Anda di halaman 1dari 30

Pengetahuan mengenai mahluk hidup dimanfaatkan untuk memecahkan berbagai macam masalah untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.

Berbagai masalah yang berkaitan dengan sandang, pangan, papan, energi, lingkungan kesehatan bahkan sosial dapat diatasi dengan ilmu biologi. Beberapa contoh manfaat biologi dalam kehidupan adalah :

Pemanfaatan Biologi Dalam Bidang Pertanian

Dewasa ini telah banyak ditemukan bibit unggul dengan mengadakan hibridisasi sehingga mendapatkan varietas baru yang diinginkan. Melalui teknik hibridisasi telah didapatkan varietas unggul seperti kacang-kacangan dan serealia. Varietas padi yang bersifat unggul memiliki rasa yang enak, tahan penyakit, daya simpan lama dan berumur pendek.

Pengendalian hama dewasa ini telah dikembangkan melalui pengendalian hama secara biologis, karena penggunaan pestisida dapat menyeabkan hama menjadi resisten, sisa pestisida dapat mencemari lingkungan dan residunya tersimpan dalam tanaman yang akan menimbulkan berbagai masalah bagi kehidupan manusia. Pengendalian hama dpat dilakukan dengan berbagai cara antara lain : - memanfaatkan predator alamiah, contoh : hama lebah penyengat untuk kupu-kupu artona yang merusak kelapa. - memutuskan siklus hidup hama, misalnya dengan mengadakan rotasi tanaman - menggunakan bibit unggul tahan lama, misalnya VUTW ( Varietas Unggul Tahan Wereng ) Penyediaan bahan makanan khususnya perbanyakan bibit tanaman dikembangkan teknik kultur jaringan untuk perbanyakan tanaman perkebunan yang diperbanyak secara vegetatif dan menghasilkan banyak tanaman klon dari sejumlah jaringan awal.

2. Pemanfaatan Biologi Dalam Bidang Kesehatan

Ditemukannya antibiotik dari jamur. Penicillium memungkinkan dihasilkannya penisilin dalam jumlah banyak dengan cara mengkulturkan penicillium dalam tangki fermentasi

yan berisi larutan untuk pertumbuhannya. Juga ditemukan vaksin yang digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh orang yang divaksinasi sehingga menimbulkan perlindungan pada tubuh dari serangan virus dan bakteri tertentu misalnya: vaksinasi terhadap heptitis dan vaksinasi terhadap batuk rejan ( infeksi oleh bakteri ).

3. Manfaat Biologi Dalam Menyelesaikan Masalah Sosial

Dalam kasus pembunuhan, pengadilan bisa melacak pelakunya bila penjahat meninggalkan sampel darah atau jaringan ditempat terjadinya kejahatan.

4. Manfaat Biologi dalam Bidang Industri

Dengan menerapkan botani, taksonomi, zoologi, dan mikrobiologi, manusia dapat mengetahui jenis-jenis hewan dan tumbuhan yang dapat menghasilkan bahan-bahan industri. Contoh botani yang dipakai untuk mengetahui bahwa tanaman kina dapat menghasilkan pil kina yang dapat digunakan untuk obat pencegah penyakit malaria. Mikrobiologi diterapkan untuk memproduksi alcohol, kecap, tape, tempe, dan tahu. Begitu luasnya peranan Biologi di tengah-tengah kehidupan kita sehingga kemajuan suatu bangsa dapat ditentukan oleh tingkat kemajuan biologi yang dimiliki oleh bangsa tersebut.

Langkah-langkah Metode Ilmiah

Langkah-langkah Metode Ilmiah


Langkah-langkah 1. Memilih dan mendefinisikan masalah. 2. Survei terhadap data yang tersedia.

3. Memformulasikan hipotesa. Hipotesis merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang penyelesaian masalah yang diajukan dalam proyek ilmiah 4. Membangun kerangka analisa serta alat-alat dalam menguji hipotesa. 5. Mengumpulkan data primair. 6. Mengolah, menganalisa serla membuat interpretasi. 7. Membual generalisasi dan kesimpulan. 8. Membuat Laporan

KRITERIA METODE IMIAH Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut: 1. Berdasarkan fakta. 2. Bebas dari prasangka (bias) 3. Menggunakan prinsip-prinsip analisa. 4. Menggunakan hipotesa 5. Menggunakah ukuran objektif. 6. Menggunakan teknik kuantifikasi. 6.1. Berdasarkan Fakta Taksonomi

Tingkatan Taksonomi Pada Klasifikasi Makhluk Hidup Dalam Ilmu Biologi Fri, 02/12/2011 - 6:59am FithrahP

Ada yang namanya klasifikasi makhluk hidup. Dalam klasifikasi makhluk hidup ini terdapat tingkatan-tingkatan yang dinamakan tingkatan taksonomi. Tingkatan taksonomi dari yang tinggi hingga yang rendah adalah sebagai berikut : - kingdom - phylum/divisio - classic - ordo - familia - genus - species

Pengelompokkan Mahluk Hidup Whitaker (1969) mengelompokkan mahluk hidup ke dalam lima kerajaan/regnum: 1. Regnum Monera Monera merupakan golongan organisme yang bersifat prokariotik (inti selnya tidak memiliki selaput inti). Regnum ini dibagi menjadi dua golongan yaitu : 1.1. 1.2. Golongan bakteri (Schizophyta/Schizomycetes) Golongan ganggang biru (Cyanophyta)

