SKRIPSI
Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MATARAM
2008
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….. ii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………………..
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………………….
ABSTRAK…………………………………………………………………………………..
ABSTRACT…………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang………………… ……………………………………….. 1
1.2. Perumusan masalah……………………………………………………... 9
1.3. Tujuan dan Mamfaat Penelitian ………………………………………... 9
1.31.Tujuan Penelitian …………………………………………………… 9
1.3.2.Mamfaat Penelitian ………………………………………………… 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Penelitian Terdahulu ………………………………………………………. 11
2.2.Kajian Teoretis…………………………………………………………….. 1
4
2.2.1.Sumberdaya Air……………………………………………………... 1
4
2.2.2. Penggunaan Sumberdaya Air ……………………………………… 1
4
2.2.3. Persyratan Air Minum ……………………………………………… 1
5
2.2.4. Penentuan Harga Air ……………………………………………….. 1
7
2.2.5. Pengertian permintaan ……………………………………………… 1
8
2.2.6. Penentuan Nilai(Valuation)Lingkungan Terhadap Penggunaan …… 1
8
2.2.7. Penentuan Nilai Lingkungan Terhadap Penggunaan Tidak Langsung 2
0
2.2.8. Penentuan Nilai(Valuation)Lingkungan Tanpa Penggunaan ……….. 2
2
2.3. Kerangka Konseptual ……………………………………………………… 2
3
2.4. Perumusan Hipotesis……………………………………………………….. 2
5
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian …………………………………………………………….. 2
6
3.2. Daerah Penelitian ………………………………………………………….. 2
6
3.3. Ganbaran Umum Daerah Penelitian ………………………………………. 2
6
3.4. Penentuan Responden …………………………………………………….. 2
7
3.5. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ……………………………………… 2
8
3.5.1. Teknik Pengumpulan Data ………………………………………… 2
8
3.5.2. Alat Pengumpulan Data ……………………………………………. 2
8
3.6. Jenis dan Sumber Data ……………………………………………………. 2
8
3.6.1. Jenis Data ……………………………………………………………. 2
8
3.6.2. Sumber Data …………………………………………………………. 2
9
3.7. Identifikasi dan Definisi Opersional Variabel …………………………….. 2
9
3.7.1. Identifikasi Variabel …………………………………………………. 2
9
3.7.2. Kelasifikasi Variabel ………………………………………………… 3
0
3.7.3. Definisi Opersinal Variabel …………………………………………. 3
0
3.8. Perosedur Analisis Data …………………………………………………… 3
1
3.8.1. Analisis Regresi Logistik …………………………………………… 3
1
3.8.2. Analisis Linier Berganda …………………………………………… 3
2
3.9. Uji Karakteristik …………………………………………………………… 3
3
3.9.1. Uji Parsial……………………………………………………………. 3
3
3.9.2. Uji Simultan ………………………………………………………… 3
5
3.9.3. Uji Koefisien Determinasi ………………………………………….. 3
7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Karakteristik Responden …………………………………………………... 3
8
4.1.1. Kesedian membayar Tambahan ……………………………………... 3
8
4.1.2.Tingkat Pendidikan …………………………………………………... 4
0
4.1.3. Tingkat Pendapatan ………………………………………………….. 4
2
4.1.4. Air Kemasan (Galon)………………………………………………… 4
3
4.1.5. Persepsi Tentang Kualitas Air ………………………………………. 4
4
4.1.6. Keanggotaan Dalam Organisasi Lingkungan ……………………….. 4
6
4.2. Hubungan Antar Variabel …………………………………………………. 4
6
4.2.1. Analisis Regresi Logistik …………………………………………… 4
7
4.2.2. Analisis Regresi Linier Berganda ………………………………… 4
9
4.3. Pengujian Hipotesis……………………………………………………….. 5
2
4.3.1. Uji Parsial (Uji Z)…………………………………………………… 5
2
4.3.2. Uji Simultan(Uji F)………………………………………………….. 5
3
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan………………………………………………………………… 5
5
5.2. Saran……………………………………………………………………….. 5
6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1 Jumlah Pelanggan dan Jumlah tagihan PDAM Kabupaten Lombok 4
Timur Tahun 2000-2006……………………………………………
…
Tabel 2 Jumlah Pelanggan dan Jumlah Tagihan PDAM Di Desa Sakra 6
tahun 2000-2006……………………………………………………
………..
