Anda di halaman 1dari 13

Tuhan ingin aku peduli

Januari 2012

uraIan Pelajaran harI InI


Pernahkah remaja berjanji atau dijanjikan sesuatu? Kapan waktu yang paling dinantikan? Tentu waktu itu adalah waktu ketika janji tersebut digenapi. Ada masa yang harus dilewati sebelum janji tersebut digenapi, dan itu disebut dengan penantian. Dan ketika janji tersebut diwujudkan ia disebut dengan penggenapan. Kali ini teks Alkitab berkisah tentang dua orang dewasa yang setia menanti janji datangnya keselamatan dari Tuhan. Mereka adalah Simeon dan Hana. Mereka berdua adalah teladan yang baik dalam hal kesetiaan menanti janji Tuhan digenapi. Dengan sabar dan penuh keyakinan mereka menanti janji tersebut. Tidak ada keraguan di hati mereka akan janji Tuhan. Janji Tuhan itu digenapi ketika mereka sudah tua dan meskipun demikian mereka tetap bergembira. Kesetiaan mereka menanti telah membuahkan hasil. Simeon dan Hana sejak dahulu menyadari bahwa perubahan situasi pada masyarakat Yahudi pada zaman itu akan diawali dengan hadirnya sang mesias sebagaimana dinubuatkan sejak zaman dahulu. Perubahan itu adalah juga keselamatan yang diberikan Allah kepada manusia. Dahulu manusia memperoleh keselamatan dengan melakukan aturan-aturan Taurat. Namun, keselamatan dari Allah tidak lagi bertumpu kepada Taurat, melainkan pada Yesus sang Kristus yang mengajarkan banyak hal yang baru, yang tidak kaku seperti hukum Taurat, melainkan hukum kasih yang terwujud dalam berbagai perbuatan-perbuatan. Cara hidup manusia sebelum Yesus datang dan mengajar orang-orang di sekitarnya sangat ditentukan oleh hukum Taurat. Hukum itu dijabarkan dalam ratusan aturan-aturan, sehingga orang-orang sibuk memikirkan bagaimana caranya melakukannya dan tidak melanggarnya, dan sibuk pula menghukum yang melanggarnya. Bahkan untuk melakukan hal baik pun orang-orang harus mengacu pada hukum Taurat. Padahal, tanpa itu, sudah seharusnya berbuat baik kepada sesamanya. Misalnya, meskipun tidak ada aturan tertulis jangan menyakiti temanmu dengan perbuatanmu dan perkataanmu bukan berarti manusia boleh menyakiti temannya. Malah sebaliknya, manusia harus menyayangi temannya entah aturan itu ditulis atau tidak.

1 januari 2012

yesus juruselamat yang tlah Datang


Bahan alkitaB: lukas 2: 22-40 nilai kristiani: Yesus sang Juruselamat datang membawa pembaruan hidup dan memberikan keselamatan yang dijanjikan Allah kepada seluruh bangsa.
Pujian: PKJ 144 Dia Kristus dan Kidung Muda-Mudi 145 Mari Mengikut Jejak Tuhan Yesus

nas khusus: Lukas 3:6 dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.
9

Simeon yang setia menanti janji Allah menaikkan doa syukurnya ketika melihat bayi Yesus dibawa ke Bait Allah oleh kedua orangtuanya. Dalam doanya itulah ia menaikkan pengakuan tentang Yesus sebagai sang Juruselamat yang datang dari Allah yang akan menyelamatkan semua bangsa. Dan Hana juga mengakui bahwa Yesus yang datang tersebut adalah sang pelepas yang akan membebaskan umat dari kuk hukum Taurat. Yesus yang dinantikan ini akan membawa pembaruan dalam hidup beragama orang-orang Yahudi pada zaman itu, dan kemudian berdampak terus hingga kehidupan beragama kemudian, yakni dalam kekristenan, yang mengakui-Nya sebagai sang Juruselamat manusia. Melalui Yesus, manusia memperoleh keselamatan sejati dan bukan lagi karena menuruti hukum Taurat. Sebaliknya, hukum itu diubah Yesus menjadi hukum Kasih. Manusia melakukan perbuatan-perbuatan baik terhadap dirinya sendiri, terhadap sesamanya manusia, dan terhadap Allah bukan karena ia akan memperoleh keselamatan, melainkan karena keselamatan itu telah diperoleh melalui pengorbanan Yesus. Sebagai remaja Kristen yang percaya kepada Yesus Kristus yang telah merayakan kedatangan-Nya, hendaknya hidupnya, kata dan perbuatannya mencerminkan perubahan hidup. Dari yang malas menjadi rajin. Dari yang tidak taat kepada orangtua menjadi taat. Dari yang tidak peduli kepada teman-teman menjadi peduli. Dari yang egois menjadi murah hati. Dari yang suka bertengkar menjadi pendamai, dan sebagainya. Dengan demikian, remaja Kristen melakukan kasih kepada sesama sebab itulah ciri-ciri orang yang telah melihat penggenapan keselamatan yang dijanjikan Allah.