2. Regnum Protista Protista merupakan organisme yang bersifat eukariotik (inti selnya sudah memiliki selaput inti). Pembentukan regnum ini diusulkan oleh Ernst Haeckel atas pertimbangan adanya organise-organisme yagn memiliki ciri tumbuhan (berklorofil) sekaligus memiliki ciri hewan (dapat bergerak). Yang termasuk dalam regnum ini adalah : 2.1. 2.2. Protozoa Ganggang bersel satu

3. Regnum Fungi (Jamur) Fungi merupakan organisme uniseluler (bersel satu) dan multiseluler (bersel banyak) yang tidak berklorofil, fungi multiseluler dapat membentuk benang-benang yang disebut hifa.

Seluruh anggota dari regnum ini bersifat heterotrof. Regnum ini dibagi menjadi beberapa divisi yaitu: 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. Oomycotina Zygomycotina Ascomycotina Basidiomycotina Deuteromycotina

4. Regnum Plantae (Tumbuhan Hijau) Meliputi organisme bersel banyak (multiseluler) dan sel-selnya mempunyai dinding sel. Hampir seluruh anggota berklorofil sehinga sifatnya autotrof. Yang termasuk dalam Regnum Plantae adalah: 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. Ganggang bersel banyak (diluar ganggang biru) Lumut (Bryophyta) Paku-pakuan (Pteridophyta) Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

5. Regnum Animalia (Kerajaan Hewan) Meliputi organisme bersel banyak, yang sel-selnya tidak berdinding sel dan tidak berklorofil sehingga bersifat heterotrof. Yang termasuk regnum ini adalah filum: 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. 1.6 1.7 1.8 Porifera Coelenterata Platyhelminthes Nemathelminthes Annelida Echinodermata Arthropoda Chordata

beberapa istilah yang ada di sini yaitu seperti : - heterotrof yaitu tidak dapat membuat makanan sendiri

- autotrof yaitu dapat membuat makanan sendiri - uniseluler berarti bersel satu - multi seluler berarti bersel banyak

pada kingdom animalia terbagi menjadi 2, yaitu : - invetebrata yang artinya tidak bertulang belakang - vetebrata yang artinya bertulang belakang. kelompok invetebrata ada porifera (berpori), vermes (cacing), coelenterata (berongga), Artrophoda (kaki berbuku-buku), dll. sedang yang vetebrata ada mamalia, reptil, amfibi, aves,dll.

Cabang-cabang

Anatomi adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk susunan tubuh makhluk hidup. Bakteriologi adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk bakteri dan kehidupannya. Botani adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk tumbuhan dan kehidupannya. Ekologi adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk makhluk hidup dengan lingkungan alam tempat tinggalnya (habitat). Embriologi adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk pengkembangan suatu organisme semenjak berbentuk telur hingga menjadi embrio. Entomologi adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk serangga beserta kehidupannya. Evolusi adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk perkembangan makhluk hidup mulai dari bentuk yang sederhana hingga yang kompleks. Fisiologi adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk proses serta kegiatan yang dilakukan oleh makhluk hidup. Genetika adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk penurunan sifat suatu makhluk hidup kepada keturunannya. Higien adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk pemeliharaan kesehatan manusia. Histologi adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk susunan serta fungsi bagian-bagian yang ada pada jaringan makhluk hidup.

Mikrobiologi adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk organisme renik (mikro) serta kehidupannya. Palaeontologi adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk kehidupan makhluk hidup di masa lalu serta kehidupannya dengan mempelajari fosil yang berasal dari masa lampau. Parasitologi adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk parasit, baik pengaruh terhadap makhluk hidup lainnya maupun kehidupannya. Sitologi adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk susunan serta fungsi bagianbagian yang ada pada sel makhluk hidup. Virologi adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk virus, baik pengaruh terhadap makhluk hidup lainnya maupun kehidupannya. Zoologi adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk hewan serta kehidupannya Struktur Tubuh Virus

Struktur Tubuh Virus


Virus merupakan organisme subselular yang karena ukurannya sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Ukurannya lebih kecil daripada bakteri. Karena itu pula, virus tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri. Partikel virus mengandung DNA atau RNA yang dapat berbentuk untai tunggal atau ganda. Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal. Bahan genetik tersebut diselubungi lapisan protein yang disebut kapsid. Kapsid bisa berbentuk bulat (sferik) atau heliks dan terdiri atas protein yang disandikan oleh genom virus. Untuk virus berbentuk heliks, protein kapsid (biasanya disebut protein nukleokapsid) terikat langsung dengan genom virus. Misalnya, pada virus campak, setiap protein nukleokapsid terhubung dengan enam basa RNA membentuk heliks sepanjang sekitar 1,3 mikrometer. Komposisi kompleks protein dan asam nukleat ini disebut nukleokapsid. Pada virus campak, nukleokapsid ini diselubungi oleh lapisan lipid yang didapatkan dari sel inang, dan glikoprotein yang disandikan oleh virus melekat pada selubung lipid tersebut. Bagian-bagian ini berfungsi dalam pengikatan pada dan pemasukan ke sel inang pada awal infeksi. Kapsid virus sferik menyelubungi genom virus secara keseluruhan dan tidak terlalu berikatan dengan asam nukleat seperti virus heliks. Struktur ini bisa bervariasi dari ukuran 20 nanometer hingga 400 nanometer dan terdiri atas protein virus yang tersusun dalam bentuk simetri ikosahedral. Jumlah protein yang dibutuhkan untuk membentuk kapsid virus sferik ditentukan dengan koefisien T, yaitu sekitar 60t protein. Sebagai contoh, virus hepatitis B memiliki angka T=4, butuh 240 protein untuk membentuk kapsid. Seperti virus bentuk heliks, kapsid sebagian jenis virus sferik dapat diselubungi lapisan lipid, namun biasanya protein kapsid sendiri langsung terlibat dalam penginfeksian sel.

