Kelompok 4
1. 2. 3. 4. 5. 6. Rian Fahadi Shaviera Lazwardi Shilvy Syahru Ramadhan Yudi Putra Wardhana Zacky Aulia Mursi
Kerjasama atau cooperation merupakan bentuk lain dari organiasi bisnis yang berorientasi pada jasa yang dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi realisasi tujuan-tujuan ekonomi. Kerjasama adalah gabungan individualisme dan kepedulian sosial yang terjalin erat, yang bekerja demi kesejahteraan orang lain, sehingga memberikan harapan bagi pengembangan daya guna seseorang. Prinsip kerjasama dalam Islam tertera dalam firman Allah SWT: Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksaNya. (QS. Al-Maidah: 2)
Kita mungkin mempunyai tabungan di sebuah bank atau polis di sebuah asuransi. Keduanya merupakan bentuk kerja sama ekonomi. Untuk menumbuhkan perekonomian yang sehat, diperlukan suatu kerja sama yang baik. Adapun bentuk kerjasama itu banyak bentuknya seperti syirkah, musyarakah, mudarabah, musaqah, muzaraah dan mukhabarah.
Syirkah
Syirkah berasal dari bahasa Arab yang artinya pencampuran (sehingga sulit dibedakan). Secara terminologis, syirkah biasa diartikan sebagai perserikatan dagang, ikatan kerja sama yang dilakukan dua orang atau lebih dalam perdagangan. Syirkah merupakan upaya saling menolong antarsesama manusia. Oleh karena itu, syirkah sangat dianjurkan dalam Islam sebagaimana firman Allah dalam surah AlMaidah ayat 2: dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.(Q.S. Al-Maidah: 2) Rasulullah SAW juga bersabda yang artinya, Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah SAW bersabda: Allah berfirman, Aku adalah Pihak Ketiga bagi dua orang yang bekerja sama selama tidak ada salah satu yang mengkhianatinya, apabila salah satu berkhianat maka Aku keluar dari mereka. (HR. Abu Dawud)
2.
3.
b)
b)
c)
Syirkah Al-Wujuh, yaitu serikat yang dilakukan dua orang atau lebih yang tidak punya modal sama sekali, dan mereka melakukan suatu pembelian dengan kredit serta menjualnya dengan harga konstan; sedangkan keuntungan yang diperoleh dibagi bersama. Di zaman sekarang, perserikatan ini mirip makelar dan banyak dilakukan orang. Dalam perserikatan ini, pihak yang berserikat membeli barang secara kredit, hanya atas dasar suatu kepercayaan, kemudian barang yang mereka kredit itu mereka jual dengan harga tunai, sehingga mereka meraih keuntungan. Hukum perserikatan seperti inipun diperselisihkan ulama fiqih. Syirkah Al-Mudarabah, yaitu persetujuan antara pemilik modal dan seorang pekerja untuk mengelola uang dari pemilik modal dalam perdagangan tertentu, yang keuntungan dibagi sesuai dengan kesepakatan bersama. Adapun kerugian yang diderita menjadi tanggungan pemilik modal saja.