mendukung program Wajib Belajar 9 tahun, serta membantu pelaksanaan pendidikan di sekolah.Tantangan dengan adanya BOS, sekolah merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan penggunaan dana dengan sebaik-baiknya. c. Asosiasi profesi Perkumpulan/ kelompok tenaga profesi guru dan Kepala Sekolah lewat KKKS dan KKG dapat membekali guru dan Kepala Sekolah dalam memecahkan permasalahan pembelajaran dan kegiatan sekolah, kesempatan ini perlu dimanfaatkan secara terus menerus. Tantangan yang kita hadapi adalah kurang kompaknya guru dalam menghadiri KKG. Tantangan lain yang ada pada kegiatan ini minimnya guru yang menguasai teknologi komputer. 3. Menetapkan kebijakan Selanjutnya untuk mengatasi kelemahan atau ancaman tersebut, sekolah mencari alternativ/ langkah-langkah memecahkan masalah, sebagai berikut : a. Mengadakan rapat wali murid agar ikut membimbing dan mengawasi siswa sehingga membiasakan disiplin waktu belajar; b. Pemberdayaan komite sekolah; c. d. e. f. g. h. i. Menugaskan guru ikut kursus komputer; Peningkatan pengadaan buku pelajaran dan alat peraga; Mengaktifkan kegiatan KKG bersama UPT Dinas Pendidikan; Mengaktifkan bimbingan dan ekstra kukrikulur; Peningkatan pelayanan perpustakaan; Mengajukan permohonan ruang perpustakaan. Mengembangkan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. untuk ikut membantu pengembangan

B. Tujuan Pengembangan Kurikulum Pengembangan Kurikulum ini bertujuan untuk menyelenggarakan pendidikan di sekolah yang mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mencapai pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Standar Isi Standar Proses Standar Kompetensi Lulusan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan Standar Penilaian Pendidikan Pengembangan Kurikulum secara khusus bertujuan agar dapat memberikan kesempatan belajar peserta didik dengan menegakkan 5 pilar yakni : 1. 2. 3. 4. 5. Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Belajar untuk memahami dan menghayati, Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, Belajar untuk hidup bersama dan beguna untuk orang lain, dan Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

C. Prinsip Pengembangan Kurikulum Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri III Minggarharjo dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah. Kurikulum ini disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan

supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri, serta dengan bimbingan nara sumber ahli pendidikan dan pembelajaran UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Eromoko. Pengembangan kurikulum ini didasarkan pada prinsipprinsip sebagai berikut:

1.

Berpusat

pada

potensi,

perkembangan,

kebutuhnan,

dan

kepentingan peserta didik dan lingkungannya Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kretif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. 2. Beragam dan terpadu Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman

karakteristik pesertadidik, kondisi, daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku,budaya, dan adapt istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi. 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholder) untuk menjadi relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berfikir, keterampilan sosial,

10

keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan. 5. Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan. 6. Belajar sepanjang hayat Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkitan antra unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah perkembangan manusia seutuhnya. 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nsional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Eka dalam keranaka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BAB II TUJUAN PENDIDIKAN


A. Tujuan Pendidikan Nasional Pendidikan Nasional bertujuan berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beraklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

B. Tujuan Pendidikan Dasar Tujuan Pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

C. Visi Sekolah Tewujudnya warga sekolah yang berakhlak mulia, cerdas, terampil, dan sehat yang berlandaskan iman dan takwa.

D. Misi Sekolah 1. 2. Menanamkan keyakinan/ akidah melalui pengamalan ajaran agama; Mengembangkan pengetahuan di bidang IPTEK, bahasa, olah raga dan seni budaya sesuai dengan bakat, minat dan potensi siswa; 3. 4. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan; Menjalin kerja sama yang harmonis antara warga sekolah dengan lingkungan; 5. Menciptakan suasana yang kondusif untuk mengefektifkan seluruh kegiatan sekolah; 6. 7. Menanamkan kedisiplinan pada semua warga sekolah; Mengembangkan pribadi yang cinta tanah air.