Partikel lengkap virus disebut virion. Virion berfungsi sebagai alat transportasi gen, sedangkan komponen selubung dan kapsid bertanggung jawab dalam mekanisme penginfeksian sel inang.

Jenis-Jenis Struktur Virus


Virus Berselubung

Virus Kompkeks C. CIRI-CIRI VIRUS Virus mernpunyai ciri-ciri vang tidak dimiliki oleh organisme lain. Virus hanya dapat berkembang biak di sel-sel hidup lain (sifat virus parasit obligat) karenanva, Virus dapat dibiakkan pada telur ayam yang berisi embrio hidup. Untuk bereproduksi virus hanya mernerlukan asam nukleat saja. Ciri lainnya, virus tidak dapat bergerak maupun melakukan aktivitas metabolisme sendiri. Selain itu virus tidak dapat membelah diri. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan. Struktur Virus 1. virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel) 2. Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar antara 20 m 300m (1 mikron = 1000 milimikron). untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X. 3. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA)

4. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. Ada yang berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan "kepala" oval dan "ekor" silindris. 5. Tubuh virus terdiri atas: kepala , kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor. Gambar dan Penjelasannya sebagai berikut: a) Kepala Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid. b) Kapsid Kapsid adalah selubung yang berupa protein, Kapsid terdiri atas bagian - bagian yang disebut kapsomer, misalnya,kapsid pada TMV dapat terdiri atas satu rantai polipeptida yang tersusun atas 2.100 kapsomer. Kapsid juga dapat terdiri dari protein - protein monomer identik, yang masing - masing terdiri dari rantai polipeptida. c) Isi tubuh isi tubuh yang kering disebut virion adalah bahan genetik yakni asam nukleat (DNA atau RNA), contohnya sebagai berikut: 1) Virus yang isi tubuhnya RNA dan bentuknya menyerupai kubus antara lain, virus polyomyelitis, virus radang mulut dan kuku, dan virus influenza. 2) Virus yang isi tubuhnya RNA, protein, lipida, dan polisakarida, contohnya para mixovirus. 3) Virus yang isi tubuhnya terdiri atas RNA, protein dan banyak lipida, contohnya virus cacar. d) Ekor Ekor virus merupakan alat penancap ketubuh organisme yang diserangnya. Ekor virus terdiri atas tabung bersumbat yang dilengkapi benang / serabut. pada virus dijumpai asam nukleat yang diselubungi kapsid , disebut nukleokapsid , ada dua macam : a) Nukleokapsid yang telanjang, misalnya TMV, Adenovirus, dan virus kutil (warzer virus). b) Nukleokapsid yang diselubungi suatu membran pembungkus, misalnya pada virus influenza dan virus herpes.

Siklus Litik dan Lisogenik

REPRODUKSI VIRUS Reproduksi virus secara umum terbagi menjadi 2 yaitu siklus litik dan siklus lisogenik Proses-proses pada siklus litik Siklus litik dianggap sebagai cara reproduksi virus yang utama karena menyangkut penghancuran sel inangnya. Siklus litik, secara umum mempunyai tiga tahap yaitu adsorbsi & penetrasi, replikasi (biosintesis) dan lisis. Setiap siklus litik dalam prosesnya membutuhkan waktu dari 10-60 menit Tahapan siklus Gambar siklus litik (dimulai dari kanan bawah ke kiri): 1. Adsorbsi & penetrasi Tahap adsorbsi yaitu penempelan virus pada inang. Virus mempunyai reseptor protein untuk menempel pada inang spesifik 2. Replikasi (biosintesis) Setelah menempel, virus kemudian melubangi membran sel inang dengan enzim lisozim. Setelah berlubang, virus akan menyuntikkan DNA virusnya kedalam sitoplasma sel inang untuk selanjutnya bergabung dengan DNA sel inang tersebut.. Molekul-molekul protein (DNA) yang telah terbentuk kemudian diselubungi oleh kapsid, kapsid dibuat dari protein sel inang dan berfungsi untuk memberi bentuk tubuh virus. 3. Lisis Tahap lisis terjadi ketika virus-virus yang dibuat dalam sel telah matang. Ratusan virus-virus kemudian akan berkumpul pada membran sel dan menyuntikkan enzim lisosom yang menghancurkan membran sel dan menyediakan jalan keluar untuk virus-virus baru. Sel yang membrannya hancur itu akhirnya akan mati dan virus-virus yang bebas akan menginvasi selsel lain dan siklus akan berulang kembali. Siklus Litik Cara reproduksi virus yang utama menyangkut penghancuran sel inangnya.