aktIvItas
kegiatan Pembukaan
Bagian ini dilakukan pada awal ibadah remaja yang terdiri dari: a. Doa Pembukaan b. Pujian c. Pembacaan Mazmur, Hukum Kasih d. Pujian e. Pembacaan Alkitab

kegiatan dalam kelompok kecil


1. Bagilah remaja yang hadir ke dalam beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 3-4 orang tiap kelompok! Tunjuklah satu orang untuk menjadi pemimpin! 2. Mintalah kelompok mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut: Bayangkanlah apa yang dirasakan Simeon dan Hana ketika menantikan janji Allah kepada mereka dan perasaan mereka ketika janji itu digenapi. Apa saja perbedaan perasaan ketika menanti dan ketika digenapi? Temukanlah satu contoh pengalamanmu dalam hal menanti sebuah janji digenapi! Daftarkanlah perubahan sikap apa saja yang sebaiknya terjadi pada dirimu setelah kamu tahu bahwa kedatangan Yesus dan pengajaran-Nya adalah pengajaran yang menghendaki perubahan hidup!

10

Yesus Juruselamat yang Tlah Datang

kegiatan sharing Bersama


1. Minta semua kelompok untuk berkumpul kembali. Menyanyikan satu pujian agar suasana menyatu kembali! 2. Minta setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi mereka! 3. Setelah melihat hasil semua kelompok, maka remaja akan melihat hasil yang mereka kerjakan. Hargailah upaya mereka. 4. Pembina dapat menyimpulkan pelajaran hari ini dengan menjelaskan bahwa janji Tuhan tentang keselamatan kepada manusia telah digenapi dengan datangnya Yesus ke dalam dunia yang kelahiranNya telah kita rayakan. Kedatangan Yesus itu membawa keselamatan bagi setiap orang percaya dengan konsekuensi ada perubahan hidup di dalam diri setiap orang percaya tersebut, sebagai bukti bahwa ia layak dan telah dianugerahkan keselamatan dari Allah.

Yesus Juruselamat yang Tlah Datang

11

8 januari 2012

uraIan Pelajaran harI InI


Sebuah pertanyaan sederhana pernah dilontarkan tentang apa dan bagaimana pembaptisan Yesus. Pertanyaan itu hendak menyelidiki untuk apakah Yesus sang Mesias dibaptis? Bukankah ia adalah sang Juruselamat? Pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis tentu tidaklah sama dengan pembaptisan yang dilakukan gereja pada masa kini. Sebab pembaptisan yang dilakukan gereja dalam nama Allah Tritunggal adalah sebagai tanda anugerah keselamatan yang diberikan Allah kepada manusia melalui pengorbanan Yesus. Dengan dibaptisnya seseorang di dalam nama Allah Tritunggal, maka orang tersebut menjadi milik Allah dan karena itu orang yang dibaptis tersebut hendaknya hidupnya selalu diarahkan pada kehendak Allah. Yohanes membaptis dalam rangka pertobatan manusia dan memohon pengampunan Allah. Namun, secara khusus Yesus yang dibaptis oleh Yohanes bukanlah seorang yang berdosa yang membutuhkan pengampunan Allah seperti manusia yang lain. Yesus adalah sang Juruselamat yang dinantikan itu, yang justru akan menjadi kurban penghapus dosa manusia. Hal itu ditegaskan oleh Yohanes pembaptis ketika ia mengatakan, ...membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Yesus adalah orang yang spesial. Dan pembaptisan-Nya pun adalah istimewa. Pembaptisan Yesus adalah penyataan Allah kepada-Nya. Dengan memberi diri dibaptis, Yesus sedang menyatakan diri-Nya dan merendahkan diri-Nya menjadi sama seperti manusia berdosa yang membutuhkan pengampunan Allah. Dalam pembaptisan-Nya, Yesus dinyatakan sebagai anak Allah, yang dikasihi Allah. Pernyataan Allah dalam pembaptisan Yesus itu menjadi awal karya Yesus dalam rangka meluruskan pemahaman yang salah dalam masyarakat Yahudi pada zaman-Nya, yang pada berakhir pada pengorbanan-Nya di kayu salib. Tanpa pernyataan Allah ini, tentu Yesus tidak menjadi tokoh yang spesial dan pelayanan-Nya menjadi seperti tidak ada legitimasi atau pengesahan dari yang mengutus-Nya. Pembaptisan Yesus dan pernyataan Allah yang menyebut Yesus sebagai Anak yang Dikasihi juga menjadi titik berangkat

