Organizational Behavior
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Jangkar Kontijensi
1. 2. 3.
4.
Pembelajaran pribadi : menjadi supir dimulai dari pengamatan bagaimana supir sedang mengemudi. Seringkali seorang kernet mengamati supirnya, mempraktekkan menyetir, kemudian mahir menyetir. Pembelajaran dari pelaksanaan, umpan balik, pengamatan dan pengalaman. Pemotretan lingkungan meliputi penerimaan informasi dari dalam dan dari luar lingkungan agar keputusan strategis dapat lebih efektif. Model persepsi dapat dilakukan dengan potret lingkungan. Grafting. Dengan modal intelektual dikonversikan ke produk atau layanan jasa maka suatu perusahaan dapat unggul dari perusahaan lainnya. Hal ini dipraktekkan di Microsoft. Proses memeroleh pengetahuan dengan menggaji para ilmuwan yang dapat menciptakan produk disebut grafting. Eksperimen. Pengetahuan diperoleh dengan adanya pengalaman di dalam perusahaan. Perusahaan melengkapi dan memberi kesempatan kepada staf.
Utilisasi Pengetahuan
Pemberedayaan pegawai untuk menggunakan pengetahuannya dalam praktek sehari-hari dalam pekerjaan. Untuk itu pegawai harus disadarkan untuk memeroleh informasi Informasi yang berguna diperlukan dalam melaksanakan pengetahuan.
Lingkungan Eksternal
Bahan diskusi
Apakah perilaku organisasi hanya untuk para calon manajer atau utk para manajemen puncak saja? Pengaruh teknologi informatika terhadap perilaku organisasi, adakah? Apa saja yang dimaksud dengan manajemen pengetahuan Bagaimana perusahaan mengembangkan MP?
Terapan grafting
Microsoft membeli Progam Power point dari Forethought Inc. Program ini dibeli dan dimasukkan ke dalam Windows-Office Jadilah produk Microsoft unggul
2.
3.
4. 5.
3. Mendefinisikan pembelajaran
Bekerja tidak sekedar menerima gaji tetapi termasuk mempelajari sesuatu yang baru. Pembelajaran adalah suatu hal yang relatif permanen dalam perubahan perilaku. Pembelajaran adalah suatu perubahan perilaku terjadi karena interaksi lingkungan Pembelajaran mempengaruhi kemampuan, persepsi peran, dan motivasi dalam model perilaku dan kinerja individu
2.
3.
Perilaku dan Kinerja Individu KEMAMPUAN Kemampuan belajar Intelegensi Dalam Keadaan Darurat/ Kontinjensi
CONTOH-CONTOH
Carpenter Technology, di USA : memutuskan memasuki pasar India dengan investasi langsung. Caranya : uji pasar. Berhasil. Britvic Soft Drink, di UK : Memilih 30 orang eksekutif dan manajer mengikuti pelatihan DTL(Developing To Lead). Tim ini pada saat belajar dan setelah belajar mengidentifikasi perubahan-perubahan yang harus dilakukan. Akhirnya Tim dapat menghemat USD. 4 juta.
N o.
Strongly agree
Agree
Neutral
Disagree
Strongly disagree
1.
2.
3.
4.
5.
No .
Strongly agree
Agree
Neutral
Disagree
Strongly disagree
6.
7.
8.
9.
10.
No .
Strongly agree
Agree
Neutral
Disagree
Strongly disagree
11.
12.
13.
14.
15.
N o.
Strongly agree
Agree
Neutral
Disagree
Strongly disagree
16.
17.
I do not seem capable of dealing with most problems that come up in life...
1.
KEB. PISIK KEB.KEAMANAN KEB.SOSIAL KEB.PENGAKUAN KEB. AKTUALISASI DIRI EKSISTENSI KETERKAITAN
PERTUMBUHAN
AFLIASI
Alderfer : 3 kebutuhan, yaitu: eksistensi, keterkaitan, pertumbuhan.Eksistensi mencakup 3 kebutuhan: pisik, keamanan dan sosial. Keterkaitan: butuh interaksi dgn yang lain, perlu rasa aman dari yang lain. Pertumbuhan: harga diri, aktualisasi diri menyalurkan hobby dan perolehan penghargaan dst.
Herzberg : Kepuasan kerja karena kebutuhan pertumbuhan dan penghargaan (pengakuan,kemampuan, kemajuan, prestasi, pertumbuhan pribadi). Teori ini disebut juga kebersihan dalam artian bekerja di lingkungan yang aman, bersih, kebijakan perusahaan yang bagus, bekerja nyaman dengan staff, dan atasan. Teori Kebutuhan Belajar dari McClelland: kebutuhan prestasi, afliasi dan kekuasaan/wewenang. Yang paling menonjol dalam teori ini adalah kebutuhan prestasi. Orang yang ingin berprestasi lebih menyukai bekerja sendiri agar meraih tantangan dengan upaya sendiri. Mereka ini memiliki kebutuhan kuat akan tanggung jawab pribadi untuk menyelesaikan tugas.