Siklus litik, secara umum mempunyai tahap: 1. Adsorbsi: Penempelan virus pada inang.

2. Injeksi/Penetrasi: virus melubangi membran sel inang dengan enzim lisozim. Setelah berlubang, virus akan menyuntikkan materi genetiknya kedalam sitoplasma sel inang. 3. Sintesis/Replikasi: Materi genetik dari virus akan menonaktifkan materi genetik sel inangnya Kemudian mengambil alih kerja sel inang. DNA dari virus, akan menjadikan sel inang sebuah tempat pembentukan virus baru.

4. Perakitan: Molekul-molekul protein (DNA) yang telah terbentuk kemudian diselubungi oleh kapsid,

berfungsi untuk memberi bentuk tubuh virus.

5. Litik/Lisis/Pembebasan: Virus-virus yang telah matang akan berkumpul pada membran sel dan menyuntikkan enzim lisosom untuk menghancurkan membran sel. Sel yang membrannya hancur itu akhirnya akan mati.

Proses-proses pada siklus lisogenik Tahapan dari siklus hampir sama dengan siklus litik, perbedaannya yaitu sel inangnya tidak hancur (mati) tetapi disisipi oleh asam nukleat dari virus. Tahap penyisipan tersebut kemudian membentuk provirus (dimana materi genetik virus dan sel inang bergabung). Siklus lisogenik secara umum mempunyai tiga tahap, yaitu adsorpsi dan penetrasi, penyisipan gen virus dan pembelahan sel inang. Tahap siklus 1.Adsorpsi dan penetrasi Virus menempel pada permukaan sel inang dengan reseptor protein yang spesifik lalu menghancurkan membran sel dengan enzim lisozim, virus melakukan penetrasi pada sel inang dengan menyuntikkan materi genetik yang terdapat pada asam nukleatnya kedalam sel.

2.Penyisipan gen virus Asam nukleat dari virus yang telah menembus sitoplasma sel inang kemudian akan menyisip kedalam asam nukleat sel inang, tahap penyisipan tersebut kemudian akan membentuk provirus (pada bakteriofage disebut profage). Sebelum terjadi pembelahan sel, kromosom dan provirus akan bereplikasi. 3.Pembelahan sel inang Sel inang yang telah disisipi kemudian melakukan pembelahan, provirus yang telah bereplikasi akan diberikan kepada sel anakan dan siklus inipun akan kembali berulang sehingga sel yang memiliki profage menjadi sangat banyak. Siklus Lisogenik Pada siklus ini sel inangnya tidak hancur tetapi disisipi oleh asam nukleat dari virus. Tahap penyisipan tersebut kemudian membentuk provirus. Siklus lisogenik meliputi tahapan: 1. Adsorbsi 2. Injeksi 3. Penggabungan 4. Pembelahan 5. Sintesis Hubungan dengan siklus litik Provirus yang baru dapat memasuki keadaan Litik dalam kondisi lingkungan yang tepat tetapi kemungkinannya sangat kecil. Kemungkinan akan bertambah besar apabila diberi agen penginduksi. Hal ini disebabkan karena sel bakteri atau sel inang yang lainnya memiliki pertahanan tubuh yang kuat sehingga sulit bagi virus untuk menghancurkannya lebih cepat. Virus pada manusia Pada Manusia : Virus Hepatitis, penyebab hepatitis (radang hati), yang paling berbahaya adalah virus Hepatitis B. Virus Rabies >> penyebab rabies Virus Polio >> penyebab polio Virus Variola dan Varicella >> penyebab cacar api dan cacar air Virus Influenza >> penyebab influensa Virus Dengue >> penyebab demam berdarah Virus HIV >> penyebab AIDS HIV AIDS

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah penurunan sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Virus HIV adalah virus kompleks yang rnempunvai 2 molekul RNA di dalam intinya. Virus tersebut diduga kuat berasal dari virus kera afrika yang telah mengalami mutasi. Walaupun AIDS sangat mematikan, penularannya tidak semudah penularan virus lain. Virus HIV tidak ditularkan melalui kontak biasa seperti jabat tangan, pelukan, batuk, bersin, peralatan makan dan mandi, asalkan tidak ada luka di kulit. Virus HIV dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit atau selaput lendir. Penularannya dapat terjadi melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Gejala awal ditandai oleh pembesaran nodus limfa. Penyakit yang umumnya diderita adalah pneumonia, diare, kanker, penurunan berat badan, dan gagal jantung.

Bakteri Ciri ciri, Struktur, Perkembangbiakan, Bentuk dan Manfaatnya

iri-ciri Bakteri Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu : 1. Organisme multiselluler 2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel ) 3. Umumnya tidak memiliki klorofil 4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron. 5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam 6. Hidup bebas atau parasit 7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan 8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan Struktur Bakteri Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu: 1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri) Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan 2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu) Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.