Tabel 3 Struktur tariff PDAM Lombok Timur berdasarkan keputusan 7
Bupati Lombok Timur tahun 2002…………………………………
…………
Tabel 4 Data Kesediaan membayuar lebih pelanggan PDAM Di Desa 39
Sakra dan persentasenya……………………………………………
……….
Tabel 5 Besarnya Kesediaan membayar lebih pelanggan PDAM………… 40
….
Hal.
Gambar 1 Kerangka Konseptual …………………………………………………
…… 23
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
baik secara fisik maupun non fisik dengan tidak terlepas dari potensi sumber
daya alam. Dengan semakin terbatasnya sumber daya alam baik dari segi
harus dilakukan secara bijaksana dan terencana dengan baik sehingga dapat
terkesan kontradiktif. Tapi hal ini tidaklah selalu benar karena antara dua
1-4; 1997).
luasnya sumber daya hutan, menyebabkan Indonesia kaya akan sumber daya
kaya akan sumber daya air, pengecualian hanya pada sebagian kecil wilayah
curah hujan rata-rata 1.000 mm/tahun – 2.000 mm/tahun dengan hari hujan
Memiliki hutan tropis yang luas yang merupakan potensi yang besar bagi
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Perusahan air minum berada pada
swasta, namun mengadakan sendiri usaha disektor air melalui PDAM yang
PDAM berperan juga sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah
(PAD). Walaupun memilki landasan normatif, namun terdapat banyak
(http://air.bappenas.co.id).
musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Curah hujan rata-rata
1.882mm/tahun dengan rata-rata hari hujan per bulan selama 15 hari. Pola
masyarakat, tanpa hutan yang baik maka tidak akan didapat air yang baik
pula. Oleh karena itu, kelestarian lingkungan sangat penting untuk tetap
kurang, hal ini dapat terlihat seperti pengelolaan sumber daya air, ketidak
seimbangan antara pasokan dan kebutuhan air dalam perspektif ruang dan
mengembangkan sektor ini secara lebih baik. Berikut ini akan ditampilkan
tahun dari tahun 2000 sampai tahun 2006 mengalami peningkatan dimana
4.003.554.120 tahun 2006. Dari tabel diatas, terlihat jelas bahwa air
merupakan barang ultra esensial yang sangat dibutuhkan oleh makhluk
Menurut data yang ada saat ini, terdapat lebih dari 300 PDAM
akan menjadi lancar apabila kebutuhan akan air bersih terpenuhi dengan
baik. Hal ini terlihat dari jumlah konsumen PDAM yang terus bertambah.
Salah satu desa yang kebutuhan akan air bersih dipenuhi oleh PDAM adalah
Desa Sakra adalah desa yang terletak kurang lebih 10km dari pusat
kota selong ibukota Lombok Timur. Desa Sakra terdiri dari 12 Dusun,
dimana hanya 3 dusun yang belum dialiri air PDAM sehingga kebutuhan
akan air bersih juga dipenuhi melalui mata air seperti sumur-sumur.
kedalaman sumur bisa mencapai 4 meter saja (Profil Desa Sakra tahun
mengalami peningkatan karena Desa Sakra adalah Desa yang kurang akan
sumber mata airnya, maka untuk memenuhi kebutuhan akan air didapat
melalui PDAM.
Tabel 2. Jumlah pelanggan dan jumlah tagihan yang harus dibayar oleh
pelanggan PDAM di Desa Sakra tahun 2000-2006.