3.3.Perbandingan 4 isi Teori Motivasi Menjelaskan Implikasi Praktek dan Teori Motivasi
Semua teori motivasi sepertinya menyatakan bahwa setiap orang mempunyai kebutuhan yang berbeda pada setiap waktu yang berbeda. Sebagian perlu pisik dan sosial. Sebagian lagi perlu aktualisasi diri dan prestasi. Kebutuhan generasi baru dipengaruhi pertubuhannya sesuai zamannya. Karena itu disarankan agar pilihan imbalan dapat diberi kebebasan memilih.
E ke P adalah upaya mencapai kinerja sesuai harapan P ke O adalah kinerja mencapai outcome sesuai harapan Valence adalah kepuasan yang telah diperkirakan atau ketidakpuasan yang Dirasakan orang sebagai outcome.
Aplikasi
1. 2. 3. 4. Saring yg Skill & Pengetahuannya sesuai kebutuhan. Beri pelatihan yg dinbutuhkan Beri waktu dan sumber daya yg diperlukan Berikan daftar pegawai yg telah sukses melaksanakan pelatihan Beri konseling dan bimbingan Ukur kinerja dengan tepat Jelaskan outcome yg akan dihasilkan atas kinerja bagus Jelaskan reward yg diterima bila kinerja bagus. Beri contoh staf yg telah sukses melakukannya
5.
P ke O
Meningkatkan keyakinan bhw kinerja bagus akan menghasilkan nilai lebih (outcome)
Meningkatkan nilai yg diharapkan yang dihasilkan dari kinerja yang diinginkan
1. 2. 3. 4.
Valences of outcome
1. 2. 3.
Bagikan reward atas nilai yg diberi karyawan Reward per individu Kurangi munculnya kontra produk reward outcome.
7.Teori Keadilan
Pada perusahaan telkom terjadi perdebatan antara manajer dan pegawai. Duduk perkaranyasederhana. Awalnya pegawai baru menerima sebesar X(USD.500 di atas standard), di mana jumlah ini baru saja diterima karyawan (setelah 5 th bekerja)T Terjadi keluhan karyawan lama. Demi keadilan Manajer HRD menjelaskan bhw kenaikan gaji awal ini demi menyamakan dgn pasar, spy ada yg tertarik. Harga pasar sbg unsur keadilan.
Input : ketrampilan, pengalaman, jumlah waktu bekerja, hasil kinerja, dan kontribusi lainnya kpd perusahan. Outcome: semua yg diterima karyawan dari perusahaan sbg ganti input tadi berupa gaji, promosi, pengakuan, termasuk lingkungan kerja.
Evaluasi keadilan
Dua orang dalam satu proyek memberikan kontribusi yg sama dengan outcome yang sama. I. Si A dengan kondisi ekuitas(outcome:input)= Si B (outcome : input) Ini kondisi adil. II. Si A dengan kondisi ekuitas(outcome:input)< Si B (outcome:input). Ini kondisi tidak adil, kurang bayar III. Si A dengan kondisi ekuitas(outcome:input)> Si B (outcome:input).Ini kondisi tidak adil, berlebih
KONSEKUENSI KETIDAKADILAN
1. Merubah input : Yang dibayar kurang, cendrung mengurangi upayanya. Yang dibayar lebih berupaya berkinerja lebih, walau tidak selalu. Merubah outcome: Yang dibayar kurang, menuntut keadilan, dibayar sama. Kalau tidak berhasil, jalur Serikat Kerja ditempuh. Merubah persepsi: Yang dibayar kurang, mengurangi input supaya merasa adil. Yang dibayar mahal, dapat mengikutinya, daripada mengurangi gaji yang telah kadung diterimanya. Keluar dari perusahaan. Mengatasi ketidakadilan, keluar. Staff turnover tinggi.
2.
3.
4.
Lanjutan
5. Membandingkan dengan yang lain. Input dan outcome dibandingkan. Dengan meminta yang dibayar lebih melakukan lebih, baik beban kerja dan hasilnya.
Menetapkan sasaran
1. Soren Gyl menetapkan sasaran : 25,50,100. Artinya: Raihlah 25% ROA; 50% pengurangan lama proyek dan 100% capaian visi perusahaan, maka outcome otomatis sesuai teori. 2. Penetapan sasaran memberikan motivasi kepada karyawan. 3. Kinerja karyawan dapat diperbaiki dengan adanya sasaran yg ditetapkan dengan dua cara,al: 1). Menggelar intensitas upaya 2). Memberikan peran yang lebih jelas kepada pegawai aar upayanya tersalurkan demi mencapai kinerja yang tinggi.