Struktur dasar sel bakteri

struktur-bakteri1 Struktur dasar bakteri : 1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis). 2. Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein. 3. Sitoplasma adalah cairan sel. 4. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA. 5. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan.

granula Struktur tambahan bakteri : 1. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air. 2. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. 3. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus. 4. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis. 5. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis. 6. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru. Alat Gerak Bakteri Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagellum memungkinkan bakteri bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya. Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbeda-beda pula yaitu 1. Monotrik : bila hanya berjumlah satu 2. Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi 3. Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujung 4. Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri

Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi. Faktorfaktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum adalah : 1. Suhu 2. Derajat keasaman atau pH 3. Konsentrasi garam 4. Sumber nutrisi 5. Zat-zat sisa metabolisme 6. Zat kimia Hal tersebut diatas bervariasi menurut spesies bakterinya. Cara Perkembangbiakan bakteri: Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua. Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya. Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA. Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu: 1. Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.

transformasi 2. Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).

transduksi 3. Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.

konjugasi Peranan Bakteri Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang maupun yang merugikan. Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut : 1. Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colie). 2. Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya Acetobacter pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt. 3. Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.

4. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman. 5. Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis penghasil antibioti untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif,Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai bakteri. 6. Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum 7. Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya methanobacterium 8. Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon. Bakteri yang merugikan sebagai berikut : 1. Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum 2. Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis ( penyebab penyakit TBC ), Vibrio cholerae ( penyebab kolera atau muntaber ), Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus ) dan Mycobacterium leprae (penyebab penyakit lepra ) 3. Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis (penyebab penyakit antraks pada sapi ) 4. Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau) serta Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada tumbuhan) 16. Ciri- ciri bakteri Anaerob Obligat Dari segi kebutuhan akan oksigen, baketri dapat dibedakan menjadidua golongan 1. Bakteri aerob: untuk hidup memerlukan oksigen bebas. Bakteri aerob dapat dibedakan lagi menjadi aerob obligat, artinya untuk hidupnya mutlak diperlukan adanya oksigen bebas. Tetapi bila oksigen yang diperlukan bersifat tidak mutlak maka disebut dengan aerob fakultatif. Bakteri yang memerlukan oksigen bebas dalam kehidupannya. Contoh: Nitrosococcus dan Nitrosomonas. 2. Bakteri anaerob: untuk hidup tidak tergantung pada oksigen bebas, karena dalam pernapasannya tidak memerlukan oksigen. Bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bebas dalam kehidupannya. Contoh: a) Clostridium tetani (anaerob obligat) b) Escherichia coli (anaerob fakultatif)

c) Salmonella (anaerob fakultatif) d) Shigella (anaerob fakultatif) 19.PROTOZOA 2. Penggolongan Protozoa Berdasarkan alat geraknya : Mastigophora/Flagellata Alat gerak : bulu cambuk/flagela Contoh : Trypanosoma Sarcodina atau Rhizopoda Alat gerak : Pseudopoda (kaki semu) Contoh : Amoeba, hydra Ciliata atau Ciliophora Alat gerak : cilia/bulu getar, Cilliata atau Cilliophora (Cillia = bulu getar)Protozoa yang memiliki bulu getar pada seluruh permukaan (membran selnya) digolongkan dalam kelompok (Fillum Ciliata), contoh : Paramecium. Contoh : Paramaecium Sporozoa Alat geraknya khusus dan berkembangbiak dengan spora. Contoh : Plasmodium 22. Paramecium Paramecium

Dalam tubuh Paramecium memiliki dua macam inti (nucleus) yaitu inti kecil (mikronukleus) dan inti besar (makronucleus). Di samping itu memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk mencerna dan mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut yang berguna untuk mengeluarkan sisa makanan.Paramecium bergerak dengan menggetarkan silianya, yang bergerak melayang-layang di dalam air. Hal ini akan terlihat jika menggunakan mikroskop. Sedangkan cara menangkap makanan adalah dengan cara menggetarkan rambut (silianya), maka terjadi aliran air keluar dan masuk mulut sel. Saat itulah bersamaan dengan air masuk bakteri bahan organik atau hewan uniseluler lainnya.Berkembangbiak Paramecium adalah dengan cara: a.Aseksual atau dengan cara membelah diri yaitu dengan pembelahan biner dimana sel membelah menjadi 2 kemudian menjadi 4, 8 dan 16 dst. Pembelahan diawali dengan pembelahan mikronukleus dan diikuti dengan pembelahan makronucleus. Perhatikan gambar pembelahan diri Paramecium. b.Seksual atau perkembangbiakan secara kawin Caranya adalah dua sel saling mendekat, menempel pada bagian mulut sel untuk kawin. Artinya kedua hewan ini sedang mengalami konjugasi. Selanjutnya terbentuk saluran konjugasi diantara kedua sel ini. Dan melalui saluran ini terjadi tukar-menukar mikronukleus. Mikronukleus dari sel yang satu pindah ke sel yang lain, demikianlah sebaliknya. 23. Ciri2 Flagellata Flagellata (Filum Mastigophora) Apabila kita melihat dari namanya, maka Flagellata ini bergerak dengan bantuan satu atau lebih flagela. Bentuk flagela seperti cambuk. Letaknya berada pada ujung anterior tubuhnya.

Selain berfungsi sebagai alat gerak, flagela juga dapat digunakan untuk mengetahui keadaan lingkungannya. 25. Plasmodium 2) Cara hidup Plasmodium Pada tubuh manusia, Plasmodium menyebabkan penyakit malaria. Penularannya terjadi melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Setelah digigit, Plasmodium langsung menyebar di dalam darah dan berkembang biak di dalam hati dan akan menginfeksinya sehingga menyebabkan kematian. Karena Plasmodium ini dalam hidupnya menempati dua inang, yaitu nyamuk dan manusia, maka dia mengalami dua fase siklus hidup. Perhatikan daur hidup yang dijalani oleh Plasmodium penyebab penyakit malaria.

