Anda di halaman 1dari 6

EDISI AGUSTUS 2012

Umumnya anak manusia yang menjadi mahasiswa di kepulauan nusantara ini hanya terjebak dalam tiga jenis tanggung jawab yaitu kepada orang tua, kepada masyarakat, dan kepada Perguruan Tinggi (termasuk organisasi kemahasiswaan) serta pola prilaku konsumtif dengan tujuan kesenangan dalam mengisi masa mudanya. Sayangnya, mahasiswa cenderung lupa akan tanggung jawab atas dirinya sendiri sebagai seorang manusia yang bukan hanya terjebak dalam dimensi materi semata. Manusia VS Mahasiswa Untuk mengetahui tanggung jawab manusia akan dirinya sendiri meniscayakan terjadinya interaksi dengan diri itu sendiri. Sebab yang mengetahui diri sebenar-benarnya adalah kita sendiri (know yourself). Hal inilah yang kadang bahkan sangat jarang kita perhatikan dengan sungguhsungguh. Kita tidak pernah bertanya siapa sebenarnya aku? apa kebutuhan hidupku yang sesungguhnya? potensi apa yang aku miliki? mau kemana arah hidupku? dan apakah aku sudah pantas dikatakan manusia?. Jawaban kita pasti berbeda-beda sesuai dengan pemahaman kita akan hal tersebut. Hal itu juga

EDISI AGUSTUS 2012


merupakan keniscayaan alam yang tidak dapat dibantahkan. Alam bagaikan kumpulan rangkaian tuts piano yang memiliki nada berbeda namun dapat berinteraksi sehingga memunculkan nada-nada indah. Begitu pun kehidupan manusia berbeda dalam tampakan namun indah dalam berinteraksi jika saling menghargai perbedaan. Kondisi hari ini sungguh jauh panggang dari api, kita sering berkata menghargai perbedaan tapi di sisi lain menghancurkan perbedaan. Hal ini pun dapat kita temukan dalam proses masa muda (baca: mahasiswa). Kehidupan kampus dengan segala dinamikanya cenderung memenjarakan mahasiswa dalam sekat-sekat perbedaan sektarian. Mahasiswa baru dijejali dalam proses pengkaderan tentang hakikat kemanusian namun di tataran praksis mereka diarahkan agar menjunjung tinggi nilai-nilai solidaritas kelompok yang telah usang. Hakikat kemanusian kemudian dipersempit menjadi loyalitas semu kepada organisasinya bahkan cenderung memarjinalkan orang-orang yg memilih jalan lain dalam kehidupan kampusnya. Istilah laboratorium kehidupan kepada proses kehidupan mahasiswa kemudian diterjemahkan menjadi sarana pencetak-pencetak manusia-manusia feodal baru, struktur organisasi kadang dipahami begitu kaku yang menjadikan munculnya rajaraja lokal beserta perangkatnya di kehidupan mahasiswa yang berdampak negatif pada iklim interaksi antar mahasiswa (senior-junior, pengurus dan panitia, dsb). Masa mahasiswa adalah salah satu proses mencari jawaban-jawaban akan hakikat diri sebagai manusia. Oleh karena itu masa mahasiswa seharusnya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Dimanfaatkan sebagai tempat kita mencari, meramu, dan menanamkan nilai kemanusian yang universal tidak terjebak dengan budaya yang usang, solidaritas semu, feodal, dan saling memarjinalkan. Sehingga sebagai seorang manusia kita dapat menebar manfaat secara kreatif untuk menyelesaikan masalah-masalah kemanusian tanpa perlu lagi menggerutu kepada langit. Meminjam nasihat Konfucius (filsuf cina), masalah sosial bukan kutukan dari langit, sehingga manusia dapat mencari jalan keluarnya . Sehingga, masa mahasiswa dengan segala dinamikanya adalah tempat yang tepat untuk bertanya kepada diri kita, sudah manusiakah kita hari ini ??