11

12

E. Tujuan Sekolah Dasar 1. Membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; 2. 3. Meraih prestasi akademik dan non akademik tingkat kabupaten; Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi; 4. 5. 6. Sehat jasmani dan rohani; Tercipta suasana sekolah yang nyaman, tertib dan harmonis; Dapat mencerdaskan peserta didik dan guru sehingga menjadi sekolah yang unggul dan diminati masyarakat; 7. Memiliki jiwa cinta tanah air dan karater bangsa.

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


A. Struktur Kurikulum Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa Struktur dan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan , pada jenjang pendidikan dasar dan menengah meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; Kelompok mata pelajaran estetika; Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran untuk jenjang SD/MI/SDLB disajikan pada Tabel 1. No 1. Kelompok Mata Pelajaran Cakupan

Agama dan Akhlak Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak Mulia mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agam.

2.

Kewarganegaraan dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

13

14

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela Negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hokum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. 3. Ilmu Pengetahuan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB/Paket A

dan Teknologi.

dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasikan ilmu pengetahuan dan

teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri. 4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekpresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan

mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmonis mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan

sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. 5. Jasmani, olahraga Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SD/MI/SDLB/Paket A

dan kesehatan

dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran

15

hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang berdifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbatasan dari

perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, deman berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

Selanjutnya dalam pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan dijelaskan pula bahwa: 1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia pada

SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan. 2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian pada SD/MI/SDLB/Paket A, dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani. 3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB/Paket A, dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuas sosial, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan. 4. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan pada SD/MI/SDLB/Paket A, dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni budaya, keterampilan, dan uatan lokal yang relevan. 5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan pada SD/MI/SDLB/Paket A, dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.

16

Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, Struktur Kurikulum Sekolah Dasar Negeri III Minggarharjo adalah sebagai berikut : Alokasi Waktu No Komponen I A. Mata Pelajaran a. Pendidikan Agama b. Pendidikan Kewarganegaraan c. Bahasa Indonesia d. Matematika e. Ilmu Pengetahuan Alam f. Ilmu Pengetahuan Sosial g. Seni Budaya dan Keterampilan h. Penjas Orkes B. Muatan Lokal a. Bahasa Jawa b. SSD c. Bahasa Inggris C. Pengembangan Diri a. Pramuka ( wajib) b. Komputer (pilihan) c. UKS (pilihan) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 6 6 3 3 3 2 3 2 6 6 3 3 3 2 3 2 6 6 3 3 3 2 3 2 6 6 4 3 4 4 3 2 6 6 4 3 4 4 3 2 6 6 4 3 4 4 II Kelas III IV V VI

30

30

32

38

38

38

Keterangan: 1. 2. 3. 1 (satu) Jam pelajaran alokasi waktu 35 menit. Kelas I, II, dan III Pendekatan Tematik Kelas IV, V, dan VI pendekatan Mata Pelajaran

17

4.

Sekolah dapat memasukkan pendidikan yang berbasis keunggulan lokal dan global, yang merupakan bagian dari mata pelajaran yang diunggulkan.

5.

Mengenai pembelajaran tematik sekolah dapat menentukan alokasi waktu per mata pelajaran sedangkan dalam PBM menggunakan pendekatan tematik.

6.

Menambah jumlah jam pelajaran Bahasa Indonesia karena Bahasa Indonesia merupakan kunci mempelajari ilmu pengetahuan lain.

7.

Menambah jumlah jam pelajaran Matematika karena tingkat kesulitan dan kerumitan tinggi.

B. Muatan Kurikulum Muatan Kurikulum Sekolah Dasar meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasaan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum. Peraturan pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman mutan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan/atau semester sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar. 1. Mata Pelajaran a. Pendidikan Agama Islam dan Kristen Katholik 1) Tujuan: a) Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian,

pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama sehingga menjadi manusia yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaannya kepada Tuhan YME;

18

b) Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpngetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi tasamuh), menjaga keharmonisan secara

personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah. 2) Standar Kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajara Pendidikan Agama Islam dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006. 3) Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa : a) Nilai relegius : Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain. b) Nilai jujur : Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. (Peta Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Mata Pelajaran Pendidikan Agama terlampir) b. Pendidikan Kewarganegaraan 1) Tujuan: a) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam

menanggapi isi kewarganegaraan. b) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbagsa, dan bernegara, serta anti korupsi. c) Berkembang secara positif dan demokratis untuk

membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.