Dari gambar di atas terlihat bahwa daur hidup Plasmodium ada dua, yaitu: (a) Fase di dalam tubuh nyamuk (fase sporogoni)

Di dalam tubuh nyamuk ini terlihat Plasmodium melakukan reproduksi secara seksual. Pada tubuh nyamuk, spora berubah menjadi makrogamet dan mikrogamet, kemudian bersatu dan membentuk zigot yang menembus dinding usus nyamuk. Di dalam dinding usus tersebut zigot akan berubah menjadi ookinet ookista sporozoit, kemudian bergerak menuju kelenjar liur nyamuk. Sporozoit ini akan menghasilkan spora seksual yang akan masuk dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk. (b) Fase di dalam tubuh manusia (fase skizogoni) Setelah tubuh manusia terkena gigitan nyamuk malaria, sporozoit masuk dalam darah manusia dan menuju ke sel-sel hati. Di dalam hati ini sporozoit akan membelah dan

membentuk merozoit, akibatnya sel-sel hati banyak yang rusak. Selanjutnya, merozoit akan menyerang atau menginfeksi eritrosit. Di dalam eritrosit, merozoit akan membelah diri dan menghasilkan lebih banyak merozoit. Dengan demikian, ia akan menyerang atau menginfeksi pada eritrosit lainnya yang menyebabkan eritrosit menjadi rusak, pecah, dan mengeluarkan merozoit baru. Pada saat inilah dikeluarkan racun dari dalam tubuh manusia sehingga menyebabkan tubuh manusia menjadi demam. Merozoit ini dapat juga membentuk gametosit apabila terisap oleh nyamuk (pada saat menggigit) sehingga siklusnya akan terulang lagi dalam tubuh nyamuk, demikian seterusnya. (26) Foraminifera dan Radiolaria Ciri-ciri Foraminifera dan Radiolaria adalah memiliki cangkang keras yang mengandung bahan silikon dan kalsium karbonat. Setelah mati dan menjadi fosil, cangkang tersebut dapat menentukan umur lapisan bumi dan dapat digunakan sebagai indikator adanya sumber minyak bumi.

Keterangan gambar : (a) Foraminifera (b) Radiolaria 27 sampai 29 Protista Mirip Tumbuhan (Ganggang/Alga)- Dalam materi ini kita akan membahas tentang apa ciri-ciri Ganggang/Alga, jenis-jenis Ganggang/Alga dan manfaat dari Ganggang/Alga untuk manusia.

Protista Mirip Tumbuhan (Ganggang/Alga) 1. Ciri-ciri Alga Alga memiliki ciri-ciri, antara lain: a. Belum mempunyai akar, batang, dan daun sejati. b. Mempunyai klorofil, terdapat pirenoid yang berfungsi membentuk amilum. c. Bersel satu atau bersel banyak.

d. Habitat di air tawar, air laut, dan di tempat-tempat yang lembap. e. Reproduksi: 1) Aseksual dengan fragmentasi, pembelahan sel, pembentukan zoospora dan pembentukan zigospora. 2) Seksual dengan konjugasi, pembentukan gamet jantan dan betina. 2. Klasifikasi Alga Berdasarkan macam klorofil dan pigmen lain yang dominan, alga dibagi menjadi empat divisio, yaitu: a. Chlorophyta (ganggang hijau) 1) Ciri-ciri Ada yang bersel satu, bersel banyak, berkoloni, berbentuk benang, dan lembaran. Selnya eukaryot. Punya klorofil a dan b, dan pigmen tambahan karoten. Cara hidup bebas, sebagai epifit atau fitoplankton. Reproduksi aseksual dengan pembelahan sel (bersel tunggal), fragmentasi (koloni dan filamen), pembentukan zoospora (sel berflagel dua), aplanospora (spora yang tidak bergerak), dan autospora (aplanospora yang mirip dengan sel induk). Reproduksi seksual dengan isogami (peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama), anisogami (peleburan dua gamet, yaitu yang ukurannya tidak sama) dan oogami (peleburan dua gamet, yaitu sperma dan sel telur). 2) Klasifikasi Chlorophyta Berdasarkan bentuk dan dapat tidaknya bergerak, Chlorophytandigolongkan menjadi beberapa genus, yaitu: a) Alga hijau bersel satu tidak bergerak Contoh: Chlorococcum (bulat, punya pirenoid), Chlorella (bulat, kloroplas berbentuk mangkuk, punya pirenoid sebagai sumber protein sel tunggal). b) Alga hijau bersel satu dapat bergerak Contoh: Chlamydomonas (bulat telur, berflagel dua di ujung depan, kloroplas berbentuk antara mangkuk dan pita, terdapat stigma (bintik mata). c) Alga hijau berkoloni tidak bergerak Contoh: Hydrodictyon (koloni berbentuk jala inti, dan pirenoid banyak). d) Alga hijau berbentuk koloni bergerak Contoh: Volvox (koloni bulat, berisi beribu-ribu sel). e) Alga hijau berbentuk benang (filamen) Contoh: (1) Spirogyra (benang tidak bercabang, inti tunggal, kloroplas berbentuk pita tersusun spiral, pirenoid banyak). (2) Oedogonium (filamen tidak bercabang, kloroplas berbentuk jala, pirenoid banyak, inti satu besar).