MANUSIA VS MAHASISWA
OLEH: HABIB M SHAHIB
hingga seniman musik dangdut boleh berbeda pendapat dalam mendefinisikan batasan masa muda. Tapi jika kita melihat realitas hari ini dan dari berbagai pandangan ahli maupun masyarakat, masa muda cenderung disematkan kepada waktu dimana anak manusia dalam peralihannya menjadi mahasiswa (university student) dan dalam tahap menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi setingkat strata satu(S-1). Masa ini kemudian menjadi sangat sakral bagi sebagian dari mereka (baca : mahasiswa) Sebab dalam masa inilah tanggung jawab dari orang tua dan masyarakat mulai dibebankan di pundak mereka. Dengan segala daya upaya orang tua sebagai golongan manusia yang mulai senja akan berusaha untuk memasukkan anak tercintanya ke kampus atau jurusan yang memiliki orientasi masa depan yang cerah (terjamin lapangan kerja) dengan harapan kualitas kehidupan pelanjut generasi keluarga lebih baik dibandingkan dengan kualitas kehidupan orang tuanya. Masyarakat yang mulai senja juga sangat berharap kepada anak muda yang bergelar mahasiswa dengan ilmu yang akan mereka miliki nantinya dapat menjadi pelanjut tongkat estafet kepemimpinan dari sebuah negeri yang masih tertatih-tatih dalam mempertahankan kelayakannya disebut NKRI. Belum lagi jika kita melihat tanggung jawab yang disematkan kepada mereka ketika resmi menjadi mahasiswa dan diakui sebagai bagian dari civitas akademika (masyarakat kampus/ilmiah) yang bersandar pada tujuan perguruan tinggi atau lebih dikenal dalam istilah sansekerta Tri Darma Perguruan Tinggi. Dimana membahas tujuan perguruan tinggi sebagai wadah Pendidikan, Penelitan dan Pengabdian pada masyarakat. Hal ini kemudian juga dijadikan dasar oleh lembaga kemahasiswaan ataupun organisasi-organisasi mahasiswa lainnya untuk melakukan proses kaderisasi dengan alasan menanamkan tiga darma tersebut agar tidak hilang ditelan zaman dengan metode penafsiran yang berbeda-beda. Perkembangan teknologi dan globalisasi juga sangat mempengaruhi pola tingkah laku mahasiswa hari ini menjadi cenderung konsumtif untuk mencapai kesenangan sementara.

Mahasiswa Akuntansi 2008 Kehidupan hari ini telah mengklasifikasikan kita dalam berbagai jenis istilah, kadang seolah-olah ilmiah. Sehingga manusia hari ini cenderung kesulitan dalam melihat posisi dirinya yang sebenarnya. Manusia terjebak dalam definisi profesi dan istilah yang disematkan oleh para ahli sosial maupun masyarakat pada umumnya. Hal ini kemudian menyebabkan terjadinya keterasingan dalam kehidupan sehari-hari, keterasingan dari idealitas dan realitas kehidupan manusia. Kondisi ini pun merasuk dalam dimensi peralihan psikologis anak manusia yang biasa dikenal dengan masa muda. Dari ilmuwan kesehatan, sosial,

EDISI AGUSTUS 2012 BAKSOS DAN BUKA PUASA BERSAMA Dalam rangka meramaikan bulan suci Ramadhan, Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unhas (SEMA FE-UH), Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi (HIMAJIE) ,dan Komunitas Pecinta Alam Equilibrium FE-UH mengadakan serangkaian acara Bakti Sosial dan buka puasa bersama. Dalam acara ini diundang seluruh lembaga mahasiwa se-unhas dan Anak yatim dari Panti Asuhan Ashabul Kaffi. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari rabu (8/8) di pelataran gedung FE-UH. selain itu diadakan pula akustikan dan penyerahan secara simbolik sumbagan berupa uang tunai,pakaian layak pakai, dan buku yang merupakan sumbangan dari mahasiswa FEUH. (budi)

EDISI AGUSTUS 2012 EKONOMI FC JUARA LIGA UNHAS


Kesebelasan Fakultas Ekonomi FC akhirnya merebut piala Rektor Cup dalam Liga Unhas 2012 pertengahan Juni lalu, hal ini diperoleh setelah Economic FC berhasil mengumpulkan 16 poin dari halis 7 kali pertandingan, 5 kali menang, 1 kali seri, dan 1 kali kalah dan menjadi pemuncak klasemen divisi satu. Para pemain gembira dengan pencapaian tersebut, menurut Rahmansyah ini merupakan sejarah bagi ekonomi senang, bahagia, karena sejarah baru toh, ekonomi juara liga unhas katanya saat dihibungi Media Ekonomi beberapa hari yang lalu. Selain itu, Gelandang kiri yang akrab disapa Chumbu itu juga berhasil menjadi Top Scorer dengan mengoleksi 7 gol. Setelah menjadi juara divisi satu, economic FC kembali dihadapkan dengan sang juara Divisi Utama Fakultas Teknik FC pada laga Super Copa. Namun, pada laga yang dihelat di lapangan Karebosi tersebut, Economic FC berhasil ditahan imbang O-O oleh Fakultas Teknik FC. Hasil tersebut membawa kedua keseblasan itu memperoleh gelar Juara Bersama. (budi)