engkaulah anak-ku yang kukasIhI


Bahan alkitaB: Markus 1:4-11 nilai kristiani: Pembaptisan Yesus adalah tanda pernyataan Allah atas diri Yesus yang akan memulai karya-Nya di dunia dan sebagai tanda kasih Allah kepada semua orang yang mau percaya kepada Yesus.
Pujian: Kidung Jemaat 307 Tuhan, Kau Kekal Raja Kami dan PKJ 266 Dalam Nama Yesus Tuhanku

nas khusus: Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
12

betapa manusia yang hendak diselamatkan Yesus adalah juga sangat dikasihi Allah. Sebab Allah mengutus anak-Nya yang dikasihi-Nya untuk menyelamatkan manusia. Apakah maknanya bagi remaja Kristen? Remaja adalah usia yang membutuhkan idola di dalam hidupnya. Karena itu, tokoh Yesus dapat diperkenalkan sebagai tokoh teladan bagi para remaja. Yesus menundukkan diri-Nya pada kehendak Allah. Ia mengikuti dan hidup menurut kehendak Allah. Dan itulah yang membuat Yesus sangat dikasihi Allah.

aktIvItas
kegiatan Pembukaan
Bagian ini dilakukan pada awal ibadah remaja yang terdiri dari: a. Doa Pembukaan b. Pujian c. Pembacaan Mazmur, Hukum Kasih d. Pujian e. Pembacaan Alkitab

kegiatan dalam kelompok kecil


1. Bagilah remaja yang hadir ke dalam beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 3-4 orang tiap kelompok! Tunjuklah satu orang untuk menjadi pemimpin! 2. Mintalah kelompok mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut: Siapakah tokoh teladan mu sehari-hari dan jelaskan mengapa kamu kagum pada tokoh itu? Jika kamu diminta untuk menjadikan Yesus sebagai teladan hidupmu, apa saja alasan yang bisa kamu temukan untuk dapat menjadikan Yesus sebagai teladan?

kegiatan sharing Bersama


1. Minta semua kelompok untuk berkumpul kembali. Menyanyikan satu pujian agar suasana menyatu kembali! 2. Minta setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi mereka! 3. Setelah melihat hasil semua kelompok, maka remaja akan melihat hasil yang mereka kerjakan. Hargailah upaya mereka. 4. Pembina dapat menyimpulkan pelajaran hari ini dengan menjelaskan bahwa Allah sangat mengasihi Yesus dan sejak awal Ia menunjukkan penyertaan Allah dalam karya Yesus. Yesus yang hidup-Nya taat kepada Allah Bapa menjadi teladan yang baik bagi remaja untuk hidup yang sesuai dengan kehendak Allah.

Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi

13

15 januari 2012

uraIan Pelajaran harI InI


Mengawali karya-Nya sebagai guru, Yesus mencari muridmurid yang dapat menolong-Nya menyampaikan kabar baik dan pengajaran kepada orang banyak. Karena itu, Ia mulai mencari siapa saja yang layak menjadi murid-Nya. Dan ini adalah kisah tentang Filipus dan Natanael. Sungguh menarik melihat kisah Filipus dan Natanael ini. Ketika Yesus bertemu dengan Filipus, Yesus langsung mengajak-Nya. Kemudian Filipus mengajak Natanael. Pada awalnya Natanael seperti ragu, tetapi karena ia terkejut Yesus mengetahui dirinya yang selalu berkata jujur, ia mau mengikut Yesus. Pengenalan Yesus dan pernyataannya tentang Natanel menunjukkan bahwa Yesus mengenali dengan baik siapa yang layak menjadi murid-Nya. Dan pengenalan itu disambut dengan pernyataan kesediaan Filipus dan Natanael menjadi murid Yesus. Nah, bukankah Yesus juga mengenali setiap remaja Kristen yang ada saat ini. Dan bukankah juga para remaja Kristen mengenal siapa Yesus. Lalu, adakah respons remaja sama seperti Filipus dan Natanael, yakni mau menjadi murid Yesus? Untuk menjawab pertanyaan itu, mari kita analogikan ajakan Yesus menjadi murid-Nya dengan ajakan yang biasa didengar para remaja dalam kehidupannya sehari-hari. Remaja tentu pernah mengajak atau diajak seseorang untuk pergi ke satu tempat, misalnya tempat bermain atau berkumpul bersama. Jika yang mengajak dikenal dengan baik biasanya ajakan itu akan direspons oleh orang yang diajak dengan mengikuti ajakannya. Dan yang mengajak pun, tentulah mengenali dengan baik siapa yang diajaknya. Apa iya, kita mau mengajak orang yang belum kita kenal? Seperti itulah ajakan Yesus untuk menjadi murid kepada Filipus dan Natanael. Yesus mengenali mereka dengan baik. Filipus pun mengenal Yesus sebagai Sang Mesias yang telah dinubuatkan, dan kemudian Natanael pun demikian. Dan ketika ajakan itu diajukan, mereka meresponsnya dengan mau menjadi murid Yesus. Nah, Yesus pun hingga kini masih mencari orang-orang yang hendak dijadikan murid-Nya. Tentu saja menjadi murid Yesus pada masa kini tidaklah sama seperti para murid pada

mau menjaDI murID yesus


Bahan alkitaB: Yohanes 1:43-51 nilai kristiani: Sama seperti Yesus mengenali dan mengajak Filipus dan Natanael menjadi muridNya, Yesus pun mengajak para remaja masa kini menjadi murid-murid-Nya, untuk berkarya di dunia ini menghadirkan kabar baik bagi semua orang.
Pujian: Kidung Jemaat 431 Mari Menjadi Penjala Orang dan Kidung Muda-Mudi 94 Murid Tuhan, Jadilah

nas khusus: Yohanes 10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.
14

zaman Yesus hidup di dunia. Teman-teman remaja tidak diminta untuk memakai sandal, pakaian ala kadarnya, dan berjalan kaki ke sana kemari memberitakan Firman Tuhan atau Kabar Baik seperti yang dilakukan Yesus dan para murid ketika itu. Menjadi murid Yesus pada masa kini berarti hidup dengan nilai-nilai ajaran Yesus Kristus yang menghadirkan sukacita bagi orang-orang di sekitar dan melakukan perbuatan-perbuatan yang baik dan benar, bukan saja di hadapan manusia, tetapi terutama di hadapan Allah. Yesus pun bertanya kepada remaja masa kini, Maukah kamu menjadi murid-Ku? Apa jawabmu?

aktIvItas
kegiatan Pembukaan
Bagian ini dilakukan pada awal ibadah remaja yang terdiri dari: a. Doa Pembukaan b. Pujian c. Pembacaan Mazmur, Hukum Kasih d. Pujian e. Pembacaan Alkitab

kegiatan dalam kelompok kecil


1. Bagilah remaja yang hadir ke dalam beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 3-4 orang tiap kelompok! Tunjuklah satu orang untuk menjadi pemimpin! 2. Mintalah kelompok mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut: Sebutkanlah apa saja ciri-ciri murid yang baik di hadapan gurunya? Ceritakanlah pendapatmu, seperti apakah guru yang baik itu? Dan siapa saja yang berperan sebagai guru dalam hidupmu? Tuliskanlah sebuah komitmen dalam selembar kertas, apa saja yang akan kamu lakukan dalam pergaulanmu di rumah, sekolah, dan gereja jika kamu menjadi murid Yesus masa kini?

kegiatan sharing Bersama


1. Minta semua kelompok untuk berkumpul kembali. Menyanyikan satu pujian agar suasana menyatu kembali! 2. Minta setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi mereka! 3. Setelah melihat hasil semua kelompok, maka remaja akan melihat hasil yang mereka kerjakan. Hargailah upaya mereka. 4. Pembina dapat menyimpulkan pelajaran hari ini dengan menjelaskan bahwa sampai kini Yesus tetap mencari orang-orang untuk menjadi murid-Nya dalam memberitakan kabar baik kepada semua orang. Karena itu, pakailah kesempatan ajakan Yesus ini dalam rangka menjadikan dirimu sebagai remaja yang mempunyai visi dan misi bagi banyak orang, yakni melakukan yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari.