f) Alga hijau berbentuk thalus Contoh: Ulva lactua (selada laut), bentuk lembaran seperti daun. b. Phaeophyta (ganggang cokelat) Tubuh menyerupai tumbuhan tinggi. Mempunyai klorofil a dan c, pigmen tambahan xantofil dan fikosantin. Habitat sebagian besar di laut. Reproduksi aseksual dengan fragmentasi, zoospora. Reproduksi seksual dengan oogami, sel telur dihasilkan oleh oogonia, dan sperma dihasilkan oleh anteridia. Contoh: Laminaria sp (penghasil asam alginat yang dibutuhkan untuk produksi tekstil, makanan, dan kosmetik), Sargassum sp, Fucus, Turbinaria decurens, Macrocystis. c. Chrysophyta (ganggang keemasan) 1) Ciri-ciri Habitat di air tawar. Bersel tunggal, membentuk koloni atau benang. Dinding sel mengandung silika. Cara hidup sebagai fitoplankton. Mempunyai klorofil a dan c, pigmen tambahan berupa karoten. 2) Klasifikasi Chrysophyta Dibagi menjadi tiga kelas, yaitu: a) Xanthophyceae (ganggang hijau kuning). Mempunyai klorofil, xantofil. Contoh: Vaucheria sp. b) Chrysophyceae (ganggang coklat-keemasan). Mempunyai klorofil dan karoten. Contoh: Ochromonas, Synura. c) Bacillariophyceae (diatom). Banyak dijumpai di atas permukaan tanah basah (sawah, got, parit). Tubuh uniseluler, ada yang berkoloni. Dinding sel tersusun atas dua belahan, yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka). Contoh: Navicula, Pinnularia. d. Rhodophyta (ganggang merah) Habitat di laut. Tubuhnya bersel banyak. Mempunyai klorofil a dan d, pigmen tumbuhan fikosianin, fikoerithrin. Contoh: Eucheuma spinosum (bisa dibuat agar-agar), Gelidium sp, dan Gracillaria sp. Manfaat ganggang bagi kehidupan manusia adalah: 1. Ganggang merupakan plankton, sebagai makanan ikan. 2. Agar-agar sebagai bahan makanan, kosmetik, dan farmasi dari anggota Rhodophyta, yaitu Eucheuma, Gracillaria, Gelidium. 3. Asam alginat sebagai bahan es krim, cat, kosmetik, dan tekstil. Bahan ini diekstraksi dari anggota Phaeophyta, yaitu Laminaria.

4. Bahan makanan sebagai protein sel tunggal (PST) dari anggota Chlorophyta, yaitu Chlorella.

Tubuh ganggang terdapat zat warna (pigmen), yaitu : : warna biru : warna hijau : warna perang/ coklat : warna merah : warna keemasan : warna kuning

- fikosianin - klorofil - fikosantin - fikoeritrin - karoten - xantofil

Ganggang bersifat autotrof (dapat menyusun makanannya sendiri). Hampir semua ganggang bersifat eukaryotik. Habitat hidupnya di air tawar, laut dan tempat-tempat yang lembab. Ganggang terbagi menjadi beberapa kelas : - Cyanophyta (ganggang biru), masih prokaryotik. - Chlorophyta (ganggang hijau) - Chrysophyta (ganggang keemasan) - Phaeophyta (ganggang coklat/ perang) - Rhodophyta (ganggang merah) 32. SIKLUS HIDUP BASIDIOMYCOTA

Reproduksi Reproduksi jamur ini terjadi secara aseksual maupun seksual. Reproduksi aseksual yaitu dengan cara membentuk spora konidia. Seperti Zygomycotina dan Ascomycotina, reproduksi sesksual Basidiomycotina terjadi melalui perkawinan antara hifa yang berbeda jenis menghasilkan spora seksulal (spora generative), yaitu spora basidium (basidiospora). Tahapan reproduksi seksual pada Basidiomycotina adalah sebagai berikut. Gambar. Reproduksi Seksual Basidiomycotina Penjelasan : Hifa (+) dan hifa (-) yang berinti haploid (n) berkecambah dari basidiospora. Kedua hifa ini saling bersinggungan. Plasmogami terjadi antara hifa (+) dan hifa (-) sehingga inti salah satu hifa pindah ke hifa lainnya membentuk hifa dengan dua inti haploid (n) yang berpasangan (dikariotik). Hifa haploid dikariotik akan tumbuh menjadi miselium haploid dikariotik. Miselium dikariotik tumbuh dan membentuk badan buah yang disebut basidiokarp. Pada ujung-ujung hifa basidiokarp terjadi kariogami sehingga membentuk basidium yang berinti diploid (2n). Inti diploid dalam basidium akan membelah secara meioisis menjadi empat inti yang haploid (n). Basidium membentuk empat tonjolan yang disebut sterigma pada ujungnya. Satu inti haploid pada basidium kemudian masuk ke dalam salah satu sterigma dan berkembang menjadi basidiospora. Jika basidiospora terlepas dari basidium dan jatuh pada tempat yang sesuai, akan tumbuh menjadi hifa yang haploid. D. Peranan Jamur basidiomycotina adalah kelompok jamur dengan jumlah sekitar sekitar 25 ribu spesies yang sudah diidentifikasi. Beberapa jenis jamur Basidiomycotina yang menguntungkan adalah sebagai berikut. Jamur kuping (Auricularia polytrichia), jamur merang (Volvariella volvacea), dan jamur shitake (Lentinula edodes) dapat dimakan tubuh buahnya. Jamur kayu (Ganoderma) sebagai obat atau makanan suplemen. Adapun jamur Basidiomycotina yang merugikan adalah sebagai berikut. Jamur karat (Puccinia graminis) merupakan parasit pada daun tanaman pertanian dari family Gramineae, misalnya jagung dan gandum. Puccinia arachidis, parasit pada tanaman kacang tanah. Ustilago maydis, parasit pada jagung. Amanita ocreata dan Amanita phalloides, beracun dan mematikan jika dimakan. Amanita muscaria, dapat menyebabkan halusinasi jika dimakan.