SUMBANGAN UNTUK IMF


MAKASSAR, Beberapa saat yang lalu Direktur Eksekutif International Monetary Fund (IMF), Christine Legarde, berkunjung ke Istana Presiden. Maksud kedatangan tersebut tidak lain membicarakan niat Presiden Republik Indonesia menyumbangkan dana kepada Lembaga Hutang Internasional itu, niat itu didasarkan pada partumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin baik dan positif sehingga membuat cadangan devisa negara dapat terkumpul sebanyak USD111 miliar. Indonesia negara berkembang dengan perekonomian yang stabil siap memberikan sumbangan kepada IMF demi stimulus fiskal untuk digunakan mengatasi krisis Eropa. Dari total cadangan devisanya, Indonesia siap menyumbang USD 1 miliar. Saat ini eropa sedang terancam krisis finansial yang bermula dari krisis ekonomi Yunani yang berakibat buruk pada perekonomian di Eropa dan sekitarnya. Jika tidak dapat teratasi dengan baik, krisis tersebut akan menjalar ke perekonomian global yang mengakibatkan gangguan kestabilan ekonomi dunia. Dengan memberikan sumbangan yang sangat banyak, Indonesia dikatakan bersifat arogan karena terlalu percaya diri membantu negara lain di tengah keadaan negara yang masih terganggu. Di satu sisi, Indonesia masih memiliki banyak hutang. Indonesia memang masih mempunyai banyak sekali cadangan devisa, tapi sebaiknya Indonesia lebih memanfaatkan dana sebesar itu untuk kepentingan domestik terlebih dahulu. Selain masih banyak hal yang perlu dibenahi. Indonesia harus memberikan keputusan bijaksana dalam menangani masalah-masalah tersebut. USD1 miliar adalah jumlah yang sangat besar, dan akan lebih efektif jika dipakai untuk kepentingan internal. Data Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu Hingga April 2012 menyebutkan Indonesia masih memilik hutang pemerintah mencapai Rp 1.859,43 triliun atau USD 202,55 miliar yang harus dilunasi. (budi)

TOT SEMA FE-UH Baru-baru ini Senat Mahasiswa FE-UH menyelenggarakan Training Of Trainer (TOT) yang dilaksanakan pada hari senin (16-17/7) di Jl. Baji Ateka No.10. Kegiatan yang diikuti 18 peserta ini juga merupakan salah satu program kerja departemen pengkaderan SEMA FEUH yang bertujuan untuk membentuk para pengkader menjadi sosok pengkader yang lebih bijak dan berkompeten sehingga kadernya dapat survive dalam setiap dinamisnya perkembangan pendidikan zaman sekarang.(fahmi,thariq)