19

d) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). 2) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006. 3) Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa : a) Nilai cinta tanah air : Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan, fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. b) Nilai semangat kebangsaan : Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan diri dan kelompoknya. c) Nilai disiplin : Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. d) Nilai Toleransi : Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. (Peta Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan terlampir) c. Bahasa Indonesia 1) Tujuan : a) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tertulis. b) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa Negara. c) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.

20

d) Menggunakan bahasa

Indonesia untuk meningkatkan

kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial. e) Menikmati dan memanfaatkan karta sastra untuk

memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. f) Menghargai dan mengembangkan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia 2) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006. 3) Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa : a) Nilai rasa ingin tahu : Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar. b) Nilai cinta damai : Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya. c) Nilai mandiri : Sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugastugas. d) Nilai menghargai prestasi : Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui, dan menghormati keberhasilan orang lain. (Peta Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia terlampir) d. Matematika 1) Tujuan: a) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau logaritma,

21

secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah. b) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi,

menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. c) Memecahkan memahami masalah masalah, model yang merancang dan meliputi model kemampuan matematika, solusi yang

menyelesaikan diperoleh.

menafsirkan

d) Mengkomunikasikan

gagasan

dengan

symbol,

tabel,

diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. e) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. 2) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Matematika dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 3) Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa : a) Nilai rasa ingin tahu : Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar. b) Nilai kerja keras : Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas dan menyelesaikan tugas dengan sebaikbaiknya. (Peta Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Mata Pelajaran Matematika terlampir)

22

e.

IPA 1) Tujuan : a) Memperoleh keyakian terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan

keteraturan alam ciptaanNya. b) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsepkonsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. c) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubugan yang saling

mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat. d) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan maslah dan membuat keputusan. e) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. f) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs. 2) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPA dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006. 3) Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa : a) Nilai peduli lingkungan : Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk

memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. b) Nilai tanggung jawab : Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha.

23

(Peta Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Mata Pelajaran IPA terlampir) f. IPS 1) Tujuan: a) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya. b) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial. c) Memiliki komitemen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. d) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk, ditingkat lokal, nasional, dan gl 2) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPS dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006. 3) Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa : a) Nilai peduli sosial : Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. b) Nilai demokratis : Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain c) Nilai gemar membaca : Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan kebajikan bagi dirinya. (Peta Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Mata Pelajaran IPS terlampir) yang memberikan

24

g.

Seni Budaya dan Keterampilan 1) Tujuan : a) Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan. b) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keteampilan. c) Menampilkan kreatifitas melalui seni budaya dan

keterampilan dalam tingkat lokal, regional, maupun global. 2) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 3) Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa : a) Nilai kreatif : Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimilik. b) Bersahabat/ komunikatif : Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain (Peta Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan terlampir) h. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 1) Tujuan: a) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktifitas jasmani dan olahraga yang terpilih. b) Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik. c) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar

25

d) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam

pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan. e) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjas sama, percaya diri dan demokratis. f) Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan. g) Memahami konsep aktifitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap positif. 2) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006. 3) Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa : a) Nilai disiplin : Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. b) Bersahabat/Komuniktif : Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan oranglain. c) Tanggung jawab : Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa. (Peta Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan terlampir) 2. Muatan Lokal Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah termasuk keunggulan daerah yang materinya tidak sesuai menjadi bagian

26

dari mata pelajaran lain dan terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. a. Bahasa Jawa (Wajib Provinsi) 1) Tujuan : a) Mengembangkan kemampuan dan keterampilan

berkomunikasi siswa dengan menggunakan Bahasa Jawa. b) Memupuk tanggung jawab untuk melestarikan hasil kreasi budaya jawa sebagai salah satu unsur budaya nasional. c) Meningkatkan kepekaan dan penghayatan terhadap karya sastra daerahnya. 2) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Bahasa Jawa (terlampir) 3) Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa : a) Cinta Tanah Air : Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. b) Cinta Damai : Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya. b. Seni Suara Daerah (Wajib Kabupaten) 1) Tujuan : a) Mengembangkan kemampuan beradat berbudaya daerah. b) Memupuk kemampuan berseni suara daerah. 2) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SSD (terlampir) 3) Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa : a) Cinta Tanah Air : Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

27

c.