Terdapat beberapa jenis jamur Basidiomycotina yang mempunyai tubuh buah yang sulit dibedakan antara beracun dan tidak beracun, sehingga lebih baik jangan memakan jamur yang belum diketahui dapat dimakan atau tidak.
JAMUR (FUNGI) Merupakan organisme tingkat rendah yang belum mempunyai akar, batang, daun sehingga disebut dengan tumbuhan tallus. Tubuh terdiri dari satu sel (uniseluller) dan bersel banyak (multiseluller). Sel berbentuk benang (hifa). Hifa akan bercabang-cabang membentuk bangunan seperti anyaman yang disebut miselium. Sel bersifat eukaryotik, tidak mempunyai klorofil, sebagai parasit atau saprofit. Menyukai hidup pada tempat yang lembab dan tidak menyukai akan adanya cahaya. Alat reproduksi berupa : - gametangium : penghasil gamet jantan dan betina - sporangium : penghasil spora seksual dan spora aseksual Cara reproduksi : - generatif : dengan peleburan dua buah gamet - vegetatif : - spora vegetatif - fragmentasi (pemisahan) - membelah diri - tunas (budding) Fungi dapat dibedakan menjadi 5 devisio yaitu : - Oomycotina - Zygomycotina - Ascomycotina - Basidiomycotina - Deuteromycotina a. Devisio Oomycotina Hifa tidak bersekat, reproduksi aseksual dengan zoospora yang mempunyai 2 flagel, reproduksi seksual dengan bersatunya gamet jantan dan gamet betina membentuk oospora. contoh : Phytophthora infestans, parasit pada tanaman kentang b. Devisio Zygomycotina Tubuh terdiri atas hifa yang bercabang, ada yang bersekat dan ada yang tidak bersekat dengan dinding sel mengandung kitin. contoh : Rhizopus stolonifer, terdaapat pada tempe Rhizopus oryzae, terdapat pada tempe

c. Devisio Ascomycotina Merupakan kelompok jamur yang terbesar, jamur ini hidup secara parasit dan menimbulkan penyakit pada tanaman jeruk, tembakau, jahe, pepaya, coklat, teh, tebu, padi. Tetapi jamur ini ada yang bermanfaat yaitu saccharomyces, aspergillus, penicillium, neurospora. Beberapa ascomycotina ada yang hidup bersimbiosis dengan algae hijau dan algae biru membentuk lumut kerak. contoh :

Saccharomyces cerevisiae, mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2 dalam proses fermentasi sehingga banyak digunakan sebagai pengembang roti dan kue. reaksi : C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 + energi (glukosa) (alkohol) Yang jelas, Archaebacteria dan Eubacteria sama-sama memiliki dinding sel, dan tidak memiliki membran inti/prokaryotik. Tetapi Archaebacteria tidak memiliki peptidoglikan di dinding selnya, sedangkan Eubacteria memiliki peptidoglikan. Archaebacteria dapat hidup di tempat-tempat yang ekstrem seperti di tempat berkadar garam tinggi, tempat bersuhu panas dan asam. Inilah alasan makanya kingdom Monera dipecah menjadi 2 yaitu Archaebacteria dan Eubacteria.

ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA


Bakteri dibedakan menjadi dua subkingdom yaitu Archaebakteria dan Eubacteria.Perbedaan utama antara keduanya adalah: a. Komposisi RNA-nya b. Komposisi ribosomnya c. Komposisi kimia penyusun dinding sel d. Lemak pada membran selnya Ciri Ciri Archaebacteria Dinding sel tidak mengandung peptidoglikan ,membran sel mengandung lipid . Memiliki enzim RNA polymerase yang komplex dan mirip dengan enzim pada eucaryota . Dapat hidup baik di tempat yang ekstrim . Tidak peka terhadap antibiotik seperti streptomycin ,chloramphenicol . Ada yang memiliki dan tidak memiliki flagel sebagai alat gerak Ciri Ciri Eubacteria / Bakteri Memiliki enzim RNA polymerase yang sederhana kecil ada dinding peptidoglikan ,susunanRNA-r nya khas bakteri . Peka terhadap antibiotik seperti streptomycin ,chloraphenicol . Dalam kondisi kurang baik bagi kehidupannya bakteri dapat membentuk endospora .

Persamaan Antara Archaebacteria dengan Eubacteria:

Archaebacteria Eubacteria Bentuknya bervariasi. Sama-sama prokariotik.

Anda mungkin juga menyukai