EDISI AGUSTUS 2012


Mari melupakan sejenak Kugy, Keenan, para Agen Neptunus dan Perahu Ketasnya. Disini ada Zahra, Zarah adalah anak dari seorang dosen sekaligus ahli mikologi bernama Firas. Karena idealisme sang ayah, Zarah tidak bersekolah di sekolahan konvensional sebagaimana anak-anak lain. Firas mendidiknya dengan caranya sendiri dan tentu saja keputusan yang diambil Firas mendapat pertentangan dari anggota keluarga yang lain. Dari metode yang diajarkan ayahnya, Zarah menjadi anak yang cerdas. Namun satu hal yang tidak diajarkanayahnya adalah pendidikan agama. Ayahnya sendiri terobsesi dengan jamur. Dari situlah ayahnya memperoleh rahasia alam yang tidak mudah dipahami bahkan oleh anggota keluarganya sendiri yang menganggapnya sudah sinting. Ayahnya menjadi semakin aneh ketika dia kedapatan sering mengunjungi tempat angker yang ditakuti warga kampung. Disusul kemudian tragediuntuk mengembara. Awalnya hanya karena fotonya mendapatkan juara yang hadiahnya berupa wisata gratis ke konservasi orangutan Tanjung Puting. Bakat fotografi dan nalurinya justru membuatnya betah tinggal di sana dan mengabaikan jadwal kepulangannya ketika agenda wisata gratis itu sudah habis. Hingga talentanya itu kembali mengantarkannya lagi untuk menjelajah lebih jauh, mulai dari London, Kenya dan Bolivia. Zarah merasa bahwa petualangan itu akan membawanya kepada jawaban mengenai ayahnya. Hingga akhirnya tibalah di Glastonbury dan dia bertemu dengan seseorang yang menjadi kunci yang bisa membantu menemukan ayahnya. Terlepas dari kisah Zarah, di Keping terakhir, akan diceritakan pertemuan Elektra dan Bodhi yang akan mengikat simpul kecil misteri kisah mereka.
terkemuka. Lagipula kotanya juga terkenal sebagai kota pendidikan ******* Langit sungguh cerah. Terik matahari menyinari seluruh penjuru desa. Hari ini, Arini istirahat di rumah. Usai makan siang, ia merampungkan tugasnya. Begitulah terus berlanjut antara arini dan Alif, sampai suatu ketika isi surat yang satu ini betapa membuatnya senang tidak terhingga.. Ibu.Seminggu lagi aku akan pulang. Ibu tunggu saja....! Isi surat tersebut selalu diingat-ingatnya selama seminggu terakhir ini. Rasa rindunya pada anaknya akan terobati. Kriiing...kriiinng! Telepon rumah berdering. segera mengangkat telepon itu.Halo, Assalamualikum... sapa suara di seberang sana.Halo, Waalaikum salam. jawabnya.Benar, ini dengan ibunya Alif? tanya suara itu. Benar, saya sendiri. Ada perlu apa, ya?Perasaannya mengatakan hal lain. Khawatir. Ia sendiri tidak mengerti. Mendadak, telepon di genggamannya terlepas begitu saja. Kabar yang baru saja didengarnya bagaikan sengatan listrik baginya. ******* Mendengar kabar itu, dengan segera arini segera ke yogya. Anak ibu saat tiba disini sudah dalam keadaan kritis. Di kepalanya terjadi

EDISI AGUSTUS 2012


pendarahan kritis. Hanya sekitar tujuh jam saja ia sempat bertahan. Selebihnya, ia sudah tak sanggup lagi. jelas dokter padanya. Air mata tiada hentinya mengalir ketika telah mendapati jenazah anaknya di rumah sakit. Jiwanya sangat terpukul. Kini, hari-hari dilaluinya dengan kesedihan. Meskipun jenazah anaknya telah dimakamkan di desa, ia masih belum bisa merelakannya. Ada apa, nak Indra?Dewi, adik Arini, menyambut kedatangan Indra, sahabat Alif, yang tak dihiraukan oleh Arini. sejak tadi, Indra menunggu di depan rumahnya.Indra hanya diam. Sebuah amplop putih diserahkannya. Ini ditulis Alif sebelum ia meninggal. Ia menyuruhku untuk menyerahkannya pada Bu Arini. Aku sendiri tidak tahu apa isinya. ucap Indra dengan mata yang agak berkaca-kaca. Arini, ada surat untukmu..... Tatapannya begitu datar. Dibukanya surat tersebut Yogyakarta, 3 Agustus 2010 Ibuku yang Selalu Kusayangi Di Rumah Ibu.. Semoga ketika ibu membaca surat ini, kesedihan ibu tidak berlarut-larut. Alif tidak ingin melihat ibu meneteskan air mata. Aku tahu ibu sangat sayang padaku, akan tetapi tak selamanya rasa sayang selalu diwarnai dengan tangisan kesedihan..Entah apa yang mendorongku untuk menulis surat ini. Hanya saja, aku merasa bahwa surat ini adalah surat yang terakhir kutuliskan buat ibu. Aku berharap semoga tidak seperti itu.Aku ingin menitipkan salam sayangku buat ibu..Kini, jika memang aku akan pergi. aku harap kepergianku tidak menciptakan goresan luka di hati ibu.Ibu pasti masih ingat dengan ucapan ini, Buat apa menangis, Dua mata itu dianugerahkan Yang Kuasa untuk bisa melihat kehidupan. Menatap ke depan. Buat apa menangis? Di saat sekelilingmu tertawa, tersenyum bahagia, akankah kau terus menangis? Tangisan tak akan pernah mengubah yang telah terjadi .Tersenyumlah.. Ucapan ibu itulah yang selalu memberi spirit buatku. Ibu., meskipun kalau tiba waktunya ibu harus hidup seorang diri, aku harap ibu menerimanya dengan lapang dada. Aku harap perasaan sedih tidak selalu menghampiri ibu, Masih banyak yang ingin kusampaikan pada ibu. Akan tetapi, sepertinya aku sudah tidak kuat lagi.. Sebelum benar-benar berakhir, aku ingin menyampaikan bahwa aku selalu menyayangi ibu sampai kapanpun.. dan Tersenyumlah.... Salam Sayang, Alif Air mata membasahi pelupuk matanya. Kali ini bukanlah air mata kesedihan, melainkan air mata haru dan bahagia. Gurat kesedihan perlahan-lahan meninggalkan wajahnya. Seulas senyum bahagia menghiasi wajahnya, untuk mengawali kehidupannya yang baru. Terima kasih, anakku.... lirihnya.