pelanggan PDAM di Desa Sakra tahun 2000 sampai tahun 2006, pada tahun
meningkat cukup tinggi pada tahun 2006 menjadi 1.344 sambungan. Begitu
Rp. 125.040.650 pada tahun 2000 dan meningkat cukup tinggi pada tahun
sangat tergantung dari tarif air yang diberlakukan. PDAM tidak dapat
menentukan tarif secara sepihak menurut biaya operasionalnya, melainkan
Sosial Umum A yang meliputi Hydran umum pedesaan dan terminal air
dan hotel melati. B) Niaga besar, meliputi hotel berbintang, PT, persero dan
industri dan niaga besar, rumah mewah dan lain-lain sejenisnya. B) Industri
kebutuhan yang sangat fital, tanpa air manusia tidak akan bertahan hidup
begitu juga dengan makhluk hidup lainnya dan tanpa lingkungan yang baik,
maka tidak akan didapat air yang baik pula, begitu juga di daerah pedesaan,
Desa Sakra kebutuhan akan air cukup tinggi, dapat terlihat dari jumlah
sumber mata air yang terdapat di Desa Sakra, dan tingginnya kebutuhan
akan air bersih, maka perlu diteliti lebih lanjut, apakah pelanggan PDAM ini
1.2.Perumusan Masalah
BAB II
TINJUAUNA PUSTAKA
2.1.Penelitian Terdahulu
seberapa besar keinginanan para langganan gas bumi untuk membayar jasa
yang telah diterimanya dalam hal-hal yang perlu diperhatikan bagi perusahaan
terhadap kenaikan tariff gas bumi sangat rendah, antara 0-2,9 persen. Survey
juga menunjukkan bahwa kualitas gas bumi yang disalurkan serta pelayanan
angkutan umum bus DAMRI, sehingga nantinya dapat dipakai sebagai bahan
Hasil studi menunjukkan bahwa 1) Tarif yang berlaku sudah diatas tariff yang
besar dari tariff Biaya Pokok Produksi (BPP), tariff resmi dan tariff nyata. 28
persen, 12 persen dan 2,5 prsen responden mempunyai WTP lebih besar dari
tariff BPP, tariff resmi dan tariff nyata. Kelompok responden yang mempunyai
persen, dan 40 persen mempunyai ATP lebih besar dari tariff BPP, tariff resmi
dan tariff nyata. 19 persen, 9 persen dan 3 persen responden mempunyai WTP
lebih besar dari tariff BPP, tariff resmi dan tariff nyata. Hasil akhir dari studi
ini adalah dengan adanya ATP dan WTP dapat dijadikanpembanding dalam
Pokok Produksi.
tarif air minum di PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Penelitian ini dilakukan
dengan tunjuan untuk mengetahui Harga Pokok Penjualan air minum,
penentuan tarif air minum dan hubungan antara perhitungan Harga Pokok
sangat erat dalam menentukan tarif air minum. Dalam menentukan tariff air
dasar penentuan tariff air minum. Prinsip penentuan tarif air minum. tersebut
bahwa peran serta swasta tidak selalu memberikan solusi terbaik. Hal ini
tergantung dari jenis pelayanan, keterbukaan dan isi perjanjian kerjasama serta
2.2.Kajian Teoretis
manusia. Tanpa air, manusia tidak mungkin dapat bertahan hidup. Air
suatu proses waktu, air dalam bentuk uap terkumpul di atmosfir dalam
lebih lanjut sehingga layak diminum antara lain air hujan, air
pepohonananya, air dari dalam tanah dengan kedalaman lebih dari tiga
meter dan khusus untuk daerah-daerah langka air bersih, perlu dilakukan
pertama masyarakat hanya mempunyai hak akan air namun hanya aliran
air itu saja yang boleh dicari manfaat yang terkandung didalamnya,
yang terbebas dari jangkitan kuman, baik yang terlihat maupun yang
user.
b) Sedang air pada level IIA dapat digunakan untuk aquatic sensitif
lain.
c) Untuk air pada level IIB, adalah air yang disiapkan untuk kegiatan
d) Pada level III, air memerlukan treatmen yang agak komplit sebelum
level itu seperti air yang berasal dari limbah domestik, industri dan
a) Syarat fisik yaitu persyaratan air yang dapat diindera, baik secara
kimia yang ada di dalam air misalnya racun, zat-zat mineral atau zat-
kandungan jasad renik yang terdapat dalam air minum, dimana air
ml.air.
diskriminasi harga, karena pada dasarnya harga air itu selalu sama
use. Perbedaan harga air hanya akan terjadi karena adanya perbedaan
dari segi biaya yang harus dibebankan atau ditanggung oleh konsumen,
atau lebih jauh dari sumber air akan dibebani biaya pompa atau biaya
juga nilai yang berasal dari konsumen potensial dan orang lain karena
diselidiki tersebut.
Expenditure Methode)
mereka mau mebayar lebih untuk rumah yang berada di area dengan
et.al 1992).
representase dari nilai atau harga lokasi kunjungan itu, kalau lokasi
sempurna dimana tingkat upah tenaga kerja akan sama dengan nilai
tenaga kerja akan sesuai dengan kondisis kerja dan taraf hidup
didasarkan pada etika dan norma tertentu, misalnya orang yang mau
membayar ikan paus dilautan tetap ada atau hidup, meskipun mereka
tertentu seperti obyek wisata alam untuk generasi yang akan datang
dikenakan tarif yang sudah ditetapkan. Dalam penelitian ini, peneliti ingin
bersedia membayar tambahan harga air dan besarnya tambahan biaya yang
pelanggan bersedia bayar. Analisis ini ada dua kemungkinan respon atau
bersedia membayar”.