Mau Menjadi Murid Yesus

15

22 januari 2012

uraIan Pelajaran harI InI


Kisah ini masih merupakan kisah tentang murid-murid Yesus yang pertama. Yesus memulai karya-Nya dengan mencari murid untuk bekerja bersama-Nya memberitakan kabar baik dan kebenaran kepada orang banyak. Menarik untuk diketahui, bahwa ternyata orang-orang yang dijadikan Yesus sebagai murid-murid-Nya bukanlah orang-orang hebat atau memiliki jabatan tinggi. Mereka bukan panglima tentara, bukan pula pengusaha sukses, bukan pula pejabat pemerintah, atau orang hebat lainnya. Sebaliknya, mereka orang-orang biasa saja; petani, gembala, dan nelayan. Orang mungkin bertanya atau tidak mengira mengapa Yesus memilih orang-orang kelas rendah untuk menjadi murid-Nya. Bukankah akan lebih hebat jika yang murid Yesus adalah orang-orang penting dan dikenal banyak orang. Ternyata Yesus mau memulai segala sesuatunya dari yang paling bawah, yang terlupakan. Yesus mendekati dan menolong orang-orang yang selama ini tidak dianggap ada. Karena itu, Ia pun memilih orang-orang yang dekat dengan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat kelas bawah. Yesus memanggil Simon, Andreas, Yakobus, dan Yohanes. Mereka ini adalah nelayan, yang pekerjaannya mencari dan menangkap ikan dengan jala. Yesus dengan lugas berkata kepada mereka Mari, ikutlah Aku dan kamu akan menjadi penjala manusia. Tampaknya Yesus memang mau secara jelas menyatakan bahwa tugas-Nya adalah memanggil orang untuk ikut kepada-Nya. Undangan dan ajakan itu dijawab Simon, Andreas, Yakobus, dan Yohanes dengan pasti. Mereka mau. Tetapi seperti apakah menjalan manusia itu? Menjala manusia tentu tidak sama persis dengan menjala ikan. Yesus memakai istilah itu hanya sebagai analogi tentang tugas menjadi murid Yesus. Mereka harus mampu mengajak orang lain untuk ikut pada ajaran Yesus atau hidup menurut firman Allah. Tugas ini tentu saja tidak mudah. Dan ini menjadi ciri pengikut Yesus. Mengikut Yesus untuk menjala manusia bukan perkara mudah. Para murid harus bersedia pergi ke wilayah-wilayah yang sulit dan seringkali mereka ditolak atau bahkan diusir secara kasar. Dan dalam situasi itu, para murid harus tetap

menjala manusIa
Bahan alkitaB: Markus 1: 14-20 nilai kristiani: Menjadi penjala manusia pada masa kini berarti menjadikan diri dan hidupnya menjadi teladan dengan melakukan perbuatan dan perkataan yang Yesus ajarkan sebagai guru, yakni perbuatan keadilan, kebenaran, serta yang mendatangkan kedamaian, kesejahteraan, dan sukacita bagi banyak orang.
Pujian: PKJ 192 Dengar Panggilan Tuhan dan Kidung MudaMudi 98 Para Rasul Kemanakah

nas khusus: Markus 1:17 Yesus berkata kepada mereka: Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.
16