Judul : Partikel (Supernova Series) Penulis : Dewi "Dee" lestari Penerbit : Bentang Tebal : 500 Halaman (Cetakan pertama : April 2012)

tragedi yang menimpa keluarganya yang semakin membuat ayahnya dianggap sebagai biang keladi segala kutukan itu. Hingga puncaknya, ayahnya pun menghilang. Pencarian Zarah terhadap ayahnya membuat Zarah dibawa nasib berkeliling dunia. Berawal dari jurnal peninggalan ayahnya, Zarah tahu ada suatu misteri besar yang diketahui ayahnya demikian juga harapannya yang bertumbuh bahwa ayahnya bisa saja masih hidup. Sebuah kiriman kamera dari orang tak dikenal adalah tiketnya

EDISI AGUSTUS 2012

EDISI AGUSTUS 2012


cocok untuk kami. Anak ibu pasti bisa jaga diri. Ibuku yang kusayangi, Meski kini ibu sendirian di rumah, aku harap ibu tidak kesepian. Aku pasti akan selalu ada buat ibu, Aku harap dengan surat-surat ini akan bisa melepas kesepian ibu. Surat ini cukup dulu sampai disini. Aku janji pasti akan surat surat lagi. Finally, aku saying ibu. Salam Rindu. Alif Hatinya begitu bahagia usai membaca surat itu. Arini menyeka setetes air mata di pipinya. Air mata penuh rasa bangga. *** .......Ibu mungkin lupa ini hari apa. Tapi aku tidak akan lupa. ibu telah genap berusia 47 tahun. Oleh karena itu, ingin kutitipkan ucapan, Selamat Ulang Tahun buat ibu.. Maaf, bu. Aku tidak bisa menemani ibu. Disini aku masih menjalani kuliah yang begitu padatnya. Tenang saja, surat lainnya akan menyusul. Yang penting, ibu sehat-sehat disitu............ Matanya terus saja berkca-kaca jika membaca surat anaknya..Tidak sia-sia anaknya memilih untuk kuliah di Yogyakarta. Padahal beberapa kali ia telah menganjurkannya untuk kuliah di Makassar.Tidak, bu. Aku rasa kualitas disana sudah terjamin. Selain sebagai universitas tertua, dikenal juga sebagai salah satu universitas

Medkom/fahmi

SURAT TERAKHIR
Senja yang indah. seorang wanita paruh baya duduk dikursi reot di depan sebuah rumah sambil matanya tidak lepas menatap sekeliling rumahnya. wajahnya terlihat sedang menunggu sesuatu. Dua hari yang lalu, anaknya berbicara lewat telepon, memberinya kabar.Halo, ibu! Bagaimana kabarnya? tanya Alif, anak semata wayang-nya.Alif? Ibu baik-baik saja, nak. Kamu sudah sampai, ya? Dimana kamu sekarang? Kamu sendiri bagaimana? Kamu tidak kekurangan apapun, kan? Kenapa baru nelpon? Rentetan pertanyaan diajukannya menyambut telepon dari anaknya. Alif baik, bu. Pertanyaannya jangan sekaligus, dong. Aku kan jadi bingung mau jawab yang mana. Ibu tenang saja, Aku disini baik-baik saja jawab anaknya tenang. Alhamdulillah lirihnya.Yang penting sekarang, ibu tunggu saja surat dariku. Nanti kuceritakan semua lewat surat ituLho, kok lewat surat? Bukannya kamu bawa ponsel? potongnya. Iya. Tapi sepertinya lewat surat akan lebih istimewa, bu. Aku merasa akan lebih bermakna jika ibu bisa membaca suratku. Ibu sendiri kan pernah bilang, kata-kata dalam tulisan bisa mewakili perasaan seseorang. Lagipula ponsel nanti digunakan untuk keperluan mendesak saja, bu. Pokoknya tunggu saja, deh.