BAB III
METODE PENELITIAN
adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai dari suatu variabel
7;2004).
dengan luas wilayah 11.238.177 m2 atau 10,11% km2 atau 40,82% dari luas
wilayah Kecamatan Sakra. Desa Sakra terdiri dari 12 dusun dan merupakan
salah satu dari 5 desa yang terletak di Kecamatan Sakra. Kecamatan Sakra
Timur dengan luas wilayah 24,77 km2. Batas-batas desa Sakra sebagai
berikut :
Kota yang ada di Nusa Tenggara Barat yang terdapat di Pulau Lombok.
Kabupaten Lombok Timur terletak diantara 116 − 117 0 Bujur Timur dan 8-9
lintang selatan. Luas wilayah (daratan) 160.555 hektar atau 1.605,55 km2
yang terdiri dari lahan sawah 45.336 hektar atau 453,03 km2 dan lahan kering
115.219 hektar atau 1.152,52 km2, dengan ketinggian kota 148 meter dari
permukaan laut.
seluruh pelanggan Rumah Tangga yang ada di Desa Sakra Kecamatan Sakra
diambil sampel sebanyak 130 orang. Teknik yang digunakan adalah Purposive
Sampling yaitu teknik penentuan sampel untuk tujuan tertentu. Dalm hal ini
sebenarnya.
yang diteliti.
mengenai pendapatan.
1) Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden dengan
2) Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari hasil pengolahan pihak
kedua yang diperoleh dari hasil publikasi pihak lain seperti BPS atau
3) Pendidikan
4) Pendapatan
5) Air kemasan
pemakaian.
likert)
atau tidak.
1
Pi = , (Gujarati,288;2003)
1 + e −w
1w
Pi =
1 + e −w
Probabilitas (w=1)=pi
Probabilitas (w=0)=1-pi
ew ew
Pi ew 1+ ew
= 1 + ew = 1 + e =
w w
x = ew = w
1 − Pi e 1 1+ e w
1
1−
1+ e w
1+ e w
Pi
=w
1 − Pi
w= b0+b1X1+b2X2+ b3X3+b4X4+b5X5+e
w=1 →e=1-b0-biXi
w=0→e=0-b0-biXi
e= - b0-biXi
e = error
Y2 = β0+β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 + β5 X5 + e
Keterangan :
β0 = Konstanta
X1 = Pendidikan
X2 = Pendapatan
X3 = Air kemasan
e = error
terhadap variabel terikat secara parsial dan simultan digunakan uji statistic
berikut:
3. Kriteria pengajian
Ha Ha
Diterima Diterima
-tά /2, (n-k) tά /2, (n-k)
Ho
diterima
Ho ditolak apabila : t hitung > tά /2, (n-k) dan –t hitung tά /2, (n-k)
b1
t hitung =
se(b1 )
5. Kesimpulan
Apabila t hitung berada pada daerah terima Ho berarti variabel
sebagai berikut:
Langkah-langkah pengujian
terhadap variabel Y
variable Y.
95%.
3. Kriteria pegujian
Ho
Ditolak
Ho
Diterima
f tab ( f ά : k-l. n-k)
4. Uji ststistic
R 2 /( k − l )
F hitung =
(1 − R 2 ) /( n − k )
Dimana
R2 = Koefisien determinasi
N = jumlah sampel
5. Kesimpulan
BAB IV
tingkat pendapatan, air kemasan, persepsi tentang kualitas air , dan keanggotaan
Perusaahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan berapa besar Lebih Biaya Yang
Kabupaten Lombok Timur. Pada bab sebelumnya telah diuraikan bahwa dalam
harga air dan besarnya kesediaan membayar lebih oleh pelanggan PDAM sebagai
variabel terikat atau dependent variable (Y) sedangkan tingkat pendapatan, tingkat
pendidikan, air kemasan, persepsi tentang kualitas air dan keanggotaan dalam
berikut:
beberapa faktor lain seperti air yang jarang mengalir, mengalir dalam
membayar lebih untuk menikmati air PDAM adalah 38.50 persen dari
harga air PDAM yang berarti bahwa sebagian besar dari seluruh responden
dan Rp. 950,- untuk kelompok Rumah Tangga B, dasar tarif yang
berbeda-beda. Mulai dari Rp. 775,- sampai dengan Rp.1.100,- per M3.
yang dimiliki oleh pelanggan maka semakin tinggi pula cara berfikir
dan cara pandang pelanggan tersebut dalam menilai sebuah jasa dalam
hal ini ialah jasa penyediaan air bersih oleh PDAM., serta semakin
29.10 persen.