Bahasa Inggris (Pilihan Sekolah) 1) Tujuan : a) Mengenalkan Bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi Internasional. b) Membekali siswa untuk mampu berbahasa inggris. 2) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Bahasa Inggris (terlampir) 3) Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa : a) Nilai rasa ingin tahu : Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar.

3.

Pengembangan Diri Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan

mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan Pengembangan diri meliputi ekstra kurikuler, pelayanan konseling, dan atau pembiasaan. a. Kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan bakat siswa, yang terdiri atas : 1) Ekstra kurikuler wajib Kepramukaan a) Sebagai wahana siswa untuk berlatih organisasi. b) Melatih siswa untuk terampil dan mandiri. c) Melatih siswa untuk mempertahankan hidup. d) Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain. e) Memiliki sikap kerja sama kelompok. f) Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat.

2) Ekstra kurikuler pilihan a) Pembelajaran Komputer Agar siswa dapat mengoperasikan komputer.

28

Dapat mengembangkan IPTEK.

b) UKS Membimbing siswa berperilaku hidup bersih dan sehat. Mengupayakan warga sekolah yang sehat.

3) Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Diri diberikan diluar jam pembelajaran (ekstrakulikuler) dibina oleh guru-guru Pembina yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan Surat Keputusan Kepala sekolah. a) Jadwal Kegiatan No A 1. B 1. 2. Nama kegiatan Ekstra Kurikuler Wajib Kegiatan Kepramukaan Ekstra Kurikuler Pilihan Pembelajaran Komputer UKS Hari Jumat Waktu 15.00-17.00

Sabtu

15.00-17.00

b) Penilaian: Kegiatan pengebangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada kepala sekolah dan orang tua dalam bentuk kualitatif : Kategori Keterangan A Sangat Baik B Baik C Cukup D Kurang b. Pelayanan Konseling terdiri dari konseling belajar, sosial, dan karier 1) Bimbingan belajar a) Kelas VI diberi bimbingan belajar secara insentif untuk menghadapi UN dan US. b) Kelas I dan II yang belum lancar membaca diberi bimbingan belajar membaca dan menulis.

29

c) Siswa yang belum mencapai KKM pada saat akhir semester diadaka kegiatan Remidi. 2) Bimbingan sosial a) Diadakan bumbung sosial/ kemanusiaan dengan cara sumbangan suka rela untuk membantu warga/ orang yang mendapat bencana alam. b) Dibimbing menjenguk temannya yang tidak masuk karena sakit. 3) Bimbingan Pribadi a) Pembibingan terhadap siswa yang melanggar tata tertib. b) Pembibingan terhadap siswa yang suka mengganggu teman. 4) Bimbingan Karier a) Pembimbingan Akademik. b) Pembimbingan terhadap siswa calon peserta lomba non akademik.. c) Pembimbingan terhadap siswa peserta POPDA dan SENI. c. Kegiatan Pembiasaan Kegiatan pembiasan terdiri dari : 1) Pembiasaan Rutin merupakan penanaman keimanan terhadap Allah , pembentukan kepribadian cinta tanah air, menghormati guru, dan meningkatkan derajat kesehatan sekolah. a) Berdoa sebelum belajar dan setelah belajar. b) Upacara Bendera pada hari Senin. c) Berbaris sebelum masuk kelas. d) Menyanyikan lagu wajib pada akhir pelajaran. e) Berjabat tangan saat masuk dan pulang sekolah. f) Cuci tangan pakai sabun. terhadap siswa calon peserta lomba

2) Pembiasaan Terprogram merupakan proses pembentukan akhlak, patriotisme, dan taat pada peraturan. Pembiasaan ini antara lain :