bersikap baik. Kadang-kadang mereka pun susah memahami Yesus yang serba berbeda dengan kebiasaan pada umumnya. Namun, ini risiko yang harus mereka tempuh ketika mereka menjawab ajakan Yesus menjadi murid-Nya untuk menjala manusia. Tugas para murid menjala manusia terwujud dalam cara hidup dan perilaku para murid dengan menjadi teladan, pemimpin, yang membuat orang tertarik dan mau mengikuti ajaran Yesus. Bersedia menjadi penjala manusia, berarti bersedia untuk hidup sederhana tetapi cukup, cerdas tetapi tidak menipu, pendamai, dan menjadi inspirasi bagi orang-orang di sekitarnya. Karena itu, remaja diajak untuk bersedia menerima panggilan Yesus menjadi penjala manusia dengan memulai hidup sebagai remaja yang bisa menjadi teladan dalam perkataan dan perbuatan baik, cerdas dengan belajar yang semangat, pendamai dan bersedia berteman dengan siapa saja, serta memberi inspirasi bagi orang-orang di sekitarnya untuk mau hidup jujur, benar, dan dicintai banyak orang. Sebab, dengan begitulah orang-orang akan mengenal Yesus melalui para murid yang hidup menurut ajaran-Nya. Selamat menjala manusia.

aktIvItas
kegiatan Pembukaan
Bagian ini dilakukan pada awal ibadah remaja yang terdiri dari: a. Doa Pembukaan b. Pujian c. Pembacaan Mazmur, Hukum Kasih d. Pujian e. Pembacaan Alkitab

kegiatan dalam kelompok kecil


1. Bagilah remaja yang hadir ke dalam beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 3-4 orang tiap kelompok! Tunjuklah satu orang untuk menjadi pemimpin! 2. Mintalah kelompok mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut: Apa yang kamu ketahui tentang tugas penjala ikan? Apa yang kamu ketahui tentang istilah penjala manusia? Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk membuat orang lain atau teman-temanmu mengikuti hal-hal baik yang kamu lakukan?

kegiatan sharing Bersama


1. Minta semua kelompok untuk berkumpul kembali. Menyanyikan satu pujian agar suasana menyatu kembali! 2. Minta setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi mereka! 3. Setelah melihat hasil semua kelompok, maka remaja akan melihat hasil yang mereka kerjakan. Hargailah upaya mereka. 4. Pembina dapat menyimpulkan pelajaran hari ini dengan menjelaskan bahwa Yesus sang Guru mengharapkan para remaja Kristen masa kini menjadi inspirasi bagi orang-orang di sekelilingnya. Membuat orang tertarik untuk hidup benar sesuai firman Tuhan. Dan demikian, ia menjadi penjala manusia.

Menjala Manusia

17

29 januari 2012

uraIan Pelajaran harI InI


Pada umumnya, orang-orang mau mendengar, melihat, dan mengikuti seseorang jika orang tersebut dianggap memiliki kuasa atau setidaknya kharisma. Mulai dari pemerintahan di tingkat yang paling tinggi (PBB, Presiden negara-negara, pemimpin lembaga-lembaga, ketua partai, dsb) hingga paling rendah (ketua RT, ketua Osis di sekolah, dsb) dibutuhkan kuasa dalam memimpin agar orang lain mau mendengar, mengikuti atau bekerja sama dengan pemimpin untuk mencapai tujuan bersama. Meskipun demikian, tidak jarang ada saja orang yang mau mengikut orang lain karena orang tersebut memiliki kekayaan berupa harta atau uang yang banyak atau berasal dari keluarga yang terpandang. Orang-orang seperti itu biasanya hanya menilai kemampuan seseorang berdasarkan harta atau kekayaan yang dimiliki. Itu adalah sikap yang tidak baik dan sama sekali tidak benar. Lalu bagaimanakah dengan Yesus? Adakah orang yang mau mendengar Ia? Kita tahu bahwa Yesus bukanlah seorang yang kaya. Ia hanyalah anak seorang tukang kayu. Dan pekerjaan tukang kayu pada zaman Yesus adalah pekerjaan rakyat miskin. Tidak ada orang yang bisa kaya kalau pekerjaannya hanya seorang tukang kayu pada waktu itu. Yesus memang bukan seorang yang kaya, dan Ia tidak bisa memperkaya diri dalam rangka mempengaruhi orang lain agar mengikut Dia. Hal yang mampu Yesus lakukan adalah melakukan sesuatu dengan kuasa yang Ia miliki yang berasal dari Allah. Setelah Yesus memanggil murid-murid-Nya yang pertama, Yesus melakukan pengajaran kepada orang banyak. Dan menurut penulis Injil Markus, Yesus mendatangi rumah ibadat (Sinagoge) di Kapernaum dan mengajar di sana. Di sanalah kuasa Yesus tampak dengan jelas ketika Yesus mengusir roh jahat dari seseorang yang kerasukan di dalam rumah ibadat itu. Dan karena peristiwa itu, Yesus dikenal orang banyak sebagai seorang yang memiliki kuasa. Kisah ini hendak menegaskan bahwa meskipun Yesus hadir di tengah-tengah manusia dalam wujud manusia, namun kekuasaan yang Ia miliki adalah kuasa yang berasal dari Allah. Kuasa yang dimiliki Yesus tidaklah dipakai dalam rangka unjuk diri seperti halnya super heroes yang ditayangkan televisi pada masa kini. Yesus memakai kuasa yang Ia miliki dalam rangka menghadirkan kuasa Allah di tengah manusia. Salah satu kuasa Allah itu adalah kuasa mengusir roh jahat. Kuasa