Ia tidak bisa menolak keinginan anaknya. Tidak apa baginya jika ia harus berkirim kabar dengan anaknya melalui surat. Toh, sama saja. Surat sudah cukup baginya. Selembar kertas surat bahkan lebih mendalam menuturkan seluruh kata hati pengirimnya. Assalamualaikum! sapa seorang petugas pos tiba-tiba. Arini kemudian tersadar dari lamunannya. Begitu tersadar, ia sudah tahu siapa yang datang. Orang yang diharapkannya telah datang.Wa alaikum salam! jawabnya sembari bergegas ke depan rumah menemui petugas pos luar rumah.Ada surat buat Anda, kata petugas pos itu. Terima kasih ya, Pak. Seperti yang telah ditunggutunggunya, surat dari anaknya telah tiba. Surat pertama yang dikirimkan Alif semenjak ia harus meninggalkannya sendiri di rumah. Dibukanya surat itu dengan penuh rasa bahagia. Rasa rindu seorang ibu pada anaknya telah membuncah untuk membuka tulisan tangan tersebut Yogyakarta, 20 Juli 2011 Yang Kurindu Selalu, Ibundaku di Rumah Ass wr wb. Ibuku tersayang, hati ini rindu untuk bertemu dengan ibu. Dikirimnya surat ini menandakan bahwa aku telah tiba dengan selamat di Yogya. Ibuku saying, jangan cemas akan diriku disini .Bersama temanku, aku telah menemukan pondokan yang

mewujudkan itu semua Maka kita adalah pemenang


Medkom/fahmi

(oleh: Fahmi A Ak 10) BUKAN APA-APA Untuk adik-adikku, Guruku ajarku. Aku ada agar kalian tau, Salah itu apa? Untuk pendahuluku, Guru tauku. Suatu saat nanti sadarmu, Aku akan berubah Berubah dari menjadi adikmu, Namun tetaplah aku ini adik kecilmu yang banyak Tanya. Maka satulah kita dalam meniggalkan bukan apa-apa (oleh: Zarr Mj 09) SECANGKIR KOPI sabar sedikit menunggu gerotoannya terpendam pasang indramu kan datang suguhan pahit pekat lambat laun membuaimu dalam kenikmatan ini hanya sedikit cerita tentang secangkir kopi kawan secuil pesan dari mereka yang dianggap tak berjiwa (oleh: Fitria Ak07)

Gapai mimpimu sobat!!


Medkom/fahmi

Tetaplah Terseyum
Medkom/fahmi

Merajut Solidaritas Ungu Bersama FORKASI Rebut kembali hakmu !!


Medkom/fahmi

KEMENANGAN Hari itu telah tiba Hari dimana rasa kemenangan itu hadir Hari dimana banyak orang yang merayakannya Tapi sesungguhnya masih banyak orang yang menderita Dimana sesungguhnya kemenangan itu? Apakah ketika kita memakai baju baru? Apakah ketika kita memakai sandal baru? Apakah ketika kita berserbakan barang-barang baru? Tidak teman Kemenangan itu ketika kita melihat senyum orang-orang yang menderita Merasakan kebahagiaan mereka Dan kita membantu mereka

Tunjukkan Merahmu!!
Medkom/fahmi

Sebahagian Hartamu Hak Mereka !!!

EDISI AGUSTUS 2012


dimasukkanlah kasus SARA disana ungkapnya. Acara ini dihadiri oleh keluarga mahasiswa akuntansi dan para undangan dari lembaga kemaha-siswaan seunhas. Dalam acara ini juga sepanjang pelataran Fakultas Ekonomi di buat lapak terbitan dari Lembaga Penerbitan Mahasiswa, dan buku. Hadir pula turut meramaikan lapak ini dari Kedai Buku Jenny, Rumah Baca Philosophia dan Recycle Craft. Sebagai hiburan, diundang pula seluruh Komunitas Seni Mahsiswa se-Unhas, diantaranya BKBK, BSDK FH-UH dan masih banyak lagi. Maula Razak berharap dengan adanya acara ini , Medkom bisa unjuk gigi dan lebih dikenal luas. Para pedagang workshop juga menjadikan acara ini sebagai ajang menyuarakan keluhannya tukasnya selaku ketua panitia.
OTOKRITIK untuk SEMUA, WAHAI MAHASISWA, BACALAH..!!