Sasaran spesifik
Sasaran menantang
Kinerja
Komitmen sasaran
Partisipasi dalam Menetapkan sasaran
Tingkat Kinerja
High
Medium
Low
Moderate
Challenging
Impossible
Studi Kasus
Steelfab Corp.
Jackie adalah pegawai yang sangat bersemangat pada bagian akunting. Dia dapat memperbaiki sistem guna mengatasi kelambatan tagihan. Sayangnya perbaikan yang dia ajukan, tidak semuanya disetujui atasannya. Di akhir tahun dia menerima bonus 5% sama dengan yang lainnya. Dia mulai kecewa. Tidak tau lagi bagaimana meningkatkan kinerja. Setelah itu di tahun kedua, ada anak baru masuk dengan gaji yang sama, kinerjanya juga tidak lebih baik darinya, bahkan sering di bawahnya dan yang lain. Bosnya sering mengajak karyawan baru ini memancing ke laut. Kenyataan ini membuat Jackie mulai dongkol. Diambilnya cuti sakit 6 hari. Dua hari tinggal di rumah, sisanya dipakai berkunjung ke teman-teman. Tahun berikut, dia mulai mencari pekerjaan baru. 1. Apa yang salah dalam kasus di atas? 2. Apa akar permasalahan di atas 3. Apa tindakan perbaikan yang harus dilakukan?
2.
A job where many pleasant people to work with A job in which greater responsibility is given to loyal emploeyees who have the most seniority
3.
A job in which greater responsibility is given to those who do the best work.
A job in a firm which is in financial trouble and might have to close down wihtin the year
5.
A job where your coworkers are not very friendly. A job which prevent you a numbers of skills that you worked hard to develop
6.
A job with a superior who is very critical of you and your work in front of other people
A job with a supervisor who respects you and treate you a family
1
8.
A job with very little chance to do challenging work A job which provides lots of vacation time and an excellent benefits package.
9.
A job in which there is a real chance for you to develop new skills and advance in the organization
A job with little freedom and independence to do your work in the way you think best.
1
11
5 A job which allows you to use your siklls and abilities to the fullest extent A job which requires you to be compeletely isolated from co-workers.
12
1. Sistem imbalan Imbalan uang adalah bagian mendasar dalam hubungan ketenagakerjaan. Uang diganti dengn kompetensi, waktu, kesediaan dan perilaku kerja pegawai. Dalam gambar berikut ada 4 tipe imbal jasa dalam organisasi,al: Keanggotaan dan senioritas, status pekerjaan, kompetensi, kinerja tugas.
Imbalan berdasarkan senioritas dan keanggotaan: Gaji bulanan atau gaji per jam sebagai pokok ditambah dengan senioritas. Hal ini diwujudkan dalam Cuti besar. Plus lama bekerja di perusahaan. Rencana pensiun perusahaan berdasarkan senioritas. Tambahan uang makan bagi yg sudah bekerja minumum 5 tahun dsb. Keuntungan : mengurangi turn over, menambah loyalitas dan kapital manusia. Kerugian : imbalan senioritas ini tidak otomatis menambah kinerja/performance.Pegawai berkinerja buruk tinggal lama diperusahaan, sementara yang berkinerja baik tidak mendapatkan yang diharapkan.
Imbalan berdasarkan status pekerjaan Status pekerjaan menuntut adanya skill, upaya, tanggung jawab yg jelas. Contoh: Insinyur senior memeroleh lebih besar daripada seorang staf pembelian karena pekerjaan yang dihasilkan insinyur lebih tinggi daripada pegawai pembelian tersebut. Orang yang berstatus lebih tinggi diberi tempat lebih luas, kendaraan, ruang makan eksklusif dsb. Keuntungan : Memelihara keadilan internal dalam perusahaan. Menjamin pegawai merasa adil telah dibayar wajar. Kerugian : Fasilitas ekslusif memperluas jarak antara pegawai dengan pimpinan. Baik secara pisik maupun psikologis.
3.
4.
Permasalahan imbalan
Rewards & punishment : Harus ada sanksi
atas setiap program imbalan. 1. Imbalan disertai mekanisme kontrol 2. Setelah mendapat imbalan, maka bulan berikut merasa berhak, jadi harus jelas kapan ia mendapat haknya. Rewards rupture relationship: Imbalan akan menimbulkan kecemburuan dan persaingan. Imbalan cendrung tidak adil. Karena orang dalam organisasi dibandingkan satu sama lain berdasarkan imbalan. Ada jarak psikologis antara ang diberi imbalan dengan yang membri imbalan.