juru selamat Berkatakata Dengan kuasa


Bahan alkitaB: Markus 1:21-28 nilai kristiani: Kemahakuasaan Allah yang ada dalam diri Yesus terwujud dalam kata-kata yang memiliki kuasa untuk menyembuhkan orang lain dari pengaruh roh jahat. Dan dengan kuasa itu pula Ia mengajar orang banyak untuk datang mengenal Allah.
Pujian: Kidung Jemaat 341 Kuasamulah dan Namamulah dan Kidung Muda-Mudi 118 Suara Yesus Kudengar

nas khusus: Markus 1:22 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa....
18

lainnya yang dipakai Yesus dalam pengajaran-Nya antara lain: menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, berjalan di atas air, memberi hikmat, dan lainnya. Kuasa Yesus tidak dilakukan dalam aksi-aksi panggung yang spektakuler seperti para ilusionis di televisi, yang memamerkan kemampuan dengan gerak tangan dan tubuh yang menarik dan mengagumkan. Sebaliknya, kuasa Yesus terwujud dalam kata-kata saja. Namun, karena kata-kata itu berasal dari seseorang yang disertai Allah maka kata-kata itu memiliki daya yang mengubah keadaan. Di kemudian hari, kata-kata Yesus yang penuh kuasa itu dipakai untuk mengajar orang banyak; memberitakan kabar baik yang dari Allah, yang membawa manusia kepada Allah dan memperoleh keselamatan. Dan ini pula yang diharapkan dari orang-orang yang mengikut Yesus, yaitu berkata-kata dalam tutur kata yang mendatangkan kebaikan, perdamaian, kegembiraan kepada orang-orang di sekitar kita. Semua orang dapat berkata-kata, tetapi tidak semua orang memiliki kuasa menggunakan kata-kata tersebut untuk mendatangkan kebaikan.

aktIvItas
kegiatan Pembukaan
Bagian ini dilakukan pada awal ibadah remaja yang terdiri dari: a. Doa Pembukaan b. Pujian c. Pembacaan Mazmur, Hukum Kasih d. Pujian e. Pembacaan Alkitab

kegiatan dalam kelompok kecil


1. Bagilah remaja yang hadir ke dalam beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 3-4 orang tiap kelompok! Tunjuklah satu orang untuk menjadi pemimpin! 2. Mintalah kelompok mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut: Carilah beberapa kisah di Injil yang menunjukkan kekuasaan Yesus dalam berkata-kata! Ungkapkan perasaanmu atau kekagumanmu terhadap Yesus dalam sebuah karya seni: syair, puisi, lagu, atau gambar.

kegiatan sharing Bersama


1. Minta semua kelompok untuk berkumpul kembali. Menyanyikan satu pujian agar suasana menyatu kembali! 2. Minta setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi mereka! 3. Setelah melihat hasil semua kelompok, maka remaja akan melihat hasil yang mereka kerjakan. Hargailah upaya mereka. 4. Pembina dapat menyimpulkan pelajaran hari ini dengan menjelaskan bahwa Yesus berkuasa untuk menyembuhkan dan mengajar orang tentang kebenaran. Karena itu pula, nama Yesus dipakai oleh umat Kristen dalam rangka menghadirkan kuasa itu dalam kehidupan doa kita. Dan selanjutnya, hendaknya umat Kristen terutama para remaja mampu menghadirkan kuasa Yesus dengan perkataan dan perbuatan yang benar yang mendatangkan kegembiraan bagi teman-temannya dan orang-orang di sekitarnya.

Juru Selamat berkata-kata dengan kuasa

19

Anda mungkin juga menyukai