EDISI AGUSTUS 2012


pemerintahan dimasanya. Hal biasa yang akan dianggap biasa, sekalipun itu buruk, dan yang terpenting, suatu bencana besar apabila kegiatan kegiatan pembodohan itu masih tetap dibudayakan dan dianggap biasa. Menanggapi hal itu, lembaga kemahasiswaan saat ini perlu bangkit dan bertindak untuk setidaknya bersuara dan mengatakan tidak terhadap kebodohan. Kebodohan kebodohan yang justru menjauhkan manusia dari kemanusiaannya, ciptaan dari penciptanya, yang dengan sadar, hal ini ditulis dengan tangan yang berlumuran dosa. Realitas yang terjadi saat ini semakin menunjukkan bahwa kebodohan serta pembodohan masih tetap dipelihara bahkan dikembangbiakkan dalam sebuah sistem yang akan semakin mengarah pada pengarahan manusia sebagai komoditas industri, robot robot kapitalis. Kegiatan akademik yang sangat kental dengan persaingan yang tidak manusiawi, serta cenderung menggerus nilai- nilai gortong royong yang telah dirumuskan para pendiri bangsa, dan yang terpenting, upaya untuk membungkam daya kritis dari pemuda - pemudi ini. Akan jadi apakah kita tanpa proses transformasi ilmu dalam setiap baca, tulis dan diskusi?. Dalam hal inipun baca, tulis, dan diskusi ini akan menjadi sangat penting untuk diperhatikan bahwa kesemua dari hal itu adalah landasan awal untuk melakukan pergerakan, ya, diskusi dan pergerakan, romeo dan juliet. Lantas apakah kita perlu diam untuk hal hal demikian?, TIDAK. Pembodohan tidak boleh terus terjadi, dan yang terpenting, kemerdekaan dalam menentukan pilihan kelembagaan yang terlebih dahulu telah berdasar pada analisa butuh - tidaknya sebuah lembaga atau tidak itu, ternyata telah berusaha dicampuri secara berlebihan dengan berbagai pengaturan yang cenderung akan menghilangkan karakter dari setiap lembaga itu sendiri. Pengkaderan yang dalam hal ini termasuk didalamnya, telah menjadi sebuah keharusan dalam proses regenerasi sebuah lembaga, serta bagaimana menanamkan daya kritis para generasi penerus tentang realitas yang mesti diperbaiki melalui berbagai metode pengawalan isu untuk perubahan. Perubahan haruslah dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan substansi yang benar benar harus dipertahankan. Perubahan macam apakah itu?, masihkah orang orang meyakini lembaga sebagai wadah, rumah bagi segala keluh-kesahnya?, berapa banyak isu yang telah dikawalnya?, seberapa tidak menindaskah ilmu-ilmu mereka untuk masyarakatnya?, seberapa hebatkah mereka semua, pemuda pemudi bingung itu?, bukankah yang terpenting mereka cukup belajar dan tenang saja?. Sekali kali bukanlah sebuah paksaan, kesadaran akan tanggung jawablah yang nantinya akan membawa kita pada pengetahuan tentang sesuatu untuk dijadikan bahan bakar dalam sadar dan bertindak. Sistem pengkaderanlah yang menentukannya. Hotel singgasana telah bersaksi, lantai 4 gedung rektorat tamalanrea telah menjadi saksi, ruang ruang kami berprosespun telah bersaksi, bagaimana sistem pengkaderan itu telah coba dihampakan dengan rekayasa pelaksanaan untuk mengarahkan pola pikir akademik tanpa dilengkapi dengan indah satu-sama lain dengan kesadaran berorganisasi serta aktivisme untuk mengolah setiap realitas yang perlu benar untuk dibenarkan. Buku