30

a) Kegiatan Pesantren Kilat. b) Kegiatan Orientasi Sekolah. c) Kegiatan Nasionalis dan Patriotisme Peringatan Hari Kemerdekaan RI. Peringatan Hari Pendidikan Nasional. Peringatan Hari Sumpah Pemuda. Peringatan Hari Pahlawan. Peringatan Hari Pramuka.

d) Kegiatan Keagamaan Kegiatan Romadhon. Halal Bihalal.

d. Kegiatan Keteladanan 1) Pembinaan Ketertiban Pakaian Seragam Anak Sekolah (PSAS). 2) Pembinaan kedisiplinan. 3) Penanaman Nilai Akhlak Mulia. 4) Penanaman Budaya Minat Baca. 5) Penanaman Budaya Keteladanan: a) Penanaman Budaya Bersih Diri b) Penanaman Budaya Bersih Lingkungan Kelas dan Sekolah. c) Penanaman Budaya Lingkungan Hijau. 4. Pengaturan Beban Belajar Beban belajar yang digunakan adalah system paket sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum, yaitu:
Kelas Satu Jam Pelajaran Tatap Muka/menit Jumlah jam Pelajaran Per-minggu Minggu efektif Per-tahun Ajaran Waktu Pembelajaran/jam Per-tahun

1 2 3 4 5 6

35 35 35 35 35 35

30 30 32 38 38 38

37 37 37 37 37 33

1110 1110 1184 1406 1406 1254

31

5.

Ketuntasan Belajar Rekapitulasi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Semester I Tahun 2011/2012 Kriteria Ketuntasan Minimal No Komponen I A 1 2 3 4 5 6 7 8 B Mata Pelajaran Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Seni Budaya dan Ketrampilan Pendidikan Jasmani, Olah raga dan kesehatan Mulok a. Bahasa Jawa b. SSD c. Bahasa Inggris C 1 2 3 Pengembangan Diri Pramuka (wajib) Komputer (pilihan) UKS (pilihan) B B B B B B B B B B 65 70 70 70 65 70 65 70 70 65 70 70 65 75 75 75 75 75 75 75 75 65 65 70 65 75 75 75 65 60 70 70 75 75 75 65 65 65 70 75 75 75 70 60 65 65 75 75 75 70 65 70 65 75 75 75 70 60 70 65 75 II (KKM) III IV V VI

32

Rekapitulasi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Semester II Tahun 2011/2012 Kriteria Ketuntasan Minimal No Komponen I A 1 2 3 4 5 6 7 8 B Mata Pelajaran Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Seni Budaya dan Ketrampilan Pendidikan Jasmani, Olah raga dan kesehatan Mulok a. Bahasa Jawa b. SSD c. Bahasa Inggris C 1 2 3 Pengembangan Diri Pramuka (wajib) Komputer (pilihan) UKS (pilihan) B B B B B B B B B B 65 70 70 70 65 70 65 70 70 65 70 70 65 75 75 75 75 75 75 75 75 65 65 70 65 75 75 75 65 60 70 70 75 75 75 65 65 65 70 75 75 75 70 60 65 65 75 75 75 70 65 70 65 75 75 75 70 60 70 65 75 II (KKM) III IV V VI

Disesuaikan dengan kebijakan Pemerintahan Daerah

33

6.

Kenaikan Kelas dan Kelulusan a. Kenaikan kelas Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran Kriteria Kenaikan Kelas: 1) Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti. 2) Tidak terdapat nilai di bawah jumlah mata pelajaran yang belum tuntas tidak boleh lebih 25% dari jumlah mata pelajaran yang diajarkan dikelasnya masing-masing. 3) Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian pada semester yang diikuti. b. Kriteria kelulusan 1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran. 2) Memperoleh nilai minimal baik untuk seluruh kelompok mata pelajaran: agama dan akhlaq mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, jasmani olahraga dan kesehatan. 3) Lulus Ujian Sekolah / Ujian Nasional sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan Nasional yang berlaku. c. Strategi penanganan siswa yang tidak naik kelas 1) Pemberian perhatian khusus dan motivasi. 2) Pelayanan pembelajaran dengan sistem tutor sebaya. 3) Pemberian les tambahan.