Rewards ignore reasons: Beri upah bila cepat dan tepat datang ke pertemuan penting dan denda kepada yang terlambat. Apapun alasannya. Rewards discourage risk taking : Orang bekerja semata demi imbalan, tidak ada di luar itu. Akibatnya, orang akan takut mengambil risiko, kreatifitas mati. Rewards undermine intrinsic motivation : Setelah mendapat imbalan(extrinsic motivation), tidak ada lagi motivasi intrinsic.
3.
4. 5.
Desain Pekerjaan
Para sarjana OB menekankan bahwa memotivasi karyawan tidak berdasarkan imbalan semata. Faktor penting lainnya yang harus dipertimbangkan adalah efisiensi kerja, stress-berkaitan dengan kerja, dan outcome lainnya yang dapat dinikmati pegawai. Job design : proses mengaitkan tugas-tugas dengan pekerjaan, termasuk keterkaitan tugastugas tersebut dengan pekerjaan lainnya. A job is a set of tasks performed by a person (Serangkaian tugas yang dilakukan oleh seseorang)
Memimpin
Penjadualan
Pengkordinasian
Perencanaan
Tugas 1
Tugas 2
Tugas
3 Tugas 4
Hasil
Motivasi kerja Internal tinggi Kepuasan Kerja Tinggi Kepuasan Kerja Sedang
Minggu 4 Pegawai 3
Job 2: Menyiapkan surat, Memperbaiki, Menegosiasi pemba Yaran dan Proses akun
N o.
Very little 1
Moderatel y 3
Very much 5
1.
2.
3.
4.
5.
2.
3.
4.
5. 6. 7.
Kepemimpinan-diri adalah kepercayaan diri melakukan suatu tugas secara tuntas, tdk tergantung orang lain. Penetapan sasaran pribadi: Kemampuan menetapkan sasaran, mengenali rintangan, orientasi pada hasil dan memberi solusi atas masalah. Pola Pemikiran Konstruktif: Berpikiran positif meraih sasaran. Lebih siap mencapai sasaran. Bicara pada diri sendiri ttg bagaimana cara terbaik menyelesaikan tugas. Mental Imagery. Mampu membayangkan sukses. Sebelum meniti jembatan, anda harus yakin anda mampu melaluinya, bukan sesudah anda melakukannya. Mendesain Imbalan Alami: Berkunjung ke tempat bawahan, dpd memberi instruksi lewat email. Memonitor diri sendiri. Ada patokan yang harus dipenuhi, ada reminder bila tidak atau belum terpenuhi. Memimpin diri sendiri dalam praktek. Kayawan yang mempunyai kesadaan tinggi memiliki hasrat mendesain pekerjaannya, padunya tim, budaya perusahaan, nilai-nilai dalam pekerjaan yang dilakukan sendiri.
APA STRATEGI MOTIVASI YANG ANDA AKAN LAKUKAN 1. Rekrutmen dan seleksi: tawarkan peluang bagus utk memelajari kebutuhan, keinginan, sasaran dan pandangan calon karyawan. 2. Orientasi : lakukan orientasi agar mereka mampu, demi motivasi
3. Latih : beri pelatihan demi menciptakan kondisi calon pegawai termotivasi. Pelatihan dapat menjelaskan bhw semua peduli
4. Bimbing dan evaluasi kinerjanya: Beri umpan balik tertulis Identifikasi kekuatannya dan beri langkah memperbaiki kelemahannya. 5 Berkomunikasi yang efektif: Promosi, transfer, penghentian, pengakuan dst.
PRINSIP-PRINSIP MOTIVASI
1. 2. 3. 4. Kemampuan mencapai sasaran perusahaan Variasi motivasi yang tidak terpaku pada satu fungsi Motivator : Manajer menjadi motivator bagi staff Kematangan manajemen: Upaya motivasi dapat berubah seiring usia organisasi Motivasi pribadi: Supervisor mendorong motivasi diri Komunikasi efektif: Suasana saling menghormati Kredit dan Teguran: Manajer harus memberi pujian bila kinerja bagus, dan sebaliknya: teguran Wewenang,tanggung jawab, akuntabilitas: Manajer atau Supervisor memberi hal tersbut kepada pegawai
5. 6. 7. 8.
GAYA KEPEMIMPINAN
NAMA GAYA URAIAN GAYA TIPE PEGAWAI YANG DIGUNAKAN Pegawai baru penurut
Autokratik
Otoriter
Birokratik
Biroktratis
Supervisor bekerja Pegawai harus sesuai prosedur dan mengikuti prosedur kebijakan
Demokrasi
Partisipatif
Laissez-faire
Free-rein