IMA MENGGELAR DIALOG PUBLIK ROHINGYA Suara Yang Terpinggirkan Rohingya: Ujian Demokrasi Myanmar itulah tema yang diangkat kali ini Ikatan Mahasiswa Akuntansi (IMA) FE-UH dalam dialog publik beberapa hari yang lalu. Dialog ini dirangkaikan dengan acara buka puasa bersama yang dilaksanakan pada hari selasa (14/7) pukul 16.00 bertempat di gedung FIS I 111 fakultas ekonomi. Yang menjadi pemateri dialog kali ini adalah Supa atana, Uztads Buya Natsir dan Dr. Khusnul Yakin dari Iranian Corner. Petikan dari hasil dialog ini, Nurhidayah yang selaku moderator menuturkan bahwa dalam kasus yang terjadi Negara Burma ini ada unsur ekspansi Itu kasus yang disana sebenarnya niat ekspansi juga, karena daerah itu merupakan daerah yang sangat subur. Makanya, Negara adidaya ingin menguasai, sehingga

7TH MEDKOM ANNIVERSARY


Kamis (14/6) Lembaga Pers Mahasiswa Media Ekonomi (LPM MEDKOM FE-UH) genap berusia 7 tahun. Pada hari itu juga medkom merayakan hari jadinya dengan menggelar beberapa acara yang berlokasi di pelataran gedung FIS I fakultas ekonomi. Adapun rangkaian acaranya yaitu dialog public yang mengangkat tema Sebuah Persembahan untuk Mereka yang Tertindas, dialog ini menghadirkan testimony dan diskusi dengan para korban penggusuran Pedagang workshop dan Para pekerja rumah bernyanyi NAV yang bermasalah dengan keputusan sepihak outsourcing dari pihak manajemennya.

Zarr Alghiffari KETUA SENAT FE-UH Mahasiswa, siapa sebenarnya mahasiswa itu?, siapa mereka?, darimana asalnya?, untuk apa adanya mahasiswa itu?, belajarkah?, tawurankah?, bukankah itu semua juga bisa dilakukan siapapun?, YA, siapapun. Lantas selancang apakah dia hingga berani untuk berkoar koar di megaphone sambil membakar ban yang menutup jalan rejeki masyarakat luas?, bukankah itu sesuatu yang seksi untuk dipertanggungjawabkan?. Lalu siapa pula mereka yang dengan gagahnya ber-almamater ria berani memaki pejabat kita yang terhormat tentang bagaimana seharusnya menyusui rakyat dari negara ini?. Sungguh muliakah tanggungjawabnya?, berapa banyakkah nasib yang bergantung dipundaknya?. LANTAS SIAPA MAHASISWA ITU???. Dari mahasiswa, dipergunakan sebaik-baiknya untuk mahasiswa. Sepenggal dasar dari sebuah konstitusi yang menyangkut tentang kerangka tindakan yang diamanatkan negara demi terwujudnya pembangunan karakter yang berkelanjutan, khususnya pada identitas yang padanya disematkan predikat maha . Terbayanglah betapa besar amanat yanag diemban oleh para pemuda pemudi ini. Dalam prosesnya dimasa yang akan datang, cara pikir merekalah yang akan mempengaruhi kebijakan kebijakan

tanpa pensil dan penghapus, kecerdasan akademik, wadah dalam kesatuan organisasi dan tindakan dalam aktivisme. Indah bukan? Apakah kita harus membiarkan keindahan itu tidak indah lagi?, selamat berjuang...!!!

EDISI AGUSTUS 2012

EDISI AGUSTUS 2012

SALAM REDAKSI: MEDIA EKONOMI PIMPINAN UMUM: BUDI PRASETYA SEKERTARIS UMUM: ULFIA DARWIS BENDAHARA UMUM: NENENG SRI SULASTRI REDAKSI BERITA: Dimas Anggrayana (Koord.), Bony F Maryono, ST. Rahmawati, ST. Ardyanti, Agung, Muh. Atthariq, Nurul Wahyuni, Nurmalasari LITBANG: Maula Razak (Koord.) Ahmad Mursyid, Bilal, Januar Anhar REDAKSI FOTOGRAFI: Zulkifli Fadli (koord.) Fahmi Alfian, Dian Sabrina, Taufik Malik REDAKSI LAYOUT: Bungawali Nurhidayah (Koord.) Ahmad Syakir, Idiel Haq, Rahmat Syarif, Nurul Fajri DEWAN PERTIMBANGAN ORGANISASI: Irsyan, Fitria Idris, Selvy KANTOR REDAKSI: Ruangan FIS I 104 Gedung Fakultas Ekonomi Unhas Twitter: @medkomNEWS Facebook: Media Ekonomi FE-UH

Anda mungkin juga menyukai