7.

Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill) Pendidikan kecakapan hidup yang diberikan kepada siswa berupa kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan intelektual, dan kecakapan vokasional untuk bekerja atau usaha mandiri. Untuk pembelajarannya lewat kelompok mata pelajaran, mulok dan

pengembangan diri.

34

8.

Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global yang diberikan siswa berupa: Bahasa Jawa Seni Suara Daerah Bahasa Inggris Komputer. Bahasa Jawa sebagai bahasa ibu diberikan siswa dengan maksud siswa mampu berkomunikasi secara lisan dan tulis dengan baik dan benar. Seni Suara Daerah diberikan siswa agar mampu mengolah rasa serta melestarikan budaya daerah yang ada. Bahasa Inggris diberikan siswa dengan maksud mampu menghadapi pergaulan global. Sedangkan Komputer.diberikan kepada siswa dengan maksud untuk meningkatkan ketrampilan menggunakan sarana ITI.

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI III MINGGARHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Juli 2011 Minggu Senin Selasa 3 4 5 10 11 12 17 18 19 24 25 26 31 HBE 0 2 2 2 3 3 2 14 Kegiatan Uraian Libur semester 2 Tahun Pelajaran Pelajaran 2010/2011 Hari pertama masuk Satuan Pendidikan Masa Orientasi Siswa Baru Tahun Pelajaran 2011/2012 Libur sebelum Bulan Ramadhan 1432H

Tanggal 1-9 11 12 - 13 30

Rabu 6 13 20 27 Kamis 7 14 21 28 Jumat 1 8 15 22 29 Sabtu 2 9 16 23 30 Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE)

Agustus 2011 Minggu 7 14 21 28 Senin 1 8 15 22 29 Selasa 2 9 16 23 30 Rabu 3 10 17 24 31 Kamis 4 11 18 25 Jumat 5 12 19 26 Sabtu 6 13 20 27 Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE)

HBE 0 3 4 2 3 3 3 18

Tanggal 1 17 24 - 31

Kegiatan Uraian Libur awal bulan Ramadhan 1432 H Mengikuti Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI Libur sebelum tanggal 1 Syawal

September 2011 Minggu 4 11 18 25 Senin 5 12 19 26 Selasa 6 13 20 27 Rabu 7 14 21 28 Kamis 1 8 15 22 29 Jumat 2 9 16 23 30 Sabtu 3 10 17 24 Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE)

HBE 0 3 4 4 3 4 3 21

Tanggal 1-5 8 26 - 29

Kegiatan Uraian Libur sesudah 1 Syawal 1432 H Upacara Hari Aksara Internasional Perkiraan Jamran

35

36

Oktober 2011 Minggu 2 9 16 23 30 Senin 3 10 17 24 31 Selasa 4 11 18 25 Rabu 5 12 19 26 Kamis 6 13 20 27 Jumat 7 14 21 28 Sabtu 1 8 15 22 29 Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE)

HBE 0 4 3 3 3 3 4 20

Tanggal 1 10 - 12 17 - 20 28

Kegiatan Uraian Mengikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila Perkiraan Lomba MAPSI Kegiatan Tengah Semester I Mengikuti Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda

November 2011 Minggu 6 13 20 27 Senin 7 14 21 28 Selasa 1 8 15 22 29 Rabu 2 9 16 23 30 Kamis 3 10 17 24 Jumat 4 11 18 25 Sabtu 5 12 19 26 Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE)

HBE 0 4 5 5 3 4 4 25

Tanggal 10

Kegiatan Uraian Mengikuti Upacara hari Pahlawan

Desember 2011 Minggu 4 11 18 25 Senin 5 12 19 26 Selasa 6 13 20 27 Rabu 7 14 21 28 Kamis 1 8 15 22 29 Jumat 2 9 16 23 30 Sabtu 3 10 17 24 31 Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE)