kata lain, semakin tinggi tingkat pendapatan, maka semakin tinggi pula
16.10 persen.
cukup banyak responden yang menggunakan air kemasan dalam hal ini
PDAM tetapi karen tempat yang tinggi tersebut, sehingga air kurang
dibawah ini :
pelanggan disini termasuk pada apakah air tersebut berbau, berasa atau
pelanggan tenatang kualitas air PDAM dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
mempunyai persepsi bahwa kualitas air yang disediana oleh jasa PDAM
bagus dan 16.20 persen mengatakan sangat bagus, sisanya hanya 1 orang
atau 0.8 persen mengatakan cukup bagus. Itu berarti bahwa kualitas air
ini :
Data yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah data tentang
tambahan harga air oleh pelanggan. Selain itu juga menggunakan analisis
regresi linear berganda dengan melakukan uji secara parsial (uji Z) dan uji
secara bersama-sama atau simultan (uji F). Uji parsial digunakan untuk
kemasan atau dalam hal ini air galon untuk minum, tidak menyebabkan
tabel berikut :
(X5). Dan Koefisien regresinya (b1, b2, b3, b4, dan b5).
Persamaan diatas menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif
jumlah besar kesediaan membayar lebih harga air PDAM oleh pelanggan
dan sebaliknya.
harga air oleh pelanggan sebanyak 0.179 kali dengan asumsi bahwa
(uji Z) dan uji simultan (uji F) diperoleh beberapa hasil mengenai pengaruh
persen.
lebih pelanggan PDAM. Hal ini ditunjukkan dengan Z hit > Z tabel
dimiliki oleh variabel ini lebih besar dari Z tabel yaitu 8.411>1.96
Hal ini dapat dilihat dari nilai Z hitung dan nilai signifikansi yang
dimiliki lebih besar dari batas maksimum alfa (α) yang telah
ditentukan.
Karena terdapat variabel bebas yang berpengaruh secara
sebesar 0.000 sehingga nilai probabilitanya jauh lebih kecil dari 0.05
5.1. Kesimpulan
1. Hasil penelitian dari 130 responden, ada 50 orang responden yang bersedia
2. Hasil analisis kesediaan membayar tambahan harga air, dari lima faktor
kualitas air.
3. Hasil analisis besarnya kesediaan membayar tambahan harga air,juga
dipengaruhi oleh empat faktor dari kelima faktor yang diidentifikasi yaitu
kemasan, serta persepsi tentang kualitas air. Jadi keempat faktor tersebut
5.2. Saran
yang berada di kawasan Gunung Rinjani, oleh karena itu, sangatlah perlu
a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.
Chi-square df Sig.
Model Summary
Classification Tablea
Predicted
KESEDIAAN Percentage
Observed 0 1 Correct
Classification Tablea,b
Predicted
KESEDIAAN Percentage
Observed 0 1 Correct
Score df Sig.
Variables Variables
Model Entered Removed Method
Variables Variables
Model Entered Removed Method
Model Summary
Adjusted R
Model R R Square Square Std. Error of the Estimate
ANOVAb
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
Lampiran 5
Daftar pertanyaan (kousioner)
Silahkan saudara isi daftar pertanyaan yang ada dan Berilah tanda rumput
pada kotak (). Mohon diisi dengan sebenar-benarnya.
1. Nama : ……………………..
2. Alamat : ……………………..
3. Umur : ………… Tahun
4. Jenis Kelamin :
Pria Wanita
5. Pendidikan :
Tidak tamat SD SMA
SD Diploma
SMP S1
6. Pekerjaan :..................................
7. Berapa pendapatan anda dalam satu bulan? Rp...................
8. Apakah anda mengkonsumsi air kemasan (selain air PDAM)?.
Ya
Tidak
9. Jika anda mengkonsumsi air kemasan, berapa biaya yang anda keluarkan tiap
bulan untuk membeli air kemasan tersebut?
Rp..........................
10. Bagaimana penilaian anda terhadap kualitas air PDAM?
Sangat bagus
Bagus
Cukup bagus
Kurang bagus
Sangat tidak bagus
11. Apakah anda menjadi anggota organisasi lingkungan seperti pecinta alam atau
lainnya?
Ya
Tidak
Nama Organisasi : ............................................
12. Apakah anda bersedia membayar lebih untuk mengkonsumsi air dari jasa
PDAM?
Ya
Tidak
13. Jika anda bersedia, berapa besar biaya yang bersedia anda bayar ?
Rp..........................