HBE 0 0 0 0 1 1 1 3

Tanggal 5 - 10 12 - 16 17 19 - 31

Kegiatan Uraian Ulangan Akhir Semester I Remedial/ Persiapan penyerahan buku laporan Pendidikan Smt. I Penyerahan buku laporan pendidikan Smt. I Libur Akhir Smt. I

37

Januari 2012 Minggu 1 8 15 22 29 Senin 2 9 16 23 30 Selasa 3 10 17 24 31 Rabu 4 11 18 25 Kamis 5 12 19 26 Jumat 6 13 20 27 Sabtu 7 14 21 28 Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE)

HBE 0 4 5 4 4 4 4 25

Tanggal 1 23

Kegiatan Uraian Libur Tahun Baru Masehi Perkiraan Libur Umum Tahun Baru Imlek

Februari 2012 Minggu 5 12 19 26 Senin 6 13 20 27 Selasa 7 14 21 28 Rabu 1 8 15 22 29 Kamis 2 9 16 23 Jumat 3 10 17 24 Sabtu 4 11 18 25 Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE)

HBE 0 4 4 5 4 4 3 24

Tanggal 4 6-8 20 - 22

Kegiatan Uraian Perkiraan Libur Umum Peringatan Maulud Nabi Muh. SAW Perkiraan LCC Perkiraan Keg. POPDA

Maret 2012 Minggu 4 11 18 25 Senin 5 12 19 26 Selasa 6 13 20 27 Rabu 7 14 21 28 Kamis 1 8 15 22 29 Jumat 2 9 16 23 30 Sabtu 3 10 17 24 31 Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE)

HBE 0 4 4 4 5 4 5 26

Tanggal 12 - 14 23

Kegiatan Uraian Perkiraan Lomba Siswa Berprestasi Libur Hari Raya Nyepi

38

April 2012 Minggu 1 8 15 22 29 Senin 2 9 16 23 30 Selasa 3 10 17 24 Rabu 4 11 18 25 Kamis 5 12 19 26 Jumat 6 13 20 27 Sabtu 7 14 21 28 Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE)

HBE 0 4 3 3 3 3 4 20

Tanggal 6 10 14 16 - 19 23

Kegiatan Uraian Perkiraan Libur Umum wafat Isa Almasih Perkiraan Lomba Dokter Kecil Perkiraan Olympiade MIPA Ulangan Tengah Semster II Perkiraan Lomba Guru Berprestasi

Mei 2012 Minggu Senin Selasa Rabu 6 7 8 9 13 14 15 16 20 21 22 23 27 28 29 30

HBE 0 2 3 2 4 4 4 19

Tanggal 2 7-9 14 - 16 17 20 28 - 30

Kegiatan Uraian Mengikuti Upacara Hardiknas Ujian Nasional Utama 2011/2012 Ujian Nasional Susulan Perkiraan Libur Umum Kenaikan Isa Almasih Mengikuti Upacara Hari Kebangkitan Nasional Perkiraan Lomba Kreatifitas

1 2

Kamis 3 10 17 24 31 Jumat 4 11 18 25 Sabtu 5 12 19 26 Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE)

Juni 2012 Minggu Senin Selasa 3 4 5 10 11 12 17 18 19 24 25 26

HBE 0 1 1 1 1 2 2 8

Tanggal 4-6 11 - 15 16 18 - 22 23 25 - 30

Kegiatan Uraian Tes Kemampuan Dasar Ulangan Kenaikan Kelas Peringatan Libur Umum Peringatan Isra Miraj Nabi Muh. SAW 1433 H Remedial/ Persiapan Penyerahan Buku Laporan Pendidikan Penyerahan Buku Laporan Pendidikan Libur Akhir Tahun Ajaran 2011/2012

Rabu 6 13 20 27 Kamis 7 14 21 28 Jumat 1 8 15 22 29 Sabtu 2 9 16 23 30 Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE)

Minggarharjo, 11 Juli 2011 Kepala SDN III Minggarharjo,

PATMI WIYATI, S.Pd. NIP. 19621005 198201 2 005

39

Anda mungkin juga menyukai